Pages


Kamis, 06 Oktober 2016

Pemutar film porno di videotron ditangkap, ternyata ahli ITE

Spoiler for Pemutar film porno di videotron ditangkap, ternyata ahli ITE:

Pemutar film porno di videotron ditangkap, ternyata ahli ITE

Merdeka.com - Pelaku yang menampilkan video porno di videotron Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Jumat (30/9) diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya. Pelaku pun langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Inisialnya SAR, lahir tahun 92, dia itu ahli ITE," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, di Polda Metro Jaya, Selasa (4/10) malam.

Iriawan mengatakan SAR diamankan oleh kepolisian di kantornya di PT Mediatrac di Jalan Senopati. SAR bertugas mengenai analisis data.

"Sebenarnya hari Sabtu sudah bisa geledah dan tangkap, tapi karena kendala soal perizinan geledah jadi tertunda, akhirnya tadi kita tangkap pelaku," pungkasnya.

Sebelumnya, Jumat (30/9) masyarakat yang melintasi Jalan Prapanca dikejutkan dengan tayangan video pornografi melalui videotron (papan reklame yang menayangkan video). Durasi video tersebut cukup lama sehingga banyak masyarakat yang melintas terkejut dengan munculnya video tersebut, apalagi videotron itu berada dekat dengan kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Video tersebut akhirnya dimatikan secara manual oleh pedagang soto yang tengah berjualan tidak jauh dari videotron tersebut.

Spoiler for Ini Kronologi Peretasan Videotron yang Tayangkan Konten Pornografi:

Selasa, 4 Oktober 2016 | 20:53 WIB
Ini Kronologi Peretasan Videotron yang Tayangkan Konten Pornografi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap Samudera Al Hakam Ralial (24), peretas videotron yang memuat tayangan pornografi di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2016) lalu.

Polisi menyebut, Samudera melakukan akses ilegal ke videotron setelah mendapatkan nama pengguna dan kata sandinya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan pada Jumat (30/9/2016) sekitar pukul 12.00 WIB, Samudera melintas di Jalan Wijaya untuk ke kantornya. Saat berhenti di lampu merah ia melihat videotron menampilkan username dan password.

"Kemudian SAR menggunakan kamera HP memfoto tampilan tersebut," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016).

Iriawan menambahkan, setelah tiba di kantornya, Samudera mengunduh aplikasi team viewer. Kemudian, ia memasukan username dan password yang telah ia dapatkan.

Setelah berhasil masuk ke team viewer milik PT Transito Adiman Jati, Samudera membuka situs film porno. Ia menonton film porno tersebut menggunakan team viewer milik PT Transito Adiman Jati.

Samudera mengaku tidak mengetahui bahwa film yang ia tonton akan terhubung dengan videotron yang berada di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan. Setelah 10 menit menonton film porno itu, tiba-tiba ada tampilan lost conection server di layar komputer Samudera.

"Itu keterangan tersangka sementara, namun demikian kita akan dalami dari mana yang bersangkutan tahu username dan password tersebut," ucapnya.

Samudera ditangkap di kantornya di kawasan Senopati Jakarta Selatan, siang tadi. Ia merupakan merupakan karyawan PT Mediatrac yang bergerak di bidang data analisis teknologi. Ia merupakan ahli dalam bidang teknologi dan informasi.

Akibat ulahnya, Samudera terancam dijerat Pasal 282 KUHP tentang tindak pidana asusila serta Pasal 27 ayat 1 UU ITE dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp 15 miliar.


Sumber penyusup

Iseng banget nih orang sampai jadi tersangka


Progres berita :
Spoiler for Pengakuan Tersangka Videotron Tak Sesuai Penyidikan Polisi:

Pengakuan Tersangka Videotron Tak Sesuai Penyidikan Polisi
Pemutar film porno di videotron ditangkap, ternyata ahli ITE
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut pernyataan tersangka kasus penayangan video porno di videotron Jakarta Selatan, Samudera Al Hakam Ralial (24) tak sesuai dengan hasil penyelidikan.

Karyawan perusahaan analisis data teknologi Mediatrac itu mengaku mendapat username dan password videotron dari tampilan layar LED tersebut. Gambar videotron yang tengah menampilkan nama pengguna dan kata sandi itu kemudian difoto oleh tersangka sebelum dibukanya menggunakan perangkat lunak khusus.

Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu mengatakan, pengakuan Samudera itu tidak sesuai dengan barang bukti yang ditemukan polisi.

"Pengakuan dia (username dan password) ada di layarnya, kemudian difoto, tetapi kami cek di HP-nya tidak ada," kata Roberto di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (5/10).

Menurutnya, pengelola konten tidak mungkin menampilkan nama pengguna dan kata sandi yang bersifat rahasia di layar videotron. "Kalau itu dilakukan sama saja membuka baju sendiri," ujar Roberto.

Namun demikian, ia berjanji, polisi akan terus mendalami keterangan yang disampaikan Samudera.

Samudera ditangkap di kantornya di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Kamis (4/10) siang. Akibat ulahnya, ia terancam dijerat Pasal 282 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Tindak Pidana Asusila Juncto Pasal 27 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara atau denda Rp15 miliar.

Sebuah videotron di Jalan Prapanca, Jakarta Selatan pada Jumat siang (30/9), menayangkan video porno yang sontak membuat orang di sekitarnya terkejut.

Video itu menampilkan laki-laki dan perempuan sedang berhubungan intim. Saat kejadian lalu lintas tengah ramai. Banyak pengguna jalan yang kemudian merekam kejadian tersebut dan menyebarnya ke media sosial.

Film dewasa tersebut terputar selama beberapa menit sebelum akhirnya arus listrik videotron diputus oleh seorang pedagang yang berjualan lokasi tersebut.
progres


Tempat buat komeng :
Quote:Original Posted By mas_paimin


TEAM VIEWER bukan nya disini dan disono harus install juga ... ip address nya juga harus tahu




#serius tanya
AHLI IT apaan yaaak kk


Quote:Original Posted By bawukmblewer


ngehack bijimana si? nah bener tu di page 2 ada yg bilang kalo pake viewer kompinya harus terhubung dan sama2 buka viewer, belom lg ip address masing2 kompi jg harus tau.. berarti harusnya ada 1 lg pelaku dunk ya..


Quote:Original Posted By Mach346






teamviewer mah yg penting tau user id sama passwordnya aja, gak perlu tau ip addressnya segala

biasanya untuk kyk alat sperti itu, suka lumrah nyalain teamviewer terus menerus, krn untuk keperluan remote ke pc atau server videotron

soalnya klo remote pake remote desktop windows, layar videotron otomatis mati dan stlh selesai di remote desktop, server atau pc videotron harus di login secara manual lagi, krn otomatis ke log off windows

makanya digunakanlah teamviewer agar gampang di remote



Quote:Original Posted By mbahdien
Halah, paling juga karyawan freelancenan yang teledor trus biar ga malu tuh PT ngaku2 dihack.
Kalo niat ngehack orang IT langsung sambungin TVnya via proxy. Lagian ngapain ngehack kalo ga ada duitnya, buang2 waktu saja.


Quote:Original Posted By scra


bukan servernya bro ,tp komputer yg ada divideotron, videotron itu ada pcnya dan ada koneksi keinternet, makanya bisa diremote pk treamviewer
kl udah bisa remote pc videotronnya, bisa ngapain aja, kl buka web browser tus ngaskus ,maka tu videotron bakalian nampilin halaman kaskus juga.
masalhnya tu kenapa bocah malah streaming bokep siang2 hari
kl dia gak ngerti teamviewer pasti bohong, udah niat usil sebenarnya, tp ketahuan ,dicari cari2 lah alsan gak tahu teamviewer


Quote:Original Posted By yagamiclan


firewall ribet + mahal (meskipun pake yang gratisan, tetep musti keluar duit buat orang yang nyetingnya), kebanyakan nyari solusi yang gampang + gratisan.

TeamViewer lah salah satunya, ga usah dapet ip public, port forwarding, vpn, tutup buka port dll, asal konek ke internet dan port 80/443 tcp kebuka ya jalan lah TeamViewer.

Kedepannya kalau kenapa napa ya urusan ntar, yang penting JALAN DULU.



kalau beneran user passnya terpampang di videotron, ya pasti banyak lah yang liat.
TAPI,
yang LIAT, NGERTI, dan NIAT ISENG sepertinya cuman dia doang wkwkwk



ya memang teledor operatornya kalau beneran kejadiannya kek gituh.
tapi yang salah tetap yang streaming nampilin porn ke videotron, ok?



Quote:Original Posted By newvikers


Cara kerja team viewer yuh sampel bgt kok gan,
Asal ada username dan password kita bisa remote pc yg terdaftar di tramviewer tsb.
.
Untuk kasus ini begini nih:
Videotron anggap saja PC A, di instal disitu team viewer. Siapapun yg punya username dan passwordnya bisa remote PC A.
.
Apesnya Username dan Passwordnya terpampang di videotron, nah si org iseng dah tau passwordnya dan username tinggal install Team Viewer di PC nya. Remote dehhh tuh videotron. Wkwkwkwk

.
Cmiiw


kalo bener ini pelakunya, nekat juga neh SAR mutar film naked waktu itu.... hebohnya sampai diliput media asing
Pedagang soto pantas dianugerahi tokoh anti pornografi
siapa saja bisa jadi ahli IT,
kalau ngerti caranya
siapa nih si SAR ? positif dia pelaku nya ? terungkap nya bagaimana ?
Belum ada yang ngebocorin nama asli dan tempat kerja kah...
Motifnya itu yg bikin penasaran...
Mungkinkah nasbung?

Tp kok ahli ite?
Wkwkwk
Blom ada cerita detailnya nih? Nunggu updatenya aja dah
Selamat ya, niat hack tapi ketangkep, konyol + goblok.
ahli ITE
jgn2 RS
Quote:Original Posted By InRealLife
Belum ada yang ngebocorin nama asli dan tempat kerja kah...



Kalo menurut tri sebelah,dia kerja di mediatrac
Yakin ga kejar setoran salah tangkap? Kambing hitam dikejar deadline? Buktinya apa?
Apasih tolak ukur bisa disebut ahli ite,
trit ginian tidak halal tanpa mulustrasi
Bikin malu 1 negara.

Bang*** ni orang. Semoga dipermalukan rame2 dimuka umum
Crowd start to yell


we want his face!


We want his face!


we want his face!
nunggu foto tersangka
Ini pasti karena polisi sudah konsultasi dengan ahli perbokepan Roy Sukro,langsung dah ketangkep
Suryo Ahli Roy?

hhhmmmm.... sudah kuduga.
Aahli ite? SAudara Roy


Quote:"Kalau memilih pemimpin itu harus orang yang punya rasa kebangsaan nasionalisme. Kita tidak ingin mencari pemimpin di suatu daerah untuk menimbulkan sara, kita ini negara dengan kemajemukan yang luar biasa. Kita satu jiwa, Bhinneka Tunggal Ika." (Megawati Soekarnoputri - Presiden Indonesia V)
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar