Pages


Jumat, 23 September 2016

Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai

Satu lagi berita tak menyenangkan dari dunia per-atlet-an.
Beberapa atlet asal daerah Sulteng yang ikut bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional terlantar di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan karena tak memiliki ongkos pulang ke kampungnya di Morowali dan Morowali Utara.
Berikut beritanya Gan.


Quote:Atlet PON Asal Sulteng Telantar di Stasiun Manggarai, Tak Punya Ongkos

Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai


JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan atlet cilik Muay Thai yang ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Provinsi Sulawesi Tengah telantar di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Mereka tak punya ongkos pulang ke kampungnya di Morowali dan Morowali Utara.

Iwan Said, pelatih mereka, mengatakan, usai menyelesaikan pertandingan terakhir di Cianjur, Jawa Barat, dan membawa pulang satu medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, rombongan dari Sulawesi Tengah ini kehabisan uang.

"Kami berangkat sejak awal memang tidak dari uang Pemda. Ini uang patungan anggota DPRD dan uang kami sendiri," kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (22/9/2016) sore.

Iwan mengatakan, saat undangan dari PON diterima Provinsi Sulawesi Tengah dan sampai di Dinas Pemuda dan Olahraga Morowali, pemerintah mengatakan, tak ada dana dari uang kas untuk membiayai keberangkatan mereka.

"Bupati Morowali yang melepas anak-anak dari rumah jabatannya. Kami sudah lama mengajukan, paling tidak atributlah untuk tanding. Tapi tidak sama sekali, kami berangkat swadaya bawa uang Rp 15 juta," kata Iwan.

Hingga sore ini, para atlet masih belum mendapat bantuan dana dari pihak manapun. Mereka hanya duduk di pintu keluar Stasiun Manggarai sejak pukul 13.00.
sumur


Quote:13 Atlet PON Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai, Tak Punya Uang Beli Tiket Pesawat




Jakarta - 13 Atlet dan ofisial PON asal Sulteng terlantar di Stasiun Manggarai, Jakarta. Mereka tak punya uang untuk beli tiket pesawat kembali ke Morowali, Sulteng.

13 Orang ini adalah atlet Muay Thai yang menjadi cabang olahraga eksibisi di PON.

"Jadi ini kami tidak punya ongkos pulang ke daerah," kata ketua rombongan yang juga kepala pelatih, Iwan saat berbincang dengan detikcom, Kamis (22/9/2016).

Iwan menjelaskan, padahal dalam rombongan ini ada yang sukses mendapat emas dan perak. Muay Thai dipertandingkan di Cipanas, Cianjur.

"Dulu kami berangkat dilepas Bupati Morowali," sambung dia.

Selama enam hari di Cipanas, rombongan ini juga kesulitan soal penginapan. Mereka akhirnya menginap di vila, yang biayanya patungan. Belum lagi untuk makan dan biaya transportasi mesti merogoh kocek sendiri.

"Kami sebenarnya sudah meminta bantuan Pemda, tapi katanya minta ke panitia PON," terangnya.

Hingga pada Rabu (21/9) malam, mereka mesti meninggalkan vila. Karena tak punya uang, akhirnya mereka yang terpenting pergi ke Jakarta dan berdiam di depan Stasiun Manggarai.

"Kami belum tahu mau menginap di mana. Kami ingin pulang tapi nggak punya uang buat beli tiket. Ini ada anak-anak dalam rombongan," jelasnya.

Pemda Sulteng dan KONI sudah dikontak. Tapi belum ada respons untuk membantu atlet yang terlantar ini.

"Ya kami nggak tahu bagaimana nasib kami," tutur Iwan yang masih di depan Stasiun Manggarai sore ini.
(dra/dra)
sumur


Quote:Tidak punya ongkos pulang, atlet PON Sulteng terlunta-lunta di stasiun Manggarai


JAKARTA, Indonesia - Sebanyak 9 atlet cabang olah raga Muay Thai PON XIX asal Sulawesi Tengah kini terlunta-lunta di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Hal itu terjadi, lantaran mereka tidak memiliki ongkos untuk pulang ke Palu.

“Kami sudah tidak punya uang lagi untuk membeli tiket pesawat. Jadi, kami memutuskan naik kereta dari Bogor dan kini tiba di (Stasiun) Manggarai. Kini, kami tidak tahu harus ke mana,” ujar pelatih para atlet Muay Thai, Iwan Said yang dihubungi Rappler melalui telepon pada Kamis sore, 22 September.

Menurut Iwan, sejak mereka memenuhi undangan dari PB PON, pemerintah daerah tidak memberikan dukungan berupa dana. Mereka bisa berangkat, atas sumbangan yang dilakukan secara swadaya. Saat berangkat, mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 16 juta.

“Tetapi, ketika tiba di lokasi, kami diminta untuk mendaftar ulang. Itu pun harus membayar sebesar Rp 450 ribu untuk satu orang. Hotel juga memang disiapkan panitia, tetapi kami juga tetap harus membayar,” ujar Iwan merinci biaya yang harus mereka keluarkan selama berlaga di PON.

Dia mengaku sudah menyampaikan keluhan kepada panitia, tetapi mereka tetap harus membayar uang pendaftaran ulang. Alhasil, mereka terpaksa merogoh dana sebesar Rp 4,1 juta hanya untuk biaya administrasi.

Sementara, mereka berada di Jawa Barat selama 5 hari. Sisa dana tidak mencukupi. Mereka bisa sedikit lega, ketika ada seorang atlet Jabar yang bersedia menjamin agar hotel mengizinkan mereka menginap di sana.

“Kami akhirnya menginap dengan menyewa kamar seperti vila, di mana biaya per malamnya mencapai Rp 1,5 juta. Total kami dengan kontingen lainnya mencapi 13 orang menginap di sana,” tutur dia.

Iwan sudah meminta dana tambahan dari Pemda Palu dan sempat dikirim Rp 5 juta. Tetapi, itu pun tidak cukup untuk membeli tiket mereka pulang.

Dia mengaku kecewa dengan perlakuan Pemda lantaran anak asuhnya berhasil meraih medali di kompetisi tingkat nasional itu.

“Dalam PON tahun ini, kami berhasil membawa pulang 1 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu. Perkembangan para atlet pun juga selalu saya sampaikan setiap hari, tetapi tidak ada perubahan sikap,” kata dia.

Saat berada di Stasiun Manggarai, mereka sempat dibelikan nasi bungkus oleh seorang warga asal Sulawesi yang sedang berada di sana. Iwan berharap, atlet didikannya bisa segera pulang ke Palu.

“Mohon kepada Pemda jangan tutup hati dan mementingkan dirinya sendiri. Tolong melihat ke anak-anak ini yang memiliki masa depan dan prestasi,” ujar Iwan berharap. sumur


Quote:Penampakan 13 Atlet PON Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai: Kami Ingin Pulang!


Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai

Jakarta - 13 Atlet dan ofisial PON dari Sulteng terdampar di Stasiun Manggarai, Jakarta. Mereka atlet Muay Thai yang menjadi olahraga eksibisi di PON Jabar.

Apa daya, ketika sudah selesai pertandingan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, mereka tak mendapatkan dana untuk membeli tiket pesawat. Sudah mengontak Pemda Sulteng tapi belum ada respons.

"Kami ingin pulang, tapi tak ada uang untuk beli tiket pesawat. Jadi kami dikasi uang Rp 500 ribu sama panitia PON dan kami pergi saja ke Jakarta, ke stasiun ini," jelas kepala rombongan, Iwan yang ditemui, Kamis (22/9/2016).

"Tidak ada kejelasan dari Pemda, minta bantuan dari dewan sampai detik ini tidak ada hasil," tambah dia.

Dahulu berangkat ke Jakarta, mereka dibiayai Pemda tapi itu pun dengan anggaran terbatas. Hingga patungan untuk biaya penginapan dan makan.

Sesampainya di lokasi di Cipanas, mereka melobi agar bisa ikut lomba tanpa membayar biaya pendaftaran ke panitia dan akhirnya diberi kemudahan.

Tapi selesai acara, kini mereka bingung soal urusan pulang. Uang yang tersisa sudah tidak ada.

"Saya mesti kemana mohon arahan. Saya juga minta tolong kalau ada orang Sulteng di Jakarta tolong bantulah," tutur dia. "Ini kami makan juga dibantu sama orang," tegas Iwan. Di rombongan itu ada juga anak-anak dan remaja.


Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai

Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai

Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai

sumur





Aduh, miris ane baca beritanya Gan.
Atlet daerah yang seharusnya membawa harum nama daerah malah tak mendapat dukungan dari daerahnya..




Walkot sama gubnya gak bisa ngasih Dana operasionalnya kayak si Ahok apa

Moga makin Viral biar tuh pejabat malu :fuck

tapi emang dah pada gak punya, sih.
Gimana olahraga indonesia mau maju..
Atlitnya aja gak di bina dengan baik, baik administrasi dan pelatihan sarana dan pra sarananya.

Mending bubar aja deh kalu kek gini
gw prihatin Tak Punya Ongkos,Atlet PON Asal Sulteng Terlantar di Stasiun Manggarai
Loh mau ikut lomba bayar juga? Waduh..

Semoga ada yg bisa bantu kasih ongkos pulang, kasian..

Eh kasian banget
beneran nih, pasti salah Aher
Kya nya ga masuk akal bgt klo pemda nya smpe ga ada dana..
goblok pon apa pemerintahnya sih?
lah gimana ceritanya

minta ahok apa pak presiden wae mungkin dikasih

-----

buangsad juga itu masak PON atletnya harus bayar pendaftaran + hotel

Jabar at its finest
Berita PON isinya sedih-sedih Gan...

Sulawesi tenggara apakah provinsi miskin?

Dalam penyelenggaraan PON, apakah ada biaya daftar ulang Rp450rb/atlet?
dan akomodasi dikenakan biaya?
Quote:Original Posted By tomez
Gimana olahraga indonesia mau maju..
Atlitnya aja gak di bina dengan baik, baik administrasi dan pelatihan sarana dan pra sarananya.

Mending bubar aja deh kalu kek gini


amiin mudah2an bubar
gak ditransfer gubernur nya ?
aher mana aher???
gub sulteng gak tanggung jawab juga???
kapan indonesia atlet nya bisa disantuni dengan baik seperti di cina ?
ternyata HT

moga2 pemerintah yg terkait liat jangan pura2 buta lepas tangan
kalo dana buat pengadaan mobil dll utk PNS2nya,
the flash aja kalah cepat ama pejabat2 pemda

ANJING memang PNS2 PEMDA di SETDA KECAMATAN dan KELURAHAN
pemerintah daerah nya kek tai anjing..
seperti dikomen trit yg satunya
datang aja ke kantor perwakilan provinsi sulteng dijakarta
PEMDAnya udah jelas kelihatan ga PEDULI...
Orang2 PON juga ga mau tau, ngundang2 doang urusan memfasilitasi atlet tutup mata.
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar