Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (kiri) dan Dirjen Anggaran Askolani (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (5/8). Sri Mulyani memperkirakan penerimaan pajak tahun 2016 tidak akan mencapai target sesuai APBN-P 2016 yang dipatok sebesar Rp1.539,2 triliun, namun akan lebih rendah Rp219 triliun karena sejumlah faktor diantaranya yaitu perlambatan ekonomi nasional.
Pemerintah tetap masih harus berutang pada tahun depan. Utang diperlukan untuk membayar suku bunga utang yang telah menumpuk. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 yang dibacakan Presiden Joko Widodo, Selasa lalu, disebutkan, pemerintah akan membayar bunga utang sebesar Rp221,4 triliun. Angka itu meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar Rp191,2 triliun.
Rincian bunga utang yang harus dibayar itu adalah bunga utang dalam negeri sebesar Rp205,6 triliun, naik dari 2016 yang sebesar Rp174 triliun. Kemudian untuk bunga utang luar negeri adalah Rp15,7 triliun, atau turun dari 2016 yang sebesar Rp17,2 triliun.
Liputan6.com menulis, posisi utang pemerintah pusat sampai dengan Juni 2016 sebesar Rp3.362,74 triliun. Realisasi ini membengkak dari posisi utang bulan sebelumnya yang sebesar Rp3.323,36 triliun. Utang ini merupakan akumulasi sejak pemerintahan Orde Baru hingga sekarang.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani utang pemerintah selama ini lebih banyak digunakan untuk membayar atau mencicil utang di masa lalu, bukan untuk kegiatan produktif.
"Kita mengalami defisit keseimbangan primer Rp111,4 triliun. APBN yang punya keseimbangan primer defisit dianggap APBN kurang sehat, jadi pengelolaan APBN harus hati-hati," kata Sri Mulyani.
Keseimbangan primer yang defisit, kata Sri, menandakan pinjaman atau utang yang dilakukan untuk membayar bunga utang. "Indikator kita meminjam bukan untuk investasi, tapi untuk menservis utang masa lalu," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan, mengakui bahwa fiskal Indonesia masih bermasalah pada keseimbangan primer yang mencatatkan defisit.
Kata dia, defisit keseimbangan primer tercipta karena belanja pemerintah lebih tinggi dibanding penerimaan perpajakan, meskipun pos untuk pembayaran bunga utang sudah dicicil melalui penerbitan utang."Sebagian utang kita dibayar untuk membayar bunga utang karena penerimaan perpajakan biarpun dikurang belanja masih kebanyakan belanjanya. Jadi memang sebagian utang buat tidak produktif, tapi tidak semua," kata Robert.
Idealnya, menurut Robert, keseimbangan primer mendekati nol alias positif. Solusi instan untuk mencapai hal tersebut adalah meningkatkan penerimaan pajak atau mengurangi belanja negara. Namun, kata dia, kondisi perekonomian domestik masih melambat akibat penurunan harga-harga komoditas ekspor.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani salah satu cara agar bunga utang tak dibayar dengan cara berutang adalah dengan membenahi defisit keseimbangan primer.
Keseimbangan primer adalah selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang. Bila keseimbangan primer defisit, itu berarti pemerintah berutang untuk membayar bunga utang.
"Gimana cara menguranginya, adalah menurunkan kembali defisit ke angka itu 1,2% terhadap PDB," ujar Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani kepada detikFinance.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...harus-berutang
---
Gali lobang tutup lobang ...
Hari ini utang buat bayar utang hari kemarin, esok hari utang buat bayar utang hari ini ... Begitu terus sampai kiamat ...
Hari ini utang buat bayar utang hari kemarin, esok hari utang buat bayar utang hari ini ... Begitu terus sampai kiamat ...
ternyata ribet yah ngurusin utang
Kata dosen ane utang yang dibayar itu buat bayar utang yang laen jd kan kagak abis2 dah muter terus,jd inget matkul ep dan makro
kalo ditagih pura2 lupa aja
temen ane dulu pas ngutang gitu
temen ane dulu pas ngutang gitu
Quote:Original Posted By breaker7 ►
kalo ditagih pura2 lupa aja
temen ane dulu pas ngutang gitu
Ataoh pura2 mati ajah gan ya
kalo ditagih pura2 lupa aja
temen ane dulu pas ngutang gitu
Ataoh pura2 mati ajah gan ya
utang indo udah terjebak dalam lingkaran paradox..
Welll sebetulnya sedikit berpengaruh juga jika rakyat indonesia tidak hanya menjadi pekerja yang 3% gajih nya di potong buat pajak, coba kalo banyak wirausahawan yang besar dan otomatis penerimaan pajak pun bisa lebih besa.
BRAVO INDONESIA
BRAVO INDONESIA
indonesa hutang kepada siapa ya ?
utang oh utang
setuju g sih buat gerakan penghapusan hutang Negara Kita. Tp ini benar benar dari rakyat untuk rakyat. Caranya, bagi pekerja bergaji diatas 3 juta, 1x saja gajinya dipotong 1jt buat disumbangkan ke Negara. bisa tuh dapat 10T.
setuju g sih buat gerakan penghapusan hutang Negara Kita. Tp ini benar benar dari rakyat untuk rakyat. Caranya, bagi pekerja bergaji diatas 3 juta, 1x saja gajinya dipotong 1jt buat disumbangkan ke Negara. bisa tuh dapat 10T.
Wow rumit juga yah. Padahal hanya DEBET kredit
negara goblok, kenapa bayar utang dengan berhutang??
katanya negeri subur kaya tambang rempah rempah hasil bumi preeeett
katanya negeri subur kaya tambang rempah rempah hasil bumi preeeett
gali lobang tutup lobang #revolusimental
3000 triliun? Itu duit gan?
Quote:Original Posted By karyanakbangs4 ►
negara goblok, kenapa bayar utang dengan berhutang??
katanya negeri subur kaya tambang rempah rempah hasil bumi preeeett
ente bayar pajak gk bray? jngan cuma salahin negara, tapi hutang jga berpengaruh dari penerimaan pajak warga negara indonesia loh.. sebenarnya kita bisa nutupin tuh utang dari pajak cuma ya masih sebagian warga indo yg sadar untuk bayar pajak..
negara goblok, kenapa bayar utang dengan berhutang??
katanya negeri subur kaya tambang rempah rempah hasil bumi preeeett
ente bayar pajak gk bray? jngan cuma salahin negara, tapi hutang jga berpengaruh dari penerimaan pajak warga negara indonesia loh.. sebenarnya kita bisa nutupin tuh utang dari pajak cuma ya masih sebagian warga indo yg sadar untuk bayar pajak..
Pemerintah kayaknya sudah ampun2 mau ngelunasin nih, gmn kalo rakyat bikin sumbangan aja ke pemerintah buat bayar hutang?
250juta penduduk endonesia udah lumayan tuh kalo bikin sumbangan bulanan.
250juta penduduk endonesia udah lumayan tuh kalo bikin sumbangan bulanan.
Quote:Original Posted By sekgabriella ►
3000 triliun? Itu duit gan?
duit monopoli bray
3000 Triliun itu hasil hutang dari Jamban Orde Baru sampe sekarang dan bukan hasil hutang dari 1 periode presiden
3000 triliun? Itu duit gan?
duit monopoli bray
3000 Triliun itu hasil hutang dari Jamban Orde Baru sampe sekarang dan bukan hasil hutang dari 1 periode presiden
Quote:Original Posted By afrianska ►
Pemerintah kayaknya sudah ampun2 mau ngelunasin nih, gmn kalo rakyat bikin sumbangan aja ke pemerintah buat bayar hutang?
250juta penduduk endonesia udah lumayan tuh kalo bikin sumbangan bulanan.
saat ini, itu disebut pajak
Pemerintah kayaknya sudah ampun2 mau ngelunasin nih, gmn kalo rakyat bikin sumbangan aja ke pemerintah buat bayar hutang?
250juta penduduk endonesia udah lumayan tuh kalo bikin sumbangan bulanan.
saat ini, itu disebut pajak
Itulah pemerintah.. sumber penghasilan cuma dr pajak.. sumber daya alam gk mampu memenuhi kantong pejabat korup..
Kapan Indonesia bisa jd negara maju ya..
Kagak ada perkembangan yang signifikan
Kapan Indonesia bisa jd negara maju ya..
Kagak ada perkembangan yang signifikan
Quote:Original Posted By ufoterbang ►
Gali lobang tutup lobang ...
Hari ini utang buat bayar utang hari kemarin, esok hari utang buat bayar utang hari ini ... Begitu terus sampai kiamat ...
Rapopo, Yang penting Maju
Via: Kaskus.co.id
Gali lobang tutup lobang ...
Hari ini utang buat bayar utang hari kemarin, esok hari utang buat bayar utang hari ini ... Begitu terus sampai kiamat ...
Rapopo, Yang penting Maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar