Pages


Selasa, 20 September 2016

[TEGAS] Google & Facebook Tolak Bayar Pajak? BLOKIR !!!

[TEGAS] Google & Facebook Tolak Bayar Pajak? BLOKIR !!!

Data menunjukkan omzet Google dari pasar Indonesia adalah Rp 3 triliun per tahun, sebuah angka yang cukup masif.

Karena bisnis digital, profit margin Google Indonesia mungkin tembus 30%; sehingga omzet itu menghasilkan net profit Rp 1 triliun per tahun. Sebuah angka yang gurih.

Namun selama ini Google selalu menolak membayar pajak ke Bumi Nusantara

Ya, mereka selalu ngemplang pajak meski telah mendapatkan rezeki yang amat masif dari jutaan netizen Indonesia


Spoiler for Lanjut?:
Omzet Facebook dari konsumen Indonesia juga diprediksi berada pada sekitar angka yang sama yakni Rp 3 triliun per tahun.

Sama, karena bisnis digital maka margin profit mereka bisa tembus 30%, sehingga net profit yang didapat Facebook Indonesia juga berkisar Rp 1 triliun per tahun.

Fyi, total revenue Google secara global adalah Rp 960 triliun. Sementara total revenue Facebook secara global adalah Rp 234 triliun.

Nah, dengan profit masing-masing 1 triliun, maka Google dan Facebook masing-masing mestinya membayar PPH Badan yang tarifnya 25% dari net profit.

Dengan kata lain, pajak penghasilan yang wajib mereka bayarkan setiap tahun ke Bumi Nusantara adalah Rp 250 milyar.

Di sisi lain ada juga PPN 10% dari omzet yang mestinya juga mereka tarik dari ribuan konsumen mereka di Indonesia.

Jika omzet 3 triliun, maka potensi PPN 10% yang selama ini hilang karena dikemplang Google dan Facebook masing-masing adalah Rp 300 milyar.

Maka potensi pajak PPH dari Google setahun adalah 250 milyar plus pajak PPN 300 milyar. Total 550 milyar per tahun. Itu angka setahun. Jika ditarik mundur 3 tahun saja, maka ada potensi kehilangan pajak dari Google Indonesia sebesar Rp 1,5 triliun lebih.

Facebook Indonesia juga ngemplang dengan angka yang relatif sama. Rp 1,5 triliun lebih dalam 3 tahun terakhir ini.

Bagaimana mungkin Google dan Facebook yang terus berdansa ditengah ledakan digital Indonesia, dan meraup profit triliunan enggan membayar pajak ke Bumi Nusantara?

Alasan legal formalnya adalah selalu karena Bentuk Usaha Tetap (BUT) mereka secara fisik bukan di Indonesia, dus tidak perlu membayar pajak ke Indonesia.

Namun secara substansi ya mereka menghasilkan uang dari jutaan netizen di Indonesia

Samsung Indonesia, Oppo, dan Zenfone juga mendapatkan uang dari konsumen digital Indonesia dan mereka selalu membayar pajak ratusan milyar per tahun ke Indonesia. Kenapa Google dan Facebook ngemplang pajak? Rasanya kok kurang afdol


Spoiler for Terus?:
Alasan lainnya sih mungkin ini : kan Google dan Facebook sudah banyak membantu UKM Indonesia dan menggerakkan ekonomi lokal dengan layanannya. Biarlah mereka ndak bayar pajak, toh layanannya sangat membantu ekonomi lokal.

Hmm...

Bukalapak, Tokopedia, Kaskus dan OLX juga sangat berjasa besar dalam menggerakkan jutaan UKM di tanah air. Layanan mereka juga kebanyakan gratis, dan sangat membantu para penggunanya

Nah kenapa Kaskus, OLX dan Bukalapak dkk membayar pajak dengan tertib, sementara Facebook dan Google selalu ngemplang pajak ratusan milyar per tahun?


Rasanya memang kurang fair. Selama ini Google dan Facebook telah meraup profit yang masif dari netizen Indonesia, namun sama sekali tidak pernah mau membayar pajak.

Maka mungkin salah satu ultimatum yang layak dipertimbangkan adalah ini : Silakan dirikan bentuk usaha tetap di Indonesia dan bayar pajak, atau kami akan blokir layanan Anda di tanah air.

Memblokir layanan Google dan Facebook di tanah air mungkin akan segera memunculkan kegegeran.

Namun langkah itu mungkin juga justru akan memberikan berkah terselubung yang masif bagi para local players

Lihatlah China. Karena mereka memblokir Google, maka justru muncul search engine lokal yang dahsyat bernama Baidu. Karena mereka memberikan restriksi bagi FB dan Twitter, maka muncul social media lokal yang amat populer seperti WeChat (dari produsen lokal bernama Tencent)

(Pemblokiran Google di China memang karena alasan keamanan negara, bukan karena alasan ngemplang pajak).

Ane membayangkan pemblokiran Google dan Facebook gara-gara ngemplang pajak, akan segera memunculkan search engine dan social media lokal yang sejatinya punya potensi yang tak kalah dahsyat dengan global players.

Pemblokiran Facebook dan Google yang ngemplang pajak, pasti akan membuat lansekap digital Indonesia berubah total. Lalu segera akan muncul start up lokal yang hadir dengan kualitas yang sama andalnya (persis seperti kasus kemunculan search engine Baidu dan weChat di China).

Mungkin akan banyak orang terkaget-kaget dengan hilangnya Google dan Facebook dari layar smartphone mereka, lalu muncul eforia penolakan.

Namun studi-studi dalam ilmu perilaku menunjukkan efek eforia penolakan itu hanya sesaat. Mereka menyebutnya “scarcity hysteria trap”. Awalnya banyak orang akan shocked, lalu pelan-pelan akan kembali terbiasa, dan hidup akan kembali normal.


Dan jangan lupa : Dinamika bisnis selalu menemukan jalan alternatifnya

Saat Google dan Facebook yang ngemplang pajak diblokir, maka segera pasti akan muncul layanan alternatif (syukur dari para start up lokal seperti kasus Baidu dan Tencent di China).

Search engine lokal dan social media app lokal pasti akan muncul sebagai alternatif dan bisa terus berkembang. Ketergantungan adiktif netizen terhadap layanan Google dan Facebook pelan-pelan dengan mudah akan digantikan layanan lain yang hadir.

Dominasi Google dan Facebook dalam lensekap digital tanah air mungkin terlalu masif.

Kadang masygul juga melihat mereka berdua terlalu mendominasi (dan kita tahu, pendiri dua layanan ini adalah anak muda Yahudi yang cemerlang, Mark Zuckerberg dan Sergey Brin).

Menjadi lebih maysgul saat tahu bahwa mereka selama ini meraup profit masif dari Indonesia, namun selalu enggan membayar pajak ke Bumi Nusantara


Memblokir layanan Facebook dan Google yang ngemplang pajak bukan saja memberikan mereka pelajaran tentang arti fairness

Yang mungkin tak kalah penting : proses itu bisa memunculkan alternatif layanan digital lokal yang siapa tahu punya mutu mengejutkan.

Kerinduan kita akan search engine rasa lokal atau social media dengan sentuhan khas Indonesia – mungkin juga pelan-pelan bisa terpenuhi.

Sebab kita tahu : “kerinduan digital” itu harus terus kita perjuangkan….


source

So.. Bagaimana menurut agan?
=== PENDAPAT KASKUSER ===

Quote:Original Posted By adytya
jaman dulu gak ada fb gak ada google jg bisa hidup...


Quote:Original Posted By xzorax
kalau facebook di blokir masih bisa ditolerir, toh kebutuhannya cuman buat medsos sama pergaulan aja, nyrempet2 dikit ke sisi finansial klo yang jualan.

tapi kalo google diblokir?? bisa jadi penghambat segala macam kegiatan bisnis, bakal jadi kerugian yang sangat masiv.
bayangkan semua email (apalagi korporat) yang domain pake google, gak bisa diakses sama sekali.
search engine, apalagi para software developer kek ane, mau pake apa caranya buat bantu debugging? bing? yahoo?
pikir dulu deh apa Indonesia mampu menggantikan fitur kaya google di masa pembangunan kaya gini?


Quote:Original Posted By kalisengge
yg bilang ga bisa hidup tanpa google akan merasakan realnya setelah google diblokir, gw yakin lo pada tetap idup.

wong search engine lain juga msh byk.

ini hanya masalah kebiasaan aja.



Quote:Original Posted By blezzernet
gw setuju banget.. dlu gw jaman 90an pake mesin ketik bray yang namanya buku pinter memang bikin anak2 dlu pinter gak bohong lah... mati lampu? cuek aja maen lilin tjoy....



Quote:Original Posted By Dhekazama
Jangan nanti alay alay pada berontak


Quote:Original Posted By ensetya
Setuju gan !!

Pemblokiran Google dan Facebook, Bakalan ngasih ruang terbuka bagi Industri kreatif Lokal.

Tapi Kebanyakan Masyarakat Indonesia (Terutama Kaskuser) berfikiran bahwa pemblokiran Google dkk bakal berdampak pada kemunduran jaman

Padahal kenyataanya, Justru Negara - negara yang tidak ke-bergantungan pada Google dkk, malah berdampak pada pesatnya industri Digital di Negara tersebut.



CONTOH


Korea Selatan, Jepang, Cina, Taiwan !!


- Justru Negara yang ke bergantungan sama Google dkk, perkembangan industri Digitalnya malah Flat - Flat aja.


Quote:Original Posted By NyangkuD
Betul sekali,,, dari sini mungkin nanti bakal muncul SE lokal, ciptaan anak bangsa,,, ini sentakan fenomenal dari Mentrinya pak Jokowi.., Bu Mulyani,,, ga salah memang pilihan presiden kita,,,
Dari ngacak-ngacak orang kaya Indo yang di Singapura,,, sekarang , doi mau ngacak-ngacak ketenangan perusahaan raksasa dunia ,,

Kita duduk manis aja ,nonton dah


Quote:Original Posted By angryname


Tunggu aja tanggal Mainnya,

Ketimbang nyuruh Google , Facebook dll bayar Pajak, Mending Block aja sekalian (Forever).

- Presiden Jokowi juga Blockir itu Para raksasa bukan Tanpa persiapan.
Beberapa bulan yang lalu, sudah dapat kesepakatan kerjasama di industri Digital/kreatif dengan Korea Selatan, bahkan nembus investasi 210 T.

Tau sendiri kan Korea Selatan sekarang itu Rajanya Industri Digital/Kreatif ?

====

Dari pada tiap tahun Uang Triliunan Rupiah Ngalir ke Luar Negri (Meskipun Google bayar Pajak).

Mending Ngalir di Dalam negri aja, Dengan begitu perusahaan - Perusahaan Lokal bisa tumbuh jadi Raksasa (Setidaknya cukup Modal buat Ekspansi di Asia tenggara)

Ane kasih Gambaran :
Rata-rata Produk lokal jarang punya pengguna sampe 1jt. Malah bangkrut kebanyakan.

Bayangin ketika semua di blokir total sama pemerintah.
Ga perlu lama bagi Produk lokal untuk dapat 1jt Unduhan/pengguna. Bahkan Puluhan juta bisa di raih Kurang dari 1bulan mengingat tidak adanya saingan dari produk Luar.

Ini ibarat Jackpot bagi Para Pelakon Industri Digital di dalam Negri. 😄

Puluhan Triliun mengalir ke Perusahaan - perusahaan lokal, pada akhirnya memiliki cukup Modal untuk pengembangan bahkan bikin produk baru !

Dan akhirnya kita punya cukup kemampuan buat bersaing di industri Global.

PERINGATAN

Pemblokiran Google tidak akan berdampak pada perangkat Android.

Karna perangkat Android udah kena pajak dari si Vendor pembuat.

Dan tanpa Google Android masih hidup (contoh Xiaomi, ato Cyanogen Mod)
Masih banyak Store, bahkan mungkin akan tercipta Market Store Lokal



Quote:Original Posted By atlanticaHoliC
dan sekarang google sudah tidak bisa dibuka
Spoiler for bwk:
[TEGAS] Google & Facebook Tolak Bayar Pajak? BLOKIR !!![TEGAS] Google & Facebook Tolak Bayar Pajak? BLOKIR !!!




Kalo 2 raksasa Internet itu cabut/atau diblokir dari Indonesia, gw rasa dampaknya bakalan lebih parah dari bencana kelaparan...

Btw, kalo mengharapkan ketegasan, emang siapa yang bisa tegas di negeri ini?
Sepinyaaaaaa

Ane setuju tapi gugel jangan dulu deh cari jalan diskusi
Setuju bray mari kita blokir...
Wah gimana ya? Ane mainan'y cuma di gugel, fesbuk n kaskus!
FACEBOOK please blokir aja

Banyak bocah sok gahar ,sok ngarti, apalagi pake emot blowjob :v :v :v, wtf

Pamer inilah itulah, padahal dunia nyata aja blangsak. Ngutang aja kagak dibayar, katanya kan presiden kerja sama ama china mulu, kenapa gak ngikutin china aja. Toh mamah banteng juga merestui
masih sepi,, ane sih gak masalah mereka brdua d blokir asal msah ada kaskus
Quote:Original Posted By cocacola
Kalo 2 raksasa Internet itu cabut/atau diblokir dari Indonesia, gw rasa dampaknya bakalan lebih parah dari bencana kelaparan...


Indonesia kan emang kurang tanggap, cepat dan gak responsiv, diblokir juga gak ada media penggantinya.

GOOGLE yg paling rawan, dri email sistem android, sampe data kita.

Facebook bodo amat dah toh teme. Kita juga di fb kagak kenal kita
google jangan diblokir deh gan, serius!
tugas akhir ane blom selesai
blokir google, blokir fb, blokir twitter dan sosmed lain sekalian... matiin akses internet udah balik kejaman dlu deh
fb aja dahh yg diblokir,..
Baru kelar baca baru komen nih
Akankah ada demo besar? Mengingat ada banyak grup yang jumlahnya tdk bisa kita hitung sbg user biasa. Grup itu termasuk komunitas agar sesama saling diskusi dan memberi informasi.

Google, sangat sangat rawan hal ini jika diblokir, semua sumber yg berupa database pribadi seperti kontak, album foto, data pribadi, dan android jg berasal dr google (mayoritas).

Kalau google di blokir gak tau dah jadi nya kayak gimana
Setuju banget sih cuma ya itu pemerintahan yg sekarang kan Lembek, mana berani mereka blokir
Di china udah blokir google ya
wah ngeri klo sampai google di blokir
Timbal balik cuy, ada berapa juta mahasiswa tingkat akhir yang pernah nyari data di google?
aku bayar pajak untuk mu. tapi kamu harus bayar untuk mengaksesku
keplakin aja gan kalo ga mau bayar pajak
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar