"Wearing affordable fashion item doesn’t always mean cheap. You just have to be smart in matching your income and not to waste your money to look stylish.”
Apa sih yang biasa kamu lakuin kalo lagi senggang? Ada yang main sosmed aja di rumah dan nggak sedikit juga yang jalan-jalan ke mall buat window-shopping alias liat-liat. Percaya gak percaya, per tahun 2012 ternyata ada lebih dari 70 mall dan pusat perbelanjaan di Jakarta. Sementara di Indonesia sendiri, ada kurang lebih 240 mall! Banyak banget kan? Ternyata jumlah total mall di Jakarta itu 1/3-nya total mall di Indonesia. Efeknya, orang Jakarta sekarang udah agak sulit buat nyari tempat refreshing yang adem-adem gitu, akhirnya ke mall lagi ke mall lagi.
Meskipun tujuan awalnya itu window-shopping dan ngisi waktu luang, tapi ujung-ujungnya malah kepikiran barang yang lagi SALE alias diskon di mall. Daripada kepikiran padahal sih nggak butuh-butuh amat tapi karena lagi diskon dan gak tau kapan tuh barang bisa diskon lagi akhirnya malah beli deh. Kondisi inilah yang turut mendorong perilaku konsumtif pada warga di kota besar.
Quote:Bener gak sih gaya hidup jaman sekarang itu konsumtif?
Gaya hidup konsumtif sendiri adalah pola hidup untuk membeli barang-barang secara berlebihan yang sebenernya gak perlu-perlu amat, tapi kalo gak beli tuh kayaknya kurang puas aja. Nah pelaku utamanya adalah kelompok usia remaja dan dewasa muda. Kenapa? Karena biasanya ikut-ikutan dengan teman atau lingkungan di sekitarnya, bahkan dari sosial media. Misalnya liat artis pake produk ini jadi keliatan lebih cantik, terus pengen keliatan lebih cantik kayak artis itu akhirnya beli deh tuh produk, padahal awalnya nggak butuh-butuh amat.
Di beberapa tahun terakhir ini, udah kelihatan kan brand-brand dari luar negeri dengan karakter western style-nya ini semakin menjamur di mall-mall kota-kota besar, tanpa perlu disebutin satu-satu merknya. Brand-brand impor ini rata-rata harganya emang “cukup” menguras kantong, rata-rata untuk 1 buah kemeja misalnya, harganya udah di atas Rp 200.000, nggak jarang harganya sampe Rp 500.000an bahkan lebih!
Quote:Emang berapa sih jumlah kelas menengah di Indonesia?
Di Asia sendiri, peningkatan jumlah pendapatan masyarakat saat ini ternyata menciptakan satu golongan kelas baru. Dimana yang paling banyak ada pertumbuhannya itu berasal dari negara Cina. Pada tau kan kalo jumlah pekerja di Cina itu lebih besar dari total pekerja di Amerika dan Eropa kalo ditotalin?
Begitu juga dengan apa yang terjadi di Indonesia. Menurut Euromonitor, Indonesia adalah salah satu negara yang pasarnya tumbuh dengan kelas menengah potensial terbaik untuk tahun 2015 sampai tahun 2020. Indonesia juga punya jumlah kelas menengah nomor empat terbesar di dunia dengan 17.3 juta rumah tangga pada 2014, hanya kalah oleh Amerika Serikat, India, dan yang terbesar yaitu Cina.
Perkiraan Euromonitor International juga menyebutkan kalau rata-rata pendapatan bersih orang Indonesia per rumah tangga mencapai $11.300 atau sekitar Rp150 juta per tahun, naik dari sekitar $6.300 dibandingkan pada tahun 2014. Naiknya udah hampir 2 kali lipat!
Quote: Kalo gitu, berapa jumlah uang yang dibelanjakan kelas menengah?
Sebelumnya, kita liat dulu berapa banyak sih kelas menengah yang ada di Indonesia? Boston Consulting Group (BCG) mengkategorikan kelas-kelas ekonomi di Indonesia, dan untuk kategori kelas menengah dapat dilihat dari kategori “Upper Middle” ditambah dengan “Middle”. Untuk tahun 2012, ternyata ada 64.8 juta penduduk yang termasuk kategori kelas menengah. Sementara pada tahun 2020, diperkirakan akan ada 117.5 juta penduduk Indonesia yang masuk dua kategori dengan pengeluaran sebesar ini.
Kategori kelas menengah versi BCG ini dilihat adalah dari pengeluaran bulanan. Kelas menengah-atas adalah mereka yang berpengeluaran Rp3-5 juta per orang setiap bulannya. Sedikit di bawahnya adalah kelas menengah, yang pengeluaran bulanan Rp2-3 juta setiap bulan.
Quote:Jadi, berapa sih uang yang biasa dihabisin buat bergaya di Indonesia?
Sebagian anak muda jaman sekarang emang mencoba tampil fashionable dan Instagrammable demi terlihat keren baik di inner circle dan juga di mata followersnya di sosial media. Sebenernya, perlu apa nggaknya itu tergantung dengan kondisi kita masing-masing. Misalnya di lingkungan kantor atau kampus, teman-teman pada pake baju branded jadi kemungkinan besar sih dia akan kebawa gaya hidupnya begitu supaya gak minder. Karena kadang ada orang-orang yang mikir kalau dia pake pakaian branded, maka dia berpikir kalau strata sosialnya di masyarakat itu bisa naik, at least di antara temen-temennya. Atau nambah rasa percaya diri dan banyak juga yang mikir kalau pake baju branded itu nyaman karena emang kan butuh riset atau penelitian buat sebuah baju branded sebelum bisa dijual ke pasar.
Kalau dengan barang branded itu bisa menunjang produktivitasnya, bukan cuma sekadar kepuasan semata sih gapapa ya menurut saya. Apalagi kalo emang sanggup buat beli sih nggak ada salahnya. Yang salah kalo kemampuan finansialnya nggak cukup buat bergaya high class, tapi malah "maksain" buat gaya begitu. Ujungnya malah ngutang, atau pake kartu kredit. Kalo sekali dua kali sih gak masalah, tapi kalo udah kebablasan gimana?
Kesimpulannya, beli barang branded sih sah-sah aja selama emang benar-benar diperlukan. Kalaupun emang gak ada dana yang cukup tapi masih pengen punya barang branded, boleh aja nabung asalkan nggak menyiksa diri sendiri ya. Paling gak, kebutuhan untuk membeli barang-barang bermereknya dibatasi 5 bulan atau 6 bulan sekali aja jadi bisa buat alokasi keperluan yang lain.
Di zaman modern sekarang ini, pengaruh budaya asing seperti dari produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri harusnya membuat kita lebih peka. Kita harus lebih selektif dalam memfilter kembali antara apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan supaya nggak kebablasan.
Sumbernya nih gan:
tirto.id
Ah Yang Boneng ?
ga boleh boros kata mama. ...
PERTAMAX
Mau Tau Kaskus Lebih Banyaak ??
Nih coba buka 6 Tipe Inilah Yang Bakalan Kamu Temui Di Pejwan / Page One Thread
Gw celana jins + kaos aja
Ama sepatu kets pendek
Ama sepatu kets pendek
sendal jepit
nyimak tritt sejenak ya TS!
reserve dulu bre
waduh, boros yak ...
Kaos oblong, katok kolor + sendal jepit :ntabs bree
Bagus di jadiin istri perempuan begini
Gengsi
Mainan kelas menengah gan
ane cukup sederhana
Hemat makanya bre
Menginatkan ane ama film Shoppaholic
hahaha gue bgt tuuuuu
Ane idup sederhana aja breeh
ane jual mainan gan
Ah Yang Boneng ?
. nice trit bree...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar