Pages


Jumat, 07 Oktober 2016

[ANEH] Bikin Jembatan Terpencil Indonesia Malah Didenda 195 juta

[ANEH] Bikin Jembatan Terpencil Indonesia Malah Didenda 195 juta

Liputan6.com, Jakarta Kabar miris soal arsitek dari Swiss, Toni Ruttiman pertama kali dibagikan oleh sosiolog sekaligus akademisi dari Universitas Indoneisa, Imam Prasodjo di akun Facebooknya. Ruttiman merupakan arsitek dari Swiss yang secara suka rela membangun puluhan jembatan di daerah terpencil di Indonesia.

Imam mengisahkan, Ruttiman datang ke Indonesia karena hatinya tersentuh melihat pemberitaan mengenai kondisi jembatan di Indonesia. Tekatnya untuk datang ke Indonesia makin bulat ketika ia melihat anak-anak harus bergelantungan di jembatan agar sampai di sekolah.

Kata Imam, sudah tiga tahun Ruttiman di Indonesia dan luput dari segala pemberitaan media. Dia bergerak mengajak warga bergotong-royong membangun jembatan gantung untuk menyambung akses jalan yang terputus.

[ANEH] Bikin Jembatan Terpencil Indonesia Malah Didenda 195 juta

Lantaran minimnya bantuan dari Pemerintah Indonesia, Ruttiman secara mandiri mengupayakan ketersediaan bahan baku. Ia mengambil langsung dari Swiss lewat kenalan dekatnya yang mempunyai perusahaan pipa ternama.

"Ruttiman sudah memasang 61 jembatan gantung di pelosok Nusantara seperti di Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sulawesim Maluku Utara, dan NTT," ujar Imam mengisahkan.

Tetapi sayangnya, apa yang dilakukan Ruttiman tak mendapat jalan yang mulus dari pemerintah. Belakangan, tutur Imam, Ruttiman bahkan harus menghadapi ribetnya birokrasi pengiriman barang.

"Saya mengikuti betapa sulitnya mengurus proses administrasi import barang bantuan. Saya merasa kesal menghadapi birokrasi yang begitu ruwet dan lambat ini, walaupun untuk import barang bantuan sekalipun," ujar Imam geram.

Imam menyertakan postingan surat dari asisten Ruttiman tentang lika-liku proses pengiriman barang bantuan. Belakangan diketahui, barang bantuan yang mengendap di bea cukai itu malah dikenai denda yang tidak sedikit, yakni sekitar Rp 195 juta.

Imam mengaku terpukul melihat surat itu, ia makin malu dan cemas ketika mendapat kiriman email dari Ruttiman yang hendak menyudahi upaya bantuan suka relanya karena merasa dihambat oleh birokrasi yang rumit.

"Terus terang saya malu menghadapi kejadian ini. Saya ingin sekali berteriak sekerasnya mewakili rakyat yang selama ini masih mengharapkan bantuan Toni Ruttiman. Maukah pemerintah mengambil alih denda yang harus dibayar ini? Saya juga terpikir, bisakah kita bersama-sama urunan untuk mengganti denda itu agar kita sebagai bangsa setidaknya memiliki harga diri? Entahlah!," tulis Imam.

http://m.liputan6.com/citizen6/read/...-malah-didenda
silahkan di followup
DULU GAK PERNAH DI DENDA























(soalnya gak pernah bangun)
up... .
mana nih yg katanya wakil rakyat
harus di blow up nih ... biar rame
Gak heran di tempat munafik macam sini

Orang yg udah jelas tanpa pamrih berbuat sesuatu atas nama kemanusiaan malah dijegal ..
Sementara jika atas nama fadang fasir maka langsung disanjung walau banyak pamrihnya ..
Thread sepi, ga ada orang ganteng
JADI ORANG BAIK HATI SI BAGUS

TAPI LEBIH BAGUS JADI ORANG CERDIK

KALO YG DI TOLONG MODEL GITU

MENDINGAN NOLONG YG LEBIH PANTAS DI TOLONG
Indonesia Maaaan.
Apa juga diduitin!

Kalau bisa dipersulit, ngapain dipermudah????
pemerintahnya anti asing







welcome to Indonesia Sir..
masalah bongkar muat ribet juga ya
Kalo gak dipungli berarti Mr. Ruttman salah negara .........................................
bea cukai kok kesannya jadi tukang palak ya?

Untuk jenis barang bantuan Bea Cukai punya peraturan khusus bray,
mungkin kedepannya sebelum melakukan pengiriman harus cek and ricek biar ga nyangkut
Kalau semua syarat terpenuhi biasanya ga lama kok...

begitulah Indonesia..Mr. Toni
Dari birokrasi sampai rakyatnya jg kadang gak tau diri..
Quote:Original Posted By bouwplank
Dari birokrasi sampai rakyatnya jg kadang gak tau diri..


itu oknum gan.. banyak oknum disini
disebut bantuan, terus apa orang bea cukai langsung percaya ?? orang sinih pan banyak yg 'modus' , apalagi itu yg dikirim termasuk barang kebutuhan industri.

ngirim bantuan karpet mesjid aje susah, gak bisa banyak2 sekali ngirim. kalo ngirimnya banyak ntar 'dituduh dagangan' pajaknya lebih gede.
Quote:Original Posted By Veruzax
disebut bantuan, terus apa orang bea cukai langsung percaya ?? orang sinih pan banyak yg 'modus' , apalagi itu yg dikirim termasuk barang kebutuhan industri.

ngirim bantuan karpet mesjid aje susah, gak bisa banyak2 sekali ngirim. kalo ngirimnya banyak ntar 'dituduh dagangan' pajaknya lebih gede.


tul gan.... barang proyek aja bisa isinya sabu.. kayak kasus sebelah..


Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar