Pages


Minggu, 12 Juni 2016

Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D

Quote:Halo Gan Sis, Selamat Datang

Quote:Kali ini ane mau ngebahas, sebenarnya mempertanyakan sih kelanjutan dari program "Indonesia Bebas Sampah Plastik". Dimana semenjak 21 Februari kemarin pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bayar Rp 200 yang dibebankan untuk konsumen saat berbelanja di toko modern.

Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D

Perlu diingat nih gan, bahwa sebenarnya kantok plastik merupakan kewajiban pedagang sebagai service bagi konsumen agar tidak kerepotan untuk membawa barang belanjaan.

Ce Repsol Dulu gan:
Anti Repsol Gan :D


Quote:
Akan tetapi pemerintah beralasan dengan diadakannya program ini dapat mengurangi penggunaan kantong plastik sehingga berdampak pula terhadap pengurangan sampah plastik yang selama ini memang menjadi momok yang sangat mengerikan bagi kita.

Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D

Pertanyaannya kemudian adalah: Uang Rp200 tersebut masuk kantong siapa Gan??

Untuk menjawabnya, mari kita kutip pernyataan Roy N Mande sebagai ketua APRINDO yang mengatakan : "Jadi kalau sudah disetujui, uang masuk, barulah dilaksanakan program CSR. Selama ini masing-masing perusahaan ritel punya program CSR, tapi belum signifikan. Dengan begitu, uang yang masuk bukan untuk ritel tapi kita kembalikan ke masyarakat,"


Quote:Dari pernyataan tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa peritel sudah mempunyai program untuk masyarakat dalam bentuk CSR.
Apa itu CSR Gan?

Nih ane ambil dari wikipedia, pengertian dari CSR adalah : Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D

Walaupun sangat canggung jika diambil arti normatif dari pengertian CSR di atas, salah satunya yang mengatakan " CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya".

Kenapa canggung?? Kan Manajemen dampak itu merupakan tanggung jawab perusahaan terkait tanpa campur tangan pemerintah apalagi uang rakyat. Ditambah lagi notaben ide Rp200 plastik ini dari pemerintah, lantas kenapa perusahaan yang mengelola? kenapa bukan pemerintah?!!


Quote:Roy N Mande dalam satu kesempatan pernah mengatakan bahwa APRINDO akan terbuka dalam mengurus uang rakyat hasil penjualan kantong plastik ini. Well, ane bukan mengatakan bahwa apa yg dilakukan APRINDO sekarang malah kebalikannya, akan tetapi sampai sekarang dana tersebut belum terdengar kelanjutannya akan diapakan dengan program CSR nya, boro2 proposalnya.

Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D

Kan kita sebagai masyarakat jadi menduga ni para pengusaha toko jangan-jangan malah keenakan dengan "modal gratis" dari rakyat gan. Bayangin aja gan, ane ga tau berapa jumlah pasti toko ritel yang ada di indonesia, tapi menurut kabar yang kemarin sempet ane baca ada sekitar 35.000 Tokko Modern gan . ok kita ambil 30.000 toko misal.
Nah misal, Satu toko menjual 100 kantok plastik aja setiap hari dikali Rp 200, 100x200 = 20.000 setiap toko. Toko ritel misal sedikitnya berjumlah 30.000 toko, 30.000x20.000 =Rp 600.000.000 gan per-hari.

Program ini sudah mulai sejak 21 Februari, sudah berapa uang rakyat yang terkumpul di kantong para pengusaha ini sekarang?!

Prinsip keterbukaan yang digaungkan aprindo seakan kehilangan taji apabila melihat sekarang sama sekali tidak terdengar apa program CSR yang akan diajukan. Seharusnya para pengusaha bisa melihat kemungkinan berapa dana yang akan terkumpul sehingga sudah selayaknya mulai memikirkan Proposal yang akan diajukan, bukan sekedar menikmati modal gratis ini untuk menambah produktifitas perusahaan belaka.

Jadi kesimpulan dari Thread ini adalah mendesak agar para pngusaha ritel terutama aprindo sebagai payung organisasi bagi para ngusaha ini untuk segera cit cat kepada masyarakat mengenai apa implementasi yang akan kalian laksanakan terhadap uang kami itu??!!!




Quote:Segitu aja dari ane gan, jika ada salah kata maupun salah pengertian harap maklum ya gan. Silahkan agan tambahkan pendapat agan di post comment

Quote:Eitsss Sudah ada yang bikin Petisi tentang Penuntutan transparansi pengelolaan uang Rp200 ini gan.
Nih buat aga yang mau ikut menandatangani Menuntut Transparansi Pengelolaan Rp200 dari Penjualan Kantong Plastik Berbayar
Lets Show Them How Powerfull KasKus Is



Kolom Sumber :

Quote:
Spoiler for Kolom SUmber:


Membuka spoil di bawah Tidak akan membuat perut lapar anda menjadi kenyang


kata nya di sumbangin bray

klo kagak jd ke untungan
Quote:Pesan sponsor lagi

Brigpol.Agus From No One Become Someone
Quote:Original Posted By jtr.
sorry mau benerin postingan siriuskid
di mata pajak, csr itu di perboleh kan sebagai biaya. kalau agan bilang keuntungan 600jt, 600jt itu di sumbangkan, bukan sebagai penghasilan. sumbangin kemana? csr ! kalau per hari dana untuk csr terkumpul 600jt, berarti 1 tahun 284.000.000.000. angka yang sangat fantastis. tetapi Berdasarkan Pasal 1 PP 93 Tahun 2010, angka tersebut tidak dapat menjadi pengurang penghasilan dalam penghitungan pajak, hanya csr yang di gunakan dalam kegiatan tertentu yang menjadi pengurang penghasilan.
intinya, csr bukan menjadi penambah penghitungan pajak, tetapi sebagai pengurang penghitungan. semakin besar csr = semakin besar kemungkinan biayanya besar.
biaya besar = penghasilan kecil
penghasilan kecil = pajak kecil
terus manfaatnya dimana di mata ekonomi? karena ada program kantong plastik yang di jadikan csr, perusahaan juga berlomba lomba menyumbang csr agar pajaknya kecil. lalu? karena pajaknya kecil, hal ini akan mengakibatkan banyaknya perusahaan asing yang menanam modal di indonesia. gitu gan, jadi csr bukan menambah nilai pajak. makasih



Quote:Original Posted By kerangwarteg
"Perlu diingat nih gan, bahwa sebenarnya kantong plastik merupakan kewajiban pedagang dan sebagai service bagi konsumen agar tidak kerepotan untuk membawa belanjaan."

ini ada di aturan mana gan? undang2 kah? bisa sebutin gan?

setau ane itu emang udah cost nya si penjual. dengan adanya kebijakan ini, sah2 aja klo duitnya masuk ke si penjual lg sebagai konsekuensi cost yg berkurang.

inget gan esensi dari program ini adalah supaya masyarakat peduli lingkungan, dengan tidak manja dan gampang mengkonsumsi plastik belanjaan yg pada akhirnya jadi sampah yg tidak ramah lingkungan.

Jadi duitnya lari kemana? ya ke penjual lah, orang itu cost2 nya dia, hak nya dia.

jgn norak dan salah kaprah gan, di luar negeri hal kyk gini lumrah, kantong plastik disini dihargai 0,10 euro = Rp1500, orang sini klo belanja pada bawa kantong belanjaan/trolley sendiri yg tidak sekali pakai dan langsung buang bikin sampah.


Quote:Original Posted By vinceentrobert
ga sah alay deh, lu kira kantong plastik itu gratis?
lagi pula tujuan utamanya itu mengurangi penggunaan
jadi dengan adanya ketentuan bayar 200rupiah untuk setiap kantong plastik, konsumen ya mau ngga mau harus bawa kantong sendiri kalo enggan bayar sebanyak 200rupiah
heran, liat hal jangan cuma dari satu sisi bos, kalo kerjaan lu cuma cari keburukan dari setiap hal, kapan mau majunya pemikiran bangsa ini? seribu tahun lg? bah


Quote:Original Posted By kerangwarteg
Kondisi di Kasir pas mau bayar,

Kondisi 1

Kasir : semuanya jadi Rp30.200 pak, sudah termasuk plastiknya Rp200

Kaskuser : terima kasih mbak, plastiknya ga usah mbak, saya sudah bawa tas belanjaan sendiri kok, tolong kurangin Rp200 nya.


Kondisi 2

Kasir : semuanya jadi Rp30.200 pak, sudah termasuk plastiknya Rp200

Kaskuser plastik : Apa2an nih? tai kucing! dari jaman indonesia merdeka juga plastik itu gratis, itu tanggungan lo! mau nyolong lo yah? duitnya lo kemanain? 200 dikali 10.000 orang, berapa coba? buat apaan?! gue ga mau tau, sekarang gw ga bawa kantong plastik, lo kasih gw kantong plastik sekarang atau gw laporin polisi atau KPK karena lo main pungut duit gw dan ga jelas buat apaan.


silakan agan2, semoga tetap jernih dan mudah2an keliatan bedanya.


Quote:Original Posted By Hargabakol
Usulan ane gan Pemerintah investasi membuat basan pemusnahan sampah plastik. Cost untuk operasionalnya dapat dihitung dan dibebankan kepada penghasil dalam hal ini retailer dapat menjual kepada pelanggan dengan harga tersebut. Sehingga operasional dari badan ini tidak perlu subsidi dr pemetintah. Seandainya ekstrimnya 1 kantong plastik dihargai 1000 rupiah pun buat sy sebagai pelanggan tidak masalah. Yang penting ending uang ini kemana kan jelas. Klo keberatan dengan biaya segitu ya bawa wadah belanja sendiri. Tlong taruh page one biar dibaca yang punya kewenangan..


Quote:Original Posted By masup.angin
tapi bener sih, itu secara ga langsung ngehimbau lu ikut peduli sama sampah plastik yg susah degrade dll.. gatau juga klo otak lo sedemikian cerdasnya nya jadi yg nyampe ke situ cuman "anjing, plastik aj dihargain 200"

dan kebetulan gaada 200an ane di 600juta sekian itu... salam kelontong


Quote:Original Posted By siriuskidd
menurut ane si ya gan, bebas aja tu pengusaha mau pake apa tu duit plastik. dia mau beli apa ke syukur2 kalo di sumbangin beneran.

tp yg jadi masalahnya disini bukan itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan itu untuk mengurangi penggunaan plastik. ya kalian juga tau apa dampak plastik pada lingkungan.

nah cara berfikir ts dan agan2 lain itulah yg pemerintah inginkan.

1. kalo ts bilang td blabla =200 dan blabla =200x100 = 20000 dan blabla 20000x30000 = 600.000.000 perharinya untuk pengusaha itu. berarti pajak perusahaan milik pengusaha itu juga makin gede kan? yg untung siapa? ya negara. yg makmur? ya rakyat. kalo ga makmur? berarti rakyat harus mikir lagi

2. kalo rakyat udah berpikiran seperti point pertama, berarti rakyat tau juga dong harus ngapain? kalo rakyat masih ngerasa ga makmur dengan kebijakan kantong plastik itu? yaudahlah GAUSAH LU BELI KAMPRET, kenapa ga bawa tas belanja sendiri aja? okelah katakan kita ga bantu pemerintah buat makmurin rakyat karena ga beli kantong plastik, tp setidaknya kita udah berhasil mencegah 2hal, ga bikin pengusaha tambah kaya dan mebuat lingkungan sehat tanpa kantong plastik.

revolusi mentalkah? who knew? (:


Quote:Original Posted By kerangwarteg


apanya yang mau diminta pertanggungjawabannya gan? program pemerintah tidak selalu serta merta terkait dengan uang rakyat, harap dibedakan ini dengan pungutan resmi atau pajak. ini kebijakan yang bersifat stimulan sebagai salah satu bagian dari program besar yaitu dalam rangka pengurangan sampah

silakan di cek di ketentuan berikut ini yang menjadi dasar program penerapan plastik berbayar ataupun di KUHP, adakah pelanggaran hukum jika konsumen diwajibkan membayar minimal Rp200 rupiah untuk kantong plastik, dan apakah ada kewajiban mengikat bagi pengusaha untuk me-recycle biaya plastik ini.

Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Nomor: S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar.

Surat Edaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK Nomor: SE-06/PSLB3-PS/2015 tentang Langkah Antisipasi Penerapan Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Pada Usaha Ritel Modern (“SE 6/2015”)

kalau memang ada, jangan cuma petisi gan, buat pengaduan ke kepolisian dan ke KPK, karena ada penyelewengan duit rakyat oleh pemerintah maupun pengusaha.

kenapa ane mengkritisi trit ini, karena argumen2 agan, menurut pendapat ane, cenderung mengarahkan opini kantong plastik ini seharusnya gratis dan ada duit kita yang diambil sehingga kalau ga jelas penggunaannya, buat apa program ini, mending gratisin aja lagi kyk sebelumnya.

kalau gitu yaudah, indonesia akan tetap menjadi indonesia seperti saat ini




Quote:Original Posted By ocktopluss
yang penting transparan aja dah.. ane mah positif thinking aja, tapi tetep mengikuti perkembangan, karena kalo nggak dibuntuti bisa dilalap


Quote:Original Posted By MASTERRO
setau ane nih gan CSR itu di didapat dari uang hasil penjualan produk sebuah perusaan, misal perusaan air minum A*UA yang CSRnya mengalirkan air sampai ke televisi ( ehh sampai kepelosok).
tetapi kalu si APINDO mempergunakan uang hasil penjalan kantong tersebut untuk CSR ya menurut ane kurang tepat

menurut ane hasil penjuan kantong tersebut langsung aja disetor ke pemerintah agar nantinya pihak pemerintah yang mengalokasikan ke pos-pos anggaran yang lebih tepat

*agar CSR dari perusaan tersebut tetap dijalankan (murni dari hasil jualan produk) tanpa embell-embel hasil jualan kantong CMIIW


Quote:Original Posted By riotinc
Pernyataan roy n mande gak bisa dibenarkan. CSR itu gak bisa menunggu uang masuk dulu br direncanakan, itu namanya sedekah, bukan part of manajemen perusahaan. CSR itu sudah dihitung sejak awal perencanaan budget, gak nunggu sisa penggunaan apalagi nunggu hasil penjualan kantong plastik.
Btw, great idea gan, jgn2 ini usaha pengusaha untuk bisa jual kantong plastik. Gede juga soalnya.


Quote:Original Posted By kelikir12

ane daerah banjarmasin gan. pas diterapin kayak gitu di tempat ane jadi banyak yg males yg beli di swalayan karna ampir semua retail modern di beri kebijakan kyk gitu tapi bagus juga sih demi mengurangi sampah plastik


Quote:Original Posted By kevincostan
betul bngt nh. Thread kyk gni hrs d blow up biar isu kyk gni jd kenceng d media dan tindak lanjut untk CSR lbh cpt


Quote:Original Posted By darkmj
Di ind*m*ret kayanya udah ga berlaku deh aturan itu.
Harusnya harganya dibikin mahal sekalian
1000 atau 2000 sekalian. Tapi harus bagus juga


Quote:Original Posted By dabloz
kalo niatnya buat ngurangin sampah plastik, ya peritel harusnya sediain paper bag. kalo belanjaan nya banyak banget,baru kasih opsi kantong plastik.
ini beban kantong plastik malah dibebanin sama rakyat..ya bego lah





Jangan lupa
kayak nya udah jadi banyak bree
udh ga laku di kede rokok / minum di daerah ane 200nyee

kita bayar recehan ga diterima
pas yg jualan bayar pake recehan 200 di selotipin malah maksa blg ga ad uang lain lg


200 x 1 kantong plastik udh berapa yee
kalikan 1 hari 1000 kantong x 200 = 200000

udah menyatu ama aspal
Quote:Original Posted By brownis322
Reserved by TS



apa nya yg di resep kaka
di minimarket udah gak bayar lagi bray...
sekarang udah tenggelam di telan badak beritanya soal kantong plastik yang bayar

soal uang 200 mungkin untuk menutupi kebocoran2 pemerintah bray, biasa ntu
bawa kraung dari rumah gan
kabarnya buat kerokan pastinya gan
crooot... timpuk pake cendol...

iye gan ane sependapat,, dan se-bingung ente.. duit masyarakat apa kabarnya ye??

klo duitnya buat pengusaha .. wah makin untung dah mereka..

klo duitnya di buat CSR ... CSR atas nama pemilik toko/retail? atau atas nama konsumen?
lah kan jelas itu duit (sebagian) dari konsumen
masuk kantong pasti
mejeng dulu di calon trit HT ganss...

yang pasti dari rakyat bukan untuk rakyat uang nya
Quote:Original Posted By akutanvamu
kata nya di sumbangin bray

klo kagak jd ke untungan

Baru katanya gan, belum ada berita lebih lanjut kan

Quote:Original Posted By supellevel
kayak nya udah jadi banyak bree

Banyak banget pasti gan, tapi blm blm ada proposal itu msalahnya

Quote:Original Posted By reagannnn
udh ga laku di kede rokok / minum di daerah ane 200nyee

kita bayar recehan ga diterima
pas yg jualan bayar pake recehan 200 di selotipin malah maksa blg ga ad uang lain lg :cih


200 x 1 kantong plastik udh berapa yee
kalikan 1 hari 1000 kantong x 200 = 200000

sinsalabin..
abra kadabra..
jadikan thread ini HT besok atau besok2nya lg
**treng teng teng**

Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D


Bner banget gan, wow nominalnya, walaupun masih blm jelas
Thanks ya gan, jangan lupa Rate nya

dah dimakan tikus bre uangnya
Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D
beli nasgor kantong plastiknya gratis bre
Bayangin aja gan, ane ga tau berapa jumlah toko ritel yang ada di indonesia, mungkin 30.000 atau berapalah. Misal, Satu toko menjual 100 kantok plastik aja setiap hari, 100x30.000 = Rp3000.000 gan perhari dari satu toko.

Dengan pemisalan seperti itu, apa benar tiap toko dapet 100x30.000 per harinya?
Bukankah harganya 200 saja?
Quote:Original Posted By imung3
udah menyatu ama aspal

Nah gagal faham ane ama comment ini

Quote:Original Posted By liveforfree
di minimarket udah gak bayar lagi bray...
sekarang udah tenggelam di telan badak beritanya soal kantong plastik yang bayar

soal uang 200 mungkin untuk menutupi kebocoran2 pemerintah bray, biasa ntu

Udah ga bayar gan? daerah mana tuh?
di tempat ane masih bayar kok gan, dan iya beritanya ketelen aspal kayanya kata agan diatas tuh

Quote:Original Posted By kentut.brrroott
bawa kraung dari rumah gan

Mau belanja rumput ente gan ?

Quote:Original Posted By dark.blue666
kabarnya buat kerokan pastinya gan


Gimane jadinya, pengen jadi sundel bolong gan

sekalian walik
gila walik direbut TS sendiri ternyata
iya gan pada kemana tuh duit? Gimana Kabar Uang Rp200 Kita Gan? Sudah Jadi Berapa Sekarang ? :D
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar