Quote:NO REPSOL
Spoiler for No repsol:
Cek No Repsol
Quote:INTRO
Di Era Soeharto tentara kita adalah tentara yang sangat sangar dan gahar hingga kita bisa dengan pantas menyebutnya macan. Tapi saat ini mungkin macan itu sudah tidak ada lagi dia sudah hilang pergi. Namun itu salah macan itu masih ada tetapi ia sedang tertidur hingga kini ia menunggu waktunya untuk ia bangun. Mungkin itu adalah ungkapan yang tepat untuk Tentara Indonesia Saat ini. Disini akan saya jelaskan alutista-alutista baru TNI yang sangat luar biasa
“Macan Yang Terbangun Dari tidurnya”
“Sekarang TNI sudah tidak menjadi defence namun sudah sebagai pemukul”
Trit Di bawah disesuaikan dengan kejadian sesungguhnya
Quote: Realisasi program alutsista primer AU 2014-2017 (external source)
Quote:
Spoiler for show:
1. Pesawat Tempur : Su-34, Su-35, Rafale, EF Typhoon, F-16C Block 52
Ini yang buat saya terkagum. Pesawat-pesawat di atas adalah pesawat yang hebat-hebat. Apalagi pembelian dengan jumlah besar membuat berkaca-kaca mata kita. Pesawat-pesawat tersebut merupakan pesawat tingkat tinggi. Bahkan beberapa negara memberikan ToT kepada kita. Selain itu pembelian alutista di atas juga mengembangkan perindustrian alutista udara dalam negeri. Dengan ini Indonesia merupakan satu-satunya kawasan di ASEAN yang memiliki eurofighter dan pesawat super terbesar. Meskipun beberapa saat lau Malaysia sempat mengincar eurofighter dan rafale namun jumlahnya akan kalah dengan pembelian ini.
Jumlah = Su-34 (36), Su-35 (72), Rafale (54), EF Typhoon (48), F-16C Block 52 (40)
Ini yang buat saya terkagum. Pesawat-pesawat di atas adalah pesawat yang hebat-hebat. Apalagi pembelian dengan jumlah besar membuat berkaca-kaca mata kita. Pesawat-pesawat tersebut merupakan pesawat tingkat tinggi. Bahkan beberapa negara memberikan ToT kepada kita. Selain itu pembelian alutista di atas juga mengembangkan perindustrian alutista udara dalam negeri. Dengan ini Indonesia merupakan satu-satunya kawasan di ASEAN yang memiliki eurofighter dan pesawat super terbesar. Meskipun beberapa saat lau Malaysia sempat mengincar eurofighter dan rafale namun jumlahnya akan kalah dengan pembelian ini.
Jumlah = Su-34 (36), Su-35 (72), Rafale (54), EF Typhoon (48), F-16C Block 52 (40)
Spoiler for show:
2. Pesawat latih tempur: Yak-130
Yak-130 terpilih untuk latihan tempur TNI. Selain pembelian pesawat latihan TNI juga akan meningkatkan intensitas latihan. Peningkatan ini terlihat saat TNI menggelar latihan di Timika hingga membuat masyarakat Timika terkagum-kagum.
Jumlah = Yak-130 (24)
Yak-130 terpilih untuk latihan tempur TNI. Selain pembelian pesawat latihan TNI juga akan meningkatkan intensitas latihan. Peningkatan ini terlihat saat TNI menggelar latihan di Timika hingga membuat masyarakat Timika terkagum-kagum.
Jumlah = Yak-130 (24)
Spoiler for show:
3. Pesawat tanker: A330 MRTT
Pesawat tanker buatan airbus ini berfungsi sebagai mengisi bahan bakar di udara. Menyambungkan dari tangker ke pesawat tempur. Penggunaannya agar jarak jelajah pesawat semakin jauh tanpa harus mendarat. Tanker sudah digunakan oleh beberapa negara
Jumlah = A330 MRTT (12)
Pesawat tanker buatan airbus ini berfungsi sebagai mengisi bahan bakar di udara. Menyambungkan dari tangker ke pesawat tempur. Penggunaannya agar jarak jelajah pesawat semakin jauh tanpa harus mendarat. Tanker sudah digunakan oleh beberapa negara
Jumlah = A330 MRTT (12)
Spoiler for show:
4. Pesawat AEW&C: C-295 + EMB-145
airborne early warning and control atau AEW&C. Biasanya AEW&C memiliki lingkaran besar di atas pesawat. PT DI sudah bisa memproduksi AEW&C yaitu c-295
Jumlah = C-295 (8) EMB-145 (8)
airborne early warning and control atau AEW&C. Biasanya AEW&C memiliki lingkaran besar di atas pesawat. PT DI sudah bisa memproduksi AEW&C yaitu c-295
Jumlah = C-295 (8) EMB-145 (8)
Spoiler for show:
5. Pesawat angkut berat: C-17 Globemaster III
Globemaster merupakan pesawat yang sangat besar. Jika lewat dirumah agan-agan maka keadaan sekitar akan gelap. Pesawat ini digunakan untuk angkutan berbagai macam barang. Baik material, kendaraan tempur, dan pasukan.
Jumlah = C-17 Globemaster III (5)
Globemaster merupakan pesawat yang sangat besar. Jika lewat dirumah agan-agan maka keadaan sekitar akan gelap. Pesawat ini digunakan untuk angkutan berbagai macam barang. Baik material, kendaraan tempur, dan pasukan.
Jumlah = C-17 Globemaster III (5)
Spoiler for show:
6. Pesawat angkut sedang: A400M + C-130J Super Hercules
Tidak seperti Globemaster pesawat ini lebih kecil oleh karena itu disebut pesawat angkut sedang. Kegunaan sama untuk mengangkut barang , dan pasukan.
Jumlah = A400M (16), C-130J Super Hercules (16)
Tidak seperti Globemaster pesawat ini lebih kecil oleh karena itu disebut pesawat angkut sedang. Kegunaan sama untuk mengangkut barang , dan pasukan.
Jumlah = A400M (16), C-130J Super Hercules (16)
Spoiler for show:
7. Radar taktis Nebo SVU
Ini adalah radar pendeteksi taktis. Dapat bergerak dan digunakan untuk mendeteksi selanjutnya memerintahkan tembakan kepada objek yang dideteksi sebagai musuh.
Jumlah = provisi 12 situs
Ini adalah radar pendeteksi taktis. Dapat bergerak dan digunakan untuk mendeteksi selanjutnya memerintahkan tembakan kepada objek yang dideteksi sebagai musuh.
Jumlah = provisi 12 situs
Spoiler for show:
8. Sistem hanud berbasis darat S-400
Sistem surface-to-air / permukaan-ke-udara. Ini adalah penembak bagi radar Nebo SVU. Jika sudah terdeteksi maka perintah tembak selanjutnya akan diserahkan kepada s-400 dan hq-16 (bawah). S400 merupakan keunggulan teknologi bagi Indonesia karena versi S300 juga sudah termasuk keunggulan teknologi.s300 milik Vietnam merupakan keunggulan teknologinya ASEAN tetapi jika Indonesia jadi membeli s400 maka Vietnam tersingkirkan. Walaupun ini masih menjadi tanda Tanya Karena seperti yang diangkat kompas Rusia sebagai produsen tidak akan menjual s400.
Jumlah = 14 baterai
Sistem surface-to-air / permukaan-ke-udara. Ini adalah penembak bagi radar Nebo SVU. Jika sudah terdeteksi maka perintah tembak selanjutnya akan diserahkan kepada s-400 dan hq-16 (bawah). S400 merupakan keunggulan teknologi bagi Indonesia karena versi S300 juga sudah termasuk keunggulan teknologi.s300 milik Vietnam merupakan keunggulan teknologinya ASEAN tetapi jika Indonesia jadi membeli s400 maka Vietnam tersingkirkan. Walaupun ini masih menjadi tanda Tanya Karena seperti yang diangkat kompas Rusia sebagai produsen tidak akan menjual s400.
Jumlah = 14 baterai
Spoiler for show:
9. Sistem hanud berbasis darat HQ-16
Sama seperti s400 namun hq-16 memiliki beberapa perbedaan, Indonesia juga merupakan satu-satunya yang memiliki hq-16
Jumlah = 22 baterai
Sama seperti s400 namun hq-16 memiliki beberapa perbedaan, Indonesia juga merupakan satu-satunya yang memiliki hq-16
Jumlah = 22 baterai
Quote: Realisasi program alutsista primer AL 2014-2017 (external source)
Quote:
Spoiler for show:
1. Kapal Perusak Kawal Rudal: CGN Petr Veliky, CG Slava, DDG Sovremenny, DDG Udaloy, DDG De Zeven Provincien, FFG Talwar, FFG Krivak II, FFG Sigma II,
Kapal perusak atau destroyer merupakan kapal perang yang mampu bergerak cepat serta lincah bermanuver. Fungsi kapal perusak adalah memproteksi armada kapal perang yang berukuran lebih besar seperti kapal induk (carrier) atau capital warship {kapal tempur (battleship) atau kapal penjelajah (cruiser)} dari ancaman serangan peralatan perang yang lebih kecil seperti kapal terpedo, kapal selam atau pesawat terbang.
Jumlah = CGN Petr Veliky (provisi 2017), CG Slava (2), DDG Sovremenny (2), DDG Udaloy (2), DDG De Zeven Provincien (6), FFG Talwar (4), FFG Krivak II (5), FFG Sigma II (4)
Kapal perusak atau destroyer merupakan kapal perang yang mampu bergerak cepat serta lincah bermanuver. Fungsi kapal perusak adalah memproteksi armada kapal perang yang berukuran lebih besar seperti kapal induk (carrier) atau capital warship {kapal tempur (battleship) atau kapal penjelajah (cruiser)} dari ancaman serangan peralatan perang yang lebih kecil seperti kapal terpedo, kapal selam atau pesawat terbang.
Jumlah = CGN Petr Veliky (provisi 2017), CG Slava (2), DDG Sovremenny (2), DDG Udaloy (2), DDG De Zeven Provincien (6), FFG Talwar (4), FFG Krivak II (5), FFG Sigma II (4)
Spoiler for show:
2. Kapal selam: SSGN Akula, SSB Typhoon re-powered, SSG Amur 950, SSG Kilo 636, SSG Changbogo, U214+, U212
Jumlah ini cukup memadai dengan luasnya laut Indonesia. Namun dibandingkan Singapura Indonesia terbilang sedikit karena walaupun Singapura kecil tetapi ia punya 9 kapal selam. Selain itu misteri kapal selam Indonesia juga masih dipertnyakan yaitu pernyataan ilmuan asing bahwa Indonesia mempunyai lebih dari 2 kapal selam artinya Indonesia diduga memiliki lebih dari 2 kapal selam yang selama ini kita ketahui.
Jumlah = SSGN Akula (2), SSB Typhoon re-powered (1), SSG Amur 950 (3), SSG Kilo 636 (2), SSG Changbogo (2), U214+ (3), U212 (2)
Jumlah ini cukup memadai dengan luasnya laut Indonesia. Namun dibandingkan Singapura Indonesia terbilang sedikit karena walaupun Singapura kecil tetapi ia punya 9 kapal selam. Selain itu misteri kapal selam Indonesia juga masih dipertnyakan yaitu pernyataan ilmuan asing bahwa Indonesia mempunyai lebih dari 2 kapal selam artinya Indonesia diduga memiliki lebih dari 2 kapal selam yang selama ini kita ketahui.
Jumlah = SSGN Akula (2), SSB Typhoon re-powered (1), SSG Amur 950 (3), SSG Kilo 636 (2), SSG Changbogo (2), U214+ (3), U212 (2)
Spoiler for show:
3. Sistem pertahanan pantai Klub K
Sistem pertahanan pantai Klub K adalah pertahanan pantai di darat terhadap musuh di laut sebelum memasuki daratan. Untuk jangkuan dari Klub K TS kurang tau tapi kalau klub M bisa mencapai 300 km
Sistem pertahanan pantai Klub K adalah pertahanan pantai di darat terhadap musuh di laut sebelum memasuki daratan. Untuk jangkuan dari Klub K TS kurang tau tapi kalau klub M bisa mencapai 300 km
Quote: Realisasi program alutsista primer AD 2014-2017 (external source
Quote:
Spoiler for show:
1. Tank Tempur Utama: Leopard 2A4, 2RI, Pz87
Ini kembali buat saya tergakum. Selain dengan tank yang di beli tetapi juga dengan jumlah pembeliannya gan. Leopard 2RI milik Indonesia sudah menjadi keunggulan teknologinya ASEAN dan leopard 25 g milik singapura juga sudah menjadi keunggulan teknologinya ASEAN. Apalagi ditambah dengan pembelian ratusan jumlah ini.
Jumlah = Leopard 2A4 (120), RI (180), Pz87(64)
Ini kembali buat saya tergakum. Selain dengan tank yang di beli tetapi juga dengan jumlah pembeliannya gan. Leopard 2RI milik Indonesia sudah menjadi keunggulan teknologinya ASEAN dan leopard 25 g milik singapura juga sudah menjadi keunggulan teknologinya ASEAN. Apalagi ditambah dengan pembelian ratusan jumlah ini.
Jumlah = Leopard 2A4 (120), RI (180), Pz87(64)
Spoiler for show:
2. Sistem artileri medan gerak sendiri berbasis meriam: Caesar
Untuk jenis Caesar tidak disebutkan. Baru Indonesia dan Singapura yang memiliki caesar di kawasan ASEAN
Jumlah = Caesar (206)
Untuk jenis Caesar tidak disebutkan. Baru Indonesia dan Singapura yang memiliki caesar di kawasan ASEAN
Jumlah = Caesar (206)
Spoiler for show:
3. Sistem artileri medan berbasis roket multilaras: Astross II
Atross yang akan diterima TNI AD ini berjangkau 300 km. Indonesia dan Malaysia sudah memiliki astross. Tetapi Malaysia telah bersikap provokatif dengan menempatkan astross ke arah Indonesia
Jumlah = Astross II (110)
Atross yang akan diterima TNI AD ini berjangkau 300 km. Indonesia dan Malaysia sudah memiliki astross. Tetapi Malaysia telah bersikap provokatif dengan menempatkan astross ke arah Indonesia
Jumlah = Astross II (110)
Spoiler for show:
4. Sistem artileri medan berbasis meriam 155 mm: Kh-179
Merupakan artileri yang di tarik jip biasanya. Digunakan untuk membantu terutama pasukan.
Jumlah = Kh-179 (430)
Merupakan artileri yang di tarik jip biasanya. Digunakan untuk membantu terutama pasukan.
Jumlah = Kh-179 (430)
Spoiler for show:
5. Sistem artileri pertahanan udara ringan Pantsir 21
Seperti yang agan-agan liat sepertinya alutista ini mempunyai banyak senjata.
Jumlah = Pantsir S1 (120)
Seperti yang agan-agan liat sepertinya alutista ini mempunyai banyak senjata.
Jumlah = Pantsir S1 (120)
Spoiler for show:
6. Helikopter serang: AH-64D/E Apache Longbow, Guardian
Helikopter Apache ini terbilang sangat keren. Mempunyai laser, rudal, pendeteksi panas, dan camera pengintai. Jika agan pernah melihat godzilla ini adalah heli yang mencoba mengusir namun gagal.
Jumlah = AH-64D/E Apache Longbow(14), Guardian (36)
Helikopter Apache ini terbilang sangat keren. Mempunyai laser, rudal, pendeteksi panas, dan camera pengintai. Jika agan pernah melihat godzilla ini adalah heli yang mencoba mengusir namun gagal.
Jumlah = AH-64D/E Apache Longbow(14), Guardian (36)
Spoiler for show:
7. Helikopter angkut/serbu: UH-60/MH-60 Blackhawk
Untuk angkut, rescue, ambulance, serbu
Jumlah = : UH-60/MH-60 Blackhawk (60)
Untuk angkut, rescue, ambulance, serbu
Jumlah = : UH-60/MH-60 Blackhawk (60)
Spoiler for show:
8. Helikopter angkut berat: CH-47 Chinook
Dengan kecepatan tertinggi 170 knot (196 mph, 315 km / h) helikopter itu lebih cepat daripada helikopter serang tahun 1960-an. Helikopter CH-47 adalah salah satu dari beberapa pesawat masa itu yang masih dalam pelayanan lini produksi dan depan, dengan lebih dari 1.179 dibuat sampai saat ini. Peran utamanya meliputi gerakan pasukan, artileri dan memasok perlengkapan medan perang. Memiliki pintu pemuatan yang lebar di bagian belakang pesawat dan tiga eksternal-kargo kait. Dengan berat angkut maksimal 12 ton
Jumlah = CH-47 Chinook (24)
Dengan kecepatan tertinggi 170 knot (196 mph, 315 km / h) helikopter itu lebih cepat daripada helikopter serang tahun 1960-an. Helikopter CH-47 adalah salah satu dari beberapa pesawat masa itu yang masih dalam pelayanan lini produksi dan depan, dengan lebih dari 1.179 dibuat sampai saat ini. Peran utamanya meliputi gerakan pasukan, artileri dan memasok perlengkapan medan perang. Memiliki pintu pemuatan yang lebar di bagian belakang pesawat dan tiga eksternal-kargo kait. Dengan berat angkut maksimal 12 ton
Jumlah = CH-47 Chinook (24)
Quote:Pendapat TS
Alhamdulilah jika semua itu terbeli maka kita tidak lagi akan menjadi Negara defence atau bertahan dalam perang tetapi akan menjadi Negara pemukul. Untuk dikawasan ASEAN jika semua pembelian di atas terlaksana maka kita akan menjadi Negara yang disegani dan kita akan kembali menjadi macannya ASEAN. Bagi para pembaca yang kurang percaya TS akan memperlihatkan bagaimana narayana mengatakan semua ini Siapa Narayana? Apakah Semua ini benar? Darimana Sumbernya? Nanti TS akan jelaskan. Jangan lupa gan CMIIW gan soalnya ane pasti banyak salah atau kekurangan
Spoiler for Komentar kaskus:
Komentar Kaskuser
Quote:Original Posted By fadhil900 ►
Tambahan gan harusnya indonesia juge beli iron dome
Iya gan Harusnya juga karena seperti yang agan bilang juga Singapura juga sudah punya Iron Dome. Iron Dome memang harus dibeli karena dapat menghalau rudal atau misil. Tapi tergantung Israel sebagai pembuat apakah mau berbagi
Quote:Original Posted By fadhil900 ►
Tambahan gan harusnya indonesia juge beli iron dome
Iya gan Harusnya juga karena seperti yang agan bilang juga Singapura juga sudah punya Iron Dome. Iron Dome memang harus dibeli karena dapat menghalau rudal atau misil. Tapi tergantung Israel sebagai pembuat apakah mau berbagi
Spoiler for sumur:
Sumber
Jakarta Greater.com, gambar google, Wikipedia.org, kompasiana.com
Jakarta Greater.com, gambar google, Wikipedia.org, kompasiana.com
Sekian Aja Gan. Kasih Ane di bawah ini lah gan biar ane semangat trit lagi
Jangan Lupa
Cendol Cendol Everywhere
Dan CMIIW gan
Thanks Gan
Quote:Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib
Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yang akan dibahas dalam rapat esok pagi. Rapat itu bukan sembarang rapat, karena di situlah ajang seleksi akhir berbagai alutsista yang harus segera bergabung untuk memperkuat otot TNI.
Berhubung kondisi fisik yang lelah dan konsentrasi yang menurun, tidak sengaja saya menjatuhkan sebuah dokumen dengan cover bergambar pesawat tempur bersayap delta. Brukkk…suara benturan cukup keras yang memecah keheningan ruangan. Tatkala saya menundukkan badan untuk meraih dokumen tersebut, terdengar suara berdehem yang membuat saya reflek menoleh ke arah suara.
“Kamu belum pulang, Nar?” (Wah, Pak boss…tumben belum pulang).
“Siap, belum, Jenderal, maaf saya tidak sadar dengan kehadiran Jenderal”.
“Ndak apa-apa, untuk besok rekomendasi kita sudah kamu siapkan sesuai dengan update terbaru dari tim advance kita kan?”
“Siap, sudah Jenderal, pukul 22.30 wib tadi sudah saya sampaikan melalui ajudan Jenderal”.
“Ok, sudah saya baca sekilas untuk proceeding rekomendasi. No problem. Just be prepared for tomorrow”.
“Siap, Jenderal”.
Tak lama beliau berlalu meninggalkan saya yang terkesima, sambil berpikir cepat sekali beliau baca proceeding yang lumayan tebal hasil lemburan saya dan tim selama 4 hari berturut-turut.
Keesokan harinya, di luar dugaan rapat dibatalkan, dan saya dipanggil mendadak ke Cilangkap via pesan singkat. “Urgent, harap hadir di situation room clkp, bawa seluruh materi kemarin segera”.
“Wah ada apa ini”, pikir saya. Suatu hal yang di luar kebiasaan. Sepanjang perjalanan, saya tidak henti berpikir apa yang sedang terjadi.
Tak lama, saya tiba dan langsung bergegas menuju ruang situasi. Tidak dinyana di situ hadir lengkap jajaran eselon elite Medan Merdeka Barat dan Cilangkap, dan ada satu orang yang sudah tidak asing lagi yang sedang berbisik-bisik dengan Pak boss saya.
Jantung saya mendadak berdegup kencang entah apa sebabnya. Saya berusaha mengatur napas untuk menenangkan diri, saat terdengar celetukan: “Ayo Nar, dimulai paparan rekomendasinya”, degg…itu suara bapak dengan sosok tinggi besar itu!
“Siap, baik Pak” Dengan nada sedikit bergetar saya merespon permintaan beliau.
80 menit kemudian….
“Baik dengan demikian, kita akan mengacu pada skema Delta, di mana pada tahun ini akan masuk ke AU 18 unit Su-35S, 10 unit Su-34 Fullback, 16 unit EF Typhoon Tranche 1, 20 unit Rafale F2. Agar dikawal dan dijaga proses akuisisi serta pengiriman ke sini. Jangan melewati akhir tahun”, demikian ujar sang bapak dengan mimik serius.
“Maaf Pak, bagaimana dengan tambahan 28 unit F-16 Block 52?” ujar salah satu hadirin dengan bintang 3 di pundaknya.
“Oh iya, saya lupa, terima kasih Mas. Noted, termasuk 28 F-16C Block 52 yang tempo hari approved by DSCA”, tukas beliau.
“Jadi di akhir tahun ini figur front line fighter utama AU adalah….tolong kamu rekap, Nar!” perintah beliau.
“Siap, baik Pak. Jadi total akan ada 4 ska F-16C Block 52, 3 ska Su-30, 1 ska Su-35, 1 ska EF Typhoon, 1 ska Rafale, 1 ska Su-34, serta 1 ska F-50”, jawab saya cepat.
“Oke, terima kasih. Saudara-saudara, kita break dulu ishoma, kemudian kita lanjutkan dengan bahasan AL”, ujar beliau sambil beranjak dari kursi diikuti oleh standing salute dari peserta rapat.
Tatkala satu per satu peserta rapat meninggalkan ruangan, saya sempatkan untuk review kilat slide demi slide lanjutan sekedar final check atas typo atau kesalahan minor lainnya (maklum bapak yang tinggi besar itu sangat teliti dan biasanya langsung komen terhadap kesalahan materi sekecil apapun). Saat asyik memelototi slide appendix, tiba-tiba saya merasakan ada tepukan di pundak.
“Nar, bisa saya bicara sebentar?”
Ternyata perwira tinggi berbintang 4 yang sekitar 14 tahun yang lalu pernah berdinas sebagai Athan di negeri jiran. “Siap, bisa Marsekal”
“Tempo hari saya diskusi dengan teman-teman di cipayung, soal tawaran dari Rusia untuk offset Su-50. Saya pikir itu layak dipertimbangkan sebagai opsi paling logis untuk komplemen Flanker 35 dan jaga-jaga seandainya F-16 terpaksa dikandangkan. Kamu tahu kan waktu kita visit ke Moskow mereka mau buka lini produksi T-50 di sini asal kita bersedia ambil setidaknya 64 unit. Dan mereka menyanggupi untuk menanggung biaya investasi setup lini produksi itu. Menurut kamu gimana?.
“Siap, Marsekal. Menurut hemat saya, sesuai hasil kajian awal tim terkait tawaran Rusia itu opsi tersebut cukup feasible, tapi masih perlu pendalaman, khususnya dalam konteks roadmap strategi pengadaan alutsista udara yang menekankan pengadaan pespur Generasi 5 bersumber dari project IFX”. “Mungkinkah keduanya jalan paralel? Kita pasang T-50 untuk heavy dan IFX untuk medium, saya kira itu akan cukup memberikan efek deterrent.”
“Siap. Memang dimungkinkan, Marsekal. Kalau diizinkan, tim saya akan elaborasi lebih lanjut untuk dibawa ke KKIP”.
“Oke, laksanakan. Omong-omong, kalau kamu tidak keberatan, apa bisa saya sampaikan wacana ini nanti setelah break, buat brainstorming?
“Siap, Marsekal. Saya tidak keberatan”
Setelah beliau berlalu, saya sempat berpikir, wah bakal rame nih kalau sampai kawasan tahu kita bakal akuisisi T-50. Tapi biarlah, it’s time for us to raise the game level.
Saat break pun berlalu dan para hadirin sudah bersiap di ready room yang tidak terlalu besar itu, kecuali 2 orang, yaitu si bapak tinggi besar dan boss saya. Waktu sudah berlalu 10 menit dan mereka belum nongol juga. Tak lama, ajudan si bapak masuk ke ruangan dan menghampiri saya.
“Maaf, bapak memerlukan kehadiran Pak Nar di ruang Asrenum segera”
Sejenak saya mengernyitkan kening, wah ada apa gerangan nih.
“Oke”, jawab saya singkat.
Setiba di ruangan, ternyata si bapak sedang diskusi dengan boss saya, dan di layar LED besar di tengah ruangan nampak sederet tabel yang membuat saya tercenung. Lho itu kan materi yang nanti akan saya sampaikan?
“Masuk Nar, ini ada yang perlu diklarifikasi”, ujar boss saya sambil melambaikan tangan.
“Siap Jenderal”, jawab saya sambil memberi hormat.
Sejenak saya melirik ke tabel yang terpampang di layar displai LED tersebut, tampak:
Quote:- Realisasi program alutsista primer AU 2014-2017 (external source):
1. Pespur: Su-34 (36), Su-35 (72), Rafale (54), EF Typhoon (48), F-16C Block 52 (40)
2. Pesawat latih tempur: Yak-130 (24)
3. Pesawat tanker: A330 MRTT (12)
4. Pesawat AEW&C: C-295 + EMB-145 (8+8)
5. Pesawat angkut berat: C-17 Globemaster III (5)
6. Pesawat angkut sedang: A400M + C-130J Super Hercules (16 + 16)
7. Radar taktis Nebo SVU (provisi 12 situs)
8. Sistem hanud berbasis darat S-400 (14 baterai)
9. Sistem hanud berbasis darat HQ-16 (22 baterai)
10. Dst..dst…
Quote:- Realisasi program alutsista primer AL 2014-2017 (external source):
1. Kapal Perusak Kawal Rudal: CGN Petr Veliky (provisi 2017), CG Slava (2), DDG Sovremenny (2), DDG Udaloy (2), DDG De Zeven Provincien (6), FFG Talwar (4), FFG Krivak II (5), FFG Sigma II (4),
2. Kapal selam: SSGN Akula (2), SSB Typhoon re-powered (1), SSG Amur 950 (3), SSG Kilo 636 (2), SSG Changbogo (2), U214+ (3), U212 (2)
3. Sistem pertahanan pantai Klub K
Quote:- Realisasi program alutsista primer AD 2014-2017 (external source):
1. Tank Tempur Utama: Leopard 2A4 + RI + Pz87 (120+180+64)
2. Sistem artileri medan gerak sendiri berbasis meriam: Caesar (206)
3. Sistem artileri medan berbasis roket multilaras: Astross II (110)
4. Sistem artileri medan berbasis meriam 155 mm: Kh-79 (430)
5. Sistem artileri pertahanan udara ringan Pantsyr S1 (120)
6. Helikopter serang: AH-64D/E Apache Longbow/Guardian (14/36)
7. Helikopter angkut/serbu: UH-60/MH-60 Blackhawk (60)
8. Helikopter angkut berat: CH-47 Chinook (24)
9. Dst..dst..
Setelah saya mengambil tempat duduk di samping boss saya, beliau berujar, “Bapak perlu penjelasan apa yang bisa dipercepat pengadaannya untuk tabel yang ada di layar”
“Iya, Nar. Kamu pasti sudah dapat briefing sitrep dari bla..bla.bla (menyebut nama instansi yang berkantor di pejaten, Jakarta) bahwa perlu upaya lebih untuk mempersiapkan diri guna menghadapi aksi intimidasi pihak luar dengan kekuatan bersenjata dalam 2 tahun mendatang. Nah, dalam rangka itu, adakah kemungkinan bagi kita untuk bisa akselerasi program tersebut tanpa mempedulikan siapapun yang akan menjabat pucuk pimpinan negeri ini dalam 5 tahun ke depan?”.
Wadawww….ini pertanyaan yang taruhannya jabatan, itu hal pertama yang muncul di benak saya.
Agak lama saya terdiam sambil berpikir keras. Saya tahu, bahwa request beliau ini tidak main-main dan nampak jelas ada sedikit kegelisahan di wajah beliau.
“Gimana, Nar?, ujar beliau memecah keheningan.
Sambil menarik napas panjang, dan dalam hati mengucap basmalah, saya menjawab:
“Siap, ada, Pak.” Jawab saya mantap.
”Bagus, saya tidak minta penjelasan detil sekarang, coba kamu rumuskan bagaimana caranya, koordinasikan dengan sumber daya yang kamu anggap perlu. Mas …(sambil menyebut nama boss saya), tolong anda lead prosesnya, ini prioritas 1 you have my disposal”.
Saya dan boss saya serempak menjawab, “Siap, laksanakan.” bersambung, he.he.he…)
NB: kisah diatas adalah narasi yang disesuaikan dari kejadian sesungguhnya.
Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yang akan dibahas dalam rapat esok pagi. Rapat itu bukan sembarang rapat, karena di situlah ajang seleksi akhir berbagai alutsista yang harus segera bergabung untuk memperkuat otot TNI.
Berhubung kondisi fisik yang lelah dan konsentrasi yang menurun, tidak sengaja saya menjatuhkan sebuah dokumen dengan cover bergambar pesawat tempur bersayap delta. Brukkk…suara benturan cukup keras yang memecah keheningan ruangan. Tatkala saya menundukkan badan untuk meraih dokumen tersebut, terdengar suara berdehem yang membuat saya reflek menoleh ke arah suara.
“Kamu belum pulang, Nar?” (Wah, Pak boss…tumben belum pulang).
“Siap, belum, Jenderal, maaf saya tidak sadar dengan kehadiran Jenderal”.
“Ndak apa-apa, untuk besok rekomendasi kita sudah kamu siapkan sesuai dengan update terbaru dari tim advance kita kan?”
“Siap, sudah Jenderal, pukul 22.30 wib tadi sudah saya sampaikan melalui ajudan Jenderal”.
“Ok, sudah saya baca sekilas untuk proceeding rekomendasi. No problem. Just be prepared for tomorrow”.
“Siap, Jenderal”.
Tak lama beliau berlalu meninggalkan saya yang terkesima, sambil berpikir cepat sekali beliau baca proceeding yang lumayan tebal hasil lemburan saya dan tim selama 4 hari berturut-turut.
Keesokan harinya, di luar dugaan rapat dibatalkan, dan saya dipanggil mendadak ke Cilangkap via pesan singkat. “Urgent, harap hadir di situation room clkp, bawa seluruh materi kemarin segera”.
“Wah ada apa ini”, pikir saya. Suatu hal yang di luar kebiasaan. Sepanjang perjalanan, saya tidak henti berpikir apa yang sedang terjadi.
Tak lama, saya tiba dan langsung bergegas menuju ruang situasi. Tidak dinyana di situ hadir lengkap jajaran eselon elite Medan Merdeka Barat dan Cilangkap, dan ada satu orang yang sudah tidak asing lagi yang sedang berbisik-bisik dengan Pak boss saya.
Jantung saya mendadak berdegup kencang entah apa sebabnya. Saya berusaha mengatur napas untuk menenangkan diri, saat terdengar celetukan: “Ayo Nar, dimulai paparan rekomendasinya”, degg…itu suara bapak dengan sosok tinggi besar itu!
“Siap, baik Pak” Dengan nada sedikit bergetar saya merespon permintaan beliau.
80 menit kemudian….
“Baik dengan demikian, kita akan mengacu pada skema Delta, di mana pada tahun ini akan masuk ke AU 18 unit Su-35S, 10 unit Su-34 Fullback, 16 unit EF Typhoon Tranche 1, 20 unit Rafale F2. Agar dikawal dan dijaga proses akuisisi serta pengiriman ke sini. Jangan melewati akhir tahun”, demikian ujar sang bapak dengan mimik serius.
“Maaf Pak, bagaimana dengan tambahan 28 unit F-16 Block 52?” ujar salah satu hadirin dengan bintang 3 di pundaknya.
“Oh iya, saya lupa, terima kasih Mas. Noted, termasuk 28 F-16C Block 52 yang tempo hari approved by DSCA”, tukas beliau.
“Jadi di akhir tahun ini figur front line fighter utama AU adalah….tolong kamu rekap, Nar!” perintah beliau.
“Siap, baik Pak. Jadi total akan ada 4 ska F-16C Block 52, 3 ska Su-30, 1 ska Su-35, 1 ska EF Typhoon, 1 ska Rafale, 1 ska Su-34, serta 1 ska F-50”, jawab saya cepat.
“Oke, terima kasih. Saudara-saudara, kita break dulu ishoma, kemudian kita lanjutkan dengan bahasan AL”, ujar beliau sambil beranjak dari kursi diikuti oleh standing salute dari peserta rapat.
Tatkala satu per satu peserta rapat meninggalkan ruangan, saya sempatkan untuk review kilat slide demi slide lanjutan sekedar final check atas typo atau kesalahan minor lainnya (maklum bapak yang tinggi besar itu sangat teliti dan biasanya langsung komen terhadap kesalahan materi sekecil apapun). Saat asyik memelototi slide appendix, tiba-tiba saya merasakan ada tepukan di pundak.
“Nar, bisa saya bicara sebentar?”
Ternyata perwira tinggi berbintang 4 yang sekitar 14 tahun yang lalu pernah berdinas sebagai Athan di negeri jiran. “Siap, bisa Marsekal”
“Tempo hari saya diskusi dengan teman-teman di cipayung, soal tawaran dari Rusia untuk offset Su-50. Saya pikir itu layak dipertimbangkan sebagai opsi paling logis untuk komplemen Flanker 35 dan jaga-jaga seandainya F-16 terpaksa dikandangkan. Kamu tahu kan waktu kita visit ke Moskow mereka mau buka lini produksi T-50 di sini asal kita bersedia ambil setidaknya 64 unit. Dan mereka menyanggupi untuk menanggung biaya investasi setup lini produksi itu. Menurut kamu gimana?.
“Siap, Marsekal. Menurut hemat saya, sesuai hasil kajian awal tim terkait tawaran Rusia itu opsi tersebut cukup feasible, tapi masih perlu pendalaman, khususnya dalam konteks roadmap strategi pengadaan alutsista udara yang menekankan pengadaan pespur Generasi 5 bersumber dari project IFX”. “Mungkinkah keduanya jalan paralel? Kita pasang T-50 untuk heavy dan IFX untuk medium, saya kira itu akan cukup memberikan efek deterrent.”
“Siap. Memang dimungkinkan, Marsekal. Kalau diizinkan, tim saya akan elaborasi lebih lanjut untuk dibawa ke KKIP”.
“Oke, laksanakan. Omong-omong, kalau kamu tidak keberatan, apa bisa saya sampaikan wacana ini nanti setelah break, buat brainstorming?
“Siap, Marsekal. Saya tidak keberatan”
Setelah beliau berlalu, saya sempat berpikir, wah bakal rame nih kalau sampai kawasan tahu kita bakal akuisisi T-50. Tapi biarlah, it’s time for us to raise the game level.
Saat break pun berlalu dan para hadirin sudah bersiap di ready room yang tidak terlalu besar itu, kecuali 2 orang, yaitu si bapak tinggi besar dan boss saya. Waktu sudah berlalu 10 menit dan mereka belum nongol juga. Tak lama, ajudan si bapak masuk ke ruangan dan menghampiri saya.
“Maaf, bapak memerlukan kehadiran Pak Nar di ruang Asrenum segera”
Sejenak saya mengernyitkan kening, wah ada apa gerangan nih.
“Oke”, jawab saya singkat.
Setiba di ruangan, ternyata si bapak sedang diskusi dengan boss saya, dan di layar LED besar di tengah ruangan nampak sederet tabel yang membuat saya tercenung. Lho itu kan materi yang nanti akan saya sampaikan?
“Masuk Nar, ini ada yang perlu diklarifikasi”, ujar boss saya sambil melambaikan tangan.
“Siap Jenderal”, jawab saya sambil memberi hormat.
Sejenak saya melirik ke tabel yang terpampang di layar displai LED tersebut, tampak:
Quote:- Realisasi program alutsista primer AU 2014-2017 (external source):
1. Pespur: Su-34 (36), Su-35 (72), Rafale (54), EF Typhoon (48), F-16C Block 52 (40)
2. Pesawat latih tempur: Yak-130 (24)
3. Pesawat tanker: A330 MRTT (12)
4. Pesawat AEW&C: C-295 + EMB-145 (8+8)
5. Pesawat angkut berat: C-17 Globemaster III (5)
6. Pesawat angkut sedang: A400M + C-130J Super Hercules (16 + 16)
7. Radar taktis Nebo SVU (provisi 12 situs)
8. Sistem hanud berbasis darat S-400 (14 baterai)
9. Sistem hanud berbasis darat HQ-16 (22 baterai)
10. Dst..dst…
Quote:- Realisasi program alutsista primer AL 2014-2017 (external source):
1. Kapal Perusak Kawal Rudal: CGN Petr Veliky (provisi 2017), CG Slava (2), DDG Sovremenny (2), DDG Udaloy (2), DDG De Zeven Provincien (6), FFG Talwar (4), FFG Krivak II (5), FFG Sigma II (4),
2. Kapal selam: SSGN Akula (2), SSB Typhoon re-powered (1), SSG Amur 950 (3), SSG Kilo 636 (2), SSG Changbogo (2), U214+ (3), U212 (2)
3. Sistem pertahanan pantai Klub K
Quote:- Realisasi program alutsista primer AD 2014-2017 (external source):
1. Tank Tempur Utama: Leopard 2A4 + RI + Pz87 (120+180+64)
2. Sistem artileri medan gerak sendiri berbasis meriam: Caesar (206)
3. Sistem artileri medan berbasis roket multilaras: Astross II (110)
4. Sistem artileri medan berbasis meriam 155 mm: Kh-79 (430)
5. Sistem artileri pertahanan udara ringan Pantsyr S1 (120)
6. Helikopter serang: AH-64D/E Apache Longbow/Guardian (14/36)
7. Helikopter angkut/serbu: UH-60/MH-60 Blackhawk (60)
8. Helikopter angkut berat: CH-47 Chinook (24)
9. Dst..dst..
Setelah saya mengambil tempat duduk di samping boss saya, beliau berujar, “Bapak perlu penjelasan apa yang bisa dipercepat pengadaannya untuk tabel yang ada di layar”
“Iya, Nar. Kamu pasti sudah dapat briefing sitrep dari bla..bla.bla (menyebut nama instansi yang berkantor di pejaten, Jakarta) bahwa perlu upaya lebih untuk mempersiapkan diri guna menghadapi aksi intimidasi pihak luar dengan kekuatan bersenjata dalam 2 tahun mendatang. Nah, dalam rangka itu, adakah kemungkinan bagi kita untuk bisa akselerasi program tersebut tanpa mempedulikan siapapun yang akan menjabat pucuk pimpinan negeri ini dalam 5 tahun ke depan?”.
Wadawww….ini pertanyaan yang taruhannya jabatan, itu hal pertama yang muncul di benak saya.
Agak lama saya terdiam sambil berpikir keras. Saya tahu, bahwa request beliau ini tidak main-main dan nampak jelas ada sedikit kegelisahan di wajah beliau.
“Gimana, Nar?, ujar beliau memecah keheningan.
Sambil menarik napas panjang, dan dalam hati mengucap basmalah, saya menjawab:
“Siap, ada, Pak.” Jawab saya mantap.
”Bagus, saya tidak minta penjelasan detil sekarang, coba kamu rumuskan bagaimana caranya, koordinasikan dengan sumber daya yang kamu anggap perlu. Mas …(sambil menyebut nama boss saya), tolong anda lead prosesnya, ini prioritas 1 you have my disposal”.
Saya dan boss saya serempak menjawab, “Siap, laksanakan.” bersambung, he.he.he…)
NB: kisah diatas adalah narasi yang disesuaikan dari kejadian sesungguhnya.
Quote:Assalamualaikum wr wb, selamat malam warjagers.
Pertama-tama izinkan saya untuk memohon maaf kepada seluruh admin dan warga JKGR atas:
1. Keterlambatan respon saya terhadap pertanyaan-pertanyaan di artikel ini
2. Pro kontra yang tajam sebagai akibat konten dari artikel ini.
Izinkan saya untuk mengklarifikasi walaupun singkat.
Quote:Tanya: benarkah seluruh list pengadaan tersebut diatas?
Jawab: dalam kapasitas saya, maka saya jamin itu benar.
Quote:Tanya: kalau benar apa dasar pengadaan yang sangat fantastis itu?
Jawab: saya akan jawab dengan empat hal:
1. Eskalasi perkembangan geopolitik secara global yang berimbas pada menghangatnya suhu kawasan dengan potensi konflik fisik yang cukup signifikan yang memfokuskan Indonesia sebagai “primary target”.
2. Perkembangan kekuatan militer negara-negara yang dianggap sebagai “potential adversary” yang relatif pesat dalam 1 dekade terakhir. Sedemikian pesat sehingga berpotensi dapat melampaui seluruh potensi kekuatan TNI dalam melindungi NKRI. Dengan demikian, diperlukan solusi tepat guna dan tepat waktu guna meningkatkan kapabilitas tempur TNI dalam kuantitas dan kualitas yang signifikan guna memberikan efek gentar (deterrent) yang nyata terhadap potential adversaries.
3. Perubahan doktrin (meskipun tidak disampaikan secara nyata) pertahanan, dimana kita tidak akan lagi fokus pada skenario perang berlarut, namun lebih ke pola defensif-ofensif dengan melakukan containment dan penghancuran kekuatan lawan sebelum memasuki teritorial darat NKRI.
4. Akuisisi kemampuan dan kompetensi strategis guna meningkatkan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri dengan target tercapainya kemandirian di seluruh lini produksi alutsista 3 matra sebelum tahun 2020.
Quote:Tanya: oke, anggap 4 alasan itu dapat diterima, lantas mengapa harus Slava, Kirov, Sovremenny, Udaloy, Akula, Typhoon, dlsb dengan jumlah yang nampaknya “too good to be true”?
Jawab: Kembali ke konteks penggentar. Mengapa kita perlu alutsista deterrent? Jawabnya simpel. Apa yang dapat menghalangi (dalam konteks future conflict) Armada ke 5 dan ke 7 untuk tidak membawa kehancuran ke sebagian teritori NKRI. Pasti sudah paham kan dengan apa yang ditenteng oleh Armada ke 7 itu? Tanpa kehadiran alutsista tersebut diatas, bisa jadi Armada ke 7 sudah berlabuh di Biak atau Sorong dalam worst case scenario. Apa yang bisa mencegah atau setidaknya menghambat itu terjadi? Certain knowledge of destruction in return (mengutip statement Nikita Khruschev saat memerintahkan operation Arctic Circle/deployment SSBN pertama USSR), jadi siapapun yang akan coba-coba “bermain” di teritori kita akan berpikir dua kali setelah tahu apa yang bakal ia hadapi di sini.
Dengan adanya alutsista penggentar (ditinjau dari aspek jenis, kualitas, dan kuantitas) yang kita miliki setidaknya kita dapat buying time untuk memperkuat suprastruktur dan infrastruktur pertahanan kita menjadi lebih mantap, solid, dan yang terpenting, berbasiskan atau berlandaskan kekuatan industri pertahanan dalam negeri yang komprehensif mencakup hulu hingga hilir.
Dengan realisasi list alutsista yang terlihat fantastis itu, akan memberikan gelombang kejut bagi kawasan dan calon adversaries untuk berpikirulang kalau akan “main-main” dengan Indonesia.
Ingatlah statemen Pak Poer yang menyatakan di tahun 2014 kita akan jadi negera dengan militer terkuat di kawasan? Itu tidak hanya sekedar psy war kacangan. Itu adalah statemen berdasar, dan bisa “dibuktikan” pada mereka yang coba coba usil.
Quote:Tanya: oke, anggap reasoning diatas benar, mang darimana duitnya?? Itu bernilai puluhan miliar dolar kalau ditotal bung? Emang dana MEF cukup?
Jawab: soal dana, jangan hanya terpaku ke APBN, kita punya sumber dana taktis, yang cluenya sudah banyak dibabar di JKGR. Maaf, saya tidak bisa go detail soal ini karena ini adalah salah satu hal yang sama sekali tidak boleh di-disclosed dengan alasan apapun. Tapi ini buat info saja, terserah mau percaya atau tidak, Rafale, EF Typhoon, Su-35S, dlsb itu sudah dibayar LUNAS. Di Merignac, prancis, sudah disiapkan Rafale buat kita, ada 3 orang warga JKGR yang pernah mencicipi naik pespur ini. Di Komsomol na Amur, Su-35 kita juga sudah siap, dsb..dsb. Intinya, apa yang memang akan datang pada tahun ini, Insya Alloh akan datang sesuai jadwal.
Quote:Tanya: kenapa ente berani sevulgar ini bung?
Jawab: sudah sempat disinggung oleh para sesepuh dimari dan juga oleh saya sendiri, alasannya adalah ada yang mau iseng ke kita pada pilpres ini, kita mau kasih pesan “don’t mess with us, or face with consequences”. Kita tidak perlu kerahkan aset dalam negeri untuk kasih pelajaran buat mereka yang coba-coba iseng. Ada aset di luar yang kita deploy di beberapa tempat yang siap untuk kasih pelajaran keras buat mereka dengan berbagai cara. And we mean it, dan kita serius.
Ada banyak koq warga forum asing yang menyambangi dimari, ada juga informan luar yang memakai baju warga RI yang selalu giat mencari informasi atau melakukan disinformasi di forum ini dan forum lainnya (misal T*p*x, sesuai pengalaman saya disitu). Ini adalah message atau pesan buat mereka, tolong ndak usah main-main dengan NKRI, don’t undermine us, kami bisa menimbulkan kerusakan serius bagi kalian. Ingat apa yang pernah saya sampaikan di artikel terdahulu, NKRI akan menjadi “setra gandamayit”, jalmo moro jalmo mati, sata moro sata mati, dewa moro, dewa keplayu” yang kalau diterjemahkan bebas memiliki makna bahwa Indonesia akan jadi kuburan bagi siapapun yang mengancam keutuhan negara dan bangsa ini.
Kalau masih belum sadar, ya silakan saja dicoba lagi, apa tidak kapok kalian sudah kehilangan sekian fighter, uav, kapal, kapal selam??
Selain sebagai pesan buat antek asing, dengan artikel ini saya ingin menggugah rasa patriotisme dan nasionalisme seluruh warga RI yang berkesempatan hadir di forum ini. Bukan lagi saatnya saling cakar-cakaran, bertengkar hanya karena perbedaan kecil, saling mencaci maki, bahkan saling adu fisik. Bukan juga saatnya untuk bertahan dengan paham pesimisme akan nasib bangsa ini. Ingatlah pameo “right or wrong this is my country?” Saya yakin darah para patriot dimari akan mendidih mendengar nama Usman Harun pahlawan nasional kita dilecehkan kan? Mengapa tidak kita konsentrasikan energi dan pikiran untuk menyumbangkan sesuatu buat NKRI. Tahukan warga JKGR, bahwa para mahasiswa beberapa PTN/PTS yang menyumbangkan buah pikir dan ide cemerlang bagi industri pertahanan dalam negeri sangat dihormati di Dislitbang? Mereka-lah pemuda-pemudi luar biasa yang “sepi ing pamrih, rame ing gawe”. Bahkan saya banyak belajar dari mereka yang kaya akan ide bernas dan mencerahkan.
Semua warga JKGR dapat berperan seperti mereka dengan berkontribusi positif terhadap ide-ide perkuatan otot pertahanan kita.
Demikianlah mengapa saya berusaha untuk menyajikan hal kontroversial ini, semoga dapat dipahami.
Pertama-tama izinkan saya untuk memohon maaf kepada seluruh admin dan warga JKGR atas:
1. Keterlambatan respon saya terhadap pertanyaan-pertanyaan di artikel ini
2. Pro kontra yang tajam sebagai akibat konten dari artikel ini.
Izinkan saya untuk mengklarifikasi walaupun singkat.
Quote:Tanya: benarkah seluruh list pengadaan tersebut diatas?
Jawab: dalam kapasitas saya, maka saya jamin itu benar.
Quote:Tanya: kalau benar apa dasar pengadaan yang sangat fantastis itu?
Jawab: saya akan jawab dengan empat hal:
1. Eskalasi perkembangan geopolitik secara global yang berimbas pada menghangatnya suhu kawasan dengan potensi konflik fisik yang cukup signifikan yang memfokuskan Indonesia sebagai “primary target”.
2. Perkembangan kekuatan militer negara-negara yang dianggap sebagai “potential adversary” yang relatif pesat dalam 1 dekade terakhir. Sedemikian pesat sehingga berpotensi dapat melampaui seluruh potensi kekuatan TNI dalam melindungi NKRI. Dengan demikian, diperlukan solusi tepat guna dan tepat waktu guna meningkatkan kapabilitas tempur TNI dalam kuantitas dan kualitas yang signifikan guna memberikan efek gentar (deterrent) yang nyata terhadap potential adversaries.
3. Perubahan doktrin (meskipun tidak disampaikan secara nyata) pertahanan, dimana kita tidak akan lagi fokus pada skenario perang berlarut, namun lebih ke pola defensif-ofensif dengan melakukan containment dan penghancuran kekuatan lawan sebelum memasuki teritorial darat NKRI.
4. Akuisisi kemampuan dan kompetensi strategis guna meningkatkan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri dengan target tercapainya kemandirian di seluruh lini produksi alutsista 3 matra sebelum tahun 2020.
Quote:Tanya: oke, anggap 4 alasan itu dapat diterima, lantas mengapa harus Slava, Kirov, Sovremenny, Udaloy, Akula, Typhoon, dlsb dengan jumlah yang nampaknya “too good to be true”?
Jawab: Kembali ke konteks penggentar. Mengapa kita perlu alutsista deterrent? Jawabnya simpel. Apa yang dapat menghalangi (dalam konteks future conflict) Armada ke 5 dan ke 7 untuk tidak membawa kehancuran ke sebagian teritori NKRI. Pasti sudah paham kan dengan apa yang ditenteng oleh Armada ke 7 itu? Tanpa kehadiran alutsista tersebut diatas, bisa jadi Armada ke 7 sudah berlabuh di Biak atau Sorong dalam worst case scenario. Apa yang bisa mencegah atau setidaknya menghambat itu terjadi? Certain knowledge of destruction in return (mengutip statement Nikita Khruschev saat memerintahkan operation Arctic Circle/deployment SSBN pertama USSR), jadi siapapun yang akan coba-coba “bermain” di teritori kita akan berpikir dua kali setelah tahu apa yang bakal ia hadapi di sini.
Dengan adanya alutsista penggentar (ditinjau dari aspek jenis, kualitas, dan kuantitas) yang kita miliki setidaknya kita dapat buying time untuk memperkuat suprastruktur dan infrastruktur pertahanan kita menjadi lebih mantap, solid, dan yang terpenting, berbasiskan atau berlandaskan kekuatan industri pertahanan dalam negeri yang komprehensif mencakup hulu hingga hilir.
Dengan realisasi list alutsista yang terlihat fantastis itu, akan memberikan gelombang kejut bagi kawasan dan calon adversaries untuk berpikirulang kalau akan “main-main” dengan Indonesia.
Ingatlah statemen Pak Poer yang menyatakan di tahun 2014 kita akan jadi negera dengan militer terkuat di kawasan? Itu tidak hanya sekedar psy war kacangan. Itu adalah statemen berdasar, dan bisa “dibuktikan” pada mereka yang coba coba usil.
Quote:Tanya: oke, anggap reasoning diatas benar, mang darimana duitnya?? Itu bernilai puluhan miliar dolar kalau ditotal bung? Emang dana MEF cukup?
Jawab: soal dana, jangan hanya terpaku ke APBN, kita punya sumber dana taktis, yang cluenya sudah banyak dibabar di JKGR. Maaf, saya tidak bisa go detail soal ini karena ini adalah salah satu hal yang sama sekali tidak boleh di-disclosed dengan alasan apapun. Tapi ini buat info saja, terserah mau percaya atau tidak, Rafale, EF Typhoon, Su-35S, dlsb itu sudah dibayar LUNAS. Di Merignac, prancis, sudah disiapkan Rafale buat kita, ada 3 orang warga JKGR yang pernah mencicipi naik pespur ini. Di Komsomol na Amur, Su-35 kita juga sudah siap, dsb..dsb. Intinya, apa yang memang akan datang pada tahun ini, Insya Alloh akan datang sesuai jadwal.
Quote:Tanya: kenapa ente berani sevulgar ini bung?
Jawab: sudah sempat disinggung oleh para sesepuh dimari dan juga oleh saya sendiri, alasannya adalah ada yang mau iseng ke kita pada pilpres ini, kita mau kasih pesan “don’t mess with us, or face with consequences”. Kita tidak perlu kerahkan aset dalam negeri untuk kasih pelajaran buat mereka yang coba-coba iseng. Ada aset di luar yang kita deploy di beberapa tempat yang siap untuk kasih pelajaran keras buat mereka dengan berbagai cara. And we mean it, dan kita serius.
Ada banyak koq warga forum asing yang menyambangi dimari, ada juga informan luar yang memakai baju warga RI yang selalu giat mencari informasi atau melakukan disinformasi di forum ini dan forum lainnya (misal T*p*x, sesuai pengalaman saya disitu). Ini adalah message atau pesan buat mereka, tolong ndak usah main-main dengan NKRI, don’t undermine us, kami bisa menimbulkan kerusakan serius bagi kalian. Ingat apa yang pernah saya sampaikan di artikel terdahulu, NKRI akan menjadi “setra gandamayit”, jalmo moro jalmo mati, sata moro sata mati, dewa moro, dewa keplayu” yang kalau diterjemahkan bebas memiliki makna bahwa Indonesia akan jadi kuburan bagi siapapun yang mengancam keutuhan negara dan bangsa ini.
Kalau masih belum sadar, ya silakan saja dicoba lagi, apa tidak kapok kalian sudah kehilangan sekian fighter, uav, kapal, kapal selam??
Selain sebagai pesan buat antek asing, dengan artikel ini saya ingin menggugah rasa patriotisme dan nasionalisme seluruh warga RI yang berkesempatan hadir di forum ini. Bukan lagi saatnya saling cakar-cakaran, bertengkar hanya karena perbedaan kecil, saling mencaci maki, bahkan saling adu fisik. Bukan juga saatnya untuk bertahan dengan paham pesimisme akan nasib bangsa ini. Ingatlah pameo “right or wrong this is my country?” Saya yakin darah para patriot dimari akan mendidih mendengar nama Usman Harun pahlawan nasional kita dilecehkan kan? Mengapa tidak kita konsentrasikan energi dan pikiran untuk menyumbangkan sesuatu buat NKRI. Tahukan warga JKGR, bahwa para mahasiswa beberapa PTN/PTS yang menyumbangkan buah pikir dan ide cemerlang bagi industri pertahanan dalam negeri sangat dihormati di Dislitbang? Mereka-lah pemuda-pemudi luar biasa yang “sepi ing pamrih, rame ing gawe”. Bahkan saya banyak belajar dari mereka yang kaya akan ide bernas dan mencerahkan.
Semua warga JKGR dapat berperan seperti mereka dengan berkontribusi positif terhadap ide-ide perkuatan otot pertahanan kita.
Demikianlah mengapa saya berusaha untuk menyajikan hal kontroversial ini, semoga dapat dipahami.
Tambahan gan harusnya indonesia juge beli iron dome
Quote:Original Posted By fadhil900 ►
Tambahan gan harusnya indonesia juge beli iron dome
Bener juga lu gan
Tambahan gan harusnya indonesia juge beli iron dome
Bener juga lu gan
nice share gan
semoga kedepan makin lebih hebat lagi alustita kita
semoga kedepan makin lebih hebat lagi alustita kita
Quote:Original Posted By bleseng1 ►
nice share gan
semoga kedepan makin lebih hebat lagi alustita kita
Amin gan
nice share gan
semoga kedepan makin lebih hebat lagi alustita kita
Amin gan
semoga
sampaikan salam pada tetangga..
"loe jual kite beli"
"loe jual kite beli"
semoga pembelian tadi hanya beberapa biji aja selebihnya pembelian di lakukan di tangan anak bangsa.. a.k.a njiplak teknologi
semua kalo uda bisa buat sendiri dr mulai mur baut hingga sistemnya.. maka indonesia tidak akan terdeteksi kepemilikannya alatnya apa saja..tapi ketika perang terbuka.. semua alat perang bermunculan membuat musuh lari tunggang tanggang
semua kalo uda bisa buat sendiri dr mulai mur baut hingga sistemnya.. maka indonesia tidak akan terdeteksi kepemilikannya alatnya apa saja..tapi ketika perang terbuka.. semua alat perang bermunculan membuat musuh lari tunggang tanggang
Quote:Original Posted By Tikussawah ►
sampaikan salam pada tetangga..
"loe jual kite beli"
Bener gan
Quote:Original Posted By oemar88 ►
semoga pembelian tadi hanya beberapa biji aja selebihnya pembelian di lakukan di tangan anak bangsa.. a.k.a njiplak teknologi
semua kalo uda bisa buat sendiri dr mulai mur baut hingga sistemnya.. maka indonesia tidak akan terdeteksi kepemilikannya alatnya apa saja..tapi ketika perang terbuka.. semua alat perang bermunculan membuat musuh lari tunggang tanggang
Lewat pembelian itu kita juga akan mengembangkan industri dalam negri. Contoh pembelian typhoon nanti PT DI digembleng/kerja keras buat mengembangkan industrinye gan
sampaikan salam pada tetangga..
"loe jual kite beli"
Bener gan
Quote:Original Posted By oemar88 ►
semoga pembelian tadi hanya beberapa biji aja selebihnya pembelian di lakukan di tangan anak bangsa.. a.k.a njiplak teknologi
semua kalo uda bisa buat sendiri dr mulai mur baut hingga sistemnya.. maka indonesia tidak akan terdeteksi kepemilikannya alatnya apa saja..tapi ketika perang terbuka.. semua alat perang bermunculan membuat musuh lari tunggang tanggang
Lewat pembelian itu kita juga akan mengembangkan industri dalam negri. Contoh pembelian typhoon nanti PT DI digembleng/kerja keras buat mengembangkan industrinye gan
Gw baca dan lihat jumlah alutsista yang akan diakuisisi Indonesia sampai merinding, terharu dan satu yang pasti BANGGA!!!!
Bravo Indonesiaku
Btw, pasal wajib militer kapan digolkan, gw gak sabar pengen ikutan jadi tentara nih xixixixix cmiiw
Bravo Indonesiaku
Btw, pasal wajib militer kapan digolkan, gw gak sabar pengen ikutan jadi tentara nih xixixixix cmiiw
Quote:Original Posted By natnitdotnet ►
Gw baca dan lihat jumlah alutsista yang akan diakuisisi Indonesia sampai merinding, terharu dan satu yang pasti BANGGA!!!!
Bravo Indonesiaku
Btw, pasal wajib militer kapan digolkan, gw gak sabar pengen ikutan jadi tentara nih xixixixix cmiiw
iye gan
kalo wajib militer ane belum tau gan
Gw baca dan lihat jumlah alutsista yang akan diakuisisi Indonesia sampai merinding, terharu dan satu yang pasti BANGGA!!!!
Bravo Indonesiaku
Btw, pasal wajib militer kapan digolkan, gw gak sabar pengen ikutan jadi tentara nih xixixixix cmiiw
iye gan
kalo wajib militer ane belum tau gan
Quote:Original Posted By 11.05.10.1309 ►
iya gan Harusnya juga karena seperti yang agan bilang juga Singapura juga sudah punya Iron Dome. Iron Dome memang harus dibeli karena dapat menghalau rudal atau misil. Tapi tergantung Amerika sebagai pembuat apakah mau berbagi
sejak kapan irone dome bikinan mamarika?
Nggak brani di formil ya makanya menebar kebodohan disini
iya gan Harusnya juga karena seperti yang agan bilang juga Singapura juga sudah punya Iron Dome. Iron Dome memang harus dibeli karena dapat menghalau rudal atau misil. Tapi tergantung Amerika sebagai pembuat apakah mau berbagi
sejak kapan irone dome bikinan mamarika?
Nggak brani di formil ya makanya menebar kebodohan disini
itu punya kita semua
mantab dah
Quote:Original Posted By luwikana01 ►
sejak kapan irone dome bikinan mamarika?
Nggak brani di formil ya makanya menebar kebodohan disini
Iye gan ane salah ya udah ane taro di formil
sejak kapan irone dome bikinan mamarika?
Nggak brani di formil ya makanya menebar kebodohan disini
Iye gan ane salah ya udah ane taro di formil
Wew, Indonesia Keren
ammiinnn ... mudah mudahan.. kita bisa menjadi negra yang d segani kembali.. mari bangunkan lagi macan asia nya....
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar