Pages


Selasa, 04 Oktober 2016

Macanan / Dam - Daman, Permainan Asah Otak Tradisional

Quote:Mayoritas anak masyarakat Jawa, setidaknya yang berada di daerah Yogyakarta, yang hidup di era tahun 1970-an mengenal sebuah dolanan tradisional yang bernama Macanan. Dolanan ini banyak digemari oleh anak laki-laki karena bermasuk dolanan kompetitif, mengasah otak, ada yang kalah dan menang.
Gini Tampilannya:
Quote:Macanan / Dam - Daman, Permainan Asah Otak Tradisional

Quote:Merujuk namanya, dolanan ini tidak berhubungan langsung dengan hewan macan atau harimau. Namun, sebuah alat yang dipakai untuk bermain, dianggap sebagai sebuah macan, yang memang fungsinya menyerang pihak lawan, yakni alat lain yang dianggap sebagai manusia. Permainan ini cukup sederhana, tidak banyak menggunakan tempat untuk bermain, hanya sekitar 1 meter persegi. Syarat lokasi bermain bersih, bisa menggunakan tempat berlantai tanah, tegel, keramik, atau lainnya, asalkan rata dan nyaman. Alat yang digunakan juga mudah dicari dan sederhana, seperti kerikil atau biji-bijian buah (seperti: sawo, asam, tanjung, dan lainnya). Sementara gambar berupa segitiga dan persegi empat bisa digambar dengan kapur, pensil, atau benda lain, menyesuaikan lahannya.

Dolanan Macanan sering dimainkan oleh anak laki-laki berusia di atas 10 tahun. Mereka bermain di waktu senggang, baik pagi, siang, sore, atau malam hari. Setidaknya, dolanan ini harus dimainkan oleh 2 orang. Jika lebih, bisa dimainkan secara beregu, namun syaratnya harus tetap berpasangan. Mereka saling berhadapan untuk saling mengalahkan. Ada empat versi dalam dolanan Macanan, yakni macanan 21 wong (orang) 1 macan, macanan 8 wong 1 macan, macanan 4 wong 1 macan, dan macanan 3 wong 1 macan.


Quote:CARA MAIN : 21 UWONG DAN 1 MACAN :
Pertama-tama, pemain A yang berperan sebagai wong mulai meletakkan 9 kecik di titik-titik persilangan dan diatur berbaris 3x3. Mengenai letak kecik bebas, terserah pemain A. Kemudian, pemain yang berperan mengatur macan, yakni B mulai meletakkan kerikil (berfungsi sebagai macan) di sebuah titik. Pada awal permainan ini, pemain B boleh memakan 3 wong yang diletakkan pemain A secara bebas sesuai pilihannya. Setelah itu, giliran pemain A meletakkan 1 kecik cadangan ke titik yang dikehendaki atau memindah satu kecik dari satu titik ke titik lain. Lalu pemain B mulai menggeserkan kerikil macan 1 langkah, bebas ke kanan, ke kiri, maju, atau mundur.

Macan (kerikil) boleh makan wong (kecik) jika jumlahnya ganjil, bisa 1,3,5, dan seterusnya. Caranya makan, dengan melompati wong (kecik) yang akan dimakannya. Untuk itu, pemain A harus jeli dan pandai menghindar atau penutup gerak pemain B. Jangan sampai pemain B bebas bergerak sehingga bisa melompati kecik yang diletakkan pemain A. Pemain A dan B harus sama-sama jeli menempatkan kecik atau kerikil di setiap titiknya. Bila macan bisa melompati 3 wong, maka wong menjadi milik macan. Sementara pemain A tetap bisa menempatkan kecik satu-persatu ke titik selama masih punya cadangan kecik. Dalam usaha mematikan gerak macan, maka pemain A terus membendung serangan pemain B dengan cara mengepungnya. Namun kepungan dengan kecik yang jumlahnya harus genap, sehingga macan mati langkah. Pemain A dinyatakan menang, jika macan sudah tidak bisa bergerak. Pemain B menang apabila jumlah wong (kecik) pemain A habis dan tidak bisa mengepung macan atau jumlah kecik kurang dari 14 biji. Jika sudah ada salah satu pemain yang kalah, maka dolanan dimulai dari awal lagi.


Quote:CARA MAIN : 8 UWONG DAN 2 MACAN :
Pemain A berperan sebagai penggerak uwong, dan pemain B berperan sebagai penggerak macan. Biasanya yang bermain dulu di versi kedua adalah pemain yang memegang peranan uwong, yakni pemain A. Ia pertama-tama meletakkan sebuah kecik “uwong” di titik dalam kotak. Peletakan sembarang. Setelah itu pemain B menyusul meletakkan sebuah macan ke titik lain di kotak. Penempatan juga bebas. Kedua pemain harus punya siasat untuk saling mengalahkan lawan, dengan cara menyudutkan uwong atau macan agar tidak bisa bergerak. Lalu disusul lagi pemain A meletakkan kembali 1 kecik lainnya. Pemain B kembali meletakkan 1 macan lainnya ke titik yang masih kosong.

Pemain A dan B kemudian mulai mengalihkan kecik dan macan yang sudah ditaruh di gambar arena bermain. Setiap bergerak atau berpindah hanya boleh melangkah 1 titik ke kiri, kanan, ke depan, atau ke belakang. Pemain A selalu menghindari 2 keciknya dalam satu garis sejajar, sebab kalau lengah bisa dimakan oleh macan. Demikian juga macan harus bergerak gesit, agar tidak dikepung oleh uwong. Dalam dolanan macanan versi kedua ini, macan bisa memakan lawan (uwong) apabila ada 2 uwong yang letaknya sejajar dengan macan. Cara memakannya sama yakni dengan cara melompati 2 uwong tadi. Sementara itu, pemain A boleh menambah meletakkan uwong cadangan ke titik yang masih kosong agar mudah mengepung macan. Apabila ternyata pemain A lengah dan macan bisa memakan 2 uwong, maka pemain B berhasil menyusun strategi mainnya. Maka pemain A harus lebih berhati-hati melangkah. Jika kiranya, ternyata pemain A dalam kesempatan lain masih juga kehilangan 2 uwongnya, maka ia bisa dikatakan kalah, karena jumlahnya uwongnya tinggal 4. Jumlah tersebut sulit untuk mengepung gerak macan. Kecuali jika macan terjerumus ke “gunungan”. Dengan demikian pemain B bisa dianggap pemain menang dan permainan bisa diawali dari awal.


Quote:CARA MAIN : 3 UWONG DAN 1 MACAN :
Pada versi ketiga, macanan 3 uwong dan 1 macan. Pada versi ketiga ini, bagan arena bermain berbentuk segitiga. Di sini macan hanya boleh memakan 1 uwong dengan cara sama, yakni melompati uwong yang akan dimakan. Adapun awal permainan dimulai dari pemain B yang memegang macan. Ia meletakkan bebas macan ke satu titik di segitiga. Lalu disusul pemain A meletakkan 1 uwong ke sebuah titik. Pemain B kembali bermain dengan cara melangkahkan macan satu langkah ke titik lainnya yang kosong. Pemain A kembali bermain, dengan cara melangkahkan uwong yang sudah diletakkan atau menambah uwong cadangan ke titik baru. Pemain B yang menggerakkan macan harus berusaha memangsa uwong yang digerakkan pemain A. Jika pemain B lengah, bisa jadi justru macan dikepung oleh uwong. Jika hal itu terjadi, maka pemain B dianggap kalah.


Quote:CARA MAIN : 4 UWONG DAN 1 MACAN :
Untuk versi keempat, adalah macanan 4 uwong 1 macan. Pada versi ini, peraturannya sama dengan versi ketiga, hanya bagan arena bermain seperti versi 1 dan 2. Langkah-langkah atau cara bermain sama.


Agan bisa memainkan Macanan di Android disini.

Sumber:
- http://arsip.tembi.net/id/news/bale-...-45--4264.html
- http://tembi.net/ensiklopedi-aneka-r...tradisional-45

Salam COOL buat kita semua.


Quote:Trit Ane yang laen:
- Surakarta, Board Game Asli Indonesia
pejwan saya buka yaMacanan / Dam - Daman, Permainan Asah Otak Tradisional





sejenis Halma ya bray?
Masih gak mudeng ane, bagus lah lestarikan permainan tradisional Indonesia
Waktu masih kecil suka mainan ini.
mainan waktu kecil ane dulu
Ane malah kaga bisa maen nih permaenan
Jamannya sudah beda bray
baru juga denger sekarang
Macanan / Dam - Daman, Permainan Asah Otak Tradisional
adek main pepsiman om
Kaga ngarti bre
game apan tuh bree
Dulu pass ane SD juga maenannya ginian gan, tapi sekarang udah lupa cara maennya
Jelek pastinya
Quote:Original Posted By adekgantengom
Macanan / Dam - Daman, Permainan Asah Otak Tradisional
adek main pepsiman om


adek main sama om mau nga.?
ane baru tau bre, ane pelajari dlu





keep posting meski gak penting
Quote:Original Posted By BatangArau
adek main sama om mau nga.?:cih



Macanan / Dam - Daman, Permainan Asah Otak Tradisional
main apa dulu om
ane belum ngerti cara maennya
baca dulu om
kl main malam hari jd ngantuk gan
permainan masa kecil saya euy
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar