Pages


Kamis, 05 November 2015

HATI-HATI !!! Bedakan antara Bisnis, Spekulasi, dan Investasi !!

HATI-HATI !!! Bedakan antara Bisnis, Spekulasi, dan Investasi !!

“Punya uang 100 juta, pengen return 10 juta/bulan, enaknya bisnis apa ya ?”
“Hanya dengan Investasi 30 juta, dapatkan keuntungan 6 juta/bulan melalui bisnis cappuccino cingcau ini !”
Pertanyaan dan pernyataan tersebut seringkali kita lihat di kaskus, atau kadang di banner2 bisnis franchise abal-abal. Semenjak naiknya tingkat penghasilan rata2 (GDP) masyarakat di Indonesia, orang memang memegang uang lebih banyak, dan mulai ingin melakukan investasi dan memiliki aset. Hal ini tentunya sangat baik, namun kita mesti lebih berhati2, karena di masa transisi seperti inilah para serigala licik mencium “bau uang” dan sebisa mungkin ingin memanfaatkan kesempatan yang ada.

Saya yakin di sini banyak orang yang sudah mengerti tentang bedanya bisnis, spekulasi, dan investasi. Bahkan banyak di antara teman2 sekalian sudah jadi investor kawakan, dan yang ingin saya bahas di sini bukanlah pendalaman tentang dunia investasi itu sendiri, karena saya sendiri pun jauh lebih mengerti seluk beluk bisnis daripada investasi. Yang ingin saya bahas di sini adalah bagaimana kita mesti berhati2 dalam membedakan mana yang bisnis, mana yang spekulasi, dan mana yang investasi.

Saat Anda bertanya “Punya uang 100 juta, pengen return 10 juta/bulan, enaknya bisnis apa ya ?”, to be honest sebaiknya Anda janganlah membuka bisnis. Bisnis sifatnya tidak seperti itu, bisnis bukanlah bicara tentang kepastian. Dan bisnis2 yang menjanjikan kepastian, biasanya hanya bisnis ngibul, atau bisnis yang belum matang konsepnya (asal coret2 di atas kertas dan SECARA TEORI akan menguntungkan) alias masih bersifat spekulatif. Dan perlu saya TEGASKAN di sini, bahwa bisnis2 seperti ini hampir tidak pernah berhasil, bahkan (Alm) Ayah saya habis bisnis utamanya karena tergiur oleh bisnis2 yang bersifat spekulatif seperti ini.

Dan bisnis2 tipe ini, biasanya menjanjikan angin surga yang luar biasa, dengan return yang tidak masuk akal, dan biasa korbannya adalah orang2 yang tidak punya banyak pengalaman dalam hal bisnis di bidang tersebut. Yes, ini biasa disebut spekulasi, yang dibungkus dengan embel2 “bisnis”. Mengapa disebut spekulasi ? Tentunya, karena iming2nya biasanya berjumlah besar, namun resikonya pun besar sekali, dan biasanya resikonya tersebut ditutup2i dengan iming2 manis sehingga kebanyakan orang tergiur.

Ciri2nya ? Gampang, pastinya isinya angin surga, dan orang yang menawarkan biasanya juga penuh dengan antusias bahwa bisnis ini sudah ada marketnya, hanya tinggal disuntik dana PASTI langsung jalan. Bidangnya bisa berupa apa saja, namun yang paling sering biasanya berkaitan dengan hasil bumi, baik itu pertambangan, perkebunan, ataupun hasil2 bumi lainnya.

Apakah bisnis2 spekulasi ini pasti selalu gagal ? Tidak juga, tentu ada saja yang berhasil. Namun tentunya persentasenya kecil sekali. So, bila masih ingin tetap invest di bisnis2 tipe ini, pelajari dulu dengan baik data yang ada, pastikan Anda at least mengerti detail bidang yang dijalankan, lihatlah dulu kondisi lapangannya seperti apa, dan siapkan hati bahwa uang tersebut besar kemungkinannya akan hilang (siap akan resiko yang dihadapi).
Sebagai tambahan, Anda juga mesti berhati2, karena bisnis tipe ini sering juga dikemas layaknya investasi dengan tingkat return yang pasti (serta cukup besar). Dan hasilnya, tentunya, seringkali terjadi dana macet di tengah2.

Bagaimana dengan investasi yang asli ? Investasi yang sesungguhnya, sebenarnya resikonya jauh lebih terukur. Namanya investasi, tentunya selalu ada resikonya. Namun resiko tersebut sifatnya lebih terukur, dan tingkat return-nya pun lebih kecil dan bertahap. Ada kalanya returnnya cukup tinggi, namun itu hanya terjadi pada situasi luar biasa. Mengenai Investasi ini, saya tidak akan bicara terlalu banyak, karena memang bukan bidang keahlian saya. Untuk lebih lengkap mengenal hal ini silahkan baca Thread yang sudah tersedia di Forum ini sejak lama :
http://www.kaskus.co.id#...00000032745502

Bagaimana dengan bisnis itu sendiri ? Nah, inilah point menariknya. Bisnis sifatnya berbeda. Bisnis tidak hanya melulu bicara soal uang. Bisnis adalah sesuatu yang tidak berbentuk, seperti layaknya air. Dalam bisnis, kita tidak bisa mengukur resikonya secara pasti, namun kita bisa mengelola resiko tersebut dengan sebaik mungkin. Yup, dalam bisnis, resiko yang dikelola dengan baik bahkan bisa jadi peluang yang bagus.

Tahun 2008, dengan modal seadanya (hanya 350rb rupiah + modal kepercayaan), saya membuat konsep “Online Coffee Outlet” di Kaskus dengan nama Sarang Kopi. Saat itu, beberapa teman saya bilang “Mana laku jualan kopi via kaskus ?”. Dan buktinya, dengan konsep yang baik dan pengelolaan yang benar, dalam 2 tahun, bisnis online coffee outlet tersebut sukses menjadi bisnis dengan omzet 60 jutaan per bulan di tahun 2010, sebelum akhirnya saya berikan bisnis tersebut ke teman saya karena saya sudah berkomitmen untuk membangun Brand Esprecielo menjadi World Brand yang besar dan hebat.

Dan di pertengahan tahun 2010 tersebut, saya pun melakukan langkah “gila” yang penuh resiko. Bisnis Sarang Kopi yang sudah jalan dan menghasilkan passive income cukup besar untuk saya, saya berikan secara cuma2 ke teman saya, sedangkan saya sendiri hanya melanjutkan menjadi penyalur (alias menjadi distributor) dari barang2 yang saya jual tersebut. Alhasil penghasilan saya hanya sekitar tinggal separuhnya, padahal saat itu keadaan ekonomi keluarga kami sedang sangat sulit, rumah keluarga saya sedang terancam disita bank karena besarnya hutang Almarhum Papa saya pada saat itu (efek ditipu oleh teman sendiri)

Namun sekali lagi, resiko yang besar tersebut saya kelola menjadi peluang yang lebih besar. Esprecielo, yang dimulai dari garasi rumah partner saya, dengan investasi hanya puluhan juta rupiah dan omzet awal hanya 9juta/bulan, kini telah menjadi bisnis dengan omzet 1.5 M / bulan, dan sedang dikembangkan terus agar bisa menjadi ratusan bahkan ribuan kali lipat dari pencapaiaan yang ada saat ini. Itu adalah keputusan yang berat, dengan resiko yang sangat berat. Namun ingat, bisnis adalah tentang bagaimana kita mengelola resiko menjadi PELUANG.

Di contoh 2 momen yang pernah saya alami tersebut, bila saja saya tidak berani dalam mengambil resiko, tentunya hidup saya saat ini masih begini2 saja. Yes, resiko memang selalu ada, namun dalam bisnis, kita bisa mengelolanya. Dan jangan lupa, saat kita mengambil resiko tersebut, kita mesti memiliki goal dan dreams yang tepat terlebih dahulu. Matangkan dulu konsepnya, pelajari dulu marketnya, barulah kita ACTION. Dan sekali ACTION, lakukan terus tanpa rasa ragu atau gentar, hajar sebisanya dengan segala usaha dan upaya, serta lakukan yang terbaik.

So, bisnis sekecil apapun, bisa menjadi bisnis raksasa dan korporasi bila dikelola dengan baik. Sebaliknya, bisnis sebesar apapun, bisa saja runtuh bila pengelolaannya salah dan manajemennya tidak mampu beradaptasi. Karena itu, bagi Anda yang sekedar ingin “penghasilan tambahan”, berdagang mungkin lebih tepat untuk Anda. Karena dalam bisnis, kita tidak hanya memikirkan “jual dan beli”.

Bisnis mesti dikelola dengan mental yang siap, dan mindset yang tepat. Banyak sekali faktor yang menentukan apakah bisnis tersebut akan berhasil / tidak, dan sayangnya, tidak ada rumus pastinya. Namun yang pasti, saat Anda ingin memulai bisnis,tetapkan dulu tujuan (goal) Anda, persiapkanlah segalanya sebaik mungkin, dan pahamilah resiko2 yang ada, sehingga Anda bisa mengelola resiko tersebut dengan baik, dan menjadikannya sebagai PELUANG.

Salam Sukses untuk kita semua !

Kind Regards,
Chandra Liang






And this is my biography so far

Chandra Liang
CEO Esprecielo Group
reserved
ilmu baru lg ni dari om kontributor
jd untuk yg masih muda seperti saya yg baru mau coba2,, berdagang lebih tepatnya ya om?

salam sukses buat om chandra :beer
Jangan sampai terjebak oleh bisnis yg bersifat spekulatif, seperti yg sering terjadi di forum ini.
Quote:Original Posted By al.royhanz
ilmu baru lg ni dari om kontributor
jd untuk yg masih muda seperti saya yg baru mau coba2,, berdagang lebih tepatnya ya om?

salam sukses buat om chandra :beer


Yes Bro, bisa dimulai dari berdagang koq. Namun sebisa mungkin, putar otak lebih maksimal, dan jadikan barang dagangan tersebut memiliki added value atau nilai tambah. Bisa nilai tambah dari sisi produk, jasa, atau bahkan bisa berupa nilai tambah lokasi.

Misal, gampangnya, Anda mau berjualan tahu goreng ke teman2 kuliah Anda (such a simple thing kan ?).

Tahunya bisa saja Anda tinggal ambil di tukang tahu goreng kenalan Anda. Namun jangan lupa Anda cari Bumbu petis / sambal terasi dari kenalan yang lain, sehingga jadilah Tahu Petis / Tahu Pedess ! (Nilai tambah dari sisi produk)

Lalu, karena Anda hanya mau jualan ke lingkungan sekitar saja untuk coba2 berdagang, Kemaslah Tahu tersebut menjadi lebih simple, lalu bawalah setiap Anda datang ke kampus Anda, dan tawarkan tahu tersebut ke temen2 / dosen di kampus. (added value dari sisi lokasi, karena mungkin susah cari tahu petis/pedas di lingkungan kampus Anda)

Dan Anda bisa jual tahu tersebut juga ke tetangga2 di lingkungan sekitar rumah, mulai dengan cara yang simple : Buat selebaran brosur yang menarik, dan print untuk dibagikan ke tetangga2 Anda. Jangan lupa kalo kerabat ada yang suka arisan, beri tahu tersebut sebagai cuma2 untuk tester ke mereka. Dan Tulis dalam brosur (Bila masih satu kompleks dengan rumah saya (sebutlah kompleks taman indah), maka biaya delivery gratis, dan tahu bisa tiba dalam keadaan panas !) - ini menjadi keunggulan dari sisi service / jasa.

So intinya, apapun yang Anda jual, sebisa mungkin lakukan dengan sebaik2nya dan jangan malas putar otak sehingga bisnis bisa berjalan dengan lebih maksimal.

Kebanyakan orang seringkali menyalahkan resiko, padahal yang sebenarnya terjadi adalah orang tersebut masih kurang keras dan kurang smart dalam menjalankan bisnisnya.

Salam Sukses Bro

Quote:Original Posted By Chandra.Liang


Yes Bro, bisa dimulai dari berdagang koq. Namun sebisa mungkin, putar otak lebih maksimal, dan jadikan barang dagangan tersebut memiliki added value atau nilai tambah. Bisa nilai tambah dari sisi produk, jasa, atau bahkan bisa berupa nilai tambah lokasi.

So intinya, apapun yang Anda jual, sebisa mungkin lakukan dengan sebaik2nya dan jangan malas putar otak sehingga bisnis bisa berjalan dengan lebih maksimal.

Kebanyakan orang seringkali menyalahkan resiko, padahal yang sebenarnya terjadi adalah orang tersebut masih kurang keras dan kurang smart dalam menjalankan bisnisnya.

Salam Sukses Bro



yes om saya dapatkan point pentingnya..
1. di mulai dengan sebisa mungkin cari nilai tambah dr produk yg kita tawarkan.
2. jangan malas putar otak dan berusaha sekeras mungkin agar bisnis kecil2 an ini bisa maksimal hasilnya.

thanks om sharingnya
sukses terus om chandra

*contoh kasus di quotenya gk saya masukin semua biar gk terlalu berat om
Quote:Original Posted By al.royhanz


yes om saya dapatkan point pentingnya..
1. di mulai dengan sebisa mungkin cari nilai tambah dr produk yg kita tawarkan.
2. jangan malas putar otak dan berusaha sekeras mungkin agar bisnis kecil2 an ini bisa maksimal hasilnya.

thanks om sharingnya
sukses terus om chandra

*contoh kasus di quotenya gk saya masukin semua biar gk terlalu berat om


Yes. Betul bgt bro. Sukses ya
Wow Om Chandra buat Thread lagi
Mantab om

Makin membara lagi nih usaha jadinya
Nggk perlu berkali2 dibaca cukup sekali bisa dipahami & detail pula


Quote:Original Posted By Chandra.Liang



Kebanyakan orang seringkali menyalahkan resiko, padahal yang sebenarnya terjadi adalah orang tersebut masih kurang keras dan kurang smart dalam menjalankan bisnisnya.

Salam Sukses Bro



Haha ..
Yang kaya begini nih om yang buat kehilangan kesempatan dan di ambil oleh orang2 yang mau kerja keras
Satu yang penting diingat, sebelum nyemplung ke bisnis pahami dulu karakteristik bisnis yang mau digeluti.

Memilih lini bisnis itu penting banget, seperti memilih jodoh, salah pilih pasangan Agan bisa terperosok ke lubang jeram. Maka memilih lini usaha itu amat penting bagi kesuksesan Agan, sebab tidak semua peluang usaha itu menguntungkan.

Bagaimana tips-tips jitunya memilih peluang bisnis yang baik? Orang bijak bilang, tidak kenal tidak sayang. Pertama, Agan-agan harus kenal dulu macam-macam lini bisnis yang ada. Nih, gw kasih bocorannya!

(1) Berdasarkan jenisnya, bisnis bisa dibagi:

- Bisnis non produksi, misalnya: kulakan tas lalu dijual kembali, beli sepatu lalu dijual kembali, dsb.

- Bisnis produksi, misalnya: produksi tas lalu dijual melalui reseller, dsb.

Bisnis produksi biasanya membutuhkan modal & ketelitian lebih dibanding bisnis non-produksi, dan karenanya bisnis produksi memiliki resiko lebih besar.

(2) Berdasarkan keterlibatan dengan manusia, bisnis bisa dibagi:

- Bisnis non-manusia, misalnya: kulakan tas untuk dijual kembali, beli-jual pakaian, dsb.

- Bisnis manusia, misalnya: bisnis pendidikan komputer, bisnis pendidikan sd-smp-smu, dsb.

Bisnis manusia berarti mengelola & melibatkan banyak sumber manusia di dalamnya, misalnya mengelola guru-guru pengajar, melakukan training kurikulum pada guru pengajar, dan sebagainya. Bisnis manusia memiliki resiko lebih tinggi dibanding bisnis non-manusia, karena manusia itu sering tidak konsisten sikapnya. Pernah dengar karyawan melayani pelanggan asal-asalan, karyawan cuti seenaknya, atau karyawan mempacking produk tidak benar? Itulah contoh-contoh ketidakkonsistenan manusia.

(3) Berdasarkan lokasi, bisnis bisa dibagi:

- Bisnis offline, misalnya toko-toko di mall, toko-toko di ruko, rumah makan di lokasi perumahan, dsb.

- Bisnis online, misalnya toko online [url=http://www.fashion-distro.com,]www.fashion-distro.com,[/url] dsb.

Bisnis offline membutuhkan modal lebih untuk menyewa ruko, melakukan renovasi ruko, instalasi listrik dan air, memasang meja display akrilik, memasang reklame iklan, mengurus perijinan imbb dan hinder ortodinantie (ho/ijin gangguan), dan sebagainya. Karenanya bisnis offline modalnya lebih besar dibanding bisnis online.

(4) Berdasarkan nyawa, bisa dibagi:

- Bisnis benda mati, misalnya beli-jual baju, beli-jual tas, dsb.

- Bisnis benda hidup, misalnya ternak ayam, ternak sapi, dsb.

Bisnis benda hidup memiliki resiko lebih, yaitu hewan yang diternakkan menderita penyakit tertentu atau bahkan kematian. Tidak jarang satu hewan sakit, menular ke hewan-hewan lainnya, dan karenanya hewan dalam satu kandang mati semua. Bisnis benda hidup, jelas membutuhkan pengetahuan lebih di bidang kesehatan hewan, modal lebih, dan ketekunan.

(5) Berdasarkan trend, bisa dibagi:

- Bisnis musiman, misalnya demam tanaman hias, demam drama jepang, dsb.

- Bisnis jangka panjang, misalnya usaha makanan, pakaian, tas, dsb.

Bisnis yang mengejar trend saat ini membutuhkan kejelian membidik pasar, trend apa yang paling disukai, tingkat persaingan, strategi pemasaran, dan tentunya kapan trend akan berakhir.

-----------------------------------------------------------------------------------

Jadi, kita sebelum maju berbisnis, harus paham dulu karakter bisnis yang mau dimasuki. Sebab bisnis itu cocok-cocokan, apa yang cocok buat agan A, belum tentu cocok buat agan B. Yang cocok buat agan C, belum tentu cocok buat agan D, dst. Cari bisnis yang cocok untuk diri agan sendiri.

Satu lagi, usahakan pecah uang ke minimal 3 bagian. Misalnya duit agan 100 juta, maka pecah modal ke 3 bagian @33 juta. Gunakan modal pertama buat memulai bisnis ke-1. Kalau gagal & bangkrut, gunakan modal ke-2 buat kembali bangkit. Kalau gagal, masih ada modal ke-3.

Dengan 3 "nyawa", kemungkinan agan sukses lebih besar dibanding langsung bertaruh semua modal di 1 bisnis saja.

Spoiler for "mari belajar bisnis bersama, GRATIS!!":

Kami mengundang Anda, untuk ikut bergabung di Grup Belajar Bisnis GRATIS. Agan akan dibimbing MODERATOR FORUM BISNIS Kaskus, PRAKTISI & AUTHOR 16 Buku Ekonomi-Bisnis.

Di Grup ini, Agan akan belajar bisnis sampai meraih sukses. Dengan resiko minim (mengurangi resiko bangkrut/rugi). Semua itu bisa Agan dapatkan secara GRATIS!

Ilmu bisnis rutin di-UPDATE! Anda juga bisa TANYA JAWAB & BERDISKUSI GRATIS disini!

https://www.facebook.com/groups/Bela...rBisnisGratis/

Caranya:
(1) Add kami disini:

- https://twitter.com/ModEkadp
- https://www.facebook.com/eka.d.pranoto
- https://twitter.com/FashionDistroku
- https://www.facebook.com/FashionDistroku
- https://www.facebook.com/FranchiseTermurah
- https://twitter.com/Franchise_Murah

(2) Join grup bisnis ini: https://www.facebook.com/groups/Bela...rBisnisGratis/

(3) Perkenalkan diri kalian.

(4) Mulai belajar, kunjungi grup secara rutin untuk melihat update-update ilmu disana.

Peraturan:

(1) Dilarang post FLAMMING / Kebencian.

(2) Dilarang post SARA & Pornografi.

(3) Dilarang melakukan SPAMMING.

(4) Jaga etika, sikap & tutur kata.


Ikuti bimbingan bisnis GRATIS kami & raih sukses usia muda Anda! Topik-topik yg dibahas:

- Sukses usia muda di bawah 30-an
- Cara memulai usaha
- Rumus mencapai kekayaan
- Cara menaikkan penghasilan
- Bagaimana berbisnis tanpa modal
- Tips memilih lini bisnis yang bagus
- Bagaimana sukses di bisnis online
- Perlukah kuliah jika mau berbisnis
- Habis lulus smu mau kemana

Dan berbagai bahasan bisnis seru lainnya

Jadi, tunggu apa lagi? Join kami sekarang juga, GRATIS!

^_^

-----------------------------------------------------

Web kami:

- Toko online pakaian: baju pria, wanita, anak & distro

- Franchise makanan minuman MURAH
wah kudu waspada nih bisnis spekulatif dengan iming-iming return yg aduhai
Pas banget sebagai motivasi yang sedang membagun bisnis.

Terimakasih pencerahannya
bagus nih buat modal ane gan... thx
Quote:Original Posted By ekadp
Satu yang penting diingat, sebelum nyemplung ke bisnis pahami dulu karakteristik bisnis yang mau digeluti.

Memilih lini bisnis itu penting banget, seperti memilih jodoh, salah pilih pasangan Agan bisa terperosok ke lubang jeram. Maka memilih lini usaha itu amat penting bagi kesuksesan Agan, sebab tidak semua peluang usaha itu menguntungkan.

Bagaimana tips-tips jitunya memilih peluang bisnis yang baik? Orang bijak bilang, tidak kenal tidak sayang. Pertama, Agan-agan harus kenal dulu macam-macam lini bisnis yang ada. Nih, gw kasih bocorannya!

(1) Berdasarkan jenisnya, bisnis bisa dibagi:

- Bisnis non produksi, misalnya: kulakan tas lalu dijual kembali, beli sepatu lalu dijual kembali, dsb.

- Bisnis produksi, misalnya: produksi tas lalu dijual melalui reseller, dsb.

Bisnis produksi biasanya membutuhkan modal & ketelitian lebih dibanding bisnis non-produksi, dan karenanya bisnis produksi memiliki resiko lebih besar.

(2) Berdasarkan keterlibatan dengan manusia, bisnis bisa dibagi:

- Bisnis non-manusia, misalnya: kulakan tas untuk dijual kembali, beli-jual pakaian, dsb.

- Bisnis manusia, misalnya: bisnis pendidikan komputer, bisnis pendidikan sd-smp-smu, dsb.

Bisnis manusia berarti mengelola & melibatkan banyak sumber manusia di dalamnya, misalnya mengelola guru-guru pengajar, melakukan training kurikulum pada guru pengajar, dan sebagainya. Bisnis manusia memiliki resiko lebih tinggi dibanding bisnis non-manusia, karena manusia itu sering tidak konsisten sikapnya. Pernah dengar karyawan melayani pelanggan asal-asalan, karyawan cuti seenaknya, atau karyawan mempacking produk tidak benar? Itulah contoh-contoh ketidakkonsistenan manusia.

(3) Berdasarkan lokasi, bisnis bisa dibagi:

- Bisnis offline, misalnya toko-toko di mall, toko-toko di ruko, rumah makan di lokasi perumahan, dsb.

- Bisnis online, misalnya toko online [URL=http://www.fashion-distro.com,]www.fashion-distro.com,[/URL] dsb.

Bisnis offline membutuhkan modal lebih untuk menyewa ruko, melakukan renovasi ruko, instalasi listrik dan air, memasang meja display akrilik, memasang reklame iklan, mengurus perijinan imbb dan hinder ortodinantie (ho/ijin gangguan), dan sebagainya. Karenanya bisnis offline modalnya lebih besar dibanding bisnis online.

(4) Berdasarkan nyawa, bisa dibagi:

- Bisnis benda mati, misalnya beli-jual baju, beli-jual tas, dsb.

- Bisnis benda hidup, misalnya ternak ayam, ternak sapi, dsb.

Bisnis benda hidup memiliki resiko lebih, yaitu hewan yang diternakkan menderita penyakit tertentu atau bahkan kematian. Tidak jarang satu hewan sakit, menular ke hewan-hewan lainnya, dan karenanya hewan dalam satu kandang mati semua. Bisnis benda hidup, jelas membutuhkan pengetahuan lebih di bidang kesehatan hewan, modal lebih, dan ketekunan.

(5) Berdasarkan trend, bisa dibagi:

- Bisnis musiman, misalnya demam tanaman hias, demam drama jepang, dsb.

- Bisnis jangka panjang, misalnya usaha makanan, pakaian, tas, dsb.

Bisnis yang mengejar trend saat ini membutuhkan kejelian membidik pasar, trend apa yang paling disukai, tingkat persaingan, strategi pemasaran, dan tentunya kapan trend akan berakhir.

-----------------------------------------------------------------------------------

Jadi, kita sebelum maju berbisnis, harus paham dulu karakter bisnis yang mau dimasuki. Sebab bisnis itu cocok-cocokan, apa yang cocok buat agan A, belum tentu cocok buat agan B. Yang cocok buat agan C, belum tentu cocok buat agan D, dst. Cari bisnis yang cocok untuk diri agan sendiri.

Satu lagi, usahakan pecah uang ke minimal 3 bagian. Misalnya duit agan 100 juta, maka pecah modal ke 3 bagian @33 juta. Gunakan modal pertama buat memulai bisnis ke-1. Kalau gagal & bangkrut, gunakan modal ke-2 buat kembali bangkit. Kalau gagal, masih ada modal ke-3.

Dengan 3 "nyawa", kemungkinan agan sukses lebih besar dibanding langsung bertaruh semua modal di 1 bisnis saja.

Spoiler for "mari belajar bisnis bersama, GRATIS!!":

Kami mengundang Anda, untuk ikut bergabung di Grup Belajar Bisnis GRATIS. Agan akan dibimbing MODERATOR FORUM BISNIS Kaskus, PRAKTISI & AUTHOR 16 Buku Ekonomi-Bisnis.

Di Grup ini, Agan akan belajar bisnis sampai meraih sukses. Dengan resiko minim (mengurangi resiko bangkrut/rugi). Semua itu bisa Agan dapatkan secara GRATIS!

Ilmu bisnis rutin di-UPDATE! Anda juga bisa TANYA JAWAB & BERDISKUSI GRATIS disini!

https://www.facebook.com/groups/Bela...rBisnisGratis/

Caranya:
(1) Add kami disini:

- https://twitter.com/ModEkadp
- https://www.facebook.com/eka.d.pranoto
- https://twitter.com/FashionDistroku
- https://www.facebook.com/FashionDistroku
- https://www.facebook.com/FranchiseTermurah
- https://twitter.com/Franchise_Murah

(2) Join grup bisnis ini: https://www.facebook.com/groups/Bela...rBisnisGratis/

(3) Perkenalkan diri kalian.

(4) Mulai belajar, kunjungi grup secara rutin untuk melihat update-update ilmu disana.

Peraturan:

(1) Dilarang post FLAMMING / Kebencian.

(2) Dilarang post SARA & Pornografi.

(3) Dilarang melakukan SPAMMING.

(4) Jaga etika, sikap & tutur kata.


Ikuti bimbingan bisnis GRATIS kami & raih sukses usia muda Anda! Topik-topik yg dibahas:

- Sukses usia muda di bawah 30-an
- Cara memulai usaha
- Rumus mencapai kekayaan
- Cara menaikkan penghasilan
- Bagaimana berbisnis tanpa modal
- Tips memilih lini bisnis yang bagus
- Bagaimana sukses di bisnis online
- Perlukah kuliah jika mau berbisnis
- Habis lulus smu mau kemana

Dan berbagai bahasan bisnis seru lainnya

Jadi, tunggu apa lagi? Join kami sekarang juga, GRATIS!

^_^

-----------------------------------------------------

Web kami:

- Toko online pakaian: baju pria, wanita, anak & distro

- Franchise makanan minuman MURAH


Kalau memulai bisnis itu apa harus sesuai passion kita ? atau kalau ada peluang bagus untuk bisnis langsung kita tangkap walaupun passion di bidang itu biasa" saja ?
wah harus lebih selektif berbisnis ya..
Bagaimana menjadi investor yang ngga merugi gan karena investasi menurut saya hanya penghasilan tambahan untuk menunjang penghasilan utama
kalau sbg importir suatu barang elektronik, dan mau nambah added value nya gmn ya?
salam sukses gan.
Waahhh....mantabs gan...
Inspiratif...
makin keren nih bahasannya...

yang pasti jangan pernah menyerah untuk terus tetap berusaha...
ada banyak jalan menuju roma...
bagaimanapun caranya yang penting pergerakan nya...
jangan pernah tertipu dengan waktu...
semakin lama kita menggeluti suatu bisnis, akan semakin banyak tahu... semakin banyak bertanya dan semakin banyak belajar...
misi agan2 mau share pengalaman ane,, awalnya ane cuma pegawai biasa di sebuah konveksi tas selama 2tahun, karena ane pengen jadi org sukses ane kepikiran untuk buka usaha jasa makloon sablon tas, kebetulan ane pengalaman kerja di sablon sekitar 7 tahun, sampai bos ane tertarik dengan ide usaha ane dengan sistem bagi hasil 55-45, singkat cerita usaha ane dalam waktu singkat selama 1 tahun lancar bahkan bisa dibilang maju karena ane dapet order sablon dari pabrik2 tas yg rutin selalu ngasih order dan pegawai ane pun sampai 15 orang, walaupun awalnya selama 2 bulan harus bersakit2 dahulu.. hehhe
nah masalahnya sekarang karena ane ga bisa nge manage keuangan + terlalu murah hati + sudah mulai ga cocok join sama mantan bos ane usaha ane mulai dilanda krisia modal dri yg awalnya 15 pegawai sekarang tinggal 3 orang, sekarang ini ane lagi merintis usaha ane lagi dari awal semoga bisa maju lagi dan tambah maju... amin
bila ada agan2 yg mau ngasih saran/masukan ataupun kritik buat ane, ane terima :d
salam kenal dari newbie
kalo ane lagi galau gan.

ane pengen bangun bisnis yang ane minatin (game dan kuliner). cuma realisasinya selalu kategori laen yang ga ane fikir sebelumnya justru malah datengin profit yang bagus buat ane.

mohon pencerahan bagus nya gimana..
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar