Bismillah


Thanks mimin, officer, momod, kaskuser udah jadiin HT. semoga bermanfaat buat semuanya.
Quote:
Pembukaan
Halo gansis ketemu lagi ama ane. Semoga trit ane ini kagak repost ya.
Formula 1 atau yang biasa kita kenal dengan F1 merupakan salah satu ajang balap roda 4 paling bergengsi di muka bumi ini. Namun, balapan ini termasuk dalam balapan yang mahal lantaran para tim memerlukan banyak dana untuk mengikuti ajang perlombaan ini.
Bagi sebagian pembalap, skill yang hebat saja tidak cukup untuk dapat menembus ketatnya menjadi seorang pembalap F1. Mereka harus membayar mahal kepada sebuah tim agar mendapatkan jatah 1 kursi sebagai pembalap, salah satunya seperti yang dialami oleh Rio Haryanto.

Rio harus membayar sebesar kurang lebih 15 juta poundsterling atau setara dengan 225 miliar rupiah untuk mendapatkan 1 kursi di tim Manor dan menjadi rekan Pascal Wehrlein. Pembalap yang membayar terlebih dahulu untuk dapat menjadi pembalap F1 ini mendapat sebutan Pay Driver. Pay Driver sendiri sebenarnya sudah dikenal lama dalam dunia F1, model perekrutan seperti ini memang diizinkan dan tidak memalukan. Dana yang diterima nanti akan digunakan untuk kebutuhan operasional tim.
Nah selain Rio, ternyata beberapa juara dunia dan pembalap lainnya pernah menjadi seorang Pay Driver yang harus memulai karirnya di dunia F1 dengan membayar lho. Jadi Rio dan masyarakat Indonesia tidak perlu berkecil hati. Mau tau sapa aja mereka? Yuk langsung cekidot dibawah!

Quote:
Para Pay Driver
1. Andreas Nikolaus "Niki" Lauda
Para pecinta F1 pasti mengenal seorang Niki Lauda. Dia adalah legenda F1 dengan berhasil mengantongi gelar 3 kali juara dunia pada 1975, 1977, dan 1984. Namun, siapa yang menyangka bahwa Lauda harus mengawali karirnya di F1 sebagai pay driver.

Pembalap berkebangsaan Austria ini harus meminjam uang kepada bank & asuransi jiwanya terlebih dahulu untuk mengamankan kursi balap di Formula 2 dan Formula 1. Debut Lauda di F1 tampil impresif bersama tim BRM. Berkat kepiawannya dalam mengendarai jet darat juga keahliannya dalam hal mekanik, pada 1974 Lauda bergabung dengan Ferrari dan mulai membuktikan diri sebagai pembalap yang sangat berbakat dan menjanjikan.

Lauda sempat mengalami kecelakaan hebat dan menghantui dirinya sehingga membuat Lauda pensiun dari F1 pada tahun 1979. Namun Lauda sempat comeback alias kembali di dunia F1 dan bersama tim Ferrari Lauda kembali menjadi juara dunia pada tahun 1984.

Lauda memiliki rival sejati dalam F1 yaitu James Hunt dan diabadikan kedalam film yang berjudul Rush.
2. Fernando Alonso
Selanjutnya pembalap yang memulai karir di F1 sebagai pay driver adalah Fernando Alonso. Bakat Alonso dalam mengendarai jet darat sudah terlihat ketika dia mendapatkan kesempatan untuk tes mengendarai mobil Minardi F1 Team pada 1998.

Namun Alonso baru bisa bergabung dengan Minardi pada 2001 dengan status sebagai pay driver. Meskipun pada musim perdananya di F1 Alonso tidak berhasil mengoleksi satu poin pun untuk Minardi, penampilannya banyak dipuji.
Musim berikutnya, Alonso langsung pindah ke Renault sebagai pembalap penguji. Di Renault Alonso menunjukan performa yang bagus sehingga pada 2003 Alonso mendapatkan jatah kursi sebagai pembalap dan berhasil mengakhiri musim dengan finish di peringkat 6.

Dua tahun berikutnya tepatnya pada musim 2005 Alonso berhasil menjadi juara dunia bersama Renault sekaligus menjadi juara dunia termuda saat itu pada usia 24 tahun 59 hari dan berhasil mengulangi kesuksesannya pada 2006.
Kini Alonso menjadi pembalap untuk tim Mclaren-Honda setelah enam musim tepatnya mulai 2010 dia membela Scuderia Ferrari. Bersama Ferrari Alonso hanya berhasil finish runner-up sebanyak 3 kali dan tidak pernah menjadi juara dunia kembali.
3. Michael Schumacher
Pasti kita semua mengenal sosok Schumacher kan? Schumacher pantas dijadikan legenda F1 lantaran sederet prestasi mentereng yang pernah dia dapatkan. Namun siapa sangka, Schumacher harus mengawali karirnya di dunia F1 dengan menjadi pay driver.

Pada tahun 1991, Schumi harus membayar sebesar 150 ribu Dollar untuk dapat bergabung dalam Jordan-Ford Team. Kehadiran Schumi di Jordan-Ford Team adalah untuk menggantikan posisi Bertrand Gachot yang dipenjara akibat terlibat kasus. Debut Schumi tidak berjalan mulus, pada Grand Prix Belgia Schumacher harus keluar balapan lantaran terjadi masalah kopling pada mobilnya. Namun, kegagalan tersebut dijadikan sebuah pelajaran berharga olehnya.

Schumi berhasil tampil impresif dan menjadi juara dunia pada tahun 1994 dan 1995 bersama tim Benetton F1. Puncak karirnya saat ia memutuskan untuk pindah ke tim Scuderia Ferrari pada tahun 1996. Bersama partner utamanya Rubens Barrichello, Schumacher mendominasi balapan Formula 1 selama lima musim dengan menjadi juara dunia sekaligus menjadikan Schumi salah satu pembalap F1 tersukses sepanjang masa.

Total Schumacher memiliki 7 gelar juara dunia yaitu pada tahun 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004. Schumi sempat kembali ke F1 pada tahun 2010 hingga 2012 bersama tim Mercedes GP namun tidak pernah menjadi juara dunia.
4. Juan Manuel Fangio
Pembalap asal Argentina ini mencatatkan debutnya di F1 sebagai pay driver dengan dukungan finansial penuh dari pemerintahan Juan Peron.

Fangio menorehkan prestasi gemilang dalam dunia F1 dengan memiliki 5 gelar juara dunia pada tahun 1951, 1954, 1955, 1956, & 1957. Tim yang pernah dibela oleh Fangio adalah Alfa Romeo, Maserati, Mercedes, dan Ferrari. Fangio meninggal dunia pada 17 Juli 1995 dalam usia 84 tahun namun dunia balap tidak akan pernah lupa akan kehebatan beliau.
5. Pastor Maldonado
Pembalap asal Venezuela ini memulai karirnya pada Formula 1 dengan menjadi pay driver. Pada tahun 2011 Maldonado harus membayar sebesar 30 juta Poundsterling atau setara dengan 609 miliar Rupiah kepada Williams Team.

Dana tersebut didapatkan dari perusahaan minyak nasional Venezuela yaitu PDVSA dan juga ada peran dari Presiden saat itu yaitu Hugo Chavez karena Maldonado juga dekat dengan sang Presiden. Kini Maldonado menjadi pembalap untuk tim F1 Lotus-Renault.
6. Vitaly Petrov
Pembalap pertama asal Rusia ini mengawali karirnya di dunia F1 dengan menjadi pay driver pada tahun 2010. Petrov membayar sekitar 15,5 juta US Dollar kepada tim Renault.

Selama membalap di F1 Petrov tampil naik turun. Posisinya di Renault sempat akan digantikan oleh pembalap lain karena bos tim tidak puas dengan performanya. Namun 2011 Petrov menunjukan performa yang baik dengan naik podium untuk pertama kali pada GP Australia dengan finish peringkat 3 di belakang Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton.
7. Bruno Senna
Pembalap asal Brasil ini berhasil mendapatkan 1 kursi pembalap F1 di Williams Team pada 18 Januari 2012 karena membayar sebesar 12 juta Poundsterling. Dana tersebut berasal dari perusahaan minyak bernama Eike Batista yang bersedia menjadi sponsor Bruno dan Williams.

Pada saat itu pesaing Bruno untuk memperebutkan 1 kursi di Williams adalah pembalap berpengalaman Rubens Barichello. Namun Williams Team lebih memilih keponakan Ayrton Senna lantaran karena dana yang dibawanya. Dalam Williams Team, Bruno menjadi rekan Pastor Maldonado yang notabene juga mengawali karir di Williams menjadi pay driver.
8. Sergio Perez
Perez harus mengawali karir di dunia F1 sebagai pay driver. Pada tahun 2011 Perez membayar jutaan Dollar Amerika kepada tim Sauber untuk mendapatkan 1 kursi. Dana tersebut didapatkan dari perusahaan Telmex. Telmex sendiri adalah perusahaan telekomunikasi asal negara Perez yaitu Meksiko dan bersedia menjadi sponsor Sauber.

Debut Perez berjalan dengan baik di Australia saat ia finis di posisi tujuh, dengan memakai strategi dua pitstop. Sayangnya beberapa jam usai lomba ia terkena diskualifikasi akibat pelanggaran sayap belakang. Dua tahun berikutnya tepatnya pada 2013 Mclaren kepincut untuk merekrutnya untuk menggantikan Lewis Hamilton yang pindah ke tim Mercedes GP. Tampil kurang maksimal bersama Mclaren, pada 2014 Perez hengkang ke Force India hingga saat ini.
9. Alex Yoong
Malaysia pernah mengirimkan pembalapnya ke dalam F1, dia adalah Alex Yoong. Yoong sendiri masuk ke F1 dengan memulai menjadi pay driver. Dia harus membayar sebesar 10 juta US Dollar kepada tim Minardi dengan didanai seorang pebisnis asal Malaysia, pemerintah Malaysia, dan pemerintah Kota Kuala Lumpur.

Performa Yoong kurang begitu bagus di F1. Pada musim perdananya di 2001 Yoong gagal mengoleksi satu poin. Pada tahun 2002 Yoong tiga kali gagal kualifikasi, yakni di GP San Marino, Spanyol, dan Jerman. Posisinya bahkan sempat digantikan oleh Anthony Davidson di GP Hungaria dan Belgia. Kurang bagus di F1, Yoong akhirnya memutuskan untuk berlaga di A1.
10. Pedro Diniz
Diniz mengawali karirnya di F1 juga sebagai pay driver. Diniz membayar kepada tim Forti dengan bantuan dana dari ayahnya sendiri. Ayah dari Diniz merupakan seorang jutawan di Brasil dengan memiliki perusahaan distribusi Brasil Companhia Brasileira de Distribuição dan pasar swalayan Pao de Açúcar.

Dalam sejarah F1, Diniz adalah salah satu orang terkaya yang pernah duduk di kokpit jet darat tersebut. Selama 5 tahun berlaga di F1 mulai 1995 hingga 2000, Diniz hanya mampu mengantongi 10 poin sehingga mendapat julukan pembalap penggembira. Tim yang pernah dibelanya adalah Forti, Ligier, Arrows, dan Sauber.

Quote:
Penutup
Gimana gansis, banyak juga kan ternyata pay driver dalam dunia F1? Bukan berarti pay driver datang ke F1 cuma bermodal uang karena ada juga yang berhasil mencapai podium teratas bahkan menjadi juara dunia. Semoga debut Rio di F1 cukup memuaskan sehingga bisa buat tim papan atas kepincut untuk merekrutnya.
Kalo ada kaskuser yang tau pembalap pay driver selain nama diatas boleh dibagi infonya nanti ane page one gansis. Segitu dulu aja trit dari ane, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, sampai ketemu di trit ane selanjutnya ya.
Nih ada bonus buat yang udah baca






Sesudah dibaca, kalo menurut agan menarik, bisa dibantu rekomennya ya hehe
Indahnya kalo kita saling berbagi yang seger-seger gan
Ditunggu juga
& komennya ya
Silahkan mampir juga ke thread ane yang lainnya gan sist




Thanks mimin, officer, momod, kaskuser udah jadiin HT. semoga bermanfaat buat semuanya.
Spoiler for HT ke-28:

Quote:
Pembukaan
Halo gansis ketemu lagi ama ane. Semoga trit ane ini kagak repost ya.
Formula 1 atau yang biasa kita kenal dengan F1 merupakan salah satu ajang balap roda 4 paling bergengsi di muka bumi ini. Namun, balapan ini termasuk dalam balapan yang mahal lantaran para tim memerlukan banyak dana untuk mengikuti ajang perlombaan ini.
Bagi sebagian pembalap, skill yang hebat saja tidak cukup untuk dapat menembus ketatnya menjadi seorang pembalap F1. Mereka harus membayar mahal kepada sebuah tim agar mendapatkan jatah 1 kursi sebagai pembalap, salah satunya seperti yang dialami oleh Rio Haryanto.


Rio harus membayar sebesar kurang lebih 15 juta poundsterling atau setara dengan 225 miliar rupiah untuk mendapatkan 1 kursi di tim Manor dan menjadi rekan Pascal Wehrlein. Pembalap yang membayar terlebih dahulu untuk dapat menjadi pembalap F1 ini mendapat sebutan Pay Driver. Pay Driver sendiri sebenarnya sudah dikenal lama dalam dunia F1, model perekrutan seperti ini memang diizinkan dan tidak memalukan. Dana yang diterima nanti akan digunakan untuk kebutuhan operasional tim.
Nah selain Rio, ternyata beberapa juara dunia dan pembalap lainnya pernah menjadi seorang Pay Driver yang harus memulai karirnya di dunia F1 dengan membayar lho. Jadi Rio dan masyarakat Indonesia tidak perlu berkecil hati. Mau tau sapa aja mereka? Yuk langsung cekidot dibawah!


Quote:
Para Pay Driver
1. Andreas Nikolaus "Niki" Lauda
Para pecinta F1 pasti mengenal seorang Niki Lauda. Dia adalah legenda F1 dengan berhasil mengantongi gelar 3 kali juara dunia pada 1975, 1977, dan 1984. Namun, siapa yang menyangka bahwa Lauda harus mengawali karirnya di F1 sebagai pay driver.

Pembalap berkebangsaan Austria ini harus meminjam uang kepada bank & asuransi jiwanya terlebih dahulu untuk mengamankan kursi balap di Formula 2 dan Formula 1. Debut Lauda di F1 tampil impresif bersama tim BRM. Berkat kepiawannya dalam mengendarai jet darat juga keahliannya dalam hal mekanik, pada 1974 Lauda bergabung dengan Ferrari dan mulai membuktikan diri sebagai pembalap yang sangat berbakat dan menjanjikan.

Lauda sempat mengalami kecelakaan hebat dan menghantui dirinya sehingga membuat Lauda pensiun dari F1 pada tahun 1979. Namun Lauda sempat comeback alias kembali di dunia F1 dan bersama tim Ferrari Lauda kembali menjadi juara dunia pada tahun 1984.

Lauda memiliki rival sejati dalam F1 yaitu James Hunt dan diabadikan kedalam film yang berjudul Rush.
2. Fernando Alonso
Selanjutnya pembalap yang memulai karir di F1 sebagai pay driver adalah Fernando Alonso. Bakat Alonso dalam mengendarai jet darat sudah terlihat ketika dia mendapatkan kesempatan untuk tes mengendarai mobil Minardi F1 Team pada 1998.

Namun Alonso baru bisa bergabung dengan Minardi pada 2001 dengan status sebagai pay driver. Meskipun pada musim perdananya di F1 Alonso tidak berhasil mengoleksi satu poin pun untuk Minardi, penampilannya banyak dipuji.
Musim berikutnya, Alonso langsung pindah ke Renault sebagai pembalap penguji. Di Renault Alonso menunjukan performa yang bagus sehingga pada 2003 Alonso mendapatkan jatah kursi sebagai pembalap dan berhasil mengakhiri musim dengan finish di peringkat 6.

Dua tahun berikutnya tepatnya pada musim 2005 Alonso berhasil menjadi juara dunia bersama Renault sekaligus menjadi juara dunia termuda saat itu pada usia 24 tahun 59 hari dan berhasil mengulangi kesuksesannya pada 2006.
Kini Alonso menjadi pembalap untuk tim Mclaren-Honda setelah enam musim tepatnya mulai 2010 dia membela Scuderia Ferrari. Bersama Ferrari Alonso hanya berhasil finish runner-up sebanyak 3 kali dan tidak pernah menjadi juara dunia kembali.
3. Michael Schumacher
Pasti kita semua mengenal sosok Schumacher kan? Schumacher pantas dijadikan legenda F1 lantaran sederet prestasi mentereng yang pernah dia dapatkan. Namun siapa sangka, Schumacher harus mengawali karirnya di dunia F1 dengan menjadi pay driver.

Pada tahun 1991, Schumi harus membayar sebesar 150 ribu Dollar untuk dapat bergabung dalam Jordan-Ford Team. Kehadiran Schumi di Jordan-Ford Team adalah untuk menggantikan posisi Bertrand Gachot yang dipenjara akibat terlibat kasus. Debut Schumi tidak berjalan mulus, pada Grand Prix Belgia Schumacher harus keluar balapan lantaran terjadi masalah kopling pada mobilnya. Namun, kegagalan tersebut dijadikan sebuah pelajaran berharga olehnya.

Schumi berhasil tampil impresif dan menjadi juara dunia pada tahun 1994 dan 1995 bersama tim Benetton F1. Puncak karirnya saat ia memutuskan untuk pindah ke tim Scuderia Ferrari pada tahun 1996. Bersama partner utamanya Rubens Barrichello, Schumacher mendominasi balapan Formula 1 selama lima musim dengan menjadi juara dunia sekaligus menjadikan Schumi salah satu pembalap F1 tersukses sepanjang masa.

Total Schumacher memiliki 7 gelar juara dunia yaitu pada tahun 1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004. Schumi sempat kembali ke F1 pada tahun 2010 hingga 2012 bersama tim Mercedes GP namun tidak pernah menjadi juara dunia.
4. Juan Manuel Fangio
Pembalap asal Argentina ini mencatatkan debutnya di F1 sebagai pay driver dengan dukungan finansial penuh dari pemerintahan Juan Peron.

Fangio menorehkan prestasi gemilang dalam dunia F1 dengan memiliki 5 gelar juara dunia pada tahun 1951, 1954, 1955, 1956, & 1957. Tim yang pernah dibela oleh Fangio adalah Alfa Romeo, Maserati, Mercedes, dan Ferrari. Fangio meninggal dunia pada 17 Juli 1995 dalam usia 84 tahun namun dunia balap tidak akan pernah lupa akan kehebatan beliau.
5. Pastor Maldonado
Pembalap asal Venezuela ini memulai karirnya pada Formula 1 dengan menjadi pay driver. Pada tahun 2011 Maldonado harus membayar sebesar 30 juta Poundsterling atau setara dengan 609 miliar Rupiah kepada Williams Team.

Dana tersebut didapatkan dari perusahaan minyak nasional Venezuela yaitu PDVSA dan juga ada peran dari Presiden saat itu yaitu Hugo Chavez karena Maldonado juga dekat dengan sang Presiden. Kini Maldonado menjadi pembalap untuk tim F1 Lotus-Renault.
6. Vitaly Petrov
Pembalap pertama asal Rusia ini mengawali karirnya di dunia F1 dengan menjadi pay driver pada tahun 2010. Petrov membayar sekitar 15,5 juta US Dollar kepada tim Renault.

Selama membalap di F1 Petrov tampil naik turun. Posisinya di Renault sempat akan digantikan oleh pembalap lain karena bos tim tidak puas dengan performanya. Namun 2011 Petrov menunjukan performa yang baik dengan naik podium untuk pertama kali pada GP Australia dengan finish peringkat 3 di belakang Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton.
7. Bruno Senna
Pembalap asal Brasil ini berhasil mendapatkan 1 kursi pembalap F1 di Williams Team pada 18 Januari 2012 karena membayar sebesar 12 juta Poundsterling. Dana tersebut berasal dari perusahaan minyak bernama Eike Batista yang bersedia menjadi sponsor Bruno dan Williams.

Pada saat itu pesaing Bruno untuk memperebutkan 1 kursi di Williams adalah pembalap berpengalaman Rubens Barichello. Namun Williams Team lebih memilih keponakan Ayrton Senna lantaran karena dana yang dibawanya. Dalam Williams Team, Bruno menjadi rekan Pastor Maldonado yang notabene juga mengawali karir di Williams menjadi pay driver.
8. Sergio Perez
Perez harus mengawali karir di dunia F1 sebagai pay driver. Pada tahun 2011 Perez membayar jutaan Dollar Amerika kepada tim Sauber untuk mendapatkan 1 kursi. Dana tersebut didapatkan dari perusahaan Telmex. Telmex sendiri adalah perusahaan telekomunikasi asal negara Perez yaitu Meksiko dan bersedia menjadi sponsor Sauber.

Debut Perez berjalan dengan baik di Australia saat ia finis di posisi tujuh, dengan memakai strategi dua pitstop. Sayangnya beberapa jam usai lomba ia terkena diskualifikasi akibat pelanggaran sayap belakang. Dua tahun berikutnya tepatnya pada 2013 Mclaren kepincut untuk merekrutnya untuk menggantikan Lewis Hamilton yang pindah ke tim Mercedes GP. Tampil kurang maksimal bersama Mclaren, pada 2014 Perez hengkang ke Force India hingga saat ini.
9. Alex Yoong
Malaysia pernah mengirimkan pembalapnya ke dalam F1, dia adalah Alex Yoong. Yoong sendiri masuk ke F1 dengan memulai menjadi pay driver. Dia harus membayar sebesar 10 juta US Dollar kepada tim Minardi dengan didanai seorang pebisnis asal Malaysia, pemerintah Malaysia, dan pemerintah Kota Kuala Lumpur.

Performa Yoong kurang begitu bagus di F1. Pada musim perdananya di 2001 Yoong gagal mengoleksi satu poin. Pada tahun 2002 Yoong tiga kali gagal kualifikasi, yakni di GP San Marino, Spanyol, dan Jerman. Posisinya bahkan sempat digantikan oleh Anthony Davidson di GP Hungaria dan Belgia. Kurang bagus di F1, Yoong akhirnya memutuskan untuk berlaga di A1.
10. Pedro Diniz
Diniz mengawali karirnya di F1 juga sebagai pay driver. Diniz membayar kepada tim Forti dengan bantuan dana dari ayahnya sendiri. Ayah dari Diniz merupakan seorang jutawan di Brasil dengan memiliki perusahaan distribusi Brasil Companhia Brasileira de Distribuição dan pasar swalayan Pao de Açúcar.

Dalam sejarah F1, Diniz adalah salah satu orang terkaya yang pernah duduk di kokpit jet darat tersebut. Selama 5 tahun berlaga di F1 mulai 1995 hingga 2000, Diniz hanya mampu mengantongi 10 poin sehingga mendapat julukan pembalap penggembira. Tim yang pernah dibelanya adalah Forti, Ligier, Arrows, dan Sauber.

Quote:
Penutup
Gimana gansis, banyak juga kan ternyata pay driver dalam dunia F1? Bukan berarti pay driver datang ke F1 cuma bermodal uang karena ada juga yang berhasil mencapai podium teratas bahkan menjadi juara dunia. Semoga debut Rio di F1 cukup memuaskan sehingga bisa buat tim papan atas kepincut untuk merekrutnya.

Kalo ada kaskuser yang tau pembalap pay driver selain nama diatas boleh dibagi infonya nanti ane page one gansis. Segitu dulu aja trit dari ane, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, sampai ketemu di trit ane selanjutnya ya.
Nih ada bonus buat yang udah baca
Spoiler for Bonus:






Sesudah dibaca, kalo menurut agan menarik, bisa dibantu rekomennya ya hehe

Spoiler for Rekomen HT:
Indahnya kalo kita saling berbagi yang seger-seger gan

Ditunggu juga

Silahkan mampir juga ke thread ane yang lainnya gan sist


Spoiler for sumber:

komen
Quote:Original Posted By CommunistTeam ►
nah ini jawaban yg kmren2 nanya kenapa mesti bayar klo mau dpt kursi d F1 .......
yg koar2 g usah d bantu pemeritah ...
btw buat TS knp mesti skrng launch thread nya ..... kenapa g pas lg heboh yg mencaci maki Rio pas pada tau Rio may d bantu buat dpt kursi F1 ......
gw smpt jelasin d thread yg lalu klo rata2 noobie F1 mesti byar jd pay driver .... memang ada bbrpa yg udh jd didikan team g perlu bayar ...... contoh Lewis Hamilton, Mika Hakinen, Jenson Button ..... nah itu soal bayar jg sbnr nya ada pembalap India .. Narain .. cm mungkin karna tik yg d usung juga dari negara Narain mkanya g terlalu d bahas soal jd pay driver nya ....
Quote:Original Posted By a.k.w.27 ►
Ni baru postingan bermutu
By the way satu timnya Rio . Si Pascal Wehrlein juga bayar 5 juta euro loh , jadi selagi bawa mesin mercedes ternyata dia juga ngeluarin duit lagi hehe
Boleh masukin pejwan kalo berkenan
Quote:Original Posted By palacio ►
sebenernya banyak banget sih pembalap F1 yang masuk sebagai pay driver, terutama pembalap yang masuk F1 dari tim2 menengah ke bawah..selain list dari TS masih ada Mark Webber di Minardi, Takuma Sato di BAR, Joos Verstappen di Arrows, Narain Karthikeyan di Jordan, dan masih baaanyak lagi..
Quote:Original Posted By olympianovus ►
Jadi? siapa yang kemarin teriak teriak "Mana ada Pebalap yang membayar balapnya sendiri"; "Mana ada pebalap dikasi Fresh Money sama pemerintah"; "Tunjukin tuh mana pebalap profesional yang didanai sm pemerintahnya untuk pay for drive"
Kelihatan, yang nulis kaya begitu hanya para Fakir subsidi dari dana APBN
Makanya para fakir subsidi selalu kebakaran jenggot kalau ngeliat Pemerintah mengeluarkan dana untuk Investasi/Pembangunan, sedangkan mereka mewek mewek minta BBM disubsidi terus dengan dalih "kami bayar pajak terus"
Lalulah nanti keluar kata kata maut mbah JFK dari mulut para Fakir Subsidi
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan padamu, tanyakan apa yang kamu berikan ke negaramu"



komen seenak udelnya
Quote:Original Posted By babenyagegep ►
trit ginian jadi HT ?
Palingan klonengan anjing rio haryanto biar terkenal
najis
Spoiler for komen:
Quote:Original Posted By CommunistTeam ►
nah ini jawaban yg kmren2 nanya kenapa mesti bayar klo mau dpt kursi d F1 .......
yg koar2 g usah d bantu pemeritah ...
btw buat TS knp mesti skrng launch thread nya ..... kenapa g pas lg heboh yg mencaci maki Rio pas pada tau Rio may d bantu buat dpt kursi F1 ......
gw smpt jelasin d thread yg lalu klo rata2 noobie F1 mesti byar jd pay driver .... memang ada bbrpa yg udh jd didikan team g perlu bayar ...... contoh Lewis Hamilton, Mika Hakinen, Jenson Button ..... nah itu soal bayar jg sbnr nya ada pembalap India .. Narain .. cm mungkin karna tik yg d usung juga dari negara Narain mkanya g terlalu d bahas soal jd pay driver nya ....
Quote:Original Posted By a.k.w.27 ►
Ni baru postingan bermutu

By the way satu timnya Rio . Si Pascal Wehrlein juga bayar 5 juta euro loh , jadi selagi bawa mesin mercedes ternyata dia juga ngeluarin duit lagi hehe
Boleh masukin pejwan kalo berkenan
Quote:Original Posted By palacio ►
sebenernya banyak banget sih pembalap F1 yang masuk sebagai pay driver, terutama pembalap yang masuk F1 dari tim2 menengah ke bawah..selain list dari TS masih ada Mark Webber di Minardi, Takuma Sato di BAR, Joos Verstappen di Arrows, Narain Karthikeyan di Jordan, dan masih baaanyak lagi..
Quote:Original Posted By olympianovus ►
Jadi? siapa yang kemarin teriak teriak "Mana ada Pebalap yang membayar balapnya sendiri"; "Mana ada pebalap dikasi Fresh Money sama pemerintah"; "Tunjukin tuh mana pebalap profesional yang didanai sm pemerintahnya untuk pay for drive"
Kelihatan, yang nulis kaya begitu hanya para Fakir subsidi dari dana APBN

Makanya para fakir subsidi selalu kebakaran jenggot kalau ngeliat Pemerintah mengeluarkan dana untuk Investasi/Pembangunan, sedangkan mereka mewek mewek minta BBM disubsidi terus dengan dalih "kami bayar pajak terus"

Lalulah nanti keluar kata kata maut mbah JFK dari mulut para Fakir Subsidi
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan padamu, tanyakan apa yang kamu berikan ke negaramu"



komen seenak udelnya
Quote:Original Posted By babenyagegep ►
trit ginian jadi HT ?
Palingan klonengan anjing rio haryanto biar terkenal
najis
apaan tuh




org2 keren smua gan

Orang2 keren semua itu ye gan..

si toretto sama bryan kok ngga ada sihh??
padahalkan diriku ngefens banget ama dirinya..
padahalkan diriku ngefens banget ama dirinya..
wih banyak juga ya.. aaak Rio cogaan banget
ane yakin rio bisa gan



Quote:Original Posted By nasgorbasi ►
apaan tuh


pembalap yang kudu bayar dulu ke sebuah tim biar dapet jatah kursi pembalap gan.
udah ane jelasin di trit
apaan tuh


pembalap yang kudu bayar dulu ke sebuah tim biar dapet jatah kursi pembalap gan.
udah ane jelasin di trit
Semoga bisa juara ya rio

Ane percaya Rio bisa bersinar di F1....
Gooduck rio
komen lagi ah,
agan bawah ane bukan pay driver, tapi gay driver

agan bawah ane bukan pay driver, tapi gay driver

Bagi yang masih tanya soal dana bantuan pemerintah dan pertamina ke rio, tuh alex yoong didukung dana pemerintah kota...
Semoga Rio bisa berprestasi di F1

Selamat bersaing aja deh..
Quote:Original Posted By nasgorbasi ►
komen lagi ah,
agan bawah ane bukan pay driver, tapi gay driver

Ente pake banner begitu ga di sunat gan??
ane pake emot ->
langsung di sunat post
komen lagi ah,
agan bawah ane bukan pay driver, tapi gay driver

Ente pake banner begitu ga di sunat gan??



Quote:Original Posted By herijamiansyah ►
Ente pake banner begitu ga di sunat gan??
ane pake emot ->
langsung di sunat post
ane gak peratiin gan.
Ente pake banner begitu ga di sunat gan??



ane gak peratiin gan.

trit sepi ini ane gembok dengan selamat

Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:
Posting Komentar