Pages


Sabtu, 18 Juli 2015

Gagal Paham Tentang Esensi Malam Takbiran

Quote:DISCLAIMER
- Ane tidak bermaksud menyalahkan siapapun
- Judul thread bukan untuk menyalahkan moment takbirannya, tapi pertimbangan cara perayaan-nya apakah sesuai dengai esensi asli-nya?
- Posisi ane di Jakarta
- Foto ilustrasi dari google
- Just sharing




Quote:Ane gak nyangka trit ini jadi HT.


Thanks ya buat agan semuanya yang udah bantu rate dan timpukin ane




Quote:Minal Aidin Wal Faidzin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Buat Seluruh Penghuni Jagat Kaskus
Spoiler for 1436 H:
Semoga Kita Semuanya Diberikan Ampunan Dosa dan Bisa Kembali Berjumpa Dengan Idul Fitri Yang Akan Datang




Quote:Ane bikin trit ini setelah ane yang kebetulan ada di jalan pada saat malam takbiran ini. Hal-hal yang ane lihat agak menimbulkan berbagai pertanyaan di benak ane yang cetek soal urusan agama.



Quote:Menurut Wikipedia,
takbiran adalah sebagai berikut :

Takbiran di Indonesia merujuk pada aktivitas pemeluk agama Islam yakni mengucapkan kalimat takbir (Allahu Akbar) secara bersama-sama. Lebih spesifik lagi, aktivitas ini merujuk pada aktivitas perayaan mereka pada malam hari dalam menyambut datangnya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan melakukan pawai di jalanan, kadang-kadang sambil membawa beduk dan obor.




Terlepas benar atau tidaknyaQuote:Apakah esensi yang sebenarnya pada malam takbiran?



Quote:Pertanyaan muncul di benak ane selama ada di dalam perjalanan ane. Berdasarkan yang ane lihat selama diperjalanan, antusiasme yang sangat besar pada malam takbiran ini justru menjadi sekumpulan sikap yang kurang mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap malam yang suci ini, yang berkebalikan daripada tujuan kita untuk menjadi pribadi yang lebih mulia sesuai tujuan dari upaya kita menjalankan perintah agama menahan segala hawa nafsu duniawi selama bulan Ramadhan.



Hal-hal yang membuat ane mempertimbangkan pemikiran tersebut diatas, adalah sebagai berikut

Pelanggaran Lalu Lintas Dimana-Mana
Spoiler for Ilustrasi:
Quote:Banyak individu maupun rombongan yang tidak mengindahkan peraturan lalu lintas dan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain. Mulai dari naik motor tanpa helm dan perlengkapan pengaman, rombongan yang duduk/berdiri diatas atap mobil bus dan mobil bak terbuka, anak-anak yang ane yakin belum layak untuk naik motor, dan jenis-jenis pelanggaran lainnya yang umum.



Sampah Bertebaran Dimana-mana
Spoiler for ilustrasi:
Quote:Sepanjang jalan, di tepi ataupun di tengah jalan banyak sampah yang bertebaran. Dari sisa-sisa petasan, bungkus plastik, botol minuman, sisa makanan, dan juga macem-macem yang gak sempet ane lihat satu-satu



Perilaku Yang Tidak Sesuai Tema Takbiran
Spoiler for ilustrasi:
Quote:Ane perhatikan, banyak pasangan muda-muda yang berperilaku layaknya sedang malam mingguan. Sebagian cewek, masih pakai hotpants dan baju u can see. Sebagian cowok, ada yang ane lihat seperti sedang mabuk dan merusuh dalam rombongan-nya dan seperti menenteng bungkus plastik yang "sepertinya miras".



Perilaku Membahayakan Orang Lain
Spoiler for ilustrasi:
Quote:Banyak anak muda yang melemparkan atau mengarahkan kembang api dan petasan ke jalanan. Sebagian pemotor, terpaksa berkelit kalau ada kembang api mengarah ke arah mereka. Perilaku ini tentu-nya dapat menyebabkan orang lain terluka secara langsung maupun tidak langsung, mengingat lalu lintas yang dipenuhi oleh pengendara. Gak lucu kalau ada yang sedang naik motor terus kembang api nyangkut di selangkangannya, ataupun karena menghindari kembang api yang di lempar, malah nyusruk di trotoar



Merasa Menguasai Jalanan
Spoiler for ilustrasi:
Quote:Memang sih, rata-rata konvoy dengan rombongannya, besar ataupun kecil yang terntunya membutuhkan jalur yang lebar. Namun mereka seperti-nya lupa bahwa ada juga orang-orang yang tidak ingin berlama-lama di jalanan di belakang mereka, yang ingin cepat pulang berkumpul dengan keluarga-nya, mereka yang letih karena masih bekerja, ataupun mereka yang sedang berada di jalanan karena keperluan lainnya.



Quote:Jujur saja, kebetulan berada di tengah rombongan seperti ini, rasa-nya memiliki kerisauan sendiri alias takut apes. Dan yang bisa dilakukan, hanyalah bersabar sampai bisa melewati rombongan yang menutupi hampir seluruh jalanan tersebut.

Quote:Beberapa masjid yang ane lewati, sepi. Entah kenapa, mereka semua lebih memilih merayakan takbiran dengan cara tumpah ruah kejalanan, daripada dengan kegiatan ke agamaan yang bermanfaat dan tidak mengandung mudharat?

Quote:Ane tidak ingin merusak euforia malam takbiran yang di raya-kan dengan antusias tinggi oleh umat muslim di indonesia.

Namun

Ane juga rasa-nya tidak setuju kalau malam takbiran dilakukan dengan hal-hal yang merisaukan secara umum, dan menyebabkan mudharat.


Quote:Terlepas dari itu semua, ane mah apa atuh.
Ane hanyalah manusia biasa, yang bersyukur masih dapat berjumpa dengan Idul Fitri tahun ini, dan menginginkan ampunan dan ridho-Nya.




Sekali lagi ane ucapkan,
Selamat Idul Fitri 1436 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin




Quote:Silakan di-share pendapat agan.
Nanti ane taro pejwan
udh mendarah daging ya susah ngilangin na gan...
Ah bener tuh gan. Tapi biasanya ababil yg kerjaannya kayak gitu dan tujuan mereka turun kejalan bukan karna murni takbiran
Quote:Original Posted By stupidman.007
emang iya gan, herannya yg ngakunya "takbiran" ini isinya anak alay trek2an , ga ada ustad atau ahli agama
para ahli agama takbir d mesjid, dan kalo di pedesaan, kiyai takbir bareng murid2nya jalan kaki keliling desa, yg ini salut gan, tertib dan enak diliat



Quote:Original Posted By JieGongNaga
Di tempat ane pada konvoi keliling bukan baca takbir, malah setel dangdutan + reggae bray
Mantabs



Quote:Original Posted By parasyte
ane juga benci sama takbiran keliling jalan... itu maksudnya apaan coba? ga ada manfaatnya sama sekali. cuma bikin macet dan berisik!!

apalagi ngajak anak-anak kecil balita dijalanan kena asap dan laen2 kok goblok banget ortunya ngijinin, sori dan, ane bilang hanya ortu goblok yg ngijinin anaknya balita ikut takbiran.

trus pake petasan lagi. ane benci banget sama anak2 atau ababil yang maen petasan!!

kalo ada korban petasan entah luka ringan atau berat kena petasan akibat ulahnya sendiri ane hanya bisa bilang MAMPOOSSSS!!!



Quote:Original Posted By PonkzProject
katanya sih itu "Generasi Kekinian" yang modern & g4ul mengedepankan kesenangan semata & tidak perduli dengan apa yang telah mereka perbuat khususnya buat orang lain . rata" udah melintang dr tujuan yg sebenarnya "yah maklum lah... bla bla bla" kata" mainstream ketika mereka ditegur #nooffense udah muak juga sama yang beginian kek sote'er, blah blah blah

mending mudik ae lah



Quote:Original Posted By UltimateLegion
Beuh ane kira apa.. Ternyata beda ya? Di daerah rumah eyang ane, celeban yogyakarta beda banget gan hahaha.. Mereka nabuh gendang terus ada pawai bawa obor sama bentukan masjid dikasi lampu.. Unik gan!



Quote:Original Posted By Zheninjaz
Ane sempat bingung juga takbir dengan tabuhan bedug-bedug. Lebih-lebih miris lagi kemarin lihat di TV yang takbir perempuan dan dibuat seperti lagu gitu.
Padahal, isi dari takbir itu kan seharusnya penuh dengan penghayatan menyebut kebesaran Allah SWT. Eh, malah diselingi dengan tabuhan bedug-bedug yang buat esensinya menjadi tergantikan dengan lantunan musik.
Kalau melihat kembali pada zaman Rasulullah SAW, para sahabat saja mengisi malam dalam rangka menyambut Idul Fitri dengan memperbanyak berdzikir, membaca Alquran, beristighfar, dsb. Dan yang terpenting adalah mereka menghidupkan malam tersebut di masjid dan di rumah masing-masing. Tidak tumpah ruah di jalan.
Sungguh miris melihat islam nusantara yang dianut kebanyakan orang Indonesia.



Quote:Original Posted By FeryPC
ini gan artikel tentang takbiran:
http://www.konsultasisyariah.com/tak...ir-idul-fitri/

yang ane tau takbiran memang ada syariatnya. nah tapi tentu aja ada cara yang baik dan dituntunkan

kalo sambil konvoi, nyampah sana sini, dan merusak ane bilang itu 100 % salah


Lainnya, nanti ane tambahin
Ninggalin jejak dulu gan
emang iya gan, herannya yg ngakunya "takbiran" ini isinya anak alay trek2an , ga ada ustad atau ahli agama
para ahli agama takbir d mesjid, dan kalo di pedesaan, kiyai takbir bareng murid2nya jalan kaki keliling desa, yg ini salut gan, tertib dan enak diliat
udah jadi kebiasaan gan
Mesti disadarkan itu gan...
Makin kesini makin banyak orang yg kurang berfikir. Memang ngenes liat kelakuan anak2 sekarang. Ga bisa bedain mana yg perlu, mana yg ga perlu. Mana yg bermanfaat, mana yg merugikan. Hororrr memang gan
kebiasaan yang sudah membudaya dan tidak patut ditiru....
mari kembali ke islam yang benar" islam... CMIIW
Page one
Mungkin sebagian dari mereka tujuannya baik gan..cuma caranya salah...
harus diubah mulai dari sekarang
Di tempat ane pada konvoi keliling bukan baca takbir, malah setel dangdutan + reggae bray
Mantabs
itulah perilaku yg mencampuradukkan
sungguh sebaik2 tempat tuk malam takbiran adalah masjid atau rumah sendiri
Daripada pacaran pas malem takbiran terbukti jomblo lebih baik tjoi.
Seharusnya suasana takbiran yg benar itu khidmat, sedih dan penuh keharuan... bukan hura2 kyk gitu..
ane gak suka ama yg ngebakar petasan gan.. apalagi kalau di daerah pemukiman gan.. sangat menganggu.. kan kasihan yg sudah lanjut usia.. apalagi yg punya sakit jantung.. apalgi klo ke rumah org lain.. jgn lupa yg lagi istirahat juga gan.. kan bsok nya mau shalat ied.. masa org gak boleh istirahat..
yg pnting tertib aja
Ane juga gak suka orang2 yang "memanfaatkan momen" ramadhan, takbiran, dan lebaran untuk ajang maksiat
Via: Kaskus.co.id
  • Goodbye Kartun Minggu Pagi di TV
    19.07.2015 - 0 Comments
  • Cara Sehat Cegah Gigi Kuning
    23.09.2015 - 0 Comments
  • Hari Film Nasional, inilah 7 hal serba paling di film lokal
    31.03.2016 - 0 Comments
  • Tips Menggulung Kabel Earphone agar tidak Kusut (Benarkan kabel bisa kusut sendiri?)
    18.09.2016 - 0 Comments
  • Siapa Berani Dihisap Lintah? Yuk ke Ciseeng!
    31.03.2015 - 0 Comments
  • Belajar jadi Sherlock Holmes, Mencoba tebak gambar pembunuhan atau bunuh diri?
    19.07.2016 - 0 Comments
  • Menciptakan Museum dari Onggokan Sampah
    12.07.2016 - 0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar