Hot Thread Kaskus Terbaru: Ini nih kumpulan JRPG (Japan Role Playing Games) yang keren di Playstation..!!

Quote:Playstation dan JRPG (Japanese Role-Playing Games) merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Saat mesin yang menandai debut Sony berkancah di dunia game tersebut menikmati kejayaannya, begitu pula dengan JRPG. Banyak sekali judul-judul JRPG berkualitas yang hadir di konsol yang lazim disebut PSX tersebut. Para penggemar JRPG benar-benar dimanjakan oleh judul-judul JRPG berkualitas yang hadir silih berganti. Walau sebagian besar hadir dengan kualitas graphic yang masih sederhana bahkan cenderung 2D, tapi kompleksitas cerita, gameplay yang unik, karakterisasi tokoh yang kuat serta kisah romansa antar tokohnya membuat JRPG memiliki basis fans yang cukup besar. Sayang perlahan namun pasti, seiring berkembangnya teknologi game, JRPG semakin tergerus dan menghilang. Tuduhan bahwa para developer hanya mengejar kualitas graphic dan mengabaikan kompleksitas cerita serta gameplay pun menyeruak. Berikut ini beberapa game JRPG terbaik yang pernah hadir di consol PSX.

Quote:29. Legend of Mana (1999)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Bagi penggemar seri Mana, pasti kenal dengan game ini. Legend of Mana merupakan seri ke 4 dari saga Mana. Gameplaynya sedikit berbeda dari seri sebelumnya. Player akan diberi kebebasan dalam menentukan lokasi worldmap dengan sistem yang disebut "landmaker" membuat player diberi kebebasan dalam menentukan struktur dunia. Hal ini akan memberikan banyak alternatif plot cerita dramatis yang bisa dimainkan. Ceritanya berkisah di dunia yang bernama Fa 'Diel dimana Tree of Mana yang memberi support kehidupan terbakar habis dan menyebabkan kekacauan disana.

Quote:28. Digimon World (1999)Developer: Bandai
Publisher: BandaiQuote:

Game ini merupakan adaptasi dari anime Digimon yang populer waktu itu. Sesuai dengan animenya, gameplaynya kita berperan sebagai Hiro seorang Digi-trainer yang memelihara Digimon dari berbentuk telur, kemudian melatihnya bertarung. Misi Hiro adalah menyelamatkan Digimon World dari kehancuran. Hal itu dilalui dengan menjalani berbagai pertarungan dengan digimon lain yang lebih kuat. Game ini mendapat banyak kritikan karena dianggap hanya layak dimainkan oleh penggemar Digimon saja.

Quote:27. Lunar Silver Star Story (1998)Developer: Game Arts
Publisher: Working DesignQuote:

Game ini merupakan remake dari game yang berjudul Lunar: The Silver Star yang dirilis untuk Super Famicom tahun 1992. Graphic dan musik ditingkatkan kualitasnya bahkan dengan penambahan banyak anime FMV. Bahkan sistem battle juga sedikit dimodifikasi dengan penambahan fitur auto-battle. Walau sudah mengalami peningkatan tapi feel game RPG ala 16 bit masih terasa. Tapi hal tersebut tidak sebanding dengan storyline yang luar biasa.

Quote:26. Alundra (1997)Developer: Matrix Software
Publisher: Sony Computer EntertaintmentQuote:

Alundra merupakan sebuah game action-RPG yang menceritakan petualangan seorang elf muda bernama Alundra. Dia seorang sleepwalker, seseorang yang mempunyai kemampuan memasuki mimpi orang lain, yang berusaha melawan sosok jahat bernama Melzas. Game ini mempunyi ciri khas yaitu cerita yang gelap, suram dan penuh plothole. Selain itu menu utama dari game ini adalah puzzle-puzzle yang bertebaran yang siap memutar otak kita.

Quote:25. Star Ocean The 2nd Story (1998)Developer: tri-Ace
Publisher: EnixQuote:

Game ini merupakan salah satu franchise andalan Enix sebelum bergabung dengan Squaresoft menjadi Square-Enix. Dan merupakan instalmen kedua dari seri Star Ocean yang dirilis untuk Super Famicom. Saat memulai game, player dapat memilih dua karakter yaitu Claude atau Rena, dimana masing-masing pilihan akan menentukan jalannya quest dan ending. Yang membedakan dengan RPG lain, saat battle, player mempunyai kontrol penuh terhadap karakter yang dimainkan. Tidak dibatasi oleh petak-petak seperti sistem grid-based.

Quote:24. Arc The Lad (1995)Developer: G-Craft
Publisher: Sony Computer EntertaintmentQuote:

Arc The Lad merupakan tactical-RPG dimana saat battle para karakter hanya bisa bergerak sesuai dengan petak-petak yang telah ditentukan. Karakter bisa menyerang musuh jika musuh telah berada di petak-petak tersebut, begitu pula sebaliknya. Mirip-mirip dengan catur. Plotnya menceritakan seorang pemuda bernama Arc yang menyelamatkan seorang gadis bernama Kukuru yang sedang dikejar monster bernama Arc Ghoul. Arc ternyata sedang berusaha mencari ayahnya yang hilang misterius. Sequelnya, Arc The Lad II dirilis setahun kemudian.

Quote:23. Legend of Legaia (1998)Developer: Contrail
Publisher: Sony Computer EntertaintmentQuote:

Legend of Legaia mengambil plot di sebuah negara bernama Legaia, dimana manusia hidup damai bersama dengan makhluk yang memiliki kekuatan magic bernama Seru. Sayangnya ada kekuatan jahat yang membuat Seru berubah menjadi monster ganas sehingga mengancam manusia. Cerita berfokus pada pemuda bernama Vahn, bersama teman-temannya berusaha menumpas kekuatan jahat tersebut. Game ini bergenre RPG turn-based, dengan graphic full 3D, sayang masih kelihatan kotak-kotak.

Quote:22. Saga Frontier 2 (1998)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Saat pertama kali kita melihat game ini, langsung terlihat keunikannya. Yup, graphicnya merupakan render 2D layaknya lukisan yang dilukis menggunakan cat air. Indah dan artistik. Gameplay-nya menggabungkan dua elemen yaitu turn based dan strategy perang. Selain berpetualang menyelesaikan quest dan bertarung dengan berbagai monster, kita juga dihadapkan dengan peperangan ala game strategy RTS. Tidak terlalu kompleks memang namun tetap membutuhkan racikan taktik yang jitu.

Quote:21. Thousand Arms (1997)Developer: Red Company
Publisher: AtlusQuote:

Thousand Arms adalah game action role-playing yang menggabungkan fitur dating sims. Dating sims? Yak!! Selain menyelesaikan quest, player juga dapat menjalin hubungan spesial dengan sejumlah karakter cewek. Kita berperan sebagai Meis Thriump, seorang remaja ahli senjata yang berusaha melawan Dark Acolytes, organisasi jahat yang berniat menghancurkan dunia. Selain pintar bertarung, ternyata Meis juga mata keranjang, padahal disisinya ada Sodina Dawnfried, cewek cantik jagoan yang menemaninya berpetualang.

Quote:20. Revelations: Persona (1996)Developer: Atlus
Publisher: AtlusQuote:

Game ini merupakan seri kedua dari serial Shin Megami Tensei. Tidak seperti game RPG lainnya yang mengambil setting kerajaan atau medieval, game seri Shin justru bersetting di jaman modern dengan tokoh anak-anak remaja sekolah. Plotnya menceritakan tiga anak bernama Hidehiko, Masao dan Yuka yang mendapatkan kekuatan untuk men-summon Persona, makhluk astral yang tersembunyi dalam diri. Model battle-nya menggunakan sistem grid-based dimana masing-masing karakter hanya bisa bergerak dan menyerang di petak area yang telah ditentukan.

Quote:19. Rhapsody: A Musical Adventure (1998)Developer: Nippon Ichi Software
Publisher: AtlusQuote:

Kalau dari gameplay dan story-nya, game ini seperti tactical RPG lainnya dengan sistem grid-based battle. Yang membuat unik, game ini lebih mirip game musikal ala film-film Disney dengan dihiasi berbagai lagu lewat cutscene, lengkap dengan vocal-nya. Satu keunikan lagi dari game ini, hampir semua karakter game ini adalah cewek-cewek. Plotnya menceritakan seorang gadis bernama Cornet yang berusaha menyelamatkan pangeran pujaannya yang bernama Ferdinand yang dikutuk menjadi batu oleh Marjorly, sang penyihir wanita jahat. Apakah RPG buat para gamer cewek? Mungkin.

Quote:18. Vandal Hearts (1996)Developer: Konami
Publisher: KonamiQuote:

Vandal Hearts merupakan tactical RPG dimana memuat banyak sekali elemen-elemen strategi perang didalamnya dengan storyline penuh lika-liku politik kerajaan. Karakter dalam game terbagi dalam beberapa kelas seperti swordman, pemanah, penyihir, dan lainnya. Tidak ada kelas yang terkuat disini karena tiap kelas bisa saja dominan terhadap kelas lain tapi lemah terhadap kelas tertentu. Plotnya menceritakan seorang prajurit Republic of Ishtaria bernama Ash Lambert yang mencium adanya konspirasi tingkat tinggi di pemerintahan kerajaan.

Quote:17. Grandia (1999)Developer: Game Arts
Publisher: SCEA, UbisoftQuote:

Grandia awalnya dirilis untuk Sega Saturn tahun 1997, kemudian di port ke Playstation tahun 1999. Game ini lumayan revolusioner karena mekanisme bertarungnya yang memperkenalkan berbagai fitur baru seperti preemtive strike dan initiative strike, yang bisa dilakukan dengan cara mendekati musuh / monster dari belakang. Plotnya menceritakan seorang pemuda bernama Justin, bersama teman-temannya yaitu Sue, Fina dan Gadoin berpetualang memecahkan misteri sebuah peradaban yang hilang.

Quote:16. Front Mission 3 (1999)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Game ini merupakan instalmen ke-3 dari seri RPG basis mecha Front Mission. Plotnya masih berkutat antara kisah perjuangan para pilot robot mecha yang disebut wanzer dimana awal-awal permainan player dapat memilih dari dua skenario. Walau disebut bergenre RPG tapi bisa dibilang game ini lebih condong ke game strategy dengan elemen RPG. Karena kunci kemenangan dari tiap battle justru terletak di kepandaian player dalam melakukan pre-set-up dan penempatan unit wanzer. Sistem battle mengadopsi sistem klasik yaitu grid-based.

Quote:15. Tales of Destiny II (2000)Developer: Namco
Publisher: NamcoQuote:

Merupakan seri ke-3 dari seri Tales keluaran Namco. Judulnya agak rancu dengan game seri Tales lain yang berjudul Tales of Destiny 2 untuk Playstation 2. Plot-nya menceritakan seorang pemuda bernama Reid Hershel yang bersama teman-temannya berusaha mencegah tabrakan dua planet kembar Inferia dan Celestia yang disebut Grand Fall. Yang menarik, sistem battle-nya adalah real time layaknya game fighting arcade. Hal ini memberi player kontrol penuh pada karakter dalam melancarkan serangan bahkan combo pada musuh.

Quote:14. Breath of Fire 4 (2000)Developer: Capcom
Publisher: CapcomQuote:

BOF IV adalah instalmen ke-4 dari seri Breath of Fire. Player masih berperan sebagai Ryu yang kali ini bersama Nina, putri dari kerajaan Wyndia dan Cray, pejuang dari suku Woren bermaksud mencari keberadaan adik Nina yang bernama Elina. Elina dikabarkan hilang saat berkunjung ke kerajaan tetangga. Gameplay-nya masih standard RPG dengan sedikit puzzle yang bertebaran. Graphicnya menggunakan full 3D tetapi untuk karakternya masih menggunakan sprites 2D.

Quote:13. Wild Arms 2 (1999)Developer: Media Vision
Publisher: Sony Computer EntertainmentQuote:

Wild Arms 2 adalah seri kedua dari seri Wild Arms. Gameplay-nya masih standard RPG dimana player harus menyelesaikan misi, menghadapi musuh dan menyelesaikan sejumlah puzzle. Player berperan sebagai Ashley, seorang anggota team anti-teroris bernama ARMS. Ashley dibantu dua temannya Elika dan Brad berusaha menumpas sebuah organisasi teroris berbahaya bernama Odessa. Tidak seperti pendahulunya, game ini sudah menggunakan full 3D dimana kamera dapat dirotasi, hanya saja para karakternya masih render 2D.

Quote:12. Valkyrie Profile (1999)Developer: Tri Ace
Publisher: EnixQuote:

Satu lagi mahakarya Enix sebelum melebur bersama Squaresoft. Game ini mempunyai premis yang unik. Jika RPG lain kebanyakan misi utama adalah menyelematkan dunia atau umat manusia, maka di game ini player berperan sebagai Valkyrie Lenneth yang mempunyi misi menyelamatkan dunia para dewa dari kehancuran. Walau game ini murni RPG, tapi secara gameplay mengadopsi sistem 2D side-scrolling seperti Mario Bross dimana Lenneth dapat berjalan, berlari dan melompat dengan sudut kamera dari samping.

Quote:11. Legend of Dragoon (1999)Developer: Sony Computer Entertainment
Publisher: Sony Computer EntertainmentQuote:

Game ini dikembangkan oleh Sony Computer dengan tujuan mendobrak pasar JRPG yang didominasi oleh Squaresoft. Tapi justru game ini menimbulkan pro dan kontra, karena disamping gameplay yang tidak berbeda dari RPG yang sudah-sudah, mekanis battle yang menggunakan sistem kombo justru menyulitkan. Selain itu storyline yang dianggap bertele-tele hingga mencapai 4 keping disk juga banyak mendapat kritikan. Walau begitu fitur dragon-transform dimana para karakter dapat berubah menjadi naga saat battle merupakan keunggulan tersendiri.

Quote:10. Xenogears (1998)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Game ini memperoleh banyak pujian karena storyline-nya yang dramatis, yang memadukan antara dongeng tradisional dengan tema futuristik lengkap dengan robot-nya. Disamping itu game ini juga penuh muatan filsafat dan religi di beberapa dialognya. Battle-nya menggunakan sistem ATB yang lazim digunakan di game Final Fantasy. Tetapi sesuai cerita, player juga dapat bertempur menggunakan robot, yang disebut gear dimana ability-nya sangat berbeda dibanding manusia. Yang keren lainnya dari game ini tentu saja soundtracknya yang berjudul "Small of Two Pieces".

lanjut ke bawah gan... masih banyak lagi....

Quote:9. Chrono Trigger (1999)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Chrono Trigger sebenarnya merupakan remaster dari game berjudul sama yang dirilis untuk Super Famicom tahun 1995. Seperti game remaster lain, perombakan meliputi graphic, kualitas audio dan penambahan anime FMV. Ciri khas game ini adalah animasi para karakternya yang sangat mirip dengan tokoh anime Dragon Ball. Tentu saja karena sang animator adalah Akira Toriyama sendiri. Plotnya mengisahkan bahwa di masa depan dunia akan hancur. Crono, seorang pemuda dari kerajaan Guardia dibantu teman-temannya memutuskan ke masa lalu untuk mencegahnya.

Quote:8. Final Fantasy Tactics (1997)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Dari judulnya, seri Final Fantasy ini jelas mengusung genre yang berbeda dibanding seri lainnya. Dengan sistem battle yang mengadopsi mekanis grid-based ala Vandal Hearts, tentu racikan taktik yang jitu lebih diutamakan dibanding hanya sekedar meningkatkan status para karakternya seperti seri yang sudah-sudah. Plotnya sendiri menceritakan persahabatan dua tokoh yang berbeda kasta yaitu Ramza Beoulve dari keluarga kerajaan dan Delita Heiral dari golongan rakyat biasa. Keduanya yang bersahabat sejak kecil dan setelah dewasa, punya agenda masing-masing.

Quote:7. Final Fantasy VIII (1999)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Saat pertama kali dirilis game ini mendapat banyak kritikan karena desain karakternya yang berpostur seperti manusia normal, sistem juction yang cenderung nyleneh, dan alur cerita yang membosankan yang dianggap hanya menjual romansa antara Squall dan Rinoa. Tapi bagaimanapun game ini tetaplah sebuah masterpiece karena kompleksitas gameplay dan tingkat kesulitannya yang lumayan tinggi. Apalagi didukung oleh kualitas FMV yang luar biasa yang membuat siapapun ternganga. Satu lagi yang istimewa dari game ini adalah soundtracknya yang sangat indah yang berjudul Eyes On Me.

Quote:6. Final Fantasy IX (2000)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Merupakan seri Final Fantasy ke-9 dan merupakan seri Final Fantasy terakhir untuk Playstation sebelum tutup usia. Gameplay-nya back-to-basic dengan desain karakter yang super deformed dan 4 tokoh dalam satu party. Sistem battlenya tidak jauh berbeda dengan Final Fantasy VIII dengan menggunakan sistem ATB (active Time Battle). Di game ini juga diperkenalkan sistem kelas bagi para karakternya, sehingga perbedaan kemampuan mereka terlihat jelas. Sang biduan Jepang, Emiko Shiratori didapuk menjadi pembawa lagu soundtrack yang berjudul Melody JKT48 ...eh... Melodies of Life.

Quote:5. Harvest Moon: Back To Nature (1999)Developer: Victor Interactive Software
Publisher: NatsumeQuote:

Lho kok Harvest Moon? Kan game farming simulator? Iya sih, tapi menurut pengembangnya game ini merupakan "the different kind of RPG". Memang, saat game RPG lain menekankan gameplay lebih ke arah menyelamatkan dunia, HM: BTN menawarkan konsep berbeda. Tidak ada quest, tidak ada monster, yang ada hanyalah sebuah ranch untuk bercocok tanam dan merawat ternak. Di samping itu "quest" lainnya adalah berbelanja ke kota serta menjalin hubungan dengan cewek-cewek yang kelak akan dijadikan istri. Mebosankan? Natsume berhasil meracik semua hal yang kelihatan menyebalkan itu menjadi sebuah formula yang luar biasa adiktif.

Quote:4. Final Fantasy VI (1999)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Sebenarnya FF VI merupakan remaster dari seri originalnya yang dirilis untuk Super Famicom tahun 1994. Seperti seri remaster lainnya, graphic dan suara diperbaiki kualitasnya dengan penambahan FMV. Walau begitu, nuansa game 16 bit masih sangat terasa disini. Plotnya sendiri berada di dunia steampunk yang hancur setelah perang besar yang disebut War of Magi. Ada 14 yang terlibat, paling banyak dibanding seri Final Fantasy lainnya, dan semuanya berusaha melawan kekejaman Emperor Gestahl dan tangan kanannya yang setia, sang badut Kefka. Persahabatan, cinta, pengkhianatan dan pembunuhan semuanya tersaji disini.

Quote:3. Chrono Chross (1999)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Sesuai judulnya, Chrono Cross juga seperti Chrono Trigger, yaitu mempunyai plot cerita yang bertema penjelajahan waktu, tetapi kedua game ini tidak berhubungan satu sama lain. Kisahnya berawal saat Serge, seorang pemuda dari desa nelayan Arni yang tidak sengaja terlempar ke masa lalu tepatnya 9 tahun yang lalu. Berusaha mencari tahu apa yang terjadi Serge justru terseret dalam masalah yang lebih rumit lagi. Yang menarik, ada hampir 50 karakter yang bisa dikumpulkan walaupun sepertinya mustahil bisa mendapatkan semuanya. Untuk sistem battle-nya mengadopsi sistem turn-based seperti RPG lainnya.

Quote:2. Vagrant Story (2000)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Vagrant Story bisa dibilang game RPG terakhir untuk Playstation. Game ini merupakan RPG yang paling unik. Bagaimana tidak, Vagrant Story tidak ada sistem shop untuk jual beli item dan interaksi antar NPC, dimana gameplay-nya lebih berfokus pada crafting dan modifikasi senjata dan penyelesaian puzzle yang bertebaran di sepanjang stage. Mekanis battle-nya menggunakan sistem real-time sehingga player memegang kontrol penuh pada karakter dan dapat memilih anggota badan musuh untuk diserang. Graphicnya seperti game-game modern yaitu full 3D yang bisa dirotasi.

Quote:1. Final Fantasy VII (1997)Developer: Squaresoft
Publisher: SquaresoftQuote:

Tidak ada yang bisa membantah bahwa Final Fantasy VII ~yang awalnya akan dirilis untuk platform Super Famicom ini~ merupakan seri Final Fantasy terbaik yang pernah ada. Berbagai seri spin-off, versi OVA bahkan versi remake yang akan rilis membuktikannya. Plot cerita yang penuh intrik dan tragedi termasuk kematian Aerith di tangan Sephiroth membuat game ini memiliki fanbase yang cukup besar. Bahkan, sebelum ada berita tentang versi remake-nya, para fans selama bertahun-tahun telah memohon dan membuat berbagai petisi agar Final Fantasy VII dirilis ulang dalam bentuk remake next gen. Sebuah perjuangan yang berujung manis.

JRPG Kaskuser's choice
Quote:Suikoden II (1998)Developer: Konami
Publisher: KonamiQuote:

Game ini merupakan instalmen kedua dari Suikoden series. Seperti yang kita tahu, Suikoden merupakan tactical-RPG dimana selain berpetualang dari map ke map lain, kita juga dilibatkan dalam sebuah peperangan skala besar yang melibatkan dua kubu militer. Butuh taktik jitu agar bisa menang. Seri kedua ini masih mempertahankan formula pendahulunya tetapi dengan perbaikan sana sini terutama war-battle nya. Selain itu, ada 100 karakter lebih yang bisa dikumpulkan. Plotnya sendiri menceritakan beberapa tahun setelah even di Suikoden pertama, dimana saat tentara Kingdom of Highlands pimpinan pangeran Luca Blight dan Kapten Rowd menyerang kota dan membantai penduduk kota Jowston.

Quote:Nah, itu tadi beberapa game-game JRPG yang sempat menemani para gamer saat Playstation mengalami masa kejayaannya. Memang dibanding game sekarang, graphic game-game diatas sangat ketinggalan jaman bagi langit dan bumi. Tapi dari segi cerita dan gameplay, hampir mustahil disaingi oleh game jaman sekarang yang hanya mengandalkan keindahan graphic. Dari semua judul game-game JRPG diatas, mungkin hanya seri Final Fantasy yang masih bertahan hidup tetapi dengan kualitas story dan gameplay yang jauh menurun. Sebetulnya masih ada banyak lagi tetapi tidak mungkin ane sebutkan semuanya. Bila ada yang mau menambahkan ane dengan senang hati akan memasukkannya ke pejwan. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam review karena beberapa game ane sudah agak lupa (sudah lama sekali sih..