Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Semuanya
Banyak dair kita yang belum mengetahui bahwa tanggal 16 September merupakan Peringatan Hari Ozon Internasional. Oleh karena itu, pada awal bulan September ini saya Thread tentang Ozon Day. Sebenarnya apa itu hari ozon?
Protokol Montreal (lengkapnya: Protokol Montreal atas Zat-Zat yang mengurangi Lapisan Ozon) adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini terbuka untuk ditandatangani pada 16 September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989. Sejak itu, traktat ini telah mengalami lima kali revisi yaitu pada 1990 di London, 1992 di Kopenhagen, 1995 di Vienna, 1997 di Montreal dan 1999 di Beijing. Dikarenakan tingkat penerapan dan implementasinya yang luas, traktat ini dianggap sebagai contoh kesuksesan kerjasama internasional. Kofi Annan pernah menyebutnya sebagai "Kemungkinan merupakan persetujuan internasional tersukses sampai hari ini..".
Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon halogen yang diyakini memainkan peranan penting dalam pengikisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin (zat yang hanya memiliki fluorin saja tidak berbahaya bagi lapisan ozon).
.
Hari Ozon Internasional setiap tanggal 16 September sebenarnya berawal dari adanya penandatanganan Protokol Montreal pada 16 September 1987 di Montreal, Kanada. Protokol Montreal adalah sebuah protokol atau perjanjian internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan Ozon dengan melakukan pengurangan/pelarangan industri yang memproduksi bahan-bahan yang diyakini bertanggung jawab terhadap penipisan lapisan Ozon. Protokol Montreal adalah tindak lanjut dari Konvensi Wina, Austria, pada tahun 1985, yaitu pertemuan internasional pertama yang membahas menipisnya lapisan Ozon.
Meskipun Protokol Montreal ditandatangani pada 16 September 1987, namun protokol ini baru berlaku pada 1 Januari 1989 diikuti dengan pertemuan pertama di Helsinki, Mei 1989. Sejak pertemuan di Helsinki, Protokol Montreal telah mengalami tujuh kali revisi. Yaitu pada tahun 1990 di London, Inggris, tahun 1991 di Nairobi, tahun 1992 di Kopenhagen, tahun 1993 di Bangkok, tahun 1995 di Wienwina, tahun 1997 di Montreal, dan tahun 1999 di Beijing.
Diyakini bahwa jika perjanjian internasional itu dilaksanakan, lapisan Ozon diperkirakan akan pulih pada tahun 2050. Ini karena adopsi yang luas dan pelaksanaannya telah dipuji sebagai contoh luar biasa kerjasama internasional oleh Kofi Annan, Sekjen PBB saat itu. "Mungkin satu-satunya perjanjian internasional yang paling sukses hingga saat ini adalah Protokol Montreal," kata Kofi Annan waktu itu.
Pada tahun 1973 Kimiawan Frank Sherwood Rowland dan Mario Molina pada University of California, Irvine, mulai mempelajari dampak CFC di atmosfer Bumi. Mereka menemukan bahwa molekul CFC cukup stabil untuk tetap berada di atmosfer sampai ke tengah Stratosfer. Selanjutnya CFC (setelah rata-rata 50-100 tahun untuk dua jenis CFC) akan diuraikan oleh radiasi ultraviolet menjadi atom Clorin. Rowland dan Molina kemudian mengusulkan bahwa atom Clorin ini kemungkinan menjadi penyebab kerusakan dalam jumlah besar Ozon (O3) di Stratosfir.
Argumen mereka didasarkan pada suatu analogi untuk karya kontemporer oleh Paul J. Crutzen dan Harold Johnston, yang telah menunjukkan bahwa Oksida Nitrat (NO) dapat mengkatalisis penghancuran Ozon. (Beberapa ilmuwan lain, termasuk Ralph Cicerone, Richard Stolarski, Michael McElroy, dan Steven Wofsy telah secara independen mengusulkan bahwa Clorin dapat mengkatalisis hilangnya Ozon. Namun tidak ada yang menyadari bahwa CFC adalah sumber besar berpotensi Clorin.) Crutzen, Molina dan Rowland mendapat Penghargaan Nobel Kimia tahun 1995 untuk kerja mereka tentang masalah ini.
Konsekuensi dari penemuan ini adalah bahwa karena Ozon di Stratosfir menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet-B (UV-B) yang akan mencapai permukaan Bumi, maka penipisan lapisan Ozon oleh CFC akan mengarah pada peningkatan radiasi UV-B menuju permukaan Bumi, yang mengakibatkan peningkatan dalam kanker kulit dan dampak lain seperti kerusakan pada tanaman dan fitoplankton laut.
Tapi hipotesis Rowland-Molina ini diperdebatkan oleh wakil-wakil dari aerosol Halocarbon dan industri. Ketua Dewan DuPont mengatakan bahwa teori penipisan lapisan Ozon adalah “Sebuah kisah fiksi ilmiah, omong kosong ... omong kosong". Robert Abplanalp, Presiden Precision Valve Corporation (dan penemu pertama semprot aerosol praktis berkatup) menulis surat kepada Kanselir UC Irvine untuk mengeluh tentang pernyataan publik Rowland (Roan, hal 56.)
Setelah penerbitan kertas penting mereka pada bulan Juni 1974, Rowland dan Molina bersaksi di hadapan sidang Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Desember 1974. Setelah kesaksian Rowland dan Molina di DPR Amerika Serikat ini, disediakan dana besar untuk mempelajari berbagai aspek dari masalah dan untuk mengkonfirmasi temuan awal. Pada tahun 1976 National Academy of Sciences (NAS) Amerika Serikat merilis sebuah laporan yang menyatakan kredibilitas ilmiah penipisan ozon hipotesis. NAS terus menerbitkan penilaian dari ilmu yang bersangkutan untuk dekade berikutnya.
Kemudian, pada tahun 1985, ilmuwan British Antartic Survey Farman, Shanklin dan Gardiner mengejutkan komunitas ilmiah ketika mereka menerbitkan hasil kajian yang menunjukkan lubang Ozon dalam jurnal Nature - yang menunjukkan penurunan Ozon di kutub jauh lebih besar daripada yang diantisipasi.
Pada tahun yang sama, 20 negara, yaitu pada tahun 1985, termasuk sebagian besar produsen CFC utama, menandatangani Konvensi Wina, yang menetapkan kerangka kerja bagi negosiasi internasional Ozon - peraturan tentang zat penipis Ozon.
Tetapi industri CFC tidak menyerah begitu saja. Sampai akhir 1986, Aliansi untuk Responsible Kebijakan CFC Policy (mewakili asosiasi industri CFC didirikan oleh DuPont) masih berpendapat bahwa ilmu itu terlalu tidak pasti untuk membenarkan tindakan apa pun. Pada tahun 1987, DuPont bersaksi di depan Kongres AS "Kami percaya bahwa tidak ada krisis yang langsung menuntut peraturan banyak pihak".
Saat ini, 195 dari 196 negara anggota PBB telah meratifikasi Protokol Montreal. Bahwa salah satu yang belum per April 2009 adalah Timor-Leste. Sedikit negara telah meratifikasi amandemen masing-masing berturut-turut. Hanya 154 negara telah menandatangani Amandemen Beijing.
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.
CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
1. AC
2. kulkas
3. bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
4. pembuatan busa
5. bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan.
MEKANISME PERUSAKAN LAPISAN OZON
Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON.
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
Indonesia telah menjadi negara yang turut menandatangani Konvensi Vienna maupun Protokol Montreal sejak ditetapkannya Keputusan Presiden No 23 Tahun 1992. Berdasarkan Keputusan Presiden itu, Indonesia juga punya kewajiban untuk melaksanakan program perlindungan lapisan ozon (BPO) secara bertahap.
Secara nasional Indonesia telah menetapkan komitmen untuk menghapus penggunaan BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon) pada akhir tahun 2007, termasuk menghapus penggunaan freon dalam alat pendingin pada tahun 2007. Untuk mencapai target penghapusan CFC pada tahun 2007, Indonesia telah menyelenggarakan beberapa program. Dana untuk program penghapusan CFC diperoleh dalam bentuk hibah dari Dana Multilateral Montreal Protocol (MLF), di mana UNDP menjadi salah satu lembaga pelaksana. Dengan dukungan dari UNDP, Indonesia telah melaksanakan 29 proyek investasi tersendiri di sektor busa dan 14 proyek investasi tersendiri di sektor pendinginan.
Pekerjaan di kedua sektor ini telah membantu mengurangi produksi CFC Indonesia sebanyak 498 ton metrik dan 117 ton metrik di masing-masing sektor.
Memang timbulnya penipisan lapisan ozon ini dipicu dari tingginya pemakaian CFC oleh negara-negara maju beberapa dekade yang lalu, namun guna menormalkan kembali kondisi ozon ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak. Baik negara maju maupun negara berkembang yang saat ini masih menginginkan penggunaan zat kimia buatan manusia tersebut dalam industrinya perlu melakukan tindakan yang diperlukan. Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.
Quote:
Maka untuk itu sebagai warga Bumi, kita mesti membantu dalam melindungi lapisan ozon. Adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerusakan ozon adalah sebagai beikut :
1. Belilah produk yang berlabel ozone friendly atau free CFC karena produk tersebut sudah tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.
2. Jadilah pemilik rumah yang ramah ozon dengan membuang kulkas atau peralatan rumah tangga lain yang mengandung CFC (chlorofluorocarbon) atau HCFC dengan baik. Kemudian mulailah menggunakan peralatan-peralatan yang lebih ramah ozon.
3. Bagi para petani, sebaiknya menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah yang tidak lagi mengandung metil bromida atau yang mengandung unsur-unsur yang berdampak buruk bagi lapisan ozon.
4. Bagi para teknisi, pada waktu memperbaiki peralatan rumah tangga berbahan aerosol yang masih mengandung CFC, usahakan jangan sampai bocor atau terlepas ke udara.
5. Bagi karyawan kantor, berprilaku lah ramah lingkungan dengan membantu kantor dengan mengidentifikasi peralatan kantor seperti AC, dispenser, kulkas, dan tabung pemadam kebakaran serta produk-produk lainnya seperti aerosol spray, busa untuk bantal kursi, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas (tip-ex), dan lainnya yang menggunakan BPO dan gantilah peralatan-peratalan tersebut dengan menggunakan bahan-bahan alternatif lainnya yang lebih ramah ozon.
6. Bagi para dosen atau guru, informasikanlah kepada murid-murid mengenai manfaat ozon bagi bumi dan penghuninya serta pentingnya untuk melindungi lapisan ozon dari zat-zat BPO. Tak lupa beri tahu pengaruh buruk bahan-bahan tersebut terhadap atmosfer, kesehatan. Beri tahu pula langkah-langkah yangv dapat dilakukan dalam membantu melindungi lapisan ozon
Pada dasarnya hari ozon hanyalah sebuah peringatan tahunan, apakah kita harus menunggu setahun sekali untuk melindungi ozon? kalau kita bisa menjaga ozon setiap hari kenapa tidak?
Mari Bersama lindungi Ozon
Sudah saatnya kita bertindak
Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
Kalau bukan kita, Siapa lagi?
Ayu Galuh Febriyani. 2014. Protokol Montreal. diakses dari https://www.scribd.com
Sumur 2
gambar dari guugle
Terimakasih Sudah Membaca, Semoga Bermanfaat
Banyak dair kita yang belum mengetahui bahwa tanggal 16 September merupakan Peringatan Hari Ozon Internasional. Oleh karena itu, pada awal bulan September ini saya Thread tentang Ozon Day. Sebenarnya apa itu hari ozon?
Spoiler for Protokol Montrean:
Protokol Montreal (lengkapnya: Protokol Montreal atas Zat-Zat yang mengurangi Lapisan Ozon) adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini terbuka untuk ditandatangani pada 16 September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989. Sejak itu, traktat ini telah mengalami lima kali revisi yaitu pada 1990 di London, 1992 di Kopenhagen, 1995 di Vienna, 1997 di Montreal dan 1999 di Beijing. Dikarenakan tingkat penerapan dan implementasinya yang luas, traktat ini dianggap sebagai contoh kesuksesan kerjasama internasional. Kofi Annan pernah menyebutnya sebagai "Kemungkinan merupakan persetujuan internasional tersukses sampai hari ini..".
Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon halogen yang diyakini memainkan peranan penting dalam pengikisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau bromin (zat yang hanya memiliki fluorin saja tidak berbahaya bagi lapisan ozon).
.
Spoiler for Protokol Montreal dan Hari Ozon:
Hari Ozon Internasional setiap tanggal 16 September sebenarnya berawal dari adanya penandatanganan Protokol Montreal pada 16 September 1987 di Montreal, Kanada. Protokol Montreal adalah sebuah protokol atau perjanjian internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan Ozon dengan melakukan pengurangan/pelarangan industri yang memproduksi bahan-bahan yang diyakini bertanggung jawab terhadap penipisan lapisan Ozon. Protokol Montreal adalah tindak lanjut dari Konvensi Wina, Austria, pada tahun 1985, yaitu pertemuan internasional pertama yang membahas menipisnya lapisan Ozon.
Meskipun Protokol Montreal ditandatangani pada 16 September 1987, namun protokol ini baru berlaku pada 1 Januari 1989 diikuti dengan pertemuan pertama di Helsinki, Mei 1989. Sejak pertemuan di Helsinki, Protokol Montreal telah mengalami tujuh kali revisi. Yaitu pada tahun 1990 di London, Inggris, tahun 1991 di Nairobi, tahun 1992 di Kopenhagen, tahun 1993 di Bangkok, tahun 1995 di Wienwina, tahun 1997 di Montreal, dan tahun 1999 di Beijing.
Diyakini bahwa jika perjanjian internasional itu dilaksanakan, lapisan Ozon diperkirakan akan pulih pada tahun 2050. Ini karena adopsi yang luas dan pelaksanaannya telah dipuji sebagai contoh luar biasa kerjasama internasional oleh Kofi Annan, Sekjen PBB saat itu. "Mungkin satu-satunya perjanjian internasional yang paling sukses hingga saat ini adalah Protokol Montreal," kata Kofi Annan waktu itu.
Spoiler for Sejarah Penemuan Bahan Perusak Ozon:
Pada tahun 1973 Kimiawan Frank Sherwood Rowland dan Mario Molina pada University of California, Irvine, mulai mempelajari dampak CFC di atmosfer Bumi. Mereka menemukan bahwa molekul CFC cukup stabil untuk tetap berada di atmosfer sampai ke tengah Stratosfer. Selanjutnya CFC (setelah rata-rata 50-100 tahun untuk dua jenis CFC) akan diuraikan oleh radiasi ultraviolet menjadi atom Clorin. Rowland dan Molina kemudian mengusulkan bahwa atom Clorin ini kemungkinan menjadi penyebab kerusakan dalam jumlah besar Ozon (O3) di Stratosfir.
Argumen mereka didasarkan pada suatu analogi untuk karya kontemporer oleh Paul J. Crutzen dan Harold Johnston, yang telah menunjukkan bahwa Oksida Nitrat (NO) dapat mengkatalisis penghancuran Ozon. (Beberapa ilmuwan lain, termasuk Ralph Cicerone, Richard Stolarski, Michael McElroy, dan Steven Wofsy telah secara independen mengusulkan bahwa Clorin dapat mengkatalisis hilangnya Ozon. Namun tidak ada yang menyadari bahwa CFC adalah sumber besar berpotensi Clorin.) Crutzen, Molina dan Rowland mendapat Penghargaan Nobel Kimia tahun 1995 untuk kerja mereka tentang masalah ini.
Konsekuensi dari penemuan ini adalah bahwa karena Ozon di Stratosfir menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet-B (UV-B) yang akan mencapai permukaan Bumi, maka penipisan lapisan Ozon oleh CFC akan mengarah pada peningkatan radiasi UV-B menuju permukaan Bumi, yang mengakibatkan peningkatan dalam kanker kulit dan dampak lain seperti kerusakan pada tanaman dan fitoplankton laut.
Tapi hipotesis Rowland-Molina ini diperdebatkan oleh wakil-wakil dari aerosol Halocarbon dan industri. Ketua Dewan DuPont mengatakan bahwa teori penipisan lapisan Ozon adalah “Sebuah kisah fiksi ilmiah, omong kosong ... omong kosong". Robert Abplanalp, Presiden Precision Valve Corporation (dan penemu pertama semprot aerosol praktis berkatup) menulis surat kepada Kanselir UC Irvine untuk mengeluh tentang pernyataan publik Rowland (Roan, hal 56.)
Setelah penerbitan kertas penting mereka pada bulan Juni 1974, Rowland dan Molina bersaksi di hadapan sidang Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Desember 1974. Setelah kesaksian Rowland dan Molina di DPR Amerika Serikat ini, disediakan dana besar untuk mempelajari berbagai aspek dari masalah dan untuk mengkonfirmasi temuan awal. Pada tahun 1976 National Academy of Sciences (NAS) Amerika Serikat merilis sebuah laporan yang menyatakan kredibilitas ilmiah penipisan ozon hipotesis. NAS terus menerbitkan penilaian dari ilmu yang bersangkutan untuk dekade berikutnya.
Kemudian, pada tahun 1985, ilmuwan British Antartic Survey Farman, Shanklin dan Gardiner mengejutkan komunitas ilmiah ketika mereka menerbitkan hasil kajian yang menunjukkan lubang Ozon dalam jurnal Nature - yang menunjukkan penurunan Ozon di kutub jauh lebih besar daripada yang diantisipasi.
Pada tahun yang sama, 20 negara, yaitu pada tahun 1985, termasuk sebagian besar produsen CFC utama, menandatangani Konvensi Wina, yang menetapkan kerangka kerja bagi negosiasi internasional Ozon - peraturan tentang zat penipis Ozon.
Tetapi industri CFC tidak menyerah begitu saja. Sampai akhir 1986, Aliansi untuk Responsible Kebijakan CFC Policy (mewakili asosiasi industri CFC didirikan oleh DuPont) masih berpendapat bahwa ilmu itu terlalu tidak pasti untuk membenarkan tindakan apa pun. Pada tahun 1987, DuPont bersaksi di depan Kongres AS "Kami percaya bahwa tidak ada krisis yang langsung menuntut peraturan banyak pihak".
Saat ini, 195 dari 196 negara anggota PBB telah meratifikasi Protokol Montreal. Bahwa salah satu yang belum per April 2009 adalah Timor-Leste. Sedikit negara telah meratifikasi amandemen masing-masing berturut-turut. Hanya 154 negara telah menandatangani Amandemen Beijing.
Spoiler for CFC dan Mekanisme Kerusakan Ozon:
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.
CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
1. AC
2. kulkas
3. bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum
4. pembuatan busa
5. bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan.
MEKANISME PERUSAKAN LAPISAN OZON
Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON.
Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan ‘lubang’ tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.
Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika.
Spoiler for Upaya Indonesia:
Indonesia telah menjadi negara yang turut menandatangani Konvensi Vienna maupun Protokol Montreal sejak ditetapkannya Keputusan Presiden No 23 Tahun 1992. Berdasarkan Keputusan Presiden itu, Indonesia juga punya kewajiban untuk melaksanakan program perlindungan lapisan ozon (BPO) secara bertahap.
Secara nasional Indonesia telah menetapkan komitmen untuk menghapus penggunaan BPO (Bahan Perusak Lapisan Ozon) pada akhir tahun 2007, termasuk menghapus penggunaan freon dalam alat pendingin pada tahun 2007. Untuk mencapai target penghapusan CFC pada tahun 2007, Indonesia telah menyelenggarakan beberapa program. Dana untuk program penghapusan CFC diperoleh dalam bentuk hibah dari Dana Multilateral Montreal Protocol (MLF), di mana UNDP menjadi salah satu lembaga pelaksana. Dengan dukungan dari UNDP, Indonesia telah melaksanakan 29 proyek investasi tersendiri di sektor busa dan 14 proyek investasi tersendiri di sektor pendinginan.
Pekerjaan di kedua sektor ini telah membantu mengurangi produksi CFC Indonesia sebanyak 498 ton metrik dan 117 ton metrik di masing-masing sektor.
Memang timbulnya penipisan lapisan ozon ini dipicu dari tingginya pemakaian CFC oleh negara-negara maju beberapa dekade yang lalu, namun guna menormalkan kembali kondisi ozon ini diperlukan kerja sama yang baik dari semua pihak. Baik negara maju maupun negara berkembang yang saat ini masih menginginkan penggunaan zat kimia buatan manusia tersebut dalam industrinya perlu melakukan tindakan yang diperlukan. Tindakan yang dapat kita lakukan saat ini demi memelihara lapisan ozon, misalnya mulai mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV ini. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon. Bila tidak, maka proses penipisan ozon akan semakin meningkat dan mungkin saja akan menyebabkan lapisan ini tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk aslinya.
Quote:
Maka untuk itu sebagai warga Bumi, kita mesti membantu dalam melindungi lapisan ozon. Adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kerusakan ozon adalah sebagai beikut :
1. Belilah produk yang berlabel ozone friendly atau free CFC karena produk tersebut sudah tidak lagi mengandung zat-zat BPO atau halon.
2. Jadilah pemilik rumah yang ramah ozon dengan membuang kulkas atau peralatan rumah tangga lain yang mengandung CFC (chlorofluorocarbon) atau HCFC dengan baik. Kemudian mulailah menggunakan peralatan-peralatan yang lebih ramah ozon.
3. Bagi para petani, sebaiknya menggunakan bahan-bahan fumigasi atau pengolah tanah yang tidak lagi mengandung metil bromida atau yang mengandung unsur-unsur yang berdampak buruk bagi lapisan ozon.
4. Bagi para teknisi, pada waktu memperbaiki peralatan rumah tangga berbahan aerosol yang masih mengandung CFC, usahakan jangan sampai bocor atau terlepas ke udara.
5. Bagi karyawan kantor, berprilaku lah ramah lingkungan dengan membantu kantor dengan mengidentifikasi peralatan kantor seperti AC, dispenser, kulkas, dan tabung pemadam kebakaran serta produk-produk lainnya seperti aerosol spray, busa untuk bantal kursi, larutan untuk mengoreksi tulisan di kertas (tip-ex), dan lainnya yang menggunakan BPO dan gantilah peralatan-peratalan tersebut dengan menggunakan bahan-bahan alternatif lainnya yang lebih ramah ozon.
6. Bagi para dosen atau guru, informasikanlah kepada murid-murid mengenai manfaat ozon bagi bumi dan penghuninya serta pentingnya untuk melindungi lapisan ozon dari zat-zat BPO. Tak lupa beri tahu pengaruh buruk bahan-bahan tersebut terhadap atmosfer, kesehatan. Beri tahu pula langkah-langkah yangv dapat dilakukan dalam membantu melindungi lapisan ozon
Pada dasarnya hari ozon hanyalah sebuah peringatan tahunan, apakah kita harus menunggu setahun sekali untuk melindungi ozon? kalau kita bisa menjaga ozon setiap hari kenapa tidak?
Mari Bersama lindungi Ozon
Sudah saatnya kita bertindak
Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
Kalau bukan kita, Siapa lagi?
Spoiler for Sumur:
Ayu Galuh Febriyani. 2014. Protokol Montreal. diakses dari https://www.scribd.com
Sumur 2
gambar dari guugle
Terimakasih Sudah Membaca, Semoga Bermanfaat
Bentar ane pahamin dulu breh
Sing penting pert ane amankan dari mahok2 pejwan
Sing penting pert ane amankan dari mahok2 pejwan
_____________________________________________
******Untuk komen terbaik******
_____________________________________________
******Untuk komen terbaik******
_____________________________________________
Gtu ya bre ane baru tahu bre
Quote:Original Posted By enda.roses ►
Bentar ane pahamin dulu breh
Sing penting pert ane amankan dari mahok2 pejwan
Monggo gan., dipersilahken membaca.
Bentar ane pahamin dulu breh
Sing penting pert ane amankan dari mahok2 pejwan
Monggo gan., dipersilahken membaca.
kurangi penggunaan AC yang pake freon r410a biar gak merusak ojon
nyimak gan, panjag keknya
Quote:Original Posted By alpella ►
Gtu ya bre ane baru tahu bre
emang dh selese bacanya gan?
Quote:Original Posted By kirashinigami ►
kurangi penggunaan AC yang pake freon r410a biar gak merusak ojon
Gtu ya bre ane baru tahu bre
emang dh selese bacanya gan?
Quote:Original Posted By kirashinigami ►
kurangi penggunaan AC yang pake freon r410a biar gak merusak ojon
bentar baca dulu
ane nyimak dulu gan
berat nih bre ane pahamin dulu
Spoiler for Buka gan:
semoga kita semakin sadar untuk mencegah kerusakan ozon
Quote:Original Posted By dimazsutik ►
ane nyimak dulu gan
Monggo gan, dipersilahen
Quote:Original Posted By dikydikk ►
berat nih bre ane pahamin dulu
Monggo gan, dipersilahen
Quote:Original Posted By smoking.black15 ►
semoga kita semakin sadar untuk mencegah kerusakan ozon
semoga gan., semoga makin banyak yang sadar.
ane nyimak dulu gan
Monggo gan, dipersilahen
Quote:Original Posted By dikydikk ►
berat nih bre ane pahamin dulu
Monggo gan, dipersilahen
Quote:Original Posted By smoking.black15 ►
semoga kita semakin sadar untuk mencegah kerusakan ozon
semoga gan., semoga makin banyak yang sadar.
Quote:Original Posted By alpella ►
masak kagak percaya ama ane bre
kalo tadi tidak gan
kalo sekarang mungkin percaya
masak kagak percaya ama ane bre
kalo tadi tidak gan
kalo sekarang mungkin percaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar