Quote:HUJAN deras yang mengguyur Kabupaten Garut dan sekitarnya sejak Selasa (20/9/2016) sore hingga malam, membuat ribuan rumah terendam banjir. Kondisi itu terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Garut. Bencana banjir disebabkan meluapnya Sungai Cimanuk.
Berdasarkan pantauan galamedianews.com, banjir yang paling parah terjadi di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul. Ketinggian air sudah merendam sedikitnya mencapai 1000 rumah.
Warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan mereka kini menempati rumah-rumah milik warga, yang berada di dataran tinggi.
"Rumah bapak kena banjir, terendam sejak tadi. Ini warga sudah mengungsi, tapi keluarga bapak semua sudah dipindahkan kerumah milik warga yang tidak terkena banjir," ungkap, Didin, Selasa (20/9/2016).
Menurutnya, sejak hujan yang mengguyur sejak sore tadi, semua warga tidak menyangka akan terjadi banjir bandang. Informasi yang didapat disebabkan luapan sungai Cimanuk.
Dikatakannya, banyak warga yang masih terjebak baik di dalam rumah atau bangunan-bangunan lainnya. Mereka kini sebelum datangnya bantuan terpaksa diam di atas bangunan rumah masing-masing.
"Warga yang terjebak banjir menyelamatkan diri naik ke atas bangunan rumah," ujarnya.
Sementara, Danramil Tarogong, Kapten. Inf. Sutofo, mengatakan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, hampir semua daerah tertimpa bencana banjir. Bahkan semua tim penanggulangan bencana kini sudah mualai terlihat melakukan evakuasi warga yang terkena banjir.
"Yang paling parah, banjir terjadi di wilayah Cimacan, semua rumah warga sudah terendam banjir mencapai ketinggian 3 meter," katanya.
Editor: Endan Suhendra
Semoga banjir cepat surut, tidak ada korban jiwa dan warga yg terjebak di rumahnya cepat di tolong
Spoiler for Sumber:
http://m.galamedianews.com/daerah/112712/sungai-cimanuk-meluap-ribuan-rumah-di-garut-terendam-banjir.html
WAJIB BACA
Quote:Original Posted By chibiyabi ►
rek kuma teu banjir bandang, sepanjang hulu sungai cimanuk leuweungna geus beak jadi kebon cengek
http://www.kompasiana.com/sudirman_a...3311201e2e3cac
Spoiler for YANG MAU DONASI VIA KANG EMIL:
Quote:https://mobile.twitter.com/ridwankamil/status/778532833585344517?ref_src=twsrc%5Etfw
UPDATE
Spoiler for Korban Tewas Banjir Bandang Garut Tambah Jadi 6 Orang, 16 Orang Lagi Hilang:
Dalam kejadian tersebut, Hikmat melanjutkan, berdasarkan data sementara yang didapat oleh pihak BPBD Kabupaten Garut, menelan 6 orang korban jiwa. Mereka meninggal karena terseret arus banjir bandang.
"Untuk data sementara ya, ada enam orang meninggal sudah ditemukan sementara 16 orang masih hilang belum diketemukan untuk data awal," kata dia.
Quote:http://m.detik.com/news/berita/d-3302717/korban-tewas-banjir-bandang-garut-tambah-jadi-6-orang-16-orang-lagi-hilang?_ga=1.32834045.296600819.1474418816
"Untuk data sementara ya, ada enam orang meninggal sudah ditemukan sementara 16 orang masih hilang belum diketemukan untuk data awal," kata dia.
Quote:http://m.detik.com/news/berita/d-3302717/korban-tewas-banjir-bandang-garut-tambah-jadi-6-orang-16-orang-lagi-hilang?_ga=1.32834045.296600819.1474418816
Spoiler for Foto banjir Garut (sumber Facebook):
Quote:Original Posted By bangdiego ►
Spoiler for 1:
Spoiler for 2:
Quote:
Spoiler for sumber 1:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10207547860514000&id=1214365127&fs=1
Spoiler for sumber 2:
https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10210823331922750&id=1334711395&set=a.10200300207691221.2198997.1334711395&source=48
UPDATE pkl 10.38
Spoiler for Info WhatsApp korban meninggal 17 orang:
Quote:Original Posted By bangdiego►
Dengan hormat kami laporkan kejadian bencana di Jabar :
Banjir bandang
meluapnya sungai cimanuk Garut Tgl 20 September 2016
Awal meluap jam 23.00 wib sampai sekarang ketinggian 2M
Lokasi kejadian Desa Tarogong Kec. TAROGONG kidul kab. GARUT
Meninggal Dunia diketemukan 17 org
Panti werdha 2 orang
Asrama TNI 15 orang
Dinsosnaker dan Tagana Garut sedang evakuasi dan mendirikan DApur Umum
RSUD Garut dipindah ke RS Talun
Kontak person fajar
+62 852-2355-8123
Longsor akibat hujan besar di Sumedang Tanggal 20 september 2016
Jam 19 : 30 WIB
Terjadi di beberapa titik
wilayah Sumedang selatan
2 korban jiwa meninggal dunia
2 korban jiwa belum di temukan.
Untuk di wilayah kelurahan pasangrahan
Rt.05 / Rw.11
3 rumah rusak berat
3 korban jiwa meninggal dunia
3 orng belum di temukan
Dinsos Sumedang sedang evakuasi dan telah mendirikan Dapur Umum untuk 800 orang pengungsi
Kontak person
Ade wahyu (081322362436)
Dedi Turjana (081320303503)
Upaya yang sedang di lakukan saat ini : masih Pendataan dan Pencarian korban, dapur umur.
DINSOS provinsi mendorong personil Tagana dan bantuan,
Kemensos telah mengirim 2 team personil
Demikian laporan sementara.
Sumber grup WA
Dengan hormat kami laporkan kejadian bencana di Jabar :
Banjir bandang
meluapnya sungai cimanuk Garut Tgl 20 September 2016
Awal meluap jam 23.00 wib sampai sekarang ketinggian 2M
Lokasi kejadian Desa Tarogong Kec. TAROGONG kidul kab. GARUT
Meninggal Dunia diketemukan 17 org
Panti werdha 2 orang
Asrama TNI 15 orang
Dinsosnaker dan Tagana Garut sedang evakuasi dan mendirikan DApur Umum
RSUD Garut dipindah ke RS Talun
Kontak person fajar
+62 852-2355-8123
Longsor akibat hujan besar di Sumedang Tanggal 20 september 2016
Jam 19 : 30 WIB
Terjadi di beberapa titik
wilayah Sumedang selatan
2 korban jiwa meninggal dunia
2 korban jiwa belum di temukan.
Untuk di wilayah kelurahan pasangrahan
Rt.05 / Rw.11
3 rumah rusak berat
3 korban jiwa meninggal dunia
3 orng belum di temukan
Dinsos Sumedang sedang evakuasi dan telah mendirikan Dapur Umum untuk 800 orang pengungsi
Kontak person
Ade wahyu (081322362436)
Dedi Turjana (081320303503)
Upaya yang sedang di lakukan saat ini : masih Pendataan dan Pencarian korban, dapur umur.
DINSOS provinsi mendorong personil Tagana dan bantuan,
Kemensos telah mengirim 2 team personil
Demikian laporan sementara.
Sumber grup WA
UPDATE pkl 10.58
Spoiler for Akibat banjir, full pict:
Quote:Original Posted By soldierjakarta►
bukan foto kecelakaan lalu lintas,
tapi sisa banjir
https://twitter.com/TribuneSelatan/s...40252759298049
Kondisi pagi ini di Leuwidaun, pasca banjir bandang Cimanuk semalam #infogarut #PrayForGarut
https://twitter.com/infogarut/status...20532224090113
#PrayForGarut daerah sukapadang Garut dan RSU Dr Slamet @PRFMnews
bukan foto kecelakaan lalu lintas,
tapi sisa banjir
https://twitter.com/TribuneSelatan/s...40252759298049
Kondisi pagi ini di Leuwidaun, pasca banjir bandang Cimanuk semalam #infogarut #PrayForGarut
https://twitter.com/infogarut/status...20532224090113
#PrayForGarut daerah sukapadang Garut dan RSU Dr Slamet @PRFMnews
Lanjut page 2...
Sungai Cimanuk Meluap, RSU Dokter Slamet Terendam Banjir
Quote:Metrotvnews.com, Garut: Hujan lebat yang mengguyur wilayah Garut menyebabkan sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat meluap. Akibat kejadian itu, Rumah Sakit Umum Dokter Slamet Garut terendam.
Banjir menggenangi Ruang Unit Gawat Darurat, dan areal parkir kendaraan. Tak cuma itu, Polsek Tarogong Kidul, kantor Kecamatan Tarogong Kidul dan sejumlah ruang kantor dinas juga terendam banjir.
Rumah penduduk di Kampung Lapang Paris, Kelurahan
Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul juga ikut terendam banjir. Tinggi banjir hampir ke atap rumah.
"Rumah sakit, kantor Polsek, asrama Tarumanagara, kantor BKKBN dan lain-lain kebanjiran, rumah warga banjirnya sampai atap rumah," kata Fachrul warga Sukakarya dikutip dari Antara, Rabu (21/9/2016).
Fachrul menyebut, warga yang rumahnya terendam banjir menyelamatkan diri ke lantai dua RSU Dokter Slamet Garut. "Keluarga dievakuasi di RSU lantai dua," beber dia.
Quote:Original Posted By BapakGwGayus ►
UPDATE pkl 11.13
UPDATE pkl 18.42
Quote:Metrotvnews.com, Garut: Hujan lebat yang mengguyur wilayah Garut menyebabkan sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat meluap. Akibat kejadian itu, Rumah Sakit Umum Dokter Slamet Garut terendam.
Banjir menggenangi Ruang Unit Gawat Darurat, dan areal parkir kendaraan. Tak cuma itu, Polsek Tarogong Kidul, kantor Kecamatan Tarogong Kidul dan sejumlah ruang kantor dinas juga terendam banjir.
Rumah penduduk di Kampung Lapang Paris, Kelurahan
Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul juga ikut terendam banjir. Tinggi banjir hampir ke atap rumah.
"Rumah sakit, kantor Polsek, asrama Tarumanagara, kantor BKKBN dan lain-lain kebanjiran, rumah warga banjirnya sampai atap rumah," kata Fachrul warga Sukakarya dikutip dari Antara, Rabu (21/9/2016).
Fachrul menyebut, warga yang rumahnya terendam banjir menyelamatkan diri ke lantai dua RSU Dokter Slamet Garut. "Keluarga dievakuasi di RSU lantai dua," beber dia.
Spoiler for Sumber:
http://m.metrotvnews.com/jabar/peristiwa/RkjyxYGb-sungai-cimanuk-meluap-rsu-dokter-slamet-garut-terendam-banjir
Spoiler for Foto banjir Garut (Lokasi polsek tarogong kidul, samping RSU):
Quote:Original Posted By BapakGwGayus ►
Spoiler for polsek:
Spoiler for Jam 6 pagi:
Spoiler for Tadi malem.jam 3:
Spoiler for Jam 6 pagi ini:
Spoiler for tambahan kondisi RSU Garut:
Quote:Original Posted By stratovarius666►
nambahin gambar bro
nambahin gambar bro
UPDATE pkl 11.13
Spoiler for Bupati Nyatakan Garut dalam Situasi Darurat Bencana:
Bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Selasa (20/9/2016) malam mengejutkan warga Garut yang terkena dampak musibah. Bupati Garut, Rudy Gunawan langsung meninjau sejumlah lokasi bencana.
“Garut dalam situasi darurat bencana. Saya imbau agar semua warga meningkatkan kewaspadaan,” kata Bupati saat meninjau lokasi banjir di RSUD dr. Slamet Garut, Rabu (21/9/2016) dini hari.
Rudy mengatakan dirinya telah mengintruksikan BPBD agar segera memberika pertolongan kepada warga yang terdampak musibah banjir dan longsor. Sampai saat ini dirinya belum mengetahui data kerugian dan korban akibat banjir yang tiba-tiba menyapu kota Garut dan sekitarnya.
“Untuk korban masih dihitung dan diidentifikasi dulu. Nanti setelah pertolongan dilakukan akan didata,” katanya.
Rudy menyatakan, 8 jembatan dari Kota Garut sampai Limbangan dinyatakan berbahaya. Pasalnya banjir meluap sampai di atas jembatan.
Menurutnya, peristiwa seperti ini baru terjadi di Garut. Sehingga ia menyatakan Garut darurat bencana.
Masih menurut Rudy, dirinya sempat syok saat meninjau lokasi banjir di RSU. dr. Slamet ada yang meninggal di parkiran. Oleh sebab itu, ia akan turun langsung memberikan komando untuk memberikan pertolongan kepada warga yang terkena dampak banjir.
Quote:http://garut-express.com/bupati-nyatakan-garut-dalam-situasi-darurat-bencana/
“Garut dalam situasi darurat bencana. Saya imbau agar semua warga meningkatkan kewaspadaan,” kata Bupati saat meninjau lokasi banjir di RSUD dr. Slamet Garut, Rabu (21/9/2016) dini hari.
Rudy mengatakan dirinya telah mengintruksikan BPBD agar segera memberika pertolongan kepada warga yang terdampak musibah banjir dan longsor. Sampai saat ini dirinya belum mengetahui data kerugian dan korban akibat banjir yang tiba-tiba menyapu kota Garut dan sekitarnya.
“Untuk korban masih dihitung dan diidentifikasi dulu. Nanti setelah pertolongan dilakukan akan didata,” katanya.
Rudy menyatakan, 8 jembatan dari Kota Garut sampai Limbangan dinyatakan berbahaya. Pasalnya banjir meluap sampai di atas jembatan.
Menurutnya, peristiwa seperti ini baru terjadi di Garut. Sehingga ia menyatakan Garut darurat bencana.
Masih menurut Rudy, dirinya sempat syok saat meninjau lokasi banjir di RSU. dr. Slamet ada yang meninggal di parkiran. Oleh sebab itu, ia akan turun langsung memberikan komando untuk memberikan pertolongan kepada warga yang terkena dampak banjir.
Quote:http://garut-express.com/bupati-nyatakan-garut-dalam-situasi-darurat-bencana/
UPDATE pkl 18.42
Spoiler for Daftar korban meninggal maupun hilang banjir Garut:
Quote:Original Posted By psycho182►
nama2 korban yg meninggal maupun hilang ..
nama2 korban yg meninggal maupun hilang ..
Spoiler for Detik-detik Menjelang Banjir Mengerikan di Garut:
GARUT, KOMPAS.com — Banjir bandang di Garut yang terjadi pada Rabu (21/9/2016) dini hari tadi terlihat mengerikan. Kejadian ini bisa disaksikan oleh mereka yang berada dari dataran tinggi.
"Saya lihat jelas seperti ombak tsunami, besar sekali. Saya posisinya di atas di Jalan Cimanuk ini. Banjir langsung ke dataran rendah di sekitaran Tarogong Kidul, tepatnya ke arah rumah sakit," ujar Fikri Imanudin (36), salah seorang pedagang mi ayam keliling yang berdagang tengah malam di sekitar Jalan Cimanuk, Garut, Rabu (21/9/2016).
"Di sana kan lokasi permukimannya di bawah dan samping Sungai Cimanuk persis. Jembatan Sungai Cimanuk ini ke dasar sungai itu ada sekitar 15 meter dan luas. Terbayang kan air meluapnya sangat besar. Kalau ke atas cuma cipratannya saja, tetapi tetap ada air besar masuk ke jalan atas ini," lanjut Fikri.
Saat kejadian, Fikri mengaku sedang berada di sekitar perempatan Cimanuk atau tak jauh dari jembatan Cimanuk arah RSUD dr Slamet dan Kantor Bupati Garut. Ia mengaku kaget saat melihat gumpalan air besar menutup jembatan dan jalan menuju RSUD Garut yang posisinya menurun atau di bawah Jalan Cimanuk.
Daerah itu merupakan kawasan padat penduduk dan dihuni ribuan warga sampai ke arah kantor bupati.
"Ke arah selatan itu lembah. Jadi, daerah yang terbelah Sungai Cimanuk di kawasan kota posisinya lembah dan di bawah daripada daerah lain di Garut. Itu daerah Tarogong Kidul," kata dia.
Fikri mengaku ketakutan dan memilih mencari orang lain untuk melihat momen ketika jalan, rumah, dan bangunan lain diterjang banjir. Padahal, sebelumnya, kawasan itu ramai arus lalu lintas, meski tengah malam. Area ini sering kali macet pada siang hari.
"Kalau siang hari di lokasi ini macet sekali. (Arus lalu lintas di) jalur yang sekarang jadi hancur ini (biasanya) padat. Malam tadi kawasan ini seperti danau, tertutup air," ujarnya.
Saksi mata lainnya, Deni (54), asal Cidaun, Garut, mengaku sedang melintas di perempatan Cimanuk, Garut, malam tadi. Ia panik karena melihat kawasan yang sehari-harinya penuh sesak oleh warga dan arus lalu lintas yang macet itu kini sudah tertutup air yang meluap dari Sungai Cimanuk yang membelah kawasan perkotaan Garut.
"Saya mah tak tahu malam tadi harus bagaimana. Di sini itu sudah seperti laut, Pak," kata dia.
Sampai sekarang area di Kota Garut arah Kantor Bupati via Jalan Cimanuk lumpuh. Pencarian korban masih dilakukan pasca-banjir bandang malam tadi. Para korban yang meninggal dan terluka langsung dibawa ke RSUD dr Slamet, Garut, dan ditempatkan di lantai dua karena khawatir banjir susulan akan terjadi kembali.
Quote: http://regional.kompas.com/read/2016/09/21/15191261/detik-detik.menjelang.banjir.mengerikan.di.garut
"Saya lihat jelas seperti ombak tsunami, besar sekali. Saya posisinya di atas di Jalan Cimanuk ini. Banjir langsung ke dataran rendah di sekitaran Tarogong Kidul, tepatnya ke arah rumah sakit," ujar Fikri Imanudin (36), salah seorang pedagang mi ayam keliling yang berdagang tengah malam di sekitar Jalan Cimanuk, Garut, Rabu (21/9/2016).
"Di sana kan lokasi permukimannya di bawah dan samping Sungai Cimanuk persis. Jembatan Sungai Cimanuk ini ke dasar sungai itu ada sekitar 15 meter dan luas. Terbayang kan air meluapnya sangat besar. Kalau ke atas cuma cipratannya saja, tetapi tetap ada air besar masuk ke jalan atas ini," lanjut Fikri.
Saat kejadian, Fikri mengaku sedang berada di sekitar perempatan Cimanuk atau tak jauh dari jembatan Cimanuk arah RSUD dr Slamet dan Kantor Bupati Garut. Ia mengaku kaget saat melihat gumpalan air besar menutup jembatan dan jalan menuju RSUD Garut yang posisinya menurun atau di bawah Jalan Cimanuk.
Daerah itu merupakan kawasan padat penduduk dan dihuni ribuan warga sampai ke arah kantor bupati.
"Ke arah selatan itu lembah. Jadi, daerah yang terbelah Sungai Cimanuk di kawasan kota posisinya lembah dan di bawah daripada daerah lain di Garut. Itu daerah Tarogong Kidul," kata dia.
Fikri mengaku ketakutan dan memilih mencari orang lain untuk melihat momen ketika jalan, rumah, dan bangunan lain diterjang banjir. Padahal, sebelumnya, kawasan itu ramai arus lalu lintas, meski tengah malam. Area ini sering kali macet pada siang hari.
"Kalau siang hari di lokasi ini macet sekali. (Arus lalu lintas di) jalur yang sekarang jadi hancur ini (biasanya) padat. Malam tadi kawasan ini seperti danau, tertutup air," ujarnya.
Saksi mata lainnya, Deni (54), asal Cidaun, Garut, mengaku sedang melintas di perempatan Cimanuk, Garut, malam tadi. Ia panik karena melihat kawasan yang sehari-harinya penuh sesak oleh warga dan arus lalu lintas yang macet itu kini sudah tertutup air yang meluap dari Sungai Cimanuk yang membelah kawasan perkotaan Garut.
"Saya mah tak tahu malam tadi harus bagaimana. Di sini itu sudah seperti laut, Pak," kata dia.
Sampai sekarang area di Kota Garut arah Kantor Bupati via Jalan Cimanuk lumpuh. Pencarian korban masih dilakukan pasca-banjir bandang malam tadi. Para korban yang meninggal dan terluka langsung dibawa ke RSUD dr Slamet, Garut, dan ditempatkan di lantai dua karena khawatir banjir susulan akan terjadi kembali.
Quote: http://regional.kompas.com/read/2016/09/21/15191261/detik-detik.menjelang.banjir.mengerikan.di.garut
Spoiler for Eksploitasi Kawasan Konservasi Diduga Penyebab Bencana di Garut:
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bencana alam yang terjadi di suatu wilayah erat kaitannya dengan faktor lingkungan. Kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab bencana, seperti banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerab (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna mengatakan, banyak eksploitasi yang terjadi di kawasan konservasi yang dilindungi di Garut. Eksploitasi lingkungan dilakukan pengembang yang melanggar Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Ketika di kawasan tersebut tata ruangnya adalah hutan lindung, harus kita hormati. Di kawasan tertentu di Garut itu, misalnya di Cipanas, ada Gunung Guntur, sekarang beberapa pengusaha dieksploitasi pasirnya. Kita sudah setop, tapi masih kekeuh," kata Anang saat dihubungiRepublika, Rabu (21/9).
Selain itu, Anang menyebutkan, eksploitasi lingkungan dengan pembangunan kawasan komersil juga terjadi di Darajat. Menjadi lokasi pariwisata, pembangunan penginapan, restoran hingga pemandian air panas begitu marak.
Padahal, ujar dia, harusnya kawasan tersebut merupakan lahan konservasi yang tidak boleh ada pembangunan. Namun dipaksakan oleh pengusaha yang hanya melihat potensi bisnis. "Ada daerah yang tidak boleh dibangun, tidak boleh dirusak, harus tutup vegetasi tapi dipaksakan," ujarnya.
Anang mengaku, dalam konteks ini tidak bermaksud mencari pihak yang salah. Oleh karenanya, bencana yang terjadi harus menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah untuk tidak mengizinkan pengusaha membangun yang tak sesuai RDTR. Pasalnya, kata Anang, dampak terbesar pada kerusakan lingkungan yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat sendiri.
Bukan hanya bagi Garut, dia menyebut, pemerintah daerah lain juga harus memperhatikan lingkungannya. Ia mencontohkan salah satu yang harus diperhatikan adalah wilayah Bandung Raya. Menurutnya pengembangan pariwisata di kawasan Bandung Selatan dan Bandung Utara juga berpotensi bencana.
"Mungkin sekarang baru Garut dan Sumedang. Jangan sampai di tempat lain. Boleh jadi di Bandung Selatan atau Bandung Utara yang banyak dibangun rumah dibanguncotage," tuturnya.
Sebelumnya, banjir melanda permukiman penduduk dan jalan raya di sejumlah daerah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (20/9) malam. Banjir terjadi di banyak titik, bahkan hingga merendam rumah sakit.
Korban meninggal dunia disebutkan mencapai 13 orang. Namun, data tersebut masih bersifat sementara dan tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah.
Quote: http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/09/21/odub24396-eksploitasi-kawasan-konservasi-diduga-penyebab-bencana-di-garut
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerab (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna mengatakan, banyak eksploitasi yang terjadi di kawasan konservasi yang dilindungi di Garut. Eksploitasi lingkungan dilakukan pengembang yang melanggar Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Ketika di kawasan tersebut tata ruangnya adalah hutan lindung, harus kita hormati. Di kawasan tertentu di Garut itu, misalnya di Cipanas, ada Gunung Guntur, sekarang beberapa pengusaha dieksploitasi pasirnya. Kita sudah setop, tapi masih kekeuh," kata Anang saat dihubungiRepublika, Rabu (21/9).
Selain itu, Anang menyebutkan, eksploitasi lingkungan dengan pembangunan kawasan komersil juga terjadi di Darajat. Menjadi lokasi pariwisata, pembangunan penginapan, restoran hingga pemandian air panas begitu marak.
Padahal, ujar dia, harusnya kawasan tersebut merupakan lahan konservasi yang tidak boleh ada pembangunan. Namun dipaksakan oleh pengusaha yang hanya melihat potensi bisnis. "Ada daerah yang tidak boleh dibangun, tidak boleh dirusak, harus tutup vegetasi tapi dipaksakan," ujarnya.
Anang mengaku, dalam konteks ini tidak bermaksud mencari pihak yang salah. Oleh karenanya, bencana yang terjadi harus menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah untuk tidak mengizinkan pengusaha membangun yang tak sesuai RDTR. Pasalnya, kata Anang, dampak terbesar pada kerusakan lingkungan yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat sendiri.
Bukan hanya bagi Garut, dia menyebut, pemerintah daerah lain juga harus memperhatikan lingkungannya. Ia mencontohkan salah satu yang harus diperhatikan adalah wilayah Bandung Raya. Menurutnya pengembangan pariwisata di kawasan Bandung Selatan dan Bandung Utara juga berpotensi bencana.
"Mungkin sekarang baru Garut dan Sumedang. Jangan sampai di tempat lain. Boleh jadi di Bandung Selatan atau Bandung Utara yang banyak dibangun rumah dibanguncotage," tuturnya.
Sebelumnya, banjir melanda permukiman penduduk dan jalan raya di sejumlah daerah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (20/9) malam. Banjir terjadi di banyak titik, bahkan hingga merendam rumah sakit.
Korban meninggal dunia disebutkan mencapai 13 orang. Namun, data tersebut masih bersifat sementara dan tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah.
Quote: http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/09/21/odub24396-eksploitasi-kawasan-konservasi-diduga-penyebab-bencana-di-garut
ahok gimana sih katanya udah dikeruk kok banjir mulu
Ahok krja ga bener ..
gmn gk banjir wong masyarakatnya buang sampah k sungai
Sepii
kalau diluar dki bukan salah ahok lagi tp salah jkwi
Jabar ya???
Banyak cobaan bertubi2....
Mulai pon ricuh karena curang....
Sekarang kena bencana....
Semoga orang2 jabar tabah
Banyak cobaan bertubi2....
Mulai pon ricuh karena curang....
Sekarang kena bencana....
Semoga orang2 jabar tabah
Walaaah temenku dines disana sampingan banget ama jembatan subgai itu .
Tq TS buat infonya
Tq TS buat infonya
semoga cepet surut
kasian warga disana
kasian warga disana
Quote:Original Posted By trimusketeers ►
kalau diluar dki bukan salah ahok lagi tp salah jkwi
Hahaha SOP Nasbung Laknat Hina Dina ya..
kalau diluar dki bukan salah ahok lagi tp salah jkwi
Hahaha SOP Nasbung Laknat Hina Dina ya..
Leh Uga
Smoga cpt surut
Salah ahoax kayknya
Smoga cpt surut
Salah ahoax kayknya
perhatian2
dibutuhkan tukang pel..SEGERA
dibutuhkan tukang pel..SEGERA
biasanya kalo banjir gini populasi cebong meningkat,
Quote:Original Posted By bobybs ►
Sungai Cimanuk Meluap, RSU Dokter Slamet Terendam Banjir
Lokasi polsek tarogong kidul
Jam 6 pagi
Tadi malem.jam 3
Jam 6 pagi ini
Seinget gw dulu samping ni polsek rumah sakit umum garut
Sungai Cimanuk Meluap, RSU Dokter Slamet Terendam Banjir
Spoiler for Sumber:
http://m.metrotvnews.com/jabar/peristiwa/RkjyxYGb-sungai-cimanuk-meluap-rsu-dokter-slamet-garut-terendam-banjir
Lokasi polsek tarogong kidul
Jam 6 pagi
Tadi malem.jam 3
Jam 6 pagi ini
Seinget gw dulu samping ni polsek rumah sakit umum garut
Ini cobaan dan teguran. Jabar harus diperbanyak tempat ibadah
ini kode alam kalo bangunan senilai 1T harus segera direalisasikan
semoga banjir cepet surut dan gag makan korban jiwa
pengendali banjirnya lagi ngumpet karena PON rusuh...
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar