Hot Thread Kaskus Terbaru: konspirasi konsumerisme: Keusangan Disengaja, dan Kadaluarsa dipikiran.

Halo, Selamat datang gan sist....
ane bikin trit lg yak.. boleh kan? semoga tidak repost. Soalnya ane ketik sendiri. Mungkin tema-nya sama tp isinya g mungkin sama karena ini rangkuman dari ane merenung habis nonton film "The man who make us spend".

Tahukah Anda
Quote:

Katrid Printer ternyata didalamnya ada counter/chip, yang menghitung 1 sampai 50.000. yang bila sudah sampai pada print ke 50.000 dia berhenti mengeprint dan meminta dipasang katrid baru. Tukang servis yang pintar hanya perlu mereset kounter tersebut dan Boom, katrid bisa dipakai lagi, dengan mengisi ulang tintanya tentu saja. Ini bisa di reset sampai 3 kali.
Ipod pada tahun 2004 ternyata hanya punya usia pakai 18 bulan pemakaian, kemudian mati. dan setelah dikonfirmasi ke call centernya, disarankan daripada mengganti baterainya seharga 250 dolar sebaiknya anda membeli baru saja seharga $400. Ini menimbulkan kampanye hitam di New York “IPOD tidak bertahan 18 Bulan”.
Electric toothbrush, Bola lampu, Pemanas air dll punya usia pakai yang sudah ditentukan secara bawaan dari pabriknya.
Desain HP menggunakan desain mata baut yang baru untuk menghindari dibuka sendiri oleh konsumen cerdas dan tukan servis, sehingga servis hanya bisa / boleh dilakukan oleh agen yang ditunjuk. Padahal kalau sudah bisa kita buka di awal hanya perlu ganti kompenen/ baterai internal maka HP sudah baik lagi.
Ada yang lain? (ane tunggu sumbangan pengalaman agan sista dalam menggunakan barang yang terasa sudah rusak sebelum waktunya.)

Diluar Apple Store di Regent Street London September lalu, Jacques Peretti mewawancarai penggemar setia Apple yang mengantri untuk membeli iPhone 5s yang baru. Apa yang berbeda dari ponsel baru yang membuatnya begitu diinginkan, ia bertanya pada orang2 di depan antrian.
"Mungkin tidak banyak, saya suka saja dengan warna barunya.

Membuat saya berbeda dari yang lain kalau saya jadi orang pertama yang membelinya" jawabnya riang.

Yang lain menjawab “Ya, ada pengenalan sidik jari dan kamera lebih cepat”, tetapi tidak benar-benar menjelaskan mengapa ia berada di sana mengantri selama tiga hari. Apa hanya karena sedikit lebih baru, sedikit lebih baik, beda warna chasing atau sedikit lebih awal diluncurkan dari yang sebenarnya dibutuhkan?

Quote:

Sementara antrian ini mungkin membuat kita putus asa terhadap kemanusiaan, kita harus mengagumi ilmu pemasaran: untuk bisa membuat orang mengantri untuk sesuatu yang berbeda sedikit dari hal2 yang sudah mereka punyai untuk alasan yang mereka hampir tidak dapat menjelaskannya dengan pasti, ini berarti seseorang di Apple harus diberikan medali - dan / atau dibawa ke hutan dan ditembak karena merusak moral publik.

"Ide untuk belanja secara terus-menerus sangat tertanam dalam kesadaran kolektif kita," ia berpendapat. Mari kita menelusuri bagaimana kita menjadi konsumen tak henti-hentinya selama satu abad terakhir.

Keusangan yang Disengaja.
Quote:

kita bisa melacak ini. Pertama, setelah tembok berlin dirobohkan, dan jerman barat dan jerman timur bergabung, disebuah gedung bekas milik Osram ditemukan dokumen2 rahasia. Isinya adalah panduan dan aturan yang mewajibkan dan menentukan usia pakai sebuah bola lampu pada rentang jam tertentu. Dan bila melebihi jam tersebut perusahaan kena denda. Sebelum ada kesepakatan itu, usia bola lampu sekitar 2500 jam nyala. Kartel rahasia diantara produsen bola lampu di tahun 1920-an di Jerman bersepakat untuk mengurangi masa kerja lampu mereka dari 2.500 jam menjadi 1.000 jam nyala. karena mereka khawatir bila semua sudah punya bola lampu yang tidak cepat rusak maka mereka kehabisan konsumen. Ini menjadi motor para kapitalis untuk mendapatkan keuntungan: keusangan bawaan yang disengaja,dari lahir. Sebuah alat/produk dibatasi usia pakainya. Keusangan disengaja ini sudah menjadi rahasia umum para produsen besar agar para pembeli membeli berulang kali produk2 mereka.

Kadaluarsa dipikiran manusia

Kemudian, di tahun 1950-an di Amerika, Alfred P Sloan dari General Motors mensegmentasi pasar Mobil dengan model yang berbeda untuk kelas konsumen yang berbeda untuk lebih merangsang permintaan dan meyakinkan Amerika untuk membeli mobil baru setiap tahun. Pada saat itu konsumerisme adalah tugas patriotik Amerika dalam perang dingin melawan Soviet yang membantah kebohongan-mimpi kapitalisme: kebebasan memilih. Sebagai informasi, teknologi mesin mobil tidak banyak berubah sejak tahun 1950an. Yang ditambahkan setiap tahunnya hanyalah warna baru, spoiler baru, audio sistem yang baru, dan perubahan2 kecil lainnya.
Quote:

Mengapa hal ini bisa laris? Tentu saja kekuatan dari rasa iri manusia dan hasrat tak pernah puas. Saat dia melihat tetangganya menggunakan mobil/furnitur keluaran terbaru sedangkan dia menggunakan mobil model tahun lalu, maka harga dirinya terasa turun. Hal inilah yang menjadikan para konsumen secara gila membeli terus mobil/furnitur keluaran terbaru, seolah itu bagian dari fashion. Mobilnya belum usang, tapi perasaan dan pikiran manusia terhadap barang itu yang mengusangkan barang tersebut. Keusangan yang diciptakan dari pikiran.

Pada tahun 1980an masyarakat sudah jarang bertemu dengan tetangganya, rasa ingin lebih dari yang lain mulai berkurang. Tetapi ada lagi yang mendorong konsumerisme mereka. TELEVISI. Melalui televisi mereka melihat film dan Opera sabun, yang jelas membentuk opini bahwa keluarga bahagia dan standar itu punya pembantu, furniturnya bagus2, ada alat2 elektronik di dapur dan di ruang tamu, dst, dst...
Quote:

Munculnya kartu plastik luar biasa yang membuat orang membeli diluar kemampuan belinya juga ikut andil dalam merubah budaya kita. Kartu Kredit. Anda melihat sesuatu, menyukainya lalu boom, anda membawa pulang barang tanpa perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Pada awalnya.. tanpa sadar sudah melebihi kemampuan bayarnya.

Hal ini diperparah dengan semakin jeniusnya perusahan periklanan. Iklan2 yang membuat kita merasa butuh sesuatu, menciptakan ketakutan dipikiran kita bahwa kalau tidak punya Produk A,B,Z maka hidup kita tidaklah sempurna, dan lain lain. IKEA di Inggris selalu ramai dikunjungi bahkan pernah terjadi kerusuhan setiap Black Friday. Orang2 memborong barang2 yang bukan mereka butuhkan tetapi karena ada diskon mereka beli.
Quote:

Apa dampak buruknya?

Hal baru bisa cepat menjadi usang dengan CEPAT. Terdapat ratusan pengolahan limbah dan daur ulang peralatan elektronik diseluruh dunia, hanya karena sebuah gadget tidak lagi diinginkan atau sudah usang walau masih dalam kondisi baik. Bahkan ada produk2 yang masih dalam kardusnya, belum pernah dipakai konsumen, karena sudah ketinggalan model juga terpaksa dihancurkan. Tumpukan limbah elektronik yang sulit didaur ulang.
Quote:

Selain itu, kita, terutama pola pikir kita akan terus menjadi konsumen, yang seperti zombie.. membeli dan terus membeli tanpa tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan, alih alih apa yang kita inginkan.
Quote:

Menurut Parreti ini menunjukkan bagaimana konsumerisme mempengaruhi hubungan manusia. Sosiolog Zygmunt Bauman menulis bahwa hasrat adalah keinginan untuk mengkonsumsi. Oleh karena itu, orang akan berpikir, bukan hanya sofa sekali pakai, sikat gigi dan mobil, tetapi juga para pecinta merek tertentu sudah terprogram bahwa sebuah barang usang didalam pikiran.

Quote:Dipasar bebas, konsumen lah yang seharusnya menentukan permintaan. Dan tugas pengusaha/produsen adalah memenuhi keinginan tersebut. Tapi bagaimana jika keinginan kita dimanipulasi?

Jadi.. bagaimana pendapat anda? Mari kita menjadi Konsumen cerdas....

sumber : Film The Man Who Make us Spend,
sumber gambar : Google image
artikel ini juga di post di baca-renung-bagikan.bl**s**t.com

Terima kasih sudah mampir disini. Semoga bermanfaat.
Terima kasih atas Cendolnya

, Komentarnya dan rate Bintang 5 nya

Ts Mengharapkan kemurahan Agan Sista Untuk

Kalo Trhead Ini Menarik, Boleh Dijadiin Rekomendasi HT

Recomend HT

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------
Quote:
Kita saat ini sama dengan kita lima tahun lalu kecuali dalam hal orang yang kita temui dan buku yang kita baca.
- Charlie “Tremendous” Jones

Anda adalah apa yang anda baca dan pikirkan, sebuah buku / bacaan yang baik mampu merubah orang. Dengan membaca, kita tidak hanya mengurangi stress, namun juga menambah ilmu dan membebaskan pikiran. silakan membaca trit2 bermutu ane yang lain di :

Daftar Thread Bermutu Thelimitless (click me)

reserved

Ane setuju Gan, memang kita rasanya dibodohi selama ini kalau kita tidak bijak dalam membeli sesuatu. kebanyakan kita beli karena ingin, bukan karena butuh. terima kasih sharing nya.

Mantep gan

Kadang hidup pas2an malah bikin terlindung dari sifat konsumtif berlebihan

hp ane masih nokiyem 8310

Quote:Original Posted By arude ►
Ane setuju Gan, memang kita rasanya dibodohi selama ini kalau kita tidak bijak dalam membeli sesuatu. kebanyakan kita beli karena ingin, bukan karena butuh. terima kasih sharing nya.
makasih gan tanggapannya.

Quote:Original Posted By herloct ►
Mantep gan

Kadang hidup pas2an malah bikin terlindung dari sifat konsumtif berlebihan

setuju gan tp begitu kaya mendadak apa masih bisa dipertahankan sifat tersebut?
Quote:Original Posted By mightygaruda69 ►
hp ane masih nokiyem 8310
masih awet gan? berarti agan tidak termasuk yg terjerumus budaya konsumerisme

Quote:Original Posted By thelimitless ►

masih awet gan? berarti agan tidak termasuk yg terjerumus budaya konsumerisme

masih banget, kompak dengan tandem "menua" lainnya BB Onyx 2 ane wwkwkwkw

dari dulu ane sudah mengira ada konspirasi dari barang yang ada di pasaran sekarang dan itu terbukti dengan thread ini. Sungguh ane menyesal telah membeli iphone 5s.. mari kita boikot produk amrik dan mulai mengkampanyekan save Indonesia dan buy made in Indonesia.. Thread ini adalah dasar yang bagus untuk hal itu

makasi gan sarannya, klo ane si beli menurut kebutuhan aj gan, ditambah konsumen yang masih awam akan barang yg dia pakai.

ane termasuk orang yang anti konsumerisme
motor ane supra fit 2005 motor pertama dan ane rawat dengan baik sampe sekarang masih lancar
Hape beberapa kali ganti karena rusak, kehujanan, jatoh dan Almarhum, beli Hape Baru terakhir tahun 2012, sekarang dapet Hape warisan
Alat elektronik di rumah klo udah rusak ane bongkar dulu trus ane usaha benerin, klo ga bener ya buang.....!!!!

dan akhirnya ane selalu di ledek karena Hape Jadul ane, motuba ane dan sebagainya, tapi bodo amat hidup gue, yang penting ga ngerugiin orang lain, dan ga jadi "budak" konsumerisme

Gengsi tinggi

Kadang gengsi bisa menghancurkan gan,karna gengsi ketinggian sgala cara di tempuh buat pemenuhan

Quote:Original Posted By mightygaruda69 ►

masih banget, kompak dengan tandem "menua" lainnya BB Onyx 2 ane wwkwkwkw

keren dong, nanti pas kembali vintage agan malah masih punya barangnya

Quote:Original Posted By robbyren ►
dari dulu ane sudah mengira ada konspirasi dari barang yang ada di pasaran sekarang dan itu terbukti dengan thread ini. Sungguh ane menyesal telah membeli iphone 5s.. mari kita boikot produk amrik dan mulai mengkampanyekan save Indonesia dan buy made in Indonesia.. Thread ini adalah dasar yang bagus untuk hal itu
jgn boikot gan, he2, beli sesuai yg kita butuhkan saja, nanti produsen (semoga) sadar sendiri kalau barangnya tidak kita beli. tp dengan kekuatan arus iklan dan media saat ini sepertinya sulit. sulit merubah midset orang2
Quote:Original Posted By rheinphilip ►
makasi gan sarannya, klo ane si beli menurut kebutuhan aj gan, ditambah konsumen yang masih awam akan barang yg dia pakai.

sama2gan. setuju, konsumen biasa beli bukan karena butuh tapi sebagai status sosial. masalah makenya gimana dan penggunaan optimalnya bagaimana blm tahu.
Quote:Original Posted By onxafn ►
ane termasuk orang yang anti konsumerisme
motor ane supra fit 2005 motor pertama dan ane rawat dengan baik sampe sekarang masih lancar
Hape beberapa kali ganti karena rusak, kehujanan, jatoh dan Almarhum, beli Hape Baru terakhir tahun 2012, sekarang dapet Hape warisan
Alat elektronik di rumah klo udah rusak ane bongkar dulu trus ane usaha benerin, klo ga bener ya buang.....!!!!

dan akhirnya ane selalu di ledek karena Hape Jadul ane, motuba ane dan sebagainya, tapi bodo amat hidup gue, yang penting ga ngerugiin orang lain, dan ga jadi "budak" konsumerisme

mantab gan, susah nyari orang kayak agan. ane juga berpikir kalo belum rusak ngapain harus ganti?

apalagi sampe boikot produk suatu negara

Yg tepat itu "strategi marketing"

tak pelka lagi sifat konsumtif manusia semakin tak terkendali,, namun dampak positifnya adalah, manusia semakin kreatif dan termotimasi untuk berusaha meraih setiap apa yang diinginkan..
simplenya, perubahan zaman menberi dampak negativ disamping dampak posistif,, so jadilan indifidu yang cerdas....

hebat trid ini tercipta. bermanfaat sekali terutama untuk kaum hawa

Quote:Original Posted By alghi212 ►
Gengsi tinggi

begitulah gan...
Quote:Original Posted By asw1np ►
Kadang gengsi bisa menghancurkan gan,karna gengsi ketinggian sgala cara di tempuh buat pemenuhan
yup bener banget..
Quote:Original Posted By 121Z4 ►

Lebay ah klo dibilang konspirasi

apalagi sampe boikot produk suatu negara

Yg tepat itu "strategi marketing"

iya sih gan, ane bikin judul konspirasi biar menarik aja, tp... siapa tahu memang begitu... agar kita lupa apa tujuan kita disini... dan terhanyut dalam arus konsumerisme...

Itu mah strategi marketing.
Bikin minor update biar konsumen tetep beli. Kalo di otomotif tiap tahun pasti ada yg kayak gitu

Trid bagus, ane juga sangat2 menghindari jadi budak gadget gan, kecuali kalo pas butuh...

Quote:Original Posted By thelimitless ►

keren dong, nanti pas kembali vintage agan malah masih punya barangnya

jgn boikot gan, he2, beli sesuai yg kita butuhkan saja, nanti produsen (semoga) sadar sendiri kalau barangnya tidak kita beli. tp dengan kekuatan arus iklan dan media saat ini sepertinya sulit. sulit merubah midset orang2

sama2gan. setuju, konsumen biasa beli bukan karena butuh tapi sebagai status sosial. masalah makenya gimana dan penggunaan optimalnya bagaimana blm tahu.

mantab gan, susah nyari orang kayak agan. ane juga berpikir kalo belum rusak ngapain harus ganti?

sebenernya awalnya sech karena ane di lahirkan dan di besarkan di keluarga yang seadanya, jadi jangankan buat status sosial atau apalah, buat kebutuhan pokok az Alhamdulillah....

tapi sekarang alhamdulillah ada rejeki lebih tapi karena kebiasaan, malah rejeki lebihan ane tabung.....

dan ane tetap hidup dengan barang kebutuhan yang secukupnya,
hampir semua alat elektronik yang rusak ane buang dalam kondisi amburadul (ane bongkar dan usaha benerin sekalian belajar).

Via: Kaskus.co.id