Welcome ke thread ane yg simple2 aja (alhamdulillah ht ke-2)
Kali ini ane mau bahas masalah apa yang sering kita temui dlingkungan kerja Mungkin beberapa diantara agan ada yg pernah ngalamin
Gaji kurang sering menjadi alasan karyawan/agan untuk resign. Sebagai manusia normal, tentu sangat wajar bila agan menginginkan pendapatan atau gaji yang besar.
Apalagi, berbagai kebutuhan hidup dengan harga-harga yang mencekik saat ini, sangatlah wajar bila seseorang mengharapkan gaji yang lebih. Namun, apakah karena masalah itu agan agan langsung buru-buru memutuskan untuk resign? Tentunya tidak, kan. Kita tidak boleh buru-buru memutuskan untuk resign karena merasa gaji yang didapat tidak cukup besar.
Lalu, bagaimana solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut?
Solusi: Dalam menyikapi masalah gaji, sebaiknya yang agan lakukan adalah survey dengan rekan-rekan agan yang bekerja di perusahaan lain dengan jabatan yang sama. Bila kisaran gajinya masih sama, atau hanya beda-beda tipis, mungkin agan gk harus menyalahkan soal gajimu yang kurang. Kamu mungkin perlu melakukan tindakan cost efficiency atau mulai mencari sumber penghasilan tambahan.
Bila memungkinkan, agan bisa meminta kenaikan gaji kepada atasan.
Namun, bila setelah survey ke rekan-rekan agan di perusahaan lain ternyata range salary untuk posisimu saat ini berada di bawah gaji yang didapat teman-teman agan di perusahaan lain tersebut, jangan buru-buru gegabah menyalahkan kantor tempatmu bekerja saat ini. Pertimbangkan juga hal-hal lainnya di luar masalah gaji, seperti, lingkungan kerja yang mungkin saja lebih nyaman, tunjangan/fasilitas lain yang diberikan, kemungkinan untuk jenjang karir yang lebih baik, atau keuntungan-keuntungan lainnya yang mungkin saja tidak akan ditemui agan di tempat kerja yang gajinya lebih besar itu. Jadi, agan harus benar-benar cermat untuk menyikapi masalah ini.
Selain soal gaji, masalah lain yang terkadang menjadi ganjalan bagi para pekerja/agan agan adalah soal bonus bulanan.
Bonus bulanan atau tahunan biasanya diberikan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang mungkin ingin memberikan reward bagi karyawan sesuai dengan kinerjanya dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hal ini biasanya bukan merupakan tanggung jawab suatu perusahaan, kecuali dari awal sudah tercantum dalam surat perjanjian kerja.
Namun demikian, masih sering terdengar keluhan mengenai ketiadaan bonus, apalagi bila pada jaman sebelumnya pernah ada acara pemberian bonus.
Solusi: Tetaplah bekerja dan memberikan peforma yang terbaik dengan pertimbangan bahwa bila kinerja semakin baik, maka keuntungan yang didapat perusahaan akan semakin besar dan perusahaan bisa memberikan bonus kepada karyawan-karyawannya.
Atasan model begini berpotensi besar bikin agan tertekan batin. Atasan galak ditambah pula dengan sikapnya yang kurang menghargai pendapat bawahan dan menganggap bawahan selalu jadi pihak yang salah dalam setiap situasi, tentu akan membuat para karyawan dan bawahannya menjadi tidak betah.
Solusi: Perlu diketahui, si bos marah besar tentu ada sebabnya. Mari introspeksi diri dulu. Dari kejadian pertama kita diomelin, tentunya agan-agan bisa menebak seperti apa karakter atasan kita tersebut. Hasil kerja seperti apa yang ia sukai dan yang tidak ia sukai.
Bila sudah tahu, berusahalah memberikan hasil kerja terbaik yang bisa agan lakukan. Lihat juga sisi positifnya, bos model begitu akan membuat agan tetap rendah hati dan menyadari bahwa agan masih harus banyak belajar untuk mencapai kesempurnaan.
Nah, kalo sudah berusaha sebaik mungkin, dan si bos masih suka marah-marah tidak jelas, sangatlah wajar bila pada akhirnya agan mengambil keputusan untuk resign, karena meskipun agan adalah bawahannya, agan juga manusia yang tidak bisa diperlakukan seenaknya, kan?
Rekan kerja nggak asik/nggak menghargai
Masalah ini sedikit banyak tentu akan mengganggu kinerja agan. Bila hanya satu dua orang saja yang nggak asyik atau nggak menghargai, mungkin agan masih bisa cuek dengan hal tersebut. Bagaimana bila semua orang melakukan hal yang sama?
Solusi: Langkah pertama yang bisa dilakukan tentunya adalah introspeksi diri. Sudahkah kita bersikap baik dan berusaha menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja? Bila belum, cobalah untuk memperbaiki diri.
Resign bukanlah jalan keluar untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik. Karena, kemungkinan besar masalahnya ada dalam diri agan sendiri.
Jangan berharap selalu dimengerti orang lain. Orang-orang memiliki terlalu banyak beban hidup yang harus dipikirkan daripada pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya membuatmu bahagia di kantor.
Kalau cukup nyali, bisa melakukan survey, kira-kira hal apa yang tidak disukai oleh rekan kerja dari diri agan, tanyakan dengan jujur dan katakan bahwa kamu ingin memperbaiki diri.
Andaikan agan sudah introspeksi dan memperbaiki diri tapi rekan-rekan kerja agan tetap nggak asik dan nggak bisa menghargai, tak perlu terlalu sedih. Tetaplah tenang dan usahakan agar jangan terpengaruh dengan hal tersebut. Jadilah orang yang kuat dan tetaplah semangat bekerja, meskipun lingkungan tidak bersikap ramah padamu.
Agan bukan bekerja untuk teman-teman agan, kan? Pekerjaan agan juga tidak digaji oleh teman-teman agan, kan? Lalu, buat apa terlalu dipusingkan.
Teman kerja yang suka menjatuhkan
Tak dapat dipungkiri, politik di dunia kerja memang terkadang kejam. Kadang, untuk mencapai suatu maksud dan tujuan, seseorang tak sungkan-sungkan menghalalkan berbagai cara, sampai cara-cara yang tidak manusiawi sekalipun. Salah satunya adalah menjatuhkan rekan di depan atasan untuk membuat dirinya menjadi yang terbaik, mencuri ide-ide brilian agan dan mengklaim itu idenya. Bagaimana caranya bisa bertahan dengan rekan kerja seperti itu?
Solusi: The answer is tetaplah bekerja dengan baik dan jangan terlibat di dalam cara-cara kotor seperti itu.
Tak perlu terlalu khawatir, meskipun mungkin rekan-rekan kerja agan berusaha menjatuhkanmu. Yakinlah bahwa rejeki setiap orang sudah diatur oleh Tuhan. Tetaplah semangat dan selalu berikan performa terbaik yg agan punya.
Merasa sangat terganggu dengan rekan kerja yang seperti itu sampai-sampai memutuskan untuk pindah kerja? Wah, rasanya sangat disayangkan, ya. Karena, belum tentu di tempat baru nanti, agan akan mendapati lingkungan kerja yang menyenangkan dengan rekan-rekan kerja yang baik. Ingatlah, sekuat apapun kita berusaha menjadi orang yang baik, pasti akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita.
Tetaplah bekerja dengan baik dan selalu berhati-hatilah dalam setiap kali agan melangkah atau mengerjakan sesuatu, agar jangan sampai agan berbuat kesalahan yang bisa menjadi celah bagi orang lain untuk menjatuhkan agan.
Pekerjaan Overload/mirip kerja rodi
Pekerjaan overload atau melebihi kapasitas yang membuat agan sering terpaksa jadi sukarelawan dengan membawa pulang pekerjaan ke rumah. Bila terjadi pada hari-hari tertentu mungkin bisa diterima, bagaimana kalau setiap hari harus begitu?
Solusi: Bila beban kerja yang agan dapatkan sesuai dengan upah atau keuntungan lain yang agan dapatkan, tentunya agan harus bertahan di kondisi tersebut. Karena, memang biasanya untuk gaji yang lumayan besar, maka beban pekerjaan pun akan semakin bertambah berat. Yang perlu dilakukan adalah belajar mengatur pekerjaan dengan baik. Buat jadwal pekerjaan dan lakukan dengan disiplin.
Cari cara kreatif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar tidak menumpuk. Bila memang sudah tak tertanggulangi, coba dikomunikasikan dengan atasan untuk mengambil kebijakan terbaik.
Jarak rumah ke kantor jauh banget
Perjalanan yang jauh dan melelahkan plus acara macet yang hampir membunuh semangat kerja?
Solusi: Belajarlah mengatur waktu dengan baik. Agan bisa ngekos atau beli rumah di dekat kantor. Kalau hal itu tidak memungkinkan, sadarilah, bahwa agan tidak sendirian. Hampir semua karyawan di kota besar mengalaminya. Tetaplah semangat menjalani hari-hari sibuk agan
Pekerjaan nggak sesuai minat
Tuhan menciptakan setiap orang dengan minat dan bakat yang berbeda, tentu ada maksudnya. Yaitu, agar bisa diaplikasikan dengan baik sesuai dengan bakatnya itu. Namun, kadang kita tidak menyadari apa yang sebenarnya menjadi bakat dan minat kita, sehingga, agan memilih karir dan pekerjaan yang kurang tepat. Ujung-ujungnya, agan pun kurang menikmati pekerjaan tersebut. Nah, untuk mengatasi masalah pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat ini, baiknya seperti apa ya?
Solusi: Bila memang agan sudah terlanjur bekerja di karir yang kurang agan minati, agan bisa mencoba untuk bertahan dengan mulai mencoba menyukai dan menikmati pekerjaan tersebut. Jika agan tidak bisa untuk “Do what you love”, setidaknya agan bisa untuk “Love what you do“, kan?
Cobalah juga untuk menggali dan mempelajari bidang tersebut. Jangan buru-buru memutuskan untuk resign karena bisa jadi agan juga memiliki talenta di bidang tersebut.
Bila memang agan sudah berusaha mencoba namun minat dan kemampuan kamu memang bukan di sana, tidak ada salahnya bila agan ingin beralih ke profesi lain yang benar-benar sesuai dengan bidang agan. Pastinya, pertimbangkan baik-baik segala keputusan agan agar tidak sampai salah memilih pekerjaan untuk yang kedua kalinya.
Gak ada promosi/kenaikan jabatan
Sudah bertahun-tahun kerja di perusahaan tersebut dan agan masih berada di level yang sama? No progress? Bagaimana sebaiknya?
Solusi: Semua pihak pasti tahu dan bisa menilai jenis karyawan yang pantas dipromosikan atau tidak. Jika agan memang pantas, maka peluang akan selalu ada untuk jabatan dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Kalau belum? Perlu belajar dulu, lalu buktikan bahwa agan memang sudah pantas untuk jabatan yang lebih tinggi dengan hasil kerja yang excellent. Tapi, perlu agan lihat juga kondisi di perusahaan tempat kamu bekerja, apakah memang ada sistem yang memadai mengenai promosi jabatan.
Nah segitu aja yang bisa ane bahas di thread ini see u next time kalo berkenan rate & cendol nya ya gan kalo komen udah pasti dong
Kali ini ane mau bahas masalah apa yang sering kita temui dlingkungan kerja Mungkin beberapa diantara agan ada yg pernah ngalamin
Spoiler for 1:
Gaji kurang sering menjadi alasan karyawan/agan untuk resign. Sebagai manusia normal, tentu sangat wajar bila agan menginginkan pendapatan atau gaji yang besar.
Apalagi, berbagai kebutuhan hidup dengan harga-harga yang mencekik saat ini, sangatlah wajar bila seseorang mengharapkan gaji yang lebih. Namun, apakah karena masalah itu agan agan langsung buru-buru memutuskan untuk resign? Tentunya tidak, kan. Kita tidak boleh buru-buru memutuskan untuk resign karena merasa gaji yang didapat tidak cukup besar.
Lalu, bagaimana solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut?
Solusi: Dalam menyikapi masalah gaji, sebaiknya yang agan lakukan adalah survey dengan rekan-rekan agan yang bekerja di perusahaan lain dengan jabatan yang sama. Bila kisaran gajinya masih sama, atau hanya beda-beda tipis, mungkin agan gk harus menyalahkan soal gajimu yang kurang. Kamu mungkin perlu melakukan tindakan cost efficiency atau mulai mencari sumber penghasilan tambahan.
Bila memungkinkan, agan bisa meminta kenaikan gaji kepada atasan.
Namun, bila setelah survey ke rekan-rekan agan di perusahaan lain ternyata range salary untuk posisimu saat ini berada di bawah gaji yang didapat teman-teman agan di perusahaan lain tersebut, jangan buru-buru gegabah menyalahkan kantor tempatmu bekerja saat ini. Pertimbangkan juga hal-hal lainnya di luar masalah gaji, seperti, lingkungan kerja yang mungkin saja lebih nyaman, tunjangan/fasilitas lain yang diberikan, kemungkinan untuk jenjang karir yang lebih baik, atau keuntungan-keuntungan lainnya yang mungkin saja tidak akan ditemui agan di tempat kerja yang gajinya lebih besar itu. Jadi, agan harus benar-benar cermat untuk menyikapi masalah ini.
Spoiler for 2:
Selain soal gaji, masalah lain yang terkadang menjadi ganjalan bagi para pekerja/agan agan adalah soal bonus bulanan.
Bonus bulanan atau tahunan biasanya diberikan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang mungkin ingin memberikan reward bagi karyawan sesuai dengan kinerjanya dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hal ini biasanya bukan merupakan tanggung jawab suatu perusahaan, kecuali dari awal sudah tercantum dalam surat perjanjian kerja.
Namun demikian, masih sering terdengar keluhan mengenai ketiadaan bonus, apalagi bila pada jaman sebelumnya pernah ada acara pemberian bonus.
Solusi: Tetaplah bekerja dan memberikan peforma yang terbaik dengan pertimbangan bahwa bila kinerja semakin baik, maka keuntungan yang didapat perusahaan akan semakin besar dan perusahaan bisa memberikan bonus kepada karyawan-karyawannya.
Spoiler for 3:
Atasan model begini berpotensi besar bikin agan tertekan batin. Atasan galak ditambah pula dengan sikapnya yang kurang menghargai pendapat bawahan dan menganggap bawahan selalu jadi pihak yang salah dalam setiap situasi, tentu akan membuat para karyawan dan bawahannya menjadi tidak betah.
Solusi: Perlu diketahui, si bos marah besar tentu ada sebabnya. Mari introspeksi diri dulu. Dari kejadian pertama kita diomelin, tentunya agan-agan bisa menebak seperti apa karakter atasan kita tersebut. Hasil kerja seperti apa yang ia sukai dan yang tidak ia sukai.
Bila sudah tahu, berusahalah memberikan hasil kerja terbaik yang bisa agan lakukan. Lihat juga sisi positifnya, bos model begitu akan membuat agan tetap rendah hati dan menyadari bahwa agan masih harus banyak belajar untuk mencapai kesempurnaan.
Nah, kalo sudah berusaha sebaik mungkin, dan si bos masih suka marah-marah tidak jelas, sangatlah wajar bila pada akhirnya agan mengambil keputusan untuk resign, karena meskipun agan adalah bawahannya, agan juga manusia yang tidak bisa diperlakukan seenaknya, kan?
Spoiler for 4:
Rekan kerja nggak asik/nggak menghargai
Masalah ini sedikit banyak tentu akan mengganggu kinerja agan. Bila hanya satu dua orang saja yang nggak asyik atau nggak menghargai, mungkin agan masih bisa cuek dengan hal tersebut. Bagaimana bila semua orang melakukan hal yang sama?
Solusi: Langkah pertama yang bisa dilakukan tentunya adalah introspeksi diri. Sudahkah kita bersikap baik dan berusaha menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja? Bila belum, cobalah untuk memperbaiki diri.
Resign bukanlah jalan keluar untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik. Karena, kemungkinan besar masalahnya ada dalam diri agan sendiri.
Jangan berharap selalu dimengerti orang lain. Orang-orang memiliki terlalu banyak beban hidup yang harus dipikirkan daripada pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya membuatmu bahagia di kantor.
Kalau cukup nyali, bisa melakukan survey, kira-kira hal apa yang tidak disukai oleh rekan kerja dari diri agan, tanyakan dengan jujur dan katakan bahwa kamu ingin memperbaiki diri.
Andaikan agan sudah introspeksi dan memperbaiki diri tapi rekan-rekan kerja agan tetap nggak asik dan nggak bisa menghargai, tak perlu terlalu sedih. Tetaplah tenang dan usahakan agar jangan terpengaruh dengan hal tersebut. Jadilah orang yang kuat dan tetaplah semangat bekerja, meskipun lingkungan tidak bersikap ramah padamu.
Agan bukan bekerja untuk teman-teman agan, kan? Pekerjaan agan juga tidak digaji oleh teman-teman agan, kan? Lalu, buat apa terlalu dipusingkan.
Spoiler for 5:
Teman kerja yang suka menjatuhkan
Tak dapat dipungkiri, politik di dunia kerja memang terkadang kejam. Kadang, untuk mencapai suatu maksud dan tujuan, seseorang tak sungkan-sungkan menghalalkan berbagai cara, sampai cara-cara yang tidak manusiawi sekalipun. Salah satunya adalah menjatuhkan rekan di depan atasan untuk membuat dirinya menjadi yang terbaik, mencuri ide-ide brilian agan dan mengklaim itu idenya. Bagaimana caranya bisa bertahan dengan rekan kerja seperti itu?
Solusi: The answer is tetaplah bekerja dengan baik dan jangan terlibat di dalam cara-cara kotor seperti itu.
Tak perlu terlalu khawatir, meskipun mungkin rekan-rekan kerja agan berusaha menjatuhkanmu. Yakinlah bahwa rejeki setiap orang sudah diatur oleh Tuhan. Tetaplah semangat dan selalu berikan performa terbaik yg agan punya.
Merasa sangat terganggu dengan rekan kerja yang seperti itu sampai-sampai memutuskan untuk pindah kerja? Wah, rasanya sangat disayangkan, ya. Karena, belum tentu di tempat baru nanti, agan akan mendapati lingkungan kerja yang menyenangkan dengan rekan-rekan kerja yang baik. Ingatlah, sekuat apapun kita berusaha menjadi orang yang baik, pasti akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita.
Tetaplah bekerja dengan baik dan selalu berhati-hatilah dalam setiap kali agan melangkah atau mengerjakan sesuatu, agar jangan sampai agan berbuat kesalahan yang bisa menjadi celah bagi orang lain untuk menjatuhkan agan.
Spoiler for 6:
Pekerjaan Overload/mirip kerja rodi
Pekerjaan overload atau melebihi kapasitas yang membuat agan sering terpaksa jadi sukarelawan dengan membawa pulang pekerjaan ke rumah. Bila terjadi pada hari-hari tertentu mungkin bisa diterima, bagaimana kalau setiap hari harus begitu?
Solusi: Bila beban kerja yang agan dapatkan sesuai dengan upah atau keuntungan lain yang agan dapatkan, tentunya agan harus bertahan di kondisi tersebut. Karena, memang biasanya untuk gaji yang lumayan besar, maka beban pekerjaan pun akan semakin bertambah berat. Yang perlu dilakukan adalah belajar mengatur pekerjaan dengan baik. Buat jadwal pekerjaan dan lakukan dengan disiplin.
Cari cara kreatif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan agar tidak menumpuk. Bila memang sudah tak tertanggulangi, coba dikomunikasikan dengan atasan untuk mengambil kebijakan terbaik.
Spoiler for 7:
Jarak rumah ke kantor jauh banget
Perjalanan yang jauh dan melelahkan plus acara macet yang hampir membunuh semangat kerja?
Solusi: Belajarlah mengatur waktu dengan baik. Agan bisa ngekos atau beli rumah di dekat kantor. Kalau hal itu tidak memungkinkan, sadarilah, bahwa agan tidak sendirian. Hampir semua karyawan di kota besar mengalaminya. Tetaplah semangat menjalani hari-hari sibuk agan
Spoiler for 9:
Pekerjaan nggak sesuai minat
Tuhan menciptakan setiap orang dengan minat dan bakat yang berbeda, tentu ada maksudnya. Yaitu, agar bisa diaplikasikan dengan baik sesuai dengan bakatnya itu. Namun, kadang kita tidak menyadari apa yang sebenarnya menjadi bakat dan minat kita, sehingga, agan memilih karir dan pekerjaan yang kurang tepat. Ujung-ujungnya, agan pun kurang menikmati pekerjaan tersebut. Nah, untuk mengatasi masalah pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat ini, baiknya seperti apa ya?
Solusi: Bila memang agan sudah terlanjur bekerja di karir yang kurang agan minati, agan bisa mencoba untuk bertahan dengan mulai mencoba menyukai dan menikmati pekerjaan tersebut. Jika agan tidak bisa untuk “Do what you love”, setidaknya agan bisa untuk “Love what you do“, kan?
Cobalah juga untuk menggali dan mempelajari bidang tersebut. Jangan buru-buru memutuskan untuk resign karena bisa jadi agan juga memiliki talenta di bidang tersebut.
Bila memang agan sudah berusaha mencoba namun minat dan kemampuan kamu memang bukan di sana, tidak ada salahnya bila agan ingin beralih ke profesi lain yang benar-benar sesuai dengan bidang agan. Pastinya, pertimbangkan baik-baik segala keputusan agan agar tidak sampai salah memilih pekerjaan untuk yang kedua kalinya.
Spoiler for 10:
Gak ada promosi/kenaikan jabatan
Sudah bertahun-tahun kerja di perusahaan tersebut dan agan masih berada di level yang sama? No progress? Bagaimana sebaiknya?
Solusi: Semua pihak pasti tahu dan bisa menilai jenis karyawan yang pantas dipromosikan atau tidak. Jika agan memang pantas, maka peluang akan selalu ada untuk jabatan dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Kalau belum? Perlu belajar dulu, lalu buktikan bahwa agan memang sudah pantas untuk jabatan yang lebih tinggi dengan hasil kerja yang excellent. Tapi, perlu agan lihat juga kondisi di perusahaan tempat kamu bekerja, apakah memang ada sistem yang memadai mengenai promosi jabatan.
Nah segitu aja yang bisa ane bahas di thread ini see u next time kalo berkenan rate & cendol nya ya gan kalo komen udah pasti dong
belom kerja bgan
gagal fertamax
juki faak
juki faak
mantep uga gan solusinya
kerja dw bro...
semoga dibaca ya agan
Quote:Original Posted By kirashinigami ►
gagal fertamax
juki faak
sabar gan jari doi sering ngetrilin anunya soalnya jd cepet
gagal fertamax
juki faak
sabar gan jari doi sering ngetrilin anunya soalnya jd cepet
Quote:Original Posted By xxdhytzxx ►
sabar gan jari doi sering ngetrilin anunya soalnya jd cepet
jiah,dikasih yang gede pic nya wkwkwk
sabar gan jari doi sering ngetrilin anunya soalnya jd cepet
jiah,dikasih yang gede pic nya wkwkwk
Beehhhhh greget breh solusi nya
nama nya juga kerja sama orang gan..
usaha sendiri aja sering ketemu orang menyebalkan
usaha sendiri aja sering ketemu orang menyebalkan
ane bookmark ya gan, ane masih kuliah.
Quote:Original Posted By kirashinigami ►
gagal fertamax
juki faak
Sabar breh..
Ente perlu belajar sm bang ipul biar jadi pertamax hunters
gagal fertamax
juki faak
Sabar breh..
Ente perlu belajar sm bang ipul biar jadi pertamax hunters
yang paling ngenes kalo gajinya dikit
jadi penjilat aja gan.. Aman
bawah ane pernah naksir sama bossnya
padahal bossnya cowok
padahal bossnya cowok
Nice Tips Bray
Kebetulan Ane Dah Kerja Bray
# Daniyal Khan Pecinta India
# Daniyal Khan India Enthusiast
# Daniyal Khan Bollywood Enthusiast
Kebetulan Ane Dah Kerja Bray
# Daniyal Khan Pecinta India
# Daniyal Khan India Enthusiast
# Daniyal Khan Bollywood Enthusiast
Spoiler for Goyang Dulu Bray Daripada Ente Pusing :
Pejwan Gemboked Bray
# Daniyal Khan Pecinta India
# Daniyal Khan India Enthusiast
# Daniyal Khan Bollywood Enthusiast
Via: Kaskus.co.id
# Daniyal Khan Pecinta India
# Daniyal Khan India Enthusiast
# Daniyal Khan Bollywood Enthusiast
Spoiler for Goyang Dulu Bray Daripada Ente Pusing :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar