Mudah-mudahan gak repost gan
Gak nyangka HT pertama ane
Quote:
Bangga kerja di Jakarta? Udah Dapetin Semua kebahagiaan yang lo cari?
Banyak yang bilang kerja di Jakarta itu indah. Semua mimpi yang lo punya bisa diraih di sini. Lo akan menjadi besar ketika lo hidup di Jakarta. Tapi nyatanya? semua itu gak semudah ngebalikin telapak tangan, bahkan gak semudah mencari jarum di tumpukan jerami. Meskipun masih banyak orang yang mempertaruhkan hidupnya, baik itu waktu, masa depan hingga kebahagiaannya. Satu pertanyaan besar, apa yang kita cari di kota sebesar ini? Apakah kita harus menjual diri kita layaknya seorang pelacur yang rela dijamah hanya demi seutas materi?
Quote:Quote:Yang Lo Lihat Hanya Materi
Banyak orang yang berfikir materi adalah segalanya agar lo bisa hidup di Jakarta. Lo akan mati dan gak pernah dianggap jika lo gak punya materi. Lo bisa beli kebahagiaan dari materi. Oke, harus kita akui. Ketika sebuah pilihan antara “lo mau bahagia tapi miskin” atau “lo mau bahagia tapi kaya”, mana yang lo pilih? menjadi kaya dan bahagia adalah semua impian orang. Lantas apa yang harus kita lakuin demi “menjadi kaya”? Yup, bekerja dengan keras hingga di luar akal sehat demi mendapatkan materi yang lo inginkan. Namun hanya karena materi, lo membuang waktu lo. Lo jadi lupa apa yang sebenernya lo inginkan, yaitu menjadi bahagia. Sehingga banyak orang yang lupa tujuan awal hidupnya, bahagia.
Quote:Quote:Lo Lupa Akan Harta Lo Yang Sesungguhnya, Orang Tercinta
Berangkat gelap, pulang gelap. Seakan-akan jadi rutinitas semua orang yang menjual dirinya ke dunia materi. Demi apa? demi segenggam harta yang terus ingin ditumpuk agar nantinya bisa lo nikmati, dan juga dinikmati oleh orang tercinta lo. Nyatanya rutinitas yang lo lakuin ini gak pernah ada abisnya, bahkan sampe akhir hayat lo. Apa lo yakin ketika lo mendapat posisi tertinggi di perusahaan yang lo pimpin, akan memberikan waktu leluasa lo buat mereka yang selalu sayang sama lo?Waktu demi waktu habis percuma saat lo bekerja, hingga lo kehabisan waktu buat berkumpul, tertawa, bermain hingga menangis bersama mereka. Sungguh menyedihkan saat lo menyadarinya.
Quote:Quote:Usaha Lo VS Kapitalisme
Ketika kita berusaha untuk melakukan segala yang terbaik untuk perusahaan, karena lo takut kalo suatu saat lo akan ditendang, dan lo juga takut persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan dengan mudah mencari pengganti lo, yang mengantri panjang. Akhirnya lo menurunkan harga kerja keras lo demi menyambung hidup dan bertahan di perusahaan yang lo inginkan. Yup, kita udah menjadi budak kapitalisme di mana kita pun hanya mengangguk apapun yang diinginkan majikan, yaitu perusahaan.
Quote:Quote:Gak Punya Keberanian, Terkubur Dengan Zona Aman
Berada di zona aman emang enak. Lo gak perlu ribet dan mengambil resiko yang besar tentunya ketika berada di sana. Lo takut kalah, dan lo takut kehilangan materi yang berujung dengan kehilangan hidup lo. Mengambil resiko terdengar asing oleh beberapa manusia yang takut tenggelam. Kegagalan apa yang akan lo dapatkan nanti tampak terasa menjadi ancaman buat lo. Namun lebih baik gagal karena mencoba dibanding gagal karena hanya diam bukan?
Quote:Quote:Apakah Ini Semua Hanya Demi Popularitas Belaka?
Menyedihkan memang, terlebih lo membuang semua waktu lo demi mendapatkan sebuah pengakuan dari orang lain, pesaing lo, rekan lo, bahkan keluarga lo. Diibaratkan media sosial, lo rela meng-upload kehidupan pribadi lo hanya demi puluhan like atau love. Semua orang ingin menjadi selebritis, tapi bukan berarti lo harus menjual diri.
Saatnya kita berpikir kembali apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup ini, kebahagiaan yang sederhana, di mana kita melihat orang tercinta kita selalu tersenyum dan bahagia, membuat mereka tertawa tanpa harus menyodorkan karung emas di hadapannya, karena gak cuman uang yang bisa membayar kebahagiaan, tetapi juga waktu.
Artikel ini terinspirasi tulisan “Menjadi Tua Di Jakarta” dari Seno Gumira Ajidarma
“Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa”
SUMUR (goo.gl)
masukan dari kaskuser raya yang membuka pikiran ane
Quote:Original Posted By rajabijaksana ►
"Lo Lupa Akan Harta Lo Yang Sesungguhnya, Orang Tercinta"
Ini bener banget
Quote:Original Posted By ubannnos ►
gaji juga menentukan kalo menurut ane karna umr jakarta lebih lumayan sih
Quote:Original Posted By idekoplak ►
ane pernah dijakarta, tapi hanya bertahan setahun lebih. gak tahan dengan macetnya, tua dijalan
Quote:Original Posted By kucingkencing ►
orang udah terlalu sibuk dengan pekerjaannya gan
Quote:Original Posted By blezzernet ►
ah enggak juga... kenapa masih di ibukota? karena di ibukota paling lengkap.. karena di ibukota segudang hiburan... karena di ibukota tempat yang paling nyaman... dan karena ibukota adalah pusat perdagangan... dan yang terakhir.. karena ibukota adalah indonesia....
Quote:Original Posted By the.mata.ikan ►
Betul banget. Terkadang orang2 gak sadar akan hal ini.
Ane tinggal di Bandung, ane ada bisnis. Tp kadang orang ngelihat orang yg bisnis itu sebelah mata, klo orang kerja di kantoran paergi pagi pulang sore, pakai kemeja, dasi, itu lebih hebat. Bahkan ada yg nanya ke ane 'bisa hidup dari bisnis lo?' Ane cuma ngakak aja.
Wake up! Orang2 kaya itu pengusaha semua. Pekerja yg kaya, pasti lebih kaya lg pemilik perusahaannya. Setuju?
Bisnis itu kerja buat diri sendiri, klo pegawai, kerja untuk perusahaan. Klo punya kualitas diri, jangan mau dibayar murah, waktu ente terbuang buat ngabdi ke perusahaan lalu perusahaan mau bayar murah? Jangan mau! Diri ente sendiri aja bisa bayar diri ente lebih mahal. Trust me.
Ane pernah berapa kali nolak kerjaan, teman2 ane jg banyak yg gitu, kenapa? Klo kita bisa dibayar mahal, ngapain jangan mau dibayar murah.
Quote:Original Posted By arindus ►
Membuka pikiran nih..
Quote:Original Posted By arkadiusz ►
ya mau gimana gan..
yang di tanemin dari dulu kan kalo gak kerja gak bisa apa apa
dan usaha itu banyak resikonya.
makanya pada gak mau usaha karena hal semacam ini..
Quote:Original Posted By unknownxxx ►
ya apa apa orang rantau pada ke jakrta semua.. makin sumpek.saran ane sih
mending klo mau kerja atau usha jgn dijakarta .. udah numpuk alias banyak.
blm lagi masalah kemacetan gilanya parah banget tua dijalan bisa bsa ,banjir lagi dan kriminalitas kaya begal gtu
banyak dah
ane lahir dan besar dijkarta walaupun bkn asli orang jakarta
lebih berharap pengen keluar jakarta soalnya udah parah jakarta...
layaknya ibukota emang harus dipindahkan aja,... lebih tepatnya ke kalimantan sana..
sudahkan agan menemukan kebahagian dijakarta ? kalo ane jelas sih gak ada . ancur smua ,,,
Quote:Original Posted By b42l4t4k ►
"Yang lo liat hanya materi"
Bener banget, liat aja di jakarta klo pagi-pagi hari kerja, 1 mobil = 1 orang, kerja palingan cuma jadi staff doank, gaya selangit, bikin macet, boleh punya mobil, tapi ya dikeluarin hari libur aja, klo memang ada urusan kantor yang butuh mobilisasi ya coba kantornya langganan taksi atau transportasi umum lainnya yang lebih mudah dan terjangkau,
Jadi kesimpulan gw, manusia di jakarta (ga semuanya), rata-rata melihat segalanya dari materi, ketika materi terpenuhi, gengsi muncul. si A beli sesuatu, harus juga beli bahkan harus lebih mahal dari si A, si B bisa nyicil sesuatu, harus ikutan nyicil, si C ikutan buka bisnis, harus ikutan buka bisnis, cewek-ceweknya juga sama aja (ga semuanya), klo ada cwok deketin tapi "hanya" punya kendaraan roda 2, muka datar, ngomong seperlunya, banyak alasan, delcon, coba yang deketin roda 4, mau sebrengsek apapun tuh cwok latar belakangnya, langsung pasang muka manis, ini pengalaman hidup ane gan disekitar ane jadinya bisa ngomong gini.
Jakarta sudah sakit untuk urusan moral dan gengsi (dan lagi-lagi tidak semua warganya seperti ini), mulai dari urusan cinta, kehidupan pribadi, urusan kantor, semuanya dipandang hanya lewat materi, bahkan mati pun harus kelihatan wah kali ya
Quote:Original Posted By minella ►
terimakasih ts sudah menginatkan dan menasihati dengan trit ini
memang benar sih, jangansampai harta membutakan segalanya dan membuat lupa dngan orang-orang disekitar kita
Quote:Original Posted By LadyPurpleYess ►
hahahahahaha...Gw lahir dan besar di ajakarta, kuliah di jakarta, dll di jakarta. Makin kesini merasa jakarta itu terlampau egois. Orang hanya memikirkan bagaimana happy dan nongkrong di tempat yang wow.
Quote:Original Posted By telehole ►
dengan menjual diri mereka emang mendapat uang banyak dalam sekejap, tp mereka ga memperhatikan orang2 disekitar mereka yang memang sungguh2 bekerja tapi hasilnya ga banyak namun mereka ga pernah mengeluh.
Quote:Original Posted By orrcha ►
cuma mau bilang Indonesia Raya itu luas.. sangat luas.. daerah sekarang tidak seperti dulu kehidupannya sudah seperti kota-kota besar teknologi informasi sangat mudah diakses.. buat yang masih muda masih kuliah jangan takut ke daerah.. di daerah tidak akan ketinggalan informasi.. yang paling penting waktu.. kekantor cuman 10 menit istirahat makan siang pulang kerumah ketemu anak istri.. nikmat..
Quote:Original Posted By superstars85 ►
dalem banget tulisannya gan, kayanya mungkin ini yang banyak dirasain pekerja jakarta kali ya?
klo ane sih meskipun kerja di jakarta tapi alhamdulillah ga sampe segitunya
Quote:Original Posted By blehek ►
Gan ane tetep nganggep kalo di beberapa bidang (pekerjaan) di Jakarta adalah tempat paling keras dan paling baik buat nempa mental gan. kalo yg udah ketempa sama kerasnya Jakarta baru keluar Jakarta gan. biar tau standar tertinggi diri agan dimana dan bikin sendiri atau buka sendiri (usaha) atau apapun itu yg menurut lo lo bias bangun di daerah asal lo.
Quote:Original Posted By gregoriusrvnggv ►
orang-orang berbondong datang ke Ibukota. Ibukota itu hampir sebagian besar yang membangun adalah pendatang. bukan yang asli orang Ibukota. Yang patut disesalkan adalah, kenapa para pendatang yang mengembangkan Ibukota ini tidak mengembangkan daerahnya sendiri?
Sekarang giliran orang berpacu datang ke Ibukota, pada ngeluh.. Panas, Macet-Tua di Jalan, Banjir, Polusi, kriminalitas, dsb..
Bung, Gan, Bro, Sist, Neng... Sudah bukan waktunya untuk terus-terusan mengembangkan Ibukota doang.. Sudah waktunya memperhatikan daerah kita juga. Kembangin daerah lain biar taraf pendapatannya setara dengan Ibukota, yang makin lama udah ga layak untuk didatangi menurut ane.
#IMHO #CMIIW
Quote:Original Posted By mistpagi ►
Yg terakhir tu bner bgt,
Kl dipikir2 buat apa populer tp cuma didunia maya doank?toh mnjdi populer jg ga akn nyelametin kita di hadapan Tuhan
Kl udh trgila2 dn sllu trobsesi dg kepopuleran yaudah kelar lah arti idup yg sbnrnya
Quote:Original Posted By JadeSoul ►
bukan masalah popularitas gan. tp masalah menafkahi anak bini, jgn ngliat perantau ke jkt utk mempopularkan diri tp liat org2/ suami2 yg keadaannya terpaksa bekerja di jkt utk menafkahi anak bininya di kampung. Mereka2 yg secara ekonomi kurang misalkan harus berjualan di jkt atau jd kuli bangunan. Krn di kampung mrk lowongan pekerjaan kurang, mau buat usaha di kampung tp daya beli warga di daerah2 kurang kalau di bandingkan dg di jkt, tidak punya ladang/sawah/kebun.
Ane kuliah di jkt, di suruh lanjut S2 di jkt lg males. Pngnya ke Tokyo tp lebih hebat dr jakarta, nyari kerjaan di Tokyo jg lebih gampang ketimbang di jkt. Gak dpt full time job masih bisa part time.
Quote:Original Posted By anpram6 ►
Semua balik lagi ke diri masing2 gan, tapi ane pribadi setuju sama maksud trit ini. Bukan berarti ane gak respek sama yg nyari uang di jkt, justru ane sangat respek dgn mreka yg bertahan dgn kondisi kota yg kurang nyaman begitu.
Nggak cuma jkt,hampir smua kota metropolitan di Indonesia jg gitu, cthnya kayak bandung dan surabaya. Sudah mulai macet dan ruwet kayak jakarta. Tapi jakarta punya keunggulan pusat bisnis dan usaha yg pastinya menjanjikan penghasilan yg lebih tinggi dari kota lainnya.
The rest of it, depends on ourselves. Kalau bisa 'bertahan hidup' (dengan standar hidup mapan masing2 ya gan) di jakarta, why not? Kalau ane sih, ogah. Hehehe. Makanya kenapa ane tolak tawaran kerja di jakarta (pernah di offer kerja jadi auditor) dan lbh memilih stay di kota ane skg, karena ane merasa males harus berjibaku sama kemacetan tiap hari, even hanya untuk cari pengalaman. Sukses bisa diraih di manapun asal kita mau usaha.
Quote:Original Posted By Polozz ►
Thread bagus banget ini. Memang hampir semua yang dibahas ini bener adanya. Ane sendiri jadi saksi betapa orang-orang di pagi hari berangkat berdesakan di kereta menuju Jakarta, dan pulang petang dengan berdesakan juga. Mungkin cuma bisa nikmati akhir pekan sebagai waktu istirahat nya
Sekilas kata-kata budak kapitalisme terlihat menohok namun cocok
Quote:Original Posted By wishutama ►
tinggal di ibukota yg dipikirin cuma uang, uang dan uang
rasa saling peduli udah jarang ditemukan disana
Quote:Original Posted By valserra ►
gile gan bener banget ini.. harus dibatasi dari diri sendiri buat merasa cukup.. kalo ngga gitu ngga bakal ada abisnya
ane kaga setuju sama orang yang bilang "jakarta itu keras, kalo kita gak keras gak bakal idup".. hasilnya orang yang beranggapan begini cuma seperti ikan yang rebutan makanan yang dilempar ke kolam.. orang2 yang menghalalkan segala cara demi materi, bagus kalo dibawa nya positif, kalo negatif gimana.. begal lah, rampok, jambret, korupsi.. kadang2 kalo dibawa positif juga salah.. cari duit halal mati2an dengan alasan buat menghidupi keluarga, demi masa depan keluarga.. tapi keluarga nya terabaikan selama dia cari duit.. begitu udah kaya, ya terlambat, anak udah salah pergaulan, istri juga udah ngga peduli lg.. buat apa kan?
kita perlu punya tujuan emang.. kalo cari duit tujuannya buat keluarga ya fokus ke keluarga, bukan ke uang nya..
pinter2 kita buat merasa cukup lah, buat mainin rem dalam idup gan.. ada waktunya gas, ada waktunya stop dulu.. pinter2 manage waktu, sama smartwork
Quote:Original Posted By SilentMelody ►
Masalahnya orang2 terdekat kita mulai dari keluarga, teman, pacar mengharapkan kita juga untuk sukses secara finansial dan punya status sosial tinggi di pergaulan.
Hal ini yg menuntut orang2 rela melacur di pekerjaannya, ga lain sbg pembuktian rasa sayang mereka ke sekitarnya.
Setiap orang tua, teman, pacar pasti bangga kan orang kesayangannya punya karir yg sukses.
Quote:Original Posted By Zibrenk ►
well jujur aja ane terkadang ngak merasa bahagia cenderung merasa selalu kurang karena ane sring banding' in gaji ane sama org yg gajinya lebih gede daripada ane tapi ane ngak pernah atau mungkin jarang ngebandingin gaji ane dgn gaji org yg jauh dibawah ane dan disitu saya merasa kurang bersyukur atas semua nikmat dan rezeki yg ane peroleh gan
Quote:Original Posted By superpok ►
bener banget tuh
kalo lo hidup di jakarta
maka lo harus mengorbankan orang2 tercinta
karena bertemu mereka hanya sebentar
Quote:Original Posted By nerro86 ►
ente bener banget gan
poin yang terakhir itu, yang banyak banget di medsos...berharap pengakuan..ckckckckck....
dikit dikit upload, dikit dikit update status (mau kerja, mau meeting)... lah...
lebay banget brayyyy...
Quote:Original Posted By rendyconan ►
Quote:Original Posted By 64m64n9s ►
kebanyakan manusia di jakarta itu .....terlihat matang, gagah, kuat, secara fisik....tapi jiwanya gersang, rapuh, mudah dipengaruhi, terlebih yang menghasilkan uang.
Quote:Original Posted By rajabijaksana ►
"Lo Lupa Akan Harta Lo Yang Sesungguhnya, Orang Tercinta"
Ini bener banget
Quote:Original Posted By ubannnos ►
gaji juga menentukan kalo menurut ane karna umr jakarta lebih lumayan sih
Quote:Original Posted By idekoplak ►
ane pernah dijakarta, tapi hanya bertahan setahun lebih. gak tahan dengan macetnya, tua dijalan
Quote:Original Posted By kucingkencing ►
orang udah terlalu sibuk dengan pekerjaannya gan
Quote:Original Posted By blezzernet ►
ah enggak juga... kenapa masih di ibukota? karena di ibukota paling lengkap.. karena di ibukota segudang hiburan... karena di ibukota tempat yang paling nyaman... dan karena ibukota adalah pusat perdagangan... dan yang terakhir.. karena ibukota adalah indonesia....
Quote:Original Posted By the.mata.ikan ►
Betul banget. Terkadang orang2 gak sadar akan hal ini.
Ane tinggal di Bandung, ane ada bisnis. Tp kadang orang ngelihat orang yg bisnis itu sebelah mata, klo orang kerja di kantoran paergi pagi pulang sore, pakai kemeja, dasi, itu lebih hebat. Bahkan ada yg nanya ke ane 'bisa hidup dari bisnis lo?' Ane cuma ngakak aja.
Wake up! Orang2 kaya itu pengusaha semua. Pekerja yg kaya, pasti lebih kaya lg pemilik perusahaannya. Setuju?
Bisnis itu kerja buat diri sendiri, klo pegawai, kerja untuk perusahaan. Klo punya kualitas diri, jangan mau dibayar murah, waktu ente terbuang buat ngabdi ke perusahaan lalu perusahaan mau bayar murah? Jangan mau! Diri ente sendiri aja bisa bayar diri ente lebih mahal. Trust me.
Ane pernah berapa kali nolak kerjaan, teman2 ane jg banyak yg gitu, kenapa? Klo kita bisa dibayar mahal, ngapain jangan mau dibayar murah.
Quote:Original Posted By arindus ►
Membuka pikiran nih..
Quote:Original Posted By arkadiusz ►
ya mau gimana gan..
yang di tanemin dari dulu kan kalo gak kerja gak bisa apa apa
dan usaha itu banyak resikonya.
makanya pada gak mau usaha karena hal semacam ini..
Quote:Original Posted By unknownxxx ►
ya apa apa orang rantau pada ke jakrta semua.. makin sumpek.saran ane sih
mending klo mau kerja atau usha jgn dijakarta .. udah numpuk alias banyak.
blm lagi masalah kemacetan gilanya parah banget tua dijalan bisa bsa ,banjir lagi dan kriminalitas kaya begal gtu
banyak dah
ane lahir dan besar dijkarta walaupun bkn asli orang jakarta
lebih berharap pengen keluar jakarta soalnya udah parah jakarta...
layaknya ibukota emang harus dipindahkan aja,... lebih tepatnya ke kalimantan sana..
sudahkan agan menemukan kebahagian dijakarta ? kalo ane jelas sih gak ada . ancur smua ,,,
Quote:Original Posted By b42l4t4k ►
"Yang lo liat hanya materi"
Bener banget, liat aja di jakarta klo pagi-pagi hari kerja, 1 mobil = 1 orang, kerja palingan cuma jadi staff doank, gaya selangit, bikin macet, boleh punya mobil, tapi ya dikeluarin hari libur aja, klo memang ada urusan kantor yang butuh mobilisasi ya coba kantornya langganan taksi atau transportasi umum lainnya yang lebih mudah dan terjangkau,
Jadi kesimpulan gw, manusia di jakarta (ga semuanya), rata-rata melihat segalanya dari materi, ketika materi terpenuhi, gengsi muncul. si A beli sesuatu, harus juga beli bahkan harus lebih mahal dari si A, si B bisa nyicil sesuatu, harus ikutan nyicil, si C ikutan buka bisnis, harus ikutan buka bisnis, cewek-ceweknya juga sama aja (ga semuanya), klo ada cwok deketin tapi "hanya" punya kendaraan roda 2, muka datar, ngomong seperlunya, banyak alasan, delcon, coba yang deketin roda 4, mau sebrengsek apapun tuh cwok latar belakangnya, langsung pasang muka manis, ini pengalaman hidup ane gan disekitar ane jadinya bisa ngomong gini.
Jakarta sudah sakit untuk urusan moral dan gengsi (dan lagi-lagi tidak semua warganya seperti ini), mulai dari urusan cinta, kehidupan pribadi, urusan kantor, semuanya dipandang hanya lewat materi, bahkan mati pun harus kelihatan wah kali ya
Quote:Original Posted By minella ►
terimakasih ts sudah menginatkan dan menasihati dengan trit ini
memang benar sih, jangansampai harta membutakan segalanya dan membuat lupa dngan orang-orang disekitar kita
Quote:Original Posted By LadyPurpleYess ►
hahahahahaha...Gw lahir dan besar di ajakarta, kuliah di jakarta, dll di jakarta. Makin kesini merasa jakarta itu terlampau egois. Orang hanya memikirkan bagaimana happy dan nongkrong di tempat yang wow.
Quote:Original Posted By telehole ►
dengan menjual diri mereka emang mendapat uang banyak dalam sekejap, tp mereka ga memperhatikan orang2 disekitar mereka yang memang sungguh2 bekerja tapi hasilnya ga banyak namun mereka ga pernah mengeluh.
Quote:Original Posted By orrcha ►
cuma mau bilang Indonesia Raya itu luas.. sangat luas.. daerah sekarang tidak seperti dulu kehidupannya sudah seperti kota-kota besar teknologi informasi sangat mudah diakses.. buat yang masih muda masih kuliah jangan takut ke daerah.. di daerah tidak akan ketinggalan informasi.. yang paling penting waktu.. kekantor cuman 10 menit istirahat makan siang pulang kerumah ketemu anak istri.. nikmat..
Quote:Original Posted By superstars85 ►
dalem banget tulisannya gan, kayanya mungkin ini yang banyak dirasain pekerja jakarta kali ya?
klo ane sih meskipun kerja di jakarta tapi alhamdulillah ga sampe segitunya
Quote:Original Posted By blehek ►
Gan ane tetep nganggep kalo di beberapa bidang (pekerjaan) di Jakarta adalah tempat paling keras dan paling baik buat nempa mental gan. kalo yg udah ketempa sama kerasnya Jakarta baru keluar Jakarta gan. biar tau standar tertinggi diri agan dimana dan bikin sendiri atau buka sendiri (usaha) atau apapun itu yg menurut lo lo bias bangun di daerah asal lo.
Quote:Original Posted By gregoriusrvnggv ►
orang-orang berbondong datang ke Ibukota. Ibukota itu hampir sebagian besar yang membangun adalah pendatang. bukan yang asli orang Ibukota. Yang patut disesalkan adalah, kenapa para pendatang yang mengembangkan Ibukota ini tidak mengembangkan daerahnya sendiri?
Sekarang giliran orang berpacu datang ke Ibukota, pada ngeluh.. Panas, Macet-Tua di Jalan, Banjir, Polusi, kriminalitas, dsb..
Bung, Gan, Bro, Sist, Neng... Sudah bukan waktunya untuk terus-terusan mengembangkan Ibukota doang.. Sudah waktunya memperhatikan daerah kita juga. Kembangin daerah lain biar taraf pendapatannya setara dengan Ibukota, yang makin lama udah ga layak untuk didatangi menurut ane.
#IMHO #CMIIW
Quote:Original Posted By mistpagi ►
Yg terakhir tu bner bgt,
Kl dipikir2 buat apa populer tp cuma didunia maya doank?toh mnjdi populer jg ga akn nyelametin kita di hadapan Tuhan
Kl udh trgila2 dn sllu trobsesi dg kepopuleran yaudah kelar lah arti idup yg sbnrnya
Quote:Original Posted By JadeSoul ►
bukan masalah popularitas gan. tp masalah menafkahi anak bini, jgn ngliat perantau ke jkt utk mempopularkan diri tp liat org2/ suami2 yg keadaannya terpaksa bekerja di jkt utk menafkahi anak bininya di kampung. Mereka2 yg secara ekonomi kurang misalkan harus berjualan di jkt atau jd kuli bangunan. Krn di kampung mrk lowongan pekerjaan kurang, mau buat usaha di kampung tp daya beli warga di daerah2 kurang kalau di bandingkan dg di jkt, tidak punya ladang/sawah/kebun.
Ane kuliah di jkt, di suruh lanjut S2 di jkt lg males. Pngnya ke Tokyo tp lebih hebat dr jakarta, nyari kerjaan di Tokyo jg lebih gampang ketimbang di jkt. Gak dpt full time job masih bisa part time.
Quote:Original Posted By anpram6 ►
Semua balik lagi ke diri masing2 gan, tapi ane pribadi setuju sama maksud trit ini. Bukan berarti ane gak respek sama yg nyari uang di jkt, justru ane sangat respek dgn mreka yg bertahan dgn kondisi kota yg kurang nyaman begitu.
Nggak cuma jkt,hampir smua kota metropolitan di Indonesia jg gitu, cthnya kayak bandung dan surabaya. Sudah mulai macet dan ruwet kayak jakarta. Tapi jakarta punya keunggulan pusat bisnis dan usaha yg pastinya menjanjikan penghasilan yg lebih tinggi dari kota lainnya.
The rest of it, depends on ourselves. Kalau bisa 'bertahan hidup' (dengan standar hidup mapan masing2 ya gan) di jakarta, why not? Kalau ane sih, ogah. Hehehe. Makanya kenapa ane tolak tawaran kerja di jakarta (pernah di offer kerja jadi auditor) dan lbh memilih stay di kota ane skg, karena ane merasa males harus berjibaku sama kemacetan tiap hari, even hanya untuk cari pengalaman. Sukses bisa diraih di manapun asal kita mau usaha.
Quote:Original Posted By Polozz ►
Thread bagus banget ini. Memang hampir semua yang dibahas ini bener adanya. Ane sendiri jadi saksi betapa orang-orang di pagi hari berangkat berdesakan di kereta menuju Jakarta, dan pulang petang dengan berdesakan juga. Mungkin cuma bisa nikmati akhir pekan sebagai waktu istirahat nya
Sekilas kata-kata budak kapitalisme terlihat menohok namun cocok
Quote:Original Posted By wishutama ►
tinggal di ibukota yg dipikirin cuma uang, uang dan uang
rasa saling peduli udah jarang ditemukan disana
Quote:Original Posted By valserra ►
gile gan bener banget ini.. harus dibatasi dari diri sendiri buat merasa cukup.. kalo ngga gitu ngga bakal ada abisnya
ane kaga setuju sama orang yang bilang "jakarta itu keras, kalo kita gak keras gak bakal idup".. hasilnya orang yang beranggapan begini cuma seperti ikan yang rebutan makanan yang dilempar ke kolam.. orang2 yang menghalalkan segala cara demi materi, bagus kalo dibawa nya positif, kalo negatif gimana.. begal lah, rampok, jambret, korupsi.. kadang2 kalo dibawa positif juga salah.. cari duit halal mati2an dengan alasan buat menghidupi keluarga, demi masa depan keluarga.. tapi keluarga nya terabaikan selama dia cari duit.. begitu udah kaya, ya terlambat, anak udah salah pergaulan, istri juga udah ngga peduli lg.. buat apa kan?
kita perlu punya tujuan emang.. kalo cari duit tujuannya buat keluarga ya fokus ke keluarga, bukan ke uang nya..
pinter2 kita buat merasa cukup lah, buat mainin rem dalam idup gan.. ada waktunya gas, ada waktunya stop dulu.. pinter2 manage waktu, sama smartwork
Quote:Original Posted By SilentMelody ►
Masalahnya orang2 terdekat kita mulai dari keluarga, teman, pacar mengharapkan kita juga untuk sukses secara finansial dan punya status sosial tinggi di pergaulan.
Hal ini yg menuntut orang2 rela melacur di pekerjaannya, ga lain sbg pembuktian rasa sayang mereka ke sekitarnya.
Setiap orang tua, teman, pacar pasti bangga kan orang kesayangannya punya karir yg sukses.
Quote:Original Posted By Zibrenk ►
well jujur aja ane terkadang ngak merasa bahagia cenderung merasa selalu kurang karena ane sring banding' in gaji ane sama org yg gajinya lebih gede daripada ane tapi ane ngak pernah atau mungkin jarang ngebandingin gaji ane dgn gaji org yg jauh dibawah ane dan disitu saya merasa kurang bersyukur atas semua nikmat dan rezeki yg ane peroleh gan
Quote:Original Posted By superpok ►
bener banget tuh
kalo lo hidup di jakarta
maka lo harus mengorbankan orang2 tercinta
karena bertemu mereka hanya sebentar
Quote:Original Posted By nerro86 ►
ente bener banget gan
poin yang terakhir itu, yang banyak banget di medsos...berharap pengakuan..ckckckckck....
dikit dikit upload, dikit dikit update status (mau kerja, mau meeting)... lah...
lebay banget brayyyy...
Quote:Original Posted By rendyconan ►
semua orang mencari materi gan, tapi hanya orang nekad dan kehabisan akal kalo sampe ngejual diri
Sama halnya kaya nyari jodoh, jaman sekarang mungkin cewe-cewe udah ngga liat dari tampang atau karakternya tapi dari materi kali ya
Sama halnya kaya nyari jodoh, jaman sekarang mungkin cewe-cewe udah ngga liat dari tampang atau karakternya tapi dari materi kali ya
Quote:Original Posted By 64m64n9s ►
kebanyakan manusia di jakarta itu .....terlihat matang, gagah, kuat, secara fisik....tapi jiwanya gersang, rapuh, mudah dipengaruhi, terlebih yang menghasilkan uang.
izin nyimak dulu gan
Banjir ny kga dimasukin gan?
"Lo Lupa Akan Harta Lo Yang Sesungguhnya, Orang Tercinta"
Ini bener banget
Ini bener banget
Setuju bangat ane gan,,,,
gaji juga menentukan kalo menurut ane karna umr jakarta lebih lumayan sih
ane pernah dijakarta, tapi hanya bertahan setahun lebih. gak tahan dengan macetnya, tua dijalan
orang udah terlalu sibuk dengan pekerjaannya gan
disitu kadang saya merasa sedih gan
jakarta keras bung, kayak kanebo kering
ah enggak juga... kenapa masih di ibukota? karena di ibukota paling lengkap.. karena di ibukota segudang hiburan... karena di ibukota tempat yang paling nyaman... dan karena ibukota adalah pusat perdagangan... dan yang terakhir.. karena ibukota adalah indonesia....
hmmm...
nendang banget nih buat pegawai di ibukota
Betul banget. Terkadang orang2 gak sadar akan hal ini.
Ane tinggal di Bandung, ane ada bisnis. Tp kadang orang ngelihat orang yg bisnis itu sebelah mata, klo orang kerja di kantoran paergi pagi pulang sore, pakai kemeja, dasi, itu lebih hebat. Bahkan ada yg nanya ke ane 'bisa hidup dari bisnis lo?' Ane cuma ngakak aja.
Wake up! Orang2 kaya itu pengusaha semua. Pekerja yg kaya, pasti lebih kaya lg pemilik perusahaannya. Setuju?
Bisnis itu kerja buat diri sendiri, klo pegawai, kerja untuk perusahaan. Klo punya kualitas diri, jangan mau dibayar murah, waktu ente terbuang buat ngabdi ke perusahaan lalu perusahaan mau bayar murah? Jangan mau! Diri ente sendiri aja bisa bayar diri ente lebih mahal. Trust me.
Ane pernah berapa kali nolak kerjaan, teman2 ane jg banyak yg gitu, kenapa? Klo kita bisa dibayar mahal, ngapain jangan mau dibayar murah.
Ane tinggal di Bandung, ane ada bisnis. Tp kadang orang ngelihat orang yg bisnis itu sebelah mata, klo orang kerja di kantoran paergi pagi pulang sore, pakai kemeja, dasi, itu lebih hebat. Bahkan ada yg nanya ke ane 'bisa hidup dari bisnis lo?' Ane cuma ngakak aja.
Wake up! Orang2 kaya itu pengusaha semua. Pekerja yg kaya, pasti lebih kaya lg pemilik perusahaannya. Setuju?
Bisnis itu kerja buat diri sendiri, klo pegawai, kerja untuk perusahaan. Klo punya kualitas diri, jangan mau dibayar murah, waktu ente terbuang buat ngabdi ke perusahaan lalu perusahaan mau bayar murah? Jangan mau! Diri ente sendiri aja bisa bayar diri ente lebih mahal. Trust me.
Ane pernah berapa kali nolak kerjaan, teman2 ane jg banyak yg gitu, kenapa? Klo kita bisa dibayar mahal, ngapain jangan mau dibayar murah.
"Gak Punya Keberanian, Terkubur Dengan Zona Aman" ini gan kelemahan byk org dan satu lg POLUPER klo kerja di kota plg kampung "like a celebrities" gan
Quote:Original Posted By gege2511 ►
jakarta keras bung, kayak kanebo kering
Betul jg ente, kanebo kering memang keras.
jakarta keras bung, kayak kanebo kering
Betul jg ente, kanebo kering memang keras.
ibukota tidak menggoda, dari desalah semua berasal
wah open minded banget tritnya gan, mumpung masi muda rencanain buat ke depannya gan
btw.. pejwan ane gembok gan
Via: Kaskus.co.id
btw.. pejwan ane gembok gan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar