Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (28/9/2016) pagi ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan bangunan-bangunan yang ada di bantaran Sungai Ciliwung di kasasan Bukit Duri.
Untuk mengamankan jalannya penertiban tersebut, sebanyak 900 personel gabungan disiagakan.
"Total ada 900 personel gabungan kami siagakan untuk mengamankan penertiban itu (Bukit Duri)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada Kompas.com, Rabu.
Awi menjelaskan, 900 personel tersebut terdiri dari 500 personel Polri, 300 personel Satpol PP dan 100 personel dari intansi lainnya.
Ratusan personel itu disiagakan untuk mengantisipasi aksi penolakan warga.
"Kami hanya mengamankan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," kata dia.
Dalam penertiban kali ini, tiga alat berat berupa backhoe akan digunakan untuk meruntuhkan bangunan.
Hingga Selasa kemarin, sudah ada 313 keluarga di RW 09, 10, 11, dan 12, yang pindah ke Rusun Rawa Bebek, sementara 70 keluarga belum mengambil unit. Warga yang menerima relokasi sebagian besar sudah membongkar bangunannya.
Ada sebanyak 66 keluarga yang menolak direlokasi.
Sandyawan Sumardi, salah satu perwakilan warga yang tengah menggugat pemerintah, mengatakan kendati menolak relokasi, warga tidak akan melakukan perlawan fisik saat penertiban berlangsung. Setelah digusur, warga yang menolak direlokasi akan pindah ke rumah yang disewa sebagai penampungan.
"Kami besok akan menghadapi penggusuran dengan aksi damai tanpa kekerasan, demi kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Sandyawan kemarin.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2....di.bukit.duri
Berkursi Roda Jaya Suprana Datang ke Bukit Duri: Selesaikan Dulu Proses Hukum
Jakarta - Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana hadir ke lokasi Bukit Duri, Jakarta Selatan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari inj berencana melakukan penertiban.
Jaya mengatakan bahwa yang menjadi motivasinya untuk datang ke Bukit Duri ialah rasa setia kawan. Meski datang menggunakan kursi roda, Jaya bersedia menemani para warga Bukit Duri.
"Saya datang ke sini atas dasar setia kawan. Ini bentuk simpati saya. Saya akan menemani warga dan Romo Sandyawan di hari penggusuran ini," ujar Jaya di Jl Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Jaya mengaku kenal dekat dengan Romo Ignatius Sandyawan Sumardi yang menjadi pengasuh di Sanggar Ciliwung. Jaya menyebut bahwa Romo Sandy ialah tokoh kemanusiaan yang kerap membantu orang susah.
"Saya sudah kenal lama dengan Romo Sandy. Dia itu tokoh kemanusiaan. Saya ada bersama dia dan warga lain walaupun kondisi kesehatan saya sedang kurang enak," tambah Jaya.
Jaya mengatakan bahwa kawasan Bukit Duri masih sedang dalam proses hukum. Sehingga ia meminta adanya penundaan atas rencana penertiban ini hingga keluar putusan hukum tetap.
"Kita bisa bedebat mengenai benar atau tidak. Kondisi Bukit Duri sedang dalam proses hukum. Ini kan sudah sidang ke-9, jadi tunggu dulu putusan hukum tetap," ucap Jaya yang akrab dengan bidang kebudayaan.
"Jadi kemarin saya juga sudah tanya ke Mahfud MD, (Menkum HAM) Yasonna. Semua menyatakan tidak boleh, jika dalam proses hukum tidak boleh ada penertiban," tambahnya.
Jaya berharap dalam upaya oenertiban ini, Pemprov DKI Jakarta mengedepankan asas musyawarah. Ia berharap Pemprov DKI dapat menunda upaya penertiban ini.
"Kalau kita saling salahkan, semua merasa paling benar. Ada asas musyawarah mufakat. Bangsa ini besar karena kita punya asas mufakat. Jadi tetap harus ada dialog terlebih dahulu," katanya.
"Hari ini kita memohon belas kasih, rasa kemanusiaan dari pemerintah. Untuk menunda proses penggusuran. Intinya selesaikan dulu proses hukum," tambahnya.
(jor/jor)
http://news.detik.com/berita/d-33083...254.1474491145
mau masuk muri iki
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (28/9/2016) pagi ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menertibkan bangunan-bangunan yang ada di bantaran Sungai Ciliwung di kasasan Bukit Duri.
Untuk mengamankan jalannya penertiban tersebut, sebanyak 900 personel gabungan disiagakan.
"Total ada 900 personel gabungan kami siagakan untuk mengamankan penertiban itu (Bukit Duri)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada Kompas.com, Rabu.
Awi menjelaskan, 900 personel tersebut terdiri dari 500 personel Polri, 300 personel Satpol PP dan 100 personel dari intansi lainnya.
Ratusan personel itu disiagakan untuk mengantisipasi aksi penolakan warga.
"Kami hanya mengamankan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," kata dia.
Dalam penertiban kali ini, tiga alat berat berupa backhoe akan digunakan untuk meruntuhkan bangunan.
Hingga Selasa kemarin, sudah ada 313 keluarga di RW 09, 10, 11, dan 12, yang pindah ke Rusun Rawa Bebek, sementara 70 keluarga belum mengambil unit. Warga yang menerima relokasi sebagian besar sudah membongkar bangunannya.
Ada sebanyak 66 keluarga yang menolak direlokasi.
Sandyawan Sumardi, salah satu perwakilan warga yang tengah menggugat pemerintah, mengatakan kendati menolak relokasi, warga tidak akan melakukan perlawan fisik saat penertiban berlangsung. Setelah digusur, warga yang menolak direlokasi akan pindah ke rumah yang disewa sebagai penampungan.
"Kami besok akan menghadapi penggusuran dengan aksi damai tanpa kekerasan, demi kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Sandyawan kemarin.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2....di.bukit.duri
Berkursi Roda Jaya Suprana Datang ke Bukit Duri: Selesaikan Dulu Proses Hukum
Jakarta - Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana hadir ke lokasi Bukit Duri, Jakarta Selatan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari inj berencana melakukan penertiban.
Jaya mengatakan bahwa yang menjadi motivasinya untuk datang ke Bukit Duri ialah rasa setia kawan. Meski datang menggunakan kursi roda, Jaya bersedia menemani para warga Bukit Duri.
"Saya datang ke sini atas dasar setia kawan. Ini bentuk simpati saya. Saya akan menemani warga dan Romo Sandyawan di hari penggusuran ini," ujar Jaya di Jl Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Jaya mengaku kenal dekat dengan Romo Ignatius Sandyawan Sumardi yang menjadi pengasuh di Sanggar Ciliwung. Jaya menyebut bahwa Romo Sandy ialah tokoh kemanusiaan yang kerap membantu orang susah.
"Saya sudah kenal lama dengan Romo Sandy. Dia itu tokoh kemanusiaan. Saya ada bersama dia dan warga lain walaupun kondisi kesehatan saya sedang kurang enak," tambah Jaya.
Jaya mengatakan bahwa kawasan Bukit Duri masih sedang dalam proses hukum. Sehingga ia meminta adanya penundaan atas rencana penertiban ini hingga keluar putusan hukum tetap.
"Kita bisa bedebat mengenai benar atau tidak. Kondisi Bukit Duri sedang dalam proses hukum. Ini kan sudah sidang ke-9, jadi tunggu dulu putusan hukum tetap," ucap Jaya yang akrab dengan bidang kebudayaan.
"Jadi kemarin saya juga sudah tanya ke Mahfud MD, (Menkum HAM) Yasonna. Semua menyatakan tidak boleh, jika dalam proses hukum tidak boleh ada penertiban," tambahnya.
Jaya berharap dalam upaya oenertiban ini, Pemprov DKI Jakarta mengedepankan asas musyawarah. Ia berharap Pemprov DKI dapat menunda upaya penertiban ini.
"Kalau kita saling salahkan, semua merasa paling benar. Ada asas musyawarah mufakat. Bangsa ini besar karena kita punya asas mufakat. Jadi tetap harus ada dialog terlebih dahulu," katanya.
"Hari ini kita memohon belas kasih, rasa kemanusiaan dari pemerintah. Untuk menunda proses penggusuran. Intinya selesaikan dulu proses hukum," tambahnya.
(jor/jor)
http://news.detik.com/berita/d-33083...254.1474491145
Spoiler for (foto) pemukiman bukit duri rata dengan tanah:
Quote:Pemukiman Bukit Duri Rata Dengan Tanah
Jakarta detikNews - Pemukiman padat ditepian Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Jaksel akhirnya dibongkar, sebagian besar warga sudah pindah ke Rusun Rawa Bebek di Jakarta Utara.
http://news.detik.com/foto-news/d-33...ah/2#share_top
Jakarta detikNews - Pemukiman padat ditepian Sungai Ciliwung di Bukit Duri, Jaksel akhirnya dibongkar, sebagian besar warga sudah pindah ke Rusun Rawa Bebek di Jakarta Utara.
http://news.detik.com/foto-news/d-33...ah/2#share_top
mau masuk muri iki
Quote:Alat Berat Meratakan Rumah Warga Bukit Duri
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua alat berat bergerak ke permukiman warga Bukit Duri di RT 06 RW 12, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016) pagi. Alat-alat berat tersebut langsung membongkar rumah warga.
Alat berat mulai bergerak masuk pada sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada perlawanan warga saat alat berat masuk untuk membongkar permukiman yang berada di bantaran Sungai Ciliwung tersebut.
Penertiban itu merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. Penertiban berlangsung kondusif tanpa ada perlawanan dari warga Bukit Duri walau warga sempat melakukan aksi damai untuk mencoba bertahan.
Sejumlah elemen warga menyayangkan penggusuran pagi ini lantaran warga masih melakukan proses hukum dengan menggugat pemerintah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dalam penggusuran kali ini, selain petugas Satpol PP, ratusan aparat polisi, beberapa dilengkapi dengan peralatan huru hara, ikut mengawal penggusuran. Petugas TNI juga terlihat berada di lokasi untuk mengawal proses itu.
Sejauh ini, tidak ada kericuhan yang terjadi. Warga nampak pasrah dan sepakat untuk berujuk rasa secara damai dalam menolak penertiban tersebut.
Penulis : Robertus Belarminus
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2...rga.bukit.duri
Quote:Original Posted By to.love.me ►
Yang Tersisa dari Bukit Duri: Kakek Hanafi Menolak ke Rawa Bebek
Jakarta - Pemukiman warga di Bukit Duri, Jaksel dibongkar. Sebagian besar warga sudah pindah ke Rusun Rawa Bebek di Jakarta Utara.
Tapi ada juga yang masih bertahan, salah satunya Hanafi (80). Sudah puluhan tahun dia tinggal di kawasan itu. Hanafi menolak pindah ke Rawa Bebek.
"Saya nggak mau, jauh di sana," terang Hanafi ditemui di Bukit Duri, Rabu (28/9/2016)
Hanafi sudah sakit-sakitan. Dia mengaku mengalami sesak nafas. Pagi ini Hanafi sudah sarapan, dia terpaksa mengangkut barang-barang dari rumahnya.
"Saya sebenarnya sudah pindah ke seberang, tapi kena gusur juga," sambung Hanafi.
Barang-barang diangkut dari rumahnya dan ditaruh di pinggir jalan. Bersama anak cucunya, dia tengah mencari kontrakan terdekat.
Kawasan Bukit Duri di bantaran kali ini digusur karena akan dibuat sodetan mencegah banjir. Pemprov DKI menertibkan bangunan yang tidak memiliki sertifikat. Namun soal ini warga tengah melakukan gugatan ke pengadilan.
(dra/dra)
http://news.detik.com/berita/d-33084...254.1474491145
Quote:Original Posted By to.love.me ►
Bereskan Bukit Duri, Ahok Ingin Hasil Kerja Dikenang Bak Ali Sadikin
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan dirinya tidak khawatir kehilangan popularitas dengan penggusuran permukiman, termasuk yang dilakukan di bantaran Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jaksel. Ahok meyakini hasil positif dari penertiban wilayah akan terlihat nantinya.
"Kami tidak peduli jabatan atau popularitas. Saya nggak peduli, yang penting orang harus kenang saya. Kalau saya tidak terpilih lagi pun, Oktober 2017 (setelah masa jabatan selesai) orang akan melihat saya yang membereskan Kampung Pulo dan Bukit Duri," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (28/9/2016).
Pernyataan ini disampaikan Ahok terkait dengan pencalonannya di Pilkada DKI. Ahok mengaku legawa bila nantinya tidak terpilih kembali.
Yang terpenting bagi Ahok, tugasnya sebagai gubernur bisa terlaksana sesuai program yang ditargetkan.
"Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat 5 tahun lagi. Buat apa 5 tahun lagi orang kenang nanti gubernur berikutnya sudah 5 tahun lagi bilang gini, 'haa dulu mah gubernur Ahok nggak bisa kerja. Ini Kampung Pulo ditinggalin, Bukit Duri ditinggalin'," kata Ahok
"Mendingan orang bilang, 'ohh ini siapa yang bikin, Ahok loh,' ya lumayan loh, nama dikenang, kayak Pak Ali Sadikin. Sudah meninggal gitu lama, dia seolah-olah masih hidup. Semua orang ngomongin Ali Sadikin melulu, kayak dia masih hidup aja. Kayak Gus Dur, kaya masih hidup saja orang ngomongin dia terus. Bagi saya nama baik lebih penting dari pada jabatan," lanjutnya.
Di masa kepemimpinannya, Ahok sudah melakukan sejumlah penertiban di sejumlah wilayah. Ahok juga memprioritaskan penertiban untuk normalisasi sungai seperti yang dilakukan di Kampung Pulo dan Bukit Duri.
(nkn/fdn)
http://news.detik.com/berita/d-33085...254.1474491145
Quote:Original Posted By to.love.me ►
Warga Coba Hambat Penggusuran Bukit Duri dengan Menabuh Barang Bekas
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga dan simpatisan yang menolak penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih berupaya menahan pelaksanaan penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Salah satunya dengan menabuh barang bekas layaknya bermain musik.
Pantauan Kompas.com, Rabu (28/9/2016), aksi itu mulai dilakukan warga dari tengah permukiman Bukit Duri di bantaran Ciliwung RT 06 RW 12, tepatnya depan Sanggar Saung Merdeka Ciliwung.
Mereka menabuh galon air bekas, kaleng, panci, kuali, dan angklung, sambil lihat bangunan dirubuhkan. Petugas terpaksa mesti mengawal warga yang beraksi dekat dengan alat berat yang sedang membongkar.
Polisi dan Satpol PP mesti berdiri berhadapan dengan kelompok ini sambil mendorong mudur agar mereka menghindari bahaya dari alat berat yang beroperasi. Suasana sempat tegang beberapa menit ketika terjadi aksi dorong.
Namun, beberapa warga menenangkan sejumlah pemuda yang terlihat emosi untuk menghindari bentrokan. Aksi tersebut cukup menghambat petugas yang bergerak membongkar dengan alat berat.
"Yeeee...haaaa...yeee....haaa," teriak mereka dalam aksi, sambil memukul barang bekas, Rabu siang.
Setiap lengan backhoe menerjang rumah tempat tinggal warga yang telah dikosongkan, warga yang menabuh barang bekas itu mensoraki. "Huuuu....," teriak warga.
Hingga kini, petugas dengan alat berat terus bergerak ke dalam permukiman. Sejumlah rumah warga Bukit Duri di bantaran Ciliwung sudah rata tanah.
Namun, sampai siang ini pembongkaran masih berlangsung dengan kawalan ketat ratusan petugas.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...h.barang.bekas
JAKARTA, KOMPAS.com - Dua alat berat bergerak ke permukiman warga Bukit Duri di RT 06 RW 12, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016) pagi. Alat-alat berat tersebut langsung membongkar rumah warga.
Alat berat mulai bergerak masuk pada sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada perlawanan warga saat alat berat masuk untuk membongkar permukiman yang berada di bantaran Sungai Ciliwung tersebut.
Penertiban itu merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. Penertiban berlangsung kondusif tanpa ada perlawanan dari warga Bukit Duri walau warga sempat melakukan aksi damai untuk mencoba bertahan.
Sejumlah elemen warga menyayangkan penggusuran pagi ini lantaran warga masih melakukan proses hukum dengan menggugat pemerintah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Dalam penggusuran kali ini, selain petugas Satpol PP, ratusan aparat polisi, beberapa dilengkapi dengan peralatan huru hara, ikut mengawal penggusuran. Petugas TNI juga terlihat berada di lokasi untuk mengawal proses itu.
Sejauh ini, tidak ada kericuhan yang terjadi. Warga nampak pasrah dan sepakat untuk berujuk rasa secara damai dalam menolak penertiban tersebut.
Penulis : Robertus Belarminus
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2...rga.bukit.duri
Quote:Original Posted By to.love.me ►
Yang Tersisa dari Bukit Duri: Kakek Hanafi Menolak ke Rawa Bebek
Jakarta - Pemukiman warga di Bukit Duri, Jaksel dibongkar. Sebagian besar warga sudah pindah ke Rusun Rawa Bebek di Jakarta Utara.
Tapi ada juga yang masih bertahan, salah satunya Hanafi (80). Sudah puluhan tahun dia tinggal di kawasan itu. Hanafi menolak pindah ke Rawa Bebek.
"Saya nggak mau, jauh di sana," terang Hanafi ditemui di Bukit Duri, Rabu (28/9/2016)
Hanafi sudah sakit-sakitan. Dia mengaku mengalami sesak nafas. Pagi ini Hanafi sudah sarapan, dia terpaksa mengangkut barang-barang dari rumahnya.
"Saya sebenarnya sudah pindah ke seberang, tapi kena gusur juga," sambung Hanafi.
Barang-barang diangkut dari rumahnya dan ditaruh di pinggir jalan. Bersama anak cucunya, dia tengah mencari kontrakan terdekat.
Kawasan Bukit Duri di bantaran kali ini digusur karena akan dibuat sodetan mencegah banjir. Pemprov DKI menertibkan bangunan yang tidak memiliki sertifikat. Namun soal ini warga tengah melakukan gugatan ke pengadilan.
(dra/dra)
http://news.detik.com/berita/d-33084...254.1474491145
Quote:Original Posted By to.love.me ►
Bereskan Bukit Duri, Ahok Ingin Hasil Kerja Dikenang Bak Ali Sadikin
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan dirinya tidak khawatir kehilangan popularitas dengan penggusuran permukiman, termasuk yang dilakukan di bantaran Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jaksel. Ahok meyakini hasil positif dari penertiban wilayah akan terlihat nantinya.
"Kami tidak peduli jabatan atau popularitas. Saya nggak peduli, yang penting orang harus kenang saya. Kalau saya tidak terpilih lagi pun, Oktober 2017 (setelah masa jabatan selesai) orang akan melihat saya yang membereskan Kampung Pulo dan Bukit Duri," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (28/9/2016).
Pernyataan ini disampaikan Ahok terkait dengan pencalonannya di Pilkada DKI. Ahok mengaku legawa bila nantinya tidak terpilih kembali.
Yang terpenting bagi Ahok, tugasnya sebagai gubernur bisa terlaksana sesuai program yang ditargetkan.
"Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat 5 tahun lagi. Buat apa 5 tahun lagi orang kenang nanti gubernur berikutnya sudah 5 tahun lagi bilang gini, 'haa dulu mah gubernur Ahok nggak bisa kerja. Ini Kampung Pulo ditinggalin, Bukit Duri ditinggalin'," kata Ahok
"Mendingan orang bilang, 'ohh ini siapa yang bikin, Ahok loh,' ya lumayan loh, nama dikenang, kayak Pak Ali Sadikin. Sudah meninggal gitu lama, dia seolah-olah masih hidup. Semua orang ngomongin Ali Sadikin melulu, kayak dia masih hidup aja. Kayak Gus Dur, kaya masih hidup saja orang ngomongin dia terus. Bagi saya nama baik lebih penting dari pada jabatan," lanjutnya.
Di masa kepemimpinannya, Ahok sudah melakukan sejumlah penertiban di sejumlah wilayah. Ahok juga memprioritaskan penertiban untuk normalisasi sungai seperti yang dilakukan di Kampung Pulo dan Bukit Duri.
(nkn/fdn)
http://news.detik.com/berita/d-33085...254.1474491145
Quote:Original Posted By to.love.me ►
Warga Coba Hambat Penggusuran Bukit Duri dengan Menabuh Barang Bekas
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga dan simpatisan yang menolak penggusuran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih berupaya menahan pelaksanaan penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Salah satunya dengan menabuh barang bekas layaknya bermain musik.
Pantauan Kompas.com, Rabu (28/9/2016), aksi itu mulai dilakukan warga dari tengah permukiman Bukit Duri di bantaran Ciliwung RT 06 RW 12, tepatnya depan Sanggar Saung Merdeka Ciliwung.
Mereka menabuh galon air bekas, kaleng, panci, kuali, dan angklung, sambil lihat bangunan dirubuhkan. Petugas terpaksa mesti mengawal warga yang beraksi dekat dengan alat berat yang sedang membongkar.
Polisi dan Satpol PP mesti berdiri berhadapan dengan kelompok ini sambil mendorong mudur agar mereka menghindari bahaya dari alat berat yang beroperasi. Suasana sempat tegang beberapa menit ketika terjadi aksi dorong.
Namun, beberapa warga menenangkan sejumlah pemuda yang terlihat emosi untuk menghindari bentrokan. Aksi tersebut cukup menghambat petugas yang bergerak membongkar dengan alat berat.
"Yeeee...haaaa...yeee....haaa," teriak mereka dalam aksi, sambil memukul barang bekas, Rabu siang.
Setiap lengan backhoe menerjang rumah tempat tinggal warga yang telah dikosongkan, warga yang menabuh barang bekas itu mensoraki. "Huuuu....," teriak warga.
Hingga kini, petugas dengan alat berat terus bergerak ke dalam permukiman. Sejumlah rumah warga Bukit Duri di bantaran Ciliwung sudah rata tanah.
Namun, sampai siang ini pembongkaran masih berlangsung dengan kawalan ketat ratusan petugas.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...h.barang.bekas
Tuh romo mau sok2an jd mother theresia ye?
Yg ada tetep aja gerejanya dirusuhin terus sama panasbung kebencian
Yg ada tetep aja gerejanya dirusuhin terus sama panasbung kebencian
ditunggu kedatangannya mak ratna dan kawan kawan.
robohkan...
ucril mak lampir dani...sepertinya mereka semua sdh lelah
Critany koq ada jaya suprana ma romo..
Demi kepentingan masyarakat yg lebih luas, cobalah romo mengalah
Quote:Original Posted By serdaduklasik84 ►
Critany koq ada jaya suprana ma romo..
ini pmain cadangan.. pemain inti sdang sibuk mewek, nyalon kep daerah, foto2 model majalah
Critany koq ada jaya suprana ma romo..
ini pmain cadangan.. pemain inti sdang sibuk mewek, nyalon kep daerah, foto2 model majalah
Quote:Original Posted By 4nry.b0x3h ►
ini pmain cadangan.. pemain inti sdang sibuk mewek, nyalon kep daerah, foto2 model majalah
Udah cem men bola aja gan..
ini pmain cadangan.. pemain inti sdang sibuk mewek, nyalon kep daerah, foto2 model majalah
Udah cem men bola aja gan..
nyaris 1000 orang cuma utk ngadepin warga.
paranoid berlebihan
paranoid berlebihan
Gpp jakarta banjir asal bukit duri ttp ada...
Quote:Original Posted By 4nry.b0x3h ►
ini pmain cadangan.. pemain inti sdang sibuk mewek, nyalon kep daerah, foto2 model majalah
pelatihnya sape gan?? eh
ini pmain cadangan.. pemain inti sdang sibuk mewek, nyalon kep daerah, foto2 model majalah
pelatihnya sape gan?? eh
Semenjak nggak ada Bunda Valak, Mat Dani, sama Bang Ucril, jadi agak kurang semangat ngikutin berita gusuran.
turut berduka buat nasbung yang terkena penertiban, semoga tabah.
Quote:Original Posted By samber...gledek ►
Tuh romo mau sok2an jd mother theresia ye?
Yg ada tetep aja gerejanya dirusuhin terus sama panasbung kebencian
Ud lama berenti jadi romo dia bray
Tuh romo mau sok2an jd mother theresia ye?
Yg ada tetep aja gerejanya dirusuhin terus sama panasbung kebencian
Ud lama berenti jadi romo dia bray
Gusur aja, klo ga mo usir paksa.
Quote:Original Posted By samber...gledek ►
Tuh romo mau sok2an jd mother theresia ye?
Yg ada tetep aja gerejanya dirusuhin terus sama panasbung kebencian
beritanya mana gan ?
Tuh romo mau sok2an jd mother theresia ye?
Yg ada tetep aja gerejanya dirusuhin terus sama panasbung kebencian
beritanya mana gan ?
ucil gak nongol nih?
kalo belum sadar pasti susah,bantaran kali buat rumah.
kalo rumahnya kena banjir nyalahin pemerintah,rumah kena gusur pun nyalahin pemerintah,kapan sadar dan mengakui kalo emang dia sendiri yang salah ?
Via: Kaskus.co.id
kalo rumahnya kena banjir nyalahin pemerintah,rumah kena gusur pun nyalahin pemerintah,kapan sadar dan mengakui kalo emang dia sendiri yang salah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar