Weew thanks ya buat agan/aganwati semua akhirnya first thread ane jadi HT

Say no to repost gan
Buat yg ngerasa bagi ni cendol makasih byk gan, walaupun satu ttp bersyukur

Maaf ya agan2 kalo agak berantakan
masih newbie 
Agan-agan sekalian pasti udah familiar dengan nama kancil bukan ?
Hewan yang terkenal akan kecerdikannya dalam mengelabui musuh-musuhnya dalam fabel Si Kancil dan Buaya ini sesumur-sumur belum pernah ane liat yang versi nyatanya gimana sih ?
Atau hewan ini cuma mitos ?
Mari kita lihat hewan yang ceritanya suka mentimun ini.
Kancil atau Pelanduk merupakan spesies sebangsa Rusa dari genus Tragulus yang memiliki tubuh kecil. Sedikitnya terdapat 6 spesies Kancil atau Pelanduk yang terdapat di Asia Tenggara. Yang sering dijumpai di Indonesia adalah Tragulus javanicus, Tragulus napu dan Tragulus kanchil.
Pelanduk atau Kancil (Tragulus javanicus) dalam bahasa Inggris disebut Javan Chevrotain, Java Mousedeer, Javan Mousedeer, Kanchil, dan Lesser Mouse Deer. Sedang dalam bahasa Belanda biasa disebut Kleine Kantjil.
Ciri-ciri dan Habitat Pelanduk. Kancil atau Pelanduk (Tragulus javanicus) mempunyai ukuran tubuh yang kecil seukuran dengan kelinci. Panjang tubuhnya sekitar 20-25 cm. Tubuh bagian atas Kancil atau Pelanduk berwarna coklat kemerahan, sedangkan tengkuk bagian tengah biasanya lebih gelap daripada bagian tubuh lainnya. Bagian bawah berwarna putih dengan batas sedikit kecoklatan di tengah, tanda khusus di kerogkongan dan dada bagian atas berwarna coklat tua.
Raut muka Kancil atau Pelanduk (Tragulus javanicus) berwarna putih, terlihat seperti sebuah garis dari dagu sampai dada. Kancil jantan tidak mempunyai tanduk tetapi mempunyai gigi taring yang yang memanjang keluar dari mulutnya.
Kancil atau Pelanduk merupakan binatang herbivora yang menyukai rumput, daun-daunan yang berair, kecambah, buah-buahan yang jatuh di tanah, kulit pisang, papaya, ubi, dan ketela. Binatang ini mempunyai masa mengandung selama 137-155 hari dan akan menyusui bayinya hingga berusia antara 60-70 hari.
Habitat Pelanduk atau Kancil (Tragulus javanicus) di hutan primer dan sekunder yang cukup lebat atau tanah kering di dataran rendah atau kaki bukit tidak jauh dari sungai dengan vegetasi lebat. Di Indonesia Kancil dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain itu Pelanduk dapat dijumpai pula di Malaysia.
Populasi Kancil atau Pelanduk (Tragulus javanicus) hingga kini tidak dketahui dengan pasti. Baik oelh pemerintah Indonesia maupun oleh organisasi konservasi lingkungan hidup lainnya. Karena itu IUCN Redlist memasukkannya dalam status konservasi “Data Deficient” (DD; Informasi Kurang) yang berarti selama lima tahun terakhir belum diadakan evaluasi atau penelitian ulang.
Kancil bersama semua anggota genus Tragulus merupakan satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
Spesies Lainnya. Sedikitnya terdapat 6 spesies Kancil atau Pelanduk yang tergabung dalam genus Tragulus. Keenam spesies tersebut yaitu:
Tragulus javanicus (Java Mouse-deer)
Tragulus kanchil (Lesser Mouse-deer)
Tragulus napu (Greater Mouse-deer)
Tragulus nigricans (Philippine Mouse-deer)
Tragulus versicolor (Vietnam Mouse-deer)
Tragulus williamsoni (Williamson’s Mouse-deer)
Pelanduk atau Kancil sangat populer ditelinga bangsa Indonesia. Berbagai kisah fabel tentang kecerdikan Kancil begitu populer dan tertanam sejak kita kecil. Pun berbagai pepatah dan peribahasa tidak sedikit yang mempergunakan kata “Pelanduk” dan “Kancil”. Siapa yang menyangka jika kepopuleran Pelanduk dan Kancil ternyata berbalik dengan pengetahuan tentang mamalia kecil ini yang dalam status konservasi IUCN Redlist dikategorikan sebagai Data Deficient atau “Informasi Kurang”.
Sebuah ironi memang mengingat begitu populernya kisah fabel Kancil yang cerdik bahkan licik dan banyaknya peribahasa dan pepatah dalam budaya kita (Melayu dan Jawa) yang menggunakan kata Kancil dan Pelanduk tetapi ternyata kita kekurangan data (Data Deficient) mengenai binatang berspesies Tragulus javanicus ini. Semoga perburuan si kancil ini dapat berkurang ya gan, supaya jangankan anak-anak ane. Ane sendiri aja belum pernah liat nih aslinya
TS paling utama mengutamakan

tidak menolak
Abu gosok juga gapapa


Say no to repost gan
Spoiler for no repost:

Buat yg ngerasa bagi ni cendol makasih byk gan, walaupun satu ttp bersyukur


Spoiler for cendol:

Maaf ya agan2 kalo agak berantakan


Agan-agan sekalian pasti udah familiar dengan nama kancil bukan ?
Hewan yang terkenal akan kecerdikannya dalam mengelabui musuh-musuhnya dalam fabel Si Kancil dan Buaya ini sesumur-sumur belum pernah ane liat yang versi nyatanya gimana sih ?

Mari kita lihat hewan yang ceritanya suka mentimun ini.
Spoiler for kancil:

Kancil atau Pelanduk merupakan spesies sebangsa Rusa dari genus Tragulus yang memiliki tubuh kecil. Sedikitnya terdapat 6 spesies Kancil atau Pelanduk yang terdapat di Asia Tenggara. Yang sering dijumpai di Indonesia adalah Tragulus javanicus, Tragulus napu dan Tragulus kanchil.
Spoiler for kancil:

Spoiler for kancil:

Pelanduk atau Kancil (Tragulus javanicus) dalam bahasa Inggris disebut Javan Chevrotain, Java Mousedeer, Javan Mousedeer, Kanchil, dan Lesser Mouse Deer. Sedang dalam bahasa Belanda biasa disebut Kleine Kantjil.
Ciri-ciri dan Habitat Pelanduk. Kancil atau Pelanduk (Tragulus javanicus) mempunyai ukuran tubuh yang kecil seukuran dengan kelinci. Panjang tubuhnya sekitar 20-25 cm. Tubuh bagian atas Kancil atau Pelanduk berwarna coklat kemerahan, sedangkan tengkuk bagian tengah biasanya lebih gelap daripada bagian tubuh lainnya. Bagian bawah berwarna putih dengan batas sedikit kecoklatan di tengah, tanda khusus di kerogkongan dan dada bagian atas berwarna coklat tua.
Raut muka Kancil atau Pelanduk (Tragulus javanicus) berwarna putih, terlihat seperti sebuah garis dari dagu sampai dada. Kancil jantan tidak mempunyai tanduk tetapi mempunyai gigi taring yang yang memanjang keluar dari mulutnya.
Spoiler for kancil:

Kancil atau Pelanduk merupakan binatang herbivora yang menyukai rumput, daun-daunan yang berair, kecambah, buah-buahan yang jatuh di tanah, kulit pisang, papaya, ubi, dan ketela. Binatang ini mempunyai masa mengandung selama 137-155 hari dan akan menyusui bayinya hingga berusia antara 60-70 hari.
Habitat Pelanduk atau Kancil (Tragulus javanicus) di hutan primer dan sekunder yang cukup lebat atau tanah kering di dataran rendah atau kaki bukit tidak jauh dari sungai dengan vegetasi lebat. Di Indonesia Kancil dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain itu Pelanduk dapat dijumpai pula di Malaysia.
Spoiler for kancil:

Populasi Kancil atau Pelanduk (Tragulus javanicus) hingga kini tidak dketahui dengan pasti. Baik oelh pemerintah Indonesia maupun oleh organisasi konservasi lingkungan hidup lainnya. Karena itu IUCN Redlist memasukkannya dalam status konservasi “Data Deficient” (DD; Informasi Kurang) yang berarti selama lima tahun terakhir belum diadakan evaluasi atau penelitian ulang.
Kancil bersama semua anggota genus Tragulus merupakan satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
Spesies Lainnya. Sedikitnya terdapat 6 spesies Kancil atau Pelanduk yang tergabung dalam genus Tragulus. Keenam spesies tersebut yaitu:
Tragulus javanicus (Java Mouse-deer)
Tragulus kanchil (Lesser Mouse-deer)
Tragulus napu (Greater Mouse-deer)
Tragulus nigricans (Philippine Mouse-deer)
Tragulus versicolor (Vietnam Mouse-deer)
Tragulus williamsoni (Williamson’s Mouse-deer)
Spoiler for kancil di kebun binatang Spanyol:

Spoiler for berita tentang kancil Republika dot koid:
REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Populasi kancil di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, saat ini terancam punah karena banyak perburuan yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kami sangat prihatin jumlah kancil terancam menghilang dari habitatnya akibat perburuan itu," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Asep Mauladi di Rangkasbitung. Asep mengatakan, kancil merupakan jenis binatang yang tidak dilindungi pemerintah, dan karena itu banyak perburuan sehingga mengambatkan populasinya terancam langka.
Populasi kancil pada 1980-an masih banyak, dan mudah ditemukan di kawasan hutan itu.
"Namun, saat ini keberadaan binatang kancil tersebut menghilang akibat adanya perburuan yang dilakukan warga," katanya.
Perburuan dilakukan dengan cara ditembak senapan angin atau perangkap yang terbuat dari kawat. "Saya minta warga tidak melakukan perburuan terhadap satwa kancil itu, meskipun binatang itu tidak dilindungi. Kami kesulitan untuk menyelamatkan hewan itu dari kepunahan, karena karena tidak memiliki sumber daya manusia (SDM)," katanya.
Seharusnya, kata dia, petugas Dinas Kehutanan Kabupaten Lebak mendapat pelatihan untuk menginventarisasi satwa-satwa yang tidak dilindungi, tetapi terancam langka.
"Jika satwa-satwa itu tidak segera diselamatkan tentu anak cucu kita merugi juga," katanya.
Dia menyebutkan, populasi kancil di Kabupaten Lebak tersebar di kawasan hutan Kecamatan Cigemblong, Cijaku, Banjarsari, Gunungkencana, Sobang, Panggarangan, Lebakgedong, Cipanas, Muncang, Cibeber, dan Cilograng. Selama ini, perburuan kancil itu karena dagingnya lebih enak dibandingkan daging sapi atau kerbau, dan memiliki serat yang sangat halus.
"Kami sangat prihatin jumlah kancil terancam menghilang dari habitatnya akibat perburuan itu," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Asep Mauladi di Rangkasbitung. Asep mengatakan, kancil merupakan jenis binatang yang tidak dilindungi pemerintah, dan karena itu banyak perburuan sehingga mengambatkan populasinya terancam langka.
Populasi kancil pada 1980-an masih banyak, dan mudah ditemukan di kawasan hutan itu.
"Namun, saat ini keberadaan binatang kancil tersebut menghilang akibat adanya perburuan yang dilakukan warga," katanya.
Perburuan dilakukan dengan cara ditembak senapan angin atau perangkap yang terbuat dari kawat. "Saya minta warga tidak melakukan perburuan terhadap satwa kancil itu, meskipun binatang itu tidak dilindungi. Kami kesulitan untuk menyelamatkan hewan itu dari kepunahan, karena karena tidak memiliki sumber daya manusia (SDM)," katanya.
Seharusnya, kata dia, petugas Dinas Kehutanan Kabupaten Lebak mendapat pelatihan untuk menginventarisasi satwa-satwa yang tidak dilindungi, tetapi terancam langka.
"Jika satwa-satwa itu tidak segera diselamatkan tentu anak cucu kita merugi juga," katanya.
Dia menyebutkan, populasi kancil di Kabupaten Lebak tersebar di kawasan hutan Kecamatan Cigemblong, Cijaku, Banjarsari, Gunungkencana, Sobang, Panggarangan, Lebakgedong, Cipanas, Muncang, Cibeber, dan Cilograng. Selama ini, perburuan kancil itu karena dagingnya lebih enak dibandingkan daging sapi atau kerbau, dan memiliki serat yang sangat halus.
Pelanduk atau Kancil sangat populer ditelinga bangsa Indonesia. Berbagai kisah fabel tentang kecerdikan Kancil begitu populer dan tertanam sejak kita kecil. Pun berbagai pepatah dan peribahasa tidak sedikit yang mempergunakan kata “Pelanduk” dan “Kancil”. Siapa yang menyangka jika kepopuleran Pelanduk dan Kancil ternyata berbalik dengan pengetahuan tentang mamalia kecil ini yang dalam status konservasi IUCN Redlist dikategorikan sebagai Data Deficient atau “Informasi Kurang”.
Sebuah ironi memang mengingat begitu populernya kisah fabel Kancil yang cerdik bahkan licik dan banyaknya peribahasa dan pepatah dalam budaya kita (Melayu dan Jawa) yang menggunakan kata Kancil dan Pelanduk tetapi ternyata kita kekurangan data (Data Deficient) mengenai binatang berspesies Tragulus javanicus ini. Semoga perburuan si kancil ini dapat berkurang ya gan, supaya jangankan anak-anak ane. Ane sendiri aja belum pernah liat nih aslinya

Spoiler for sumber:
Alamendah's Blog
Republika
Wikipedia
Google
Republika
Wikipedia
TS paling utama mengutamakan



tidak menolak




Abu gosok juga gapapa
Ane belum lihat gan 
Kecil ya gan tidak seperti di gambaran ane

Kecil ya gan tidak seperti di gambaran ane

kecil ya gan bentuk nya,ane gak pernah lihat kancil secara langsung

ada taringnya gitu ya, btw ada foto pak taninya gak gan?


Wahh kirain ane kancil itu rusa yg gak ada tanduknya itu. Yg ada totol putih itu.. Ternyata ini si kancil..
Quote:Original Posted By tokorakyat ►
Ane belum lihat gan
Kecil ya gan tidak seperti di gambaran ane
sehati kita gan
Ane belum lihat gan

Kecil ya gan tidak seperti di gambaran ane

sehati kita gan

si kancil anak nakal
suka mencuri timun ....
Terusin sendiri dah
suka mencuri timun ....
Terusin sendiri dah


ga ada compare dengan pisang gan?
biar keliatan berapa besar gitu
biar keliatan berapa besar gitu
Quote:Original Posted By kalibaros ►
kecil ya gan bentuk nya,ane gak pernah lihat kancil secara langsung
iya gan kaya kelinci katanya
kecil ya gan bentuk nya,ane gak pernah lihat kancil secara langsung

iya gan kaya kelinci katanya

Quote:Original Posted By cholhox ►
ada taringnya gitu ya, btw ada foto pak taninya gak gan?
itu mah banyak di medan lumpur sana gan
ada taringnya gitu ya, btw ada foto pak taninya gak gan?
itu mah banyak di medan lumpur sana gan


trnyata aslinya lbh kecil ya

kirain segede rusa gan

kayanya hewan ini udah mulai langka

kayanya hewan ini udah mulai langka
Udh pernah liat gan,,
di kebon binatang
di kebon binatang
udah pernah lihat tuh 
di tv
#tuhkanbenerbakal jadi HT
#mejengdipejwanHT
s

di tv

#tuhkanbenerbakal jadi HT
#mejengdipejwanHT

Dagiing nya gmana gan,enak gak ya?
Quote:Original Posted By anditsung ►
ga ada compare dengan pisang gan?
biar keliatan berapa besar gitu
ini sebisanya aja gan dari kang Goog
itu tangan org dewasa gan
ga ada compare dengan pisang gan?
biar keliatan berapa besar gitu
ini sebisanya aja gan dari kang Goog

Spoiler for ukuran:

Quote:Original Posted By budakdusun78 ►
kirain segede rusa gan

kayanya hewan ini udah mulai langka
iya gan akibat perburuan
kirain segede rusa gan

kayanya hewan ini udah mulai langka
iya gan akibat perburuan

Quote:Original Posted By asw1np ►
Dagiing nya gmana gan,enak gak ya?
katanya sih lebih dari daging sapi gan, tapi moga2 perburuannya di kurangi
Via: Kaskus.co.id
Dagiing nya gmana gan,enak gak ya?
katanya sih lebih dari daging sapi gan, tapi moga2 perburuannya di kurangi


Tidak ada komentar:
Posting Komentar