Pages


Senin, 06 Juli 2015

Langkah Utama Selesaikan Problematika




Quote:Dengan senyum sinis diiringi tawa girang sembari menghunuskan pedangnya, laki-laki Quraisy yang bernama Da’tsur itu itu berkata, “Hai Muhammad, siapa yang dapat menolongmu sekarang?” Ia sangat yakin, karena Rasul SAW tengah sendirian, tak ada sahabat di sekitar beliau. Demikian pula tak ada pedang melekat di sisi beliau.

Rasul SAW tetap tenang dan sembari tersenyum, dengan penuh kekuatan beliau katakan, “Allah yang menolongku,” jawab pendek beliau, penuh keimanan dan optimis tinggi.

Jawaban tegas dan tenang beliu yang sederhana itu ternyata kuasa runtuhkan jiwa Da’tsur. Ia terhuyung, demikian pedangnya pun terjatuh.

Hingga saat itu pedang yang jatuh diambil oleh tangan mulia Rasul saw. Beliau pun tersenyum dan mengarahkan pedang itu ke arah Da’tsur, “Sekarang, siapa yang akan menolongmu, hai Da’tsur?”

Da’tsur langsung bersimpuh di kaki Rasul dan mengiba kepada manusia terbaik itu, “Hanya engkau hai Muhammad yang dapat menolongku.”

Rasul tersenyum, dan meminta Da’tsur bangkit dan memintanya kembali ke kaumnya. Sebelum beranjak Da’tsur pun menyatakan keislaman di hadapan Rasul SAW.




Saudaraku, saat Anda ingin makan, maka segera dalam benak Anda rumah makan menghuni. Saat ban kendaraan Anda bocor, segera Anda ingat tukang tambal ban. Saat Anda sakit, terlontar kata dokter atau obat tertentu dari Anda. Betapa kita begitu kuat ingat sesuatu saat ingin mendera, hingga segera ingat dengannya.

Tentu adalah wajar demikian adanya. Tapi kadang menjadi tidak tepat bila begitu masalah menghadang, bukan kepada Allah kita sandarkan tapi kepada yang lain. Seperti saat sakit mendera, orang beriman segera mengembalikan kepada-Nya, kalimat istirja’ pun terucapkan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”, segala-Nya darinya dan akan kembali kepada-Nya. Setelah itu boleh berusaha dengan berobat, tapi kembali sandarkan kepada-Nya. Karena tidak ada obat yang mujarab, dokter hebat, tanpa kuasa-Nya. Hantarkanlah, “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (asy-Syu’ara : 80)

Alangkah indahnya bila saat masalah terhenyak ingat Allah pertama kali tersemaikan. Karena La haula walaquwwata illa billah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Dengan demikian akan tenang hadapi masalah, akan kokoh hati dan jiwa hadapi sekuat apapun problematika. Prinsipnya adalah sabda Rasul SAW, “Jika engkau meminta sesuatu, maka mohonlah kepada Allah, dan bila engkau meminta pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah kehendaki Allah bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah dikehendaki Allah bagimu.” (HR Tirmidzi). Iya, bahkan jika semua manusia sepakat untuk berikan kebaikan atau masalah kepadamu, sungguh tak terjadi kecuali dengan izin-Nya.

Acap kali karena kekuatan diri, intelektual, kekayaan, keturunan atau karena faktor luar; bantuan, koneksi, lalu merasa hebat dengan yang ada. Hingga tak terbiasa mengkaitkan yang terjadi dengan Allah. Padahal tak ada yang terjadi sedikitpun kecuali atas kuasa Allah, hingga satu daun pun yang jatuh tak kan terjadi kecuail karena Allah. Ingat saudaraku, jadikan Allah yang pertama terdetak dalam benak kita.

Saat ada musibah, atas masalah yang mengimpitmu, tenanglah Tuhanmu adalah Maha Kuasa. Di antara garis kasih sayang-Nya adalah bahwa setiap bersama kesulitan selalu hadir kemudahan. Bersama masalah, disana hadir pula solusi atau jalan keluar. Saat Agan semua bersama gelap, yakinlah segera datang waktu terang. Setiap malam hari, siaplah fajar menanti. Siapa yang sedang dilanda kesusahan, bahwa pertolongan siap datang secepat kelebatan cahaya dan lebih cepat dari kedipan mata.

Saat Agan melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun rimbun penuh hijau dedaunan. Seorang ulama salaf pernah berkata, “Ya Allah, aku heran pada orang yang mengetahui kuasa-Mu, tapi ia takut dengan sesama. Aku heran pada orang yang mengetahui luas kuasa-Mu, tapi ia tidak percayakan masa depan kepada-Mu, tidak sandarkan masalah kepada-Mu.”

Inilah langkah utama selesaikan problematika Anda, iya apabila Anda menderita atau hadapi masalah, bersujudlah kepada Allah, dan katakanlah, “Wahai Zat Yang Maha Kuasa, hempaskanlah penderitaanku.”

Inilah langkau utama wujudkan harapan Anda, iya saat Anda mendamba dan mencitakan sesuatu, bersujudlah kepada Allah, dan katakanlah, "Wahai Zat Yang Maha kuasa, karuniakanlah harapanku, berikanlah permohonanku.”


cukup allah sebagai penolongku

La haula walaquwwata illa billah
alhamdullilah
---
ini beneran ustad al habsyi yah yg ngetik
selalu dzikir kepada Allah dalam keadaan apapun, ya ustad
Nice solution
nice info pak ustad,, izin mengamalkan yaa
trit pencerahan yang mantabs

nyimak dulu gan
ijin mbok mak dulu

ya om ustads
Masyaallah, memang hanya Allah-lah penolong kita.
Akhirnya hatiku terbuka,
Mudah2an yaaa ustadz.
Amiin..

Kebetulan lg galau hidup.
Hehehe.
trit keren

langsung di HT kan
Problematika gak selalu kayak matematika

tul kan pak ustadz
alhamdulilah...buat intropeksi
kekuatan yang paling kudambakan adalah, kekuatan untuk terus mencintai Mu, sehingga aku selalu berada disisimu ya ALLAH

lahaula wala quwwata ilabillah
Quote:Original Posted By approve.cc
cukup allah sebagai penolongku

La haula walaquwwata illa billah


idem ane vroo
Maha kuasanya Allah
Terkadang kita manusia suka lupa sesungguhnya apa yang kita peroleh ini sebenarnya atas pemberian Allah semata
Laa haula wa laa quwwata illa billah..
Ane sadar skrng, cuma Allah yg bisa mempermudah segala urusan & masalh hidup ane. Mungkin slama ini ane udah jauh dari Sang Pencipta..
Aamiin
Quote:Original Posted By approve.cc
cukup allah sebagai penolongku

La haula walaquwwata illa billah


idem ane vroo
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar