jangan lupa ini ya kk
ratenya sekalian
HT Ane Ketiga Gan, Thanks Buat yg Udah Rate n Recomm
16 Juli 2015
“Saya takut kalau suatu saat nanti saya akan melukai bayi saya. Saya tahu kalau saya tidak mungkin melakukannya, tapi pikiran-pikiran jahat ini terus berulang-ulang di kepala saya. Saya bisa membayangkan diri saya kehilangan kontrol dan menusuknya dengan pisau, dan hal ini membuat saya selalu cemas. Satu-satunya hal yang bisa menenangkan saya adalah dengan berdoa dan berharap gambaran buruk itu akan menghilang. Tapi pikiran-pikiran itu terus-menerus datang sehingga setiap hari saya menghabiskan waktu berjam-jam berdoa supaya hal itu tidak terjadi. Saya telah menyingkirkan semua benda tajam yang ada di rumah. Saya kira saya pasti sudah gila karena memiliki pikiran-pikiran itu.” (Ny. D, ibu rumah tangga)
“Saya menghabiskan waktu saya seharian hanya untuk memeriksa kembali hal-hal yang saya kerjakan untuk memastikan semuanya seperti keinginan saya. Saya perlu waktu berjam-jam hanya untuk bersiap pergi ke kantor. Saya sering merasa perlu untuk memeriksa kembali apakah saya sudah mematikan kompor, mengunci jendela, mematikan semua peralatan listrik, dan menutup semua kran air. Tapi bila saya masih belum yakin, saya akan mengulanginya lagi dan lagi hingga saya sering terlambat sampai kantor. Di kantor saya juga selalu keteteran dengan pekerjaan karena saya selalu mengulang lagi setiap pekerjaan saya hingga saya yakin tidak ada kesalahan. Bila saya tidak melakukan hal-hal ini, saya akan sangat khawatir hingga jantung saya berdebar-debar dan keluar keringat dingin. Saya tahu ini konyol, tapi saya tidak bisa mengendalikannya.” (Tn. J, karyawan)
Apakah Gangguan Ini Sebenarnya?
Spoiler for Kenalan Dulu:
Semua orang, mungkin termasuk anda, memeriksa kembali pekerjaan atau hal-hal kecil yang belum mereka yakini telah dikerjakan dengan baik, misalnya memeriksa kembali apakah kompor telah dimatikan sebelum meninggalkan rumah atau memastikan pintu dan jendela telah terkunci sebelum tidur. Tapi bila pikiran-pikiran ini menjadi begitu intens sehingga menyebabkan distress dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari, mungkin anda mengalami yang dinamakan gangguan obsesif kompulsif.
Orang dengan gangguan obsesif kompulsif merasa perlu untuk memeriksa semuanya berulang kali, mempunyai pikiran-pikiran yang berulang-ulang, atau melakukan rutinitas atau ritual tertentu berulang-ulang. Perasaan atau pikiran yang berulang-ulang ini disebut obsesi. untuk mengendalikan obsesinya, penderita gangguan obsesif kompulsif mengulang-ulang aktivitas atau ritual tertentu yang disebut kompulsi. Penderita gangguan obsesif kompulsif tidak bisa mengendalikan pikiran-pikiran dan ritual-ritual ini walaupun mereka tahu itu salah dan konyol. Hampir semua penderita gangguan obsesif kompulsif dewasa menyadari kekonyolan perbuatannya, tapi beberapa orang dewasa dan anak-anak tidak menyadarinya.
Misalnya bila orang terobsesi dengan kuman atau kotoran, dia mungkin akan mengembangkan perilaku kompulsi berupa terus-menerus mencuci tangannya. Bila terobsesi oleh pikiran adanya penyusup masuk ke rumahnya, perilaku kompulsinya bisa berupa berulang kali memeriksa kunci pintu dan jendela sebelum tidur. Bila anda sering harus berulang kali menghitung sesuatu, menyentuh sesuatu dengan urutan tertentu, atau mengulang-ulang hal tertentu, boleh jadi itu adalah salah satu bentuk kompulsi.
Orang normal juga mempunyai ritual have to do list seperti memeriksa kompor dan perlatan listrik sebelum meninggalkan rumah atau mencuci tangan sebelum makan. Tapi pada penderita gangguan obsesif kompulsif, keinginan untuk melakukan hal ini begitu intens hingga mereka terus melakukannya meskipun hal itu mengganggu aktivitasnya di rumah, sekolah, atau di kantor.
Gangguan obsesif kompulsif terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
a. pikiran atau perasaaan yang berulang-ulang dan menimbulkan kecemasan (obsesi)
b. kecemasan yang dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari
c. rutinitas, ritual, atau hal-hal tertentu yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan akibat obsesi
Keadaan lain yang mirip:
Spoiler for Keadaan Lain:
Ada beberapa keadaan lain yang presentasinya mirip dengan gangguan obsesif kompulsif, namun secra klinis berbeda. Salah satunya adalah gangguan body dismorphic, dimana penderita merasa yakin bahwa ada bagian dari wajah atau tubuhnya yang jelek atau bentuknya aneh dan menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin memeriksa dan berusaha menutupinya. Penderita gangguan ini bisa sampai mengalami fobia sosial.
Bentuk yang lain misalnya trikotilomania, dimana penderita mendapatkan kepuasan karena mencabuti rambut, bulu, atau alisnya. Gangguan ini tidak termasuk gangguan obsesif kompulsif karena perilaku kompulsi tidak menimbulkan kepuasan, hanya meredakan kecemasn yang segera timbul lagi.
Hipokondriasis juga bisa menyerupai gangguan obsesif kompulsif. Penderita hipokondriasis takut dirinya menderita suatu penyakit serius sehingga berulang kali memeriksakan diri ke dokter dan mengulang berbagai pemeriksaan. Namun pikiran hipokondri ini bukan merupakan obsesi karena penderita tidak menganggap isi pikirannya salah atau konyol.
Orang dengan sindrom Tourette, mempunyai gejala yang mirip dengan perilaku kompulsi. Penderitanya mungkin tiba-tiba mengucapkan kata tertentu atau melakukan gerakan tertentu. Gangguan obsesif kompulsif juga sering menyertai gangguan jenis ini, meskipun tidak semua penderita sindrom Tourette menderita gangguan obsesif kompulsif.
Anak-anak yang menderita beberapa bentuk autisme, misalnya sindrom Asperger, mungkin terlihat seperti anak dengan gangguan obsesif kompulsif dan begitu juga sebaliknya. Anak dengan sindrom Asperger selalu menginginkan segala sesuatu dalam keadaan yang serupa dan melakukan hal yang sama berulang-ulang, misalnya mereka selalu makan dengan alat dan posisi yang sama, menata mainannya dengan aturan yang sama. Namun pada anak yang menderita gangguan obsesif kompulsif, tidak ditemukan gejala-gejala autistik seperti penarikan diri secara sosial.
Apa sih penyebabnya?
Penyebab pasti gangguan obsesif kompulsif sulit dipastikan, namun ada beberapa faktor yang diperkirakan mengambil peran dalam perkembangan gangguan ini. Faktor-faktor tersebut antara lain :
Genetik Dari penelitian terhadap saudara kembar dan keluarga, diperkirakan faktor genetik turut berperan dalam timbulnya gangguan ini.
Stresor Diperkirakan 1 dari 3 kasus disebabkan oleh stresor berat dalam kehidupan.
Perubahan besar dalam pola hidup sehari-hari. Misalnya tiba-tiba harus memikul tanggung jawab besar, kelahiran seorang anak, atau pekerjaan baru.
Perubahan fungsi biologi otak diperkirakan juga bisa menyebabkan timbulnya gangguan obsesif kompulsif. Saat ini sedang diselidiki area mana di otak tempat terjadinya kelainan yang mendasari gangguan ini.
Kepribadian, orang-orang dengan kecendrungan untuk selalu rapi, konservatif, metodis lebih besar kemungkinannya untuk menderita gangguan ini bila mereka menjadi terlalu ekstrim.
Cara berpikir Kita semua pasti mempunyai pikiran atau bayangan buruk di kepala kita, atau takut akan sesuatu. Kebanyakan dari kita dapat menghilangkannya dengan mudah dan melanjutkan pekerjaan tanpa kekhawatiran. Namun orang-orang dengan standar moral yang tinggi, mereka akan merasa lebih tertekan dengan pikiran-pikiran ini dan upaya mereka untuk merepresinya justru membuat pikiran-pikiran itu terus-menerus datang.
Kenapa sih pikiran-pikiran ini tidak mau hilang?
Spoiler for Why?:
Beberapa cara yang seringkali dipakai oleh penderita untuk mengenyahkan pikiran obsesionalnya, secara mengejutkan ternyata justru memperparah keadaannya. Bila penderita terus berupaya membuang pikiran-pikiran obsesionalnya, hal itu justru membuat pikiran-pikiran tersebut semakin intens dan sering datang. Coba saja anda berusaha untuk tidak memikirkan makan siang, beberapa menit kemudian bahkan mungkin anda tidak bisa memikirkan apapun selain makan siang. Itu pula yang terjadi bila penderita berupaya melawannya dengan pikiran yang menetralkan obsesinya. Semakin anda mencoba untuk menghindar, pikiran itu akan semakin dekat.
Ritual-ritual yang dilakukan penderita memang akan sedikit meredakan kecemasan penderita untuk sementara waktu, khususnya bila ritual itu dipercaya bisa mencegah kejadian buruk yang akan datang. Tapi setiap kali ritual itu dilakukan, penderita akan semakin yakin bahwa ritual itu memang bisa mencegah kejadian buruk yang akan terjadi, sehingga penderita semakin merasa perlu untuk melakukannya.
Ritual-ritual yang dilakukan penderita memang akan sedikit meredakan kecemasan penderita untuk sementara waktu, khususnya bila ritual itu dipercaya bisa mencegah kejadian buruk yang akan datang. Tapi setiap kali ritual itu dilakukan, penderita akan semakin yakin bahwa ritual itu memang bisa mencegah kejadian buruk yang akan terjadi, sehingga penderita semakin merasa perlu untuk melakukannya.
Dimana mencari pertolongan?
Spoiler for Dimana?:
Bila anda seorang penderita gangguan obsesif kompulsif, akan sedikit membantu bila anda mengekspos diri terhadap pikiran, gambaran, atau bayangan-bayangan buruk di kepala anda dan bukannya menghindarinya. Cobalah untuk mengingat isinya, bila perlu tulis dan bacalah berulang-ulang. Resapi, apa arti penting dari pikiran dan tindakan anda. Jangan sekali-kali melawan isi obsesi anda, tapi lawanlah bentuk kompulsi anda. Bila obsesi anda berisi kekhawatiran-kkhawatiran tentang agama dan religi, mungkin akan sedikit membantu bila anda berkonsultasi dengan seorang ulama atau rohaniawan.
Bila hal diatas tidak membantu, anda bisa mencoba dengan Exposure and Response Prevention. Ini adalah cara yang bisa digunakan untuk menghentikan perilaku kompulsi dan kecemasan anda. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bila kita terpapar dengan suatu situasi yang menegangkan dalam waktu lama maka pelan-pelan kita akan menjadi terbiasa hingga akhirnya ketegangan itu mereda bahkan menghilang. Teorinya adalah, bila anda pelan-pelan menghadapi obsesi anda tanpa melakukan perilaku kompulsi dan menghadapi kecemasan anda dalam waktu yang cukup lama maka pelan-pelan kecemasan itu akan menghilang.
Bila hal diatas tidak membantu, anda bisa mencoba dengan Exposure and Response Prevention. Ini adalah cara yang bisa digunakan untuk menghentikan perilaku kompulsi dan kecemasan anda. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bila kita terpapar dengan suatu situasi yang menegangkan dalam waktu lama maka pelan-pelan kita akan menjadi terbiasa hingga akhirnya ketegangan itu mereda bahkan menghilang. Teorinya adalah, bila anda pelan-pelan menghadapi obsesi anda tanpa melakukan perilaku kompulsi dan menghadapi kecemasan anda dalam waktu yang cukup lama maka pelan-pelan kecemasan itu akan menghilang.
Spoiler for praktek:
Bagaimana prakteknya? Satu hal yang harus dipahami adalah anda harus melakukan ini secara bertahap. Tahapan yang harus anda ikuti yaitu :
Buatlah daftar hal-hal dan situasi yang membuat anda cemas, takut, atau hindari saat ini
Taruhlah yang paling membuat anda cemas di paling bawah dan yang paling ringan di bagian atas daftar anda
Kemudian lakukan paparan secara bertahap, mulai dari yang paling ringan. Paparlah diri anda dengan keadaan yang anda khawatirkan beberapa lama sampai anda merasakan timbulnya kecemasan.
Latihan ini harus dikerjakan setiap hari selama minimal 1-2 minggu untuk tiap tahap. Setiap kali melakukan latihan ini, anda harus mencoba bertahan cukup lama sampai kecemasan yang anda rasakan berkurang sampai setengah yang anda rasakan pada keadaan paling berat (kurang lebih pada tahap awal 30-60 menit). Untuk mengukur kecemasan yang anda rasakan, akan sangat membantu bila anda mencatat tingkat kecemasan anda selama latihan setiap 5 menit, misalnya 0 (tidak ada kecemasan) sampai 10 (sangat cemas). Anda akan bisa mengamati bagaimana selama latihan kecemasan dengan cepat meningkat kemudian pelan-pelan turun. Tapi anda harus ingat bahwa anda tidak perlu berupaya menghilangkan semua kecemasan anda (karena kecemasan akan sesuatu yang anda takuti adalah normal), anda hanya perlu mengatur kecemasan itu agr turun sampai tahap dimana kecemasan itu tidak terlalu mengganggu.
Selama latihan akan sangat membantu bila anda mengingat bahwa kecemasan adalah :
sesuatu yang tidak menyenangkan namun tidak bisa menyakiti anda
akan menghilang sendiri pada akhirnya
akan lebih mudah dihadapi dengan latihan bertahap
Buatlah daftar hal-hal dan situasi yang membuat anda cemas, takut, atau hindari saat ini
Taruhlah yang paling membuat anda cemas di paling bawah dan yang paling ringan di bagian atas daftar anda
Kemudian lakukan paparan secara bertahap, mulai dari yang paling ringan. Paparlah diri anda dengan keadaan yang anda khawatirkan beberapa lama sampai anda merasakan timbulnya kecemasan.
Latihan ini harus dikerjakan setiap hari selama minimal 1-2 minggu untuk tiap tahap. Setiap kali melakukan latihan ini, anda harus mencoba bertahan cukup lama sampai kecemasan yang anda rasakan berkurang sampai setengah yang anda rasakan pada keadaan paling berat (kurang lebih pada tahap awal 30-60 menit). Untuk mengukur kecemasan yang anda rasakan, akan sangat membantu bila anda mencatat tingkat kecemasan anda selama latihan setiap 5 menit, misalnya 0 (tidak ada kecemasan) sampai 10 (sangat cemas). Anda akan bisa mengamati bagaimana selama latihan kecemasan dengan cepat meningkat kemudian pelan-pelan turun. Tapi anda harus ingat bahwa anda tidak perlu berupaya menghilangkan semua kecemasan anda (karena kecemasan akan sesuatu yang anda takuti adalah normal), anda hanya perlu mengatur kecemasan itu agr turun sampai tahap dimana kecemasan itu tidak terlalu mengganggu.
Selama latihan akan sangat membantu bila anda mengingat bahwa kecemasan adalah :
sesuatu yang tidak menyenangkan namun tidak bisa menyakiti anda
akan menghilang sendiri pada akhirnya
akan lebih mudah dihadapi dengan latihan bertahap
Banyak penderita gangguan obsesif kompulsif ringan yang membaik tanpa pengobatan. Namun tidak demikian dengan penderita dengan gangguan sedang dan berat, walau mungkin ada periode dimana gejala-gejala yang dialami sepertinya menghilang. Beberapa bahkan akan memburuk seiring berjalannya waktu, stress, atau depresi. Pada kasus yang demikian, pertolongan harus segera dicari. Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan gangguan obsesif kompulsif, namun terapi yang sekarang ada bisa meredakan dan membantu penderita untuk menjalani hidupnya secara normal.
Yang perlu diingat adalah bahwa penderita gangguan obsesif kompulsif mungkin tidak menyadari bahwa dia mengalami gangguan. Bila anda menemukan seseorang yang anda kenal mengalami gangguan ini, cobalah untuk membicarakannya dengan yang bersangkutan, berikan artikel ini untuk dia baca. Bila perlu sarankan untuk mencari pengobatan.
Sumber:
SUmber
Trit yang Lain:
Berbakti Kepada Orang Tua (150 cara)
Pesona Pangkalan Bun, Unik
Ilustrasi Ter-Unik
Liat Sebelum Masuk IPDN
Komeng Pilihan
Quote:Original Posted By ramacosplay ►
anjayy,,, ini itu sebuah penyakit
tiap kali matiin kompor ada 3 kali malahan lebih ane suka bulak2 balik nge cek nya aarrgggg... !!
abis ngitung uang ane suka ngitung lagi hampir lebih dari 3 kali juga aarrggggg... !!!
suka ada pikiran pikiran negatatif terhadap sesuatu,,, yang bisa di sebut itu GILA/KONYOL
gk nyadar kalo semua iini adalah penyakit
emang sih gan ane banyak pikiran banget, jadi terus kepikiran ampe2 jidat ane kiri kanan udah rontok ini rambut padahal di usia ane yang sekarang masih 24 harus nya masih lebatt.. jadi bawaan nya cemas berlebihan
Quote:Original Posted By ndrenaLine ►
Btw ane punya gangguan semacam ini gan
Kemungkinan besar krn keturunan & didikan pola pikir keluarga ane gan
Jd ane sering klo misal lg bikin event, cemas nya gak ketulungan. Sampe seharian ga bisa mikir hal lain selain itu. Tidur pun susah.
Solusi ane saat ini walaupun ga 100% ngilangin perasaan cemas nya sih ya fokus ke penyelesaian masalah. Bukan fokus ke masalah yg ada. Yah emang sih jadinya ribet, jd lebih aktif gerak, kesannya sibuk. Tp lebih baik gan drpd kek orang gila yg kebingungan arah
Quote:Original Posted By seagateak007 ►
Ane pengidap OCD juga gan, udah lama banget malah. Ane mulai ngerasain dari umur 13 tahun, pas SMP lah. Dan bentuk dari OCD itu sendiri berubah-ubah gan, dalam arti trigger nya ya, mulai dari yang dulu SMP sampe sekarang ane umur udah 30 tahun. Total udah 17 tahun gan. Mungkin ada agan2 di sini yang menganggap enteng gangguan ini, tapi percayalah gan, buat yang menderita OCD, rasanya berat banget loh. Syukurlah buat TS nya udah buat thread ini. Banyak yang pengen ane share gan. Next kalo thread ini rame, ane bakal share banyak, biar para OCD-ers di kuar sana merasa punya temen seperjuangan. Oya, ane tau kalo nama gangguan ini adalah OCD baru tiga tahun lalu, dulu ane taunya penyakit was-was. Pas ane google, ternyata di agama ane (Islam) juga ada yang membahas hal ini, dan emang was-was namanya. Mungkin beda2 nama tapi sama maksudnya ya gan. Ini adalah salah satu bentuk Anxiety Disorder.
Quote:Original Posted By flytosky ►
wiiih! ane mengalami kasus ini gan sekitar 5 tahun silam.
sumpah waktu itu ane sering banget punya pemikiran - pemikiran buruk dan gejala gejala seperti :
- ada suara dikepala yang pengen mencelakai bini ane
- ngerasa berdosa sama istri ane soal masa lalu ane
- sering panik, tangan berkeringat dan jantung berdebar ga karuan
sampe akhirnya ane ga tahan, ane ceritain semua ke istri. istri mengerti kondisi ane dan sama istri ane disarankan cari psikiater. akhirnya ane cari psikiater dan ceritain semuanya. sama psikiater itu dikasi penenang, dan dia menyarankan bahkan memaksa ane untuk memeriksa lambung ane. pas ane cek ke dokter lambung dan dilakukan endoskopi, ternyata bener gan sumber OCD ane berasal dari maag / lambung ane. tanpa ane sadari, ane menderita sakit maag parah yang celakanya gejalanya ga seperti penderita maag biasa. begitu maag ane menyerang, mulai deh OCD ane muncul.
sama dokter dikasi obat dan dia menyarankan obat penenang dari psikiater itu diminum juga. Puji Tuhan sekarang maag ane udah sembuh dan ane ga menderita OCD lagi.
Quote:Original Posted By FarisAlfarisi ►
OCD itu dibagi 3 gangguan gan tp kayanya kurang setuju sama yang di pejwan.
1. OCD (Checking) : itu orang yang mengalami gangguan akan terus berulang kali ngecek (misalnya: ngecek pintu udah dikunci apa belum, mereka bakal ngecek terus itu kunci padahal udah dikunci sebelumnya)
2. OCD (Cleansing) : Orang yg mengalami gangguan ini akan selalu memakai sarung tangan atau ya mereka ngga bisa bersentuhan langsung dengan benda benda karna mereka menganggap itu kotor dan mereka selalu cuci tangan atau bersih bersih setiap saat (Cont. Artis Megan Fox)
3. OCD (Counting) : Orang yang mengalami gangguan ini akan menghitung ulang terus misalnya uang. Mereka takut uang itu kurang yang berlebihan.
Dan orang yang didiagnosis mengalami suatu gangguan itu ngga segampang kaya gitu, ada tahap dan proses orang sampai didiagnosis mengalami gangguan.
Sumber: DSM IV TR - PPDGJ - Pembelajaran selama ane kuliah.
CMIIW
Quote:Original Posted By vodka22 ►
Kalo berhubungan dengan kerjaan kayaknya ane juga begitu gan
ane selalu mastiin kalo semua yg ane kerjain sesuai prosedur
ane selalu periksa berulang kali karena ane khawatir klo ada sedikit aja bagian yg ketinggalan bisa berantakan
kebetulan ane kerja di kapal gas sbg engineer
punya tanggung jawab besar utk maintenance engine
ane bisa cek 4-5 kali apa yg udah ane kerjain, malahan klo ane udah istirahat dikabin msh suka ada rasa khawatir yg memaksa ane turun ke kamar mesin lg utk periksa beberapa valve yg sdh ketutup atau blm atau sebaliknya
gtau nya ini sebuah gangguan pikiran ya, apa ini bisa jd gangguan jiwa ya gan?
krn tiap kali ngerasa msh khawatir, ane bakalan gelisah gan
Quote:Original Posted By biskuitenak ►
Gan, ini linknya gan... http://m.kaskus.co.id/thread/55a60ee...-uluran-tangan Bantuin taro di post 1 pejwan gan, biar banyak yang tau dan bantu gan. Makasih gan
syukurlah ane kaga sprti itu,
Terlalu banyak beban pikiran jadinya muncul hal2 seperti ini
Pernah gan. Sering.. . Mikirin gmn cara nolak cewek2 yg pada pdkt ama ane. .
Kalo terus menerus mikirin dan berulang ulang cek transferan THR itu termasuk gangguan kecemasan bukan?
egp...
kalo sudah bisa bilang "FUCK OFF" kesemua hal, berarti ente sdh bisa bahagia.
org barat bilang
kalo sudah bisa bilang "FUCK OFF" kesemua hal, berarti ente sdh bisa bahagia.
org barat bilang
Duh adek ane hampir kena OCD
Quote:
Cara Mengobati Was-was
Setelah kita yakin bahwa penyakit was-was adalah godaan iblis, untuk selanjutnya kita perlu berusaha mencari solusi agar bisa terbebas dari masalah ini.
Ada beberapa saran yang disampaikan ulama untuk mengobati was-was:
Petama, Tidak peduli
Obat yang paling mujarab untuk menghilangkan was-was adalah sikap tidak peduli. Tidak mengambil pusing setiap keraguan yang muncul.
Ahmad al-Haitami ketika ditanya tentang penyakit was-was, adakah obatnya? Beliau mengatakan,
له دواء نافع وهو الإعراض عنها جملة كافية ، وإن كان في النفس من التردد ما كان – فإنه متى لم يلتفت لذلك لم يثبت بل يذهب بعد زمن قليل كما جرب ذلك الموفقون , وأما من أصغى إليها وعمل بقضيتها فإنها لا تزال تزداد به حتى تُخرجه إلى حيز المجانين بل وأقبح منهم , كما شاهدناه في كثيرين ممن ابتلوا بها وأصغوا إليها وإلى شيطانها
Ada obat yang paling mujarab untuk penyakit ini, yaitu tidak peduli secara keseluruhan. Meskipun dalam dirinya muncul keraguan yang hebat. Karena jika dia tidak perhatikan keraguan ini, maka keraguannya tidak akan menetap dan akan pergi dengan sendiri dalam waktu yang tidak lama. Sebagaimana cara ini pernah dilakukan oleh mereka yang mendapat taufiq untuk lepas dari was-was. Sebaliknya, orang yang memperhatikan keraguan yang muncul dan menuruti bisikan keraguannya, maka dorongan was-was itu akan terus bertambah, sampai menyebabkan dirinya sepertiorang gila atau lebih parah dari orang gila. Sebagaimana yang pernah kami lihat pada banyak orang yang mengalami cobaan keraguan ini, sementara dia memperhatikan bisikan was-wasnya dan ajakan setannya (al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro, 1:149).
Kedua, mengambil sikap kebalikannya
Bentuk tidak mempedulikan perasaan was-was dalam hati adalah dengan mengambil sikap kebalikannya. Misalnya, seorang berwudhu, kemudian muncul keraguan seolah ada yang keluar dari dubur. Untuk mengobati was-was ini, keraguan itu tidak perlu dia perhatikan dan dia yakini wudhunya sah dan dia tidak kentut dan tidak batal sedikitpun. Atau orang yang takbiratul ihram, kemudian muncul keraguan tentang niat, maka dia yakini niatnya sudah benar, dan shalatnya sah. Demikian pula kasus orang yang merasa ada yang menetes setelah buang air kecil, ketika hendak shalat. Untuk mengobati penyakit ini, dia yakini bahwa itu bukan air kencing, itu tidak najis, dan wudhu tidak batal. Sehingga dia bisa shalat dengan tenang. Kecuali jika yang terjadi betul-betul meyakinkan, seperti keluar bunyi kentut, atau keluar air kencing dalam jumlah banyak, bukan hanya tetesan, dst. Dalam kondisi ini, anda harus mengulangi.
Ini sebagaimana yang disarankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadis dari Abbad bin Tamim, dari pamannya, bahwa ada seseorang yang pernah mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang penyakit was-was yang dia alami. Dia dibayangi seolah-olah mengeluarkan kentut ketika shalat. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Janganlah dia membatalkan shalatnya, sampai dia mendengar suara kentut atau mencium baunya.” (HR. Bukhari 137 dan Muslim 361).
Hadis ini berlaku bagi orang yang mengalami penyakit was-was, merasa keluar sesuatu terutama ketika shalat. Dia disarankan mengambil sikap yang berkebalikan dengan keraguannya, kecuali jika dia sangat yakin bahwa itu memang betul-betul terjadi.
Ketiga, Terus Berlatih dengan Sabar
Untuk bisa menghilangkan penyakit was-was ini, tidak mungkin hanya dilakukan sekali. Perlu banyak latihan dan bersabar untuk selalu cuek dengan keraguan yang muncul. Sampai gangguan itu betul-betul hilang.
Salah satu motivasi yang bisa dia tumbuhkan dalam hatinya, yakini bahwa ini bisikan setan, dan usahanya untuk menghilangkan godaan ini adalah dalam rangka melawan setan. Ahmad al-Haitami menukil keterangan al-Iz bin Abdus Salam dan ulama lainnya,
Lebih lengkapnya di : www.konsultasisyariah.com
Intinya tetap positif thinking dan berdoa kepada Allah
Tambahan komeng:
Quote:Original Posted By orielands ►
Semua yg ditulis agan bener gan, meskipun ane kgk baca semua, termasuk yg tourette syndrome itu ane kgk baca
Ane kyknya pengidap ni penyakit tinggkat sedang atau berat ane kgk tau, tp kyknya bukan ringan lagi
Rasanya kyk ad yg bisikin kita setiap mereka dateng, jdi kadang gue ngmong sendiri dalam hati
"Brisik lu ah, gua udh periksa itu td berkali2"
" diem aja lu, gua yg gerak ini"

Mereka juga selalu datang dan pergi seperti yg agan katakan, mereka seperti ada periode untuk kembalinya, dan ane kgk tau wktu2 mereka datang dan pergi
Kalau berkenan taruh di depan gan

Quote:Original Posted By McTravish ►
ko hampir sama seperti yang ane alamin sehari" ya ?
jangan" ane mengicap ocd ini juga
cuman untuk ocd checking ga parah juga sih, kadang kalau ke kamar mandi pasti 2x ngecek pintu padahal udh di kunci, tetapi setelah itu selalu was was kalau pintu lupa di kunci
yang paling parah itu negative thinkingnya gan

hampir setiap kali ane di semprot orang, pasti langsung muncul pikiran" aneh gan PASTI
seperti testi yang ada di pejwan, bahwa seorang ibu takut kalau ia tiba" mengambil pisau dan membunuh bayinya.
setelah ane fikir" ternyata ane juga begitu
terlalu overthinking aghhhhhh
jadi ada saran gan untuk ngilangin overthinking ini gan
?
Quote:Original Posted By evin.glasses ►
Ane mau cerita dikit penyakit lama ane nih...
Dulu waktu SMA ane pas ulangan matematika selalu dapat nilai 100, nah waktu pas kelas 2, pas ulangan ke empat, ane ragu2 satu soal, ad 10 soal...ane tau kalo itu salah ane dapat 95 dan ane gak mau
, ane stress, gelisah gan
...sebenarnya ane bisa ngerjainnya, cuma ane ragu aja...pertanyaannya bisa ane nalar sih cuma rumus nya bisa aja salah (pikir ane)...trus pas waktu habis, ane berdiri ngumpulin kertas2 jawaban temen ane...ane kumpulin dan punya ane gak ane kumpul, waktu itu hari sabtu...
Nah pas di rumah ane cek jawaban ane tadi en ternyata bener aja jawabannya, cuma rumusnya beda...ane koreksi deh...
...
Skip
...
Masuk lagi hari senin, nah kan upacara tuh, karena orang2 padus (paduan suara) gak pernah pasti orang2nya, ane nimbrung d situ... soalnya deket kantor guru...trus ane masuk bentar ke kantor guru sambil bwa kertas ulangan ane...smpe tepat depan meja guru matematika ane, ane liat udh gk ada tuh kertas ulangan kemaren, jadi ane taroh kertas ulangan ane d bawah meja guru itu trus ane injek2 dikit (biar seperti terlihat terjatuh)...dah...ane keluar deh gabung sama padus nyanyi2...
Besoknya pembagian nilai ulangan ane dapat 100, satu2nya yg dpt segitu d kelas ane...
...
Skip
...
Lanjut lagi masuk ulangan final, eh ternyata ane gak d bolehin ikut, gurunya bilang nilai ane udh perfect 100, tar d rapot gak muat kolomnya d kasih nilai 100 (sambil becanda), trus ane d jadiin pengawas, sialnya ane ngawas sendiri jadinya ane d tanyain temen2 sekelas jawaban soalnya, ane bilang ane gak tau, cma "jalanin amanah"...jadilah ane di benci sekelas...dan smpe hari ini udh mau lulus kuliah ane gak pernah d ajak reuni Bukber SMA
Kalo soal ocd yg lain ane lumayan akut, tambh lagi ane perfeksionis, untung gak gila ane
Misal kalo naik motor, trus mau nyalib ibu2, ane agak ngejauh (jauh banget) takutnya tu ibu kaget trus nyerempet ane
Trus kalo d persimpangan, mau lewatin mobil misal (blind side), pikiran ane langsung memvisualisasikan kemungkinan masa depan, seperti d belakang mobil ini mungkin ada satria alay jalan kenceng, truk batubara ato apalah semacamnya...
Ane sebelum tidur ngecek motor dlu udh ane kunci setang belum, padahal udah...
Oh ya, Alhamdulillah sekarang udh lumayan berkurang kalo ane sih, solusinya ternyata rajin2 olahraga sama rajin sholat aja...pikiran langsung fokus jadi ingatan enak, gak pesimis terus
Quote:Original Posted By vieoldiaorstab ►
wah sepertinya ane mengidap penyakit ini tapi ringan sepertinya. ane selalu overthinking ke hal yang ane takutin, selalu dan pasti, dan ini bikin ane stres dan kebahagiaan ane lenyap... ane jga suka ngulang2 hal yg sebetulnya ane dah lakuin tapi gk parah bgt, yang bikin ane kesel klo nonton film di rumah sering banget ngulang scene yg subtitle nya cepet ilang pedahal ane dah baca dan ngerti tapi ane trus aj ngulang2 dlu karena ane pikir takut melewatkan scene yg penting pedahal gk ngaruh2 bgt dan sebetulnya ane tidak melewatkannya
, ganggu banget sumpah.. ada solusinya gk nih?
Quote:Original Posted By seagateak007 ►
Ane ada rekomendasi yang mungkin agan2 bisa peroleh guna membantu meringankan OCD agan. Yang pertama coba buka Youtube gan, Mark Freeman, dia penderita OCD yang sudah 4 tahun ini terbebas dari OCD, banyak banget yang bisa diambil dari dia. Coba diliat dan dipahami video2 nya gan. Yang kedua ada buku Obsessive Compulsive Disorder for Dummy, sliakan dicari dan didownload dari google, jika sekiranya tidak ketemu, PM ane, ane kirim free gan ke email agan. Semoga membantu.
Quote:Original Posted By divineXcore ►
waduh ternyata selama ini ane kena penyakit obsesif komplusif,
ini yang biasa ane lakuin, mungkin buat agan2 yang sehat agak aneh liatnya
- sering mengulang2 kata atau kalimat yang menurut pikiran ane itu membuat ane merasa lebih tenang atau membuat kecemasan ane berkurang.
- kalau ada suatu keadaan yang menurut ane engga seharusnya pasti membuat ane cemas dan tidak tenang sampe stress, bahkan hal2 sepele, kalo engga ane lakuin di pikiran ane sudah ter-set pasti sesuatu yang buruk akan terjadi.
- melakukan ritual2 atau kebiasaan ber ulang2 yang tidak penting sebenernya, dan itu menurut pikiran ane HARUS! , kalau tidak, rasa cemas pasti akan datang, dan sangat menyiksa, kadang sakin cemasnya ane sampe pusing
ane engga tau gan mesti gimana, di pikiran ane kaya sudah ter setting atau tertanam pemikiran seperti itu, dan itu harus ane lakuin kalo ane ingin tenang engga cemas,
makasih buat TSnya sekarang ane tau ane ini sebenernya kenapa, dan ternyata ane engga sendirian mengidap penyakit aneh ini
Cara Mengobati Was-was
Setelah kita yakin bahwa penyakit was-was adalah godaan iblis, untuk selanjutnya kita perlu berusaha mencari solusi agar bisa terbebas dari masalah ini.
Ada beberapa saran yang disampaikan ulama untuk mengobati was-was:
Petama, Tidak peduli
Obat yang paling mujarab untuk menghilangkan was-was adalah sikap tidak peduli. Tidak mengambil pusing setiap keraguan yang muncul.
Ahmad al-Haitami ketika ditanya tentang penyakit was-was, adakah obatnya? Beliau mengatakan,
له دواء نافع وهو الإعراض عنها جملة كافية ، وإن كان في النفس من التردد ما كان – فإنه متى لم يلتفت لذلك لم يثبت بل يذهب بعد زمن قليل كما جرب ذلك الموفقون , وأما من أصغى إليها وعمل بقضيتها فإنها لا تزال تزداد به حتى تُخرجه إلى حيز المجانين بل وأقبح منهم , كما شاهدناه في كثيرين ممن ابتلوا بها وأصغوا إليها وإلى شيطانها
Ada obat yang paling mujarab untuk penyakit ini, yaitu tidak peduli secara keseluruhan. Meskipun dalam dirinya muncul keraguan yang hebat. Karena jika dia tidak perhatikan keraguan ini, maka keraguannya tidak akan menetap dan akan pergi dengan sendiri dalam waktu yang tidak lama. Sebagaimana cara ini pernah dilakukan oleh mereka yang mendapat taufiq untuk lepas dari was-was. Sebaliknya, orang yang memperhatikan keraguan yang muncul dan menuruti bisikan keraguannya, maka dorongan was-was itu akan terus bertambah, sampai menyebabkan dirinya sepertiorang gila atau lebih parah dari orang gila. Sebagaimana yang pernah kami lihat pada banyak orang yang mengalami cobaan keraguan ini, sementara dia memperhatikan bisikan was-wasnya dan ajakan setannya (al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubro, 1:149).
Kedua, mengambil sikap kebalikannya
Bentuk tidak mempedulikan perasaan was-was dalam hati adalah dengan mengambil sikap kebalikannya. Misalnya, seorang berwudhu, kemudian muncul keraguan seolah ada yang keluar dari dubur. Untuk mengobati was-was ini, keraguan itu tidak perlu dia perhatikan dan dia yakini wudhunya sah dan dia tidak kentut dan tidak batal sedikitpun. Atau orang yang takbiratul ihram, kemudian muncul keraguan tentang niat, maka dia yakini niatnya sudah benar, dan shalatnya sah. Demikian pula kasus orang yang merasa ada yang menetes setelah buang air kecil, ketika hendak shalat. Untuk mengobati penyakit ini, dia yakini bahwa itu bukan air kencing, itu tidak najis, dan wudhu tidak batal. Sehingga dia bisa shalat dengan tenang. Kecuali jika yang terjadi betul-betul meyakinkan, seperti keluar bunyi kentut, atau keluar air kencing dalam jumlah banyak, bukan hanya tetesan, dst. Dalam kondisi ini, anda harus mengulangi.
Ini sebagaimana yang disarankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadis dari Abbad bin Tamim, dari pamannya, bahwa ada seseorang yang pernah mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang penyakit was-was yang dia alami. Dia dibayangi seolah-olah mengeluarkan kentut ketika shalat. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَنْصَرِفْ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا
“Janganlah dia membatalkan shalatnya, sampai dia mendengar suara kentut atau mencium baunya.” (HR. Bukhari 137 dan Muslim 361).
Hadis ini berlaku bagi orang yang mengalami penyakit was-was, merasa keluar sesuatu terutama ketika shalat. Dia disarankan mengambil sikap yang berkebalikan dengan keraguannya, kecuali jika dia sangat yakin bahwa itu memang betul-betul terjadi.
Ketiga, Terus Berlatih dengan Sabar
Untuk bisa menghilangkan penyakit was-was ini, tidak mungkin hanya dilakukan sekali. Perlu banyak latihan dan bersabar untuk selalu cuek dengan keraguan yang muncul. Sampai gangguan itu betul-betul hilang.
Salah satu motivasi yang bisa dia tumbuhkan dalam hatinya, yakini bahwa ini bisikan setan, dan usahanya untuk menghilangkan godaan ini adalah dalam rangka melawan setan. Ahmad al-Haitami menukil keterangan al-Iz bin Abdus Salam dan ulama lainnya,
Lebih lengkapnya di : www.konsultasisyariah.com
Intinya tetap positif thinking dan berdoa kepada Allah
Tambahan komeng:
Quote:Original Posted By orielands ►
Semua yg ditulis agan bener gan, meskipun ane kgk baca semua, termasuk yg tourette syndrome itu ane kgk baca
Ane kyknya pengidap ni penyakit tinggkat sedang atau berat ane kgk tau, tp kyknya bukan ringan lagi
Rasanya kyk ad yg bisikin kita setiap mereka dateng, jdi kadang gue ngmong sendiri dalam hati
"Brisik lu ah, gua udh periksa itu td berkali2"
" diem aja lu, gua yg gerak ini"
Mereka juga selalu datang dan pergi seperti yg agan katakan, mereka seperti ada periode untuk kembalinya, dan ane kgk tau wktu2 mereka datang dan pergi
Kalau berkenan taruh di depan gan
Quote:Original Posted By McTravish ►
ko hampir sama seperti yang ane alamin sehari" ya ?
jangan" ane mengicap ocd ini juga
cuman untuk ocd checking ga parah juga sih, kadang kalau ke kamar mandi pasti 2x ngecek pintu padahal udh di kunci, tetapi setelah itu selalu was was kalau pintu lupa di kunci
yang paling parah itu negative thinkingnya gan
hampir setiap kali ane di semprot orang, pasti langsung muncul pikiran" aneh gan PASTI
seperti testi yang ada di pejwan, bahwa seorang ibu takut kalau ia tiba" mengambil pisau dan membunuh bayinya.
setelah ane fikir" ternyata ane juga begitu
jadi ada saran gan untuk ngilangin overthinking ini gan
Quote:Original Posted By evin.glasses ►
Ane mau cerita dikit penyakit lama ane nih...
Dulu waktu SMA ane pas ulangan matematika selalu dapat nilai 100, nah waktu pas kelas 2, pas ulangan ke empat, ane ragu2 satu soal, ad 10 soal...ane tau kalo itu salah ane dapat 95 dan ane gak mau
Nah pas di rumah ane cek jawaban ane tadi en ternyata bener aja jawabannya, cuma rumusnya beda...ane koreksi deh...
...
Skip
...
Masuk lagi hari senin, nah kan upacara tuh, karena orang2 padus (paduan suara) gak pernah pasti orang2nya, ane nimbrung d situ... soalnya deket kantor guru...trus ane masuk bentar ke kantor guru sambil bwa kertas ulangan ane...smpe tepat depan meja guru matematika ane, ane liat udh gk ada tuh kertas ulangan kemaren, jadi ane taroh kertas ulangan ane d bawah meja guru itu trus ane injek2 dikit (biar seperti terlihat terjatuh)...dah...ane keluar deh gabung sama padus nyanyi2...
Besoknya pembagian nilai ulangan ane dapat 100, satu2nya yg dpt segitu d kelas ane...
...
Skip
...
Lanjut lagi masuk ulangan final, eh ternyata ane gak d bolehin ikut, gurunya bilang nilai ane udh perfect 100, tar d rapot gak muat kolomnya d kasih nilai 100 (sambil becanda), trus ane d jadiin pengawas, sialnya ane ngawas sendiri jadinya ane d tanyain temen2 sekelas jawaban soalnya, ane bilang ane gak tau, cma "jalanin amanah"...jadilah ane di benci sekelas...dan smpe hari ini udh mau lulus kuliah ane gak pernah d ajak reuni Bukber SMA
Kalo soal ocd yg lain ane lumayan akut, tambh lagi ane perfeksionis, untung gak gila ane
Misal kalo naik motor, trus mau nyalib ibu2, ane agak ngejauh (jauh banget) takutnya tu ibu kaget trus nyerempet ane
Trus kalo d persimpangan, mau lewatin mobil misal (blind side), pikiran ane langsung memvisualisasikan kemungkinan masa depan, seperti d belakang mobil ini mungkin ada satria alay jalan kenceng, truk batubara ato apalah semacamnya...
Ane sebelum tidur ngecek motor dlu udh ane kunci setang belum, padahal udah...
Oh ya, Alhamdulillah sekarang udh lumayan berkurang kalo ane sih, solusinya ternyata rajin2 olahraga sama rajin sholat aja...pikiran langsung fokus jadi ingatan enak, gak pesimis terus
Quote:Original Posted By vieoldiaorstab ►
wah sepertinya ane mengidap penyakit ini tapi ringan sepertinya. ane selalu overthinking ke hal yang ane takutin, selalu dan pasti, dan ini bikin ane stres dan kebahagiaan ane lenyap... ane jga suka ngulang2 hal yg sebetulnya ane dah lakuin tapi gk parah bgt, yang bikin ane kesel klo nonton film di rumah sering banget ngulang scene yg subtitle nya cepet ilang pedahal ane dah baca dan ngerti tapi ane trus aj ngulang2 dlu karena ane pikir takut melewatkan scene yg penting pedahal gk ngaruh2 bgt dan sebetulnya ane tidak melewatkannya
Quote:Original Posted By seagateak007 ►
Ane ada rekomendasi yang mungkin agan2 bisa peroleh guna membantu meringankan OCD agan. Yang pertama coba buka Youtube gan, Mark Freeman, dia penderita OCD yang sudah 4 tahun ini terbebas dari OCD, banyak banget yang bisa diambil dari dia. Coba diliat dan dipahami video2 nya gan. Yang kedua ada buku Obsessive Compulsive Disorder for Dummy, sliakan dicari dan didownload dari google, jika sekiranya tidak ketemu, PM ane, ane kirim free gan ke email agan. Semoga membantu.
Quote:Original Posted By divineXcore ►
waduh ternyata selama ini ane kena penyakit obsesif komplusif,
ini yang biasa ane lakuin, mungkin buat agan2 yang sehat agak aneh liatnya
- sering mengulang2 kata atau kalimat yang menurut pikiran ane itu membuat ane merasa lebih tenang atau membuat kecemasan ane berkurang.
- kalau ada suatu keadaan yang menurut ane engga seharusnya pasti membuat ane cemas dan tidak tenang sampe stress, bahkan hal2 sepele, kalo engga ane lakuin di pikiran ane sudah ter-set pasti sesuatu yang buruk akan terjadi.
- melakukan ritual2 atau kebiasaan ber ulang2 yang tidak penting sebenernya, dan itu menurut pikiran ane HARUS! , kalau tidak, rasa cemas pasti akan datang, dan sangat menyiksa, kadang sakin cemasnya ane sampe pusing
ane engga tau gan mesti gimana, di pikiran ane kaya sudah ter setting atau tertanam pemikiran seperti itu, dan itu harus ane lakuin kalo ane ingin tenang engga cemas,
makasih buat TSnya sekarang ane tau ane ini sebenernya kenapa, dan ternyata ane engga sendirian mengidap penyakit aneh ini
Beberapa contoh yg lain gan:
Quote:Original Posted By fixeraph ►
sorry nih ts, mau nanya, apa ane ocd juga? ane kira ane seseorang yang perfeksionis, gini nih.
ane itu anak tkj, pasti lah berhubungan ama laptop. terus data" laptop itu ane susun sedemikian rupa sesuai ke sreg-an hati ane serta rename data tersebut dengan nama yang sesuai ada di webnya beserta versi"nya, kalo gak gitu ane bener" gelisah, bener sih kadang nyampe gak bisa tidur, bahkan kalo bener" gak memuaskan data tersebut ane hapus dan download ulang ketimbang ane rename! (size sekitar 170GB dan paket internet ane kuota!) terus juga ane sering ngecek data" tersebut padahal udah tau namanya sesuai keinginan hati ane.
kedua ane juga sering banget sama yang namanya instal ulang laptop, ada sedikit yang salah bisa ane inul lagi, padahal baru semenit karena menurut ane ada step yang gak urut dan salah centang pas instal aplikasi, akhirnya instal ulang lagi, kadang ane diemin dulu biar hati agak tenang, pas itu baru instal ulang lagi, dan tetep kalo ada salah instal ulang lagi, perasaan emang bener" gelisah kalo gak sesuai keinginan.
tolong bantu yah, apakah mungkin emang ane seorang ocd? karena memang saya selalu cemas berlebihan, dan sekarang udah hampir tahap baru lagi cemasnya
tambahan lagi: wah ternyata ngeliat agan" yang lain banyak juga yang ane rasa, kaya cek dompet takut jatoh padahal kerasa ganjel di celana juga, kecuali mungkin masalah hygiene, ane emang gak terlalu mikirin masalah itu. terus kadang ane kalo udah cemas gitu kadang suka ane lampiasin misalnya nonjok tembok, mukul" tangki bensin kalo pas naik motor, dan dalem hati teriak fuck off sesuai yang agan ephie90 bilang, pokoknya banyak deh pikiran" kaya gitu, ane baru ngerasain setahun kemarin sih, cuma bener" kerasa capek banget.
thanks ts
Quote:Original Posted By kikkyo ►
ane kayanya OCD juga gan, soalnya ane kalo lagi cemas atau banyak pikiran pasti gigitin ujung jari sampe jari ane suka berdarah -_- terus ane tiap abis nyapu, bersih-bersih kamar, masak, megang kucing atau ngapain gitu pasti cuci tangan pake sabun. sampe tangan ane berasa kering karena disabunin mulu. ibu ane sering ngomel karena dia bilang ane orangnya jijik-an, padahal mah ga gitu juga. berasa banyak kuman deh pokoknya kalo sampe ga cuci tangan. ane sadar banget kalo tindakan ane ini aneh banget buat orang-orang tapi gimana ya susah banget rasanya buat ngelawan perasaan 'ga enak' ketika ga melakukan kedua hal di atas
sebenernya ga cuma itu doang tapi masih banyak hal aneh yg ane lakuin berulang-ulang, kalo diceritain pasti panjang jadi artikel hahah
ane pernah coba gugeling tentang OCD ini dan salah satu contohnya adalah sering gigitin kuku dan cuci tangan.
Quote:Original Posted By valenosteve ►
Wah pas bgt nih OCD a.k.a obsesif kompulsif disorder pernah gw alamin. Pdhl gw sendiri orang medis.. Emang ga parah2 bgt sih, dari kecil klo cuci tangan bisa sampe 3x. Terus abis pegang apapun berasa kotor tangan jd cuci tangan terus we sampe tangan kering. Nah baru sembuh sejak gw pacaran pas taun 2009. Jd dr kecil ada kali 15 taun gw menderita bgt ga bs ngilangin kebiasaan tsb. Aneh bin ajaib sembuh sendiri, mgkn karna sering ditegur ama doi hehehee... Just share, masih bisa sembuh asal ada niat dr diri sendiri sama lingkungan sekitar
Quote:Original Posted By iceScreamCoklat ►
Astagaa... Nice share!!
Akhirnya nemu juga penjelasan lengkapnya. Baru aja kemarin malam ada salah satu tetangga yg 'ngeh' dan ngobrol sama ane (which is, dia punya ponakan yang sama keadaannya dengan ane). Dan baru saat itu juga ane tahu bahwa ini adalah penyakit. Bersyukur banget bisa nemu thread agan dalam jangka waktu singkat sejak obrolan tsb. Jadi cukup terobati rasa penasarannya
Btw, ane termasuk yg suka berulang kali cuci tangan, cuci kaki dan bersih-bersih terutama dalam hal ngepel lantai kamar! Hahaha sekali ngepel, itu lantai bisa ane lap lagi pake tisu basah ber-antiseptik dan ane lap lagi untuk kesekian kalinya dengan tisu kering buat mastiin itu lantai beneran bersih dan gak ada kotoran setitik pun. Bahkan seringkali ane semprot baju yang akan ane kenakan dengan pengharum pakaian ber-antiseptik juga
Ane terlalu takut dengan virus dan kuman. Efek sering jatuh sakit sejak kecil, gan
Belom lagi pas berkendara atau jalan ane selalu ngeraba saku berkali-kali dalam jangka waktu yang intens alias tiap berapa detik/menit sekali cuma karena khawatir berlebih akan hilangnya hp atau dompet ane. Yea.. Efek pengalaman pahit lagi, dulu pernah kecopetan pas jaman kuliah
Quote:Original Posted By revolcane ►
wah ane OCD checking ternyata
ternyata bukan ane doang ya
pengalaman ane kena khawatiran ini sejak SMP gan. ane pernah distrap guru karena lupa bawa buku, kemudian ane mulai kena checking berlebihan siapin buku malam2 berulang kali ngeceknya.
kemudian sejak ane masuk kuliah checking ane beralih ke pintu dan jendela. maklum mungkin trauma banyak pencurian di komplek ane bikin khawatiran ane tertanam dialam bawah sadar. sampai beberapa tahun lalu setelah lulus kuliah, ane masi kena ocd checking ini. tiap malam cek pintu jendela & kendaraan berkali2, bahkan ane pake hp ane jepret kunci2nya buat pastiin (maklum ane sebelum tidur masi khawatir ane buka pic hpnya pastiin lagi). kadang sampai ane keringetan ngeceknya, sumpah menjengkelkan sekali.
namun sekarang ane uda pindah kerja di luar kota, ane niatin gak mau ocd cheking ini lagi, dan jika mulai muncul khawatirnya ane cepat2 pikirin hal lain. alhamdulillah sampe skrg normal2 aja ane. semoga ga kambuh lagi
SOLUSI TAMBAHAN :
Quote:Original Posted By mtfaraz ►
sekedar sharing ini gan. saya juga penderita semacam itu.. memang ada penyebabnya yang seperti agan tulis. kasus saya bisa dibilang rumit menjadikan traumatik dan gejala/kejadian berulang-ulang menjadi kecemasan, sebetulnya sangat banyak penyebabnya. saran saya.. saya lagi terapi di dr. saraf dan juga psikolog. ini juga bisa disebut "panict attact", silahkan agan cari apa itu panict attact/disorder. Alhamdulillah.. ada perubahan besar dg penyakit saya.
Quote:Original Posted By Beo1152 ►
intinya segala sesuatu harus dihadapin/dipikirin secara tenang dan seimbang gan...
jangan terlalu serius terlebih mendramatisir suatu permasalahan... karena dalam keadaan tekanan pikiran dan jiwa yg terlalu tinggi
mendorong orang untuk melakukan hal yg berlebihan pula (over acting)... apalagi kalau larinya udah ke drugs atau mabuk-mabukan..
itu nggak baik...
lama-lama kesehatan badan juga rusak seiring pula dengan kejiwaan...
di dunia ini nggak ada yang ideal gan... jadi jangan nyoba untuk jadi orang yang ideal...
jadilah manusia yang waras/sehat... baik secara jiwa dan fisik...
Menurut ane solusinya adalah hidup sehat seimbang, berfikir secara jernih dan tenang, bersikap relax dan realistis dalam menghadapi hidup dan permasalahan...
Hidup dibuat santai aja.... jangan tegang... serta nikmati dan syukuri hidup ini...
Quote:Original Posted By fixeraph ►
sorry nih ts, mau nanya, apa ane ocd juga? ane kira ane seseorang yang perfeksionis, gini nih.
ane itu anak tkj, pasti lah berhubungan ama laptop. terus data" laptop itu ane susun sedemikian rupa sesuai ke sreg-an hati ane serta rename data tersebut dengan nama yang sesuai ada di webnya beserta versi"nya, kalo gak gitu ane bener" gelisah, bener sih kadang nyampe gak bisa tidur, bahkan kalo bener" gak memuaskan data tersebut ane hapus dan download ulang ketimbang ane rename! (size sekitar 170GB dan paket internet ane kuota!) terus juga ane sering ngecek data" tersebut padahal udah tau namanya sesuai keinginan hati ane.
kedua ane juga sering banget sama yang namanya instal ulang laptop, ada sedikit yang salah bisa ane inul lagi, padahal baru semenit karena menurut ane ada step yang gak urut dan salah centang pas instal aplikasi, akhirnya instal ulang lagi, kadang ane diemin dulu biar hati agak tenang, pas itu baru instal ulang lagi, dan tetep kalo ada salah instal ulang lagi, perasaan emang bener" gelisah kalo gak sesuai keinginan.
tolong bantu yah, apakah mungkin emang ane seorang ocd? karena memang saya selalu cemas berlebihan, dan sekarang udah hampir tahap baru lagi cemasnya
tambahan lagi: wah ternyata ngeliat agan" yang lain banyak juga yang ane rasa, kaya cek dompet takut jatoh padahal kerasa ganjel di celana juga, kecuali mungkin masalah hygiene, ane emang gak terlalu mikirin masalah itu. terus kadang ane kalo udah cemas gitu kadang suka ane lampiasin misalnya nonjok tembok, mukul" tangki bensin kalo pas naik motor, dan dalem hati teriak fuck off sesuai yang agan ephie90 bilang, pokoknya banyak deh pikiran" kaya gitu, ane baru ngerasain setahun kemarin sih, cuma bener" kerasa capek banget.
thanks ts
Quote:Original Posted By kikkyo ►
ane kayanya OCD juga gan, soalnya ane kalo lagi cemas atau banyak pikiran pasti gigitin ujung jari sampe jari ane suka berdarah -_- terus ane tiap abis nyapu, bersih-bersih kamar, masak, megang kucing atau ngapain gitu pasti cuci tangan pake sabun. sampe tangan ane berasa kering karena disabunin mulu. ibu ane sering ngomel karena dia bilang ane orangnya jijik-an, padahal mah ga gitu juga. berasa banyak kuman deh pokoknya kalo sampe ga cuci tangan. ane sadar banget kalo tindakan ane ini aneh banget buat orang-orang tapi gimana ya susah banget rasanya buat ngelawan perasaan 'ga enak' ketika ga melakukan kedua hal di atas
sebenernya ga cuma itu doang tapi masih banyak hal aneh yg ane lakuin berulang-ulang, kalo diceritain pasti panjang jadi artikel hahah
ane pernah coba gugeling tentang OCD ini dan salah satu contohnya adalah sering gigitin kuku dan cuci tangan.
Quote:Original Posted By valenosteve ►
Wah pas bgt nih OCD a.k.a obsesif kompulsif disorder pernah gw alamin. Pdhl gw sendiri orang medis.. Emang ga parah2 bgt sih, dari kecil klo cuci tangan bisa sampe 3x. Terus abis pegang apapun berasa kotor tangan jd cuci tangan terus we sampe tangan kering. Nah baru sembuh sejak gw pacaran pas taun 2009. Jd dr kecil ada kali 15 taun gw menderita bgt ga bs ngilangin kebiasaan tsb. Aneh bin ajaib sembuh sendiri, mgkn karna sering ditegur ama doi hehehee... Just share, masih bisa sembuh asal ada niat dr diri sendiri sama lingkungan sekitar
Quote:Original Posted By iceScreamCoklat ►
Astagaa... Nice share!!
Akhirnya nemu juga penjelasan lengkapnya. Baru aja kemarin malam ada salah satu tetangga yg 'ngeh' dan ngobrol sama ane (which is, dia punya ponakan yang sama keadaannya dengan ane). Dan baru saat itu juga ane tahu bahwa ini adalah penyakit. Bersyukur banget bisa nemu thread agan dalam jangka waktu singkat sejak obrolan tsb. Jadi cukup terobati rasa penasarannya
Btw, ane termasuk yg suka berulang kali cuci tangan, cuci kaki dan bersih-bersih terutama dalam hal ngepel lantai kamar! Hahaha sekali ngepel, itu lantai bisa ane lap lagi pake tisu basah ber-antiseptik dan ane lap lagi untuk kesekian kalinya dengan tisu kering buat mastiin itu lantai beneran bersih dan gak ada kotoran setitik pun. Bahkan seringkali ane semprot baju yang akan ane kenakan dengan pengharum pakaian ber-antiseptik juga
Ane terlalu takut dengan virus dan kuman. Efek sering jatuh sakit sejak kecil, gan
Belom lagi pas berkendara atau jalan ane selalu ngeraba saku berkali-kali dalam jangka waktu yang intens alias tiap berapa detik/menit sekali cuma karena khawatir berlebih akan hilangnya hp atau dompet ane. Yea.. Efek pengalaman pahit lagi, dulu pernah kecopetan pas jaman kuliah
Quote:Original Posted By revolcane ►
wah ane OCD checking ternyata
ternyata bukan ane doang ya
pengalaman ane kena khawatiran ini sejak SMP gan. ane pernah distrap guru karena lupa bawa buku, kemudian ane mulai kena checking berlebihan siapin buku malam2 berulang kali ngeceknya.
kemudian sejak ane masuk kuliah checking ane beralih ke pintu dan jendela. maklum mungkin trauma banyak pencurian di komplek ane bikin khawatiran ane tertanam dialam bawah sadar. sampai beberapa tahun lalu setelah lulus kuliah, ane masi kena ocd checking ini. tiap malam cek pintu jendela & kendaraan berkali2, bahkan ane pake hp ane jepret kunci2nya buat pastiin (maklum ane sebelum tidur masi khawatir ane buka pic hpnya pastiin lagi). kadang sampai ane keringetan ngeceknya, sumpah menjengkelkan sekali.
namun sekarang ane uda pindah kerja di luar kota, ane niatin gak mau ocd cheking ini lagi, dan jika mulai muncul khawatirnya ane cepat2 pikirin hal lain. alhamdulillah sampe skrg normal2 aja ane. semoga ga kambuh lagi
SOLUSI TAMBAHAN :
Quote:Original Posted By mtfaraz ►
sekedar sharing ini gan. saya juga penderita semacam itu.. memang ada penyebabnya yang seperti agan tulis. kasus saya bisa dibilang rumit menjadikan traumatik dan gejala/kejadian berulang-ulang menjadi kecemasan, sebetulnya sangat banyak penyebabnya. saran saya.. saya lagi terapi di dr. saraf dan juga psikolog. ini juga bisa disebut "panict attact", silahkan agan cari apa itu panict attact/disorder. Alhamdulillah.. ada perubahan besar dg penyakit saya.
Quote:Original Posted By Beo1152 ►
intinya segala sesuatu harus dihadapin/dipikirin secara tenang dan seimbang gan...
jangan terlalu serius terlebih mendramatisir suatu permasalahan... karena dalam keadaan tekanan pikiran dan jiwa yg terlalu tinggi
mendorong orang untuk melakukan hal yg berlebihan pula (over acting)... apalagi kalau larinya udah ke drugs atau mabuk-mabukan..
itu nggak baik...
lama-lama kesehatan badan juga rusak seiring pula dengan kejiwaan...
di dunia ini nggak ada yang ideal gan... jadi jangan nyoba untuk jadi orang yang ideal...
jadilah manusia yang waras/sehat... baik secara jiwa dan fisik...
Menurut ane solusinya adalah hidup sehat seimbang, berfikir secara jernih dan tenang, bersikap relax dan realistis dalam menghadapi hidup dan permasalahan...
Hidup dibuat santai aja.... jangan tegang... serta nikmati dan syukuri hidup ini...
Another SOLUTION:
Quote:Original Posted By seagateak007 ►
Sekedar saran gan, jangan berusaha menghilangkan ocd, cz kalo agan bener2 menderita ocd, semakin agan melawan atau berusaha ngilangin, dia nya semakin kuat gan, ibarat kata, agan sedang melawan otak/pikiran agan sendiri, which is much more stronger daripada agan. Kuncinya seperti TS bilang, IKHLAS. So, mulailah TIDAK melakukan kompulsi ketika obsesi datang di pikiran agan, semakin agan ignore semakin dia melemah. Awalnya gak enak banget gan, tapi lama2 obsesi akan berangsur hilang karena ajakan kompulsi ocd tsb tidak mempan buat agan. When you buy it, it will fight you, when you ignore it, it will be weaker and gone. Keadaan melemahnya obsesi ini dinamakan habituation gan. Tapi kalo agan tetap melakukan ritual atau kompulsi, mgkn agan akan relieve, tapi hanya sesaat, dan pikiran obsesi akan kembali lagi karena dia merasa berhasil mengelabui agan untuk melakukan kompulsi.
Quote:Original Posted By supergunner ►
ane jg ngalamin gan. biasanya klo abis pipis ane cebok berkali2. udh smpe rumah kdg ngerasa pipis kluar lg jd cebok lg sampe ganti celana soalnya mau sholat.
trs klo abis ada masalah ma orang misal dimarahi gara2 g antri pasti smpe rumah kepikiran terus. bisa seminggu baru ilang. pokoknya takut salah aja. ato berandai2 klo td antri pasti ane g dmarahin.
trs klo mimpi bisa keinget bgt. bahkan kdg kecampur ma ingatan ane. misal blg temen lo ujian uas dpt 100 bro. tmn ane blg g kok cm 70. trs ane ngeyel. usut punya usut yg dpt 100 pas mimpi. wkwkwk
penyebabnya menurut ane yaitu jarang komunikasi. maen gadget trs jd otak kita terbiasa ngobrol sendiri. jd seolah2 pnya kepribadiam ganda. misal ada masalah kita akan pikirkan solusinya sendiri tanpa komunikasi ma orang lain. jd ocd makin kuat krn bisikan diri kita yg lain semakin qt percaya.
solusi nya menurut ane banyak2in komunikasi ma orang jd g overthinking. jgn suka memyendiri. kemudiam let it flow. katakan 'yakin' td udh dikunci pintunya. dibiasain yakin!
Quote:Original Posted By seagateak007 ►
Sekedar saran gan, jangan berusaha menghilangkan ocd, cz kalo agan bener2 menderita ocd, semakin agan melawan atau berusaha ngilangin, dia nya semakin kuat gan, ibarat kata, agan sedang melawan otak/pikiran agan sendiri, which is much more stronger daripada agan. Kuncinya seperti TS bilang, IKHLAS. So, mulailah TIDAK melakukan kompulsi ketika obsesi datang di pikiran agan, semakin agan ignore semakin dia melemah. Awalnya gak enak banget gan, tapi lama2 obsesi akan berangsur hilang karena ajakan kompulsi ocd tsb tidak mempan buat agan. When you buy it, it will fight you, when you ignore it, it will be weaker and gone. Keadaan melemahnya obsesi ini dinamakan habituation gan. Tapi kalo agan tetap melakukan ritual atau kompulsi, mgkn agan akan relieve, tapi hanya sesaat, dan pikiran obsesi akan kembali lagi karena dia merasa berhasil mengelabui agan untuk melakukan kompulsi.
Quote:Original Posted By supergunner ►
ane jg ngalamin gan. biasanya klo abis pipis ane cebok berkali2. udh smpe rumah kdg ngerasa pipis kluar lg jd cebok lg sampe ganti celana soalnya mau sholat.
trs klo abis ada masalah ma orang misal dimarahi gara2 g antri pasti smpe rumah kepikiran terus. bisa seminggu baru ilang. pokoknya takut salah aja. ato berandai2 klo td antri pasti ane g dmarahin.
trs klo mimpi bisa keinget bgt. bahkan kdg kecampur ma ingatan ane. misal blg temen lo ujian uas dpt 100 bro. tmn ane blg g kok cm 70. trs ane ngeyel. usut punya usut yg dpt 100 pas mimpi. wkwkwk
penyebabnya menurut ane yaitu jarang komunikasi. maen gadget trs jd otak kita terbiasa ngobrol sendiri. jd seolah2 pnya kepribadiam ganda. misal ada masalah kita akan pikirkan solusinya sendiri tanpa komunikasi ma orang lain. jd ocd makin kuat krn bisikan diri kita yg lain semakin qt percaya.
solusi nya menurut ane banyak2in komunikasi ma orang jd g overthinking. jgn suka memyendiri. kemudiam let it flow. katakan 'yakin' td udh dikunci pintunya. dibiasain yakin!
kudu tetep positif thinking gan
Quote:Original Posted By cocacola ►
Kalo terus menerus mikirin dan berulang ulang cek transferan THR itu termasuk gangguan kecemasan bukan?
Gangguan kanker gaann (kantong keriiing)
Kalo terus menerus mikirin dan berulang ulang cek transferan THR itu termasuk gangguan kecemasan bukan?
Gangguan kanker gaann (kantong keriiing)
Quote:Original Posted By ephie90 ►
egp...
kalo sudah bisa bilang "FUCK OFF" kesemua hal, berarti ente sdh bisa bahagia.
org barat bilang
Termasuk wtf. Wth ya gan?
Tp ntar dosa gak ya
egp...
kalo sudah bisa bilang "FUCK OFF" kesemua hal, berarti ente sdh bisa bahagia.
org barat bilang
Termasuk wtf. Wth ya gan?
Tp ntar dosa gak ya
kadang ane juga suka overthinking sih
Quote:Original Posted By twisctre ►
Duh adek ane hampir kena OCD
Emg knp klo OCD gan?
Sehat kan tuh diet?
Duh adek ane hampir kena OCD
Emg knp klo OCD gan?
Sehat kan tuh diet?
Dibaca dulu gan 
Untung ane ngga overthingking
Semoga jangan sampai lah
Untung ane ngga overthingking
Semoga jangan sampai lah
Quote:Original Posted By riiaaaaa ►
kadang ane juga suka overthinking sih
Nah hayo..
Sama donk ama ts

Semoga di atas bermanfaat yak
kadang ane juga suka overthinking sih
Nah hayo..
Sama donk ama ts
Semoga di atas bermanfaat yak
Ane sering begini nih gan:sedih
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar