Quote:
Quote:

Quote:
Quote:
Benda terkecil apa yg pernah kita lihat..? rambut ? Ujung jarum ? Atau butiran debu ? Jika kita bisa menukarkan penglihatan kita dengan dengan penglihatan mikroskop terkuat di dunia, kita dapat melihat 100 juta kali hal-hal yg lebih kecil, misal : bakteri, virus, molekul, partikel, bahkan atom..mereka akan nampak begitu jelas dengan penglihatan mikroskop kita.
Mikroskop cahaya yg pada umumnya sering kita temukan dan sering digunakan di sekolah, kampus dan laboratorium sekolah sudah cukup baik untuk melihat obyek2 dengan tingkat kedetailan tertentu. Akan tetapi jika ingin lebih jelas lagi, melihat detail dari suatu obyek dan membawa kita menuju “dimensi-nano”, kita memerlukan mikroskop yg jauh lebih kuat dari sekedar mikroskop cahaya, yakni Mikroskop Elektron.
Quote:
Quote:
Kita bisa melihat dengan jelas benda2 di sekitar kita karena ada cahaya, misal dari matahari atau dari sumber cahaya lain, cahaya memantul lewat obyek2 yg disentuhnya dan kemudian ditangkap oleh mata kita. Tak ada satupun yg tahu tentang “apa sebenarnya cahaya itu?”, akan tetapi para ilmuwan memiliki definisi ganda untuk cahaya, mereka biasa menyebutnya dengan “wave-particle duality”, akan tetapi ide pokoknya bahkan lebih sederhana dari kedengarannya. Terkadang, cahaya bersifat seperti sebuah rangkaian gelombang, mirip seperti gelombang yg bergerak di lautan. Namun terkadang cahaya juga bertingkah seperti sebuah aliran partikel atau dengan kata lain mirip sebuah berondongan peluru meriam mikroskopis. Misal, kita bisa melihat dan membaca tulisan di layar komputer kita karena partikel cahaya mengalir melalui layar monitor menuju mata kita dengan massa tertentu. Kita bisa menyebut partikel-partikel individu dari cahaya ini sebagai Foton, yg mana masing2 foton adalah wujud dari sepaket kecil dari energi elektromagnetik.
Quote:
Melihat dengan foton tentu tidak masalah, JIKA kita ingin melihat obyek2 yg lebih besar daripada foton itu sendiri. Tapi, jika kita ingin melihat hal-hal yg jauh lebih kecil lagi, foton menjadi tidak berguna lagi. Bayangkan saja, jika kita adalah seorang ahli pemahat kayu, dengan hasil karya kita sudah mendunia. Untuk memahat, mengukir dengan detail yg tinggi, kita jelas membutuhkan peralatan yg super tajam dan super kecil pula daripada pola / ukiran yg ingin kita buat. Jika kita memiliki peralatan seperti sekop, kapak, palu godam, tentu saja tidak mungkin bisa digunakan untuk memahat suatu perabotan dengan detail yg rumit bukan ? Jadi, pada dasarnya alat yg kita gunakan untuk memahat haruslah alat yg jauh lebih kecil dari obyek / pola yg akan kita pahat / ukir.
Dan sama halnya dalam sains. Jika kita ingin melihat dengan baik sebuah detail dari obyek tertentu yg jauh lebih kecil daripada foton, maka kita harus menggunakan partikel yg jauh lebih kecil pula dari foton, dengan kata lain kita menggunakan Elektron. Seperti yg kita ketahui, elektron adalah partikel bermuatan yg berada di sisi luar atom, elektron juga partikel yg membawa muatan listrik pada sebuah sirkuit elektronik. Pada mikroskop elektron, sebuah aliran elektron digunakan untuk menggantikan cahaya dan membuat kita bisa melihat hal-hal kecil yg bahkan lebih kecil dari partikel cahaya itu sendiri.
Quote:
Quote:
Jika kita pernah mengggunakan mikroskop cahaya konvensional, kita akan mengetahui mekanisme kerjanya yg sederhana. Cahaya di bagian dasar menyinari ke atas melalui potongan spesimen yg ada pada kaca obyek. Dan kita melihatnya melalui lensa okuler untuk melihat hasil pembesaran obyek, biasanya pembesarannya sekitar 10-200 kali. Ada 4 bagian inti pada mikroskop cahaya :
Quote:
Quote: Hasil Gambar Pada Lapang pandang Mikroskop Cahaya Konvensional

Namun pada mikroskop elektron, keempat bagian ini sangat berbeda :
Quote:
1. Sumber cahaya digantikan oleh sorotan / tembakan elektron berkecepatan tinggi
2. Spesimen yg akan diamati sebelumnya harus dipersiapkan secara khusus dan disimpan pada ruang hampa udara (karena elektron tidak bisa bergerak jauh dalam kondisi minim udara)
3. Lensa digantikan oleh semacam koil / gulungan elektromagnet yg akan dilalui oleh tembakan elektron
4. Gambar hasil pembesaran obyek berbentuk sebuah foto yg disebut “Electron Micrograph” atau mirip seperti gambar yg dihasilkan pada layar Televisi.
Ada beberapa jenis mikroskop elektron dan dengan mekanisme yg berbeda pula. Tiga tipe mikroskop elektron yg paling sering digunakan adalah : Transmission Electron Microscopes (TEMs), Scanning Electron Microscopes (SEMs) dan Scanning Tunneling Microscopes (STMs).
TRANSMISION ELECTRON MICROSCOPES (TEMs)
Quote:
TEM memiliki banyak kesamaan dengan mikroskop cahaya konvensional, kita harus mempersiapkan potongan spesimen yg akan diamati dengan sangat hati-hati dan tempatkan pada ruangan hampa yg terdapat pada bagian tengah mikroskop. Jika sudah, tinggal kita tembakkan elektron pada spesimen melalui “electron gun” di bagian atas mikroskop. Meriam elektron ini menggunakan gulungan / kumparan elektromagnetik dan tegangan tinggi (biasanya dari 50.000 volt sampai beberapa juta volt) agar elektron bisa mencapai kecepatan tinggi dan sekali lagi, berkat “Wave-particle duality” dari elektron (yg mana normalnya kita menyebutnya partikel) bisa bersifat seperti gelombang (sama halnya seperti gelombang cahaya yg bisa bersifat seperti partikel).
Semakin cepat mereka berjalan, maka semakin kecil pula gelombang yg dihasilkan dan semakin detail pula gambar yg ditampilkan. Ketika telah mencapai kecepatan maksimal, elektron memperbesar spesimen dan keluar lewat sisi yg lain dimana sekumpulan kumparan elektromagnetik memfokuskan elektron untuk membentuk sebuah gambar pada layar (untuk pengamatan langsung) atau untuk membentuk sebuah gambar foto pada plat fotografi (untuk tujuan pengambilan gambar permanen). TEM adalah mikroskop elektron paling kuat, kita bisa menggunakannya untuk melihat obyek-obyek meski dengan ukuran hanya 1 nanometer, jadi, TEM secara efektif memperbesar obyek hingga jutaan kali bahkan lebih.
Sebuah TEM menembakkan elektron pada spesimen untuk menghasilkan obyek yg diperbesar, mekanisme nya :
Quote:

1. Listrik dengan tegangan tinggi memberikan daya pada katoda
2. Katoda adalah filamen yg dipanaskan, mirip seperti penembak elektron pada tabung televisi tua (Catode Ray Tube). Ini menghasilkan tembakan elektron yg cara kerjanya sama dengan sorotan cahaya pada mikroskop konvensional.
3. Sebuah kumparan elektromagnetik (berperan sebagai lensa pertama), memfokuskan elektron menjadi tembakan yg lebih kuat lagi
4. Gulungan elektromagnet yg lainnya (lensa kedua), memfokuskan tembakan elektron pada bagian tertentu pada spesimen
5. Spesimen ditempatkan pada semacam kisi-kisi tembaga di tengah tabung mikroskop. Tembakan elektron menembus spesimen dan menghasilkan gambar.
6. Lensa proyektor (lensa ketiga) memperbesar hasil gambar
7. Gambar hasil bisa terlihat ketika tembakan elektron menyentuh layar pijar pada dasar mikroskop. Ini mirip dengan mekanisme kerja dari layar fosfor dari Televisi tabung klasik.
8. Gambar bisa ditampilkan langsung melalui binokuler di bagian samping atau melalui layar monitor yg mana membuat gambar lebih mudah untuk diamati.
Quote:Ebola Virus dalam lapang pandang TEM

SCANNING ELECTRON MICROSCOPES (SEMs)
Quote:
Jika kita pernah melihat hasil foto-foto obyek mikroskopis yg fantastis, amazing, yg sering kita jumpai di buku-buku, misal seperti kepala lebah yg membawa mikro chip di mulutnya, itu tidak dihasilkan oleh TEM namun dihasilkan oleh Scanning Electron Microscopes (SEMs), yg mana didesain untuk menciptakan gambar tampilan dari permukaan sebuah obyek yg sangat kecil. Dengan mekanisme kerja yg sama seperti TEM secara garis besar, namun bedanya, ketika tembakan elektron dilakukan melalui penembak elektron, elektron tidak bergerak mengaliri spesimen, namun justru memantul pada spesimen (disebut dengan elektron sekunder). Secara umum SEM 10 kali lebih lemah dari TEM ,jadi kita hanya bisa menggunakannya untuk melihat obyek2 dengan ukuran sekitar 10 nanometer. Kelebihan SEM adalah, dapat menghasilkan gambar 3D dengan begitu tajam (jika dibandingkan dengan TEM) dan spesimen yg dibutuhkan untuk SEM tidak terlalu memerlukan persiapan khusus.
SEM memindai sebuah tembakan elektron diatas spesimen untuk menghasilkan gambar yg diperbesar. Sangat berbeda dengan TEM dimana elektron bergerak langsung menembus spesimen.
Mekanisme nya :
Quote:

1. elektron ditembakkan dari tabung penembak (electron gun)
2. bagian utama mesin (tempat obyek dipindai) adalah ruangan hampa udara
3. elektroda bermuatan positif (anoda) menarik elektron dan mempercepatnya menjadi tembakan energi
4. sebuah kumparan elektromagnetik memfokuskan tembakan elektron
5. kumparan lainnya mengendalikan tembakan elektron dari sisi ke sisi
6. tembakan tersebut secara sistematis memindai penampang obyek yg akan diamati secara keseluruhan
7. Elektron dari tembakan menghantam permukaan obyek dan kemudian memantul
8. sebuah detektor mengumpulkan elektron yg bertebaran ini dan mengubahnya menjadi sebuah gambar
9. Sebuah gambar yg diperbesar jutaan kali dengan resolusi tinggi ditampilkan di layar monitor.
Quote:
Helicobacter pylori dalam lapang pandang SEM


Demikian trit singkat ane gan, ane ucapkan terima kasih buat kaskuser yg udah nyempetin baca, ngasi
dan komeng juga.
PENUTUP
Quote:
Quote:
Quote:
Benda terkecil apa yg pernah kita lihat..? rambut ? Ujung jarum ? Atau butiran debu ? Jika kita bisa menukarkan penglihatan kita dengan dengan penglihatan mikroskop terkuat di dunia, kita dapat melihat 100 juta kali hal-hal yg lebih kecil, misal : bakteri, virus, molekul, partikel, bahkan atom..mereka akan nampak begitu jelas dengan penglihatan mikroskop kita.
Mikroskop cahaya yg pada umumnya sering kita temukan dan sering digunakan di sekolah, kampus dan laboratorium sekolah sudah cukup baik untuk melihat obyek2 dengan tingkat kedetailan tertentu. Akan tetapi jika ingin lebih jelas lagi, melihat detail dari suatu obyek dan membawa kita menuju “dimensi-nano”, kita memerlukan mikroskop yg jauh lebih kuat dari sekedar mikroskop cahaya, yakni Mikroskop Elektron.
Quote:
Quote:
Kita bisa melihat dengan jelas benda2 di sekitar kita karena ada cahaya, misal dari matahari atau dari sumber cahaya lain, cahaya memantul lewat obyek2 yg disentuhnya dan kemudian ditangkap oleh mata kita. Tak ada satupun yg tahu tentang “apa sebenarnya cahaya itu?”, akan tetapi para ilmuwan memiliki definisi ganda untuk cahaya, mereka biasa menyebutnya dengan “wave-particle duality”, akan tetapi ide pokoknya bahkan lebih sederhana dari kedengarannya. Terkadang, cahaya bersifat seperti sebuah rangkaian gelombang, mirip seperti gelombang yg bergerak di lautan. Namun terkadang cahaya juga bertingkah seperti sebuah aliran partikel atau dengan kata lain mirip sebuah berondongan peluru meriam mikroskopis. Misal, kita bisa melihat dan membaca tulisan di layar komputer kita karena partikel cahaya mengalir melalui layar monitor menuju mata kita dengan massa tertentu. Kita bisa menyebut partikel-partikel individu dari cahaya ini sebagai Foton, yg mana masing2 foton adalah wujud dari sepaket kecil dari energi elektromagnetik.
Quote:
Melihat dengan foton tentu tidak masalah, JIKA kita ingin melihat obyek2 yg lebih besar daripada foton itu sendiri. Tapi, jika kita ingin melihat hal-hal yg jauh lebih kecil lagi, foton menjadi tidak berguna lagi. Bayangkan saja, jika kita adalah seorang ahli pemahat kayu, dengan hasil karya kita sudah mendunia. Untuk memahat, mengukir dengan detail yg tinggi, kita jelas membutuhkan peralatan yg super tajam dan super kecil pula daripada pola / ukiran yg ingin kita buat. Jika kita memiliki peralatan seperti sekop, kapak, palu godam, tentu saja tidak mungkin bisa digunakan untuk memahat suatu perabotan dengan detail yg rumit bukan ? Jadi, pada dasarnya alat yg kita gunakan untuk memahat haruslah alat yg jauh lebih kecil dari obyek / pola yg akan kita pahat / ukir.
Dan sama halnya dalam sains. Jika kita ingin melihat dengan baik sebuah detail dari obyek tertentu yg jauh lebih kecil daripada foton, maka kita harus menggunakan partikel yg jauh lebih kecil pula dari foton, dengan kata lain kita menggunakan Elektron. Seperti yg kita ketahui, elektron adalah partikel bermuatan yg berada di sisi luar atom, elektron juga partikel yg membawa muatan listrik pada sebuah sirkuit elektronik. Pada mikroskop elektron, sebuah aliran elektron digunakan untuk menggantikan cahaya dan membuat kita bisa melihat hal-hal kecil yg bahkan lebih kecil dari partikel cahaya itu sendiri.
Quote:
Quote:
Jika kita pernah mengggunakan mikroskop cahaya konvensional, kita akan mengetahui mekanisme kerjanya yg sederhana. Cahaya di bagian dasar menyinari ke atas melalui potongan spesimen yg ada pada kaca obyek. Dan kita melihatnya melalui lensa okuler untuk melihat hasil pembesaran obyek, biasanya pembesarannya sekitar 10-200 kali. Ada 4 bagian inti pada mikroskop cahaya :
Quote:
- Sumber cahaya (Lampu / cermin)
- Spesimen
- Lensa obyektif (untuk pembesaran obyek)
- Obyek yg diperbesar ukurannya untuk dilihat
Quote: Hasil Gambar Pada Lapang pandang Mikroskop Cahaya Konvensional
Namun pada mikroskop elektron, keempat bagian ini sangat berbeda :
Quote:
1. Sumber cahaya digantikan oleh sorotan / tembakan elektron berkecepatan tinggi
2. Spesimen yg akan diamati sebelumnya harus dipersiapkan secara khusus dan disimpan pada ruang hampa udara (karena elektron tidak bisa bergerak jauh dalam kondisi minim udara)
3. Lensa digantikan oleh semacam koil / gulungan elektromagnet yg akan dilalui oleh tembakan elektron
4. Gambar hasil pembesaran obyek berbentuk sebuah foto yg disebut “Electron Micrograph” atau mirip seperti gambar yg dihasilkan pada layar Televisi.
Ada beberapa jenis mikroskop elektron dan dengan mekanisme yg berbeda pula. Tiga tipe mikroskop elektron yg paling sering digunakan adalah : Transmission Electron Microscopes (TEMs), Scanning Electron Microscopes (SEMs) dan Scanning Tunneling Microscopes (STMs).
TRANSMISION ELECTRON MICROSCOPES (TEMs)
Quote:
TEM memiliki banyak kesamaan dengan mikroskop cahaya konvensional, kita harus mempersiapkan potongan spesimen yg akan diamati dengan sangat hati-hati dan tempatkan pada ruangan hampa yg terdapat pada bagian tengah mikroskop. Jika sudah, tinggal kita tembakkan elektron pada spesimen melalui “electron gun” di bagian atas mikroskop. Meriam elektron ini menggunakan gulungan / kumparan elektromagnetik dan tegangan tinggi (biasanya dari 50.000 volt sampai beberapa juta volt) agar elektron bisa mencapai kecepatan tinggi dan sekali lagi, berkat “Wave-particle duality” dari elektron (yg mana normalnya kita menyebutnya partikel) bisa bersifat seperti gelombang (sama halnya seperti gelombang cahaya yg bisa bersifat seperti partikel).
Semakin cepat mereka berjalan, maka semakin kecil pula gelombang yg dihasilkan dan semakin detail pula gambar yg ditampilkan. Ketika telah mencapai kecepatan maksimal, elektron memperbesar spesimen dan keluar lewat sisi yg lain dimana sekumpulan kumparan elektromagnetik memfokuskan elektron untuk membentuk sebuah gambar pada layar (untuk pengamatan langsung) atau untuk membentuk sebuah gambar foto pada plat fotografi (untuk tujuan pengambilan gambar permanen). TEM adalah mikroskop elektron paling kuat, kita bisa menggunakannya untuk melihat obyek-obyek meski dengan ukuran hanya 1 nanometer, jadi, TEM secara efektif memperbesar obyek hingga jutaan kali bahkan lebih.
Sebuah TEM menembakkan elektron pada spesimen untuk menghasilkan obyek yg diperbesar, mekanisme nya :
Quote:
1. Listrik dengan tegangan tinggi memberikan daya pada katoda
2. Katoda adalah filamen yg dipanaskan, mirip seperti penembak elektron pada tabung televisi tua (Catode Ray Tube). Ini menghasilkan tembakan elektron yg cara kerjanya sama dengan sorotan cahaya pada mikroskop konvensional.
3. Sebuah kumparan elektromagnetik (berperan sebagai lensa pertama), memfokuskan elektron menjadi tembakan yg lebih kuat lagi
4. Gulungan elektromagnet yg lainnya (lensa kedua), memfokuskan tembakan elektron pada bagian tertentu pada spesimen
5. Spesimen ditempatkan pada semacam kisi-kisi tembaga di tengah tabung mikroskop. Tembakan elektron menembus spesimen dan menghasilkan gambar.
6. Lensa proyektor (lensa ketiga) memperbesar hasil gambar
7. Gambar hasil bisa terlihat ketika tembakan elektron menyentuh layar pijar pada dasar mikroskop. Ini mirip dengan mekanisme kerja dari layar fosfor dari Televisi tabung klasik.
8. Gambar bisa ditampilkan langsung melalui binokuler di bagian samping atau melalui layar monitor yg mana membuat gambar lebih mudah untuk diamati.
Quote:Ebola Virus dalam lapang pandang TEM
SCANNING ELECTRON MICROSCOPES (SEMs)
Quote:
Jika kita pernah melihat hasil foto-foto obyek mikroskopis yg fantastis, amazing, yg sering kita jumpai di buku-buku, misal seperti kepala lebah yg membawa mikro chip di mulutnya, itu tidak dihasilkan oleh TEM namun dihasilkan oleh Scanning Electron Microscopes (SEMs), yg mana didesain untuk menciptakan gambar tampilan dari permukaan sebuah obyek yg sangat kecil. Dengan mekanisme kerja yg sama seperti TEM secara garis besar, namun bedanya, ketika tembakan elektron dilakukan melalui penembak elektron, elektron tidak bergerak mengaliri spesimen, namun justru memantul pada spesimen (disebut dengan elektron sekunder). Secara umum SEM 10 kali lebih lemah dari TEM ,jadi kita hanya bisa menggunakannya untuk melihat obyek2 dengan ukuran sekitar 10 nanometer. Kelebihan SEM adalah, dapat menghasilkan gambar 3D dengan begitu tajam (jika dibandingkan dengan TEM) dan spesimen yg dibutuhkan untuk SEM tidak terlalu memerlukan persiapan khusus.
SEM memindai sebuah tembakan elektron diatas spesimen untuk menghasilkan gambar yg diperbesar. Sangat berbeda dengan TEM dimana elektron bergerak langsung menembus spesimen.
Mekanisme nya :
Quote:
1. elektron ditembakkan dari tabung penembak (electron gun)
2. bagian utama mesin (tempat obyek dipindai) adalah ruangan hampa udara
3. elektroda bermuatan positif (anoda) menarik elektron dan mempercepatnya menjadi tembakan energi
4. sebuah kumparan elektromagnetik memfokuskan tembakan elektron
5. kumparan lainnya mengendalikan tembakan elektron dari sisi ke sisi
6. tembakan tersebut secara sistematis memindai penampang obyek yg akan diamati secara keseluruhan
7. Elektron dari tembakan menghantam permukaan obyek dan kemudian memantul
8. sebuah detektor mengumpulkan elektron yg bertebaran ini dan mengubahnya menjadi sebuah gambar
9. Sebuah gambar yg diperbesar jutaan kali dengan resolusi tinggi ditampilkan di layar monitor.
Quote:
Helicobacter pylori dalam lapang pandang SEM
Demikian trit singkat ane gan, ane ucapkan terima kasih buat kaskuser yg udah nyempetin baca, ngasi
PENUTUP
Spoiler for penutup:
Quote:We are living in the Nano Dimension, surrounding by the amazing, magnificent and deadly creatures and worlds which is also a masterpiece of design by nature and it's a part of our evolution.
UPDATE
SCANNING TUNNELING MICROSCOPES (STMs)
Quote:
Quote:
Diantara jajaran mikroskop elektron terbaru, STM ditemukan pada 1981. Berbeda dengan TEMs, yg menghasilkan gambar isi dari dalam sebuah material / preparat / spesimen dan SEM yg menghasilkan tampilan gambar 3D dari permukaan sebuah material / spesimen, STM didesain untuk membuat detail gambar dari atom atau molekul pada permukaan suatu benda misalnya kristal. Cara kerjanya berbeda dengan TEM dan SEM, STM memiliki semacam “probe” metalik yg memiliki ujung (tip) / (cantilever) dan memindai ke belakang dan ke depan dari keseluruhan area permukaan spesimen yg akan diamati.
Quote:

Sesuai dengan prinsip kerjanya, yaitu bekerja atas dasar kontrol lompatan arus listrik (tunnel current) antara sampel / obyek dan cantilever (tip) Jadi, elektron akan bergerak bergeliang menjauhi spesimen dan melompat menuju ruang kosong menuju cantilever, dengan fenomena yg tidak lazim yg disebut dengan “tunneling”. Semakin dekat jarak antara probe dengan permukaan, maka semakin mudah juga elektron untuk melakukan tunneling, semakin banyak elektron yg terlepas menjauh, semakin besar juga tunneling yg dihasilkan. Mikroskop secara konstan menggerakkan probe ke atas atau ke bawah dengan jumlah sangat sedikit untuk menjaga agar besar tunneling yg dihasilkan stabil. Dengan merekam dan mencatat berapa kali probe telah bergerak, secara efektif sama dengan mengukur “puncak” dan “dasar” dari permukaan sebuah spesimen. Sebuah komputer digunakan untuk mengubah informasi ini menjadi sebuah peta dari spesimen tersebut dan menampilkan detail informasi dari struktur atomnya.
FOTO STRUKTUR ATOM HASIL JEPRETAN STM
Quote:


BONUS !
BEBERAPA FOTO HASIL JEPRETAN MIKROSKOP ELEKTRON
Quote: Bulu Mata Manusia

Quote: Sekumpulan Debu

Quote: Lalat

Quote: Luka yang sedang dijahit

Quote: Kuas Maskara

Quote: Kepala Jarum & Benang

Quote: Senar Gitar

Quote: Granule Kopi instan

Quote: Bulu Sikat Gigi

Quote: Sel Kanker

Quote: Hard Disk Re-Write Head

Quote: ADENOVIRUS

Quote: ADENOVIRUS DALAM SEL

Quote: ADENOVIRUS & PARVOVIRUS

Quote: Bacillus anthracis (BAKTERI ANTHRAX)

Quote: Bakteri Clostridium botulinum

Quote: LEGIONELLA

Quote: BAKTERI PREBIOTIK STREPTOCOCCUS

Quote: BAKTERIOFAG

Quote: VIRUS HERPES

Quote: Terbentuknya Virus HIV dari sebuah sel yang terinfeksi

Quote: Virus HIV dalam Sel T Limfosit

Quote: Jamur Aspergillus fumigatus

Quote: Jamur Candida albicans

Quote: Ragi Saccharomyces

Quote:REFERENSI FOTO
References
SCANNING TUNNELING MICROSCOPES (STMs)
Quote:
Quote:
Diantara jajaran mikroskop elektron terbaru, STM ditemukan pada 1981. Berbeda dengan TEMs, yg menghasilkan gambar isi dari dalam sebuah material / preparat / spesimen dan SEM yg menghasilkan tampilan gambar 3D dari permukaan sebuah material / spesimen, STM didesain untuk membuat detail gambar dari atom atau molekul pada permukaan suatu benda misalnya kristal. Cara kerjanya berbeda dengan TEM dan SEM, STM memiliki semacam “probe” metalik yg memiliki ujung (tip) / (cantilever) dan memindai ke belakang dan ke depan dari keseluruhan area permukaan spesimen yg akan diamati.
Quote:
Sesuai dengan prinsip kerjanya, yaitu bekerja atas dasar kontrol lompatan arus listrik (tunnel current) antara sampel / obyek dan cantilever (tip) Jadi, elektron akan bergerak bergeliang menjauhi spesimen dan melompat menuju ruang kosong menuju cantilever, dengan fenomena yg tidak lazim yg disebut dengan “tunneling”. Semakin dekat jarak antara probe dengan permukaan, maka semakin mudah juga elektron untuk melakukan tunneling, semakin banyak elektron yg terlepas menjauh, semakin besar juga tunneling yg dihasilkan. Mikroskop secara konstan menggerakkan probe ke atas atau ke bawah dengan jumlah sangat sedikit untuk menjaga agar besar tunneling yg dihasilkan stabil. Dengan merekam dan mencatat berapa kali probe telah bergerak, secara efektif sama dengan mengukur “puncak” dan “dasar” dari permukaan sebuah spesimen. Sebuah komputer digunakan untuk mengubah informasi ini menjadi sebuah peta dari spesimen tersebut dan menampilkan detail informasi dari struktur atomnya.
FOTO STRUKTUR ATOM HASIL JEPRETAN STM
Quote:
BONUS !
BEBERAPA FOTO HASIL JEPRETAN MIKROSKOP ELEKTRON
Spoiler for foto:
Quote: Bulu Mata Manusia
Quote: Sekumpulan Debu
Quote: Lalat
Quote: Luka yang sedang dijahit
Quote: Kuas Maskara
Quote: Kepala Jarum & Benang
Quote: Senar Gitar
Quote: Granule Kopi instan
Quote: Bulu Sikat Gigi
Quote: Sel Kanker
Quote: Hard Disk Re-Write Head
Quote: ADENOVIRUS
Quote: ADENOVIRUS DALAM SEL
Quote: ADENOVIRUS & PARVOVIRUS
Quote: Bacillus anthracis (BAKTERI ANTHRAX)
Quote: Bakteri Clostridium botulinum
Quote: LEGIONELLA
Quote: BAKTERI PREBIOTIK STREPTOCOCCUS
Quote: BAKTERIOFAG
Quote: VIRUS HERPES
Quote: Terbentuknya Virus HIV dari sebuah sel yang terinfeksi
Quote: Virus HIV dalam Sel T Limfosit
Quote: Jamur Aspergillus fumigatus
Quote: Jamur Candida albicans
Quote: Ragi Saccharomyces
Quote:REFERENSI FOTO
References
KOMENG KASKUSER
Quote:
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Kelemahan2 mikroskop elektron Ini pertama harganya mahal, objek nya harus ditaruh di tempat Vakum udara agar mudah untuk dideteksi, hasil gambar yg di dapat biasanya conductive spesimen, Kalo yg non conductive seperti Emas, karbon, osium, dsb sulit.
Spesimen2 biologis harus dipersiapkan dengan banyak cara untuk mengurangi ketebalannya, Dan meningkatkan elektron contrast Nya sehingga Lebih stabil apabila tidak Akan terjadi fenomena artifacts, dimana terjadi difraksi cahaya pada spesimennya sehingga tidak terlihat
Quote:Original Posted By 88lutfi ►
Inbox ane kalo butuh alat kayak gtu, ane kbetulan baru masuk kerja di distrubtor barang kayak gtuann.. harganya M an..
kalo masalah tutorialnya aneh jg lgi belajar ne, susah bgt cri tutornya...
Quote:Original Posted By djraf ►
setau ane, TEM bisa nyampe 6-8 M
Quote:Original Posted By djraf ►
punya, untuk SEM dan TEM ada di balai pascapanen cimanggu bogor, untuk TEM ada juga di UGM
Quote:Original Posted By JustChristian ►
mahal amir. 6 Milliar kan?
Nunggu 6 Million aje dah ane.
Quote:
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Kelemahan2 mikroskop elektron Ini pertama harganya mahal, objek nya harus ditaruh di tempat Vakum udara agar mudah untuk dideteksi, hasil gambar yg di dapat biasanya conductive spesimen, Kalo yg non conductive seperti Emas, karbon, osium, dsb sulit.
Spesimen2 biologis harus dipersiapkan dengan banyak cara untuk mengurangi ketebalannya, Dan meningkatkan elektron contrast Nya sehingga Lebih stabil apabila tidak Akan terjadi fenomena artifacts, dimana terjadi difraksi cahaya pada spesimennya sehingga tidak terlihat
Quote:Original Posted By 88lutfi ►
Inbox ane kalo butuh alat kayak gtu, ane kbetulan baru masuk kerja di distrubtor barang kayak gtuann.. harganya M an..
kalo masalah tutorialnya aneh jg lgi belajar ne, susah bgt cri tutornya...
Quote:Original Posted By djraf ►
setau ane, TEM bisa nyampe 6-8 M
Quote:Original Posted By djraf ►
punya, untuk SEM dan TEM ada di balai pascapanen cimanggu bogor, untuk TEM ada juga di UGM
Quote:Original Posted By JustChristian ►
mahal amir. 6 Milliar kan?
Nunggu 6 Million aje dah ane.
Apaan lagi neh
mikroskop dngn tknologi baru
?
bisa ngezoom apaan aja gan
keren amir gan...
pengen punya....
Bisa untuk liat peju juga ya gan.
Dijual di FJB ga Gays?
calon ht neh.
Kudu mejeng pejwan.
Harganyaa brapa ye kira"?
Kudu mejeng pejwan.
Harganyaa brapa ye kira"?
Satu lagi thread berkualitas dari agan third.reich 
Nyimak dulu ah, panjang nih kayaknya
Nyimak dulu ah, panjang nih kayaknya
Quote:Original Posted By biagunderson ►
Apaan lagi neh
lebih sadis gan dr teknologi nano ...
iyakan...
Quote:Original Posted By undeadprincess ►
Dijual di FJB ga Gays?
Biasanya kalau ada tritnya kek gini besok langsung ada yg jual gan
hmm, seru kan,,,,,,,,,,...
Keren gan.
ane seumur-umur cuman pernah gunain mikroskop pas SMA.
itu juga cuman bawang gan yang diliat.
Kerjaannya orang lab virologi ya 
Suka ngintipin yg halus2
Maksudnya yg gak bisa diliat pake mikroskop optik biasa
Suka ngintipin yg halus2
Maksudnya yg gak bisa diliat pake mikroskop optik biasa
Quote:Original Posted By toharoh ►
Keren gan.
ane seumur-umur cuman pernah gunain mikroskop pas SMA.
itu juga cuman bawang gan yang diliat.
iya gan liatin penampang bawang
.
makasi udah mampir
Quote:Original Posted By panji.keling ►
Kerjaannya orang lab virologi ya
Suka ngintipin yg halus2
Maksudnya yg gak bisa diliat pake mikroskop optik biasa
kata2 ente bisa bermakna ganda tuh
. nice
makasi udah mampir
Keren gan.
ane seumur-umur cuman pernah gunain mikroskop pas SMA.
itu juga cuman bawang gan yang diliat.
makasi udah mampir
Quote:Original Posted By panji.keling ►
Kerjaannya orang lab virologi ya
Suka ngintipin yg halus2
Maksudnya yg gak bisa diliat pake mikroskop optik biasa
makasi udah mampir
keren mikroskopnya,semua makhluk jadi kelihatan ya
klo gitu namanya diganti aja kali ya jd nanoskop
Wah teknologi baru muncul lagi
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar