Banyak orang yang mengidentikan "Drop-Out" dengan kesuksesan, hal itu karena memang sudah banyak orang yang putus sekolah atau sengaja memutuskan sekolah pada akhirnya sukses.
Sebut saja di luar negeri ada Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Bill Gates, Paul Allen, Mark Zuckerberg, Steve Job, Larry Ellison, Oprah Winfrey, Richard Branson, Henry Ford, Walt Disney, Steven Spielberg, Aristotle Onassis, Toph Ittipat, dan masih banyak lagi.
Di dalam negeri ada Eka Cipta Wijaya, Bob Sadino, Susi Pujiastuti, Ajip Rosidi, Pramoedya Ananta Toer, Arief Widhiyasa, Raditya Dika (sukses dulu, baru kuliah), Bustaman Sederhana, Reza Nurhilman, Andianto Setiabudi, Irwan Hidayat, dan masih banyak lagi.
Pertanyaan kita kemudian
Kenapa mereka bisa sukses walau tidak punya gelar sarjana?
Berikut beberapa rahasianya...
Memulai Sejak Masih Kecil
Ketika kita masih kecil, kita menghabiskan waktu bermain PS dan nonton film kartun, tidak sama halnya dengan Bill Gates. Sejak kecil dia sudah mengutak-atik komputer, begitu juga dengan Mark Zuckerberg, maka tak heran ketika mereka lulus SMA dan masuk kuliah, ilmu mereka sudah jauh melampaui apa yang diajarkan di perkuliahan. Tak merasa ada manfaat yang mereka dapat dari berkuliah, mereka pun mulai jarang masuk kelas, sibuk menerapkan ilmu yang mereka punya di dunia nyata.
Menganggap "Belajar" Lebih Penting Dari "Sekolah"
Ketika SMP, Ajip Rosidi merasa terhina karena pada saat UN, dia jujur sementara teman-temannya melakukan kecurangan. Akhirnya dia memutuskan untuk berhenti sekolah. Lulus dari SMP, dia belajar secara otodidak. Bukan untuk mendapat gelar sarjana, tapi justru untuk membuktikan pada teman-temannya bahwa untuk menjadi sukses, yang diperlukan adalah ilmu, bukan ijazah apalagi ijazah yang didapatkan dengan cara-cara kotor. Akhirnya, banyak tulisan Ajip Rosidi yang lolos terbit di beberapa majalah, koran, hingga dicetak menjadi buku (dari mulai esai sampai cerita pendek). Kini, orang yang hanya lulusan SMP itu telah menjadi dosan kehormatan di Universitas Padjajaran hingga jadi dosen tamu di 2 universitas terkemuka di Jepang.
Menganggap Belajar di Lapangan Lebih Penting
Daripada Belajar di Dalam Kelas
Bob Sadino berkali-kali mengkritik sistem pendidikan mainstream yang hanya mengajarkan teori-teori yang tidak aplikatif. Hal itu juga menurutnya yang menjadi penyebab kenapa di dunia banyak pengangguran, sebab orang-orang hanya diberi teori-teori, bukan diasah kreatifitasnya untuk bertahan hidup dalam kesulitan. Bob Sadino berkata bahwa dunia nyata tidak sama dengan teori di sekolah. Maka dari itu, jika mau sukses di dunia nyata, belajarlah di dunia nyata. Ibarat mau berenang, ya belajar di kolam renang, bukan belajar teori di dalam kelas.
Tidak Takut Gagal Karena Pasti Gagal
Ketika keluar dari ITB dan mendirikan Agate Studio (sebuah perusahaan game developer), Arief Widhiyasa tidak takut untuk gagal. Sebab orang kuliah pun banyak yang gagal. Daripada kuliah gagal, lebih baik mengerjakan apa yang dicintai lalu gagal. Tapi nyatanya, dia memang gagal. Namun tidak serta merta menyerah. Dia bangkit lagi dan mempelajari hal-hal baru dari kegagalan hingga akhirnya bisa sukses.
Menikmati Hidup Mengerjakan Apa Yang Disukai
Thomas Alva Edison dibuang dari sekolah karena dianggap aneh dan bodoh. Sejak kecil, dia belajar membaca dari ibunya, lalu belajar sains secara otodidak di perpustakaan kota. Dia tidak ambil pusing bahwa dia tidak sekolah, dia hanya menjalani hidupnya mengerjakan apa yang dia sukai. Menjawab rasa penasarannya akan kehidupan dengan ilmu sains. Asyik bermain-main dengan sains, tak terasa, sudah ribuan penemuan sains dia temukan.
Menganggap Setiap Orang Punya Jalan Yang Berbeda-Beda
Sistem sekolah itu dimana-mana relatif sama. Misalnya di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sistem sekolah itu ya satu. Tapi dari Sabang sampai Merauke, ada nyaris 300 juta manusia. Apakah satu sistem itu bisa cocok untuk 300 juta manusia? Tentu wajar jika ada beberapa orang yang tidak merasa cocok sehingga mereka menciptakan sistem sendiri untuk mencapai pendidikan dan kesuksesan.
Jadi begitu gan, Ga tiba-tiba Drop-Out langsung sukses. Tapi ada proses kerja keras juga
Mereka emang ga tuntas sekolah, tapi mereka belajar jauh lebih keras, makanya bisa sukses
Jadi buat agan-agan yang sekolah. Belajar yang bener
Percuma kalau sekolah tapi ga belajar. Malu sama mereka yang ga sekolah tapi rajin belajar
9 Film Yang Akan Mengubah Hidup Agan
9 Tanda Agan Ga Akan Pernah Sukses
4 Tanda Agan Ga Cocok Jadi Pengusaha
Inilah 3 Kesalahan Pebisnis Pemula
7 Bisnis Yang Bisa Dijalankan Dari Kamar
9 Cara Meningkatkan Penjualan Online
Sebut saja di luar negeri ada Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Bill Gates, Paul Allen, Mark Zuckerberg, Steve Job, Larry Ellison, Oprah Winfrey, Richard Branson, Henry Ford, Walt Disney, Steven Spielberg, Aristotle Onassis, Toph Ittipat, dan masih banyak lagi.
Di dalam negeri ada Eka Cipta Wijaya, Bob Sadino, Susi Pujiastuti, Ajip Rosidi, Pramoedya Ananta Toer, Arief Widhiyasa, Raditya Dika (sukses dulu, baru kuliah), Bustaman Sederhana, Reza Nurhilman, Andianto Setiabudi, Irwan Hidayat, dan masih banyak lagi.
Pertanyaan kita kemudian
Kenapa mereka bisa sukses walau tidak punya gelar sarjana?
Berikut beberapa rahasianya...
Memulai Sejak Masih Kecil
Ketika kita masih kecil, kita menghabiskan waktu bermain PS dan nonton film kartun, tidak sama halnya dengan Bill Gates. Sejak kecil dia sudah mengutak-atik komputer, begitu juga dengan Mark Zuckerberg, maka tak heran ketika mereka lulus SMA dan masuk kuliah, ilmu mereka sudah jauh melampaui apa yang diajarkan di perkuliahan. Tak merasa ada manfaat yang mereka dapat dari berkuliah, mereka pun mulai jarang masuk kelas, sibuk menerapkan ilmu yang mereka punya di dunia nyata.
Menganggap "Belajar" Lebih Penting Dari "Sekolah"
Ketika SMP, Ajip Rosidi merasa terhina karena pada saat UN, dia jujur sementara teman-temannya melakukan kecurangan. Akhirnya dia memutuskan untuk berhenti sekolah. Lulus dari SMP, dia belajar secara otodidak. Bukan untuk mendapat gelar sarjana, tapi justru untuk membuktikan pada teman-temannya bahwa untuk menjadi sukses, yang diperlukan adalah ilmu, bukan ijazah apalagi ijazah yang didapatkan dengan cara-cara kotor. Akhirnya, banyak tulisan Ajip Rosidi yang lolos terbit di beberapa majalah, koran, hingga dicetak menjadi buku (dari mulai esai sampai cerita pendek). Kini, orang yang hanya lulusan SMP itu telah menjadi dosan kehormatan di Universitas Padjajaran hingga jadi dosen tamu di 2 universitas terkemuka di Jepang.
Menganggap Belajar di Lapangan Lebih Penting
Daripada Belajar di Dalam Kelas
Bob Sadino berkali-kali mengkritik sistem pendidikan mainstream yang hanya mengajarkan teori-teori yang tidak aplikatif. Hal itu juga menurutnya yang menjadi penyebab kenapa di dunia banyak pengangguran, sebab orang-orang hanya diberi teori-teori, bukan diasah kreatifitasnya untuk bertahan hidup dalam kesulitan. Bob Sadino berkata bahwa dunia nyata tidak sama dengan teori di sekolah. Maka dari itu, jika mau sukses di dunia nyata, belajarlah di dunia nyata. Ibarat mau berenang, ya belajar di kolam renang, bukan belajar teori di dalam kelas.
Tidak Takut Gagal Karena Pasti Gagal
Ketika keluar dari ITB dan mendirikan Agate Studio (sebuah perusahaan game developer), Arief Widhiyasa tidak takut untuk gagal. Sebab orang kuliah pun banyak yang gagal. Daripada kuliah gagal, lebih baik mengerjakan apa yang dicintai lalu gagal. Tapi nyatanya, dia memang gagal. Namun tidak serta merta menyerah. Dia bangkit lagi dan mempelajari hal-hal baru dari kegagalan hingga akhirnya bisa sukses.
Menikmati Hidup Mengerjakan Apa Yang Disukai
Thomas Alva Edison dibuang dari sekolah karena dianggap aneh dan bodoh. Sejak kecil, dia belajar membaca dari ibunya, lalu belajar sains secara otodidak di perpustakaan kota. Dia tidak ambil pusing bahwa dia tidak sekolah, dia hanya menjalani hidupnya mengerjakan apa yang dia sukai. Menjawab rasa penasarannya akan kehidupan dengan ilmu sains. Asyik bermain-main dengan sains, tak terasa, sudah ribuan penemuan sains dia temukan.
Menganggap Setiap Orang Punya Jalan Yang Berbeda-Beda
Sistem sekolah itu dimana-mana relatif sama. Misalnya di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, sistem sekolah itu ya satu. Tapi dari Sabang sampai Merauke, ada nyaris 300 juta manusia. Apakah satu sistem itu bisa cocok untuk 300 juta manusia? Tentu wajar jika ada beberapa orang yang tidak merasa cocok sehingga mereka menciptakan sistem sendiri untuk mencapai pendidikan dan kesuksesan.
Jadi begitu gan, Ga tiba-tiba Drop-Out langsung sukses. Tapi ada proses kerja keras juga
Mereka emang ga tuntas sekolah, tapi mereka belajar jauh lebih keras, makanya bisa sukses
Jadi buat agan-agan yang sekolah. Belajar yang bener
Percuma kalau sekolah tapi ga belajar. Malu sama mereka yang ga sekolah tapi rajin belajar
9 Film Yang Akan Mengubah Hidup Agan
9 Tanda Agan Ga Akan Pernah Sukses
4 Tanda Agan Ga Cocok Jadi Pengusaha
Inilah 3 Kesalahan Pebisnis Pemula
7 Bisnis Yang Bisa Dijalankan Dari Kamar
9 Cara Meningkatkan Penjualan Online
Kalo TS masih sekolah?
Intinye berjuang meraih impian. Bener gan praktek di lapangan lebih penting drpd belajar di kelas, bosen
krn kerja keras om
yg ga sekolah aja bisa belajar. yg sekolah malah males belajar.
Quote:Original Posted By night.fury95 ►
Kalo TS masih sekolah?
Kebetulan ane lulusan SMA gan, tapi ane ga pernah datang buat ngambil ijazah soalnya udah asyik bisnis sendiri dari kelas 10 gan, sampe sekarang masih bisnis, walau kecil-kecilan tapi mencukupilah
Kalo TS masih sekolah?
Kebetulan ane lulusan SMA gan, tapi ane ga pernah datang buat ngambil ijazah soalnya udah asyik bisnis sendiri dari kelas 10 gan, sampe sekarang masih bisnis, walau kecil-kecilan tapi mencukupilah
Ane taunya si top ittipath
Quote:Original Posted By smoked.guy ►
yg ga sekolah aja bisa belajar. yg sekolah malah males belajar.
Bener banget gan
yg ga sekolah aja bisa belajar. yg sekolah malah males belajar.
Bener banget gan
Thread ini jangan sampai membuat para pelajar (Mahasiswa/i) mengeluh. Capailah cita-citamu dgn action dan effort yg nyata demi kehidupan bangsa. Dan tak lupa mencerdaskan generasi depan.
bener tuh gan, mereka walau gak belajar di bangku kuliah lagi tapi tetep belajar di "lapangan"
makanya bisa sukses
bagus
Takdir juga bre
Hmmm, mantap nih.
Karna mereka tidak malas
ok siap ;cool
alesan yang terkadang disalahgunain ma sebagian orang nih
mantep bro ... orang orang sukses ini bener bener bisa jd panutan, mereka kgak mementingkan sekolah tp terus belajar dan mengutamakan pendidikan tp tanpa sklh hehe keren ya
kalo anak" jaman dulu, mungkin ya..bisa sukses tanpa sekolah tinggi..
tapi klo anak jaman sekarang..hmm...ane kurang yakin gan
knp ga yakin...ya mereka mungkin..ada yang tinggal nerusin usaha orang tua mereka, pakai harta orang tua..trs sombong dgn gagahnya bilang hasil usaha sendiri
tapi klo anak jaman sekarang..hmm...ane kurang yakin gan
knp ga yakin...ya mereka mungkin..ada yang tinggal nerusin usaha orang tua mereka, pakai harta orang tua..trs sombong dgn gagahnya bilang hasil usaha sendiri
kebanyakan mereka kepepet dan gak ada biaya,trus mereka berfikir gimana bisa sukses tanpa harus sekolah
pejwan saya tutup ya
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar