Pages


Rabu, 27 Juli 2016

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Lagi-lagi ada teror nih gan, tapi yang ini agak beda sih motifnya. Gak ngerti juga apakah berhubungan dengan ISIS atau kelompok teroris lainnya (kayaknya sih nggak). Yang pasti beberapa waktu belakangan, banyak banget rangkaian teror dari mulai penyerangan, bom sampe kudeta. Ada apa ya sebenernya? Truk lori perancis, bom di Turki, penembakan di Jerman, penembakan di Amerika, sampe matinya gembong teroris Santoso di Indonesia..

Kali ini di Jepang gan, tepatnya di Sagamihara, Toyko. Pelaku menusuk puluhan orang disabilitas di fasilitas penyandang cacat dan membunuh 19 orang, serta membuat 25 orang terluka. Motifnya juga unik gan, pelaku merasa si para penyandang cacat ini seharusnya dilenyapkan.. ???

What the... udh gak ngerti lagi deh ane belakangan kenapa sering banget denger berita teror. Lets spread the love gan.. capek gak sih sm keribetan-keribetan teroris yang objektifnya gak jelas banget.

Well.. ini beritanya gan, ane lampirin juga foto-foto terkait kasus penyerangan ini.


Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2


Quote:TOKYO – Pria bersenjata menyerang puluhan orang di sebuah fasilitas penyandang cacat di Sagamihara, Prefektur Kanagawa, Jepang. Kepada polisi, pelaku yang diketahui bernama Satoshi Uematsu pun mengungkap motifnya. “Lebih baik para penyandang disabilitas itu dilenyapkan,” ujar Uematsu, saat proses interogasi berlangsung di Kantor Polisi Tsukui, Jepang. Korban tewas pada peristiwa itu kini menjadi 19 orang dan 25 lainnya mengalami luka-luka. (baca juga: Penusukan di Jepang Tewaskan 15 Orang) Pria 26 tahun itu dulunya pernah bekerja sebagai karyawan fasilitas tersebut. Dia memiliki tas yang penuh dengan pisau dan beberapa peralatan lain. Beberapa dari peralatan tersebut telah berlumur darah ketika ia menyerahkan diri tak lama usai melakukan penusukan membabi-buta itu. Seperti dilansir Japan Times, Selasa (26/7/2016), Gubernur Prefektur Kanagawa, Yuji Kuroiwa menyampaikan duka citanya untuk keluarga korban pada hari ini saat konferensi pers. “Kami mohon maaf dan dengan tulus berbelasungkawa kepada korban dan keluarganya atas musibah ini. Kami akan melakukan apa pun semampu kami untuk mendukung keluarga korban dan melakukan langkah untuk mencegah peristiwa seperti ini,” tutur Kuroiwa.sumur

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2


Quote:Solopos.com, TOKYO — Aksi penusukan di dekat Kota Tokyo, Jepang, Selasa (26/7/2016), yang menewaskan 19 orang, menjadi kejadian paling tragis di negara itu dalam satu dekade terakhir. Diduga pelaku memang sengaja menyasar para penyandang disabilitas dan hendak menghabisi mereka.

Sedikitnya 25 warga di fasilitas untuk para penyandang disabilitas itu terluka dalam serangan itu. “Ini adalah insiden paling memilukan dan mengejutkan karena banyak orang tak berdosa jadi korban,” kata Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, dalam konferensi pers di Tokyo, Selasa.

Polisi menangkap Satoshi Uematsu, 26, bekas pegawai fasilitas serupa di Sagamihara, Kanagawa Prefecture, sekitar 25 miles (40 km) barat daya Tokyo. Dikabarkan media setempat, Uematsu sengaja mencari para penyandang disabilitas.

Uemetsu yang menyebut dirinya engan panggilan Sakuma akhirnya menyerahkan diri. Dari 25 orang yang terluka, 20 di antaranya mengalami luka serius.

Kantor Berita Kyodo melaporkan korban berusia antara 19-70 tahun. Pelaku memasuki fasilitas bernama Tsukui Yamayuri-En itu mengenakan kaus hitam dan celana panjang.

Fasilitas tersebut berdiri di area seluas 3 hektare dan didirikan oleh pemerintah lokal. Lokasi itu digunakan untuk merawat masyarakat dengan disabilitas.
sumur


Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2

Teror Penusukan Massal di Tokyo, Terburuk Sejak Perang Dunia ke 2


Quote:The attack took place at a facility for the disabled outside Tokyo. The suspect later turned himself in to police, saying “I want to get rid of the disabled from this world.”

A knife-wielding man went on a stabbing rampage at a facility for the disabled Tuesday morning in Japan, killing at least 19 people and injuring 20 others in the country’s worst mass killing since World War II.
Authorities said they received a call from an employee of the Tsukui Yamayuri-en (Tsukui Lily Garden) center just after 2:30 a.m. saying a man with a knife had broken into the building. The facility is located in Sagamihara, about 30 miles west of Tokyo.
The suspected attacker was identified as 26-year-old Satoshi Uematsu, a former employee of the facility, the Kyodo news agency reported. He later turned himself in at a police station where he was arrested on suspicion of attempted murder and unlawful entry to a building.
The victims were all residents of the facility — nine men ranging in age from 41 to 67, and 10 women from 18 to 70 years old.
Investigators said Uematsu entered the facility with three knives and a cable tie that he used to tie up facility staff, NHK reported. Uematsu had worked at the facility since December 2012, but resigned in February for personal reasons.
The Asahi Shimbun newspaper reported the suspect told police, “I want to get rid of the disabled from this world.” Uematsu was reportedly in possession of a bag of knives and sharp tools, some covered in blood, when he turned himself in.

Images from the scene Tuesday showed dozens of firetrucks and emergency workers responding to the facility.
Tsukui Yamayuri-en is a 7-acre government-established residential care facility home to 149 residents between the ages of 19 and 75, Kyodo reported.
Kiyoshi Nakatsuka, vice chairman of the of the family’s association of the facility, told reporters at the scene he learned about the pre-dawn attack on TV. Inside the home, he said, was a “shocking” scene with blood splattered in the hallway, and bloody footprints that appeared to be those of the killer.
Nakatsuka said his son, who has been living at the facility for around 20 years, survived the attack, and added that he did not know the suspected killer.
“It’s crazy to attack sleeping disabled people,” he said. “They cannot resist at all.”

A woman who lives near the facility told BuzzFeed News she went to elementary school with Uematsu. He was “nice and kind to everyone,” she said.
The last time she saw Uematsu was 5 years ago when he was walking hand-in-hand with an elderly resident at the facility.
“I thought he was the same nice person I use to know,” she said. “I can’t believe that he is the kind of person who would kill people.”


Quote:The White House condemned the attack in a statement and offered condolences to the families of those killed.
The United States offers our deepest condolences to the families and loved ones of those killed in the heinous attack today in Sagamihara, Japan. We also pray for the speedy recovery of the dozens of individuals who were wounded. There is never any excuse for such violence, but the fact that this attack occurred at a facility for persons with disabilities makes it all the more repugnant and senseless. The thoughts of the American people are with our Japanese friends as they mourn the lives lost.
Mass killings in Japan are rare. In 2001, a man killed 8 children and injured 15 others in a stabbing attack at a school in Osaka. In 2008, a man plowed a truck into a crowd in Tokyo’s Akihabara district then stabbed passers-by, killing 7 people and injuring 10 others.
“[This case is] the worst mass killing in Japan since the end of WWII,” Mikio Kawai, a professor of legal sociology at Toin University of Yokohama, told BuzzFeed News. sumur



Turut berduka buat para korban..
ini sih gw jamin ga mungkin ada hubungannya dgn islam atau ISIS, ngapain mereka nyerang penyandang cacat, apalagi ini kejadiannya di jepun. mereka itu sasarannya institusi pemerintah, aparat, rumah ibadah, tempat maksiat, fasilitas umum. TS ngecrot dini, agar jadi bacol kafeer BPLN
penusukan ke bintang jav
wew..

ini teror terburuk jepang sejak perang dunia ke 2?

damai amat tuh negara..
Yah gak seru deh
You don't nuke a country. Twice.

Hmm ,...suspect ?
Beraninya masa cuma sama orang cacat ... pelakunya pengecut abis ini mah, apalagi cepet2 nyerahin diri ke polisi setelah bertindak seperti itu.
Quote:Original Posted By peyotpetot
You don't nuke a country. Twice.


they did it twice. you idiot
Bukan isis bree
Cuma ideologi pelaku, yang merasa orang cacat ntu kagak ada guna dan harus dilenyapkan, habis ntu dia nyerahin diri kalo gak salah
Quote:Original Posted By cabulullah.saw


they did it twice. you idiot


I know. That's why they become weird.
pelaku penusukan baru26 tahun udah sedeng
padahal pemuas birahi terhampar di sana
ada passwordnya ga?
hiii nanti itu tempat bakalan jadi angker...
Quote:Original Posted By BrightDesign
wew..

ini teror terburuk jepang sejak perang dunia ke 2?

damai amat tuh negara..


ga juga ah gan

http://global.liputan6.com/read/2193...sarin-di-tokyo
Apa hubungannya dgn Isis? Hail Hydra
Sekarang moderator pilih pilih berita hot ya

Yang penembakan di munich gak di jadiun hot tret


Hmmmmmmmm....
turut berduka
kayaknya dunia udh mau kiamat nih gan
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar