Quote: JAKARTA, KOMPAS — Pelebaran trotoar di sejumlah lokasi masih dilakukan. Trotoar yang lebar dan nyaman diharapkan memudahkan pejalan kaki sekaligus mendorong warga menggunakan transportasi umum.
Di Jalan Suryopranoto, Petojo Selatan, Jakarta Pusat, misalnya, trotoar yang semula hanya selebar 1,9 meter itu kini diperlebar menjadi 4,2 meter. Pelebaran trotoar dilakukan di kedua sisi jalan, mulai dari perempatan Harmoni hingga sebelum jembatan layang Roxy. Pembangunan trotoar diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
Saluran inrit (jembatan penghubung) antara trotoar dan bangunan dibongkar. Trotoar lama juga dibongkar untuk memperkokoh konstruksi. Trotoar juga dilapisi batu granit serta ubin pemandu untuk tunanetra.
Lebar trotoar itu dibagi, yakni 1,9 meter untuk jalur pejalan kaki dan 1,4 meter untuk lajur sepeda. Beberapa lokasi juga dibuat dengan lebih landai untuk akses pengguna kursi roda.
Setelah pekerjaan fisik selesai, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan memasang rambu lalu lintas, termasuk larangan parkir.
"Pelebaran trotoar sedikit mempersempit lebar Jalan Suryopranoto. Namun, itu tidak masalah karena memang program pemerintah dibuat untuk menarik minat pengguna transportasi umum," ujar Warto, anggota staf Seksi Pengendalian Dinas Bina Marga DKI, Selasa (18/10).
Jalan Suryopranoto dilewati jalur transjakarta Koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni. Di sekitar Jalan Suryopranoto dipadati toko serta perkantoran. Perbaikan trotoar diharapkan menjadi daya tarik para pejalan kaki dan pengguna transportasi umum.
Meskipun demikian, trotoar yang lebar juga kerap digunakan untuk parkir sepeda motor.
Anton (66), warga Petojo Selatan, mendukung pembangunan trotoar di sekitar rumahnya itu. Selama ini, warga kerap kesulitan berjalan kaki karena trotoar sempit dan diokupasi untuk parkir. "Namun, jangan sampai nanti pas macet trotoar justru malah jadi jalur sepeda motor," ujarnya.
Pelebaran trotoar di Jakarta Timur dilaksanakan di sembilan kecamatan dengan memakan biaya lebih dari Rp 3 miliar. Trotoar dilebarkan dari kondisi sekarang umumnya 1 meter menjadi hampir 3 meter, dengan panjang trotoar antara 600 meter dan 1 kilometer.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur Juaini Yusuf, Rabu, mengatakan, satu lokasi pelebaran trotoar dilakukan di setiap kecamatan. Ditargetkan pelebaran trotoar itu selesai pada Desember.
Pelebaran trotoar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, misalnya, memakan sebagian badan jalan. Trotoar yang semula 1 meter dilebarkan menjadi 3 meter dan terhubung ke jembatan halte transjakarta.
"Pelebaran trotoar ini akan menambah kenyamanan pejalan kaki untuk menjangkau halte transjakarta ataupun untuk menunggu angkutan umum," ujar Juaini.
Hanya saja, menurut Juaini, sebagian trotoar masih diokupasi, antara lain, oleh pedagang kaki lima dan pedagang tanaman. Karena itu, pihaknya bekerja sama dengan kelurahan setempat supaya para pedagang itu dapat ditata sehingga pelebaran trotoar dapat dilaksanakan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pemerintah saat ini sedang meletakkan sistem penataan transportasi umum di DKI Jakarta. Selain membeli bus-bus baru dan menata rute angkutan umum, pemerintah juga membangun sistem transportasi umum, termasuk trotoar.
"Pembangunan jalan, mass rapid transportation (MRT), light rail transit (LRT), ataupun kereta bandara juga diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukungnya seperti trotoar. Ke depan, warga akan semakin dipaksa naik angkutan umum karena di jalan protokol mereka harus bayar," ujar Djarot, Selasa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebutkan, total panjang trotoar yang harus dibangun di DKI Jakarta 2.500 kilometer. Untuk menyelesaikan pembangunan itu, dibutuhkan lebih kurang 50 tahun. Khusus tahun ini, Rp 250 miliar dianggarkan untuk membangun trotoar di 48 lokasi di Jakarta (Kompas, 11 Juni 2016). (MDN/DEA )
Sumur : http://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/20/17400001/trotoar.di.sejumlah.tempat.diperlebar.sampai.4.2.meter
Quote: Baguslah. Jakarta berbenah ke arah yang lebih baik. Tolong pengendara sepeda motor kalau macet jangan seenaknya naik ke trotoar Trotoar itu punya pejalan kaki. Gini aja deh kalo di balik pejalan kaki make jalur motor buat jalan kaki pasti pengendara motor mencak2 Nah mulai sekarang hormati wilaya masing2
Nastak dan nasbung dilarang berantem di trit ini
Quote:Wah ndak nyangka trit ane jadi HT. Makasi mimin dan officer yang udah milih trit ane jadi HT.
Makasi banyak.
moga aja ngurangin macet
Baguslah bray klo gitu bray....
enak buat jalan2.
moga gag diserobot biker goblok.
moga gag diserobot biker goblok.
Quote:Original Posted By mbahmomon ►
enak buat jalan2.
moga gag diserobot biker goblok.
Amin mbah. Semoga aja
Bukan apa2 yah mbah, soalnya kesadaran masy masih rendah. Jadi main serobot aja.
enak buat jalan2.
moga gag diserobot biker goblok.
Amin mbah. Semoga aja
Bukan apa2 yah mbah, soalnya kesadaran masy masih rendah. Jadi main serobot aja.
om foke paling mantep
motor naik situ langsung tembak ditempat
Thanks foke buat ide nya
mantapppp pedagang kaki lima jadi tambah nyaman....
Nasbung bisa kalap ini apalagi yg dr padang tuh dengan a1 nya
Wkwkwk sadis nih. Request daerah kemanggisan & slipi juga dong pak
ada motor lewat sono atao parkir tegulingin aja....
mentang2 trotoar gede makin semena2 lagi motornya
mentang2 trotoar gede makin semena2 lagi motornya
Jadi makin nyaman buat pejalan kaki
trotoar dilebarin, warung pinggir jalan naik kelas, minimal tambah meja+kursi panjang satu
trotoarnya mesti dikasih pagar.. biar pemotor gak bisa naik..
bisa buat maen bola ini
bagus itu
tinggal menyediakan bensin di beberapa tempat strategis
kalo ada pemotor pake trotoar, siram bensin, trus bakar
tinggal menyediakan bensin di beberapa tempat strategis
kalo ada pemotor pake trotoar, siram bensin, trus bakar
terimakasih bang foke..
makin lama makin kelihatan seperti di negara maju ini jakarta
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar