Pages


Kamis, 18 Juni 2015

Negara lain pun jadi 'klien' PERURI



Weleh weleh...
terima kasih mendalam kembali yang amat sangat banyak untuk momod/mimin yang udah mengangkat trit yang sederhana ini menjadi HOT TRIT tanggal 16 Juni 2015


Ini adalah HT ke-12 ane gan


Spoiler for Hot trit tanggal 16 Juni 2015:




Terima kasih juga untuk agan2/wati sekalian yang udah menyediakan waktunya untuk mampir ke trit ini, rating dan juga lempar cendolnya ke ane

Ada yang belum pernah dengar Peruri? Atau mungkin ada yang pernah dengar tapi tidak akrab dengan singkatan ini. Apa sih Peruri itu?
Spoiler for Peruri adalah::

PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk mencetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.

Ane di sini gak membahas mengenai sejarah Peruri dari awal berdirinya atau berita-berita politik mengenai Peruri, tapi ada yang menarik dari perusahaan yang satu ini. Karena, ternyata 'pelanggan' Peruri bukan hanya Republik Indonesia, tapi juga negara asing. Nah, apa aja itu?

Peruri Cetak Paspor Tiga Negara
Kamis, 25 Juli 2013 | 12:38 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Peruri telah mencetak paspor untuk tiga negara di luar Indonesia, salah satunya Sri Lanka. “Sri Lanka sudah sejak tahun 2008 silam hingga sekarang,” kata Corporate Secretary Perum Peruri Slamet Haryono di Restoran Sari Kuring, Rabu malam, 24 juli 2013. Menurut dia, ada dua negara lain. “Kami tidak bisa menyebutkan negaranya karena ada perjanjian kerahasiaan.”

Slamet juga tidak menyebutkan jumlah paspor yang telah dibuat Peruri untuk tiga negara tersebut. “Pokoknya tahun 2008 itu sekitar 3-4 juta lembar,” katanya. Untuk kebutuhan paspor dalam negeri sendiri, Peruri tahun lalu baru mengerjakan proyek paspor elektronik (e-passpor). Ada sekitar 10 ribu e-passpor yang telah didistribusikan ke sembilan kantor imigrasi. “Ini masih semacam pilot project. Baru sebanyak itu. Tapi, ke depan, pemerintah kita sedang menuju ke arah sana,” katanya.

Slamet menambahkan, Peruri juga mencetak mata uang negara lain. “Kita mencetak uang Nepal pecahan 100 rupee,” katanya.

Selain Rupiah, Peruri Juga Cetak Uang Nepal, Somalia, dan Argentina
Senin, 06 April 2015  22:38 WIB

Karawang -- Siapa yang tidak tahu dengan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri), yang sehari-harinya mencetak alat pembayaran resmi di negeri ini. Ternyata, Peruri tidah hanya mencetak kebutuhan mata uang rupiah saja baik dalam bentuk kertas maupun logam. Peruri juga memproduksi pesanan mata uang kertas Nepal yakni rupee dan juga Somalia yang disebut shilling. Serta mata uang koin Argentina, peso.

Kepala Divisi Percetakan Uang Perum Peruri, Samad Haryono mengatakan, Indonesia telah membuka keran ekspor percetakan mata uang negara asing sejak 2006 silam. Menurutnya, untuk bisa menjadi penyuplai rupee maupun shilling, Peruri harus mengikuti mekanisme yang berlaku, yakni jalur tender.

"Tahun ini Nepal memesan produksi rupee dominasi 1.000, dengan kapasitas produksi 300 juta bilyet," kata Samad, di kantor percetakan Karawang, Jawa Barat, Senin (6/4/2015). Dirinya mengakui tidak bisa memproduksi pesanan yang terlalu banyak dari negara tetangga. Pasalnya, untuk pasokan dalam negeri saja BUMN ini sudah mendapat tumpukan pesanan dari Bank Indonesia (BI). Dia mengungkapkan, dalam setahun, Peruri bisa memproduksi tujuh miliar bilyet uang kertas. Serta 1,6 miliar keping uang logam.

Selain uang, Peruri juga mencetak dokumen sekuriti lainnya seperti pita cukai, materai, paspor dan juga sertifikat berharga seperti ijazah, sertifikat tanah dan lain sebagainya. Sementara untuk paspor, ada juga negara yang memproduksi buku paspornya di Indonesia yakni Srilanka. Serta memproduksi tiket penerbangan negara Thailand.

Peruri Produksi Mata Uang Nepal & Mauritius
Kamis, 11 Maret 2010 - 18:39 wib

JAKARTA - Selain memproduksi mata uang rupiah, Perum Percetakan Uang RI (Peruri) nyatanya juga memproduksi uang Nepal dan Mauritius, selatan Afrika yang kini tengah dalam proses tender. "Kini ada yang sedang dalam proses tender yaitu uang logam dari Mauritius, Afrika bagian selatan," ucap Direktur Niaga Peruri Gardjito Heru, usai peluncuran program tanggung jawab perusahaan di Peruri, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2010).

Menyangkut pesanan atau tender dari Mauritius, Gardjito menerangkan, Peruri tidak mempermasalahkan besar kecil nilainya, tapi yang penting itu merupakan pintu gerbang bagi Peruri untuk membuka pangsa pasar baru di wilayah Afrika. "Kami mencoba strategi untuk mengambil wilayah Afrika," tukas Gardjito.

Namun, Gardjito tidak memungkiri sulitnya mencari pangsa pasar baru saat ini. "Tentu saja tidak akan mudah, persaingan saat ini cukup ketat," kata Gardjito. Untuk itu, Gardjito mengatakan, Peruri akan terus melakukan efisiensi guna mendapatkan harga rendah, sehingga bisa bersaing. "Efisiensi terus kami lakukan sehingga mendapatkan harga yang rendah. Kalau harga rendah, tentu saja kami bisa compete di luar," tuturnya.

Namun saat ditanya besaran nilai tender uang Mauritius tersebut, Gardjito terlihat enggan menjawabnya. Dengan ragu-ragu, akhirnya dia menyebutkan nilai tender tersebut masih di bawah Rp50 miliar. "Jika dirupiahkan, nilainya tidak terlalu besar lah, tapi intinya bila kami sudah memasuki sebuah negara, maka ke depannya kami bisa memasuki negara sekelilingnya," tukasnya. Sekadar informasi, Peruri tidak hanya mencetak uang kertas dan logam atau koin, tapi juga kertas berharga nonuang, seperti pita cukai, perangko, materai, cek, sertifikat tanah, ijazah, pasport, dan lain-lain.

Namun ke depannya, Gardjito mengatakan, Peruri bekerja sama dengan Bank Indonesia akan membuat paper mill (perusahaan pabrik kertas). Karena selama ini kertas untuk memproduksi uang di Peruri berasal dari BI pabrikan lokal dan luar negeri. "Ada tujuh sampai delapan negara suplier kertas melalui proses tender oleh BI," pungkasnya.
(ade)

Peruri Incar Pencetakan Uang Di Sri Lanka, Sudan & Nigeria
Jum'at, 26/08/2011 01:31 WIB

JAKARTA: Perum Peruri mengincar proyek pencetakan uang dari Sri Lanka, Sudan dan Nigeria, yang merupakan bisnis diluar tugas utama dalam mencetak Rupiah. Slamet Haryono, Sekretaris Perusahaan Perum Peruri, mengatakan untuk proyek pencetakan uang Sri Lanka sudah sampai proses tender dan tinggal pengumuman pemenang. Adapun untuk proyek di Sudan dan Nigeria masih dalam proses penjajakan dengan otoritas setempat.

"Kami harapkan untuk proyek Sudan dan Nigeria bisa terealisasi tahun depan apabila Peruri memenangkan tender tersebut," ujarnya hari ini.Dia menjelaskan pemain dalam percetakan uang tidak banyak, karena hanya sedikit negara yang memiliki perusahaan sejenis Peruri. Dalam setiap tender, lanjutnya, biasanya hanya diikuti oleh 5-6 perusahaan percetakan uang."Perum Peruri berkeinginan mendapatkan proyek percetakan uang dari negara berkembang lainnya, diluar bisnis utama kami sebagai percetakan Rupiah dan proyek yang ditunjuk pemerintah," ujarnya.

Menurut dia, bisnis percetakan uang negara lain memiliki pasar yang luas karena jarang negara berkembang memiliki perusahaan pencetakan uang. Dia mencatat negara berkembang yang memiliki perusahaan percetakan uang selain Indonesia adalah China dan India.Sering kali, jelasnya, negara yang ingin mencetak uang tidak menunjuk tetangganya karena alasan politik. "Misalnya proyek percetakan uang Banglasdesh biasanya dia enggan untuk mencetak di India karena takut terpengaruh konflik politik. Mereka biasa menunjuk percetakan dari negara yang jauh seperti Indonesia atau Eropa," ujarnya.Adapun percetakan uang yang sedang berjalan adalah proyek dari Nepal senilai Rp40 miliar. Dalam proyek ini Peruri ditugaskan mencetak 100 juta lembar bilyet untuk pecahan 1000 Rupee Nepal dan 500 Rupee Nepal. (faa)

BERITA TAHUN 2005
Perum Peruri Dapat 'Order' Cetak Uang Negara Tetangga
Kamis, 29 September 2005 21:37

Merdeka.com - Kapanlagi.com - Perum Peruri suatu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang percetakan tidak hanya mencetak uang rupiah saja, tetapi juga mendapat kepercayaan mencetak uang logam dari negara-negara tetangga. Dirut Perum Peruri M.Kusnan Martono, mengatakan hal itu disela-sela seusai penyerahan dana pinjaman lunak kepada pengusaha kecil dan koperasi Jawa Tengah di Pendapa Balaikota Surakarta, Kamis (29/9).

"Kami telah memenangkan tender mencetak uang logam dari negara-negara tetangga, berarti Perum Peruri mempunyai keunggulan dalam bidang ini," katanya. Ia mengatakan, negara tetangga yang mencetakan mata uang logam ke Perum Peruri, yaitu Nepal, Malaysia, Banglades dan Sri Langka, semuanya telah selesai dengan baik.

Mengenai laba usaha tahun 2004, ia mengatakan, cukup lumayan yaitu bisa mencapai Rp60 miliar, bahkan dari hasil pemeriksaan perusahaan milik negara ini termasuk salah satu yang sehat sekali. Dalam situasi perekonomian sekarang ini terkait adanya kenaikan bahan bakar dan lain-lain, Perum Peruri hanya mematok keuntungan hasil usaha antara Rp60-Rp70 miliar.

"Kami tetap optimistis dalam usaha ini akan mendapat keuntungan meskipun dalam situasi perekonomian seperti sekarang, walaupun tidak seperti tahun 2004," ujarnya. Ia mengatakan, dengan adanya kenaikan harga BBM di tanah air yang akan di umumkan Pemerintah tanggal 1 Oktober 2005, jelas hal itu akan mempengaruhi semua komponen bahan baku. (*/bun)

Rangkumannya:
Berikut adalah produk-produk 'asing' dari perusahaan dalam negeri:
Spoiler for Paspor Sri Lanka:
Spoiler for Pecahan 100 Rupee Nepal:
Spoiler for Shilling Somalia:
Spoiler for Peso Argentina:
Spoiler for Ilustrai tiket penerbangan Thailand, maksudnya boarding pass bukan yah..???:

Di sini tiket pesawat maksudnya boarding pass kali yah...??? Karena kalo tiket pesawat kan udah gak jaman cetak kertas lagi euy
Spoiler for Uang logam Banglades::
Spoiler for Koin ringgit Malaysia::
Spoiler for Uang logam Sri Lanka::
Spoiler for Uang logam Nepal::

Kira-kira negara yang tidak mau disebut karena ada perjanjian rahasia itu apa yah...??? Konon salah satu negara itu adalah negara anggota ASEAN juga gan. Ane kutip aja pernyataannya: "Untuk paspor sementara baru Srilanka, dan salah satu negara yang enggan disebutkan namanya, tapi di ASEAN," tandas Slamet Haryono.  (www.radar-karawang.com) Kalo ada yang kurang monggo gan tambahannya.


Komentar para Kaskuser
Quote:Original Posted By ghojezz

Ane baru kemaren2 ke perum peruri, company visit, alasannya karena mereka emang tidak punya pabrik yang nyetak uang... Intinya itu, baru kearah kualitas, karena nyetak uang sistemnya open tender
Siapa yang bisa menawarkan uang dengan kualitas baik dan harga oke, berdasarkan akal sehat sih siapa yang gamau

Kemaren pas KAA pun beberapa pejabat Perum PERURI didampingin menteri nge-approach negara2 afrika buat nyetak uang di perum peruri

satu lagi, bank indonesia memberikan toleransi error 3% terhadap uang yang dicetak, kesalahan lebih dari 3% maka BI bakal motong harga beli uangnya
Soalnya uang yang di produksi jumlahnya sama dengan yang masuk ke BI biarpun ada cacat
Uang yang cacat dipindai manual, terus diujung nomor seri nya akan ditambah suffix X kalo ga salah

Ane lemes kaki company visit ke perum peruri liat uang seabrek gitu yatuhan

Quote:Original Posted By hernadi-key
wah lagi ngebahas PERURI ya
FYI,
PERURI punya pabrik di karawang, fungsinya buat cetak2 duit kertas logam, surat2 berharga
PERURI yg di palatehan (Deket Mabes POLRI) cuma buat kantor pemasaran dan administratif aja
mungkin di tempat lain ada jg, cuma gw gak tau , hahaha


Quote:Original Posted By trinovii
ane mau nambahin dikit gan peruri ada 2 kantor satu yg di karawang buat pabrik cetak duitnya, yg satunya di jakarta itu kantor pusatnya. Selain itu peruri dulu juga pernah buat soal un ane lupa tahun berapa hehehe

Agan kalau mampir ke kantor yg di karawang agan bakal liat duit 100rb yg baru cetak sekitar 25 lembar itu belom di potong potongin gan

owh iya satu lagi itu juga tintanya langsung dari luar negeri gan seinget ane antara canada apa swiss


Quote:Original Posted By rancez27
Ane sebagai mahasiswa jurusan Teknik Grafika jg udh pernah company visit ke Perum Peruri gan tahun 2012 dan ane rasa emg luar biasa bgt, disamping area perusahaan sangat luas, & tingkat kerahasiaan & keamanannya sangat tinggi.

setiap pengunjung yg dtng ksana akan dilakukan pemeriksaan beberapa kali secara detail. Setiap visitior tidak diperkenankan membawa HP & alat elektronik lainnya ke area pabrik.Dan Visitor pun hanya bisa melihat proses produksi dari lorong berdinding kaca yg disediakan utk pengunjung di lantai 2 & tumpukan uang yg seabrek serta ruang produksi berada di lantai 1. Di lantai 1 pabrik terdapat ruang cetak, ruang finishing, & ruang utk pengepakan. Jadi di area inilah kita bisa melihat berbagai nominal uang rupiah yg masih berbentuk lembaran besar hingga lembaran kecil yg sudh jadi seperti uang kertas yg kita punya.

And more info, bagi para karyawan peruri tidak diperkenankan mengambil selembar uang pun dr ruang produksi, & apabila ketahuan maka akan dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji skian bulan hingga dipecat gan.

ane juga bnyk dpt info dari tmen ane yg kerja di PERURI, yg doi kerjanya sebagai operator cetak yg tiap hari nyetak duit. hahaha

Dan dosen ane jg pensiunan dr peruri. Dari Bapak ini ane belajar & mengerti gimana proses pembuatan uang..

Untuk bahan baku mata uang kertas sampai saat ini masi di impor dari luar negeri gan, tp utk bahan tinta cetaknya udh diproduksi sendiri oleh Peruri.

Proses produksi uang kertas cukup rumit, dimana harus dilakukan 5 x proses pencetakan dengan teknik cetak yang berbeda - beda.
Uang yg slah cetak atau cacat produksi akan segera di daur ulang kembali & tidak boleh dibawa keluar area pabrik.

Untuk mesin cetaknya p masih di impor gan dari jerman, gada buatan lokal. Dan pembelian mesin cetak tsb harus dilakukan oleh pemerintah ke negara produsen dgn skema G to G. karena menyangkut rahasia negara.

just share gan..

Quote:Original Posted By antarescalesta
waahh ada yg ngebahas peruri nih
ane juga sempet kerja dsana selama 3 taun dsana,dibagian uang logam
yg kerjaannya ngepakin tu uang logam bosen juga tiap hari ngeliatin duit logam
klw srilangka mau bikin itu udah dr lama,pas ane kerja dsana juga udah pernah tuh ada kunjungan dr srilangka..
kantor pusat yg d jln palatehan tuh yg isinya petinggi-petinggi peruri,bagian pemasaran luar negeri ada dstu juga
kantor karawang nyetak segala macemnya dah tu mulai dr duit logam,kertas,ijasah perangko,bea cukai,pasport dll
dimedan sama dsurabaya juga ada peruri cma dnamain anak cabangnya peruri apa klw kata senior senior ane pas kerja dperuri
Spoiler for Trit ane lainnya gan/sis::

(Nostalgia) Karir `Band Satu Juta Copy` Sheila on 7 (Infografis)  (kask.us)
UNESCO tambah 2 cagar biosfer Indonesia!  (kask.us)
Inilah 10 'Landmark' terbeken milik Indonesia  (kask.us)
Dubes Australia untuk Indonesia sudah kembali ke Jakarta (Juni 2015)  (kask.us)
Jokowi angkat tokoh adat Papua jadi staf khusus  (kask.us)
Pemerintah Akan Ambil Alih Blok Mahakam dan Freeport  (kask.us)
(Berita berani) Papua Nugini Larang Warga Australia Datang ke Pulau Bougainville  (kask.us)
(Kenangan) Detik Ini 17 Tahun yang Lalu Reformasi Dimulai  (kask.us)
Bintan Triathlon 2015, wakil dari Indonesia juara kategori Olympic gan/sis!  (kask.us)
Indonesia 'bodoh'? Coba tengok ini dulu gan!  (kask.us)
Standard And Poor’s: Outlook Rating Indonesia Membaik Dari Stable Menjadi Positif  (kask.us)
Indonesia Bakal Jadi Anggota OPEC Lagi  (kask.us)
Mengenal lebih jauh Bank Infrastruktur Asia (AIIB) buatan Tiongkok dan 'rekan'  (kask.us)
Jokowi: IMF, Bank Dunia, dan ADB Tak Memberi Solusi  (kask.us)
(Jangan ada yang klaim yah) Lumpia, Sekaten, Gamelan Sah Milik Indonesia  (kask.us)
(bukan berita pemilu) Indeks Daya Saing Global Indonesia Peringkat 38 Dunia  (kask.us)
(Berita keheranan) Belanda Heran, Demokrasi di Indonesia Berhasil  (kask.us)
Vanuatu Berencana Buka Kedutaan di Jakarta  (kask.us)
(Dear Leader) Kim Jong Un Akan Berkunjung ke Indonesia  (kask.us)
(Indonesia bakal punya paspor desain baru) Bahan Baru, Tidak Mudah Dipalsu  (kask.us)
Empat Dimensi Persoalan Papua Versi Menlu RI  (kask.us)
Menengok keindahan Cayman Islands (Kepulauan Cayman), negeri tanpa 'pajak' di Karibia  (kask.us)


gokil keren dah percetakan kita gan
Waww hebat gan
yang pake rahasiaan negara maling kali bro


Peruri gua baru tau bray.
Jd klien karena kualitasnya apa karena harga produksi kita yg lebih murah ya gan?

Zimbabwe kok belom ya?
Quote:Original Posted By tokomapan
gokil keren dah percetakan kita gan

Quote:Original Posted By salyamanoemadi
Waww hebat gan

yoiiii gannnn, biengieetsssss

Quote:Original Posted By vhesckot_1601
yang pake rahasiaan negara maling kali bro

oh kalo malesia kan emang katanya 'pernah' jadi pelanggan peruri doang gan, tapi keliatannya belakangan udah enggak deh.
berita terakhir yang ane nemuin tentang malesia dan peruri itu taun 2005 gan... Ane bakalan update di postingan pertama yah...
wah mantap emang kualitas kita paling keren yah gan
Quote:Original Posted By septiansendi
Peruri gua baru tau bray.


dulu pas SD sempet belajar juga gan mengenai peruri, di mata pelajaran IPS kalo gak salah.
Quote:Original Posted By sir.efbee
Jd klien karena kualitasnya apa karena harga produksi kita yg lebih murah ya gan?

ane berharap sih karena kualitas yah gan, bukan kuantitas

Quote:Original Posted By mn0
Zimbabwe kok belom ya?

mungkin kecapean nanti gan pegawai perurinya gara2 kebanyakan angka 0nya di mata uang zimbabwe
denger2 ada 1 lembar yang nominalnya 1 trilyun yah kalo gak salah
Quote:Original Posted By klikbarcode.com
wah mantap emang kualitas kita paling keren yah gan


yoiiii banget gan...
sayang aja paspor Indonesia meskipun udah desain dan sampul baru tapi motifnya masih polos, ane harepnya sampul paspor sekarang motifnya batik gitu gan biar greget...
Naah
Ini dia yang patut kita banggaskan gan
salut
Quote:Original Posted By ularpiton
Naah
Ini dia yang patut kita banggaskan gan
salut


iya gan! sippppp...!
semoga tender2 yang masih pending bisa sukses semua yah
Loh, baru tau ane peruri nyetak uang negara laen juga
baru tau yang beginian
alamat nya dimana bray bisa dirampok ga ya
yo bay
alamatnya di mana bray bisa dirampok ga bray
yo bay
Ane kira Perindo gaan? kwkwkw
Quote:Original Posted By wibi507
Loh, baru tau ane peruri nyetak uang negara laen juga

Quote:Original Posted By aisyah.moment
baru tau yang beginian

yoi gan, udah lumayan lama kok...
Quote:Original Posted By tiko.dragon
alamatnya di mana bray bisa dirampok ga bray
yo bay

ini komen bikin
Quote:Original Posted By katsurashredder
Ane kira Perindo gaan? kwkwkw


jauh amat perindo sama peruri gan
Quote:Original Posted By hellopet
Semoga kita semakin yoii di mata dunia gan,
Nitip ini ya gan

amin gan!
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar