Selamat datang di thread kece bikinan ane
Quote:Dua puluh dua bulan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan punya satu keinginan yang belum terbayar. Yakni berkunjung ke Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya Yogyakarta.
"Tiap datang ke Yogyakarta rasanya semua sudah (saya kunjungi). Hanya sini yang belum," katanya, Kamis (11/8/2016).
Hari itu, keinginannya lunas. Di sela kunjungan ke Yogyakarta--usai menjadi pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta--ia menyempatkan ke kampus di Ngaglik, Sleman itu.
Di depan ratusan pegawai ia bicara tentang pendidikan, keragaman suku bangsa, masa kecil dan jabatannya sebagai menteri--yang dikatakannya telah dicukupkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kekuatan sebenarnya terletak pada sang aktor. Bukan peran yang sedang dimainkan," kata Anies mengutip ucapan sastrawan dan pemain teater dunia Konstantin Stanislavsky. Jadi, "jangan kejar jabatan karena jabatan bisa datang dan pergi," katanya menambahkan.
Di sela perjalanannya ke beberapa tempat sebagai pembicara, Anies bersedia menerima Anang Zakaria, kontributor Beritagar.id, untuk wawancara di atas mobil. Hal itu dilakukan mengingat padatnya kegiatan Anies di Kota Gudeg pada Kamis itu.
Anies tiba di Yogyakarta pukul 07.20 WIB, dan harus kembali lagi ke Jakarta pukul 13.05 WIB.
Selain berbicara di depan mahasiswa UII dan beberapa tempat lain, ia juga menyempatkan diri berdoa di depan pusara ayahnya, Rasyid Baswedan, mantan Wakil Rektor UII Yogyakarta, yang dikebumikan di kompleks pemakaman kampus.
Perbincangan berlangsung dua sesi, selama tidak lebih dari satu jam. Pertama dalam perjalanan dari kampus UII ke P4TK Yogyakarta. Kedua, ketika menuju bandara Adisucipto.
Sepanjang perjalanan, di mobil ia bicara banyak tentang perombakan kabinet, tawaran jadi calon Gubernur DKI Jakarta, hingga soal gagasan full day school dari Muhadjir Effendy, seorang pegiat pendidikan yang menjadi penggantinya. Berikut kutipannya:
Banyak orang tak mengira Anda terkena perombakan kabinet. Bagaimana tanggapan Anda?
Kalau ditanya bagaimana saya juga tidak tahu. Saya juga tidak mengira dan tidak dengar kabar-kabar (reshuffle). Biasanya media malah lebih cepat dengar, tapi (kali) ini kan sama sekali tak ada yang tahu.
Anda bertanya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) apa alasan Anda diganti?
Saya tidak tanya. Sama sekali tidak. Saya analogikan saya ini adalah senopati. Senopati itu dikirim tugas harus siap, ditarik dari tugas pun juga siap.
Bukankah Anda tidak masuk dalam menteri dengan rapor merah...
Serapan anggaran Kemendikbud itu nomor dua paling tinggi. Artinya program berjalan. Kemudian soal audit, kami itu berstatus WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Lalu kami juga di posisi B plus atau A minus dalam kinerja kementerian. Jadi termasuk tinggi semua.
Dalam opini masyarakat pun Kemendikbud termasuk paling tinggi. Lalu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap menterinya juga paling tinggi di antara menteri lain lho. Ya kalau lihat angka-angka (kami) memang tinggi.
Anda merasa kecewa?
Kita jangan bicara rasa. Kita sedang bicara dalam sebuah negara yang memiliki struktur. Ada pembagian wewenang. Ketika kepala negara memutuskan untuk cukup sampai di situ tentu ia punya pertimbangan. Saya justru menghormati Pak Presiden dengan hak prerogatifnya.
Beliau adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Saya adalah anak buahnya. Begitu ada perintah saya jalankan. Itu namanya disiplin organisasi.
Tapi Anda terbilang orang dekat Jokowi, bahkan sudah bersamanya sebelum jadi Presiden...
Saya ini menjalankan tugas dengan senang hati. Apakah saya siap? Saya siap. Apakah saya mengira (akan diganti)? Saya tidak mengira. Tapi saya tidak mau kecewa. Jalani saja. Saya harus siap dengan keputusan apapun yang dibuat Pak Presiden.
Tidak kecewa namun terkejut karena Anda merasa tidak akan diganti?
Mengejutkan. Tapi saya memilih siap untuk menjalani. Semua teman-teman tahu bahwa saya biasa dan tenang saja. Mulai dari berangkat ke Istana, bertemu Presiden, kemudian pulang dari Istana. Silakan tanya saja sama yang ikut satu mobil dengan saya.
Kapan Anda diberitahu Presiden?
Kira-kira jam 7 malam (sehari sebelum reshuffle). Saya dipanggil dan hari Rabu sudah serah terima (jabatan).
Apa yang dibicarakan dengan Presiden saat pemanggilan itu...
Kronologinya begini..
seterusnya baca disini aja gan
Semoga aja thread ini berguna buat agan-agan untuk lebih mengenal lagi bapak yang satu ini Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh
Quote: Ada banyak infografik-infografik keren yang bisa agan liat disini gan
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh
Sumur:
Beritagar.id
Jangan lupa cek thread ane yang lain gan
Quote:
[/CENTER]
Quote:Dua puluh dua bulan menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan punya satu keinginan yang belum terbayar. Yakni berkunjung ke Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Seni dan Budaya Yogyakarta.
"Tiap datang ke Yogyakarta rasanya semua sudah (saya kunjungi). Hanya sini yang belum," katanya, Kamis (11/8/2016).
Hari itu, keinginannya lunas. Di sela kunjungan ke Yogyakarta--usai menjadi pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta--ia menyempatkan ke kampus di Ngaglik, Sleman itu.
Di depan ratusan pegawai ia bicara tentang pendidikan, keragaman suku bangsa, masa kecil dan jabatannya sebagai menteri--yang dikatakannya telah dicukupkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kekuatan sebenarnya terletak pada sang aktor. Bukan peran yang sedang dimainkan," kata Anies mengutip ucapan sastrawan dan pemain teater dunia Konstantin Stanislavsky. Jadi, "jangan kejar jabatan karena jabatan bisa datang dan pergi," katanya menambahkan.
Di sela perjalanannya ke beberapa tempat sebagai pembicara, Anies bersedia menerima Anang Zakaria, kontributor Beritagar.id, untuk wawancara di atas mobil. Hal itu dilakukan mengingat padatnya kegiatan Anies di Kota Gudeg pada Kamis itu.
Anies tiba di Yogyakarta pukul 07.20 WIB, dan harus kembali lagi ke Jakarta pukul 13.05 WIB.
Selain berbicara di depan mahasiswa UII dan beberapa tempat lain, ia juga menyempatkan diri berdoa di depan pusara ayahnya, Rasyid Baswedan, mantan Wakil Rektor UII Yogyakarta, yang dikebumikan di kompleks pemakaman kampus.
Perbincangan berlangsung dua sesi, selama tidak lebih dari satu jam. Pertama dalam perjalanan dari kampus UII ke P4TK Yogyakarta. Kedua, ketika menuju bandara Adisucipto.
Sepanjang perjalanan, di mobil ia bicara banyak tentang perombakan kabinet, tawaran jadi calon Gubernur DKI Jakarta, hingga soal gagasan full day school dari Muhadjir Effendy, seorang pegiat pendidikan yang menjadi penggantinya. Berikut kutipannya:
Banyak orang tak mengira Anda terkena perombakan kabinet. Bagaimana tanggapan Anda?
Kalau ditanya bagaimana saya juga tidak tahu. Saya juga tidak mengira dan tidak dengar kabar-kabar (reshuffle). Biasanya media malah lebih cepat dengar, tapi (kali) ini kan sama sekali tak ada yang tahu.
Anda bertanya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) apa alasan Anda diganti?
Saya tidak tanya. Sama sekali tidak. Saya analogikan saya ini adalah senopati. Senopati itu dikirim tugas harus siap, ditarik dari tugas pun juga siap.
Bukankah Anda tidak masuk dalam menteri dengan rapor merah...
Serapan anggaran Kemendikbud itu nomor dua paling tinggi. Artinya program berjalan. Kemudian soal audit, kami itu berstatus WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Lalu kami juga di posisi B plus atau A minus dalam kinerja kementerian. Jadi termasuk tinggi semua.
Dalam opini masyarakat pun Kemendikbud termasuk paling tinggi. Lalu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap menterinya juga paling tinggi di antara menteri lain lho. Ya kalau lihat angka-angka (kami) memang tinggi.
Anda merasa kecewa?
Kita jangan bicara rasa. Kita sedang bicara dalam sebuah negara yang memiliki struktur. Ada pembagian wewenang. Ketika kepala negara memutuskan untuk cukup sampai di situ tentu ia punya pertimbangan. Saya justru menghormati Pak Presiden dengan hak prerogatifnya.
Beliau adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Saya adalah anak buahnya. Begitu ada perintah saya jalankan. Itu namanya disiplin organisasi.
Tapi Anda terbilang orang dekat Jokowi, bahkan sudah bersamanya sebelum jadi Presiden...
Saya ini menjalankan tugas dengan senang hati. Apakah saya siap? Saya siap. Apakah saya mengira (akan diganti)? Saya tidak mengira. Tapi saya tidak mau kecewa. Jalani saja. Saya harus siap dengan keputusan apapun yang dibuat Pak Presiden.
Tidak kecewa namun terkejut karena Anda merasa tidak akan diganti?
Mengejutkan. Tapi saya memilih siap untuk menjalani. Semua teman-teman tahu bahwa saya biasa dan tenang saja. Mulai dari berangkat ke Istana, bertemu Presiden, kemudian pulang dari Istana. Silakan tanya saja sama yang ikut satu mobil dengan saya.
Kapan Anda diberitahu Presiden?
Kira-kira jam 7 malam (sehari sebelum reshuffle). Saya dipanggil dan hari Rabu sudah serah terima (jabatan).
Apa yang dibicarakan dengan Presiden saat pemanggilan itu...
Kronologinya begini..
seterusnya baca disini aja gan
Semoga aja thread ini berguna buat agan-agan untuk lebih mengenal lagi bapak yang satu ini Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh
Quote: Ada banyak infografik-infografik keren yang bisa agan liat disini gan
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh
Sumur:
Beritagar.id
Jangan lupa cek thread ane yang lain gan
Quote:
- 5 kata Bahasa Indonesia yang selama ini sering salah digunakan
-
Menurut agan Setya Novanto perlu mundur atau nggak
- Terungkap, 5 provinsi di Indonesia yang suka BAB sembarangan. Cek gan!
- Yuk gan cari tahu sejarah lampu lalu lintas
- 4 Pertanyaan penting saat kencan pertama
- 5 es krim kekinian di Instagram yang wajib agan coba
- 6 tips liburan murah buat agan-agan
- Minum air gak harus 8 gelas sehari gan
- Kontes adu jelek di Zimbabwe ricuh karena yang menang masih dianggep ganteng (FOTO)
- Agan tipe anak kos yang kaya gimana?
- Jangan sekali-kali kabur dari razia polisi kalo gak mau kaya gini gan (FOTO)
- Sedih gan, orang-orang ini ga dikasih main Facebook gara-gara namanya
- Pemandangan sungai di Jakarta yang sempet bikin heboh nih gan! (FOTO)
- 5 tips hemat BBM
- Serba paling di Hari Film Nasional
- Salahkah jika perempuan bekerja dan laki-laki menjadi ayah rumah tangga?
- Keahlian khusus yang dicari perusahaan tahun 2021 nanti
- Cara mencegah obesitas sejak masih kecil
[/CENTER]
sangat di sayangkan sih
yang baru keknya malah
yang baru keknya malah
Tarik lagi om anis...
salah kamar tong ke bP aja bih
salah kamar tong ke bP aja
barangkali begini kata mr.joe : "maaf kamu terlalu baik buat aku,kita udahan ya"
abaikan komeng ini,keep scrolling
abaikan komeng ini,keep scrolling
Nyimak aja bree
Yg sabar om anis
Pak Jokowi melihat Pak Anis lambat merespon mungkin.
kalo terkait politik lebih enak ane jadi penonton gan
sudah keputusan pak jokowi
Memang pantas loe tod ...
ahem
tentu saja saya kecewa
tentu saja saya kecewa
Masa kalah ama kinerjanya ama puan aja gak diganti ganti
pahlawan ane nih cu yang kag terlupakan soalnya pas tau kemaren ngehapus un maksih yah pak
negara ini ga suka dengan orang yg cerdas dan bermanfaat, itu saja
Kenapa mesti anis ya. Kenapa engga tjahjo kumolo atau puan. Ane rasa banyak rakyat yg setuju.
biar di sangka ada kerjaanya kali si jokowoy
pengganti anies minggu pertama menjabat malah udah ngelawak dengan wacana full day scholl
cuma ngelawak sama pamer kegoblokan tuh beda tipis, tipis sekali
cuma ngelawak sama pamer kegoblokan tuh beda tipis, tipis sekali
gemboxed
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar