Ketika mendengar kata Broadway, apa sih yang terlintas dibenak agan atau aganwati semua? Beberapa mungkin langsung ingat dengan sebuah nama jalan di New York, atau sebagian akrab dengan teater musikal dan serial drama seperti Glee. Yup! Apa yang pertama kali muncul di benak agan dan aganwati semua benar. Broadway adalah nama jalan dan juga sebutan umum untuk pertunjukan theater musikal. Lalu, apa hubungannya nama jalan dengan pertunjukan seni? Berikut akan kita bahas mengapa Broadway erat kaitannya dengan pertunjukan musikal.
Spoiler for Broadway Past and Present:
Broadway merupakan nama sebuah jalan di kota New York yang melintang di pulau Manhattan, hingga ke wilayah utara Westchester Country. Jalan ini merupakan jalan pertama yang menghubungkan daerah utara dan selatan kota New York sejak awal abad ke-19. Broadway sendiri identik dengan Teater musikal yang berdiri disepanjang jalan tersebut. Tepatnya antara 41st hingga 53rd street, lalu 6th hingga 9th avenue. Setidaknya terdapat 40 teater yang menghiasi jalan termegah di New York. Broadway sendiri dikenal sebagai daerah di kota New York yang tidak pernah tidur. Kelap kelip lampu neon dan papan iklan pertunjukan drama musikal selalu memberikan suasana yang megah dan ceria.
Lalu awal mula Broadway menjadi pusat dari pertunjukan seni bagaimana sih? Pada tahun 1836 Walikota Cornelius Van Wyck Lawrence meresmikan wilayah 42st street dan mengundang warga Manhattan untuk tinggal disana. Enam belas tahun setelah itu seorang pengusaha teater bernama Oscar Hammerstein membangun teater pertama di Broadway yang bernama Victoria Theater.
Empat tahun setelah Victoria Theater berdiri, P.T. Barnum membuka Niblo’s Garden Theater dan menjadi pusat pertunjukan malam hari di New York. Selanjutnya disusul dengan kehadiran Palmo’s Opera House pada tahun 1844 dan Astor Opera di tahun 1847. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota New York, jalan raya Broadway menjadi akses penghubung ke pusat kota. Tidak heran wilayah Broadway terus berkembang dan menjadi wilayah pusat pertunjukan di New York.
Distrik teater yang berada di Broadway menjadi destinasi pariwisata yang paling banyak dikunjungi di New York. Baik oleh turis asing ataupun oleh warga New York sendiri. Menurut data dari The Broadway League, pertunjukan teater Broadway setidaknya menjual tiket sejumlah 1.36 miliar US dollar pada tahun 2014. Jumlah tersebut merupakan kenaikan sebesar 14% dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk data pengunjung teater sendiri pada tahun 2014 tercatat 13.13 juta orang telah mengunjungi theater di Broadway. Angka tersebut merupakan kenaikan sebesar 13% dari pencapaian pada tahun 2013.
Lalu awal mula Broadway menjadi pusat dari pertunjukan seni bagaimana sih? Pada tahun 1836 Walikota Cornelius Van Wyck Lawrence meresmikan wilayah 42st street dan mengundang warga Manhattan untuk tinggal disana. Enam belas tahun setelah itu seorang pengusaha teater bernama Oscar Hammerstein membangun teater pertama di Broadway yang bernama Victoria Theater.
Empat tahun setelah Victoria Theater berdiri, P.T. Barnum membuka Niblo’s Garden Theater dan menjadi pusat pertunjukan malam hari di New York. Selanjutnya disusul dengan kehadiran Palmo’s Opera House pada tahun 1844 dan Astor Opera di tahun 1847. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota New York, jalan raya Broadway menjadi akses penghubung ke pusat kota. Tidak heran wilayah Broadway terus berkembang dan menjadi wilayah pusat pertunjukan di New York.
Distrik teater yang berada di Broadway menjadi destinasi pariwisata yang paling banyak dikunjungi di New York. Baik oleh turis asing ataupun oleh warga New York sendiri. Menurut data dari The Broadway League, pertunjukan teater Broadway setidaknya menjual tiket sejumlah 1.36 miliar US dollar pada tahun 2014. Jumlah tersebut merupakan kenaikan sebesar 14% dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk data pengunjung teater sendiri pada tahun 2014 tercatat 13.13 juta orang telah mengunjungi theater di Broadway. Angka tersebut merupakan kenaikan sebesar 13% dari pencapaian pada tahun 2013.
Spoiler for The Show Schedule:
Jadwal pertunjukan di theater Broadway rata-rata memiliki waktu pertunjukan yang sama. Untuk pertunjukan siang dimulai pada pukul 14.00 atau 15.00, sementara pertunjukan malam dapat dinikmati antara pukul 19.00 dan 20.00 waktu setempat. Sebelum berorientasi pada standarisasi jadwal pertunjukan, theater-theater di Broadway memiliki jadwal pertunjukan yang bervariasi. Seiring dengan perkembangan industri, pertimbangan management pertunjukan, dan persaingan yang adil antar teater, makan jadwal pertunjukan dibagi menjadi dua sesi seperti sekarang ini.
Spoiler for The Show Managment:
Untuk menyuguhkan satu kali pertunjukan musikal, setiap teater di Broadway setidaknya membutuhkan puluhan hingga ratusan personil. Mulai dari personil bagian musik, stage player, cameo, hingga backstage crew. Kerja sama tim yang kompak lah yang menjadi tolak ukur sebuah keberhasilan pertunjukan musikal.
Setiap bagian dari pertunjukaan memang memiliki peran penting, tapi stage player atau pemain drama menjadi faktor yang paling diperhatikan oleh penonton. Biasanya tahapan untuk seorang stage player dimulai dari extras atau cameo. Ketika mereka semakin dekat dengan bisnis pertunjukan, maka mereka pun akan semakin dekat dengan leading player yang telah ada. Berangkat dari kedekatan sesama player itulah yang menjadi celah untuk mendapatkan informasi mengenai casting. Bahkan biasanya leading player sendiri yang melakukan casting terhadap extras ataupun cameo yang akan menjadi seorang leading ataupun supporting player.
Hal paling menarik yang berkaitan dengan stage player, adalah ketika sebuah teater musikal mendatangkan seorang bintang film terkenal ataupun aktor televisi untuk menjadi leading player dalam pertunjukan mereka. Sudah pasti jumlah penoton akan bertambah dan mendatangkan penonton baru yang sebelumnya tidak pernah menikmati pertunjukan musikal. Salah satu contoh aktor terkenal yang sering mengambil bagian dalam pertunjukan musikal adalah Hugh Jackman.
Sudah pasti alasan utama dari kehadiran aktor papan atas untuk mendatangkan profit sebesar-besarnya. Bahkan kebanyakan theater musikal di Broadway merupakan theater yang memiliki iklan di dalam setiap pertunjukannya. Hanya terdapat beberapa teater yang masih berstatus non-profit seperti Lincoln Center Theater, Roundabout Theater Company, dan Manhattan Theater Club. Ketiga non-profit teater musik tersebut merupakan milik The League of Resident Theater yang memiliki sumber dana dari persatuan teaterikal New York. Berbeda dengan teater Broadway yang bersifat komersil, para pemilik dan produser tersebut tergabung dalam The Broadway League. Organisasi inilah yang nantinya kan membuat batasan-batasan serta peraturan dalam bisnis pertunjukan di Broadway agar pasar yang adil tercipta. Bukan hanya itu, The Broadway League juga melakukan kegiatan promosi terhadap theater-theater yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Spoiler for The Tony Awards:
Bukan hanya film dan musik yang memiliki ajang penghargaan tahunan atas karya-karya telah dihasilkan. Broadway juga memiliki ajang penghargaan tahunan yang bernama Tony Awards (Antoinetter Perry Awards). Ajang penghargaan tahunan ini dipersembahkan oleh organisasi The Broadway League dan The American Theater Wing. Tony Awards pertama kali dihelat pada tahun 1947, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sejak ditayangkan oleh media televisi pada tahun 1967, Tony Awards menjadi semakin bergengsi dan disetarakan dengan Academy Awards. Strategi yang dilakukan oleh para pebisnis Broadway untuk meningkatkan jumlah penonton, host yang dipilih untuk membawakan Tony Awards biasanya adalah selebritis televisi ataupun layar lebar yang sering mengambil bagian dalam pertunjukan musikal. Seperti beberapa tahun belakangan nama Neil Patrick Harris menjadi host utama dalam Tony Awards. Dan beberapa nama besar dalam dunia perfilman Hollywood mengambil bagian dalam penghelatan Broadway tersebut.
Spoiler for Broadway and Hollywood:
Sejak pertama kali gambar bergerak ditemukan, bisnis dan keberlangsungan kesenian musikal Broadway menjadi isu yang selalu dibahas. Apakah akan berdampak buruk bagi keberadaan teater Broadway atau tidak sama sekali? Bila dikatakan tidak berdampak sama sekali itu hal yang tidak mungkin, tapi jika dikatakan Broadway terancam juga tidak. Memang, film dan gambar bergerak lebih menarik untuk dinikmati. Hanya saja keberadaan teater Broadway yang jumlahnya puluhan hingga saat ini menepis anggapan Broadway terancam oleh film Hollywood. Bagi penikmat drama musikal, pertunjukan teater adalah hal yang tidak bisa digantikan oleh film apa pun. Sensasi berada di ruang akustik yang luas dengan tata lampu yang megah menjadi nilai jual tidak tergantikan di teater Broadway.
Dibalik perdebatan mengenai perseteruan dua bentuk seni pertunjukan tersebut, banyak beberapa film Hollywood yang merupakan adaptasi dari pertunjukan Broadway. Berikut ini beberapa film Hollywood yang diadaptasi dari Broadway dan sangat mendunia.
1. Grease (1978)
Film yang diperankan oleh John Travolta dan Olivia Newton John ini menjadi film drama musikal yang paling menyedot banyak penonton. Bercerita tentang dua orang remaja yang saling jatuh cinta ketika libur musim panas. Setelah liburan usai maka mereka pun harus berpisah, walaupun akhirnya mereka dipertemukan kembali di sekolah yang sama. John Travolta yang berperan sebagai Danny dicap oleh teman-temannya adalah anak yang nakal. Danny yang nakal jatuh cinta kepada Sandy (Olivia Newton John) anak yang sangat baik-baik. Teman-teman Danny yang mengetahui bahwa Danny jatuh cinta kepada Sandy menjadi bahan olok-olokan. Perasaan saling jatuh cinta kedua anak muda tersebut membuat mereka berusaha merubah diri masing-masing. Danny yang populer, nakal dan playboy berusaha menjadi anak yang baik. Sementara Sandy yang dibantu teman-temannya berubah menjadi cewek yang cantik dan modis.
2. Les Miserables (2012)
Sebelumnya Les Miserables sudah pernah diangkat ke layar lebar, hanya saja tidak berkonsep musikal seperti aslinya. Hingga akhirnya pada tahun 2012 Les Miserables diangkat secara utuh ke layar lebar. Dibintangi oleh Hugh Jackman dan Russell Crowe sebagai main role, film ini mengisahkan tentang mantan narapidana yang telah dibebaskan dari tahanan. Hanya saja salah satu sipir penjara tidak terima dengan kebebasan sang napi dan menaruh dendam kepadanya. Disisi lain sang mantan napi pun harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya sulit untuk diterima oleh dunia yang ada. Hingga akhirnya salah satu pastur disebuah gereja menolong narapidana itu dan memberikan pembelajaran yang berarti untuknya. Les Miserable memiliki inti cerita tentang perjuangan revolusi pemerintahan yang terjadi di Perancis dan bagaimana masyarakat Perancis mengahadapi revolusi tersebut.
3. Annie (2014)
Siapa yang tidak kenal dengan Annie? Sosok seorang anak perempuan yang periang dan memiliki semangat yang tinggi dalam hidupnya. Kisah tentang Annie juga sebenarnya sudah pernah diadaptasi menjadi sebuah film, hingga akhirnya konsep dan setting film Annie 2014 dibuat lebih masa kini. Berkisah tentang anak yatim piatu yang tinggal di rumah penampungan anak. Memiliki banyak teman dan bermimpi menemukan orangtuanya. Sampai pada suatu ketika Annie bertemu dengan seorang milioner bernama Will Stacks. Awalnya Will mencari keuntungan yang dapat menaikan reputasinya dalam pencalonan sebagai walikota dengan membiayai semua kebutuhan Annie. Will yang pada dasarnya adalah seorang penyendiri mengalami perubahan besar dalam hidupnya ketika dekat dengan Annie. Niat awalnya yang hanya menggunakan Annie untuk kepentingan pribadinya, berubah menjadi kasih sayang yang utuh. Film Annie yang rilis pada 2014 dibintangi oleh Quvenzhane Wallis, Cameron Diaz, dan Jamie Foxx.
4. Funny Girl (1968)
Film ini merupakan adaptasi dari Broadway yang bisa dibilang paling Broadway. Tutur cerita dalam film adapatasi ini mengikuti sekali urutan-urutan dalam pertunjukan musikal yang sesungguhnya. Funny Girl sendiri bercerita tentang, seorang istri yang menunggu suaminya keluar dari penjara. Film ini merefleksikan keadaan yang dirasakan oleh sang suami dan sang istri lalu menjadinyakan sebuah rangkaian kisah. Setting dari Funny Girl sendiri merupakan kota New York pada masa-masa perang dunia pertama.
Nah itu dia tadi sekilas mengenai hubungan erat antara Broadway dan drama musikal. Semoga bisa menambah wawasan agan dan aganwati sekalian ya. Apalagi buat yang punya rencana jalan-jalan ke New York, bisa jadi refrensi destinasi agan dan aganwati semua nih. Pokoknya jangan lupa untuk resevasi tiket pertunjukan beberapa hari sebelumnya, takut-takut tiketnya sold gan!
harusnya masuk lounge gan
di indo gak ada ya ginian
di indo gak ada ya ginian
Wahh maap gan ane salah kamarrr gan, makasih ya gan
tapi biar salah kamar tapi keren infonya
Ntappp gan
Mantap.
Pengen ke sana, jalan-jalan aja soalnya gak suka drama musical
drama musikalnya emang nomor wahid
yg terlintas di pikiran ane film spider-man.........
biasakan Koment sebelum baca.. :leuga
Rame beddd et dah hhh
Bener kan nama jalan brodway
Kayak film2 jaman dulu ya yg ada drama musikalnya
Nais inpo gan.
Ane cabut ke sana dlu, ada yang ikut?
Ane cabut ke sana dlu, ada yang ikut?
Broadway di mamarika kah
Thread april skrg ht
6bulan yg lewat
6bulan yg lewat
Btw ini thread jaman zabot koq ht
keren nih
jd inget mari janne
tak gembok dulu
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar