Aurora Borealis di Murmansk - 56thparallel.com
Murmansk, sebuah kota besar di bagian barat laut Rusia (Lingkaran Arktik utara), baru saja merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 4 Oktober 2016 lalu dan kini menjadi rumah bagi sekitar 307 ribu jiwa.
Pada zaman Uni Soviet, Murmansk merupakan kota terlarang bagi orang asing karena merupakan salah satu pangkalan angkatan laut Rusia dan merupakan rumah bagi “Atomflot,” kapal penghancur es bertenanga nuklir yang hanya ada satu di dunia.
Spoiler for Atomflot:
infoobzor.net
Berkat Murmansk, Rusia dapat dengan bangga membangun platform minyak tahan es pertama di dunia, kapal selam pertama dengan fasilitas tenaga nuklir di dunia, satu-satunya armada pemecah es bertenaga nuklir di dunia, dan juga satu-satunya rute transportasi di dunia yang melalui Arktik yang terus-menerus dioperasikan.
Murmansk dianggap sebagai kota pelabuhan penting yang strategis dan penghubung kunci dalam berbagai sistem transportasi yang berbeda. Singkatnya, kota ini memberikan kontribusi ke Rusia dalam berbagai cara.
Spoiler for Murmansk:
SERGEY ERMOKHIN
Yang menarik, di kota ini, malam bisa berlangsung selama 40 hari dan matahari bersinar selama 63 hari. Fotografer Rusia Sergey Ermokhin menunjukkan bagaimana kehidupan para penduduk kota-kota di Lingkaran Arktik di masa 63 hari tanpa malam dan 40 hari tanpa matahari ini.
Spoiler for :
SERGEY ERMOKHIN
Di sini, di Rusia Utara, terdapat 2 periode yang dinamakan malam kutub (polar night) dan hari kutub (polar day – atau disebut juga matahari tengah malam).
Hari Kutub
Spoiler for Hari Kutub:
Hari kutub terjadi ketika matahari tidak pernah tenggelam di balik cakrawala, melainkan hanya tampak “berputar” di sekitar langit selama berhari-hari (22 Mei – 22 Juli). Dengan kameranya, Sergey Ermokhin mengabadikan momen seperti apa kehidupan di sana selama periode ini.
SERGEY ERMOKHIN
“Saya menghabiskan empat hari di Murmansk. Saya sangat tidak terbiasa untuk tidur (pada waktu malam) ketika matahari masih bersinar. Saya sangat kagum dengan bagaimana kota itu terlihat pada waktu tersebut. Setelah berjalan-jalan pada pukul 01.00 – 02.00 dini hari, saya merasa begitu lapar karena tubuh saya berpikir itu adalah waktunya makan siang,” kata Sergey Ermokhin.
SERGEY ERMOKHIN
Karena terkadang membingungkan, beberapa warga yang berpesta sepanjang malam kerap menanyakan waktu kepada para pejalan kaki. Mereka bertanya apakah saat itu pukul 11.00 siang atau malam.
SERGEY ERMOKHIN
Beberapa apartemen dan hotel yang bagus di kota ini memasang tirai tebal di setiap kamar. Dengan begitu, sinar matahari tidak akan mengganggu untuk beristirahat.
Penduduk setempat berkata, “Saya ingat, ketika kecil, ibu saya menutup jendela dengan selimut karena tirai sederhana tidak akan membantu (menghalangi sinar matahari). Anak-anak bisa terbangun pada pukul 02.00 dini hari dan sangat sulit untuk menjelaskan kepada mereka bahwa masih terlalu dini untuk bangun.”
SERGEY ERMOKHIN
Meskipun malam seterang pagi hari, kehidupan malam tetap berlangsung seperti biasa. Kita dapat melihat pasangan muda berjalan menyusuri jalan-jalan kosong, ada pesta di bar-bara setempat, dan sopir-sopir taksi berdebat — pokoknya segala sesuatu yang biasa kita temukan di tengah malam di kota ini tetap berlangsung seperti biasanya.
SERGEY ERMOKHIN
Warga setempat mengatakan bahwa selama hari kutub, tagihan listrik mereka praktis nol. Namun, semua uang listrik yang tidak digunakan selama musim panas tersebut akan dihabiskan untuk tagihan listrik selama malam kutub.
SERGEY ERMOKHIN
Malam Kutub
Spoiler for Malam Kutub:
Semua uang listrik yang terkumpul selama musim panas tersebut akan dihabiskan untuk tagihan listrik selama malam kutub,
karena selama malam kutub ini, penduduk setempat hidup dalam kondisi gelap gulita selama 40 hari, sehingga tentunya mereka membutuhkan penerangan selama 24 jam. Foto-foto yang menggambarkan kehidupan mereka pada masa malam kutub ini bisa jadi terlihat sedikit aneh ketika pertama kali kita melihatnya.
SERGEY ERMOKHIN
Malam kutub adalah sesuatu yang jauh lebih menyedihkan. Pada musim dingin lalu di Murmansk, matahari tidak terbit dari 2 Desember hingga 11 Januari.
SERGEY ERMOKHIN
Para dokter memperkirakan bahwa malam kutub mengganggu fungsi tubuh manusia karena kurangnya cahaya ultraviolet dan vitamin. Banyak orang dari Utara menjadi depresi dan lesu selama periode ini.
SERGEY ERMOKHIN
Namun demikian, bagi 307 ribu orang yang tinggal di sini, kota dengan malam kutub, angin yang menusuk, dan lereng-lereng es ini adalah rumah mereka. Mereka bahkan memanggil kota mereka dengan sebutan penuh kasih sayang: Monamourmansk. Sementara, dengan dikelilingi tundra, taiga, pegunungan, fyord, dan laut, kota ini menyajikan pemandangan yang lebih dari luar biasa.
SERGEY ERMOKHIN
Jika kita mengangkat kepala dan melihat ke langit, kita dapat melihat apa yang mungkin menjadi satu-satunya faktor pengurang “depresi” dalam menghadapi malam kutub yang panjang — Cahaya Utara yang berkilauan.
SERGEY ERMOKHIN
Di Murmansk, akhir malam kutub dirayakan dua kali. Perayaan pertama disebut “Sinar Matahari Pertama”. Pada perayaan ini, penduduk Murmansk akan berbondong-bondong pergi ke puncak gunung di kota itu untuk melihat matahari pertama yang terbit dalam 40 hari terakhir.
SERGEY ERMOKHIN
Kemudian, pada hari Minggu terakhir di bulan itu, penduduk Murmansk merayakan Festival Matahari: konser di lapangan kota, festival rakyat terbuka, dan — tentu saja — sajian panekuk dalam porsi besar!
Pilih Hari Kutub atau Malam Kutub gan?
Baca juga: Nostalgia: Tempat Wisata Indonesia yang Muncul dalam Uang Rupiah Zaman Dulu
Sumber: http://adventuretravel.co.id/kehidup...n-di-murmansk/
Nyimak ya gan
Kereen gue pengen banget liat aurora
Kereen gue pengen banget liat aurora
Jadi hemat ya bray ga perlu hidupin lampu
uh indahnya
Quote:Original Posted By aippp ►
Jadi hemat ya bray ga perlu hidupin lampu
Tapi di periode 40 hari tanpa matahari nya justru jadi ga hemat gan
Soalnya lampu nyala 24 jam
Jadi hemat ya bray ga perlu hidupin lampu
Tapi di periode 40 hari tanpa matahari nya justru jadi ga hemat gan
Soalnya lampu nyala 24 jam
Quote: Yang menarik, di kota ini, malam bisa berlangsung selama40 haridan matahari bersinar selama63 hari. Fotografer RusiaSergey Ermokhinmenunjukkan bagaimana kehidupan para penduduk kota-kota di Lingkaran Arktik di masa 63 hari tanpa malam dan 40 hari tanpa matahari ini
wahh 63 hari tanpa malem
wahh 63 hari tanpa malem
buhh
hesteg kangen bulan nih
hesteg kangen bulan nih
Sinar matahari pertama
suram juga pak
Matahari siapa?
63 hari tanpa malam
btw setan setan disana waktu gak ada malam ngapain ya? hibernasi kali ya
btw setan setan disana waktu gak ada malam ngapain ya? hibernasi kali ya
hari" yg aneh
ane pilih malam pertama
Quote:Original Posted By andrianusho ►
Tapi di periode 40 hari tanpa matahari nya justru jadi ga hemat gan
Soalnya lampu nyala 24 jam
Kan masi menang 63 dari 40 bray.
Kalo mau tidur matiin lampu nya
Tapi di periode 40 hari tanpa matahari nya justru jadi ga hemat gan
Soalnya lampu nyala 24 jam
Kan masi menang 63 dari 40 bray.
Kalo mau tidur matiin lampu nya
Pas hari malam kutub apa anak2 sekolah juga pergi sekolah? Gelap2an di luar rumah? Kasihan
Jam yang pake AM ama PM sgt dibutuhkan
Quote:Original Posted By aippp ►
Kan masi menang 63 dari 40 bray.
Kalo mau tidur matiin lampu nya
Iya juga sih bre
Kan masi menang 63 dari 40 bray.
Kalo mau tidur matiin lampu nya
Iya juga sih bre
Anti mainstream bener yak
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar