Quote:
Apalah arti kereta yang terlihat mewah namun tak ada kenyamanan di dalamnya. Kesan itu cukup kuat tergelar pada produk terbaru PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Selepas Ultah Ke-71, pada 28 September 2016, operator plat merah itu meluncurkan rangkaian terbaru KA kelas ekonomi komersial guna menggantikan kelas bisnis.
Langkah ini sekaligus menandai mulai berakhirnya esksistensi kelas bisnis dalam lini pelayanan perseroan. PT KAI hanya akan menawarkan kelas eksekutif dan ekonomi dalam produk KA penumpangnya.
KA-KA kelas bisnis yang “dihabisi” itu adalah KA Fajar Utama dan Senja Utama Yogya relasi Yogyakarta-Pasar Senen serta KA Mutiara Selatan rute Bandung-Surabaya.
Semuanya digantikan rangkaian baru kelas ekonomi buatan PT INKA. Seluruhnya ada 5 set, pemesanan tahun 2014. Dari luar, kereta gres itu memang bikin kagum. Interior pun mentereng.
Persoalan timbul pada kursi dan jarak antar kursi. Kursi memang empuk tapi terasa kaku alias tak bisa diatur (reclining seat) dengan sandaran yang begitu tegak.
Kerapatan antarbangku dengan formasi 2-2 itu membuat ruang kaki terasa sesak. Selonjoran terutama bagi sebagian penumpang bisa menjadi barang langka. Tak heran banyak keluhan yang dilontarkan.
“Ruangan sih oke. Tapi perjalanan kami ini berjam-jam Mas, tapi kaki susah digerakan. Sandarannya juga kaku. Harus tegak terus. Apalagi kami sudah tua. Turun-turun harus dipijat sepertinya buat meluruskan badan,” kata Praminingsih (58) yang bersama suaminya, Purwono (71) naik KA Mutiara Selatan ke Surabaya dari Bandung, sore itu.
“Ini sih kursi yang buat bus-bus umum. Sempit banget. Makanya kami komplain pas berangkat dari Surabaya ke petugas, kok kayak gini perubahannya, bukan tambah enak, kita di kereta 13 jam lho,” timpal penumpang lainnya.
Di sosial media, tata letak kursi kelas ekonomi komersial itu juga menjadi sorotan. Jarak antarkursi itu bahkan disamakan dengan kursi bus bumel, bus ekonomi yang tak jarang menumpuk penumpang. Kursinya pun kadang membuat susah bagi penumpangnya untuk keluar karena saking rapatnya.
Lay out kursi pada kelas ekonomi komersial, alias tanpa subsidi yang berkapasitas muat 80 penumpang itu bahkan dinilai masih kalah nyaman dibandingkan kereta ekonomi subsidi dengam formasi 3-2 untuk membagi total daya muatnya sebanyak 106 penumpang.
Sumber
KAI dengan produk K3 barunya telah melakukan inovasi baru, yang lebih pantas jika disebut inovasi TOLOL, karena ini jelas banget menyiksa penumpang
Harus diakui deh kualitas layanan PT KAI sepeninggal pak Jonan memang makin ancur.
Motto mereka katanya "Anda Adalah Prioritas Kami", mending diganti "Duit Anda Adalah Prioritas Kami"
info dari agan agressive.tea
Quote:Original Posted By agressive.tea ►
Deep Vein Thrombosis (DVT). Sebuah kondisi yang sering dialami penumpang kelas ekonomi karena tidak dapat menggerakkan anggota tubuh selama beberapa lama.
Dalam kondisi berbahaya DVT dapat memicu kematian
Taro pejwan gan biar KAI tahu... Bahayanya
Perbandingan KA kelas bisnis dan K3 New
Quote:Original Posted By BB 305 06 CFD ►
Bayangin 8 jam naik kereta yg katanya new ekonomi itu sama sama kereta fajar utama relasi jogja jakarta sebelum dan sesudah jadi ekonomi "new"
Akhirnya ada petisi mengenai kereta ini
Quote:Original Posted By ~DarkBlood ►
CHANGE.ORG
Bongkar! Bongkar Rangkaian Kereta Api Baru Yang Menyiksa ( Beresiko Kematian )
Apalah arti kereta yang terlihat mewah namun tak ada kenyamanan di dalamnya. Kesan itu cukup kuat tergelar pada produk terbaru PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Selepas Ultah Ke-71, pada 28 September 2016, operator plat merah itu meluncurkan rangkaian terbaru KA kelas ekonomi komersial guna menggantikan kelas bisnis.
Langkah ini sekaligus menandai mulai berakhirnya esksistensi kelas bisnis dalam lini pelayanan perseroan. PT KAI hanya akan menawarkan kelas eksekutif dan ekonomi dalam produk KA penumpangnya.
KA-KA kelas bisnis yang “dihabisi” itu adalah KA Fajar Utama dan Senja Utama Yogya relasi Yogyakarta-Pasar Senen serta KA Mutiara Selatan rute Bandung-Surabaya.
Semuanya digantikan rangkaian baru kelas ekonomi buatan PT INKA. Seluruhnya ada 5 set, pemesanan tahun 2014. Dari luar, kereta gres itu memang bikin kagum. Interior pun mentereng.
Persoalan timbul pada kursi dan jarak antar kursi. Kursi memang empuk tapi terasa kaku alias tak bisa diatur (reclining seat) dengan sandaran yang begitu tegak.
Kerapatan antarbangku dengan formasi 2-2 itu membuat ruang kaki terasa sesak. Selonjoran terutama bagi sebagian penumpang bisa menjadi barang langka. Tak heran banyak keluhan yang dilontarkan.
“Ruangan sih oke. Tapi perjalanan kami ini berjam-jam Mas, tapi kaki susah digerakan. Sandarannya juga kaku. Harus tegak terus. Apalagi kami sudah tua. Turun-turun harus dipijat sepertinya buat meluruskan badan,” kata Praminingsih (58) yang bersama suaminya, Purwono (71) naik KA Mutiara Selatan ke Surabaya dari Bandung, sore itu.
“Ini sih kursi yang buat bus-bus umum. Sempit banget. Makanya kami komplain pas berangkat dari Surabaya ke petugas, kok kayak gini perubahannya, bukan tambah enak, kita di kereta 13 jam lho,” timpal penumpang lainnya.
Di sosial media, tata letak kursi kelas ekonomi komersial itu juga menjadi sorotan. Jarak antarkursi itu bahkan disamakan dengan kursi bus bumel, bus ekonomi yang tak jarang menumpuk penumpang. Kursinya pun kadang membuat susah bagi penumpangnya untuk keluar karena saking rapatnya.
Lay out kursi pada kelas ekonomi komersial, alias tanpa subsidi yang berkapasitas muat 80 penumpang itu bahkan dinilai masih kalah nyaman dibandingkan kereta ekonomi subsidi dengam formasi 3-2 untuk membagi total daya muatnya sebanyak 106 penumpang.
Sumber
KAI dengan produk K3 barunya telah melakukan inovasi baru, yang lebih pantas jika disebut inovasi TOLOL, karena ini jelas banget menyiksa penumpang
Harus diakui deh kualitas layanan PT KAI sepeninggal pak Jonan memang makin ancur.
Motto mereka katanya "Anda Adalah Prioritas Kami", mending diganti "Duit Anda Adalah Prioritas Kami"
info dari agan agressive.tea
Quote:Original Posted By agressive.tea ►
Deep Vein Thrombosis (DVT). Sebuah kondisi yang sering dialami penumpang kelas ekonomi karena tidak dapat menggerakkan anggota tubuh selama beberapa lama.
Dalam kondisi berbahaya DVT dapat memicu kematian
Taro pejwan gan biar KAI tahu... Bahayanya
Perbandingan KA kelas bisnis dan K3 New
Quote:Original Posted By BB 305 06 CFD ►
Bayangin 8 jam naik kereta yg katanya new ekonomi itu sama sama kereta fajar utama relasi jogja jakarta sebelum dan sesudah jadi ekonomi "new"
Akhirnya ada petisi mengenai kereta ini
Quote:Original Posted By ~DarkBlood ►
CHANGE.ORG
Bongkar! Bongkar Rangkaian Kereta Api Baru Yang Menyiksa ( Beresiko Kematian )
wah sempit betul kliatannya, kalo buat jarak jauh turun ka mesti ke panti pijat tuh
KAI harusnya beli yg buatan scania dong
wah wah ... kayaknya masih mempertahankan jok kursi yang 90derajat ... punggung pegel ngilu ... pala puyeng ...
kalo INKA mah tergantung pesenan KAI.
disempitkan biar muat banyak?
kenapa ngga sekalian bikin kursi di atas gerbong aja?
ekonomi ya ekonomi tapi tetep manusiawilah.
kalo nggak pramugarinya tuh duruh mijitin
disempitkan biar muat banyak?
kenapa ngga sekalian bikin kursi di atas gerbong aja?
ekonomi ya ekonomi tapi tetep manusiawilah.
kalo nggak pramugarinya tuh duruh mijitin
kereta bisnis seperti senja utama solo/yogya itu sudah pas bgt
klo ampe dihapus yah fix PT KAI anjing:
klo ampe dihapus yah fix PT KAI anjing:
Sakno yen le mangku cah bayi po batita
Dengkule kudu dikei dekker po helm ben aman yen kebentur
Dengkule kudu dikei dekker po helm ben aman yen kebentur
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
"Fulus ente prioritas kami" << very nice caption dari TS
kenyamanan? ah sudahlah..
kenyamanan? ah sudahlah..
Tida selamanja jang sempit itoe enak, ternjata ...
jadi sempit bikin pegel. tapi duduknya jadi 2-2, dulu K3 duduknya 2-3.
tempat duduk tegaknya itu yang ga nahan. Cocoknya buat perjalanan sekitar 3-4 jam aja.
tempat duduk tegaknya itu yang ga nahan. Cocoknya buat perjalanan sekitar 3-4 jam aja.
Quote:Original Posted By cherrybombers ►
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
selonjoran aja dibawah gan
tapi emang beneran sempit jaraknya
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
selonjoran aja dibawah gan
tapi emang beneran sempit jaraknya
dengkul mentok macem metromini aja nyiksa banget..
gimana lagi kereta jauh dengkul mentok...
gimana lagi kereta jauh dengkul mentok...
Quote:Original Posted By sniper.v ►
Tida selamanja jang sempit itoe enak, ternjata ...
iya gan..
kadang2 malah bikin sakit
Tida selamanja jang sempit itoe enak, ternjata ...
iya gan..
kadang2 malah bikin sakit
Quote:Original Posted By untime ►
KAI harusnya beli yg buatan scania dong
masalahnya itu desain KA adalah permintaan KAI sendiri
Quote:Original Posted By toekidjan ►
wah wah ... kayaknya masih mempertahankan jok kursi yang 90derajat ... punggung pegel ngilu ... pala puyeng ...
turun dari KA bukannya seger tapi cekot-cekot semua
Quote:Original Posted By duoserigala69 ►
wah sempit betul kliatannya, kalo buat jarak jauh turun ka mesti ke panti pijat tuh
Quote:Original Posted By kakekserbatahu ►
kalo INKA mah tergantung pesenan KAI.
disempitkan biar muat banyak?
kenapa ngga sekalian bikin kursi di atas gerbong aja?
ekonomi ya ekonomi tapi tetep manusiawilah.
kalo nggak pramugarinya tuh duruh mijitin
dipijat kondektur Bella juga boleh
Quote:Original Posted By sivaruck6 ►
kereta bisnis seperti senja utama solo/yogya itu sudah pas bgt
klo ampe dihapus yah fix PT KAI anjing:
dan memang kelas bisnis di KA itu mau dihapus gan
Quote:Original Posted By mahkotax ►
Sakno yen le mangku cah bayi po batita
Dengkule kudu dikei dekker po helm ben aman yen kebentur
Quote:Original Posted By cherrybombers ►
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
gak bisa dibayangkan betapa sakitnya lutut orang yang jangkung
Quote:Original Posted By tamtambun ►
"Fulus ente prioritas kami" << very nice caption dari TS
kenyamanan? ah sudahlah..
bukannya itu fakta gan? duit kita lebih diprioritaskan daripada kenyamanan kita
Quote:Original Posted By sniper.v ►
Tida selamanja jang sempit itoe enak, ternjata ...
ya iyalah gan
KAI harusnya beli yg buatan scania dong
masalahnya itu desain KA adalah permintaan KAI sendiri
Quote:Original Posted By toekidjan ►
wah wah ... kayaknya masih mempertahankan jok kursi yang 90derajat ... punggung pegel ngilu ... pala puyeng ...
turun dari KA bukannya seger tapi cekot-cekot semua
Quote:Original Posted By duoserigala69 ►
wah sempit betul kliatannya, kalo buat jarak jauh turun ka mesti ke panti pijat tuh
Quote:Original Posted By kakekserbatahu ►
kalo INKA mah tergantung pesenan KAI.
disempitkan biar muat banyak?
kenapa ngga sekalian bikin kursi di atas gerbong aja?
ekonomi ya ekonomi tapi tetep manusiawilah.
kalo nggak pramugarinya tuh duruh mijitin
dipijat kondektur Bella juga boleh
Quote:Original Posted By sivaruck6 ►
kereta bisnis seperti senja utama solo/yogya itu sudah pas bgt
klo ampe dihapus yah fix PT KAI anjing:
dan memang kelas bisnis di KA itu mau dihapus gan
Quote:Original Posted By mahkotax ►
Sakno yen le mangku cah bayi po batita
Dengkule kudu dikei dekker po helm ben aman yen kebentur
Quote:Original Posted By cherrybombers ►
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
gak bisa dibayangkan betapa sakitnya lutut orang yang jangkung
Quote:Original Posted By tamtambun ►
"Fulus ente prioritas kami" << very nice caption dari TS
kenyamanan? ah sudahlah..
bukannya itu fakta gan? duit kita lebih diprioritaskan daripada kenyamanan kita
Quote:Original Posted By sniper.v ►
Tida selamanja jang sempit itoe enak, ternjata ...
ya iyalah gan
lah. kelas bisnis mau dihapus? malah diganti kursi2 sempit gini? weleh..
padahal selama ini naik kelas bisnis, Sancaka (Sby-Yogya) nyaman2 aja kok. ruang kaki lega. kursi bisa di-bolak balik posisinya.
la kalo diganti gini ya malesi..
apalagi harga tiket KA skr makin mahal. mendekati harga tiket pesawat..
padahal selama ini naik kelas bisnis, Sancaka (Sby-Yogya) nyaman2 aja kok. ruang kaki lega. kursi bisa di-bolak balik posisinya.
la kalo diganti gini ya malesi..
apalagi harga tiket KA skr makin mahal. mendekati harga tiket pesawat..
Quote:Original Posted By syariefalhaddad ►
selonjoran aja dibawah gan
tapi emang beneran sempit jaraknya
udah ga boleh ama kondekturnya, katanya mengganggu kenyamanan penumpang lain.
kasihan padahal dah sepuh
selonjoran aja dibawah gan
tapi emang beneran sempit jaraknya
udah ga boleh ama kondekturnya, katanya mengganggu kenyamanan penumpang lain.
kasihan padahal dah sepuh
gambare kursi ekonomi terbaru mana mbah .... penasaran mo lihat jarak nya dengkul
posisi bangku tegak lurus ... biasa kelas ekonomi
posisi bangku tegak lurus ... biasa kelas ekonomi
jarak kursinya mepet banget kaya metromini
Quote:Original Posted By cherrybombers ►
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
situ naek diatas gerbong aja ki
Via: Kaskus.co.id
Ibu itu aja dengkulnya ampe mentok, gimn gw dan orang2 dgn tinggi 180 ke atas.?
situ naek diatas gerbong aja ki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar