Quote:
Sebelumnya ane mau ucapin terima kasih buat agan/sista yang udah mampir di thread ane ini.
Quote:Alhamdulillah, HT Perdana Ane Gan!
Terima Kasih Buat Seluruh Kaskuser Atas Dukungannya!
Quote:
Thread ini anti repost ya
Check No Repost (www.kaskus.co.id)
Quote:
Silahkan simak berita berikut terlebih dahulu..
Quote:
Manusia Terancam Kelaparan pada 2050
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- World Resources Institute (WRI) bekerjasama dengan Bank Dunia dan UNDP dan UNEP melaporkan pada 2050 Bumi akan mengalami krisis pangan. Krisis makanan ini dipicu ledakan penduduk yang mencapai 9,6 miliar.
Direktur Teknis Laporan Peneliti, Princeton University, Tim Searchinger menyatakan, ledakan penduduk ini mengharuskan kita membutuhkan produksi makanan 60 persen lebih banyak dari produksi makanan kita saat ini.
"Isu pangan akan menjadi isu central pada periode 2015-2019," katanya, Ahad (22/2) seperti dikutip The Telegraph.
Melihat kondisi dunia saat ini, Tim mengatakan manusia perlu mengembangkan cara baru untuk berlatih pertanian dan berternak. Sebab, saat ini kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan hutan untuk memproduksi bahan mentah makanan. Isu konservasi air dan tanah menjadi salah satu agenda besar dunia.
"Juga menurunkan emisi gas rumah kaca," tambah Tim.
Laporan WRI juga menekankan pentingnya mengurangi limbah makanan. Sebab, menurut catatan PBB, limbah total sebanyak sepertiga dari semua makanan yang kita hasilkan. Padahal, limbah tersebut bisa memasok makanan tambahan bagi 2 miliar orang.
Penyebab adanya krisis pangan juga disebabkan tidak adanya efisiensi panen dan kesalahan dalam produksi atau over produksi. Selain itu, masih terdapat kesenjangan pangan di berbagai daerah.
Peningkatan produksi pangan bisa dilakukan dengan cara seperti deforestasi atau membuat hutan baru, pupuk nitrogen pada lahan hidup, serta meningkatkan irigasi yang baik.
Sumber (internasional.republika.co.id)
Quote:
Nah, gila ga tuh? Sebanyak 9,6 milliar orang yang harus diberi makan pada tahun 2050?
Bandingkan dengan sekarang, yang "hanya" 7,2 miliiar orang?
Sanggupkah dunia menghadapi kebutuhan pokok yang sebegitu banyaknya?
Quote:
Benarkah krisis makanan ini akan terjadi di tahun 2050 nanti?
Apa penyebabnya? Dan bagaimana mengatasinya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan di bawah.
Quote:
Apakah yang Menjadi Penyebab Krisis Makanan Global?
Quote:
1. Ledakan Populasi Manusia
Quote:Quote:Populasi dunia diperkirakan akan tumbuh dari sekitar 7 miliar orang pada tahun 2012 menjadi 9,6 miliar orang pada tahun 2050 nanti.
Lebih dari separuh pertumbuhan ini akan terjadi di Afrika Sub-Sahara, yaitu wilayah yang saat ini seperempat populasinya mengalami kekurangan gizi.
Quote:Perkiraan Pertumbuhan Populasi (dalam milar)
Quote:
2. Pergeseran Pola Konsumsi
Quote:Quote:Senada dengan pertumbuhan populasi, konsumsi daging dan susu perkapita juga meningkat—terutama di Tiongkok dan India— dan diperkirakan akan tetap tinggi di Uni Eropa, Amerika Utara, Brazil, dan Rusia. Produksi jenis makanan ini lebih intensif daripada makanan nabati.
Quote:
Konsumsi Global Produk Daging dan Susu.
Quote:
3. Kesenjangan Pangan
Quote:Dengan mempertimbangkan peningkatan populasi dan pergeseran pola konsumsi, dunia akan membutuhkan produksi makanan 69 persen lebih banyak dari produksi makanan pada tahun 2006 lalu.Quote:
Quote:
4. Bukan Masalah Pendistribusian!
Quote:Kita tidak bisa begitu saja mendestribusikan makanan untuk mengatasi kesenjangan pangan tersebut. Bahkan, bila kita kumpulkan semua makanan yang ada pada tahun 2009 lalu kita bagi secara rata di seluruh dunia, maka setiap orangnya masih membutuhkan 974 kalori untuk tercukupi per harinya di tahun 2050.
Quote:
Quote:
5. Pengaruh Pertanian pada Lingkungan
Quote:Kita juga tidak boleh begitu saja menghasilkan lebih banyak makanan dengan cara yang kita lakukan seperti sekarang ini—kita juga harus mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkannya. Industri pertanian menyumbang hampir 1/4 emisi gas rumah kaca di bumi, menggunakan 37 persen lahan di dunia (kecuali antartika), dan menghabiskan 70% air yang diambil dari sungai, danau, dan mata air.
Quote:
Quote:
6. Perubahan Iklim dan Kelangkaan Air
Quote:Perubahan iklim dapat memberikan dampak negatif terhadap hasil panen, terutama di belahan bumi yang paling lapar, seperti Afrika Sub-Sahara.
Quote:
Penggunaan air dan suhu yang meningkat akan meningkatkan kelangkaan air terhadap lahan-lahan pertanian di tahun 2025.
Quote:
Quote:
7. Hubungan Energi-Makanan
Quote:Masalah besar yang lainnya adalah persaingan bahan bakar nabati (biofuel) terhadap lahan dan tanaman pertanian. Untuk menghasilkan 10% bahan bakar transportasi dari biofuel, seperti yang direncanakan beberapa pemerintah, akan membutuhkan 32% hasil pertanian global akan tetapi hanya menghasilkan 2% dari energi global. Hal itu juga akan mengakibatkan meningkatnya kesenjangan makanan sebanyak 100%. Sebaliknya, bila meniadakan penggunaan biofuel untuk transportasi, akan mengatasi kesenjangan makanan sebanyak 14%.
Quote:
Quote:
8. Peran Makanan dalam Perkembangan Ekonomi
Quote:Sekitar 2 miliar orang saat ini bekerja di bidang pertanian. Banyak dari mereka yang masih miskin. Dengan meningkatkan taraf hidup para petani, terutama yang masih miskin tersebut, maka diharapkan akan mengatasi kesenjangan pangan yang terjadi.
Quote:
Quote:
9. Keseimbangan
Quote:Agar tercapainya keberlanjutan pangan di masa mendatang, maka diperlukan 3 hal secara bersamaan: mengatasi kesenjangan pangan, mendukung perkembangan ekonomi, dan mengurangi dampak industri pertanian terhadap lingkungan.
Quote:
Quote:
Lalu, Bagaimana Solusinya?
Quote:
1. Mengurangi Makanan yang Terbuang dan Limbahnya
Quote:Secara kasar, 1/4 kalori makanan di dunia terbuang atau menjadi limbah terjadi sejak dari masih di ladang hingga saat setelah dimakan. Dengan mengurangi angka ini separuhnya akan mengatasi kesenjangan pangan sekitar 20% di tahun 2050.
Quote:
Produksi Tanaman Tahunan Dunia (dalam trilyun kalori)
Quote:
2. Konsumsi Makanan yang Lebih Sehat
Quote:Daging sapi adalah sumber kalori dan protein yang paling tidak efisien, karena produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca 6 kali lebih banyak per unit protein daripada produksi daging ayam, telur, dan daging babi. Bila 20% konsumsi global daging sapi saja dapat diganti ke konsumsi daging lain, ikan, atau susu, maka dapat menyelamatkan ratusan juta hektar hutan dan sabana.
Quote:
Emisi Gas Rumah Kaca dari Produk Hewani.
Quote:
3. Penduduk Tumbuh Seimbang (Replacement Level Fertility)
Quote:Dengan mengurangi pertumbuhan penduduk, dapat membantu menekan permintaan pangan.
Quote:
Angka Fertilitas Total saat ini dan yang diperkirakan.
Quote:
4. Meningkatkan Hasil Panen
Quote:Meningkatkan lahan pertanian itu sangatlah penting, terutama di Afrika Sub-Sahara, yang saat ini memiliki panen biji-bijian paling sedikit di dunia namun akan menyumbang 1/3 seluruh kalori tambahan yang akan dibutuhkan di tahun 2050.
Quote:
Panen biji-bijian (dalam ton per hektar)
Quote:
5. Meningkatkan Manajemen Lahan dan Air
Quote:Pertanian konservasi—misal dengan cara mengurangi pembajakan lahan, melakukan tanam gilir, dan mulching (elib.pdii.lipi.go.id) —dapat meningkatkan panen jagung di Malawi. Dengan menggabungkan tekhnik ini dengan sistem wanatani—tumpangsari dengan pohon—dapat meningkatkan hasil panen. Hal ini dapat ditingkatkan pada lebih dari 300 juta hektar lahan di Afrika Sub-Sahara.
Quote:
Panen jagung di Malawi.(dalam ton per hektar)
Quote:
6. Menjadikan Lahan Terdegradasi sebagai Lahan Pertanian
Quote:Menjadikan lahan yang telah terdegradasi sebagai lahan pertanian dapat mengurangi penggundulan hutan, melindungi sumber daya alam, dan mengurangi perubahan iklim. Misalnya, lebih dari 14 juta hektar lahan terdegradasi rendah karbon di Kalimantan, Indonesia memiliki potensi menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Quote:
Lahan terdegradasi yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan, Indonesia.
Quote:
7. Meningkatkan Produktivitas Budidaya Perikanan
Quote:Di saat penangkapan ikan tidak ada kemajuan, maka budidaya perikanan pun berkembang, dengan memproduksi hampir separuh dari jumlah total ikan yang dikonsumsi pada tahun 2009. Untuk menumbuhkan keberlanjutannya, budidaya perikanan harus mampu memproduksi lebih banyak ikan per luas lahan ait air, dan mengurangi ketergantungannya pada ikan hasil tangkap sebagai makanan.
Quote:
Produksi ikan dunia (dalam juta ton)
Quote:
8. Mengatasi Kesenjangan Pangan
Quote:Satu solusi saja tidak akan mampu menciptakan keberlanjutan pangan di masa depan. Dengan menu strategi yang berfokus pada konsumsi (dan produksi), termasuk yang telah dijelaskan di atas, dapat mengatasi kesenjangan pangan dan menciptakan lingkungan, kesehatan, dan perkembangan yang bermanfaat. Namun, pemerintah, pengelola, dan yang lainnya harus bertindak cepat dan dengan keyakinan untuk meningkatkan solusi tersebut.
Quote:
Quote:Diterjemahkan dan disunting dengan sepenuh hati dari artikel:
The Global Food Challenge Explained in 18 Graphics (www.wri.org)
Oleh: Janet Ranganathan
3 Desember 2013
Quote:Pesan TS:
Hargailah makanan. Makan secukupnya, jangan sampai tersisa bahkan sampai membuangnya. Ketahuilah, di luar sana masih banyak yang membutuhkan sesuap nasi daripada kita. Bukan masalah nasi yang menangis, tapi merekalah yang menangis, bilamana melihat engkau membuang-buang makanan layaknya engkau tidak membutuhkannya.
Satu lagi:
Jangan bikin keturunan yang banyak. Jika krisis ini terjadi, anak-anak kita akan kesulitan mendapatkan makanan nantinya.
Quote: “Apabila pohon terakhir telah ditebang, ikan terakhir telah ditangkap, sungai terakhir telah kering, maka barulah manusia sadar bahwa uang tidak bisa dimakan”
—Pepatah suku Indian kuno
Quote:
Demikianlah thread ini. Semoga dapat diambil manfaatnya dan dapat dijadikan renungan bagi kita semua.
Quote:Silahkan sampaikan apa yang ingin Agan/Sista sampaikan.
Quote:Rate 5 thread ini jika dirasa bagus dan rapi serta bermanfaat
Quote:Ane Menerima cendol
(www.kaskus.co.id)
Spoiler for thanks:
Makasi ya Gan/Sist atas Cendol/Abunya
Quote:Rekemondasi Hot Thread (docs.google.com)
_________________________________________
Thread Ane yang Lain
[AFTERMATH] Inilah yang Akan Terjadi Bila Minyak Bumi Habis (kask.us)
Menakjubkan! Inilah 10 Jembatan Tertinggi Di Dunia! (kask.us)
Wah ngeri gan klo gtu.
Berarti kita harus punya tampat buat stok makanan di leher kaya onta gtu.
Berarti kita harus punya tampat buat stok makanan di leher kaya onta gtu.
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Betul Indonesia ke depannya harus punya manajemen thdp pangan Ini.
Beras, jagung, kedelai, daging, telur dll harus Nya bisa swasembada juga, kalau RI menggunakan teknologi yg baik pula.
Kalau RI bisa jadi eksportir makanan ke depannya, bukan ga mungkin negara lain Akan menukar teknologi mereka dgn makanan di mana makanan sudah mahal jg.
Makanya sudah saat Nya berbenah Ini.
Untuk air sih kemungkinan penyulingan air laut menjadi air mineral Akan sangat digalakan di masa depan. Kita sudah harus lepas juga pada kebergantungan mata air.
RI Ini harus bisa jadi penguasa pangan lagi sejak dulu zaman belanda Kita pernah jadi net eksportir juga
Betul, sepatutnya Indonesia mulai mengurangi impor pangan, dan meningkatkan produksi pangan dalam negri. Ilmuwan kita banyak, cukup danai mereka untuk risetnya dan kebutuhan pangan Indonesia pun akan tercukupi
(IMO)
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Bisa buat Peternakan Dan pertanian yg bagus.
Masalah di pertanian Ada pada pengadaan pupuk Dan bibit unggul.
Di Sini denger2 sih ke mentan sama BULOG Ada permainan.
Masalah di Peternakan Ada pada pembiakan Dan pengembangan anakan sapi.
Nah di Indonesia paling banyak Peternakan sapi dewasa dengan RPH, Karena pembiakan Dan pengembangan anakan jarang Ada yg mau ambil kerjaan Ini, ga Ada untung Nya
Seenggaknya iTu persoalan bidang pangan yg ane tau.
Sama 2 Hal lagi, gula skrg mulai tersingkir Karena Indonesia produksi CPO yg terbesar di Dunia tp ga bisa nentuin harga CPO(crude palm oil), yang nentuin Malah Malaysia.
Lalu yang lain, bukan pangan tapi sandang. Produksi Kapas nasional tuh parah banget. Bisa dibilang Indonesia sudah ga punya Perkebunan kapas.
Yah, sepertinya akar permasalahan yang ada di negri ini selalu terkait soal 'ga mau rugi' atau 'cari untung' ya.
Yang ane herankan, apa pemerintah tidak tahu, kalau dunia sedang terancam? Kenapa tidak ada (mungkin ane ga tau) tindakan peningkatan bidang pangan, atau setidaknya peringatan atau imbauan kepada masyarakat untuk menghemat pangan dan membantu dalam produksi. Malah, topik hangat saat ini soal politik, saling menyalahkan satu sama lain.
Justru hal fundamental seperti makanan yang harus dijadikan headline setiap berita.
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Betul Kalo komoditi pertanian kyk beras, jagung, kedelai gitu emang banyak yg main, Dari pengusaha pupuk kimia, BULOG, kementan, dsb. Kadang Ada yg kurang ajar, Kita harus Nya udah surplus tapi pasokan beras lokal ditahan, mereka pilih impor Vietnam krn dapet uang mark up segala.
Ujung2nya yg menderita sapa?? Petani2 Kita gan, udah sekarang KUD dimatikan sama korporasi2 raksasa. Petani Kalo mau minjem uang selalu kena bunga tinggi.
Yang main di Sini ya pastinya penguasa Dan pengusaha.
Kalo agan org pertanian mungkin agan bisa perbaiki Ini deh, seenggaknya jadi contoh org yg tidak gila harta.
Kalo Peternakan Kita punya masalah lain gan, Peternakan Kita Ini masih tradisional, berbeda dengan Peternakan luar yg dipegang sama perusahaan raksasa, jadi Dari pembiakan sampai nanti di RPH mereka tanggung Semua. Makanya Kalo di luar negeri Peternakan pake mesin Semua.
Di negara Kita Ini pembiakan masih sedikit Karena yg main cuma peternak2 desa yg modal ga seberapa.
Pemerintah mau buat Peternakan lokal juga dilema, takut mematikan para peternak2 kecil Ini.
Mungkin agan punya solusi??
Tindakan peningkatan pangan, Kalo Dari sisi pertanian ya harus datang pasokan pupuk Organik sama bibit unggul yg disubsidi pemerintah. ITu sudah Ada program Nya, cuma praktek Nya, pupuk Organik Ini dimatikan Oleh perusahaan pupuk kimia, akhirnya tanah Kita jadi Tandus kebanyakan kimia.
Untuk Peternakan, emang Kita harus buat sistem yg berbeda dengan luar negeri, Kita harus sediakan sendiri pembiakan dan pengembangan anakan sebelum dijual ke Peternak Dan RPH.
Halah, Kalo ngomongin politik sih, singa nyalahin macan gan, sama2 garong sih Kalo ane bilang. Hahaha
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
reka tahu gan Kalo pupuk kimia tuh ga baik buat pertanian, tapi pasokan yg dikirim selalu pupuk kimia, mereka terpaksa pakai itu jadinya.
Sekarang pemerintah Ada pupuk Organik cair juga. Tapi belum tahu apakah efektif Dan bisa melawan mafia pupuk??
Quote:Original Posted By s.rahadian ►
Lonjakan populasi, mungkin inilah penyebab satu-satunya yang dapat menyebabkan bencana kelaparan (9,6 miliar penduduk bumi pada tahun 2050. . . WOW).
IMHO, cara menanggulangi bencana kelaparan dapat dimulai dari diri sendiri, yaitu jangan menyia-nyiakan makanan yang kita punya .
Anyway, ada artikel menarik yang terkait dengan thread ini LINK (ngm-beta.nationalgeographic.com)
Quote:Original Posted By gold.D.ice ►
Jelas Aja
SAWAH JADI RUKO
KEBUN JADI PERUMAHAN
HUTAN JADI KELAPA SAWIT
TRUS MAU MAKAN APA??
Quote:Original Posted By dhoomantab ►
itu yg buat penelitian orang luar gan?
pantes, mereka belom kenal indomiee
selama indomie ga bangkrut dan masih eksis indonesia bebas kelaparan
Quote:Original Posted By Atlaes ►
petani semakin menurun skrg jumlahnya gara2 banyak cukong yang menguasai pertanian, jadi para petani yang notabene kekurangan pengetahuan jadi makanan lezat mrk ,, moga suatu hari ada orang yang bisa buat petani menjadi lebih kaya , krn mereka juga sumber daya yang penting bagi kehidupan orang banyak
Quote:Original Posted By nizarbawahtanah ►
sgt mgkin skali gan. di indo angka kelahiran sangat tinggi,dampaknya akan bnyak lahan sawah yg digusur jd rumah2, cilakanya tanah kebon,sawah di hajar smua, lahan tanam brkurang dan jadilah judul dari agan ts bikin
Quote:Original Posted By fviermanisme ►
Solusi utuk mengatasi kekurangan makanan dimasa depan sepertinya "TEMPE TAHU" dapat menjadi jalan keluar gan.
Mereka dapat menjadi alternatif protein dari daging , selain murah dan bergizi dan mudah didapat..
Ane sebbagai salah satu perngajin juga ikut prihatin dengen prediksi ini gan.
Apa lagi indonesia masih mengexpor. Kedelaj dari amerika..
Apa yg terjadi klo amrik krisis lahan pertanian, bisa2 kedelai dimasa depan susah didapat..
D.indo juga ad kedelai memang. Tapi harganya masih terlalu mahal.. tidak seperti kedelai amrik..
Selain hasil produksi bisa dibuat makan. Limbahnya pun masih bisa dibuat berbagai makanan gan..
COntoh limbah tahu itu masih bisa dimanfatkan utk menjadi makanan yg namanya "gembus" ..
Sedangkn limbah airnya bisa di jadikan biofuel/bahan.bakar.
Jdi semua yg dalam sebutir kedelai bisa dimanfatkan secara makaimal utk kebutuhan dimasa depan nti..
Semoga saja..
Pekiwan gann hehe
Quote:Original Posted By anglingkasmala ►
bisa dan bisa juga gak?....kenapa??
2050...bisa dibayangkan dari saat ini yang terjadi...perubahan iklim yang begitu extreem,lahan buat bercocok tanam di ubah menjadi lahan pembangunan perumahan,pabrik,sekolah/gedung gedung peruntukan manusia,limbah limbah pabrik,manusia di buang ke sungai sungagi dengan bebasnya...kebayang semua tumbuhan/hewan memakan dari tanaman/sungai yang sudah tercemar limbah...hutan dibabat buat kelapa sawit...semuanya peruntukan dan kerakusan siapa...manusia kan?
bisa juga gak/...
karena usia bumi/manusia Hanya Menjadi Rahasia Tuhan Semata...Manusia Ajal,Dunia Qiamat
yang ga akan merasakan jika sudah nyawa di"tarik"kembali KepadaNya[jadi ga merasakan krisis tersebut]..
Semua Rahasia Illahi,namun bukan terlambat jika kita sebagai manusia mengantisipasinya dengan sikap"menjaga keseimbangan lingkungan,harmonis dan selaras"
Quote:Original Posted By handsome_kid ►
pasti bakal terjadi gan krisis pangan di masa depan
saran dari discovery channel kurangi konsumsi kita sehari"
liat aja noh orang kita sekali makan buat nampung perut ukuran gajah
pertumbuhan populasi, makin banyak anak makin banyak rejeki kata orang jaman dulu, kalo sekarang makin banyak anak makin susah, sorry, yang ane perhatiin jaman sekarang yang punya anak lebih gak terlalu produktif dan masyarakat kalangan bawah yang terus berproduksi layaknya kucing
lahan pertanian, di daerah ane lahan pertanian udah makin nipis karena lahannya diambil sama perusahaan atau pengusaha yang mau ngebangun kayak apartemen atau mall
Quote:Original Posted By dnkrcrshr ►
Ntar lama-lama kayak film Interstellar
Ketika Bumi sudah tidak bisa lagi ditanami tanaman pangan
Roadmapnya Soekarno padahal lumbung pangan itu di projectnya dikonsentrasikan di Jawa-Sumatera-Bali-NTB karena tanahnya sudah terkenal subur sejak zaman kerajaan Nusantara (Efek tanah vulkanis ring of fire), Ibukota di pindah ke Palangkaraya... Sejak jaman Soeharto, project itu berubah dikonsentrasikan di Pusat semua-muanya...pembangunan infrastruktur dan pendidikan dikembangkan di pulau PADAT ini, akhirnya semua orang Indonesia migrasi ke Jawa semua...dilumbung padi sekitar jakarta, jawa barat dan jawa tengah dah jadi perumahan... ya gini deh..sawah dah ilang!
Selain itu mindset "makan harus pake nasi" kudu pelan-pelan dihilangkan. Thailand sampe bisa jadi eksportir beras NOMER 3 DI DUNIA padahal tanahnya lebih sedikit dibandingkan Indonesia karena WARGANYA zaman dahulu diintruksikan rajanya untuk tidak bergantung pada beras dan impor. Mereka makan 3x sehari tidak wajib dengan nasi, jadilah berasnya surplus...
Contoh nyatanya adalah makanan "Padthai" (bagi yg udah pernah nyicip ni makanan mirip kwetiau), jaman dulu orang Thailand makan mie ini bahan dasarnya gandum dari China (daerah Tropis gandum tidak tumbuh). Raja Thailand pada waktu itu melihat rakyatnya sangat ketergantungan impor dari China, akhirnya di Thailan semua warganya kudu beli dan makan pake mie kwetiau dari tepung beras biar gag ketergantungan dari China. Lah di INDONESIA udah tau beras aja impor kok ya gag ada SOLUSI ALTERNATIF SUPAYA BERDIKARI geto loh!!
Quote:Original Posted By oktavianus1 ►
selama manusia hidup, pasti butuh makan. jadi makanan akan selalu ada seiring adanya manusia.
pertanyaan: kenapa bisa terjadi kelaparan? misal di afrika?
penyebab utama, karena kekeringan, adanya perang, dan kemiskinan.
disinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk mengatasi krisis. dan krisis yang terjadi karena alam adalah kekeringan.
sementara perang dan kemiskinan adalah penyebab yang datang bukan dari alam yang bisa dicegah dan diatasi dengan tenaga manusia.
inti yang ingin saya sampaikan krisis pangan tidak akan terjadi selama, manusia terus menjaga dan melestarikan lingkungan.
Quote:Original Posted By cheeqaimut ►
kalo kelangkaan makanan terjadi dan solusinya belum ditemukan, bisa jadi aja lama2 manusia akhirnya punah. boleh jadi manusia menyesuaikan diri dg makan apa aja yg ada, segala macam hewan dan tumbuhan yg tersisa di dunia dimakan juga, menyebabkan keseimbangan alam terganggu dan akhirnya punah juga.
atau manusia saling bunuh2an karena rebutan makanan, perang sana sini, akhirnya punah deh.
apapun kemungkinannya, tetep aja akhirnya dystopian world ga terhindarkan.
misalnya aja terjadi krisis makanan dan bencana kelaparan yang menyebabkan tiga perempat penduduk dunia tewas, siapa tau juga ini jadi titik balik peradaban. kayak kejadian black death di eropa dulu, atau kayak kejadian erupsi toba 70rb tahun yg lalu yg katanya nyisain penduduk dunia ga nyampe 100rb orang. bottleneck population gt kalo kata orang.
kalo menurut aku, meskipun serem tapi kayaknya ini siklus yg ga bisa dihindari deh. kayak kita belajar rantai makanan dulu pas SD, kalo ada salah satu mata rantai yg kacau, pasti keseluruhan ekosistemnya ikut berubah. nah, skarang kita sendiri yg bikin kacau rantai makanan dg prilaku kita, ya udah tanggung sendiri akibatnya.
tapiii..ini semua kan teori dan perkiraan. masih 35 tahun lg, masih banyak kemungkinan2 yg akan mengubah masa depan. mungkin keadaan bisa jadi tambah baik, gini2 aja, atau malah tambah parah. as an individual, kita tanya aja diri kita sendiri mau ngapain to make this world a better place.
sorry for the long post. no, i don't have any potato
Quote:Quote:Original Posted By chuminz ►
ga perlu nunggu 2050, liat aja sekarang, ga usah keluar, disini, di Indonesia. liat petani-petani dipedesaan, berapa banyak jumlah petani yang masih melakukan tugasny? yang tua-tua udah pada ga kuat fisiknya, banyak yang udah meninggal juga, sedangkan yang muda jarang yang mau ngurus ladang/sawah/kebun milik orang tuanya & lebih milih kerja dikota dengan harapan hidup yang lebih baik lagi. alhasil ladang jadi terbengkalai/malah dijual sama yang punya. bisa kebayang ga langkanya orang yang mau cape-cape bertani/berkebun untuk menghasilkan bahan pangan? ane ga mengada-ngada, kakek nenek ane petani, tiap pulang kampung (ke daerah baturetno, wonogiri) liat kondisi kampung makin jarang penduduk bikin ane ngeri. ngeri kalo ternyata emang ga cuma kampung kakek-nenek ane yang kayak gitu kondisinya, Indonesia negara agraris, sampe ada lagunya Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman malah kesusahan bahan pangan. kok bisa? ya banyak faktor, dari pemerintahnya (ga punya niat dukung penuh, cuma sebatas cari muka doang), dari rakyatnya juga, karena faktor ekonomi, liat orang-orang kota yang keliatan lebih baik kesejahteraannya jadi bikin orang desa yang muda-muda pada ninggalin warisan keluarganya (bertani, berkebun) & lebih milih cari uang dikota.
lahan banyak, tanah subur, tapi bahan pangan susah, konyol kan?
Quote:Original Posted By Jatafest ►
Karena dari zaman kakek saya hidup hingga saat ini, BERTANI masih dianggap sebagai profesi yang RENDAH dan KASAR.
Beda dengan negara2 maju, PERTANIAN menjadi tulang punggung negara tersebut, makanya US sampai saat ini memberikan subsidi terbesar salah satunya di bidang pertanian. Berbanding terbalik dengan di Indonesia.
Anggaran Pertanian RI Cuma di Bawah 5% dari APBN, AS Capai 20%
http://finance.detik.com/read/2014/0...bn-as-capai-20
Jika anggaran untuk Pertanian diperbesar, dan harga pangan di Indonesia menjadi sangat murah. Otomatis biaya hidup di Indonesia bisa menjadi sangat murah, dampaknya biaya tenaga kerja bisa langsung ditekan serendah mungkin, dst dst...
Indonesia menjadi tidak butuh negara lain, Kalau pangan betul2 berdaulat, lalu Indonesia tidak butuh sapi2 impor, beras2 impor, dll negara lain bisa kehilangan pemasukan dan perekonomian mereka menjadi betul2 terguncang.
kunci cuma 3 :
1. Kontrol POPULASI
2. Subsidi PERTANIAN di perbesar, dan berikan langsung kepada petani jangan lewat bibit, benih, dll (jaminkan kesejahteraan mereka) macam PNS yang selalu diberikan tunjangan hidup tiap bulan.
3. Larang ALIH FUNGSI lahan pertanian produktif mjd industri/tempat tinggal.
Quote:Original Posted By tape750 ►
sekarang memang udah mengkhawatirkan gans...bertani dianggap bukan pekerjaan yang menguntungkan...banyak yang malu untuk menjadi petani...bahkan lulusan pertanian pun masih banyak yang bekerja di luar bidang pertanian...banyak lahan pertanian produktif yg dialihfungsikan...rata" petani kecil hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektar, padahal untuk dapat dikatakan hiduplayak maka petani minimal memiliki lahan seluas 0,75 hektar...coba bandingkan dengan industri pertanian besar yg dapat memperoleh lahan hingga 90.000 hektar...pertanian rakyat menjadi semakin berkurang...sementara kebutuhan akan produk pertanian semakin meningkat...jadi jangan protes klo produk pertanian menjadi mahal...
#ProudToBePetani
================================================================
untuk meningkatkan ketahanan pangan sekiranya ada beberapa cara yg bisa dilakukan gans...
1. Diversivikasi pangan biar tidak terjadi ketergantungan pada sumber pangan tertentu. Dulu di Kalimantan, beras bukanlah bahan makanan pokok. Ketika program swasembada pangan yang mulai dilakukan oleh pemerintah saat itu sehingga petani termasuk di daerah dipaksa untuk menanam padi. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat yang sebelumnya tidak mengkonsumsi nasi menjadi ketergantungan akan beras. Inilah yang menyebabkan tingginya kebutuhan akan sumber pangan tertentu yang dapat mendorong kelangkaan pangan.
2. Pertanian urban sebagai konsep pertanian modern. Pertanian urban ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan lahan di daerah urban (perkotaan). hal yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan sistem budidaya vertikultur, hidroponik, aquaponik dan sistem budidaya hemat tempat lainnya. minimal kebutuhan dalam keluarga seperti tanaman hortikultura dapat terpenuhi.
3. Perbaiki lahan terdegradasi untuk ekstensifikasi pertanian. Hal ini penting untuk meningkatkan jumlah lahan pertanian produktif yang nantinya juga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian. Lahan gambut, lahan kering, maupun lahan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman.
4. Klo kelangkaan pangan masih terus terjadi, hanya satu saran ane....mari bunuh diri masal...
segitu aja yg ane tau...
Betul Indonesia ke depannya harus punya manajemen thdp pangan Ini.
Beras, jagung, kedelai, daging, telur dll harus Nya bisa swasembada juga, kalau RI menggunakan teknologi yg baik pula.
Kalau RI bisa jadi eksportir makanan ke depannya, bukan ga mungkin negara lain Akan menukar teknologi mereka dgn makanan di mana makanan sudah mahal jg.
Makanya sudah saat Nya berbenah Ini.
Untuk air sih kemungkinan penyulingan air laut menjadi air mineral Akan sangat digalakan di masa depan. Kita sudah harus lepas juga pada kebergantungan mata air.
RI Ini harus bisa jadi penguasa pangan lagi sejak dulu zaman belanda Kita pernah jadi net eksportir juga
Betul, sepatutnya Indonesia mulai mengurangi impor pangan, dan meningkatkan produksi pangan dalam negri. Ilmuwan kita banyak, cukup danai mereka untuk risetnya dan kebutuhan pangan Indonesia pun akan tercukupi
(IMO)
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Bisa buat Peternakan Dan pertanian yg bagus.
Masalah di pertanian Ada pada pengadaan pupuk Dan bibit unggul.
Di Sini denger2 sih ke mentan sama BULOG Ada permainan.
Masalah di Peternakan Ada pada pembiakan Dan pengembangan anakan sapi.
Nah di Indonesia paling banyak Peternakan sapi dewasa dengan RPH, Karena pembiakan Dan pengembangan anakan jarang Ada yg mau ambil kerjaan Ini, ga Ada untung Nya
Seenggaknya iTu persoalan bidang pangan yg ane tau.
Sama 2 Hal lagi, gula skrg mulai tersingkir Karena Indonesia produksi CPO yg terbesar di Dunia tp ga bisa nentuin harga CPO(crude palm oil), yang nentuin Malah Malaysia.
Lalu yang lain, bukan pangan tapi sandang. Produksi Kapas nasional tuh parah banget. Bisa dibilang Indonesia sudah ga punya Perkebunan kapas.
Yah, sepertinya akar permasalahan yang ada di negri ini selalu terkait soal 'ga mau rugi' atau 'cari untung' ya.
Yang ane herankan, apa pemerintah tidak tahu, kalau dunia sedang terancam? Kenapa tidak ada (mungkin ane ga tau) tindakan peningkatan bidang pangan, atau setidaknya peringatan atau imbauan kepada masyarakat untuk menghemat pangan dan membantu dalam produksi. Malah, topik hangat saat ini soal politik, saling menyalahkan satu sama lain.
Justru hal fundamental seperti makanan yang harus dijadikan headline setiap berita.
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
Betul Kalo komoditi pertanian kyk beras, jagung, kedelai gitu emang banyak yg main, Dari pengusaha pupuk kimia, BULOG, kementan, dsb. Kadang Ada yg kurang ajar, Kita harus Nya udah surplus tapi pasokan beras lokal ditahan, mereka pilih impor Vietnam krn dapet uang mark up segala.
Ujung2nya yg menderita sapa?? Petani2 Kita gan, udah sekarang KUD dimatikan sama korporasi2 raksasa. Petani Kalo mau minjem uang selalu kena bunga tinggi.
Yang main di Sini ya pastinya penguasa Dan pengusaha.
Kalo agan org pertanian mungkin agan bisa perbaiki Ini deh, seenggaknya jadi contoh org yg tidak gila harta.
Kalo Peternakan Kita punya masalah lain gan, Peternakan Kita Ini masih tradisional, berbeda dengan Peternakan luar yg dipegang sama perusahaan raksasa, jadi Dari pembiakan sampai nanti di RPH mereka tanggung Semua. Makanya Kalo di luar negeri Peternakan pake mesin Semua.
Di negara Kita Ini pembiakan masih sedikit Karena yg main cuma peternak2 desa yg modal ga seberapa.
Pemerintah mau buat Peternakan lokal juga dilema, takut mematikan para peternak2 kecil Ini.
Mungkin agan punya solusi??
Tindakan peningkatan pangan, Kalo Dari sisi pertanian ya harus datang pasokan pupuk Organik sama bibit unggul yg disubsidi pemerintah. ITu sudah Ada program Nya, cuma praktek Nya, pupuk Organik Ini dimatikan Oleh perusahaan pupuk kimia, akhirnya tanah Kita jadi Tandus kebanyakan kimia.
Untuk Peternakan, emang Kita harus buat sistem yg berbeda dengan luar negeri, Kita harus sediakan sendiri pembiakan dan pengembangan anakan sebelum dijual ke Peternak Dan RPH.
Halah, Kalo ngomongin politik sih, singa nyalahin macan gan, sama2 garong sih Kalo ane bilang. Hahaha
Quote:Original Posted By prihtvitattwa ►
reka tahu gan Kalo pupuk kimia tuh ga baik buat pertanian, tapi pasokan yg dikirim selalu pupuk kimia, mereka terpaksa pakai itu jadinya.
Sekarang pemerintah Ada pupuk Organik cair juga. Tapi belum tahu apakah efektif Dan bisa melawan mafia pupuk??
Quote:Original Posted By s.rahadian ►
Lonjakan populasi, mungkin inilah penyebab satu-satunya yang dapat menyebabkan bencana kelaparan (9,6 miliar penduduk bumi pada tahun 2050. . . WOW).
IMHO, cara menanggulangi bencana kelaparan dapat dimulai dari diri sendiri, yaitu jangan menyia-nyiakan makanan yang kita punya .
Anyway, ada artikel menarik yang terkait dengan thread ini LINK (ngm-beta.nationalgeographic.com)
Quote:Original Posted By gold.D.ice ►
Jelas Aja
SAWAH JADI RUKO
KEBUN JADI PERUMAHAN
HUTAN JADI KELAPA SAWIT
TRUS MAU MAKAN APA??
Quote:Original Posted By dhoomantab ►
itu yg buat penelitian orang luar gan?
pantes, mereka belom kenal indomiee
selama indomie ga bangkrut dan masih eksis indonesia bebas kelaparan
Quote:Original Posted By Atlaes ►
petani semakin menurun skrg jumlahnya gara2 banyak cukong yang menguasai pertanian, jadi para petani yang notabene kekurangan pengetahuan jadi makanan lezat mrk ,, moga suatu hari ada orang yang bisa buat petani menjadi lebih kaya , krn mereka juga sumber daya yang penting bagi kehidupan orang banyak
Quote:Original Posted By nizarbawahtanah ►
sgt mgkin skali gan. di indo angka kelahiran sangat tinggi,dampaknya akan bnyak lahan sawah yg digusur jd rumah2, cilakanya tanah kebon,sawah di hajar smua, lahan tanam brkurang dan jadilah judul dari agan ts bikin
Quote:Original Posted By fviermanisme ►
Solusi utuk mengatasi kekurangan makanan dimasa depan sepertinya "TEMPE TAHU" dapat menjadi jalan keluar gan.
Mereka dapat menjadi alternatif protein dari daging , selain murah dan bergizi dan mudah didapat..
Ane sebbagai salah satu perngajin juga ikut prihatin dengen prediksi ini gan.
Apa lagi indonesia masih mengexpor. Kedelaj dari amerika..
Apa yg terjadi klo amrik krisis lahan pertanian, bisa2 kedelai dimasa depan susah didapat..
D.indo juga ad kedelai memang. Tapi harganya masih terlalu mahal.. tidak seperti kedelai amrik..
Selain hasil produksi bisa dibuat makan. Limbahnya pun masih bisa dibuat berbagai makanan gan..
COntoh limbah tahu itu masih bisa dimanfatkan utk menjadi makanan yg namanya "gembus" ..
Sedangkn limbah airnya bisa di jadikan biofuel/bahan.bakar.
Jdi semua yg dalam sebutir kedelai bisa dimanfatkan secara makaimal utk kebutuhan dimasa depan nti..
Semoga saja..
Pekiwan gann hehe
Quote:Original Posted By anglingkasmala ►
bisa dan bisa juga gak?....kenapa??
2050...bisa dibayangkan dari saat ini yang terjadi...perubahan iklim yang begitu extreem,lahan buat bercocok tanam di ubah menjadi lahan pembangunan perumahan,pabrik,sekolah/gedung gedung peruntukan manusia,limbah limbah pabrik,manusia di buang ke sungai sungagi dengan bebasnya...kebayang semua tumbuhan/hewan memakan dari tanaman/sungai yang sudah tercemar limbah...hutan dibabat buat kelapa sawit...semuanya peruntukan dan kerakusan siapa...manusia kan?
bisa juga gak/...
karena usia bumi/manusia Hanya Menjadi Rahasia Tuhan Semata...Manusia Ajal,Dunia Qiamat
yang ga akan merasakan jika sudah nyawa di"tarik"kembali KepadaNya[jadi ga merasakan krisis tersebut]..
Semua Rahasia Illahi,namun bukan terlambat jika kita sebagai manusia mengantisipasinya dengan sikap"menjaga keseimbangan lingkungan,harmonis dan selaras"
Quote:Original Posted By handsome_kid ►
pasti bakal terjadi gan krisis pangan di masa depan
saran dari discovery channel kurangi konsumsi kita sehari"
liat aja noh orang kita sekali makan buat nampung perut ukuran gajah
pertumbuhan populasi, makin banyak anak makin banyak rejeki kata orang jaman dulu, kalo sekarang makin banyak anak makin susah, sorry, yang ane perhatiin jaman sekarang yang punya anak lebih gak terlalu produktif dan masyarakat kalangan bawah yang terus berproduksi layaknya kucing
lahan pertanian, di daerah ane lahan pertanian udah makin nipis karena lahannya diambil sama perusahaan atau pengusaha yang mau ngebangun kayak apartemen atau mall
Quote:Original Posted By dnkrcrshr ►
Ntar lama-lama kayak film Interstellar
Ketika Bumi sudah tidak bisa lagi ditanami tanaman pangan
Roadmapnya Soekarno padahal lumbung pangan itu di projectnya dikonsentrasikan di Jawa-Sumatera-Bali-NTB karena tanahnya sudah terkenal subur sejak zaman kerajaan Nusantara (Efek tanah vulkanis ring of fire), Ibukota di pindah ke Palangkaraya... Sejak jaman Soeharto, project itu berubah dikonsentrasikan di Pusat semua-muanya...pembangunan infrastruktur dan pendidikan dikembangkan di pulau PADAT ini, akhirnya semua orang Indonesia migrasi ke Jawa semua...dilumbung padi sekitar jakarta, jawa barat dan jawa tengah dah jadi perumahan... ya gini deh..sawah dah ilang!
Selain itu mindset "makan harus pake nasi" kudu pelan-pelan dihilangkan. Thailand sampe bisa jadi eksportir beras NOMER 3 DI DUNIA padahal tanahnya lebih sedikit dibandingkan Indonesia karena WARGANYA zaman dahulu diintruksikan rajanya untuk tidak bergantung pada beras dan impor. Mereka makan 3x sehari tidak wajib dengan nasi, jadilah berasnya surplus...
Contoh nyatanya adalah makanan "Padthai" (bagi yg udah pernah nyicip ni makanan mirip kwetiau), jaman dulu orang Thailand makan mie ini bahan dasarnya gandum dari China (daerah Tropis gandum tidak tumbuh). Raja Thailand pada waktu itu melihat rakyatnya sangat ketergantungan impor dari China, akhirnya di Thailan semua warganya kudu beli dan makan pake mie kwetiau dari tepung beras biar gag ketergantungan dari China. Lah di INDONESIA udah tau beras aja impor kok ya gag ada SOLUSI ALTERNATIF SUPAYA BERDIKARI geto loh!!
Quote:Original Posted By oktavianus1 ►
selama manusia hidup, pasti butuh makan. jadi makanan akan selalu ada seiring adanya manusia.
pertanyaan: kenapa bisa terjadi kelaparan? misal di afrika?
penyebab utama, karena kekeringan, adanya perang, dan kemiskinan.
disinilah peran pemerintah dibutuhkan untuk mengatasi krisis. dan krisis yang terjadi karena alam adalah kekeringan.
sementara perang dan kemiskinan adalah penyebab yang datang bukan dari alam yang bisa dicegah dan diatasi dengan tenaga manusia.
inti yang ingin saya sampaikan krisis pangan tidak akan terjadi selama, manusia terus menjaga dan melestarikan lingkungan.
Quote:Original Posted By cheeqaimut ►
kalo kelangkaan makanan terjadi dan solusinya belum ditemukan, bisa jadi aja lama2 manusia akhirnya punah. boleh jadi manusia menyesuaikan diri dg makan apa aja yg ada, segala macam hewan dan tumbuhan yg tersisa di dunia dimakan juga, menyebabkan keseimbangan alam terganggu dan akhirnya punah juga.
atau manusia saling bunuh2an karena rebutan makanan, perang sana sini, akhirnya punah deh.
apapun kemungkinannya, tetep aja akhirnya dystopian world ga terhindarkan.
misalnya aja terjadi krisis makanan dan bencana kelaparan yang menyebabkan tiga perempat penduduk dunia tewas, siapa tau juga ini jadi titik balik peradaban. kayak kejadian black death di eropa dulu, atau kayak kejadian erupsi toba 70rb tahun yg lalu yg katanya nyisain penduduk dunia ga nyampe 100rb orang. bottleneck population gt kalo kata orang.
kalo menurut aku, meskipun serem tapi kayaknya ini siklus yg ga bisa dihindari deh. kayak kita belajar rantai makanan dulu pas SD, kalo ada salah satu mata rantai yg kacau, pasti keseluruhan ekosistemnya ikut berubah. nah, skarang kita sendiri yg bikin kacau rantai makanan dg prilaku kita, ya udah tanggung sendiri akibatnya.
tapiii..ini semua kan teori dan perkiraan. masih 35 tahun lg, masih banyak kemungkinan2 yg akan mengubah masa depan. mungkin keadaan bisa jadi tambah baik, gini2 aja, atau malah tambah parah. as an individual, kita tanya aja diri kita sendiri mau ngapain to make this world a better place.
sorry for the long post. no, i don't have any potato
Quote:Quote:Original Posted By chuminz ►
ga perlu nunggu 2050, liat aja sekarang, ga usah keluar, disini, di Indonesia. liat petani-petani dipedesaan, berapa banyak jumlah petani yang masih melakukan tugasny? yang tua-tua udah pada ga kuat fisiknya, banyak yang udah meninggal juga, sedangkan yang muda jarang yang mau ngurus ladang/sawah/kebun milik orang tuanya & lebih milih kerja dikota dengan harapan hidup yang lebih baik lagi. alhasil ladang jadi terbengkalai/malah dijual sama yang punya. bisa kebayang ga langkanya orang yang mau cape-cape bertani/berkebun untuk menghasilkan bahan pangan? ane ga mengada-ngada, kakek nenek ane petani, tiap pulang kampung (ke daerah baturetno, wonogiri) liat kondisi kampung makin jarang penduduk bikin ane ngeri. ngeri kalo ternyata emang ga cuma kampung kakek-nenek ane yang kayak gitu kondisinya, Indonesia negara agraris, sampe ada lagunya Orang bilang tanah kita tanah surga, Tongkat kayu dan batu jadi tanaman malah kesusahan bahan pangan. kok bisa? ya banyak faktor, dari pemerintahnya (ga punya niat dukung penuh, cuma sebatas cari muka doang), dari rakyatnya juga, karena faktor ekonomi, liat orang-orang kota yang keliatan lebih baik kesejahteraannya jadi bikin orang desa yang muda-muda pada ninggalin warisan keluarganya (bertani, berkebun) & lebih milih cari uang dikota.
lahan banyak, tanah subur, tapi bahan pangan susah, konyol kan?
Quote:Original Posted By Jatafest ►
Karena dari zaman kakek saya hidup hingga saat ini, BERTANI masih dianggap sebagai profesi yang RENDAH dan KASAR.
Beda dengan negara2 maju, PERTANIAN menjadi tulang punggung negara tersebut, makanya US sampai saat ini memberikan subsidi terbesar salah satunya di bidang pertanian. Berbanding terbalik dengan di Indonesia.
Anggaran Pertanian RI Cuma di Bawah 5% dari APBN, AS Capai 20%
http://finance.detik.com/read/2014/0...bn-as-capai-20
Jika anggaran untuk Pertanian diperbesar, dan harga pangan di Indonesia menjadi sangat murah. Otomatis biaya hidup di Indonesia bisa menjadi sangat murah, dampaknya biaya tenaga kerja bisa langsung ditekan serendah mungkin, dst dst...
Indonesia menjadi tidak butuh negara lain, Kalau pangan betul2 berdaulat, lalu Indonesia tidak butuh sapi2 impor, beras2 impor, dll negara lain bisa kehilangan pemasukan dan perekonomian mereka menjadi betul2 terguncang.
kunci cuma 3 :
1. Kontrol POPULASI
2. Subsidi PERTANIAN di perbesar, dan berikan langsung kepada petani jangan lewat bibit, benih, dll (jaminkan kesejahteraan mereka) macam PNS yang selalu diberikan tunjangan hidup tiap bulan.
3. Larang ALIH FUNGSI lahan pertanian produktif mjd industri/tempat tinggal.
Quote:Original Posted By tape750 ►
sekarang memang udah mengkhawatirkan gans...bertani dianggap bukan pekerjaan yang menguntungkan...banyak yang malu untuk menjadi petani...bahkan lulusan pertanian pun masih banyak yang bekerja di luar bidang pertanian...banyak lahan pertanian produktif yg dialihfungsikan...rata" petani kecil hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektar, padahal untuk dapat dikatakan hiduplayak maka petani minimal memiliki lahan seluas 0,75 hektar...coba bandingkan dengan industri pertanian besar yg dapat memperoleh lahan hingga 90.000 hektar...pertanian rakyat menjadi semakin berkurang...sementara kebutuhan akan produk pertanian semakin meningkat...jadi jangan protes klo produk pertanian menjadi mahal...
#ProudToBePetani
================================================================
untuk meningkatkan ketahanan pangan sekiranya ada beberapa cara yg bisa dilakukan gans...
1. Diversivikasi pangan biar tidak terjadi ketergantungan pada sumber pangan tertentu. Dulu di Kalimantan, beras bukanlah bahan makanan pokok. Ketika program swasembada pangan yang mulai dilakukan oleh pemerintah saat itu sehingga petani termasuk di daerah dipaksa untuk menanam padi. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat yang sebelumnya tidak mengkonsumsi nasi menjadi ketergantungan akan beras. Inilah yang menyebabkan tingginya kebutuhan akan sumber pangan tertentu yang dapat mendorong kelangkaan pangan.
2. Pertanian urban sebagai konsep pertanian modern. Pertanian urban ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan lahan di daerah urban (perkotaan). hal yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan sistem budidaya vertikultur, hidroponik, aquaponik dan sistem budidaya hemat tempat lainnya. minimal kebutuhan dalam keluarga seperti tanaman hortikultura dapat terpenuhi.
3. Perbaiki lahan terdegradasi untuk ekstensifikasi pertanian. Hal ini penting untuk meningkatkan jumlah lahan pertanian produktif yang nantinya juga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian. Lahan gambut, lahan kering, maupun lahan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman.
4. Klo kelangkaan pangan masih terus terjadi, hanya satu saran ane....mari bunuh diri masal...
segitu aja yg ane tau...
Bisa jadi sih, kita gak tau kapan perang akan pecah
wah harus kumpulin makanan dari sekrang nih gan
Musik dan Radio player lebih dari 60.000 stasiun radio dan lebih dari 30.000 lirik lagu:
Link Google Play (goo.gl)
Musik dan Radio player lebih dari 60.000 stasiun radio dan lebih dari 30.000 lirik lagu:
Link Google Play (goo.gl)
Quote:Original Posted By dndyrnsyhptr ►
Wah ngeri gan klo gtu.
Berarti kita harus punya tampat buat stok makanan di leher kaya onta gtu.
Malah itu lebih ngeri gan.
Ente bisa? Ajarin dong
Quote:Original Posted By dewajashin ►
Bisa jadi sih, kita gak tau kapan perang akan pecah
Yap, Apalagi diperparah oleh perang.
Quote:Original Posted By tmp.time ►
wah harus kumpulin makanan dari sekrang nih gan
Nyimpennya pake apa gan?
Wah ngeri gan klo gtu.
Berarti kita harus punya tampat buat stok makanan di leher kaya onta gtu.
Malah itu lebih ngeri gan.
Ente bisa? Ajarin dong
Quote:Original Posted By dewajashin ►
Bisa jadi sih, kita gak tau kapan perang akan pecah
Yap, Apalagi diperparah oleh perang.
Quote:Original Posted By tmp.time ►
wah harus kumpulin makanan dari sekrang nih gan
Nyimpennya pake apa gan?
Tahun segitu ane udah mokad
Tapi anak cucu ane....
Tapi anak cucu ane....
Mungkin terjadi gan..!
Sekarang aja udah jarang ditemui sawah, udah pada dibangun perumahan dll.
Sekarang aja udah jarang ditemui sawah, udah pada dibangun perumahan dll.
konsumsi makanan sintesis mungkin ????
Quote:Original Posted By namakulyna ►
Tahun segitu ane udah mokad
Tapi anak cucu ane....
Ente udah tua ya gan
Quote:Original Posted By bonzt_alone ►
Mungkin terjadi gan..!
Sekarang aja udah jarang ditemui sawah, udah pada dibangun perumahan dll.
"Perumahan" buat hewan malah jadi sawah
Tahun segitu ane udah mokad
Tapi anak cucu ane....
Ente udah tua ya gan
Quote:Original Posted By bonzt_alone ►
Mungkin terjadi gan..!
Sekarang aja udah jarang ditemui sawah, udah pada dibangun perumahan dll.
"Perumahan" buat hewan malah jadi sawah
Quote:Original Posted By littleCrab ►
Ente udah tua ya gan
"Perumahan" buat hewan malah jadi sawah
Tua pake banget
Usia udah seperempat abad
Ente udah tua ya gan
"Perumahan" buat hewan malah jadi sawah
Tua pake banget
Usia udah seperempat abad
Semakin banyak tanah ditutupi beton dan aspal, semakin besar kemungkinan ini terjadi.
Quote:Original Posted By namakulyna ►
Tua pake banget
Usia udah seperempat abad
cepat-cepat tobat deh
Tua pake banget
Usia udah seperempat abad
cepat-cepat tobat deh
mejeng pejwan dlu bro
santai aja bro, jalanin aja hidup ini
kimpoi....nganak aja terus yang banyak...
sawah jual jadiin perumahan
sawah jual jadiin perumahan
tenang gan manusia banyak akalnya dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Betul Indonesia ke depannya harus punya manajemen thdp pangan Ini.
Beras, jagung, kedelai, daging, telur dll harus Nya bisa swasembada juga, kalau RI menggunakan teknologi yg baik pula.
Kalau RI bisa jadi eksportir makanan ke depannya, bukan ga mungkin negara lain Akan menukar teknologi mereka dgn makanan di mana makanan sudah mahal jg.
Makanya sudah saat Nya berbenah Ini.
Untuk air sih kemungkinan penyulingan air laut menjadi air mineral Akan sangat digalakan di masa depan. Kita sudah harus lepas juga pada kebergantungan mata air.
RI Ini harus bisa jadi penguasa pangan lagi sejak dulu zaman belanda Kita pernah jadi net eksportir juga
Beras, jagung, kedelai, daging, telur dll harus Nya bisa swasembada juga, kalau RI menggunakan teknologi yg baik pula.
Kalau RI bisa jadi eksportir makanan ke depannya, bukan ga mungkin negara lain Akan menukar teknologi mereka dgn makanan di mana makanan sudah mahal jg.
Makanya sudah saat Nya berbenah Ini.
Untuk air sih kemungkinan penyulingan air laut menjadi air mineral Akan sangat digalakan di masa depan. Kita sudah harus lepas juga pada kebergantungan mata air.
RI Ini harus bisa jadi penguasa pangan lagi sejak dulu zaman belanda Kita pernah jadi net eksportir juga
kalo beneran kejadian...serem juga gan
Quote:Original Posted By sanzjazz ►
mejeng pejwan dlu bro
Silahkan bro
Quote:Original Posted By entut. ►
kimpoi....nganak aja terus yang banyak...
sawah jual jadiin perumahan
The real problem...
Quote:Original Posted By godzila99 ►
tenang gan manusia banyak akalnya dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Kalau bencana itu terjadi, cuma ada dua pilihan, selamat, atau pun ko'id.
Via: Kaskus.co.id
mejeng pejwan dlu bro
Silahkan bro
Quote:Original Posted By entut. ►
kimpoi....nganak aja terus yang banyak...
sawah jual jadiin perumahan
The real problem...
Quote:Original Posted By godzila99 ►
tenang gan manusia banyak akalnya dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Kalau bencana itu terjadi, cuma ada dua pilihan, selamat, atau pun ko'id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar