Spoiler for ..:
: Loh gan?.. Mau ngobrol politik kok di The Lounge?..
_-: Ane sebagai TS, udah berwacana untuk posting di Forum Berita dan Politik gan, tapi setelah baca peraturan (Undang Undang) di forum tersebut, sepertinya Thread ini bakal melanggar deh, karena thread ini lebih banyak opini dan hitung-hitungan ane sendiri. Jadi mohon maklum ya..
_-: Ane sebagai TS, udah berwacana untuk posting di Forum Berita dan Politik gan, tapi setelah baca peraturan (Undang Undang) di forum tersebut, sepertinya Thread ini bakal melanggar deh, karena thread ini lebih banyak opini dan hitung-hitungan ane sendiri. Jadi mohon maklum ya..
Pendaftaran Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah dibuka. Hal ini menarik untuk disimak karena bisa SEDIKIT memberikan pelajaran pada kita atas dinamika politik yang terjadi di Indonesia. DKI Jakarta begitu menarik karena memang Daerah Khusus dan menjadi barometer perkembangan politik di daerah-daerah lain.
Ane mulai cuplikan berita yang pernah dipublikasikan gan. Ini memang berita lama, namun content didalamnya masih SANGAT RELEVAN dengan keadaan hari ini dan apa yang ingin ane sampaikan pada thread ini.
Spoiler for Berita:
Judul Berita:
PDIP: Hanya Partai Kami yang Bisa Ajukan Cagub DKI 2017 Tanpa Koalisi
Jakarta - Sejumlah partai politik sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menghadapi Pemilihan Umum Gubernur DKI 2017. PDIP, partai dengan perolehan suara terbanyak di DPRD DKI, menegaskan hanya pihaknyalah yang bisa mengajukan calon gubernur DKI 2017 tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
"Kita satu-satunya fraksi yang bisa mencalonkan sendiri tanpa harus berkoalisi," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Gembong Warsono kepada detikcom, Senin (18/1/2016).
Gembong merujuk pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Pada Pasal 40 ayat (1) UU tersebut dijelaskan persyaratan bagi partai politik yang bisa mengajukan pasangan cagub. Berikut adalah bunyinya:
Partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan
Kini ada 106 anggota DPRD DKI. 20 Persen dari total anggota DPRD adalah 21,2 (berdasarkan Pasal 40 ayat 2 dibulatkan ke atas maka menjadi 22). Maka syarat perolehan jumlah kursi partai di DPRD DKI minimal berjumlah 22 kursi untuk bisa mengajukan calon gubernur DKI 2017.
"PDIP mempunyai 28 kursi di DPRD DKI," kata Gembong yang juga Sekretaris Fraksi PDIP di DPRD DKI ini.
Hanya Fraksi PDIP-lah yang punya kursi lebih dari 22 di DPRD DKI. Perolehan terbanyak kedua setelah PDIP adalah Fraksi Partai Gerindra yang punya 15 kursi, disusul PKS 11 kursi, serta PPP, Partai Demokrat, dan Partai Hanura masing-masing 10 kursi. Ada pula Golkar yang punya 9 kursi PKB 6 kursi, Partai NasDem 5 kursi, dan PAN 2 kursi.
Namun demikian, PDIP belum pasti pula akan maju mengajukan pasangan calon di Pilgub DKI sendirian tanpa berkoalisi dengan partai lain. "PDIP bisa mencalonkan sendiri, namun apakah akan jalan sendiri atau bersama partai lain itu nanti kita lihat perkembangan," kata Gembong.
(dnu/dnu)
SUMBER BERITA
PDIP: Hanya Partai Kami yang Bisa Ajukan Cagub DKI 2017 Tanpa Koalisi
Jakarta - Sejumlah partai politik sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menghadapi Pemilihan Umum Gubernur DKI 2017. PDIP, partai dengan perolehan suara terbanyak di DPRD DKI, menegaskan hanya pihaknyalah yang bisa mengajukan calon gubernur DKI 2017 tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
"Kita satu-satunya fraksi yang bisa mencalonkan sendiri tanpa harus berkoalisi," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Gembong Warsono kepada detikcom, Senin (18/1/2016).
Gembong merujuk pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Pada Pasal 40 ayat (1) UU tersebut dijelaskan persyaratan bagi partai politik yang bisa mengajukan pasangan cagub. Berikut adalah bunyinya:
Partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan
Kini ada 106 anggota DPRD DKI. 20 Persen dari total anggota DPRD adalah 21,2 (berdasarkan Pasal 40 ayat 2 dibulatkan ke atas maka menjadi 22). Maka syarat perolehan jumlah kursi partai di DPRD DKI minimal berjumlah 22 kursi untuk bisa mengajukan calon gubernur DKI 2017.
"PDIP mempunyai 28 kursi di DPRD DKI," kata Gembong yang juga Sekretaris Fraksi PDIP di DPRD DKI ini.
Hanya Fraksi PDIP-lah yang punya kursi lebih dari 22 di DPRD DKI. Perolehan terbanyak kedua setelah PDIP adalah Fraksi Partai Gerindra yang punya 15 kursi, disusul PKS 11 kursi, serta PPP, Partai Demokrat, dan Partai Hanura masing-masing 10 kursi. Ada pula Golkar yang punya 9 kursi PKB 6 kursi, Partai NasDem 5 kursi, dan PAN 2 kursi.
Namun demikian, PDIP belum pasti pula akan maju mengajukan pasangan calon di Pilgub DKI sendirian tanpa berkoalisi dengan partai lain. "PDIP bisa mencalonkan sendiri, namun apakah akan jalan sendiri atau bersama partai lain itu nanti kita lihat perkembangan," kata Gembong.
(dnu/dnu)
SUMBER BERITA
Spoiler for Berita:
Judul Berita:
Ini Perolehan Kursi Partai Politik di DPRD DKI
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan perolehan suara sah partai politik dan kursi untuk DPRD DKI Jakarta. Hasilnya, PDIP meraih suara tertinggi 1.231.843 suara.
"KPU DKI telah menetapkan perolehan kursi partai poltik dan calon terpilih anggota DPRD DKI Jakarta tadi malam," kata komisioner KPU DKI Sidik saat dihubungi Selasa (13/5/2014).
Berdasarkan penetapan tersebut, jumlah suara sah tercatat sebanyak 4.537.227 suara. Jumlah kursi yang diperebutkan adalah 106 kursi di DPRD DKI yang berhasil diisi 10 partai politik.
Berikuti perolehan suara dan kursi 10 partai politik untuk DPRD DKI Jakarta:
1. PDIP: 1.231.843 suara (28 kursi)
2. Gerindra: 592.568 suara (15 kursi)
3. PPP: 452.224 suara (10 kursi)
4. PKS: 424.400 suara (11 kursi)
5. Golkar: 376.221 suara (9 kursi)
6. Demokrat: 360.929 suara (10 kursi)
7. Hanura: 357.006 suara (10 kursi)
8. PKB: 260.159 suara (6 kursi)
9. NasDem: 206.117 suara (5 kursi)
10. PAN: 172.784 suara (2 kursi)
SUMBER BERITA
Ini Perolehan Kursi Partai Politik di DPRD DKI
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan perolehan suara sah partai politik dan kursi untuk DPRD DKI Jakarta. Hasilnya, PDIP meraih suara tertinggi 1.231.843 suara.
"KPU DKI telah menetapkan perolehan kursi partai poltik dan calon terpilih anggota DPRD DKI Jakarta tadi malam," kata komisioner KPU DKI Sidik saat dihubungi Selasa (13/5/2014).
Berdasarkan penetapan tersebut, jumlah suara sah tercatat sebanyak 4.537.227 suara. Jumlah kursi yang diperebutkan adalah 106 kursi di DPRD DKI yang berhasil diisi 10 partai politik.
Berikuti perolehan suara dan kursi 10 partai politik untuk DPRD DKI Jakarta:
1. PDIP: 1.231.843 suara (28 kursi)
2. Gerindra: 592.568 suara (15 kursi)
3. PPP: 452.224 suara (10 kursi)
4. PKS: 424.400 suara (11 kursi)
5. Golkar: 376.221 suara (9 kursi)
6. Demokrat: 360.929 suara (10 kursi)
7. Hanura: 357.006 suara (10 kursi)
8. PKB: 260.159 suara (6 kursi)
9. NasDem: 206.117 suara (5 kursi)
10. PAN: 172.784 suara (2 kursi)
SUMBER BERITA
Jadi jelas sudah bahwa untuk dapat mengusung cagub-cawagub DKI Jakarta saat ini, partai atau koalisi partai harus minimal mempunyai 22 KURSI dalam parlemen.
Ahok-Djarot sudah dipastikan mendaftar sebagai pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 5 tahun ke depan. Pasangan ini telah menggunakan kuota kursi di parlemen sebesar 49% atau 52 kursi dari total 106 kursi yang tersedia di DPRD DKI Jakarta (PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem). Sehingga tinggal tersisa enam dari sepuluh partai yang masih bisa mencalonkan pasangan untuk menghadapi pertarungan Pilkada DKI melawan Ahok-Djarot.
Dari peta kekuatan enam partai yang tersisa ini, secara matematis bisa kita lihat bahwa Gerindra yang paling 'diatas angin' diantara mereka. Artinya, Gerindra akan mempunyai kans lebih tinggi untuk menentukan siapa cagub yang akan diusung entah dengan siapapun Gerindra akan berkoalisi. Sementara PKS, PPP dan Demokrat yang mempunyai jumlah kursi relatif seimbang akan menjadi "partai papan tengah" dalam hal ini.
Namun dalam dinamika politik, posisi papan tengah bukan berarti habis. Peluang mereka untuk bisa menentukan cagub juga masih terbuka lebar, tergantung kepiawaian mereka melakukan lobi-lobi politik kepada partai yang lain.
Jika kita berharap ada 3 (tiga) pasang calon yang maju dalam Pilkada DKI Jakarta yang akan datang, maka berikut kemungkinan koalisi yang akan terjadi:
Jika Gerindra berhasil meyakinkan dua diantara tiga partai papan tengah (PKS, PPP dan Demokrat) untuk menjadi bagian dari koalisinya, maka pupus sudah harapan pertarungan Pilkada DKI dengan 3 (tiga) pasang calon. Berikut kemungkinan yang akan terjadi:
Sisa dari kemungkinan koalisi diatas tidak cukup untuk memenuhi syarat mengajukan cagub-cawagub:
Jika memang seperti itu keadaannya, maka pilihan yang mungkin bagi mereka adalah menjadi satu koalisi, atau berdiri sendiri sebagai partai oposisi. Dalam hal menjadi partai oposisi (meskipun hanya di tingkat daerah) Partai Demokrat adalah partai yang paling berpeluang untuk melakukannya.
Dari peluang-peluang tersebut diatas gan, sekarang kita lirik beberapa nama yang akhir-akhir ini sering diperbincangkan media yang digadang-gadang akan mengisi formulir pendaftaran tersisa dalam pertarungan Pilkada DKI tersebut gan. Sudah jelas bahwa kemungkinan terbanyak hanya ada 4 (empat) orang yang berpeluang, masing-masing dua cagub dan dua cawagub. Nah menurut agan-agan sekalian, siapa kira-kira yang akan masuk?..
Spoiler for Calon Lain:
Adyaksa Dault
Anies Baswedan
Rizal Ramli
Sandiaga Uno
Yusril Izha Mahendra
Nama-nama ini udah TS filter karena Ridwan Kamil, Risma Tri Harini, Ahmad Dhani dan yang lainnya udah tidak mungkin lagi ditampilkan.
Ada tiga nama mantan menteri loh gan..
Dinamika selanjutnya, mari kita lihat dua hari kedepan, terhitung dari terbitnya thread ini.. atau mungkin akan ada KEJUTAN LAGI?..
Kita tunggu gan..
UPDATE
Maaf baru nyadar jadi Hot Thread gan, ane kira thread ini langsung basi seketika setelah konstelasi politik DKI Jakarta terbentuk dan terjawab kemana arah koalisi-koalisi mereka. Ternyata masih banyak agan yang sudi ngasih komentar.. Thanks gans..
Dan akhirnya, kita semua tahu bahwa hari ini (Jumat, 23 September 2016) koalisi sisa dari 6 partai yang ane bahas diatas terbentuk. Gerindra dan PKS berkomitmen dengan koalisi berbobot 26 kursi, dan empat partai lainnya membentuk poros koalisi tersendiri dengan jumlah 28 kursi. Masing-masing koalisi telah mendaftarkan cagub dan cawagub masing-masing.
Benar-benar terjadi kejutan seperti yang kita perkirakan pada masing-masing koalisi partai pengusung dimana Gerindra - PKS mengajukan Anies Baswedan & Sandiaga Uno. Sementara koalisi Demokrat-PPP-PKB-PAN lebih mengejutkan lagi dengan mengajukan nama yang relatif baru dalam bursa calon yang selama ini dibahas : Agus Harimurti Yudhoyona & Sylviana Murni..
Spoiler for calon:
Agus Harimurti Yudhoyono
Sylviana Murni
Selamat bertarung untuk ketiga pasang calon di Pilkada DKI Jakarta, semoga terpilih yang terbaik.. Untuk Pak Yusril, Pak Rizal Ramli, Pak Adyaksa Dault tetap semangat pak.. Masih banyak ruang untuk memberikan pengabdian kepada bangsa..
PERTAMAX
laga malas ngitung ane bre
laga malas ngitung ane bre
UPDATE
Quote:Original Posted By Perment103 ►
Wah, ada selentingan baru bahwa PKS sama Gerindra susah diajak berkomunikasi sama 4 partai lain nih?..
Apakah Demokrat,PPP,PKB,PAN akan berkoalisi meninggalkan mereka berdua?..
Seru ini..
Quote:Original Posted By Perment103 ►
Ada juga selentingan yang lain bahwa keenam partai tersebut malam ini berkumpul membuat kesepakatan dan koalisi bersama untuk menunjuk 1 pasangan calon..
Kita nantikan juga...
Quote:Original Posted By Perment103 ►
Wah, ada selentingan baru bahwa PKS sama Gerindra susah diajak berkomunikasi sama 4 partai lain nih?..
Apakah Demokrat,PPP,PKB,PAN akan berkoalisi meninggalkan mereka berdua?..
Seru ini..
Quote:Original Posted By Perment103 ►
Ada juga selentingan yang lain bahwa keenam partai tersebut malam ini berkumpul membuat kesepakatan dan koalisi bersama untuk menunjuk 1 pasangan calon..
Kita nantikan juga...
sepertinya bakal ada sedikit kejutan bray
mari kita nantikan
mari kita nantikan
semoga cuma ada 2 deh dan langsung menang 80 persen
Partai-partai sisa lagi pada sibuk hari ini gan..
Quote:Original Posted By tokomapan ►
semoga cuma ada 2 deh dan langsung menang 80 persen
Siapa nih gan menurut ente yang dapet 80%?..
semoga cuma ada 2 deh dan langsung menang 80 persen
Siapa nih gan menurut ente yang dapet 80%?..
rajin amat ente ngitungin bre
bakal greget klo Yg maju anies baswedan, tapi kayaknya pak anies pro ahok tau mau kagak jadi pasanganya si uno, beda lagi klo Rizal ramli soalnya di kontra ahok.
Yg pasti Yg kepilih ahok lah
Yg pasti Yg kepilih ahok lah
Lagi males ngitung gan
Ane gatau masalah politik gan
Quote:Original Posted By sudahnasibbadan ►
PERTAMAX
laga malas ngitung ane bre
Nah, mangkanye ane yg itungin gan..
PERTAMAX
laga malas ngitung ane bre
Nah, mangkanye ane yg itungin gan..
ga usah banyakan ngitung deh ... sekarang ahok udah daftar ke KPUD, lawannya sapa ????
Quote:Original Posted By sofihudin ►
rajin amat ente ngitungin bre
Iseng-iseng aja gan, sambil nunggu gimana kejadian sebenarnya ntar ato besok..
Thanks udah mampir yak..
rajin amat ente ngitungin bre
Iseng-iseng aja gan, sambil nunggu gimana kejadian sebenarnya ntar ato besok..
Thanks udah mampir yak..
Quote:Original Posted By meinggo ►
ga usah banyakan ngitung deh ... sekarang ahok udah daftar ke KPUD, lawannya sapa ????
Lha ini kan juga lagi ngitung-ngitung siapa yang mau jadi lawannya gan.
Kalo ada kadindat, cukup dukungan apa enggak nanti.
ga usah banyakan ngitung deh ... sekarang ahok udah daftar ke KPUD, lawannya sapa ????
Lha ini kan juga lagi ngitung-ngitung siapa yang mau jadi lawannya gan.
Kalo ada kadindat, cukup dukungan apa enggak nanti.
masih nungguin siapa nih rival ahok yang selanjutnya ngedaftar ke KPUD
Quote:Original Posted By tokomapan ►
BaJa Bro
Baja berat ya bro
Demokrat masih anteng-anteng aja daripada yang laen, apa mau jadi oposisi beneran ato cuma ane yang gak pernah update berita ya?..
BaJa Bro
Baja berat ya bro
Demokrat masih anteng-anteng aja daripada yang laen, apa mau jadi oposisi beneran ato cuma ane yang gak pernah update berita ya?..
kita lihat saja bray pas pilkada serentak nanti bray
GEMBOKED
mudah"an yang terbaik yang menang
Via: Kaskus.co.id
mudah"an yang terbaik yang menang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar