
Dalam kurun waktu beberapa abad belakangan ini, banyak bahasa daerah dari berbagai belahan dunia yang punah. Kepunahan ini terjadi karena sedikitnya pengguna bahasa ini, dan tidak adanya usaha untuk mempertahankan bahasa tersebut, sehingga lambat-laun bahasa tersebut tidak digunakan lagi, dan punah.
Di Indonesia sendiri sudah tercatat beberapa bahasa daerah yang resmi dinyatakan punah. Bahasa daerah lain sepertinya akan menyusul dalam waktu dekat dikarenakan penggunanya hanya tinggal segelintir orang, bahkan ada 1 bahasa daerah yang penggunanya tinggal 1 orang saja.
Berikut ini adalah ke 14 bahasa daerah Indonesia yang dinyatakan hampir dan sudah punah :
1. HOTIQuote:
Bahasa Hoti merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan masyarakat Pulau Seram (sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku). Menurut Encyclopedia of the World's Endangered Languages yang ditulis Christopher Moseley, bahasa ini merupakan turunan dari bahasa suku-suku yang tinggal di perbatasan Amazon dan Bolivar, sebelah utara San Juan de Manapiare, sekitar Sungai Asita, Kaima, Cuchivero, dan Parucito.
Meski diyakini sebagai salah satu bahasa daerah tertua di Indonesia, bahasa Hoti baru dikenal masyarakat dunia pada tahun 1961. Sebuah sumber menyebutkan hanya tersisa 10 orang saja saja yang mengerti bahasa ini. Bahasa tersebut tercatat terakhir kali digunakan secara umum pada tahun 1987 oleh Tetua Adat dalam upacara adat di sebuah desa di Pulau Seram. Setelah itu, tidak pernah ada lagi catatan maupun indikasi keberadaan pengguna bahasa tersebut.
2. HUKUMINAQuote:
Merupakan salah satu bahasa daerah masyarakat Hukumina yang tinggal di Pulau Buru di masa lalu. Bahasa daerah ini diklasifikasikan sebagai bagian dari bahasa Austronesia dan Malayo-Polynesia. Bahasa Hukumina dikenal juga dengan sebutan Bahasa Bambaa dan diyakini sudah tidak digunakan lagi oleh masyarakat Pulau Buru sejak banyaknya imigran dari Pulau Buton yang pindah ke Pulau Buru. Imigrasi itu membuat banyak penduduk kemudian menggunakan Bahasa Buton sebagai bahasa percakapan sehari-hari, sehingga Bahasa Hukumina tersisih dan pada akhirnya tidak digunakan lagi.
3. HULUNGQuote:
Bahasa daerah ini digunakan oleh masyarakat Desa Hulung, Sauweli, Propinsi Maluku. Berdasarkan Leksikal, bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa daerah Lisabata-Nuniali, Naka'ela, Alune, dan Wemale. Penggunaan bahasa daerah ini terakhir kali terdokumentasi pada tahun 1991 dan diperkirakan hanya 10 orang yang menggunakannya (Wurm, 2007). Namun kini sudah tidak ditemukan lagi ada orang yang menggunakan bahasa tersebut, sehingga kini bahasa daerah Hulung dinyatakan punah.
4. SERUAQuote:
Bahasa daerah ini adalah bahasa daerah yang hanya digunakan oleh penduduk yang tinggal di Pulau Serua yang terletak di Maluku. Saat terjadi erupsi Gunung Serua di tahun 1921, masyarakat Serua keluar dari pulau itu dan sebagian menetap di Pulau Seram. Masyarakat Pedesaan Waipia, sebelah Utara Masohi (bagian tengah Pulau Seram) merupakan keturunan masyarakat Pulau Serua dan pengguna bahasa Serua tersebut.
Bahasa daerah ini masuk klasifikasi sebagai bagian dari bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Timor-Babar, Teun-Nila-Serua, Nila-Serua, dan Maluku Tenggara. Bahasa ini memiliki dialek yang mirip dengan dialek bahasa Nila dan Teun.
Meski diyakini masih aktif digunakan, namun sudah sangat sulit untuk menemukan masyarakat Serua maupun Waipia yang berkomunikasi menggunakan bahasa ini, sehingga bahasa ini pun dianggap sudah punah.
5. TE'UNQuote:
Bahasa daerah Te'un merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Pulau Teun yang terletak di Maluku, Indonesia.
Pada tahun 1990-an, terjadi aktivitas vulkanik yang membahayakan masyarakat pulau tersebut, sehingga pemerintah merelokasi penduduk ke Pulau Seram dan sekitarnya. Karena relokasi tersebut, maka terjadi asimilasi masyarakat Te'un dengan masyarakat pulau sekitar, yang membuat masyarakat tersebut menggunakan bahasa Ambon. Penggunaan bahasa Te'un lambat-laun terlupakan dan tidak digunakan lagi hingga hari ini.
6.LOUNQuote:
Merupakan salah satu bahasa daerah tua yang digunakan masyarakat Maluku. Bahasa ini diklasifikasikan sebagai bahasa daerah yang memiliki kemiripan dengan bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Maluku Tengah, Seram, Nunusaku, dan Amalumute.
Namun dengan semakin banyaknya penggunaan bahasa Indonesia di wilayah tersebut, penggunaan bahasa Loun semakin ditinggalkan dan dilupakan. Pada akhirnya tidak digunakan lagi.
7. MOKSELAQuote:
Bahasa Moksela merupakan bahasa daerah yang digunakan masyarakat Maluku Tengah di masa lalu. Bahasa yang diyakini merupakan bagian dari bahasa Malayo-Polynesia ini sudah dipastikan punah setelah orang terakhir - dan satu-satunya - yang menggunakan bahasa ini meninggal dunia pada tahun 1974. Kepastian ini diperoleh setelah diketahui bahasa ini tidak diturunkan dan diajarkan kepada orang lain.
8. NAKA'ELAQuote:
Bahasa ini merupakan bahasa daerah masyarakat yang tinggal di pegunungan Kepulangan Seram, Maluku.
Bahasa yang memiliki kemiripan leksikal dengan bahasa Lisabata-Nuniali, Hulung, dan Alune ini merupakan salah satu bahasa tertua di Maluku. Penggunaan bahasa daerah ini menurun drastis seiring dengan banyaknya penduduk pegunungan yang pindah ke desa dan kota. Karena menggunakan bahasa setempat, maka perlahan-lahan bahasa ini pun ditinggalkan masyakaratnya.
9. NILAQuote:
Bahasa Nila merupakan satu-satunya bahasa daerah yang digunakan oleh penduduk Pulau Nila, Maluku. Berdasarkan catatan Sensus Penduduk, hingga tahun 1989, jumlah penduduk Pulau Nila adalah 1,800 orang. Namun pada tahun 1990, masyarakat Nila direlokasi dari pulau tersebut ke wilayah terdekat (Pulau Seram dan Ambon) akibat sering terjadinya aktivitas vulkanik di pulau tersebut yang membahayakan masyarakat. Akibat relokasi tersebut, masyarakatnya berasimilasi dengan masyarakat sekitar dan menggunakan bahasa daerah setempat untuk berkomunikasi. Karena itu, lambat-laun bahasa Nila pun terlupakan dan tidak digunakan lagi.
10. TERNATENOQuote:
Ternateno sebenarnya merupakan bahasa campuran antara Portugis dan Melayu. Bahasa ini digunakan saat penjajah Portugis datang ke Ambon. Bahasa ini dipercaya digunakan pada abad 16 hingga pertengahan abad ke-20 Masehi.
Dengan perkembangan zaman, karena banyaknya orang Maluku yang menggunakan bahasa Indonesia dan Melayu, muncullah bahasa baru bernama bahasa Ambon, yang perlahan menggeser bahasa Ternateno. Dan pada akhirnya bahasa Ternateno tidak pernah digunakan lagi.
11. BUDONG-BUDONGQuote:
Bahasa daerah ini merupakan bahasa yang digunakan masyarakat Desa Tongkou, Mamuju, Sulawesi. Bahasa ini merupakan turunan dari bahasa Austronesia dan Seko.
Sayangnya, bahasa ini hanya diajarkan secara turun-temurun dan tidak diajarkan kepada orang di luar desa tersebut. Dengan banyaknya masyarakat Desa Tongkou yang merantau - dan beradaptasi dengan bahasa daerah tempat tinggal baru mereka - perlahan-lahan bahasa ini pun mulai terlupakan.
Menurut catatan yang ada, pada tahun 1989 hanya tinggal 70 orang yang bisa berbahasa Budong-Budong. Dan tahun 2002 hanya tinggal 2 orang saja yang bisa berbahasa tersebut. Dengan demikian, sepertinya dapat dipastikan kalau saat ini bahasa tersebut telah punah karena - mungkin - sudah tidak ada lagi yang meneruskan.
12. SAPONIQuote:
Merupakan salah satu bahasa daerah Papua. Bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa Rasawa, yang juga merupakan salah satu bahasa daerah Papua. Kemiripan ini terdengar dari banyaknya kosa-kata Saponi dengan Rasawa. Meski demikian, tidak ditemukan adanya relasi antara kedua bahasa daerah tersebut.
Dilihat dari akar bahasa ini, Saponi juga memiliki kemiripan dengan bahasa Tutelo, salah satu bahasa daerah Afrika (Tutelo sendiri sudah punah dan terakhir hanya digunakan pada abad 18 oleh para budak kulit hitam di Amerika Serikat).
Bahasa Saponi diyakini telah punah pada tahun 2000 setelah tidak ditemukan lagi adanya masyarakat Papua yang mengerti dan paham dengan bahasa ini.
13. MAPIAQuote:
Bahasa daerah Mapia adalah bahasa yang secara ekslusif hanya digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Pulau Mapia, berjarak 290 km arah utara Kota Manokwari.
Bahasa Mapia diklasifikasikan sebagai bahasa turunan dari Malayo-Polynesia, Oceanic, dan Mikronesia.
Penggunaan bahasa ini mulai berkurang setelah banyaknya masyarakat Pulau Mapia yang berimigrasi ke wilayah-wilayah di luar pulau dan ke kota. Ditambah lagi dengan banyaknya penduduk lain - mayoritas penduduk Pulau Biak - yang masuk ke pulau itu, membuat penggunaan bahasa ini perlahan-lahan berkurang, dan akhirnya punah. Saat ini masyarakat Pulau Mapia menggunakan bahasa Biak sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
14.USKUQuote:
Bahasa daerah Usku atau Afra merupakan bahasa daerah Papua yang diyakini sebagai salah satu bahasa tertua di wilayah tersebut. Bahasa ini hanya digunakan oleh masyarakat Desa Usku yang berada di Papua. Bahasa ini merupakan bahasa tersendiri yang tidak terklasifikasikan.
Dengan semakin berkurangnya masyarakat Usku (karena banyak yang bertransmigrasi), maka hingga tahun 2007, diketahui hanya 20 orang saja yang menguasai bahasa tersebut. Dengan jumlah pengguna bahasa yang sedemikian kecil, serta tidak adanya tindakan untuk mempertahankan keberadaan bahasa ini, maka kemungkinan bahasa Usku akan punah dalam beberapa waktu mendatang.
15.Liliali
Quote:Salah satu rumpun bahasa-bahasa dari keluarga atau rumpun paling barat keluarga bahasa-bahasa Pasifik/Melansia (bahasa Papua-Melanesoid).
Spoiler for Buka :):

hayo lestarikan..jangan sampe punah apalagi d klai masing

Quote:Original Posted By mtfrisianflag ►
hayo lestarikan..jangan sampe punah apalagi d klai masing
iyah gan, kalau sudah di klaim baru ribut sana-sini..
hayo lestarikan..jangan sampe punah apalagi d klai masing

iyah gan, kalau sudah di klaim baru ribut sana-sini..
Quote:Original Posted By cursedking ►
iyah gan, kalau sudah di klaim baru ribut sana-sini..
itulah kita klo dah terancam baru koar2..padahal pencegahannya masih minim
sebagai generasi wajib ngingetin terus nih
iyah gan, kalau sudah di klaim baru ribut sana-sini..
itulah kita klo dah terancam baru koar2..padahal pencegahannya masih minim

sebagai generasi wajib ngingetin terus nih

wah banyak juga yah bahasa yang hampir punah , mungkin harus masuk kurikulum pelajaran di tiap daerah tersebut gan biar gak punah
Kalo bahasa sansekerta gimana gan?
harus dilestarikan ini, kalau hilang ya rugi
Bahasa jawa berat utk punah bray
Quote:Original Posted By girlyboys ►
bahasa alay makin populer #eaaakk
Bukan Pengejar Pertamax
Ente perintisnya kan gan? ayoo ajak pengguna bahasa alay supaya mau belajar bahasa daerahnya masing-masing.
Quote:Original Posted By approve.cc ►
wah banyak juga yah bahasa yang hampir punah , mungkin harus masuk kurikulum pelajaran di tiap daerah tersebut gan biar gak punah
Harusnya sih gitu gan, ane pernah baca disuatu web, katanya bahasa daerah indonesia itu 10% dari bahasa dunia..
terus gan ane pernah tanya ke anak smp temen adik ane, adik ane sama temennya ngomong pake bahasa aneh, dan ane tanya.
Ane= bahasa apa itu?
Adik= bahasa gaul laah, kakak emang gak tau? gak keren kak..
Sedih.
Quote:Original Posted By mtfrisianflag ►
itulah kita klo dah terancam baru koar2..padahal pencegahannya masih minim
sebagai generasi wajib ngingetin terus nih
Jaaah jadi agan cuma agen mengingatkan gan?
bahasa alay makin populer #eaaakk
Bukan Pengejar Pertamax
Ente perintisnya kan gan? ayoo ajak pengguna bahasa alay supaya mau belajar bahasa daerahnya masing-masing.
Quote:Original Posted By approve.cc ►
wah banyak juga yah bahasa yang hampir punah , mungkin harus masuk kurikulum pelajaran di tiap daerah tersebut gan biar gak punah
Harusnya sih gitu gan, ane pernah baca disuatu web, katanya bahasa daerah indonesia itu 10% dari bahasa dunia..
terus gan ane pernah tanya ke anak smp temen adik ane, adik ane sama temennya ngomong pake bahasa aneh, dan ane tanya.
Ane= bahasa apa itu?
Adik= bahasa gaul laah, kakak emang gak tau? gak keren kak..
Sedih.

Quote:Original Posted By mtfrisianflag ►
itulah kita klo dah terancam baru koar2..padahal pencegahannya masih minim

sebagai generasi wajib ngingetin terus nih

Jaaah jadi agan cuma agen mengingatkan gan?

Quote:Original Posted By cursedking ►
Ente perintisnya kan gan? ayoo ajak pengguna bahasa alay supaya mau belajar bahasa daerahnya masing-masing.
Harusnya sih gitu gan, ane pernah baca disuatu web, katanya bahasa daerah indonesia itu 10% dari bahasa dunia..
terus gan ane pernah tanya ke anak smp temen adik ane, adik ane sama temennya ngomong pake bahasa aneh, dan ane tanya.
Ane= bahasa apa itu?
Adik= bahasa gaul laah, kakak emang gak tau? gak keren kak..
Sedih.
Jaaah jadi agan cuma agen mengingatkan gan?
kan yang buat kebijakannya bapak2 yang d atas sono
kalo kita juga lah terus yang di atas kgak kerja gitu
Ente perintisnya kan gan? ayoo ajak pengguna bahasa alay supaya mau belajar bahasa daerahnya masing-masing.
Harusnya sih gitu gan, ane pernah baca disuatu web, katanya bahasa daerah indonesia itu 10% dari bahasa dunia..
terus gan ane pernah tanya ke anak smp temen adik ane, adik ane sama temennya ngomong pake bahasa aneh, dan ane tanya.
Ane= bahasa apa itu?
Adik= bahasa gaul laah, kakak emang gak tau? gak keren kak..
Sedih.

Jaaah jadi agan cuma agen mengingatkan gan?

kan yang buat kebijakannya bapak2 yang d atas sono

kalo kita juga lah terus yang di atas kgak kerja gitu

Quote:Original Posted By tabootie ►
Kalo bahasa sansekerta gimana gan?
Sansekerta merupakan salah satu rumpun bahasa India tertua.
Quote:Original Posted By aenam ►
harus dilestarikan ini, kalau hilang ya rugi
iyah gan rugi banget kalau hilang..
Quote:Original Posted By LupHChaT ►
Bahasa jawa berat utk punah bray
Iyah bray, temen ane yang udah tinggal di daerah sunda sejak lama, tapi masih lancar berbahasa jawa..
Quote:Original Posted By mtfrisianflag ►
kan yang buat kebijakannya bapak2 yang d atas sono
kalo kita juga lah terus yang di atas kgak kerja gitu
Tapikan gan kita juga harus berusaha melestarikan, toh kalau nunggu bapak2 itu gak akan bergerak-gerak donk..
kalau udah diambil mereka baru gerak.
Kalo bahasa sansekerta gimana gan?
Sansekerta merupakan salah satu rumpun bahasa India tertua.
Quote:Original Posted By aenam ►
harus dilestarikan ini, kalau hilang ya rugi
iyah gan rugi banget kalau hilang..
Quote:Original Posted By LupHChaT ►
Bahasa jawa berat utk punah bray
Iyah bray, temen ane yang udah tinggal di daerah sunda sejak lama, tapi masih lancar berbahasa jawa..
Quote:Original Posted By mtfrisianflag ►
kan yang buat kebijakannya bapak2 yang d atas sono

kalo kita juga lah terus yang di atas kgak kerja gitu

Tapikan gan kita juga harus berusaha melestarikan, toh kalau nunggu bapak2 itu gak akan bergerak-gerak donk..
kalau udah diambil mereka baru gerak.
Kalo dunia di jadiin satu bahasa dan 1 pemerintahan kaya nya lebih enak..

#NWO

#NWO
Quote:Original Posted By cursedking ►
Sansekerta merupakan salah satu rumpun bahasa India tertua.
iyah gan rugi banget kalau hilang..
Iyah bray, temen ane yang udah tinggal di daerah sunda sejak lama, tapi masih lancar berbahasa jawa..
Tapikan gan kita juga harus berusaha melestarikan, toh kalau nunggu bapak2 itu gak akan bergerak-gerak donk..
kalau udah diambil mereka baru gerak.
kalo kita dah berusaha melestarikan..tetapi tidak ada benteng dari bapak2 di atas gimana
kata pacar ane bakal serba salah
Sansekerta merupakan salah satu rumpun bahasa India tertua.
iyah gan rugi banget kalau hilang..
Iyah bray, temen ane yang udah tinggal di daerah sunda sejak lama, tapi masih lancar berbahasa jawa..
Tapikan gan kita juga harus berusaha melestarikan, toh kalau nunggu bapak2 itu gak akan bergerak-gerak donk..
kalau udah diambil mereka baru gerak.
kalo kita dah berusaha melestarikan..tetapi tidak ada benteng dari bapak2 di atas gimana

kata pacar ane bakal serba salah

Quote:Original Posted By ilhamramadhani8 ►
Kalo dunia di jadiin satu bahasa dan 1 pemerintahan kaya nya lebih enak..

#NWO
justru perbedaan itu asik
Kalo dunia di jadiin satu bahasa dan 1 pemerintahan kaya nya lebih enak..

#NWO
justru perbedaan itu asik

Quote:Original Posted By cursedking ►
Ente perintisnya kan gan? ayoo ajak pengguna bahasa alay supaya mau belajar bahasa daerahnya masing-masing.
Harusnya sih gitu gan, ane pernah baca disuatu web, katanya bahasa daerah indonesia itu 10% dari bahasa dunia..
terus gan ane pernah tanya ke anak smp temen adik ane, adik ane sama temennya ngomong pake bahasa aneh, dan ane tanya.
Ane= bahasa apa itu?
Adik= bahasa gaul laah, kakak emang gak tau? gak keren kak..
Sedih.
Jaaah jadi agan cuma agen mengingatkan gan?
bahasa gaul bisa
bahasa daerah gak bisa
Ente perintisnya kan gan? ayoo ajak pengguna bahasa alay supaya mau belajar bahasa daerahnya masing-masing.
Harusnya sih gitu gan, ane pernah baca disuatu web, katanya bahasa daerah indonesia itu 10% dari bahasa dunia..
terus gan ane pernah tanya ke anak smp temen adik ane, adik ane sama temennya ngomong pake bahasa aneh, dan ane tanya.
Ane= bahasa apa itu?
Adik= bahasa gaul laah, kakak emang gak tau? gak keren kak..
Sedih.

Jaaah jadi agan cuma agen mengingatkan gan?

bahasa gaul bisa


sebelom punah dibikin kamusnye dulu gan,
biar ada kenang2an buat peradaban natinye
biar ada kenang2an buat peradaban natinye

Quote:Original Posted By mtfrisianflag ►
justru perbedaan itu asik
Kalo asusila beda2 perempuan, kayannya Lebih asik..
justru perbedaan itu asik

Kalo asusila beda2 perempuan, kayannya Lebih asik..

sayang kalo sampe punah
Quote:Original Posted By ephie90 ►
sebelom punah dibikin kamusnye dulu gan,
biar ada kenang2an buat peradaban natinye
sebenernya ada wiki sih
mudah2 an di wiki g ada penyelewengan
Quote:Original Posted By ilhamramadhani8 ►
Kalo asusila beda2 perempuan, kayannya Lebih asik..
bukannya anda sudah bebelok arah menjadi penganut
sejati ??
sebelom punah dibikin kamusnye dulu gan,
biar ada kenang2an buat peradaban natinye

sebenernya ada wiki sih

mudah2 an di wiki g ada penyelewengan

Quote:Original Posted By ilhamramadhani8 ►
Kalo asusila beda2 perempuan, kayannya Lebih asik..

bukannya anda sudah bebelok arah menjadi penganut

Ane orang Serua gan. Serua Depok
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:
Posting Komentar