Pages


Rabu, 08 Juli 2015

Silaturahim yang Semaikan Manfaat Dunia & Akhirat



Quote:Tabrakan itu begitu dahsyat. Dua mobil sedan tabrakan hebat. Dua polisi lalu lintas yang tengah bertugas bergegas ke dua mobil yang bertabrakan itu. Salah satu polisi ke mobil sedan warna merah, keadaan hancur parah. Dengan dibantu beberapa orang yang lewat ia berhasil menarik pengemudi dari dalam mobil, dan didapati telah meninggal. Tewas di tempat.

Sementara seorang polisi lagi menuju ke mobil sedan warna putih, yang cukup jauh dari mobil yang satu. Keadaan mobil tidak begitu hancur, ada sosok anak muda yang tampak berdarah, dan kondisi cukup parah. Dengan bantuan orang-orang yang lewat di jalan itu, ia berhasil mengeluarkan anak muda itu. Setelah keluar terdengar suara hampir tak jelas darinya, “Allah, Allah, Allah.”

Saat mobil ambulans datang, sang polisi lalu lintas itu membawa anak muda yang masih dalam keadaan hidup, tapi sangat kritis ke dalam ambulans. Ia tatap wajah anak muda yang putih bersih itu, dan lisan anak muda itu mengeluarkan dengan jelas ayat-ayat suci al-Qur’an. Ia mengaji dalam kondisi kritis. Sang polisi pun kaget dan mengucapkan kalimat takbir. Sementara sang pemuda yang berlumuran darah itu masih terus mengaji.

Sembari menenangkan, dengan izin Allah rumah sakit sudah dekat, dan akan segera datang pertolongan. Sang pemuda tersenyum, dan tetap mengaji. Saat semakin dekat rumah sakit, pemuda itu mengucapkan kalimat tahlil, La ilaha illa Allah, dan ia meninggal dunia. Sang polisi itu terharu, menangis dan mengucapkan kalimat istirja’, inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Setelah membawa anak muda itu untuk proses pengurusan jenazah di rumah sakit. Polisi itu terus mencari keluarga dari sang pemuda. Akhirnya ia dapatkan ibunda dari sang pemuda itu. Setelah menyampaikan bela sungkawa, menenangkan, sang polisi bertanya kepada ibunda pemuda, apa rahasia amalan anaknya, bagaimana ia begitu mulia bertemu dengan kematian. Polisi itu pun menceritakan peristiwa yang baru ia alami. Ia menyatakan, selama bertugas ia beberapa kali menemukan kejadian tabrakan hebat, dan beberapa kali orang menghembuskan nafas terakhir di hadapannya. Tapi pertama kali ia menyaksikan orang yag dalam keadaan luka parah, sekarat, tapi ia tetap tilawah dan meninggal dengan mengucapkan kalimat tahlil.

Ibunda sang pemuda yang masih menangis dan terisak menyatakan, semoga Allah mengampuni dosa-dosa anaknya dan menerima amalan-amalannya, ia menegaskan anaknya ini amalannya adalah seperti kebanyakan, tapi ia sangat rajin silaturahim. Senang menyambuh silaturahim, bahkan ia punya jadwal di kamarnya, ya jadwal silaturahim; siapa saudara, teman, kerabat yang harus ia kunjungi, dalam agenda harian, mingguan, dan bulanan. Mudah-mudahan itu di antara keutamaan dari amal silaturahim, Allah memberkahi usianya, hingga raih husnul khatimah.



Saudaraku, kisah nyata di atas yang saya dengarkan dari nasehat-nasehat agama dari sebuah kaset dari Timur tengah itu menegaskan indahnya silaturahim. Peristiwa yang terjadi di Saudi Arabia itu menggetarkan kita tentang keutamaan silaturahim. Amal yang sederhana, mengakrabkan, dan sesuai kebutuhan kita, sebagai makhluk sosial, tapi kalau dilakukan karena Allah ia memiliki keutamaan luar biasa.

Motivasi silaturahim sangat diapreasiasi ajaran Islam. Dalam upaya bersilaturahim dengan keluarga, saudara dan teman dijanjikan nilai keutamaan. Dalam sebuah hadits Rasul saw bersabda, "Siapa yang bertakwa kepada Tuhannya dan menyambung silaturahim niscaya umurnya akan diperpanjang, hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (HR Bukhari).. Dalam arti, usianya menjadi berkah, penuh manfaat dan raih husnul khatimah. Belum lagi rezeki yang bertambah, dan hamparan cinta akan digapai orang-orang yang gemar silaturahim.

Karena itu, tradisi mudik, silaturahim ke kampung halaman, bertemu keluarga patut diapresiasi. Tapi jagalah agar niat ikhlas karena Allah, tidak karena pamer kesuksesan di kota atau karena urusan dunia. Ingatlah Rasul pernah menceritakan, bahwa suatu ketika ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di daerah lain. Dengan susah payah ia berupaya lain, maka Allah mengutus malaikat di perjalanannya, ketika malaikat itu bertemu dengannya, malaikat itu bertanya, “Hendak ke mana engkau ?” Maka dia pun berkata “Aku ingin mengunjungi saudaraku yang tinggal di kota ini.” Maka malaikat itu kembali bertanya “Apakah engkau memiliki suatu kepentingan yang menguntungkanmu dengannya ?” orang itu pun menjawab: “Tidak, hanya saja aku mengunjunginya karena aku mencintainya karena Allah", malaikat itu pun berkata “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk mengabarkan kepadamu bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu karena-Nya.” (HR. Muslim)


Barakallah Ustat
silaturahmi memperpanjangn umur insyallah
Subhanallah
Subhanallah
Masya Allah...semoga kita yang gemar menjaga silaturahim pada kerabat baik keluarga ataupun teman menjadi manusia yang di cintai Allah Swt dan kelak di akhirat nanti di tempatkan ditempat yang terpuji oleh Allah Swt,aminnn ya rabb
adem bacanya. makin sering silaturahmi dah via socmed
Masyaallah, bener tuh ustadz. Kita harus tetap menjalin tali silaturahim. Karena banyak manfaat dan berkahnya
Masya allah
silaturahmi memperpanjang umur dan memperpanjang rizki,
MasyaAllah, keutamaan bersosialisasi dengan sesama manusia
Terimakasih Tausiahnya ustad
Barakallahu
Nica share gan
subhanallah ?
silatuhrahmi menambah rezeki
Dengan silaturahim, menciptakan sentuhan komunikasi yang hebat, dan disitu lah nikmatnya ya tad
silaturahim untuk memperkuat ukhuwah islamiyah
Salam buat dede disana
masyaAllah
jazakallah sdh diingatkan utk terus meluruskan niat, ustad
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar