
Spoiler for HT #1:

Quote:Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk lebih meningkatkan fungsi kontrol dan pembinaan. Hal ini menanggapi insiden bullying di SMA Seruni Don Bosco.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus memberikan punishment kepada pihak sekolah yang masih ditemukan aksi kekerasan, tak terkecuali di SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan," kata Reni dalam siaran persnya, Jakarta, Senin (30/7).
Reni menegaskan, Masa Orientasi Siswa (MOS) seharusnya dilakukan tanpa melalui pendekatan kekerasan atau tekanan fisik (bullying) maupun psikis oleh pihak sekolah dan senior kepada siswa baru.
"MOS justru harus menjadi ajang peletakan fondasi dasar bagi siswa untuk menapaki jenjang pendidikan berikutnya. Penguatan karakter serta mendorong sikap mandiri dan bertanggungjawab siswa tidak bisa dengan pendekatan kekerasan," jelas Reni.
Politisi PPP ini menambahkan, pelaku tindak kekerasan saat Masa Orientasi Siswa (MOS) di Sekolah SMA Seruni Don Bosco harus diproses secara hukum. Penegakan hukum dalam kasus ini diharapkan dapat memberi efek jera kepada siapa saja yang melakukan aksi kekerasan termasuk bila ada upaya pembiaran.
"Kami mengapresiasi langkah siswa dan orang tua siswa yang melaporkan aksi kekerasan baik fisik maupun psikis ke aparat penegak hukum. Langkah ini harus ditiru oleh siapa saja yang mengalami tindak kekerasan," kata Reni.
"Kepada aparat penegak hukum, kami meminta agar mengusut secara tuntas dan transparan atas dugaan kekerasan termasuk dugaan pembiaraan atas aksi kekerasan yang dialami siswa tersebut," pungkasnya.*
http://m.merdeka.com/jakarta/mendikb...dalam-mos.html
Dari yang saya dengar dari jaman abang dari saudara kandung bapak saya, yang namanya masa orientasi siswa di sekolah itu selalu menjadi sesuatu yang menakutkan untuk siswa baru
Ciri ciri MOS di indonesia :
- lebih mengedepabkan “siksaan” fisik daripada tujuan orientasi sekolah itu sendiri.
- sebagai ajang balas dendam senior ke junior.
- Kegiatan yang dilakukan selama MOS nggak ada hubungannya dengan pendidikan yang kita ambil dan gak ada manfaatnya ketika kita hidup bermasyarakat.
Buat apa mereka melakukan aksi tersebut (mempermalukan
, membentak, memarah2i, menyuruh dengan alasan yang tidak logis)? untuk solidaritas? untuk mengenal senior lebih dekat? untuk mengenal sekolah menengah / cividitas lebih dekat?
Ane pernah merasakan yang namanya MOS pertama kali di SMP dan ane sampai sekarang masih tidak respek dengan kelakuan mereka yang seperti itu.
Ibarat menekan kami selama tiga hari, dan mereka bilang nanti juga biasa. Kakak kelas macam apa itu?
KAPAN MAJUNYA NIH NEGARA KALAU SESAMA MANUSIA SAJA SALING MENINDAS. MASA NEGARA YANG KATANYA KAFIR BISA LEBIH BERMORAL DAN BERADAB DARI PADA NEGARA YANG KATANYA RAMAH DAN BERAGAMA??!!!
Stop lah membuat masa orientasi itu seperti 3 hari atau 1 minggu penuh penderitaan, stress kepada calon siswa baru. Kita di sini tuh untuk belajar, mengenal lingkungan sekolah baru, bukan untuk diberikan tugas konyol dan dibentak-bentak.
Seandainya kamu mau berontak, coba deh kamu bales ganti bentak seniormu yang sok itu. Ane waktu masih SMP dan pertama kali mengikuti MOS ane memberontak perintah konyol disuruh joget didepan umum sambil berteriak "aku ganteng" oleh senior, yang terakhir dihukum juga. Persetan dengan Pasal 1 senior selalu benar dan Pasal 2, jika senior salah kembali ke pasal 1. Lo pikir semua kelakuan yang lo yang mengintimidasi udah bener dan patut dicontoh? Ngaca jink!!
Sekolah yang masih membolehkan aktifitas MOS seperti itu terutama untuk anak SMP dan SMA benar-benar primitif. Apalagi kalau sampai tidak mengikuti MOS sering kali di intimidasi untuk jadi bahan lelucon dari seniornya. Dan saya sangat berharap ada respon dari mendikbud untuk mengatasi persoalan tradisi yang primitif ini yang sudah mengakar kuat dari jaman jahiliyah. Dan ane berharap para senior2 tidak seenaknya memperlakukan junior seperti budak yang di suruh suruh, dan bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengalami penyiksaan. Semua dimulai dari senior sendiri, apakah dia ingin berpikir dewasa untuk mengubah tradisi ini atau tidak, dan diperlukan juga senior yang berpikiran dewasa untuk mengubah hal tersebut. Karena menurut ane, senior yang masih berpegang teguh pada tradisi bodoh tersebut masih kekanak kanakan yang hobi mengerjai orang yang lebih muda darinya.
Perubahan itu butuh waktu. Walau tidak gampang, tapi tidak mungkin mustahil.
Mengutip kata kata prabowo subianto
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Kalau bukan kita, siapa lagi?
Semoga senior senior baik di sekolah menengah dan universitas bisa memperlakukan siswa/mahsiswa baru mereka dengan cara yang lebih manusiawi, dan lebih mengutamakan akal sehat dari pada balas dendam kepada junior junior mereka. Jadikanlah pengalaman yang tidak mengenakan tersebut sebagai pembelajaran bahwa tidak enak diperlakukan seperti itu
Dan yang terakhir
Spoiler for :

mampir juga ke thread ane yang ini gan
dasar dasar hukum bagi pelaku pelecehan/penyiksaan mos
recomended HT
Spoiler for "sabdah kemendikbud":
berdasarkan Permendikbud Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru di sekolah Intisari peraturan tersebut adalah sbb:
1. Tiap sekolah selenggarakan masa orientasi peserta didik baru selama jam belajar di sekolah pd minggu pertama masuk sekolah selama 3-5 hari
2. Masa orientasi peserta didik bertujuan utk mengenalkan program sekolah,lingkun gan,cara belajar,penanaman konsep pengenalan diri,& kepramukaan
3. Masa orientasi peserta didik sbg pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses pembelajaran lebih lanjut
4. Sekolah dilarang melaksanakan masa orientasi yang mengarah kpd tindakan kekerasan, pelecehan atau tindakan destruktif yang merugikan peserta didik baru
5. Terkait masa orientasi, sekolah dilarang memungut biaya dan membebani orangtua dan peserta didik dalam bentuk apapun
6. Kepala sekolah dan guru di sekolah yang bersangkutan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan masa orientasi peserta didik baru
7. Dinas pendidikan provinsi/kab/kota mengendalikan masa orientasi peserta didik baru menjadi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif & kreatif
Ditetapkan tanggal 2 Juli 2014
Diundangkan tanggal 4 Juli 2014
TKP
jadi udah jelas kan
Quote:Original Posted By hajimerou ►
gampang. ini 10 ciri MOS GOBLOK (yang tidak sesuai kaidah pengenalan kehidupan sekolah/perkuliahan):
1. mengutamakan intimidasi dan senioritas
2. penghapusan hak berpendapat adik kelas
3. bersikap tidak sopan dengan menjunjung tinggi kekerasan verbal dan atau kekerasan fisik
4. pembodohan masal via pemberian aturan yang tidak jelas dan aneh
5. tidak menghargai norma dan etika yang berlaku di masyarakat (misal: cium kaki teman, minum 1 gelas rame2, minum hanya boleh 1 sendok per hari, dll)
6. tidak mengindahkan keselamatan dan kesehatan adik kelas
7. mengabaikan masukan positif dari luar seperti forum kaskus kita tercinta ini
8. tidak mencerminkan kegiatan sekolah/perkuliahan. terkadang panitia berdalih itu simulasi dunia kerja. ane udah kerja ternyata MOS yang ane alami kayak simulasi kehidupan romusha
9. jajaran panitia tidak dipilih secara layak, sehingga mahasiswa tukang bolos dan sok eksis bisa dengan mudah menjadi panitia
10. ... isi sendiri
Quote:Original Posted By ghila5 ►
biarkan sang legenda berbicara
pekiwan ya gan wkowkowk
Quote:Original Posted By diguel2 ►
setuju gan sama pendapat agan agan semua, harusa di bina dengan baik secara positif bukan negatif.
jika berkenan karya ane tolong taro pejwan gan hehe
Spoiler for pleas stop bullying:

maaf gan baru 80% to finish
Quote:Original Posted By hakkozakki ►
Paling kesel MOS pas SMA. Udah seniornya banyak yg abuse power abis selesai MOS dengan santainya bilang "Jangan dendam yah." ... pret lah. Ga ada pelajaran yg gw dapet dari MOS kaya gitu.
Laen dengan pas masuk kuliah. MOS-nya mirip dengan di luar negeri.
Lucunya anggota senat mahasiswa masih ada yg ga terima kalo MOS dgn bully udah dilarang. Pihak kampus ga melarang mereka ngadain acara MOS mereka sendiri asalkan ga ada kekerasan. Tapi para MaBa juga dikasih tau kalo itu acara sama sekali tidak wajib.
Ujung2nya banyak MaBa yg ga mau ikut termasuk gw. Ngapain juga, bayar ke mereka cuman buat di bully. Akhirnya para anggota senat bnyk yg kesel sampe2 pada nyamperin kelas2 yg isinya MaBa semua. Pas kelas selesai mereka udah nunggu di depan pintu dan nyegatin para MaBa. Abis itu di kelas mulai dah pada ngoceh2 ga seneng bilang kalian ga tau terima kasihlah, kita ga bakal ngebully atau apalah bacotan ga jelas. Gw mah bodo amat udah didesak juga ga mau ngikut. Ditambah waktu itu ortu juga ga ragu2 buat nyamperin tu para anggota senat kalo gw dipaksa suruh bayar dan wakil rektor saat itu juga masih famili. Tinggal lapor kalo pada macem2.
Bilang pada ga ngebully nyatanya waktu briefing di kampus sebelum berangkat ke Bogor aja udah pada dibully yg cowo :v
Quote:Original Posted By jonwoles ►
salam kenal gan.
jadi gini ceritanya.
usut punya usut
mos di jurusan ane kata2 nya terkenal kejam sejak jaman majapahit
melekat n mendarah daging yang namanya senioritas
nah pas giliran ane jadi maba...
kan ada outbond nya tuh 3 harian di sebuah bukit kembar..
pas hari keberapa tuh ane lupa.
disuruh baris gan.
padahal udah rapi kayak antrian sembako.
tapi si senior yg paling BAIK bentak bentak sambil nendangin perutnya ketua kelompok. dianggap ketua kelompok gak becus mimpin barisan.
nah kebetulan pas waktu itu gua ketua kelompok 6 gan.
nendangnya urut
dari kelompok 1 sd 10
pas giliran ane mau ditendang niihh..
kakinya gua pegangin gaaaan.
trus gua lempaar..
anaknya oleng. terua maju lagi megangin kaos gue sambil eksen mau nyekik.
nah kan gua orangnya tinggi besar item manis lagi.
ya guaa tendaang balik lah perutnyaaa.
terus kaos gua sobeek deh..
gara gara dia terpental jauh n megangin kaoss gw..
hiksss banget kan gaaaan..
kaos ospek kesayangan jadi sobeekk.
tapi..
karena ane pemaaf
ane maafin gan kelakuan bejatnya nyobekin kaos guaa.
pejwan gan : thats based on my true story
Quote:Original Posted By hajimerou ►
di tiap sekolah dan kampus pasti ada perbedaan MOS
mohon maaf dulu gan, ajaran bentakan yang kalian anggap akan berguna kelak, ternyata tidak sepenuhnya benar. ane sudah lulus 3 tahun lalu. ane pernah merasakan MOS dengan berbau peloncoan + kekerasan verbal (bentakan tidak jelas).
MOS di kampus ane ada bagian disiplin dimana seluruh anggota panitia divisi tersebut kerap kali memberikan bentakan kepada adik kelas, mencari kesalahan sekecil-kecilnya untuk dieksploitasi secara heboh di depan umum. ada orang 1 kelas sama ane, yang geleng-geleng kepala setelah barangnya diperiksa. panitia bagian disiplin nampak tidak suka dengan tindakan geleng-geleng itu (terlalu subjektif) lalu memarah-marahi di depan umum. mental orang tadi dikerdilkan dan sama sekali tidak diberi waktu dan kesempatan untuk melontarkan opini
dan seandainya dulu waktu MOS "ajaran senior itu" melekat di otak ane, mungkin usaha bos ane saat ini sudah kolaps, dan ane sudah jadi pengangguran beberapa bulan lalu. bos ane sempat bersikukuh untuk mempertahankan karyawan yang tukang makan duitnya hanya karena dia "nampak baik" di muka bos (dan ane sebagai admin tahu betul si pencuri itu sudah bawa kabur ratusan juta, tempat ane omsetnya cuma puluhan juta per hari). ane omongin juga bos gak mau tau. akhirnya ane buat laporan khusus sekaligus bukti-buktinya
malah ane sempet didamprat sama bos, dituduh jelek-jelekin orang. setelah di-audit baru kena deh
ane dikerdilkan sama bos? salah, bos ane hanya tidak benar-benar paham akan yang terjadi serta kurang informasi, karena bos ane cuma mau dengar masukan si pencuri itu, karyawan lain dianggap orang payah. untuk diketahui, bos ane diwariskan usaha dari ortu dan beliau kurang piawai berbisnis karena basicnya hukum. apakah ada kemiripan dengan kalian panitia-panitia? ada yang mirip dan tidak (tergantung MOS di lokasi masing-masing). kalian belum 100% merasakan "kehidupan yang katanya kalian sebut kejam dan membutuhkan mental kuat", tapi sudah berani simulasikan ke adik kelas. kekurang pengetahuan bos ane hampir membuat dia bangkrut lebih parah, ane khawatir kekurangtahuan kalian karena belum memiliki pengalaman malah menjebak adik kelas kalian sendiri
saran dari ane: jalankan saja MOS dengan pengenalan kampus atau sekolah, tidak perlu bentakan karena ane belum pernah merasakan manfaat ajaran mental dari MOS hingga detik ini. harap diingat juga tujuan utama MOS adalah pengenalan lingkungan baru dan aslinya tidak terkait erat dengan mentalitas yang entah mengapa kerap kali menjadi prioritas ajaran MOS.
Quote:Original Posted By kaiserwalzer ►
UUD 45 mengatakan bahwa "Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Sedangkan MOS dan OSPEK itu termasuk perpeloncoan atau dengan kata lain : PENJAJAHAN. Lu dipermalukan, diintimidasi, dibentak di depan umum, dll. Masa lu gak ngerasa itu namanya dijajah sama senior?
Masa gak konsisten sama konstitusi negara sendiri? Apa perlu dirubah teks pembukaan UUD 45, karena ternyata tidak sesuai dengan realita di lapangan?
OSPEK ngelatih mental? Bener bray, ngelatih mental JONGOS. Nurut doang sama senior tapi gak pake mikir.
Quote:Original Posted By sierra.hotel ►
Ya elah, masih ada ya kayak gini di Indonesia?
Syukur gw kuliah di luar, beda schedule sih tapi nih gambaran 'MOS' di univ gw
"Kakak kelas senior"

Pas orientasi, mahasiswa baru di bagi jadi kelompok, tiap kelompok ada senior satu buat nge-lead group MOS masing masing.
Siswa baru di ajak tour kampus, keliling tempat, perkenalan ke tiap fakultas, pendaftaran ID card, dll.
Senior-senior/panitia MOS udah di latih ama sekolah, ada protokol ama tata krama sekolah. Bullying? mampus lo ada peraturan ketat dari sekolah, fix di D.O
Indonesia kapan?
Page one kalau boleh
Quote:Original Posted By idgZulfikar ►
Ane pengalaman jadi OSIS SMA gan, dan kami dulu disana saat bikin MOS atau sekarang disebut MOPDB ,saat rapatnya, memang beberapa anggota osis sering ada yg minta PDB (Peserta didik baru) nya untuk bawa benda yg aneh2 atau pakaian yg aneh, kalo beberapa alasan teman ane yg ane inget sih kalo gasalah gajauh dari :
1. Biarinlah dulu kita mos juga digituin ini
2. Biar rame,heboh
3. Biar seru
4. Lucu, iseng aja ngerjain pdb,bikin malu mereka
Ya begitulah beberapa pendapat temen2 osis ane dulu, cuma karena ane anak rohis dan beberapa anak rohis yg ikut osis juga pada ga setuju, akhirnya ga terlalu aneh tapi ada beberapa yg bebanin pdb karna kitanya kalah suara,dulu pdb disekolah gue disuruh pake pomade dan cewek kuncir tinggi, namun di hari ke2, gue sering denger curhatan adek kelas lalu gue usulin ke ketos nya untuk meniadakan kuncir tinggi lagi besoknya dan berhasil.
Ohya sama temen2 gue suka mopdb sekalian buat ajang TP (tebar pesona) ,dimintain ttd nya,dikasih coklat,dll. Cuma beberapa yg kalem ga kepengen bgt dikenal sama adek kelas (termasuk gue)
Ya intinya gitulah gan, kadang yg ide bandel itu beberapa, cuman karena yg lain diem aja ,jadilah. Tapi kalo yg SMA atau SMP menurut gua kalo ga ikut gapapa kok,buang2 waktu doang,ntar lo juga bakal tau sekolah lo gmna.
Quote:Original Posted By nra.rockill ►
BISA TARUH DI PAGE ONE GAN VIDIO
Hal yang seperti inilah yang mau di bumi hanguskan
ini tu kaya lingakaran setan
yg senior dendam karena dulu digituin
yg senior dendam karena dulu digituin
Quote:Original Posted By boroborokask ►
kalau ane bilang sih MOS yang katanya bisa " mempererat " segala macam, itu sih bener. tapi caranya yg kaya kasih tugas aneh aneh, diploncoinlah anak anaknya, dijadiin bahan tertawaan, itu semua yg bikin rusak.
di kampus ane, baik tingkat fakultas maupun prodi, udah sejak tahun 2008 gaada lagi namanya perploncoan, bahkan jurusan ane, OSPEK nya sendiri itu tujuannya memperkanalkan kampus dan HIMAnya. selain itu juga kegiatannya merupakan kegiatan yang menambah individual value maba sendiri.
kaya ada sharing alumni, FGD, mereka disuruh bikin suatu proker dan nanti di presentasiin. intinya kegiatan itu yg membuat mereka jadi lebih kritis dsb.
jadi yg namanya MOS maupun OSPEK yg pake plonco-ploncoan itu semuanya cuma alesan senior doang biar bisa sok cakep, sok eksis di depan maba mabanya.
benar kata agan, MOS bisa mempererat hungan antara senior dan junior. asalkan dengan cara2 perkenalan yang manusiawi dan tidak ada bully atau atribut2 aneh yang justru melecehnya juniornya, dan senior2 yang ingin merasa di dewakan yang justru malah membuat batas antara senior dan junior. anda sopan mereka segan
Quote:Original Posted By twisctre ►
MOS sekolah gw ga segitu parah karena ada standar moral di sekolah yg ga boleh dilanggar, kalo enggak siap siap kepsek marah
Malah disuruh salam ga cuma ke senior tapi ke guru, tamu, dan orang yayasan yg lewat. Bagus jg lama lama kebiasaan salam kalo papasan sm yang kenal.
Kakak seniornya jg marahnya cuma pake mulut ga pake bentak keras-keras apalagi fisik. Atribut MOS ga sampe macem-macem.
Trus kegiatannya yg gue inget malah jadi kocak, makan siang bareng di atas pelepah pisang, ngirim surat cinta ke senior (ada yg gw katain mirip di sinetron alay secara ga langsung)

Quote:Original Posted By cecongek ►
MOS ye gan ?
emang di Indo MOS dijadiin ajang balas dendam ke junior
ane dari smp cuma ikut MOS 1 hari.
SMA 1 hari dan pas kelas 2 sama tiga masa mau disuruh ulang mos lagi
ngabisin duit ajaaa. mana kegiatannya cuma di bully di marah2in
udahitu minta ttd ke kka keIas
kasian ane liat junior2 yg di mos dulu
untung ane gak ikut jadi panitianya
Quote:Original Posted By mww ►
jaman ane MOS sma.. beh.. serem gan
biasa siangan di kumpulin di lapangan basket
kelas2 lain ada di sktr lap basket.. gda 50 meter lah
kelas ane mayan jauh..
mungkin sktr 100-150an meter (kira2)
kelas ane slalu aja di bentak2 gara2 slalu aja paling telat (panMOS b*go)
dlm perjalanan lari2 dari kelas ke lap. basket slalu aja ada senior non panitia yg ikut2an membully lah istilah kerennya skarang
waktu ane kelas 2. ane si gamau ikut2an jd senior yg ngebentak2
ikut jd panMOS tujuan biar ada sdikit perubahan. tapi ya balik lg
1 suara aja ga cukup
barang bawaan yg aneh2 yg intinya makanan minuman jajanan dll.. ujung2nya dibagi2in buat panitianya sendiri (pengalaman ane.. skolah lain kurang paham)
tiap panMOS bs bawa 1 kresek mayan gede (ya iyalah.. 350an siswa.. 1 siswa bwa banyak makanan.. jumlah panitia ga sampe 50 orang)
tp pengalaman berbeda ketika ane ikut ospek di perkuliahan di slh 1 kampus di semarang
jaman ane mos sma modal lebih dari 50rb mungkin buat beli makanan2 buat panmos kamvret n bikin alat2 aneh ga penting yg ujung2nya ga kepake/buat bahan bullyan doang..
lain cerita ketika ospek kampus.
bisa dibilang modal beli id card di fotocopian serebu.. trus nulis nama kita.. udah
selama ospek ya pertama dikelas.. knalan sama anak2 hima.. dikasih penjelasan2 yg seru n menyenangkan.. knalan dosen dll..
trus jalan2 muter jurusan.. pengenalan lah..
trus sharing2 nya juga seru..
makrab jg bawaan ga ribet2 amat..
selama n hasil mos
sok akrab sm senior.. pdhl males banget.. ahirnya ya ada tmn ane yg jd trauma n takut dgn bbrp senior.. males.. dll.. keakraban yg tercipta cmn buat cari aman n mnt ttd doang
selama n hasil ospek
jadi akrab sm senior
beberapa jd sering nongkrong bareng.. nanya2 seputar kuliah ga malu apa segen
ane miris aja.. sampe detik ini pun kemarin masih liat anak smp pake pakean kya mau ngemis cmn buat ngikutin mos doang
tujuan MOS apa si? sepemahaman ane ya buat memperkenalkan siswa baru dgn lingkungan sekolah dll..
trus tujuan make tas "sampah" apa? pake topi yg dari batoklah.. bola plastik lah.. ato yg lainnya lah.. dihiasi "sampah" apa?
apa mau menciptakan generasi "sampah?"
ane rasa pihak sekolah jg musti bertanggungjawab
krn semua itu dilakukan di lingkungan sekolah.. seizin pihak sekolah.. n dilakukan di waktu masuk sekolah pula
dah kepanjangan yak
intinya ane hanya mau berpendapat aja
kalo aja jaman dlu udah paham.. ktika jd peserta mos ane akan melawan ktika sebuah perintah dirasa ga masuk akal/diluar nalar.. Quote:Original Posted By MadDogg ►
senioritas taik ucing lah
dari jaman feodal masi ada aja nih
buat kakak kelas yang sandiwara na udah kebaca, marah2 gajelas
y all
Quote:Original Posted By Troopakilla ►
Ane juga dulu gitu gan, dari SMP SMA Kuliah, cuman mau tau, itu senior2 yang sok jago bully (menurut ane notaben anak2 bego) sekarang bagaimana ya? Ane kuliah angkatan 2007. Apakah masa depan mereka sehebat omongan2 nya dulu ya, OSPEK buat masa depan, buat solidaritas, buktinya waktu nyusun skripsi, senior2 yang sok2an itu hampir2 di DO gegara memang ga qualified. OSPEK harusnya pengenalan lingkungan, mata pelajaran, dan hal hal yang baik lainnya.
Quote:Original Posted By spring.flower ►
MOS itu kegiatan nggak berguna yang cuma dijadikan senir untuk sok berkuasa, kalau nggak ada guru mereka bertindak seenaknya, marah marah, cari cari kesalahan junior, giliran ada guru lewat diem kayak kucing unyu
sok mau ngajari disiplin, kayak dia sendiri udah disipilin aja, sok ngajarin ini itu, padahal masih sama sama anak kecil yang cuma lebih tua setahun aja.
lebih begonya lagi, gurunya malah ngebiarin hal itu terjadi, dan menyerahkan jalannya MOS sepenuhnya sama anak anak alay macam itu Quote:Original Posted By verymuch ►
Setuju sama TS
Budaya Bullying di MOS harus dihilangkan, ane dulu di bully pas semasa SMP dan SMA. Dan lucu ane jadi OSIS pas SMP dan SMA tetapi gada tuh rasa dari ane untuk balas dendam karena dulu jadi korban bullying dan ini terbukti...ane lebih di segani dan di respect sama adik kelas ketimbang sama temen" ane yang bullying adik kelas.
STOP bullying!!!!!!!
Quote:Original Posted By rifqi182 ►
senior taik yg kyk gitu gan..
ane pernah jdi panitia ospek jurusan kampus ane, setelah itu adek2 tingkat ane kecapean dan kelelahan sempet2nya tengah malem buta di barisin diatas bukit yg posisinya diatas gunung (kebayang waktu itu dingin bgt) cuma buat dioceh-ocehin juga... dan ane sebagai panitia cuma bisa diem doang ngeliat kelakuan kating/senior kyk bgtu
Quote:Original Posted By bocahkadal ►
Gatel mau komen
MOS itu harus ada. Kenapa? Biar adek-adek yg baru masuk bisa pada tau satu sama lain, kalau di tempat ane dulu begitu. Selain bisa pada tau temen-temen angkatannya, juga biar kenal sama seniornya, karena secara logika senior lebih tau seluk beluk sekolah ketimbang yang baru masuk, jadiin deh temen tuh senior, jgn ditakutin. Jadi temen tapi tetep respek, karena walau cuma beda 1 tahun, ttp mereka yg duluan disitu. Respek gausah berlebihan, sekedar bilang 'punten' atau 'permisi' kalau emang butuh bantuan. Sapa sih yg ga seneng misal ada yg minta bantu diawalin 'misi..' ?
MOS juga yg maen mulut aja, gausah fisik. Ane juga ga setju sama orang goblok yg MOS maen fisik, fisik disini kek nampar dkk ya. Mending fisik macem pushup dkk karena bisa make some gains
Intinya, MOS itu perlu, cuma caranya harus diubah. Mau ngikut model barat? Ga yakin disini bisa diterapin secara instan
butuh waktu sob, gabisa langsung diubah seabrek.
Taro depan biar lebih balance
:
Quote:Original Posted By v4vigilius ►
Setuju
MOS kan tradisi dari zaman Belanda dimana waktu itu siswa Belanda melakukan MOS ke siswa Pribumi
Masa sekarang udah merdeka ikut-ikutan penjajah
Cara bangun mental banyak yang lebih efektif lah, kaya outbond atau semacamnya
Quote:Original Posted By ananursyifa ►
Ane dukung banget.
Kecuali kalo ospeknya duduk sambil seminar sih boleh
Quote:Original Posted By northboy ►
Mana nih Kaskuser yang pernah jadi panitia MOS/OSPEK?? Ga mau ada pengakuan dosa apa??
T**k banget lah.. pada munafik,,
Makanya dari jaman sekolah gua paling benci dan gak pernah mau masuk OSIS/BEM..
Quote:Original Posted By rcomputer2011 ►
Ane dulu sama di gituin efeknya bukan hanya di fisik tapi di mental juga padahal ane ngarepnya ada nilai positif bukan negatif saja yang ada akhirnya
Ya bisa di bilang 90% Negatif 10 % positif nilai manfaatnya ya tahun ini rencananya mau pantau kegiatan mos/ospek( bukan jadi panitia) di kampus biar gak ada yang gitu-gitu lagi
yah semoga ajah ospek di kampus ente gak ada yg begitu lagi deh
Quote:Original Posted By mbah_fian ►
Palagi di teknik pasti ada kata SENIORITAS
Ane plg gak suka dgn istilah seperti itu.....senior seenaknya sendiri
Ane sudah merasakan sendiri ospek di kampus ane sampe 6 bulan lamanya sampe dianggap keluarga jurusan
Menurut saya OSPEK seko;ah / kampus di Indonesia itu lebih mengarahkan ke pembodohan......dibentak2 biar bisa jawab...emang kek gitu ??
ospek 6 bulan lamanya? gila lu ndro
Quote:Original Posted By hofyan05 ►
klo smk tempat ane sekolah dulu yang MOS dari pihak TNI. selama 3 hari
jadi senior hanya membantu jalannya MOS. seperti mendata kelengkapan siswa. nomor peserta.
jadi gak ada bully dan smpe sekarang juga masih pake pihak TNI.
wih disekolah ente yang MOS malah TNI yah
Quote:Original Posted By blackeyedpeace ►
bikin thread topik ini di DC gans.
eh tp udah ada belom yak, kayanya udah
MOS khas Indonesia ini ada salah satunya akibat jaman orba
gw setuju sama ts, gw pernah di MOS dan me-MOS junior gw waktu sma
dan bener, walopun kami panitia tujuannya mendidik tapi jatuhnya pake nafsu marah2nya
dan itu gw rasain karena adik kelas gw saat itu menye menye orang2nya. Bukannya mendidik, tapi kami malah marah2 gajelas dan nyari nyari kesalahannya ketauan banget. sampe banyak yg nangis dan beberapa masuk rumah sakit (tp ini karena memang kondisi fisiknya lagi lemah). tapi skrng di beberapa fakultas di universitas udah ga menerapkan ini ko..semoga semua tingkat pendidikan bisa menerapkan hal ini karena memang ga berguna.
alasan klisenya sih buat ngadain MOS agar menambah teman dan nambah kekompakan angkatan
tapi sebenernya tanpa MOS yg keras angkatan bisa kompak kok seiring dengan berjalannya waktu apalagi kan pasti banyak kegiatan bersama di sekolah. Karena skrng udah banyak yg protes ttg MOS menurut gw bentar lagi juga bakal diapus MOS kekerasan kaya gini.

Quote:Original Posted By getfuckindrunk ►
ane mau jujur gan, waktu MOS Smk ane dulu kan ada 3hari tapi hari pertama & kedua ane kaga ikut(karena ane gak tau),
pas hari terakhir baru ane join, nah konyolnya cuma ane yang gak pakai atribute yang aneh2 dan ane mah KeepCalm aja walau di omelin sama senior dan guru yang notabene nya masih baru buat ane
jadi intinya ketika manusia tidak mengetahui apa-apa dia mudah bahagia tapi kembali lagi "tergantung orangnya"
page one gan
Quote:Original Posted By sandbox466 ►
Iya gan, ane pernah MOS. Tapi belom pernah ngerasain bully dari kakak kelas. Tapi jujur, ane prihatin ama sistem MOS yg diterapin. Katanya pembentukan karakter, tapi malah bikin mental merosot. Ane melarang keras adanya bully. Stop bully, karena sekarang bukan jamannya.
Doain ane gan yang mau MOS juga beberapa minggu lagi.
Quote:Original Posted By Myusuf06 ►
Waktu SMK alhamdulilah masuk Sekolah Favorit, jadinya MOS kami dilaksanakan sama Guru nya..bukan kakak kelasnya..
Kakak kelas cuman bisa bantuin !
Asyik kan
Dan untuk Ospek !
Ane sangat respect dengan Kampus AMIKOM YOGYA gan
ane lagi mencoba masuk kesana lewat beasiswa, doain lulus ya gan
katanya disana itu gak ada ospek gan.
mantap kan ?
tapi diganti dengan istilah PPM atau Penggalian Potensi Mahasiswa
kalo untuk PPM ane belum merasakan itu bagaimana, soalnya ane masih nungguin pengumuman bidikmisi
tapi ane sudah merasakan yg namanya PSU atau Pelatihan Super Unggul
Menurut ane, ini yg dinamakan Ospek sebenarnya
Ketika kami masuk, kami terlebih dahulu dikenalkan apa itu Amikom dan Otak kami bener2 dicuci.. Untuk apa ?
Untuk memperbaiki diri, Mengenal Diri, dan Mewujudkan mimpi !
Kami bener2 dirombak bagaimana cara untuk sukses !
kalo gak percaya, silahkan googling "PSU AMIKOM"..sudah banyak kakak tingkat yg udah sharing bagaimana rasanya mengikuti kegiatan tersebut.
Dan ane sangat berharap bisa lulus Amikom, ini bener2 kampus hebat menurut ane..!
Quote:Original Posted By blackeyedpeace ►
ga semua orang bisa berpikir dan bertindak jernih dibawah tekanan mental
apalagi kalau alasannya tidak masuk akal. Yang ada malah psikisnya terganggu dan tidak bisa melaksanakan perintah dengan baik.
=========
ada juga yg bilang MOS gambaran kehidupan kerja. haha uhuk..uhukk bullshid
di dunia kerja, lu dimarahin atasan seperti yg dilakukan senior trhdp junior pas mos tuh terjadi kalau melakukan hal yg fatal. Alasannya masuk akal kalo dimarahin atasan karena hal itu. Ini mah pas mos kaos kaki beda dikit aja dimarahinnya kaya lu ngilangin duit 50jt
Quote:Original Posted By mayor123asdf ►
kadang di beberpa sekolah kekerasan dalam mos dibuang,, tapi perintah bego-nya masih tetep ada.. ane setuju sama mos ginian dihilangin... harusnya mos itu kayak diajarin cara jadi leader, penanaman dasar moral.. bukannya moral jadi babu diperintah segala macem
Quote:Original Posted By imamthev1v1 ►
kalo menurut ane sih memang skarang ospeknya gk keras2 kek dulu. itupun ane setuju dengan gk adanya kekerasan lagi meskipun sebagian masih ada. kadang ada yg bilang "ospek sekarang tuh enak gk kya dulu2, kalo jaman dulu tuh ospek keras supaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan". nah kalo pendapat ane JIKA EMANG BENER OSPEK DENGAN KEKERASAN DAN PERPLONCOAN MENCIPTAKAN JIWA KEPEMIMPINAN YG BAIK, COBA DEH LIAT KELAKUAN PEMIMPIN2 KITA SKARANG ?? BUKANKAH MEREKA JUGA HASIL DARI OSPEK2 JAMAN DULU ?" kalo menurut ane sih sudah saatnya berubah, meninggalkan kebiasaan dan budaya lama yg belum tentu mempunyai manfaat baik
Quote:Original Posted By burningquestion ►
ane
bertahun lalu ane jd peserta ospek di kampus yang yaaaa banyak bawa2 barang ga perlu, boros banget.
ane protes? apa kekuatan ane sebagai maba? kita liat maba yg koar2 ga setuju dgn kekerasan dlm ospek, apa 2-3 tahun ke depan masih lantang?
lalu bagaimana cara merubahnya? ane berfikir, daripada ane melawan panitia ospek, lebih baik ane yg jd panitia sehingga ane punya kekuatan utk merubah. ane harus aktif.
setahun kemudian, Alhamdulillah ane berhasil menduduki jabatan wakil ketua panitia ospek dikampus, saatnya menebar racun. hahaha. dgn jabatan wakil ketua, maka ane ada hak mengatur2 panitia, apa yg boleh dan tidak boleh mereka lakukan.
dan next target, menjadi ketua. disanalah jalan benar2 terbuka utk menghentikan setiap hal2 negatif dlm ospek, ketua mempunyai hak penuh. bahkan BEM pun tidak bisa menggugat aturan2 dari ketua.
jadi, saran ane, jika ingin merubah mos/ospek, ga cukup dengan minta mendikbud keluarkan aturan. raih dulu kekuatan ente, masuk sebagai panitia, dan incar kedudukan penting, ketua atau wakil, maka insyaallah kita bisa merubah sistem mos/ospek yg negatif.
Quote:Original Posted By demonsboy ►
Lawan aja gan, ane pernah ngelawan tuh senior yang nge bully ane, biasa yang ngebully itu cuma anak osis osis yang banci kaleng gan(no offense), waktu itu ane disuruh makan terong yang dipakai sebagai dasi ane, ya karena ane gk pernah makan terong dan paling gasuka terong ya ane bilang gini "gak mau" terus dia jawab dengan bego nya
"ohh yaudah kamu gk usah sekolah aja sekalian disini" ane jawab lagi gan
"emg bapak lu yang punya sekolah"
ane berani ngelawan karena badan ane lebih gede dari dia, terus dia blg gini "BERANI KAMU NGELAWAN SAYA?" busett dia tereak gan
jadi ane langsung kaget terus semua pasang mata di lapangan itu tertuju pada ane
, ane jawab lagi "kalau iya emang kamu berani duel sama saya?" dia cuman diam gan, terus datang lah senior yang kayaknya berwibawa dan bijak sana, "ngapa ni?" terus ane jawab "itu kak, masa saya disuruh makan terong, yang lain enggak" terus tuh senior berwibawa suruh ane duduk, dan akhirnya semenjak itu orang orang di sma itu pada ngenal ane gan
ada yang "bilang wahh keren lu ya, berani lawan senior", ane sih biasa aja gan nanggepin nya. Pokoknya gan saran ane kalau ada senior yang nyiksa agan lawan aja, paling itu cuman banci banci di osis (no offense) lagian kalau agan ngelawan pun dia juga yang disalahin sama guru guru yang ikut ospek.. pejwan kalau berkenan
betul.
biasanya senior2 yg sok berkuasa itu rata2 banci kaleng yang hobinya gak lebih power abuse dgn kedok sebagai senior. orang kek gitu cocoknya disumpelin tai

dan merekalah yang akan menjadi cermin buruknya birokrasi negri ini.
Quote:Original Posted By Shankalyana ►
Jujur gan, Ane salah satu org yg gk setuju diadakannya MOS.. (seenggaknya sampai sistem MOS di Indonesia berubah)
Memang kalau dilihat ada positifnya
Tapi, dibanding positif malah lebih banyak negatifnya
Pengalaman pribadi, Ane punya temen yg sampai dendam sama kakak kelasnya sendiri cuma gara2 MOS..
Ane setuju bgt sama ciri2 MOS yg disebutin TS..
MOS lebih ke "pengenalan" fisik, ajang marah2/balas dendam, ajang saling mempermalukan, daripada tujuan MOS itu sendiri
Lagian menurut ane siswa/murid walaupun tanpa adanya MOS baik cepat atau lambat bakal mengenal sekolah barunya dengan sendirinya (pengalaman pribadi)
Quote:Original Posted By mrezap ►
dulu inget bgt jaman MOS ane di slh satu skolah swasta bdg..
mos nya sih asik2 aja.. cuman stelan akesoris yg kita pake itu.. tas dari dus... topi kepala dari koran dkk.. macam gembel kita but overall im enjoyed it
cuman pas di kls 2 dan 3 itu.. bullying nya parah..
gw ngerasain bgt saat itu..
ngueng
kalau ane bilang sih MOS yang katanya bisa " mempererat " segala macam, itu sih bener. tapi caranya yg kaya kasih tugas aneh aneh, diploncoinlah anak anaknya, dijadiin bahan tertawaan, itu semua yg bikin rusak.
di kampus ane, baik tingkat fakultas maupun prodi, udah sejak tahun 2008 gaada lagi namanya perploncoan, bahkan jurusan ane, OSPEK nya sendiri itu tujuannya memperkanalkan kampus dan HIMAnya. selain itu juga kegiatannya merupakan kegiatan yang menambah individual value maba sendiri.
kaya ada sharing alumni, FGD, mereka disuruh bikin suatu proker dan nanti di presentasiin. intinya kegiatan itu yg membuat mereka jadi lebih kritis dsb.
jadi yg namanya MOS maupun OSPEK yg pake plonco-ploncoan itu semuanya cuma alesan senior doang biar bisa sok cakep, sok eksis di depan maba mabanya.
benar kata agan, MOS bisa mempererat hungan antara senior dan junior. asalkan dengan cara2 perkenalan yang manusiawi dan tidak ada bully atau atribut2 aneh yang justru melecehnya juniornya, dan senior2 yang ingin merasa di dewakan yang justru malah membuat batas antara senior dan junior. anda sopan mereka segan
Quote:Original Posted By twisctre ►
MOS sekolah gw ga segitu parah karena ada standar moral di sekolah yg ga boleh dilanggar, kalo enggak siap siap kepsek marah
Malah disuruh salam ga cuma ke senior tapi ke guru, tamu, dan orang yayasan yg lewat. Bagus jg lama lama kebiasaan salam kalo papasan sm yang kenal.
Kakak seniornya jg marahnya cuma pake mulut ga pake bentak keras-keras apalagi fisik. Atribut MOS ga sampe macem-macem.
Trus kegiatannya yg gue inget malah jadi kocak, makan siang bareng di atas pelepah pisang, ngirim surat cinta ke senior (ada yg gw katain mirip di sinetron alay secara ga langsung)
Quote:Original Posted By cecongek ►
MOS ye gan ?
emang di Indo MOS dijadiin ajang balas dendam ke junior
ane dari smp cuma ikut MOS 1 hari.
SMA 1 hari dan pas kelas 2 sama tiga masa mau disuruh ulang mos lagi
ngabisin duit ajaaa. mana kegiatannya cuma di bully di marah2in
udahitu minta ttd ke kka keIas
kasian ane liat junior2 yg di mos dulu
untung ane gak ikut jadi panitianya
Quote:Original Posted By mww ►
jaman ane MOS sma.. beh.. serem gan
biasa siangan di kumpulin di lapangan basket
kelas2 lain ada di sktr lap basket.. gda 50 meter lah
kelas ane mayan jauh..
mungkin sktr 100-150an meter (kira2)
kelas ane slalu aja di bentak2 gara2 slalu aja paling telat (panMOS b*go)
dlm perjalanan lari2 dari kelas ke lap. basket slalu aja ada senior non panitia yg ikut2an membully lah istilah kerennya skarang
waktu ane kelas 2. ane si gamau ikut2an jd senior yg ngebentak2
ikut jd panMOS tujuan biar ada sdikit perubahan. tapi ya balik lg
1 suara aja ga cukup
barang bawaan yg aneh2 yg intinya makanan minuman jajanan dll.. ujung2nya dibagi2in buat panitianya sendiri (pengalaman ane.. skolah lain kurang paham)
tiap panMOS bs bawa 1 kresek mayan gede (ya iyalah.. 350an siswa.. 1 siswa bwa banyak makanan.. jumlah panitia ga sampe 50 orang)
tp pengalaman berbeda ketika ane ikut ospek di perkuliahan di slh 1 kampus di semarang
jaman ane mos sma modal lebih dari 50rb mungkin buat beli makanan2 buat panmos kamvret n bikin alat2 aneh ga penting yg ujung2nya ga kepake/buat bahan bullyan doang..
lain cerita ketika ospek kampus.
bisa dibilang modal beli id card di fotocopian serebu.. trus nulis nama kita.. udah
selama ospek ya pertama dikelas.. knalan sama anak2 hima.. dikasih penjelasan2 yg seru n menyenangkan.. knalan dosen dll..
trus jalan2 muter jurusan.. pengenalan lah..
trus sharing2 nya juga seru..
makrab jg bawaan ga ribet2 amat..
selama n hasil mos
sok akrab sm senior.. pdhl males banget.. ahirnya ya ada tmn ane yg jd trauma n takut dgn bbrp senior.. males.. dll.. keakraban yg tercipta cmn buat cari aman n mnt ttd doang
selama n hasil ospek
jadi akrab sm senior
beberapa jd sering nongkrong bareng.. nanya2 seputar kuliah ga malu apa segen
ane miris aja.. sampe detik ini pun kemarin masih liat anak smp pake pakean kya mau ngemis cmn buat ngikutin mos doang
tujuan MOS apa si? sepemahaman ane ya buat memperkenalkan siswa baru dgn lingkungan sekolah dll..
trus tujuan make tas "sampah" apa? pake topi yg dari batoklah.. bola plastik lah.. ato yg lainnya lah.. dihiasi "sampah" apa?
apa mau menciptakan generasi "sampah?"
ane rasa pihak sekolah jg musti bertanggungjawab
krn semua itu dilakukan di lingkungan sekolah.. seizin pihak sekolah.. n dilakukan di waktu masuk sekolah pula
dah kepanjangan yak
intinya ane hanya mau berpendapat aja
kalo aja jaman dlu udah paham.. ktika jd peserta mos ane akan melawan ktika sebuah perintah dirasa ga masuk akal/diluar nalar.. Quote:Original Posted By MadDogg ►
senioritas taik ucing lah
dari jaman feodal masi ada aja nih
buat kakak kelas yang sandiwara na udah kebaca, marah2 gajelas
Ane juga dulu gitu gan, dari SMP SMA Kuliah, cuman mau tau, itu senior2 yang sok jago bully (menurut ane notaben anak2 bego) sekarang bagaimana ya? Ane kuliah angkatan 2007. Apakah masa depan mereka sehebat omongan2 nya dulu ya, OSPEK buat masa depan, buat solidaritas, buktinya waktu nyusun skripsi, senior2 yang sok2an itu hampir2 di DO gegara memang ga qualified. OSPEK harusnya pengenalan lingkungan, mata pelajaran, dan hal hal yang baik lainnya.
Quote:Original Posted By spring.flower ►
MOS itu kegiatan nggak berguna yang cuma dijadikan senir untuk sok berkuasa, kalau nggak ada guru mereka bertindak seenaknya, marah marah, cari cari kesalahan junior, giliran ada guru lewat diem kayak kucing unyu
sok mau ngajari disiplin, kayak dia sendiri udah disipilin aja, sok ngajarin ini itu, padahal masih sama sama anak kecil yang cuma lebih tua setahun aja.
lebih begonya lagi, gurunya malah ngebiarin hal itu terjadi, dan menyerahkan jalannya MOS sepenuhnya sama anak anak alay macam itu Quote:Original Posted By verymuch ►
Setuju sama TS
Budaya Bullying di MOS harus dihilangkan, ane dulu di bully pas semasa SMP dan SMA. Dan lucu ane jadi OSIS pas SMP dan SMA tetapi gada tuh rasa dari ane untuk balas dendam karena dulu jadi korban bullying dan ini terbukti...ane lebih di segani dan di respect sama adik kelas ketimbang sama temen" ane yang bullying adik kelas.
STOP bullying!!!!!!!
Quote:Original Posted By rifqi182 ►
senior taik yg kyk gitu gan..
ane pernah jdi panitia ospek jurusan kampus ane, setelah itu adek2 tingkat ane kecapean dan kelelahan sempet2nya tengah malem buta di barisin diatas bukit yg posisinya diatas gunung (kebayang waktu itu dingin bgt) cuma buat dioceh-ocehin juga... dan ane sebagai panitia cuma bisa diem doang ngeliat kelakuan kating/senior kyk bgtu
Quote:Original Posted By bocahkadal ►
Gatel mau komen
MOS itu harus ada. Kenapa? Biar adek-adek yg baru masuk bisa pada tau satu sama lain, kalau di tempat ane dulu begitu. Selain bisa pada tau temen-temen angkatannya, juga biar kenal sama seniornya, karena secara logika senior lebih tau seluk beluk sekolah ketimbang yang baru masuk, jadiin deh temen tuh senior, jgn ditakutin. Jadi temen tapi tetep respek, karena walau cuma beda 1 tahun, ttp mereka yg duluan disitu. Respek gausah berlebihan, sekedar bilang 'punten' atau 'permisi' kalau emang butuh bantuan. Sapa sih yg ga seneng misal ada yg minta bantu diawalin 'misi..' ?
MOS juga yg maen mulut aja, gausah fisik. Ane juga ga setju sama orang goblok yg MOS maen fisik, fisik disini kek nampar dkk ya. Mending fisik macem pushup dkk karena bisa make some gains
Intinya, MOS itu perlu, cuma caranya harus diubah. Mau ngikut model barat? Ga yakin disini bisa diterapin secara instan
Taro depan biar lebih balance
Quote:Original Posted By v4vigilius ►
Setuju
MOS kan tradisi dari zaman Belanda dimana waktu itu siswa Belanda melakukan MOS ke siswa Pribumi
Masa sekarang udah merdeka ikut-ikutan penjajah
Cara bangun mental banyak yang lebih efektif lah, kaya outbond atau semacamnya
Quote:Original Posted By ananursyifa ►
Ane dukung banget.
Kecuali kalo ospeknya duduk sambil seminar sih boleh
Quote:Original Posted By northboy ►
Mana nih Kaskuser yang pernah jadi panitia MOS/OSPEK?? Ga mau ada pengakuan dosa apa??
T**k banget lah.. pada munafik,,
Makanya dari jaman sekolah gua paling benci dan gak pernah mau masuk OSIS/BEM..
Quote:Original Posted By rcomputer2011 ►
Ane dulu sama di gituin efeknya bukan hanya di fisik tapi di mental juga padahal ane ngarepnya ada nilai positif bukan negatif saja yang ada akhirnya
Ya bisa di bilang 90% Negatif 10 % positif nilai manfaatnya ya tahun ini rencananya mau pantau kegiatan mos/ospek( bukan jadi panitia) di kampus biar gak ada yang gitu-gitu lagi
yah semoga ajah ospek di kampus ente gak ada yg begitu lagi deh
Quote:Original Posted By mbah_fian ►
Palagi di teknik pasti ada kata SENIORITAS
Ane plg gak suka dgn istilah seperti itu.....senior seenaknya sendiri
Ane sudah merasakan sendiri ospek di kampus ane sampe 6 bulan lamanya sampe dianggap keluarga jurusan
Menurut saya OSPEK seko;ah / kampus di Indonesia itu lebih mengarahkan ke pembodohan......dibentak2 biar bisa jawab...emang kek gitu ??
ospek 6 bulan lamanya? gila lu ndro
Quote:Original Posted By hofyan05 ►
klo smk tempat ane sekolah dulu yang MOS dari pihak TNI. selama 3 hari
jadi senior hanya membantu jalannya MOS. seperti mendata kelengkapan siswa. nomor peserta.
jadi gak ada bully dan smpe sekarang juga masih pake pihak TNI.
wih disekolah ente yang MOS malah TNI yah
Quote:Original Posted By blackeyedpeace ►
bikin thread topik ini di DC gans.
eh tp udah ada belom yak, kayanya udah
MOS khas Indonesia ini ada salah satunya akibat jaman orba
gw setuju sama ts, gw pernah di MOS dan me-MOS junior gw waktu sma
dan bener, walopun kami panitia tujuannya mendidik tapi jatuhnya pake nafsu marah2nya
dan itu gw rasain karena adik kelas gw saat itu menye menye orang2nya. Bukannya mendidik, tapi kami malah marah2 gajelas dan nyari nyari kesalahannya ketauan banget. sampe banyak yg nangis dan beberapa masuk rumah sakit (tp ini karena memang kondisi fisiknya lagi lemah). tapi skrng di beberapa fakultas di universitas udah ga menerapkan ini ko..semoga semua tingkat pendidikan bisa menerapkan hal ini karena memang ga berguna.
alasan klisenya sih buat ngadain MOS agar menambah teman dan nambah kekompakan angkatan
tapi sebenernya tanpa MOS yg keras angkatan bisa kompak kok seiring dengan berjalannya waktu apalagi kan pasti banyak kegiatan bersama di sekolah. Karena skrng udah banyak yg protes ttg MOS menurut gw bentar lagi juga bakal diapus MOS kekerasan kaya gini.
Quote:Original Posted By getfuckindrunk ►
ane mau jujur gan, waktu MOS Smk ane dulu kan ada 3hari tapi hari pertama & kedua ane kaga ikut(karena ane gak tau),
pas hari terakhir baru ane join, nah konyolnya cuma ane yang gak pakai atribute yang aneh2 dan ane mah KeepCalm aja walau di omelin sama senior dan guru yang notabene nya masih baru buat ane
jadi intinya ketika manusia tidak mengetahui apa-apa dia mudah bahagia tapi kembali lagi "tergantung orangnya"
page one gan
Quote:Original Posted By sandbox466 ►
Iya gan, ane pernah MOS. Tapi belom pernah ngerasain bully dari kakak kelas. Tapi jujur, ane prihatin ama sistem MOS yg diterapin. Katanya pembentukan karakter, tapi malah bikin mental merosot. Ane melarang keras adanya bully. Stop bully, karena sekarang bukan jamannya.
Doain ane gan yang mau MOS juga beberapa minggu lagi.
Quote:Original Posted By Myusuf06 ►
Waktu SMK alhamdulilah masuk Sekolah Favorit, jadinya MOS kami dilaksanakan sama Guru nya..bukan kakak kelasnya..
Kakak kelas cuman bisa bantuin !
Asyik kan
Dan untuk Ospek !
Ane sangat respect dengan Kampus AMIKOM YOGYA gan
ane lagi mencoba masuk kesana lewat beasiswa, doain lulus ya gan
katanya disana itu gak ada ospek gan.
mantap kan ?
tapi diganti dengan istilah PPM atau Penggalian Potensi Mahasiswa
kalo untuk PPM ane belum merasakan itu bagaimana, soalnya ane masih nungguin pengumuman bidikmisi
tapi ane sudah merasakan yg namanya PSU atau Pelatihan Super Unggul
Menurut ane, ini yg dinamakan Ospek sebenarnya
Ketika kami masuk, kami terlebih dahulu dikenalkan apa itu Amikom dan Otak kami bener2 dicuci.. Untuk apa ?
Untuk memperbaiki diri, Mengenal Diri, dan Mewujudkan mimpi !
Kami bener2 dirombak bagaimana cara untuk sukses !
kalo gak percaya, silahkan googling "PSU AMIKOM"..sudah banyak kakak tingkat yg udah sharing bagaimana rasanya mengikuti kegiatan tersebut.
Dan ane sangat berharap bisa lulus Amikom, ini bener2 kampus hebat menurut ane..!
Quote:Original Posted By blackeyedpeace ►
ga semua orang bisa berpikir dan bertindak jernih dibawah tekanan mental
apalagi kalau alasannya tidak masuk akal. Yang ada malah psikisnya terganggu dan tidak bisa melaksanakan perintah dengan baik.
=========
ada juga yg bilang MOS gambaran kehidupan kerja. haha uhuk..uhukk bullshid
di dunia kerja, lu dimarahin atasan seperti yg dilakukan senior trhdp junior pas mos tuh terjadi kalau melakukan hal yg fatal. Alasannya masuk akal kalo dimarahin atasan karena hal itu. Ini mah pas mos kaos kaki beda dikit aja dimarahinnya kaya lu ngilangin duit 50jt
Quote:Original Posted By mayor123asdf ►
kadang di beberpa sekolah kekerasan dalam mos dibuang,, tapi perintah bego-nya masih tetep ada.. ane setuju sama mos ginian dihilangin... harusnya mos itu kayak diajarin cara jadi leader, penanaman dasar moral.. bukannya moral jadi babu diperintah segala macem
Quote:Original Posted By imamthev1v1 ►
kalo menurut ane sih memang skarang ospeknya gk keras2 kek dulu. itupun ane setuju dengan gk adanya kekerasan lagi meskipun sebagian masih ada. kadang ada yg bilang "ospek sekarang tuh enak gk kya dulu2, kalo jaman dulu tuh ospek keras supaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan". nah kalo pendapat ane JIKA EMANG BENER OSPEK DENGAN KEKERASAN DAN PERPLONCOAN MENCIPTAKAN JIWA KEPEMIMPINAN YG BAIK, COBA DEH LIAT KELAKUAN PEMIMPIN2 KITA SKARANG ?? BUKANKAH MEREKA JUGA HASIL DARI OSPEK2 JAMAN DULU ?" kalo menurut ane sih sudah saatnya berubah, meninggalkan kebiasaan dan budaya lama yg belum tentu mempunyai manfaat baik
Quote:Original Posted By burningquestion ►
ane
bertahun lalu ane jd peserta ospek di kampus yang yaaaa banyak bawa2 barang ga perlu, boros banget.
ane protes? apa kekuatan ane sebagai maba? kita liat maba yg koar2 ga setuju dgn kekerasan dlm ospek, apa 2-3 tahun ke depan masih lantang?
lalu bagaimana cara merubahnya? ane berfikir, daripada ane melawan panitia ospek, lebih baik ane yg jd panitia sehingga ane punya kekuatan utk merubah. ane harus aktif.
setahun kemudian, Alhamdulillah ane berhasil menduduki jabatan wakil ketua panitia ospek dikampus, saatnya menebar racun. hahaha. dgn jabatan wakil ketua, maka ane ada hak mengatur2 panitia, apa yg boleh dan tidak boleh mereka lakukan.
dan next target, menjadi ketua. disanalah jalan benar2 terbuka utk menghentikan setiap hal2 negatif dlm ospek, ketua mempunyai hak penuh. bahkan BEM pun tidak bisa menggugat aturan2 dari ketua.
jadi, saran ane, jika ingin merubah mos/ospek, ga cukup dengan minta mendikbud keluarkan aturan. raih dulu kekuatan ente, masuk sebagai panitia, dan incar kedudukan penting, ketua atau wakil, maka insyaallah kita bisa merubah sistem mos/ospek yg negatif.
Quote:Original Posted By demonsboy ►
Lawan aja gan, ane pernah ngelawan tuh senior yang nge bully ane, biasa yang ngebully itu cuma anak osis osis yang banci kaleng gan(no offense), waktu itu ane disuruh makan terong yang dipakai sebagai dasi ane, ya karena ane gk pernah makan terong dan paling gasuka terong ya ane bilang gini "gak mau" terus dia jawab dengan bego nya
betul.
biasanya senior2 yg sok berkuasa itu rata2 banci kaleng yang hobinya gak lebih power abuse dgn kedok sebagai senior. orang kek gitu cocoknya disumpelin tai
dan merekalah yang akan menjadi cermin buruknya birokrasi negri ini.
Quote:Original Posted By Shankalyana ►
Jujur gan, Ane salah satu org yg gk setuju diadakannya MOS.. (seenggaknya sampai sistem MOS di Indonesia berubah)
Memang kalau dilihat ada positifnya
Tapi, dibanding positif malah lebih banyak negatifnya
Pengalaman pribadi, Ane punya temen yg sampai dendam sama kakak kelasnya sendiri cuma gara2 MOS..
Ane setuju bgt sama ciri2 MOS yg disebutin TS..
MOS lebih ke "pengenalan" fisik, ajang marah2/balas dendam, ajang saling mempermalukan, daripada tujuan MOS itu sendiri
Lagian menurut ane siswa/murid walaupun tanpa adanya MOS baik cepat atau lambat bakal mengenal sekolah barunya dengan sendirinya (pengalaman pribadi)
Quote:Original Posted By mrezap ►
dulu inget bgt jaman MOS ane di slh satu skolah swasta bdg..
mos nya sih asik2 aja.. cuman stelan akesoris yg kita pake itu.. tas dari dus... topi kepala dari koran dkk.. macam gembel kita but overall im enjoyed it
cuman pas di kls 2 dan 3 itu.. bullying nya parah..
gw ngerasain bgt saat itu..
ngueng



Spoiler for :
Quote:Original Posted By artamiel90 ►
Itu kata2 agan yang.
" diluar negeri siswa/mahasiswa baru dicetak jadi leader, sedangkan di indonesia siswa/mahasiswa baru dicetak jadi babu"
Itu bener banget... T.T
Haha....kenapa senior-senior gak ada yang sadar hal kayak gitu?
Kalo pondasi awal aja di didik buat jadi babu...gimana mau maju..
Apalagi di kampus kampus teknik biasanya ospec 1 tahunan...hahaha
Quote:Original Posted By 7minute ►
SMP & SMA menyelenggarakan MOS dengan cara Seperti itu sudah SALAH.
Yang bikin saya Prihatin, kenapa kok Guru-Guru tetap Mendukung Kegiatan Siswanya yang seperti itu?
Seharusnya Guru bisa lebih memberikan Ide Kegiatan MOS yang lebih Kreatif dan Mengandung Nilai Moral.
Untuk OMB jaman Kuliah emang sudah lama kegiatannya tidak pakai Bentak & Kekerasan lagi.
TAPI....
Bagaimana dengan Kegiatan yang di sebut MAKRAB (Malam Sok Akrab), banyak yang mengalami bahwa Kegiatan itu sangat Terselubung, Proses bentak membentak, barang-barang aneh, dan segala sesuatunya yang aneh, semuanya ada.
Memang itu sengaja di Lakukan di Luar lingkungan Kampus, agar tidak terlihat kegiatan aneh-anehnya.
Mahasiswa aja masih ada yang masih memiliki Ide seperti itu, gimana dengan adik-adiknya?
Yang predikatnya hanya Siswa tanpa embel-embel MAHA.

Quote:Original Posted By OdiTriassaputra ►
Setuju ama agan...
Ngapain MOS yang tujuannya bikin barang ga guna dan cuma buang duit terus bikin cape doang. Dan para panitia MOS bilang buat kenang kenangan (B*LL*H*T) harusnya kalo kenang kengan tuh yang bagus dan bermutu
kenang kenangan kok malah ngasih kesan buruk tentang MOS, gak pernah mikir kali tuh seniornya
Quote:Original Posted By kyeesoer ►
Ane justru MOS di sekolah ane langsung dipantau sama guru dan kepsek.
Kebetulan 2 tahun lalu ane ikut MOS di SMA Negeri, gak ada namanya bullying disitu, paling cuman pakai name tag biar senior kenal, udh gitu doang. Terus dikenalin fasilitas sekolah seperti masjid, aula, lab, dll. Dan juga dikenalin kurtilas (kurikulum 2013) oleh Staf Kesiswaan. Pokoknya kagak ada unsur bullying disitu.
this is MOS
Quote:Original Posted By dandundj ►
kalo di sma ane, mosnya diisi kegiatan keagamaan gan
selain kenal sama lingkungan sekolah bisa jdi alim banget nnti pas udah msk sekolah
gk ada lagi bullying gan di mos ane kali ini
moga aja nih jdi contoh bgi sekolah-sekolah lain,biar pada genah nantinya
Quote:Original Posted By beyourself11 ►
MOS Itu seharusnya, kakak kelas mengajari adik adik kelas yang baru masuk disekolah mereka agar bisa disiplin, saling menghormati, saling menghargai, sopan santun, serta mudah berbaur. Bukan dibully dan diberi tabokan
dari namanya aja "Masa Orientasi Sekolah" harusnya siswa/siswi baru diperkenalkan tentang aturan aturan, dan kewajiban mereka disekolah baru mereka, bukan malah dibentak.
Quote:Original Posted By dekifadilla ►
gue baru mau masuk univ nih, kayaknya sih ada ospeknya, tp kalau seniornya nyiksa make kekerasan, BAKAL GUE LAWAN, soalnya mereka(SENIOR) GA PUNYA HAK UNTUK MENGANIAYA BAWAHANNYA, MEREKA OSPEK UNTUK MENGENALKAN LINGKUNGAN SEKITAR AGAR MABA BISA BERADAPTASI, BUKAN MALAH DISIKSA. KALO BISA BERANTEM 1 LAWAN 1 AJA DAH SENIORNYA SAMA GUE KALO SAMPE NYIKSA NYA KELEWATAN
Quote:Original Posted By vaeh ►
yang harus dihilangkan itu "ajang balas dendam"nya......
ngerasain ospek waktu pertama kali kuliah sebelum makan siang disuruh push up trs nyium lapangan..cuci tangan pake nasi terus dimakan nasinya..terakhir makan pisang sama kulit-kulitnya..udahanya buang-buang air deh selama 2 hari
tapi setelah itu semua dilewati...jadi kenangan yang ga terlupakan juga sama temen-temen
Quote:Original Posted By Hans.Jr ►
Balas dendam??? Namanya balas dendam, ya balesnya sama yang nyakiti.
Balas dendam kok sama anak baru (kenal). Yang posisinya masi junior.
Ane rasa anak kecil pun tau kalo mau bales itu ke yang nakalin dia.
Bukan sama orang baru kenal.

Cak Lontong said,"MIKIRRRR"
Wkwkwk...
BTW, nice trid...
Ane juga eneg liat MOS macem gituan...
Ga guna sama sekali...
Terakhir ngrasain MOS berkualitas pas ane masuk kuliah...
Quote:Original Posted By pulpe ►
ya elah Mendikbud ,,,,,, mau nunggu ampe kapan, ud bertahun - tahun......
klo cuman ngomong beo disebelah rumah juga jago...
Quote:Original Posted By arrahmanthoriq ►
allhamdulillah ane dari smp sampe sma acaranya mos nya baik baik gan
pas smp pengenlan lingkungan, lalo yang sma lebih asik gan
kita seru seruan bareng senior gak ada namanya bully
btw ane sma 5 pku
beda banget sama sma yang satunya lagi yng katanya sma terbaik di pku
Quote:Original Posted By dzariyat01 ►
Klau ane dari SMP ampe Skrng (SMA) blm ada yang namnya ngebentak
senior ane pada ngajak kliling skolah trus memperkenalkan ruangan2. Tapi slalu disuruh jadiin kantong kresek jadi tas . Trus disuruh buat name tag dengan foto cuman foto tanpa ekspresi . Untung bkn foto alay Quote:Original Posted By zheizhei321 ►
Ya sebenernya MOS yang dimarah2inpun ada tujuannya kok. Tapi emang tergantung senior juga. Kalo di sekolah gw memang ada tradisi seperti itu, tapi ya manusiawi kok, gak disuruh bikin tugas aneh2, dan manfaatnya jelas. Jadi jangan menggeneralisasikan ya hanya karena banyak sekolah yang memang masih primitif
Quote:Original Posted By agan.wibi ►
kalau dulu sih waktu pengkaderan.. ane ama temen2 ane fine2 aja, waktu pengkaderan kita nganggep senior itu penjajah jadi harus kita lawan bareng2.. makian, bentak membentak, sudah makanan sehari2 kami.. ada temen yg vokal, di culik ama senior kita datengin bareng2.. berantem ya di bela2in berantem.. solidnya luar biasa, ampek sekarang pun masih solid.. masih suka luangin waktu untuk keluar bareng, walaupun sudah berkeluarga.. terima kasih pengkaderan.. "F42 ITS"
Quote:Original Posted By Doraemon18 ►
jadi inget dulu sempet jadi panitia MOS juga... dari angkatan gue semua setuju ga usah
pake bentak2an, sok2 disiplin... eh para senior pada ga mau.. katanya ga melanjutkan budaya dari senior2 sebelumnya.. -_-"
Quote:Original Posted By camenpea ►
adek ane trauma masuk sekolah gan, gegara hasil karyanya di sobek2 sama kk kelasnya, padahal itu karyanya dia bikin seharian, dirobek lantaran gk sesuai garisnya doang
udah gitu di depan peserta mos lain, jatuhlah mentalnya, miris sih,
Quote:Original Posted By gatotbudiws ►
Ahh ini Trit baru Berkualitas
Memang Dari dulu , ane paling muak namanya MOS , Sebenernya singkatannya MASA ORIENTASI SEKOLAH atau nglatih dadi MASTER ON THE SCHOOL??
dan Lucunya lagi itu yang nglakuin OSIS! yang dianggep siswa TERBAIK di Sekolah!
bagaimana dengan guru?? I Don't Know!
Prinsip ane dari dulu jaman sekolah sampai sekarang = kalo ada anggota OSIS Kalo Berani Main Tangan Pas MOS = JANGAN NGAREP SELAMET! PASTI ANE BALES!
Ane paling muak sama namanya OSIS ya itu , gegara MOS! Gak Ada yang Pecus!
Bisa cuma ikut ikutan , dan lucunya ITU DILAKUKAN SETIAP SEKOLAH!
pasti!
Sekolah satunya , yang junior pakai caping , satunya gak mau kalah pakai BASKOM, Satunya lagi pakai BESEK , Satunya lagi pakai KARDUS , Kaos kaki sebelahan , wis aneh! APAKAH INI BUDAYA PENDIDIKAN INDONESIA??
KENOPO GAK KARUAN DISURUH LARI WAE , KARUAN CAPEK E , KARUAN PEGEL E DARIPADA PEGEL DI HATI!
Mungkin kalo ada agan agan yang masih sekolah dan punya jabatan di osis , Lebih baik usul STOP MOS! RA KANGGO MALAH NGENTEKKE DUWIT!
#Pejwan kalo berkenan

kalau ane lebih mendukung Reformasi MOS daripada dihilangkan
Quote:Original Posted By veradux ►
tau gak knp mos di indognesia begini ?
krna berabad2 di tindas di jajah, makanya orang2 indog pengen banget ngerasain menindas orang, dan itu udah turun temurun mental indognesia gak bakal bisa di ubah, klo pun MOS bakal lebih di tertibka, gw yakin bully pas gak lgi mos dan pas udah masuk pasti ada dan banyak, that just ridiculous this is like forcing fish to live wihout water
Quote:Original Posted By pbocil ►
Temennya temen ane pas MOS tapi beda SMP. Disuruh sama senior kampret buat push up gara2 dia telat dikit
cewe loh gan. Push up ditengah lapangan tengah hari. Saking panasnya tangannya sampe melepuh kaya bekas kebakar
pas ditanya di rumah sama ortunya, dia diem aja sambil nangis. Didesak terus sama ortunya akhirnya dia jawab kalo dia dihukum sama senior
dia ga bilang karna takut sama seniornya gan
ortunya jelas ga terima lah
dan akhirnya lapor ke sekolah. Si senior kampret ini kena teguran dari sekolah. Bukannya jera malah dia ngehukum lagi temennya temen ane 
temennya temen ane dihukum lagi karna berani lapor. Hukumannya dijemur tengah lapangan di siang hari lagi
wah berarti senior temen agan calon pewaris neo orba. gak mau disalahkan akhirnya makin menindas
Quote:Original Posted By EvanFahmi ►
Setuju, hilangkan MOS/Ospek.
Gw masuk kuliah ga ikut ospek nih, smpe skrg ga punya kemeja himpunan yg suka dibangga2in senior.
Ospek/MOS = melatih disiplin, yakin ga tuh seniornya udh pada disiplin? Rapat panitia jam 8 mulainya jam 10
Quote:Original Posted By olala24 ►
iya gan bener banget, keakraban kan bukan hanya lewat bentak2.an
lagian atribut yg dibuat juga aneh2, g murah jg biaya bikinnya, meski murah jg macem2 jatuhnya juga mahal
Quote:Original Posted By renjosh ►
ya beginilah keadaannya sekarang
ane dari awal kuliah pas liat hari pertama ospek udah mikir "lah kok ospek begini sih" untuk hari selanjutnya ane putuskan ga ikut lagi. katanya kalo ga ikut ospek ga bisa ikut himpunan, terus susah buat sidang akhir, dll dll banyak dah ancemannya
terus tau gan apa yang lakukan saat itu ? BODO AMAT !!! malem itu juga ane bantuin kakak ane jualan roti bakar
dalem pikiran ane, lah bodo amat dah ospek perkenalan kampus, ntar juga kenal sendiri weee
ada 2 sesi, 2 hari pertama di kampus, 2 hari terakhir diluar kampus, nahhhh yang 2 hari terakhir itu tuh kesempatan para senior buat sok galak, sok ganteng, sok cantik, ngomel2 dll (cerita temen ane, ane mah males ikut gituan) ya biarpun cuma acting sih, tetep aja males
tahun pertama ga ikut ospek ane masih di kasih kesempatan buat ikut taun depannya, pas taun depannya ane liat masih sama begitu juga, soalnya yang ngospek juga seangkatan sama ane kan, beberapa ada angkatan atas, udah tau lah acting semua isinya
saran ane mah ya, kalo males ikut diomel2in gitu, mending ikut ospek taun depannya (kalo ada kesempatan)
bodo amat dah gan ga ngurusin gituan, ane juga mau cuti kuliah ini mau usaha kuliner aja mumpung ada modal & kesempatan, dah mumet sama dosen jahat, pelit nilai, dll dll
Quote:Original Posted By paqkampung ►
Mos klu dilakuian seperti arti sebernarnya itu baik. tpi kenyataan dilkukqn olh senior yg begok. apaan bnyk kekerasan. smapanitia"yg goblok yg ga tau apa arti mos.. ciba liat aja panitia yg ngerti mos itu pasti baik.. juga kkrsan kta.a untuk meltuh mental. apaan junior dibentakmerka seakan dipksa untk duam saat ditnds ..dn hrus diam tanpa mencari solusiatau membela diri.. ane g liat manfft dri kegiatan itu.. apa mau saat juniot itu kelak terjun dlm dunia kerja dibentak atasannya tnpa bertindk ... mos itu kegiatan smpah
Quote:Original Posted By blackjuelz ►
maklum kita kan banyak ketinggalan. kitanya yang harus up to date. percepat evolusi mental & pikiran
Quote:Original Posted By gdisvip ►
Tiap thn masalah nya ini terus. Pro kontra MOS. Ane sih ga msalah sama MOS nya. Cuman sistemnya itu jgn smpe ngebully segala. Dulu waktu SMA, disuruh pake topi purun atasnya balon ga boleh pecah. Sekarang sih mikir. Fungsi balon itu buat apa sih. Hahaha
Waktu masuk kuliah ada namanya OPAK. Nah pas itu udah mulai wajar lah. Ga ada istilah gantung dot bayi di leher atau pasang pita warna warni di pakaian. Emangnya anak tk apa pake dot segala
satu minggu opak lebih banyak durasi duduk diaula dengeri pengenalan kampus dan isi2nya. trus thn kemarin ane jdi panitia opak di kmpus ane. Panitia bner2 ditegasin ga boleh main fisik sama peserta, ngomong kotor aja ga boleh, ga ada istilah cari jawaban teka teki yg aneh2 lh. Yg ada dikasih tugas kelompok atau tugas individu. Lebih bnyak durasi di aula dripada di lapangan. Yaa mungkin emang seharusnya begitu. Yaa intinya perbaiki sistemnya saja lah.
Quote:Original Posted By tx2490 ►
Komentar satu aja:
buat lo semua panitia maupun mantan panitia MOS/OSPEK/Plonco/apapun nama samarannya 
sekian gan
bangga sekarang lo (dulu) udah buang-buang uang anak orang buat kegiatan ga guna?
bangga sekarang lo (dulu) udah ngabisin waktu anak orang untuk hal gak berguna?
bangga sekarang lo (dulu) udah bikin stress anak orang atas hal yang ga ada gunanya sama sekali?
Quote:Original Posted By rezelder ►
MOS diindonesia gak ada mutu pendidikan nya, kebanyakan unsur kebodohannya, ane aja dulu wakt MOS sma pertama dijahilin langsung ane ajak gulat senior ane yg geselin bgt, sampe2 ortu ane disuruh guru mindahin ane ke sekolah lain yg gak ada MOS ny
Quote:Original Posted By lastletterz ►
sebenernya mos/ospek itu jgn diambil hati gan,anggep aja buat ngelatih mental asalkan tidak memakai kekerasan fisik seperti kaplok/jotos/tendank
kalau cuman di push up atau dibentak bentak ane rasa masih didalam batasan aman gan. ospek dikampus ane rata rata setahun pertama (5-7 bln) dan kita bener bener ngerasain berjuang sama temen temen seangkatan. ya itulah bonusnya gan,kita akrab sama temen seangkatan,yang semula cuek kalau ketemu sekarang sampe sering numpang tidur di kos
semua berawal dari saling membela ketika kita dipressing sama senior,ngelatih kita buat berpikir dibawah tekanan gan. tapi kembali juga ke seniornya, bener apa enggak ngasih ospeknya. negara kita butuh generasi yang bermental tangguh dan berani membela yang benar gan
Quote:Original Posted By jonggol89 ►
Mos lah ospek lah.. Ya boleh aja..
Tapi jangan plonco sama bully..
Karakter mental tiap manusia beda beda ga bisa dipukul rata..
Sebagian maba nganggep itu cuma tes mental biasa.. Tapi ga menutup kemungkinan ada yg ngerasa jiwanya tertekan dan merusak psikologis individu tsb..
Quote:Original Posted By maykece ►
kayak ane dong gan ngak usah ikutan mos, kwkwkwkkw, bnyak di iming2 apalha kaya sertifikat buat nanti sidang tae banteng , dateng aja pas udah mulai pembelajaran gitu wkwkwkkw, tapi di univ ane swasta gan jadi ngak d wajibin sih , kalo mao enak ngak ada mosnya coba deh daftar di kampus u*n di sana mahasiwa/mahasiwi ngak bakal di ospek ko, cuman di kasih pengarahan pejwan kalo berkenan
Quote:Original Posted By ridhotrif ►
Wah, ane dulu pernah bully adek kelas smp ane gan walau gk terlalu parah sih. waktu MOS klo dipikir-pikir bener juga ya gan. Nyesel ane gan sampai sekarang.
Quote:Original Posted By peacequefer ►
harusnya mos di negara kita tuh harusnya mos yang kaya pengenalan sekolah terus cari temen baru bukan nya di jadiin samsak tinju lah ada yang di bully di suruh pake baju gk jelas lah katanya melatih kedisiplinan kedisiplinan palamu yang ada itu mental anak yang kena bully nge drop lah bukan nya disiplin yang ada malah ntar tu anak stress,dll
Quote:Original Posted By Drs.Aldy ►
udah budaya mah susah, orang indon emang dididik jd orang goblok sejak dini. jd kalo gamau goblok jangan ikut mos mos taianjing gitu gan kaya ane
biasanya adek2 maba pada takut ga dapet sertifikat2 gapenting yg katanya buat salah satu syarat ikut sidang
jangan mau di goblokin
Quote:Original Posted By kenzhong2 ►
Ane dulu pas daftar jadi Pasus / Paskibraka di SMA juga ada siksa menyiksanya
Pas ajak join baik" semua, pas malam penentuan tiba" bentak" ga jelas semua. Gw jadi kaget
Walopun pada akhir acara ada dijelasin untuk melatih mental dan kerja sama. Gw merasa sih ada efek tersebut. Seperti air 1 botol diminum rame" 1 grup. Kalo ga dlm keadaan begitu siapa yang mau?
Asal jangan sampai kekerasan saja sih.
Next year jadi senior gw putuskan buat absen "balas dendam" ke junior. Karena gw ga melihat ada tujuan yang positif dari hal" tsb. Respect ga perlu sok galak
Seharusnya acara" MOS didampingi oleh guru
MOS di kampus ane baru demen. Bener" pengenalan dan memberi basic" jenjang kuliah. Disuruh jualan dengan harga murah buat bantu masyarakat sekitar, gotong royong. Lbh berguna menurut gw.
Itu kata2 agan yang.
" diluar negeri siswa/mahasiswa baru dicetak jadi leader, sedangkan di indonesia siswa/mahasiswa baru dicetak jadi babu"
Itu bener banget... T.T
Haha....kenapa senior-senior gak ada yang sadar hal kayak gitu?
Kalo pondasi awal aja di didik buat jadi babu...gimana mau maju..
Apalagi di kampus kampus teknik biasanya ospec 1 tahunan...hahaha
Quote:Original Posted By 7minute ►
SMP & SMA menyelenggarakan MOS dengan cara Seperti itu sudah SALAH.
Yang bikin saya Prihatin, kenapa kok Guru-Guru tetap Mendukung Kegiatan Siswanya yang seperti itu?
Seharusnya Guru bisa lebih memberikan Ide Kegiatan MOS yang lebih Kreatif dan Mengandung Nilai Moral.
Untuk OMB jaman Kuliah emang sudah lama kegiatannya tidak pakai Bentak & Kekerasan lagi.
TAPI....
Bagaimana dengan Kegiatan yang di sebut MAKRAB (Malam Sok Akrab), banyak yang mengalami bahwa Kegiatan itu sangat Terselubung, Proses bentak membentak, barang-barang aneh, dan segala sesuatunya yang aneh, semuanya ada.
Memang itu sengaja di Lakukan di Luar lingkungan Kampus, agar tidak terlihat kegiatan aneh-anehnya.
Mahasiswa aja masih ada yang masih memiliki Ide seperti itu, gimana dengan adik-adiknya?
Yang predikatnya hanya Siswa tanpa embel-embel MAHA.
Quote:Original Posted By OdiTriassaputra ►
Setuju ama agan...
Ngapain MOS yang tujuannya bikin barang ga guna dan cuma buang duit terus bikin cape doang. Dan para panitia MOS bilang buat kenang kenangan (B*LL*H*T) harusnya kalo kenang kengan tuh yang bagus dan bermutu
kenang kenangan kok malah ngasih kesan buruk tentang MOS, gak pernah mikir kali tuh seniornya
Quote:Original Posted By kyeesoer ►
Ane justru MOS di sekolah ane langsung dipantau sama guru dan kepsek.
Kebetulan 2 tahun lalu ane ikut MOS di SMA Negeri, gak ada namanya bullying disitu, paling cuman pakai name tag biar senior kenal, udh gitu doang. Terus dikenalin fasilitas sekolah seperti masjid, aula, lab, dll. Dan juga dikenalin kurtilas (kurikulum 2013) oleh Staf Kesiswaan. Pokoknya kagak ada unsur bullying disitu.
this is MOS
Quote:Original Posted By dandundj ►
kalo di sma ane, mosnya diisi kegiatan keagamaan gan
selain kenal sama lingkungan sekolah bisa jdi alim banget nnti pas udah msk sekolah
gk ada lagi bullying gan di mos ane kali ini
moga aja nih jdi contoh bgi sekolah-sekolah lain,biar pada genah nantinya
Quote:Original Posted By beyourself11 ►
MOS Itu seharusnya, kakak kelas mengajari adik adik kelas yang baru masuk disekolah mereka agar bisa disiplin, saling menghormati, saling menghargai, sopan santun, serta mudah berbaur. Bukan dibully dan diberi tabokan
dari namanya aja "Masa Orientasi Sekolah" harusnya siswa/siswi baru diperkenalkan tentang aturan aturan, dan kewajiban mereka disekolah baru mereka, bukan malah dibentak.
Quote:Original Posted By dekifadilla ►
gue baru mau masuk univ nih, kayaknya sih ada ospeknya, tp kalau seniornya nyiksa make kekerasan, BAKAL GUE LAWAN, soalnya mereka(SENIOR) GA PUNYA HAK UNTUK MENGANIAYA BAWAHANNYA, MEREKA OSPEK UNTUK MENGENALKAN LINGKUNGAN SEKITAR AGAR MABA BISA BERADAPTASI, BUKAN MALAH DISIKSA. KALO BISA BERANTEM 1 LAWAN 1 AJA DAH SENIORNYA SAMA GUE KALO SAMPE NYIKSA NYA KELEWATAN
Quote:Original Posted By vaeh ►
yang harus dihilangkan itu "ajang balas dendam"nya......
ngerasain ospek waktu pertama kali kuliah sebelum makan siang disuruh push up trs nyium lapangan..cuci tangan pake nasi terus dimakan nasinya..terakhir makan pisang sama kulit-kulitnya..udahanya buang-buang air deh selama 2 hari
tapi setelah itu semua dilewati...jadi kenangan yang ga terlupakan juga sama temen-temen
Quote:Original Posted By Hans.Jr ►
Balas dendam??? Namanya balas dendam, ya balesnya sama yang nyakiti.
Balas dendam kok sama anak baru (kenal). Yang posisinya masi junior.
Ane rasa anak kecil pun tau kalo mau bales itu ke yang nakalin dia.
Bukan sama orang baru kenal.
Cak Lontong said,"MIKIRRRR"
Wkwkwk...
BTW, nice trid...
Ane juga eneg liat MOS macem gituan...
Ga guna sama sekali...
Terakhir ngrasain MOS berkualitas pas ane masuk kuliah...
Quote:Original Posted By pulpe ►
ya elah Mendikbud ,,,,,, mau nunggu ampe kapan, ud bertahun - tahun......
Quote:Original Posted By arrahmanthoriq ►
allhamdulillah ane dari smp sampe sma acaranya mos nya baik baik gan
Klau ane dari SMP ampe Skrng (SMA) blm ada yang namnya ngebentak
Ya sebenernya MOS yang dimarah2inpun ada tujuannya kok. Tapi emang tergantung senior juga. Kalo di sekolah gw memang ada tradisi seperti itu, tapi ya manusiawi kok, gak disuruh bikin tugas aneh2, dan manfaatnya jelas. Jadi jangan menggeneralisasikan ya hanya karena banyak sekolah yang memang masih primitif
Quote:Original Posted By agan.wibi ►
kalau dulu sih waktu pengkaderan.. ane ama temen2 ane fine2 aja, waktu pengkaderan kita nganggep senior itu penjajah jadi harus kita lawan bareng2.. makian, bentak membentak, sudah makanan sehari2 kami.. ada temen yg vokal, di culik ama senior kita datengin bareng2.. berantem ya di bela2in berantem.. solidnya luar biasa, ampek sekarang pun masih solid.. masih suka luangin waktu untuk keluar bareng, walaupun sudah berkeluarga.. terima kasih pengkaderan.. "F42 ITS"
Quote:Original Posted By Doraemon18 ►
jadi inget dulu sempet jadi panitia MOS juga... dari angkatan gue semua setuju ga usah
pake bentak2an, sok2 disiplin... eh para senior pada ga mau.. katanya ga melanjutkan budaya dari senior2 sebelumnya.. -_-"
Quote:Original Posted By camenpea ►
adek ane trauma masuk sekolah gan, gegara hasil karyanya di sobek2 sama kk kelasnya, padahal itu karyanya dia bikin seharian, dirobek lantaran gk sesuai garisnya doang
udah gitu di depan peserta mos lain, jatuhlah mentalnya, miris sih,
Quote:Original Posted By gatotbudiws ►
Ahh ini Trit baru Berkualitas
Memang Dari dulu , ane paling muak namanya MOS , Sebenernya singkatannya MASA ORIENTASI SEKOLAH atau nglatih dadi MASTER ON THE SCHOOL??
dan Lucunya lagi itu yang nglakuin OSIS! yang dianggep siswa TERBAIK di Sekolah!
bagaimana dengan guru?? I Don't Know!
Prinsip ane dari dulu jaman sekolah sampai sekarang = kalo ada anggota OSIS Kalo Berani Main Tangan Pas MOS = JANGAN NGAREP SELAMET! PASTI ANE BALES!
Ane paling muak sama namanya OSIS ya itu , gegara MOS! Gak Ada yang Pecus!
Bisa cuma ikut ikutan , dan lucunya ITU DILAKUKAN SETIAP SEKOLAH!
pasti!
Sekolah satunya , yang junior pakai caping , satunya gak mau kalah pakai BASKOM, Satunya lagi pakai BESEK , Satunya lagi pakai KARDUS , Kaos kaki sebelahan , wis aneh! APAKAH INI BUDAYA PENDIDIKAN INDONESIA??
KENOPO GAK KARUAN DISURUH LARI WAE , KARUAN CAPEK E , KARUAN PEGEL E DARIPADA PEGEL DI HATI!
Mungkin kalo ada agan agan yang masih sekolah dan punya jabatan di osis , Lebih baik usul STOP MOS! RA KANGGO MALAH NGENTEKKE DUWIT!
#Pejwan kalo berkenan
kalau ane lebih mendukung Reformasi MOS daripada dihilangkan
Quote:Original Posted By veradux ►
tau gak knp mos di indognesia begini ?
krna berabad2 di tindas di jajah, makanya orang2 indog pengen banget ngerasain menindas orang, dan itu udah turun temurun mental indognesia gak bakal bisa di ubah, klo pun MOS bakal lebih di tertibka, gw yakin bully pas gak lgi mos dan pas udah masuk pasti ada dan banyak, that just ridiculous this is like forcing fish to live wihout water
Quote:Original Posted By pbocil ►
Temennya temen ane pas MOS tapi beda SMP. Disuruh sama senior kampret buat push up gara2 dia telat dikit
cewe loh gan. Push up ditengah lapangan tengah hari. Saking panasnya tangannya sampe melepuh kaya bekas kebakar
pas ditanya di rumah sama ortunya, dia diem aja sambil nangis. Didesak terus sama ortunya akhirnya dia jawab kalo dia dihukum sama senior
dia ga bilang karna takut sama seniornya gan
ortunya jelas ga terima lah
temennya temen ane dihukum lagi karna berani lapor. Hukumannya dijemur tengah lapangan di siang hari lagi
wah berarti senior temen agan calon pewaris neo orba. gak mau disalahkan akhirnya makin menindas
Quote:Original Posted By EvanFahmi ►
Setuju, hilangkan MOS/Ospek.
Gw masuk kuliah ga ikut ospek nih, smpe skrg ga punya kemeja himpunan yg suka dibangga2in senior.
Ospek/MOS = melatih disiplin, yakin ga tuh seniornya udh pada disiplin? Rapat panitia jam 8 mulainya jam 10
Quote:Original Posted By olala24 ►
iya gan bener banget, keakraban kan bukan hanya lewat bentak2.an
lagian atribut yg dibuat juga aneh2, g murah jg biaya bikinnya, meski murah jg macem2 jatuhnya juga mahal
Quote:Original Posted By renjosh ►
ya beginilah keadaannya sekarang
ane dari awal kuliah pas liat hari pertama ospek udah mikir "lah kok ospek begini sih" untuk hari selanjutnya ane putuskan ga ikut lagi. katanya kalo ga ikut ospek ga bisa ikut himpunan, terus susah buat sidang akhir, dll dll banyak dah ancemannya
terus tau gan apa yang lakukan saat itu ? BODO AMAT !!! malem itu juga ane bantuin kakak ane jualan roti bakar
dalem pikiran ane, lah bodo amat dah ospek perkenalan kampus, ntar juga kenal sendiri weee
ada 2 sesi, 2 hari pertama di kampus, 2 hari terakhir diluar kampus, nahhhh yang 2 hari terakhir itu tuh kesempatan para senior buat sok galak, sok ganteng, sok cantik, ngomel2 dll (cerita temen ane, ane mah males ikut gituan) ya biarpun cuma acting sih, tetep aja males
tahun pertama ga ikut ospek ane masih di kasih kesempatan buat ikut taun depannya, pas taun depannya ane liat masih sama begitu juga, soalnya yang ngospek juga seangkatan sama ane kan, beberapa ada angkatan atas, udah tau lah acting semua isinya
saran ane mah ya, kalo males ikut diomel2in gitu, mending ikut ospek taun depannya (kalo ada kesempatan)
bodo amat dah gan ga ngurusin gituan, ane juga mau cuti kuliah ini mau usaha kuliner aja mumpung ada modal & kesempatan, dah mumet sama dosen jahat, pelit nilai, dll dll
Quote:Original Posted By paqkampung ►
Mos klu dilakuian seperti arti sebernarnya itu baik. tpi kenyataan dilkukqn olh senior yg begok. apaan bnyk kekerasan. smapanitia"yg goblok yg ga tau apa arti mos.. ciba liat aja panitia yg ngerti mos itu pasti baik.. juga kkrsan kta.a untuk meltuh mental. apaan junior dibentakmerka seakan dipksa untk duam saat ditnds ..dn hrus diam tanpa mencari solusiatau membela diri.. ane g liat manfft dri kegiatan itu.. apa mau saat juniot itu kelak terjun dlm dunia kerja dibentak atasannya tnpa bertindk ... mos itu kegiatan smpah
Quote:Original Posted By blackjuelz ►
maklum kita kan banyak ketinggalan. kitanya yang harus up to date. percepat evolusi mental & pikiran
Quote:Original Posted By gdisvip ►
Tiap thn masalah nya ini terus. Pro kontra MOS. Ane sih ga msalah sama MOS nya. Cuman sistemnya itu jgn smpe ngebully segala. Dulu waktu SMA, disuruh pake topi purun atasnya balon ga boleh pecah. Sekarang sih mikir. Fungsi balon itu buat apa sih. Hahaha
Waktu masuk kuliah ada namanya OPAK. Nah pas itu udah mulai wajar lah. Ga ada istilah gantung dot bayi di leher atau pasang pita warna warni di pakaian. Emangnya anak tk apa pake dot segala
Quote:Original Posted By tx2490 ►
Komentar satu aja:
sekian gan
bangga sekarang lo (dulu) udah buang-buang uang anak orang buat kegiatan ga guna?
bangga sekarang lo (dulu) udah ngabisin waktu anak orang untuk hal gak berguna?
bangga sekarang lo (dulu) udah bikin stress anak orang atas hal yang ga ada gunanya sama sekali?
Quote:Original Posted By rezelder ►
MOS diindonesia gak ada mutu pendidikan nya, kebanyakan unsur kebodohannya, ane aja dulu wakt MOS sma pertama dijahilin langsung ane ajak gulat senior ane yg geselin bgt, sampe2 ortu ane disuruh guru mindahin ane ke sekolah lain yg gak ada MOS ny
Quote:Original Posted By lastletterz ►
sebenernya mos/ospek itu jgn diambil hati gan,anggep aja buat ngelatih mental asalkan tidak memakai kekerasan fisik seperti kaplok/jotos/tendank
Quote:Original Posted By jonggol89 ►
Mos lah ospek lah.. Ya boleh aja..
Tapi jangan plonco sama bully..
Karakter mental tiap manusia beda beda ga bisa dipukul rata..
Sebagian maba nganggep itu cuma tes mental biasa.. Tapi ga menutup kemungkinan ada yg ngerasa jiwanya tertekan dan merusak psikologis individu tsb..
Quote:Original Posted By maykece ►
kayak ane dong gan ngak usah ikutan mos, kwkwkwkkw, bnyak di iming2 apalha kaya sertifikat buat nanti sidang tae banteng , dateng aja pas udah mulai pembelajaran gitu wkwkwkkw, tapi di univ ane swasta gan jadi ngak d wajibin sih , kalo mao enak ngak ada mosnya coba deh daftar di kampus u*n di sana mahasiwa/mahasiwi ngak bakal di ospek ko, cuman di kasih pengarahan pejwan kalo berkenan
Quote:Original Posted By ridhotrif ►
Wah, ane dulu pernah bully adek kelas smp ane gan walau gk terlalu parah sih. waktu MOS klo dipikir-pikir bener juga ya gan. Nyesel ane gan sampai sekarang.
Quote:Original Posted By peacequefer ►
harusnya mos di negara kita tuh harusnya mos yang kaya pengenalan sekolah terus cari temen baru bukan nya di jadiin samsak tinju lah ada yang di bully di suruh pake baju gk jelas lah katanya melatih kedisiplinan kedisiplinan palamu yang ada itu mental anak yang kena bully nge drop lah bukan nya disiplin yang ada malah ntar tu anak stress,dll
Quote:Original Posted By Drs.Aldy ►
udah budaya mah susah, orang indon emang dididik jd orang goblok sejak dini. jd kalo gamau goblok jangan ikut mos mos taianjing gitu gan kaya ane
biasanya adek2 maba pada takut ga dapet sertifikat2 gapenting yg katanya buat salah satu syarat ikut sidang
jangan mau di goblokin
Quote:Original Posted By kenzhong2 ►
Ane dulu pas daftar jadi Pasus / Paskibraka di SMA juga ada siksa menyiksanya
Asal jangan sampai kekerasan saja sih.
Next year jadi senior gw putuskan buat absen "balas dendam" ke junior. Karena gw ga melihat ada tujuan yang positif dari hal" tsb. Respect ga perlu sok galak
Seharusnya acara" MOS didampingi oleh guru
MOS di kampus ane baru demen. Bener" pengenalan dan memberi basic" jenjang kuliah. Disuruh jualan dengan harga murah buat bantu masyarakat sekitar, gotong royong. Lbh berguna menurut gw.
lanjuten ke 
Spoiler for :
Quote:Original Posted By fikjo ►
jadi pgn komen nih
.. ngomong " ane sekarang kelas 9 gan mau masuk smk .. doain ya gan moga " gk ada lagi yg adanya mos / kalaupun ada moga " gk kyak yg agan sebutin diatas .. kalo dari ane sih prnah tuh waktu mos (klo di smp ane MOPDB ) disuruh nulis basmallah di bag.atas halaman sbanyak 3 buku gan gilak aje sampe begadang gan ane pernah tuh .. sampe di marahin ortu ane segala
gara" disuruh senior bawa AQ*A "Prima " .. tuh botol nyarinya .. mashaallah susah bener ampe muter" ortu ane nyariin tuh botol .. trus ada lagi tuh pas di kelas ane pernah disuruh kyak. nembak cewe gtu gan satu kelas + panitia mos ngeliatin .. kalo gk mau ntar bakalan di panggilin semua panitia mos nya. gan .. ya udh ane tolak alhasil ane gk jadi tuh di suruh nembak cewe
.. dan tmen ane (dlu 1 sd gan ) itu datengnya hari terakhir gan masuk kelas telat (udh siang) di hari terakhir pula . dan yg dilakukan senior ane .. dia langsung disuruh duduk tanpa dimarahin sedikit pun ..#kankamvvrreet .. tau gitu ane masuk hari terakhir aja .. sbenernya banyak tuh kekonyolan kk kelas "PANITIA MOS" smp ane yg gk mungkin ane tuangin di sini karena mungkin udh long post
.. plus kalo bisa kasih ane saran gan biar mos ane lebih enjoy . gk takut ama yg namanya SENIORITAS .. sekian makasih gan .. nie trit ngebuat ane lebih berani lagi ama yg namanya mos
Quote:Original Posted By AzzFaried ►
Kebetulan ane jadi Sie. acara nanti buat kegiatan ini.. Kalo di sekolah ane dan daerah ane, memang kalo tugas makanan, masih ada, namun untuk atribut seperti baju sama topi dari karton pun sekolah udah melarangg.. Lalu pasal 1 senior selalu benar udah dihapus tuhh disekolah ane.. Lalu untuk hukuman siswa atas terlambat dan palanggaran lain yaa ditimpakan pada siswa sendiri, sesuai konsekuensi siswa yang udah dibuat sama panitia, contohnya paling bending, itupun gaboleh lebih dari 30 kali, jadi gaada unsur bullying nyaa menurut anee..
Quote:Original Posted By pea76 ►
Yang ane heran tuh guru guru malah ngedukung. Ane masih sedikit maklum, mungkin emang mereka kolot secara lulusan dulu, tapi kalo mereka emang orang terdidik kenapa kebanyakan dari mereka gak open minded.
Terus yg ngedukung mos bilang kan nanti di akhirnya maaf-maafan, segampang itu kah pemikiran mereka, secara bully itu pasti bakal teringat terus di hati yg bisa mempengaruhi psikis. Nanti tahun depannya mereka juga mikir, ah gapapa nih gue bully, nanti juga maaf maafan
Quote:Original Posted By kaka95 ►
MOS berasa jadi ondel2 atau badut gan suruh pakai ini itu gak jelas. Siang2 ditaruh dilapangan buat dibentak2 padahal juga gak ada salah kok ya dibentak2 buat latih mental katanya?ngimpi mental apa? kalau rasa hormat ke senior ditempat ane di jawa unggah ungguh (sopan santun) masih ada gan gak loe loe gue gue respect sama senior gak perlu lewat MOS tapi nyatanya ya sama aja sampai sekarang masih. Mungkin kalau ane jadi menteri langsung ane hantam MOS PERLOCOAN DIHAPUS yang masih ngejalanin Sekolahnya Di TUTUP.
Quote:Original Posted By soek_roy ►
Asal MOSnya berkarakter sih menurut ane gpp malah bagus,
Jujur gan, MOS SMA ane dulu tuh lamanya 7 hari 7 malam, lho kok malam juga? karena di SMA ane semua siswanya wajib tinggal di asrama. jadi di asrama pun masih ada kegiatan mos, ato kadang ke sekolahan juga mosnya, tapi cuma materi ato intermezzo aja sih kalo malam, nah kalo siang baru "SEMI MILITER". Mulai dari latihan PBB ala militer, salah dikit push-up, salah dikit dimarahin. Tapi jujur, 7 hari 7 malam pertama di SMA ane itulah yang bikin kami berkesan, kami masih ingat banget kenangan2 saat mos SMA ane dulu. walaupun kami sudah lulus SMA sejak 7 tahun lalu (berarti MOSnya kira2 10 tahun lalu), tapi masa mos inilah yang ane anggep masa yang nggak akan terlupakan saat masa SMA dulu. Sangat berkesan walaupun capek, jengkel, dll.
Ane bocorin sedikit gan, konsep panitia MOS di SMA ane. Konsepnya hampir mirip kayak ospek, tapi cuma bullyingnya aja yang mirip, bedanya di ospek mahasiswa panitianya cenderung terlihat antagonis semua dan kegiatannya cuma itu2 aja, disuruh bawa ini itu, dll. Beda sama panitia mos sma ane dulu. konsep mos ane dulu dibikin skenario yang cukup matang, dari panitia sendiri ada yg berperan jadi antagonis, tapi juga ada yang protagonis. protagonis berperan untuk meredam2 emosi ato kejengkelan kita, intinya baik2in kita lah, dan itu penting banget gan, jadi lebih ada warnanya. Saat kegiatan malam terkadang ada semacam manajemen konflik, semacam permasalahan yang dibikin2 oleh panitia, tapi peserta mos nggak sadar kalo permasalahan itu cuma manajemen konflik. positifnya adalah kita semakin akrab antar siswa, dan kita juga diharapkan lebih tanggap dalam menghadapi suatu permasalahan.
Saat latihan PBB siang hari pun yg diharapkan nggak cuma fisik ato keahlian PBB saja, tapi kita juga dididik untuk korsa. ya! korsa ala militer. Bahkan kita juga dididik oleh seorang anggota koramil dan polisi. jadi hukumannya pun ala militer. tapi positifnya kita jadi korsa dan akrab banget. Ala militer seperti push-up, scotjump, lari,dll aja sih, nggak sampe pemukulan dll. karena itu memang sangat tidak mendidik.
Kalo ane ceritain semua kegiatan ane saat MOS, nggak akan ada habisnya deh, jadi langsung ane skip aja ke hari terakhir
. di hari terakhir, agenda kita di siang hari yaitu penjelajahan dengan kostum aneh2. menyusuri sawah dan desa2. tetep aja pasti ada hukuman di tiap posnya. Saat malam hari yaitu malam penutupan, agenda kita yaitu api unggun dan pentas seni. saat pentas seni tiap kelompok harus memberikan satu penampilan, entah itu diwakili satu orang ato bareng2 satu kelompok. Ane inget banget kelompok ane dulu, salah satu temen ane menampilkan atraksi makan beling / kaca dari pecahan lampu neon.
setelah itu lanjut acara bebas. bercanda2, keakraban, keakraban sesama teman satu angkatan, sama kakak kelas, bahkan sama alumni. FYI, pada acara penutupan ini banyak banget alumni yang datang. Ya, walaupun sudah alumni, tapi alumni SMA kami masih sangat erat hubungannya. Itu mungkin karena sangat banyak sekali kenangan2 di sekolah ini yang tak akan terlupakan mulai dari MOS sampai wisuda. Ane sendiri pun saat sudah alumni beberapa kali juga menghadiri penutupan MOS di sekolah ane, selain biar kenal dengan siswa2 baru, juga sebagai ajang temu kangen sesama alumni 
Sampai sekarang kami masih sangat akrab dengan teman2 sesama alumni, mulai dari kakak kelas maupun adik kelas, bahkan kakak kelas jauh, atau adik kelas jauh. Saat ane nulis ini pun, ane satu kontrakan dengan temen2 sma ane, dan saat ane kasih tau trit ini, mereka malah bernostalgia dengan kenangan2 mos dulu sambil ketawa-ketiwi
Pejwan gan kalo berkenan, biar agan2 semua tau bahwa nggak semuanya MOS dengan sistem keras itu buruk.
Quote:Original Posted By theopmfe ►
Ane SR yang akhirnya komen di thread agan..
Menurut ane MOS dan OSPEK itu perlu kenapa?
1. Generasi sekarang makin surut dengan sikap RESPECT, sadar atau tidak sadar rasa Respect semakin hari semakin pudar seiring dengan perkembangan zaman. MOS/OSPEK diperlukan untuk mengenalkan sikap respect.
Penjelasan: Respect menurut ane sendiri adalah sikap menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda. Bila tertanam rasa respect maka hal ini akan berguna bagi calon mahasiswa bila terjun ke Masyarakat kelak (contoh: Saling sapa menyapa, menjauhkan diri dari sifat sombong)
2. Selain sikap Respect MOS/OSPEK ini pun bertujuan untuk membuat SOLID siswa/mahasiswa 1 angkatan, menyatukan visi-visi mereka, agar nantinya terlatih untuk mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar saat lulus sekolah/kuliah.
3. Yang terakhir dan juga penting MOS/OSPEK dibutuhkan untuk menempa mental kita. Saat kita terjun ke masyarakat luas, kita harus siap dengan kesulitan dan keadaan apapun. maka disaat MOS/OSPEK kita sebenernya ditempa mentalnya agar kita nantinya siap dengan kondisi apapun (TIdak mudah manja, Lebih Mandiri dan Lebih Tangguh sebagai seorang Manusia)
Terlepas dari itu semua ane setuju sebagian pendapat dari teman-teman disini bahwa perpeloncoan harus dihilangkan, bahwa MOS/OSPEK harus memberikan esensi dan manfaat dari yang saya sebut diatas dengan memberikan orientasi yang tepat bagi siswa dan mahasiswa nya.

Pejwan bila berkenan agar kaskuser calon siswa dan mahasiswa bisa lebih tau manfaat dari orientasi itu sendiri.
Quote:Original Posted By gurunggung29 ►
wah ane baru taun lalu jadi panitia mos. tapi ane juga ngerasa ga setuju kalo MOS dijadikan bahan bullying. Ane sebelum jadi panitia suka ngasi tau tuh ke panitia angkatan sebelumnya, dan selalu nanya emang enak nge ospek main fisik dan bentak bentak secara berlebihan? Dan yg ane kaga paling suka tuh yg pasti peraturan kalo senior selalu bener. Harusnya diajang seperti ini para Junior harus pintar berargumen dan menjadi pribadi yg dewasa, bukan malah jadi balik ke cemen.
Sedikit cerita aja, waktu ane jadi panitia selalu nerapin tegas, tetapi tetap berbaur juga kepada adik adik didikan baru. karena paling tepat sikap yg di butuhkan panitia sendiri untuk MOS adalah tegas, bukan marah marah alias bentak bentakan. karena tegas sama marah itu beda.Tujuannya sih yg pasti biar ga ngaret dan semua terkordinir

Quote:Original Posted By NahwanIzzy ►
sebenernya yg kekerasan verbal itu yg bikin gw gedeg ampe mampus sama senior. waktu awal2 bilang "ospek nanti ga ada marah2an, bentak2an bla bla bla" tai kucinggggg
gimana junior mau hormat sama senior kalo gitu caranya njengg.
dibentak okelah, tapi ga usah nutup2in di awal gitu njenggg
pesan ane :
semoga mantan panitia ospek dibentak sama atasan kerja (kalo dapet itu juga), ato minimal sama dosen pembimbing lah semoga dapet hidayah
buat temen2 ane yg jadi panitia ospek, ospek junior gausah pake acara dendam apalagi modus
Quote:Original Posted By FajriFJR9 ►
ane setuju gan sama TS. kalo boleh cerita dikit, taun lalu pas ane di ospek di universitas sama ospek jurusan pasti selalu ada bentak2annya dari senior, trus kalo ngelakuin kesalahan disuruh mikirin konsekuensi bersama yg padahal itu emang dicari2 kesalahan maba sama seniornya (bukan pure kesalahan maba), alesan yg selalu mereka bilang itu buat mental di dunia kerja sama supaya ane sama temen2 ane belajar berpikir di bawah tekanan. lah ane pikir ga logis banget dah. gaasik banget cuma buat ajang bales dendam doang.
nah kalo junior2 dibentak itu emang bisa dibilang nguatin mental? ane ga ngerasain sama sekali. yang ane rasain cuma udah biasa denger ocehan bobrok, bukannya jadi mental baja. lah iya kalo maba2 yang nerima omelan itu abis itu bisa dilupain gitu aja. terus nasib temen2 yang punya efek traumatis gimana tuh? bisa ngaruh buat masa depan dia dan kehidupan dia seterusnya tuh. intinya kegiatan orientasi yang menyeleweng yang mereka anggap bener itu ga bisa dipukul rata diperlakukan ke semua orang. heran ane sama pola pikir dulu yang ga berubah2 sampe sekarang.
sekian gan page one kalo berkenan, ane cuma cerita dikit aja, no offense
Quote:Original Posted By MarRullRully ►
Dari SMP sampe SMA ane selalu di intimidasi sm senior, tp ane ngelawan, cuma malah makin di bully hhaha ane jg ga mau kalah, ane makin ngelawan, yaudeh gitu trus ampe mos kelar
stelah kelar mos, gantian dah senior yg gue bully 
Tp alhamdulillah gue ga prnah bales dendam k junior
Sama halnya pas masuk universitas, pas MOS bullynya gila2an, apa lg pas acara Makrab yg digabungin 1 fakultas, ga sedikit pukulan yg gue terima, gue sih selow, dari pada bonyok digebugin rame2, nah pas masuk acara jurusan baru deh, senior jurusan pikir kita bakal sujud sm mreka krna udeh kena shock teraphy pas acara fakultas, tp gue mah kaga selow, ini ajang bales dendam, senior yg sok marah2 di depan yg sok ngajakin ribut juniornya satu2, gue bantingin korsi, lari kedepan, ssiiikkkkaaaattt, trus baru temen2 seangkatan pd ngikut maju, bubar dah itu acara, stelah itu gue ditarik kruangan lain, senior angkatan tua minta maaf dan minta pengertian k gue bahwa itu smua cuma skenario jd jgn trlalu serius, gue sih bodo amat ya ga? Hhaha
Jd intinya klo mreka ga bisa mutusin lingkaran setan ini kita yg harus jd raja setan biar mreka segan.
Yg pasti sebelum ada tindakan keras dr pemerintah untuk mslah bully ini lingkaran ini ga bakal putus, harus ada sanksi untuk senior idiot ini, misal penjara, baru gue yakin bakal berenti nih budaya tolol
Nb : gue udeh jd senior tua skrg, alumni malah hhaha
Quote:Original Posted By idnyazaky ►
buset tsnya Jimmy
jadi inget jama gw SMA dulu
suruh bikin laporan ttg kedisiplinan 4 halaman full folio tulis tangan, gara2 di tas gw ada sun block
padahal tu punya emak gw yg dititipin ke gw sehabis dari pantai
gw jelasin dah tu bukan gw yg inistiatif bawa, tapi yg ngeMos ttp kekeh blame gw.
sampe yg ngemos debat
satunya bilang gw ngomong jujur
satunya lagi bilang gw bohong karena kulit gw putih, pasti sering pake sum block
Quote:Original Posted By Lisis ►
Dulu gw juga pernah MOS di sma
yang paling parah SMA itu beda dari yang lain karena SMA tersebut di lingkungan army
dateng mos jam 1 pagi
( kalo dipikir emang ada anak sma masuk jam 1 pagi ?
)
tiap dateng dibully abis push up tiap post ada 10 post, 1x post lebih dari 5x push up
(kalah agung hercules
)
sampai sekolah masih subuh tuh jam 2 lah suruh guling bolak balik lapangan bola ukuran lapangan footsal
sebelum makan siang ada makan ala MOS yang bentuknya (maap) kaya muntahan rasanya pahit
siangnya dibantai lagi dilapangan push up, jalan jongkok, merayap, guling-guling pokoknya maknyos
walaupun gw jadi peserta MOS terbaik
tetep aja masih ada rasa kesel dan ga ngerti sistem kaya gitu
Di D3 juga ada MOS seniornya juga kaya
gw tahan aja jangan kata temen gw
untung pas nerus S1 kaga ada gituan kalau masih ada sekali-sekali senior harus "diberi" biar sadar
MOS yang sehat itu perkenalan area sekolah/kampus, organisasinya, kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, dan silaturahmi sama kakak kelas
maap kalau post ane kasar gan
banyak cara lain biar dihargai ga perlu ada kata senior biar bisa nongkrong dan kompak di lingkungan sekolah/kuliah
Quote:Original Posted By adipa.vj ►
Ane blak"an aj dah, di UPN jogja adik teman ane pernah sampai meninggal. walau bukan dalam konteks ospek (setelah ospek ada yg namanya PLG untuk jurusan geologi, yg persiapannya bisa sampai 6 bulan bolak balik kekampus, bisa pagi siang malam disuruh ngumpul cuman buat dibully). tahun sekarang ga tau dah gmna lagi proses pengenalannya. mudah"an ga sama kyk tahun" kemarin. ane di stmik amikom MOS nya biasa aja, ga ada yg namanya bullying, emang ajib ni kamous gw
Quote:Original Posted By kaiserwalzer ►
Bener kali gan, bener2 mendidik.
Mendidik mental JONGOS alias mental INLANDER. Disuruh nurut aja apa kata seniornya, gak pake mikir, emangnya budak apa?
Mending cabut gak usah ikut ospek lah, dibegoin sama senior kok pada mau ya?
Padahal di UUD 45 udah jelas "Bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan." Tapi kenyataannya di indons?
Quote:Original Posted By tesha17 ►
salam gan, ane ikutan nimbrung ya.
tahun lalu ane jadi panitia mos di sma, dan tahun ini insha allah ane yang jadi pesertanya -ospek
yang agan2 sampaikan di sini -kayak mos yang ga mutu, dll- kalo berdasarkan pengamatan ane sih, di kota ane untuk tingkat sma negeri insha allah udah nggak ada. jarang banget gan ane jumpain peserta mos yang pake atribut2 konyol yang gak banget, brg bawaan yg ga guna. apalagi sampe nyiksa2 gitu. tapi ini sebatas pengetahuan ane yah
untuk marah2, di kepanitiaan ane dulu ada divisi yang punya kewenangan sendiri untuk itu -ane juga sih, ane jadi "asisten"nya sie tatib waktu itu-. dan, menurut pengalaman kemarin, ternyata tindakan pendisiplinan spt itu kadang perlu, asal tahu batasnya. ada loh gan anak2 baru yang innalillah ngelunjak banget, terutama di sosmed. malu2in gan. ngomong2 kotor ngatain panitia mos lah, padahal waktu itu masih dalam tahap pemberian tugas dan tugasnya itu bikin makalah gan, yang gasulit dan berguna buat dianya sendiri, panitia pun juga ngehargai tugas mereka dengan bener2 ngoreksi makalahnya satu2 -ane petugasnya gan-. bayangin kalo udah sekolah dikasih tugas sama guru dan dia ngomel2 kayak gitu?
ada juga yang dengan bangganya upload foto mereka corat-coret seragam pas kelulusan. dikira keren, haah?
kebetulan sma ane sma favorit gan, jadi dari pihak guru pun berharap mosnya bisa mendidik, shg anak2 baru diharapkan bisa beradaptasi sama suasana sekolah yang banyak tugas, nuntut siswanya jadi pribadi yang lebih baik yang anggun dan beradab, dan tentunya sopan santun sama seluruh warga sekolah.
itu gan, ane nggak ngebela diri ane sebagai panitia mos karena ane juga pernah dipermaluin pas mos smp dulu
tp disisi lain ane sadar, mos yang baik dan benar spt yg ane alamin pas sma bisa merubah ane jadi mandiri. jadi jangan pukul rata ya, agan2. nggak semuanya seburuk yang agan sampaikan kok
untuk TS, maaf ya kalo kepanjangan hehehe
Quote:Original Posted By mk16alif ►
OSIS dulunya basis militer gan, tapi kalo udah pake atribut konyol mah...udahan deh. Tapi ane paling sebel kalo senior ngomong "hargain kita juga dong, kita itu capek bla bla bla". Kebanyakan egoisme muncul kalo kita ga sependapat sama senior. Dan artinya juga, bahwa si senior ini nge-MOS nya tidak ikhlas alias NUMPANG FAMOUS
jadi pgn komen nih
Quote:Original Posted By AzzFaried ►
Kebetulan ane jadi Sie. acara nanti buat kegiatan ini.. Kalo di sekolah ane dan daerah ane, memang kalo tugas makanan, masih ada, namun untuk atribut seperti baju sama topi dari karton pun sekolah udah melarangg.. Lalu pasal 1 senior selalu benar udah dihapus tuhh disekolah ane.. Lalu untuk hukuman siswa atas terlambat dan palanggaran lain yaa ditimpakan pada siswa sendiri, sesuai konsekuensi siswa yang udah dibuat sama panitia, contohnya paling bending, itupun gaboleh lebih dari 30 kali, jadi gaada unsur bullying nyaa menurut anee..
Quote:Original Posted By pea76 ►
Yang ane heran tuh guru guru malah ngedukung. Ane masih sedikit maklum, mungkin emang mereka kolot secara lulusan dulu, tapi kalo mereka emang orang terdidik kenapa kebanyakan dari mereka gak open minded.
Terus yg ngedukung mos bilang kan nanti di akhirnya maaf-maafan, segampang itu kah pemikiran mereka, secara bully itu pasti bakal teringat terus di hati yg bisa mempengaruhi psikis. Nanti tahun depannya mereka juga mikir, ah gapapa nih gue bully, nanti juga maaf maafan
Quote:Original Posted By kaka95 ►
MOS berasa jadi ondel2 atau badut gan suruh pakai ini itu gak jelas. Siang2 ditaruh dilapangan buat dibentak2 padahal juga gak ada salah kok ya dibentak2 buat latih mental katanya?ngimpi mental apa? kalau rasa hormat ke senior ditempat ane di jawa unggah ungguh (sopan santun) masih ada gan gak loe loe gue gue respect sama senior gak perlu lewat MOS tapi nyatanya ya sama aja sampai sekarang masih. Mungkin kalau ane jadi menteri langsung ane hantam MOS PERLOCOAN DIHAPUS yang masih ngejalanin Sekolahnya Di TUTUP.
Quote:Original Posted By soek_roy ►
Asal MOSnya berkarakter sih menurut ane gpp malah bagus,
Jujur gan, MOS SMA ane dulu tuh lamanya 7 hari 7 malam, lho kok malam juga? karena di SMA ane semua siswanya wajib tinggal di asrama. jadi di asrama pun masih ada kegiatan mos, ato kadang ke sekolahan juga mosnya, tapi cuma materi ato intermezzo aja sih kalo malam, nah kalo siang baru "SEMI MILITER". Mulai dari latihan PBB ala militer, salah dikit push-up, salah dikit dimarahin. Tapi jujur, 7 hari 7 malam pertama di SMA ane itulah yang bikin kami berkesan, kami masih ingat banget kenangan2 saat mos SMA ane dulu. walaupun kami sudah lulus SMA sejak 7 tahun lalu (berarti MOSnya kira2 10 tahun lalu), tapi masa mos inilah yang ane anggep masa yang nggak akan terlupakan saat masa SMA dulu. Sangat berkesan walaupun capek, jengkel, dll.
Ane bocorin sedikit gan, konsep panitia MOS di SMA ane. Konsepnya hampir mirip kayak ospek, tapi cuma bullyingnya aja yang mirip, bedanya di ospek mahasiswa panitianya cenderung terlihat antagonis semua dan kegiatannya cuma itu2 aja, disuruh bawa ini itu, dll. Beda sama panitia mos sma ane dulu. konsep mos ane dulu dibikin skenario yang cukup matang, dari panitia sendiri ada yg berperan jadi antagonis, tapi juga ada yang protagonis. protagonis berperan untuk meredam2 emosi ato kejengkelan kita, intinya baik2in kita lah, dan itu penting banget gan, jadi lebih ada warnanya. Saat kegiatan malam terkadang ada semacam manajemen konflik, semacam permasalahan yang dibikin2 oleh panitia, tapi peserta mos nggak sadar kalo permasalahan itu cuma manajemen konflik. positifnya adalah kita semakin akrab antar siswa, dan kita juga diharapkan lebih tanggap dalam menghadapi suatu permasalahan.
Saat latihan PBB siang hari pun yg diharapkan nggak cuma fisik ato keahlian PBB saja, tapi kita juga dididik untuk korsa. ya! korsa ala militer. Bahkan kita juga dididik oleh seorang anggota koramil dan polisi. jadi hukumannya pun ala militer. tapi positifnya kita jadi korsa dan akrab banget. Ala militer seperti push-up, scotjump, lari,dll aja sih, nggak sampe pemukulan dll. karena itu memang sangat tidak mendidik.
Kalo ane ceritain semua kegiatan ane saat MOS, nggak akan ada habisnya deh, jadi langsung ane skip aja ke hari terakhir
Sampai sekarang kami masih sangat akrab dengan teman2 sesama alumni, mulai dari kakak kelas maupun adik kelas, bahkan kakak kelas jauh, atau adik kelas jauh. Saat ane nulis ini pun, ane satu kontrakan dengan temen2 sma ane, dan saat ane kasih tau trit ini, mereka malah bernostalgia dengan kenangan2 mos dulu sambil ketawa-ketiwi
Pejwan gan kalo berkenan, biar agan2 semua tau bahwa nggak semuanya MOS dengan sistem keras itu buruk.
Quote:Original Posted By theopmfe ►
Ane SR yang akhirnya komen di thread agan..
Menurut ane MOS dan OSPEK itu perlu kenapa?
1. Generasi sekarang makin surut dengan sikap RESPECT, sadar atau tidak sadar rasa Respect semakin hari semakin pudar seiring dengan perkembangan zaman. MOS/OSPEK diperlukan untuk mengenalkan sikap respect.
Penjelasan: Respect menurut ane sendiri adalah sikap menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda. Bila tertanam rasa respect maka hal ini akan berguna bagi calon mahasiswa bila terjun ke Masyarakat kelak (contoh: Saling sapa menyapa, menjauhkan diri dari sifat sombong)
2. Selain sikap Respect MOS/OSPEK ini pun bertujuan untuk membuat SOLID siswa/mahasiswa 1 angkatan, menyatukan visi-visi mereka, agar nantinya terlatih untuk mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar saat lulus sekolah/kuliah.
3. Yang terakhir dan juga penting MOS/OSPEK dibutuhkan untuk menempa mental kita. Saat kita terjun ke masyarakat luas, kita harus siap dengan kesulitan dan keadaan apapun. maka disaat MOS/OSPEK kita sebenernya ditempa mentalnya agar kita nantinya siap dengan kondisi apapun (TIdak mudah manja, Lebih Mandiri dan Lebih Tangguh sebagai seorang Manusia)
Terlepas dari itu semua ane setuju sebagian pendapat dari teman-teman disini bahwa perpeloncoan harus dihilangkan, bahwa MOS/OSPEK harus memberikan esensi dan manfaat dari yang saya sebut diatas dengan memberikan orientasi yang tepat bagi siswa dan mahasiswa nya.
Pejwan bila berkenan agar kaskuser calon siswa dan mahasiswa bisa lebih tau manfaat dari orientasi itu sendiri.
Quote:Original Posted By gurunggung29 ►
wah ane baru taun lalu jadi panitia mos. tapi ane juga ngerasa ga setuju kalo MOS dijadikan bahan bullying. Ane sebelum jadi panitia suka ngasi tau tuh ke panitia angkatan sebelumnya, dan selalu nanya emang enak nge ospek main fisik dan bentak bentak secara berlebihan? Dan yg ane kaga paling suka tuh yg pasti peraturan kalo senior selalu bener. Harusnya diajang seperti ini para Junior harus pintar berargumen dan menjadi pribadi yg dewasa, bukan malah jadi balik ke cemen.
Sedikit cerita aja, waktu ane jadi panitia selalu nerapin tegas, tetapi tetap berbaur juga kepada adik adik didikan baru. karena paling tepat sikap yg di butuhkan panitia sendiri untuk MOS adalah tegas, bukan marah marah alias bentak bentakan. karena tegas sama marah itu beda.Tujuannya sih yg pasti biar ga ngaret dan semua terkordinir
Quote:Original Posted By NahwanIzzy ►
sebenernya yg kekerasan verbal itu yg bikin gw gedeg ampe mampus sama senior. waktu awal2 bilang "ospek nanti ga ada marah2an, bentak2an bla bla bla" tai kucinggggg
gimana junior mau hormat sama senior kalo gitu caranya njengg.
dibentak okelah, tapi ga usah nutup2in di awal gitu njenggg
pesan ane :
semoga mantan panitia ospek dibentak sama atasan kerja (kalo dapet itu juga), ato minimal sama dosen pembimbing lah semoga dapet hidayah
buat temen2 ane yg jadi panitia ospek, ospek junior gausah pake acara dendam apalagi modus
Quote:Original Posted By FajriFJR9 ►
ane setuju gan sama TS. kalo boleh cerita dikit, taun lalu pas ane di ospek di universitas sama ospek jurusan pasti selalu ada bentak2annya dari senior, trus kalo ngelakuin kesalahan disuruh mikirin konsekuensi bersama yg padahal itu emang dicari2 kesalahan maba sama seniornya (bukan pure kesalahan maba), alesan yg selalu mereka bilang itu buat mental di dunia kerja sama supaya ane sama temen2 ane belajar berpikir di bawah tekanan. lah ane pikir ga logis banget dah. gaasik banget cuma buat ajang bales dendam doang.
nah kalo junior2 dibentak itu emang bisa dibilang nguatin mental? ane ga ngerasain sama sekali. yang ane rasain cuma udah biasa denger ocehan bobrok, bukannya jadi mental baja. lah iya kalo maba2 yang nerima omelan itu abis itu bisa dilupain gitu aja. terus nasib temen2 yang punya efek traumatis gimana tuh? bisa ngaruh buat masa depan dia dan kehidupan dia seterusnya tuh. intinya kegiatan orientasi yang menyeleweng yang mereka anggap bener itu ga bisa dipukul rata diperlakukan ke semua orang. heran ane sama pola pikir dulu yang ga berubah2 sampe sekarang.
sekian gan page one kalo berkenan, ane cuma cerita dikit aja, no offense
Quote:Original Posted By MarRullRully ►
Dari SMP sampe SMA ane selalu di intimidasi sm senior, tp ane ngelawan, cuma malah makin di bully hhaha ane jg ga mau kalah, ane makin ngelawan, yaudeh gitu trus ampe mos kelar
Tp alhamdulillah gue ga prnah bales dendam k junior
Sama halnya pas masuk universitas, pas MOS bullynya gila2an, apa lg pas acara Makrab yg digabungin 1 fakultas, ga sedikit pukulan yg gue terima, gue sih selow, dari pada bonyok digebugin rame2, nah pas masuk acara jurusan baru deh, senior jurusan pikir kita bakal sujud sm mreka krna udeh kena shock teraphy pas acara fakultas, tp gue mah kaga selow, ini ajang bales dendam, senior yg sok marah2 di depan yg sok ngajakin ribut juniornya satu2, gue bantingin korsi, lari kedepan, ssiiikkkkaaaattt, trus baru temen2 seangkatan pd ngikut maju, bubar dah itu acara, stelah itu gue ditarik kruangan lain, senior angkatan tua minta maaf dan minta pengertian k gue bahwa itu smua cuma skenario jd jgn trlalu serius, gue sih bodo amat ya ga? Hhaha
Jd intinya klo mreka ga bisa mutusin lingkaran setan ini kita yg harus jd raja setan biar mreka segan.
Yg pasti sebelum ada tindakan keras dr pemerintah untuk mslah bully ini lingkaran ini ga bakal putus, harus ada sanksi untuk senior idiot ini, misal penjara, baru gue yakin bakal berenti nih budaya tolol
Nb : gue udeh jd senior tua skrg, alumni malah hhaha
Quote:Original Posted By idnyazaky ►
buset tsnya Jimmy
jadi inget jama gw SMA dulu
suruh bikin laporan ttg kedisiplinan 4 halaman full folio tulis tangan, gara2 di tas gw ada sun block
padahal tu punya emak gw yg dititipin ke gw sehabis dari pantai
gw jelasin dah tu bukan gw yg inistiatif bawa, tapi yg ngeMos ttp kekeh blame gw.
sampe yg ngemos debat
satunya bilang gw ngomong jujur
satunya lagi bilang gw bohong karena kulit gw putih, pasti sering pake sum block
Quote:Original Posted By Lisis ►
Dulu gw juga pernah MOS di sma
yang paling parah SMA itu beda dari yang lain karena SMA tersebut di lingkungan army
dateng mos jam 1 pagi
tiap dateng dibully abis push up tiap post ada 10 post, 1x post lebih dari 5x push up
sampai sekolah masih subuh tuh jam 2 lah suruh guling bolak balik lapangan bola ukuran lapangan footsal
sebelum makan siang ada makan ala MOS yang bentuknya (maap) kaya muntahan rasanya pahit
siangnya dibantai lagi dilapangan push up, jalan jongkok, merayap, guling-guling pokoknya maknyos
walaupun gw jadi peserta MOS terbaik
Di D3 juga ada MOS seniornya juga kaya
untung pas nerus S1 kaga ada gituan kalau masih ada sekali-sekali senior harus "diberi" biar sadar
MOS yang sehat itu perkenalan area sekolah/kampus, organisasinya, kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, dan silaturahmi sama kakak kelas
maap kalau post ane kasar gan
banyak cara lain biar dihargai ga perlu ada kata senior biar bisa nongkrong dan kompak di lingkungan sekolah/kuliah
Quote:Original Posted By adipa.vj ►
Ane blak"an aj dah, di UPN jogja adik teman ane pernah sampai meninggal. walau bukan dalam konteks ospek (setelah ospek ada yg namanya PLG untuk jurusan geologi, yg persiapannya bisa sampai 6 bulan bolak balik kekampus, bisa pagi siang malam disuruh ngumpul cuman buat dibully). tahun sekarang ga tau dah gmna lagi proses pengenalannya. mudah"an ga sama kyk tahun" kemarin. ane di stmik amikom MOS nya biasa aja, ga ada yg namanya bullying, emang ajib ni kamous gw
Quote:Original Posted By kaiserwalzer ►
Bener kali gan, bener2 mendidik.
Mendidik mental JONGOS alias mental INLANDER. Disuruh nurut aja apa kata seniornya, gak pake mikir, emangnya budak apa?
Mending cabut gak usah ikut ospek lah, dibegoin sama senior kok pada mau ya?
Padahal di UUD 45 udah jelas "Bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan." Tapi kenyataannya di indons?
Quote:Original Posted By tesha17 ►
salam gan, ane ikutan nimbrung ya.
tahun lalu ane jadi panitia mos di sma, dan tahun ini insha allah ane yang jadi pesertanya -ospek
yang agan2 sampaikan di sini -kayak mos yang ga mutu, dll- kalo berdasarkan pengamatan ane sih, di kota ane untuk tingkat sma negeri insha allah udah nggak ada. jarang banget gan ane jumpain peserta mos yang pake atribut2 konyol yang gak banget, brg bawaan yg ga guna. apalagi sampe nyiksa2 gitu. tapi ini sebatas pengetahuan ane yah
untuk marah2, di kepanitiaan ane dulu ada divisi yang punya kewenangan sendiri untuk itu -ane juga sih, ane jadi "asisten"nya sie tatib waktu itu-. dan, menurut pengalaman kemarin, ternyata tindakan pendisiplinan spt itu kadang perlu, asal tahu batasnya. ada loh gan anak2 baru yang innalillah ngelunjak banget, terutama di sosmed. malu2in gan. ngomong2 kotor ngatain panitia mos lah, padahal waktu itu masih dalam tahap pemberian tugas dan tugasnya itu bikin makalah gan, yang gasulit dan berguna buat dianya sendiri, panitia pun juga ngehargai tugas mereka dengan bener2 ngoreksi makalahnya satu2 -ane petugasnya gan-. bayangin kalo udah sekolah dikasih tugas sama guru dan dia ngomel2 kayak gitu?
kebetulan sma ane sma favorit gan, jadi dari pihak guru pun berharap mosnya bisa mendidik, shg anak2 baru diharapkan bisa beradaptasi sama suasana sekolah yang banyak tugas, nuntut siswanya jadi pribadi yang lebih baik yang anggun dan beradab, dan tentunya sopan santun sama seluruh warga sekolah.
itu gan, ane nggak ngebela diri ane sebagai panitia mos karena ane juga pernah dipermaluin pas mos smp dulu
untuk TS, maaf ya kalo kepanjangan hehehe
Quote:Original Posted By mk16alif ►
OSIS dulunya basis militer gan, tapi kalo udah pake atribut konyol mah...udahan deh. Tapi ane paling sebel kalo senior ngomong "hargain kita juga dong, kita itu capek bla bla bla". Kebanyakan egoisme muncul kalo kita ga sependapat sama senior. Dan artinya juga, bahwa si senior ini nge-MOS nya tidak ikhlas alias NUMPANG FAMOUS
MOS itukan sebenernya masa orientasi..dimana seharusnya kita dikasih pengenalan yg seluas luasnya tentang lingkungan baru kita...
Tapi disini malah dimanfaatin sama orang2 tolol yang menurut gua, mereka ngga ngerti sama Maksud dari mos yg sebenarnya...mereka malah cenderung ingin pamer kekuatan...
Dulu ane juga Mos, bullying itu pasti..tapi nggak sampe ada kekerasan...tapi ya itu tadi..kita disuruh inilah itulah, yang cenderung aneh dan nggak bermakna...
Katanya mereka itu osis, jago berorganisasi, n yg harusnya juga tingkat kecerdasannya diaatas siswa biasa...tapi knapa kelakuan kaya orang idiot?
N kalo katanya ngelatih mental, mental mana yg dilatih?
Mental preman?
Mental itu bakal kebentuk dengan sendirinya saat kita udah masuk ke lingkungan baru...
Tapi disini malah dimanfaatin sama orang2 tolol yang menurut gua, mereka ngga ngerti sama Maksud dari mos yg sebenarnya...mereka malah cenderung ingin pamer kekuatan...
Dulu ane juga Mos, bullying itu pasti..tapi nggak sampe ada kekerasan...tapi ya itu tadi..kita disuruh inilah itulah, yang cenderung aneh dan nggak bermakna...
Katanya mereka itu osis, jago berorganisasi, n yg harusnya juga tingkat kecerdasannya diaatas siswa biasa...tapi knapa kelakuan kaya orang idiot?
N kalo katanya ngelatih mental, mental mana yg dilatih?
Mental preman?
Mental itu bakal kebentuk dengan sendirinya saat kita udah masuk ke lingkungan baru...
Biasanya ajang bales dendam gan 
Ane ntar MOS SMA mudah mudahan ga kena balasannya.
Kalau kena ane bales dendam lagi
Ane ntar MOS SMA mudah mudahan ga kena balasannya.
Kalau kena ane bales dendam lagi
buat ngelatih mental itu coy
tambahan
Quote:Original Posted By everybodywin ►
Gw dulu di ITB, ngerasain 4 jenis OSPEK Gan..heboh ga tuh?
1.Mos angkatan. Ini MOS paling fun dan mendidik menurut ane. Jadi mahasiswanya dibagi-bagi dalam kelompok ber-anggotanya 12 an mahasiswa yang mix dari berbagai jurusan.Tiap anggota punya 2 orang kakak pembina. Terus setiap hari ada sesi diskusi dan game interaktif dgn tema yang menarik. Tiap jam sholat, mahasiswa di pecah menurut agama buat sembahyang dan disana juga ada sesi diskusi dari kakak2 setahun diatas kita. Ada sesi bullying dikit pas sore ampe malam. Tapi ga ada kekerasan fisik, malah berasa banyak lucu2 an nya. Hari terakhir ada performance art. Disana Ane berasa banget kalo Kampus Ane keren bingits. Menurut ane mah MOS angkatan ini MOS paling asik dan berguna banget bikin kita lebih mengenal kampus. Juga jadi dapet kenalan dari temen2 luar jurusan.
2.OSPEK Jurusan. Di ITB pas jaman ane setiap jurusan punya Himpunan kemahasiswaan dan tiap himpunan mengadakan OSPEK selama setahun. Tapi berhubung ane jurusan seni, Ospek jurusan ane lebih santai. Acaranya juga suka aneh2. Satu angkatan MABA jurusan seni disuruh buat acara performance wisudaan yg terjadi 3 kali dalam setahun berupa performance art. Jadi Maba bikin props dan kostum gitu. Yang ini porsi bullying biasanya ada pas presentasi konsep performance wisuda. tapi cuman pressure verbal aja dan kritik soal konsep. Ga ada kekerasan fisik sama sekali. Jurusan ane juga santai, bebas mahasiwanya mau ikut apa engga. Ane cuman ikut pas hari H doang, dan hari pelantikan. Dapet badge himpunan juga, tapi ujung2nya tetep aja ane ga aktif di himpunan
.
3.MOS departemen. ini lain lagi. diadainnya di tahun ke 2 pas kita masuk departemen (DKV/Desain interior/Desain produk dsb). Ini acaranya cuman seminar2 peningkatan skill kaya skill rendering, skill bikin prototype dll yang diadain seminggu sekali. Kalo ini ane ikut terus berhubung berguna bgt dan auranya lebih friendly. Hari pelantikan kita dibawa kemping. outbound standar, tapi ga ada bullying. banyak game2 untuk melatih kekompakan. Lebih mirip seneng2 bareng2 senior aja.
4.Mos Unit Kegiatan Mahasiswa. Ini cuman buat yang ikut Unit aja (kaya ekskul gitu) Disni baru deh ane ngerasain Ospek ala mahasiswa teknik berhubung anggotanya mayoritas mahasiswa teknik, jadi style nya mirip2 cuman di perhalus. FYI... OSPEK teknik ITB dijaman ane penuh dengan acara fisik dan (dibeberapa jurusan) diwarnai kekerasan fisik juga. Ospek juga diadakan selama setahun. Anggota baru dikasi tugas nge EO in pementasan buat seluruh anggota. Pas Hari pelantikan dibawa ke dago pakar. jalan kaki dari kampus bawa tas ala2 hiking gitu. Baru deh disana ngerasain bullying OSPEK sesungguhnya. Disini gw rada ngerasa acaranya ga jelas dan nonsense
. Tapi berhubung cuman 1 hari dari setahun proses OSPEK, ane sabar2 in deh.
Ada cerita lucu disini gan. Pas kita berhenti di satu pos yang berupa lapangan bersebelahan dgn rumah penduduk, ada senior 'Swasta' (senior yg lebih dari 2 tahun diatas MABA) Mulai beraksi dengan teriak2 dan marah2. Eh baru 10 detik beraksi, tau2 dari dalem rumah sebelah lapangan keluar teriakan lebih keras dari bapak2 penghuni ntu rumah yang merasa terganggu. Doi di bully ama tu bapak dibilang gak punya otak..dan jama begini masih OSPEK gak jelas. Kita yg MABA pada ngikik aja gan...hehe...si senior malu dan langsung 'Turun panggung"
Kesimpulan ane :
- OSPEK itu penting dan berguna banget untuk membuat mahasiswa lebih kenal kampus dan lingkungan (kalau di rancang dengan benar)
- Bullying dan pressure (selama ga diwarnai kekerasan fisik dan pengkerdilan mental) Bisa berguna untuk mempererat ikatan sesama anggota baru. misalanya pressure untuk bikin performance yang bagus, Pressure supaya latihan lebih keras dsb. TAPI bullying tanpa alasan jelas itu nonsene!
- Ada mahasiswa yang merasa kegiatan outbound tanpa bullying itu gak seru. Tapi ane udah ngerasain kegiatan outbound tanpa bullying dan itu sama serunya. malah maba ga merasa kebingungan dan dapet manfaatnya.
- Jangan terlalu anti OSPEK karena terus terang Ospek salah satu cara untuk mendapat kenangan dan Kenalan.
- Ospek juga bisa ningkatin rasa tanggung jawab gan. Yang biasanya cuek2 dan individualis baru ngerasa pertama kalinya dia harus berbuat sesuatu untuk orang lain.
- OSPEK itu kaya cult dan Brainwash, semakin proses inisiasi dibuat susah banget dan berdarah-darah semakin fanatik anggotanya. makanya Geng bermotor juga ada Ospek untuk merapatkan anggota baru dan membuat mereka tunduk pada senior.
- Ga ada hubungan berpikir kritis dengan OSPEK, pola pikir kritis akan datang saat kita banyak punya pengalaman dan lingkungan yang mendukung. Kalo loe Vokal banget selama jadi mahasiswa, tapi terus lulus langsung kimpoi, punya anak dan punya beban bejibun akhirnya mau gak mau tunduk juga sama sistem. So...Ospek dibawa santai aja
Selamat menikmati OSPEK buat Maba yah! enjoy your time sebagai anak kuliahan. Itu masa2 dimana ente bisa banyak banget menggali pengalaman.
Quote:Original Posted By ludizaki ►
ane SMA tahun 2000. keliatan banget dah tua ya
ane masuk di sekolah swasta islam. disana ga ada yg namanya bullying. enak lah pokoknya. berkelompok, berdiskusi, presentasi. alhamdulillah..bermanfaat sekali MOS kaya gitu.
lanjutlah di thn 2003 ane kuliah di salah satu PT di jogja. ada yg namanya ospek Univ, ada juga ospek Fakultas. di ospek Univ cuma sehari, dan kegiatannya asik. ada bentakannya tapi ga personal. lebih ke penertiban saja. ga ada unsur mempermalukan mahasiswa.
nah..jagoannya di ospek Fakultas. ada 3 hari dan ane cuma ikut sehari doang. kenapa? karena di ospek fakultas ada aturan kumis dan jenggot harus dihabiskan. jadi muka licin. lah ane tumbuh jenggot dari SMA kelas 3 dan guru agama ane di SMA tuh jenggot dipelihara karena berpahala. ane ikutin kata guru ane.
saat ospek itulah ane di maki-maki karena berjenggot di depan umum. percakapannya kurang lebih gini
Senior (S) : KAMU NGERASA GANTENG YA? NGERASA JAGOAN PAKE JENGGOT!!?? TAU ATURANNYA KAN!!??
Ane (A) : Saya tau aturannya mas..aturan ospek ini ga boleh berkumis dan berjenggot.
S : KALO TAU..KENAPA DILANGGAR!!?? BERANI KAMU SAMA SAYA!!??
A : Berani mas..ga ada alasan untuk takut sama mas. aturan ospek melarang saya berjenggot tapi aturan agama mengharuskan saya berjenggot. saya ikuti aturan agama. kalo mas seorang muslim..seharusnya ga boleh ngelarang. karena ini sunnah Rasul.
S : (dia diem. trus meninggalkan ane di pojokan).
setelah itu, ane ga pernah lagi diocehin. banyak maba yg liatin. mungkin pikirannya "berani amat ni orang". keesokan harinya ane ga ikut ospek sampe selesai. malam keakraban juga ga ikut.
just share ya..sekarang usia ane 30 tahun. ane dah ngerasain yg namanya dunia kerja. kerjaan ane terkadang mengharuskan utk beradu argumen dg customer. pertanyaannya..apakah relevan segala bentuk bentakan dan kekerasan dg dunia yg ane geluti? bayangkan jika saat adu argumen..saya membentak dan meneriaki customer? apa yg terjadi dengan karir saya?
mungkin ada manfaat dari bentakan itu..saya pun sering dimaki-maki oleh customer tanpa alasan yg jelas. tapi manfaatnya sangat sedikit dibandingkan dengan mudharatnya. lebih banyak kejelekannya daripada kebaikannya.
lalu bagaimana hubungan yg terjalin antara senior dg junior selepas ospek? keliatannya semuanya ketawa-ketawa bahagia tapi semuanya palsu. bagaimanapun tetap saja teriakan dan bentakan itu bak paku yg ditancapkan di tembok. meskipun sudah dilepas, tetap meninggalkan bekas. kebayang ga kalo kita sebagai senior lantas kita memaki-maki mahasiswa yg mungkin di masa depan akan menjadi pemilik perusahaan, atasan bagi anak buahnya, suami dari seorang wanita, dan ayah bagi anak2nya..dan dia menerapkan kekerasan di setiap aspek kehidupannya karena mencontoh atau mengadopsi perilaku seniornya dulu saat kuliah? apakah generasi kita akan menjadi orang-orang yg kasar dan keras hati?
ane sebagai atasan ga pernah meninggikan suara di depan anak buah..semarah apapun. apalagi di depan istri dan anak. ane adalah salah satu generasi yang ga ikut ospek dan ane bangga dengan itu.
wassalam
Quote:Original Posted By vaizard027 ►
tergantung caranya juga dan tergantung senior yg ngelead jalannya MOS bagus gk
kbtulan trakhir ane prnh urus MOS jd korlap, pas SMA jga ttp jd panitia, bkin game ttg teamworking dll buat menyatukan kekompakan maba (ane kuliah di teknik gan jadi butuh bgt yg nmanya rasa persaudaraan)
tapi ya itu, mental ank jaman skrg juga udh kbnyakan rusak (mayoritas) sorry to say tp calon mahasiswa/siswa yg punya atitude juga sdikit bgt entah kenapa
mgkn agan termasuk yang kritis, kalo mau perubahan mgkn bisa dari diri ente sendiri jalani aj yg ad skrg trus tunjukin waktu giliran angkatan ente yg pegang mos bisa ngerubah gk
atau malah ente angkat tangan kabur jauh2 = ente gk peduli sma skali
MOS/OSPEK itu ya proses keakraban, dibawa asik aj kalo ane mah... peace
cuma ente mau perubahan? terjunlah kedalamnya bukan lari kelak waktu giliran ente dtg
Quote:Original Posted By everybodywin ►
Gw dulu di ITB, ngerasain 4 jenis OSPEK Gan..heboh ga tuh?
1.Mos angkatan. Ini MOS paling fun dan mendidik menurut ane. Jadi mahasiswanya dibagi-bagi dalam kelompok ber-anggotanya 12 an mahasiswa yang mix dari berbagai jurusan.Tiap anggota punya 2 orang kakak pembina. Terus setiap hari ada sesi diskusi dan game interaktif dgn tema yang menarik. Tiap jam sholat, mahasiswa di pecah menurut agama buat sembahyang dan disana juga ada sesi diskusi dari kakak2 setahun diatas kita. Ada sesi bullying dikit pas sore ampe malam. Tapi ga ada kekerasan fisik, malah berasa banyak lucu2 an nya. Hari terakhir ada performance art. Disana Ane berasa banget kalo Kampus Ane keren bingits. Menurut ane mah MOS angkatan ini MOS paling asik dan berguna banget bikin kita lebih mengenal kampus. Juga jadi dapet kenalan dari temen2 luar jurusan.
2.OSPEK Jurusan. Di ITB pas jaman ane setiap jurusan punya Himpunan kemahasiswaan dan tiap himpunan mengadakan OSPEK selama setahun. Tapi berhubung ane jurusan seni, Ospek jurusan ane lebih santai. Acaranya juga suka aneh2. Satu angkatan MABA jurusan seni disuruh buat acara performance wisudaan yg terjadi 3 kali dalam setahun berupa performance art. Jadi Maba bikin props dan kostum gitu. Yang ini porsi bullying biasanya ada pas presentasi konsep performance wisuda. tapi cuman pressure verbal aja dan kritik soal konsep. Ga ada kekerasan fisik sama sekali. Jurusan ane juga santai, bebas mahasiwanya mau ikut apa engga. Ane cuman ikut pas hari H doang, dan hari pelantikan. Dapet badge himpunan juga, tapi ujung2nya tetep aja ane ga aktif di himpunan
3.MOS departemen. ini lain lagi. diadainnya di tahun ke 2 pas kita masuk departemen (DKV/Desain interior/Desain produk dsb). Ini acaranya cuman seminar2 peningkatan skill kaya skill rendering, skill bikin prototype dll yang diadain seminggu sekali. Kalo ini ane ikut terus berhubung berguna bgt dan auranya lebih friendly. Hari pelantikan kita dibawa kemping. outbound standar, tapi ga ada bullying. banyak game2 untuk melatih kekompakan. Lebih mirip seneng2 bareng2 senior aja.
4.Mos Unit Kegiatan Mahasiswa. Ini cuman buat yang ikut Unit aja (kaya ekskul gitu) Disni baru deh ane ngerasain Ospek ala mahasiswa teknik berhubung anggotanya mayoritas mahasiswa teknik, jadi style nya mirip2 cuman di perhalus. FYI... OSPEK teknik ITB dijaman ane penuh dengan acara fisik dan (dibeberapa jurusan) diwarnai kekerasan fisik juga. Ospek juga diadakan selama setahun. Anggota baru dikasi tugas nge EO in pementasan buat seluruh anggota. Pas Hari pelantikan dibawa ke dago pakar. jalan kaki dari kampus bawa tas ala2 hiking gitu. Baru deh disana ngerasain bullying OSPEK sesungguhnya. Disini gw rada ngerasa acaranya ga jelas dan nonsense
Ada cerita lucu disini gan. Pas kita berhenti di satu pos yang berupa lapangan bersebelahan dgn rumah penduduk, ada senior 'Swasta' (senior yg lebih dari 2 tahun diatas MABA) Mulai beraksi dengan teriak2 dan marah2. Eh baru 10 detik beraksi, tau2 dari dalem rumah sebelah lapangan keluar teriakan lebih keras dari bapak2 penghuni ntu rumah yang merasa terganggu. Doi di bully ama tu bapak dibilang gak punya otak..dan jama begini masih OSPEK gak jelas. Kita yg MABA pada ngikik aja gan...hehe...si senior malu dan langsung 'Turun panggung"
Kesimpulan ane :
- OSPEK itu penting dan berguna banget untuk membuat mahasiswa lebih kenal kampus dan lingkungan (kalau di rancang dengan benar)
- Bullying dan pressure (selama ga diwarnai kekerasan fisik dan pengkerdilan mental) Bisa berguna untuk mempererat ikatan sesama anggota baru. misalanya pressure untuk bikin performance yang bagus, Pressure supaya latihan lebih keras dsb. TAPI bullying tanpa alasan jelas itu nonsene!
- Ada mahasiswa yang merasa kegiatan outbound tanpa bullying itu gak seru. Tapi ane udah ngerasain kegiatan outbound tanpa bullying dan itu sama serunya. malah maba ga merasa kebingungan dan dapet manfaatnya.
- Jangan terlalu anti OSPEK karena terus terang Ospek salah satu cara untuk mendapat kenangan dan Kenalan.
- Ospek juga bisa ningkatin rasa tanggung jawab gan. Yang biasanya cuek2 dan individualis baru ngerasa pertama kalinya dia harus berbuat sesuatu untuk orang lain.
- OSPEK itu kaya cult dan Brainwash, semakin proses inisiasi dibuat susah banget dan berdarah-darah semakin fanatik anggotanya. makanya Geng bermotor juga ada Ospek untuk merapatkan anggota baru dan membuat mereka tunduk pada senior.
- Ga ada hubungan berpikir kritis dengan OSPEK, pola pikir kritis akan datang saat kita banyak punya pengalaman dan lingkungan yang mendukung. Kalo loe Vokal banget selama jadi mahasiswa, tapi terus lulus langsung kimpoi, punya anak dan punya beban bejibun akhirnya mau gak mau tunduk juga sama sistem. So...Ospek dibawa santai aja
Selamat menikmati OSPEK buat Maba yah! enjoy your time sebagai anak kuliahan. Itu masa2 dimana ente bisa banyak banget menggali pengalaman.
Quote:Original Posted By ludizaki ►
ane SMA tahun 2000. keliatan banget dah tua ya
lanjutlah di thn 2003 ane kuliah di salah satu PT di jogja. ada yg namanya ospek Univ, ada juga ospek Fakultas. di ospek Univ cuma sehari, dan kegiatannya asik. ada bentakannya tapi ga personal. lebih ke penertiban saja. ga ada unsur mempermalukan mahasiswa.
nah..jagoannya di ospek Fakultas. ada 3 hari dan ane cuma ikut sehari doang. kenapa? karena di ospek fakultas ada aturan kumis dan jenggot harus dihabiskan. jadi muka licin. lah ane tumbuh jenggot dari SMA kelas 3 dan guru agama ane di SMA tuh jenggot dipelihara karena berpahala. ane ikutin kata guru ane.
saat ospek itulah ane di maki-maki karena berjenggot di depan umum. percakapannya kurang lebih gini
Senior (S) : KAMU NGERASA GANTENG YA? NGERASA JAGOAN PAKE JENGGOT!!?? TAU ATURANNYA KAN!!??
Ane (A) : Saya tau aturannya mas..aturan ospek ini ga boleh berkumis dan berjenggot.
S : KALO TAU..KENAPA DILANGGAR!!?? BERANI KAMU SAMA SAYA!!??
A : Berani mas..ga ada alasan untuk takut sama mas. aturan ospek melarang saya berjenggot tapi aturan agama mengharuskan saya berjenggot. saya ikuti aturan agama. kalo mas seorang muslim..seharusnya ga boleh ngelarang. karena ini sunnah Rasul.
S : (dia diem. trus meninggalkan ane di pojokan).
setelah itu, ane ga pernah lagi diocehin. banyak maba yg liatin. mungkin pikirannya "berani amat ni orang". keesokan harinya ane ga ikut ospek sampe selesai. malam keakraban juga ga ikut.
just share ya..sekarang usia ane 30 tahun. ane dah ngerasain yg namanya dunia kerja. kerjaan ane terkadang mengharuskan utk beradu argumen dg customer. pertanyaannya..apakah relevan segala bentuk bentakan dan kekerasan dg dunia yg ane geluti? bayangkan jika saat adu argumen..saya membentak dan meneriaki customer? apa yg terjadi dengan karir saya?
mungkin ada manfaat dari bentakan itu..saya pun sering dimaki-maki oleh customer tanpa alasan yg jelas. tapi manfaatnya sangat sedikit dibandingkan dengan mudharatnya. lebih banyak kejelekannya daripada kebaikannya.
lalu bagaimana hubungan yg terjalin antara senior dg junior selepas ospek? keliatannya semuanya ketawa-ketawa bahagia tapi semuanya palsu. bagaimanapun tetap saja teriakan dan bentakan itu bak paku yg ditancapkan di tembok. meskipun sudah dilepas, tetap meninggalkan bekas. kebayang ga kalo kita sebagai senior lantas kita memaki-maki mahasiswa yg mungkin di masa depan akan menjadi pemilik perusahaan, atasan bagi anak buahnya, suami dari seorang wanita, dan ayah bagi anak2nya..dan dia menerapkan kekerasan di setiap aspek kehidupannya karena mencontoh atau mengadopsi perilaku seniornya dulu saat kuliah? apakah generasi kita akan menjadi orang-orang yg kasar dan keras hati?
ane sebagai atasan ga pernah meninggikan suara di depan anak buah..semarah apapun. apalagi di depan istri dan anak. ane adalah salah satu generasi yang ga ikut ospek dan ane bangga dengan itu.
wassalam
Quote:Original Posted By vaizard027 ►
tergantung caranya juga dan tergantung senior yg ngelead jalannya MOS bagus gk
kbtulan trakhir ane prnh urus MOS jd korlap, pas SMA jga ttp jd panitia, bkin game ttg teamworking dll buat menyatukan kekompakan maba (ane kuliah di teknik gan jadi butuh bgt yg nmanya rasa persaudaraan)
tapi ya itu, mental ank jaman skrg juga udh kbnyakan rusak (mayoritas) sorry to say tp calon mahasiswa/siswa yg punya atitude juga sdikit bgt entah kenapa
mgkn agan termasuk yang kritis, kalo mau perubahan mgkn bisa dari diri ente sendiri jalani aj yg ad skrg trus tunjukin waktu giliran angkatan ente yg pegang mos bisa ngerubah gk
MOS/OSPEK itu ya proses keakraban, dibawa asik aj kalo ane mah... peace
cuma ente mau perubahan? terjunlah kedalamnya bukan lari kelak waktu giliran ente dtg
nyimak dulu ane gan . kepanjangan soal nya
Senior kampungan otak taiiiiii
MOS, buat apa
ane baca dulu, panjang bene ni trit
Quote:Original Posted By yanciyong ►
Biasanya ajang bales dendam gan
Ane ntar MOS SMA mudah mudahan ga kena balasannya.
Kalau kena ane bales dendam lagi
lo gak merasa bahwa menindas itu hal yang salah dan lebih mengedepankan ego balas dendam lo dari pada menjadikan pengalaman tersebut sebagai pengalaman?
sadar coy!! sampai kapan lo dan adek adek kelas lo mau berada di lingkaran setan ini terus!
Biasanya ajang bales dendam gan
Ane ntar MOS SMA mudah mudahan ga kena balasannya.
Kalau kena ane bales dendam lagi
lo gak merasa bahwa menindas itu hal yang salah dan lebih mengedepankan ego balas dendam lo dari pada menjadikan pengalaman tersebut sebagai pengalaman?
sadar coy!! sampai kapan lo dan adek adek kelas lo mau berada di lingkaran setan ini terus!
Quote:Original Posted By jimmy.k4 ►
lo gak merasa bahwa menindas itu hal yang salah dan lebih mengedepankan ego balas dendam lo dari pada menjadikan pengalaman tersebut sebagai pengalaman?
sadar coy!! sampai kapan lo dan adek adek kelas lo mau berada di lingkaran setan ini terus!
Dibawa santai aja bro, ane cuman bercanda
.
Ga mungkin lah ane ga mau ditindas tapi ane malah nindas, masuk dah rantai setan sekolah
lo gak merasa bahwa menindas itu hal yang salah dan lebih mengedepankan ego balas dendam lo dari pada menjadikan pengalaman tersebut sebagai pengalaman?
sadar coy!! sampai kapan lo dan adek adek kelas lo mau berada di lingkaran setan ini terus!
Dibawa santai aja bro, ane cuman bercanda
Ga mungkin lah ane ga mau ditindas tapi ane malah nindas, masuk dah rantai setan sekolah
gueeeee gak pernah ikutan yang namanya MOS
kagak penting, beli macem2 ngabisin modal bonyok gue aje
mending ngadem di rumah
Quote:Original Posted By yanciyong ►
Dibawa santai aja bro, ane cuman bercanda
.
Ga mungkin lah ane ga mau ditindas tapi ane malah nindas, masuk dah rantai setan sekolah
dasar junker laknat
Dibawa santai aja bro, ane cuman bercanda
Ga mungkin lah ane ga mau ditindas tapi ane malah nindas, masuk dah rantai setan sekolah
dasar junker laknat
Quote:Original Posted By jimmy.k4 ►
malah di isi para junker laknat nih tret dari pada memahami isinya
nyimak dlu jim
malah di isi para junker laknat nih tret dari pada memahami isinya
nyimak dlu jim
hhhmm..hmmm..
cek this sound..
sebenernya gak ada yang salah dengan kegiatan MOS.
tujuan di adakan nya MOS (Masa Orientasi Sekolah)adalah sebagai sarana perkenalan antara siswa dengan lingkungan barunya di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan antar siswa baru, dengan kakak kelas, ataupun guru dan karyawan lainnya yang ada di sekolah. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Selain itu, MOS juga dijadikan sebagai wahana untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental dan mempererat tali persaudaraan. Sehingga dengan tujuan itu pulalah, MOS bisa menjadi sarana untuk membentuk karakter siswa.
tapi gak menutup mata juga bro,kadang kegiatan MOS di salah artikan oleh kebanyakan para senior di Sekolah yang bersangkutan..praktek perpeloncoan (bula buli senior ke junior) emang sering terjadi,'mungkin efek balas dendam,atas perlakuan kakak kelas mereka di masa lalu
hendak nya pihak guru ikut juga mendampingi kegiatan ini,dan memberi pengarahan yang baik kepada para panitia mos (senior),supaya kegiatan ini jgan sampai menyimpang sehingga menimbulkan hal² yang tidak di inginkan.
dan itu sudah
cek this sound..
sebenernya gak ada yang salah dengan kegiatan MOS.
tujuan di adakan nya MOS (Masa Orientasi Sekolah)adalah sebagai sarana perkenalan antara siswa dengan lingkungan barunya di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan antar siswa baru, dengan kakak kelas, ataupun guru dan karyawan lainnya yang ada di sekolah. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Selain itu, MOS juga dijadikan sebagai wahana untuk melatih kedisiplinan, ketahanan mental dan mempererat tali persaudaraan. Sehingga dengan tujuan itu pulalah, MOS bisa menjadi sarana untuk membentuk karakter siswa.
tapi gak menutup mata juga bro,kadang kegiatan MOS di salah artikan oleh kebanyakan para senior di Sekolah yang bersangkutan..praktek perpeloncoan (bula buli senior ke junior) emang sering terjadi,'mungkin efek balas dendam,atas perlakuan kakak kelas mereka di masa lalu
hendak nya pihak guru ikut juga mendampingi kegiatan ini,dan memberi pengarahan yang baik kepada para panitia mos (senior),supaya kegiatan ini jgan sampai menyimpang sehingga menimbulkan hal² yang tidak di inginkan.
dan itu sudah
junker junker ngehek lanjut ajah disini ye
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar