Pages


Kamis, 26 Maret 2015

Mengenal Lebih Dekat Tarian Reog Ponorogo


STK #240


Quote:Quote: INTRO
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Hal tersebut dapat digambarkan dengan adanya sosok warok dan gemblak yang menghiasi gerbang kota Ponorogo. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Adapun tentang asal usul Reog dan warok sendiri, ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat, namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk menggambarkan raja Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya.

Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

Ada 5 komponen penari dalam tari Reog Ponorogo, yaitu:




Quote:Quote:1.Klono Sewandono
Klono Sewandono atau Prabu Kelono Sewandono ini adalah tokoh utama dalam tari Reog Ponorogo. Beliau digambarkan sebagai seorang Raja yang gagah berani dan bijaksana, digambarkan sebagai manusia dengan sayap dan topeng merah. Beliau memiliki senjata pamungkas yang disebut Pecut Samandiman.




Quote:Quote:2. Bujang Ganong (Ganongan)
Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga disetiap penampilannya senantiasa ditunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.




Quote:Quote:3.Jathil
Jathil atau Jathilan adalah sepasukan prajurit wanita berkuda. Dalam tari Reog Ponorogo, penari Jathil adalah wanita. Mereka digambarkan sebagai prajurit wanita yang cantik dan berani. Kostum yang dikenakan penari Jathil adalah kemeja satin putih sebagai atasan dan jarit batik sebagai bawahan. Mereka mengenakan udheng sebagai penutup kepala dan mengendarai kuda kepang (kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu)




Quote:Quote:4.Warok
"Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah ( orang yang kaya akan wewarah ). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.
Quote:Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa ( Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai pada pengendapan batin )
Pada setiap pertunjukkan,penari warok adalah pria dan umumnya berbadan besar. Warok mengenakan baju hitam-hitam ( celana longgar berwarna hitam dan baju hitam yang tidak dikancingkan ) yang disebut Penadhon. Penadhon ini sekarang juga digunakan sebagai pakaian budaya resmi Kabupaten Ponorogo. Warok dibagi menjadi dua, yaitu warok tua dan warok muda. Perbedaan mereka terletak pada kostum yang dikenakan, dimana warok tua mengenakan kemeja putih sebelum penadhon dan membawa tongkat, sedangkan warok muda tidak mengenakan apa-apa selain penadhon dan tidak membawa tongkat. Senjata pamungkas para warok adalah tali kolor warna putih yang tebal.




Quote:Quote:5. Barongan (Dadak merak)
Barongan ( Dadak merak ) merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain;
Kepala Harimau ( caplokan ), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong.
Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik ( tasbih ).
Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog.
Quote:Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram..dan diangkat hanya dengan menggunakan gigi !!!!!.


Quote:SUMBER  (info-info-umum.blogspot.com)
CEK REPSOL  (www.kaskus.co.id)
REKOMENDASI HT  (docs.google.com)


Quote: Komentar Kaskuser Quote:Quote:Original Posted By dannihutomo
Jathilan itu sejarahnya adalah laki2, namun karna di tarian ingin diberi unsur pemanis, jadi dimainkan oleh perempuan
reog
tari yang kabarnya mau dipatenkan sama negri sebelah
Quote:Original Posted By dinoraurus
reog


Quote:Original Posted By biagunderson
tari yang kabarnya mau dipatenkan sama negri sebelah


bantu ya sama rekomen HT
yg ane salut tuh ama kepalanya orang yg pake topeng reogtuh kuat banget ngangkat beban orang2
itu berat ya gan..ngangkat reog nya budaya indonesia gagah gan
Quote:Original Posted By emu99
yg ane salut tuh ama kepalanya orang yg pake topeng reogtuh kuat banget ngangkat beban orang2


Quote:Original Posted By danteottaya
itu berat ya gan..ngangkat reog nya budaya indonesia gagah gan


katanya itusih baca mantra apa gitu gan bantu yaa sama rekomen HT
sempet di claim sm negara tetangga
reog sekarang tak semistis dulu
kapan hari ada orang main reog, eh pemainnya mala main HP, jadi kyk reog ngapdet

jaman dulu reog ini keren bener , bener2 kesurupan yang main, mana kepala reognya gede benerrr...

cuma ditahan pake kekuatan rahang aja
serem juga ya topeng Klono Sewandono
tarian biasanya identik dengan kemolekan wanita ya, orang-orang baru pada gesit nontonnya.gimana dgn reog? bocah-bocah ada yg takut liat topeng ginian ya kecuali yang sudah terbiasa.
Waaah.. Reog Ponorogo emang keren gan..
Quote:Original Posted By kakusz
sempet di claim sm negara tetangga

FYI ya gan,, bukan di claim tapi ada orang indonesia yg dari ponorogo tinggal disana trus diwarisin ke anaknya lah pas pentas entah apa ditampilin lah reog itu CMIIW

Quote:Original Posted By Just Visiting
reog sekarang tak semistis dulu
kapan hari ada orang main reog, eh pemainnya mala main HP, jadi kyk reog ngapdet

jaman dulu reog ini keren bener , bener2 kesurupan yang main, mana kepala reognya gede benerrr...

cuma ditahan pake kekuatan rahang aja

reog mistis kek gimana tuh
Quote:Original Posted By exPeRience
serem juga ya topeng Klono Sewandono

iye gan
Quote:Original Posted By hbhbhb2008
tarian biasanya identik dengan kemolekan wanita ya, orang-orang baru pada gesit nontonnya.gimana dgn reog? bocah-bocah ada yg takut liat topeng ginian ya kecuali yang sudah terbiasa.

tergantung jenis tariannya gan
ini nich yg bikin ane waktu kecil nangis. Ane waktu kecil takut bgt gan ma Reog/Dadak Merak.
Mudah"an warisan budaya kita tetap lestari ya,gan.
ane belum pernah liat reog dari dekat
Quote:Original Posted By elgibbran


Quote:Original Posted By moetzeckhovia
ini nich yg bikin ane waktu kecil nangis. Ane waktu kecil takut bgt gan ma Reog/Dadak Merak.
Mudah"an warisan budaya kita tetap lestari ya,gan.

emang serem sih gan
Quote:Original Posted By LeviTata
ane belum pernah liat reog dari dekat

dari jauh pernah berarti
Quote:Original Posted By marmut2400



emang serem sih gan

dari jauh pernah berarti


maksud nya secara langsung gan
Quote:Original Posted By LeviTata


maksud nya secara langsung gan


berarti secara tidak langsung pernah
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar