Hallluuuuw gan & sista di seluruh Indonesia & di dunia
Back with me Musyan6
Kali ini ane mau ngeshare info terkini dari Kebun Raya Indonesia gan & sis
Kita mulai dari sejarah Kebun Raya di Indonesia ya...tapi bantu rate dulu ya gan & sis biar banyak yg baca
Etapi sebelum ke sejarah Kebun Raya di Indonesia. Gan & Sis tau ngga kenapa kebun raya itu penting untuk ada di Indonesia dan di seluruh dunia?
Gini gan & sis, kebun raya adalah tempat konservasi ex situ (di luar habitat/tempat hidup) tumbuhan-tumbuhan. Jadi tanaman koleksi kebun raya itu diambil dari daerah2 kaya hutan, pesisir, gunung dll, dibawa dan ditanam di areal kebun raya. Tujuannya untuk melestarikan dan menjaga agar tidak punah karena selain ditanam juga dilakukan proses perbanyakan tanaman yang nantinya bisa dikembalikan lagi ke alam atau pun ke habitat aslinya (untuk tumbuhan yang dinyatakan punah di alam/extinc in wild).
Terus apa sih bedanya kebun raya sama taman nasional atau kebun lainnya? Kebun raya / botanic gardens punya aturan khusus nih gan & sist... di kebun raya setiap tanaman harus punya identitas, koleksi tanamannya dipasangin ktp gan & sist....
Setiap tanaman koleksi dicatat dari mana asalnya, kapan diambilnya, siapa yang mengambilnya, ketinggian tempat hidup di habitat aslinya, tanggal ditanam, tanggal berbunga, berbuah dsb, KOMPLET gan.... kenapa perlu ada identitas? karena tanaman di kebun raya didatangkan dari berbagai daerah dan kalau terjadi apa2 misal berhama, gampang ditelitinya...karena koleksi tanaman kebun raya juga dijadikan sampel buat banyak penelitian....jadi sebagus apapun atau selangka apapun tanaman kalo ga ada identitasnya ga bisa jadi koleksi kebun raya....
Terus kenapa penting ada kebun raya? karena habitat alami tumbuhan punya potensi kerusakan yang besar, kemungkinan ada penjarahan, pembalakan, ilegal logging dll, tapi kalo di kebun raya ga bisa sembarang orang nebang tanaman, karena ada undang2nya...tanaman di kebun raya sangat dilindungi dan dinilai sebagai aset negara bisa dibilang kebun raya adalah benteng terahir untuk penyelamatan lingkungan
Nah balik ke janji ane untuk mengenalkan seluruh kebun raya yang ada di Indonesia nih....kita mulai dari sejarah kebun raya pertama di Indonesia....
Jadi gan & sis, kebun raya di Indonesia udah ada dari tahun 1817 tepatnya tanggal 18 Mei 1817. Kebun Raya pertama di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor (Fanpage: https://www.facebook.com/KebunRayaBo...orLIPI?fref=ts silahkan gan & sis kenali lebih jauh Kebun Raya Bogor ya ) Kebun Raya Bogor didirikan oleh Prof. Caspar George Carl Reinwardt, ahli botani berkebangsaan Jerman gan.... awalnya Kebun Raya Bogor namanya belum Kebun Raya Bogor tapi dikenal dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Kebun Raya Bogor awalnya didirikan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda. Namun pada perkembangannya pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan sebagai wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani di Indonesia secara terorganisasi pada zaman itu (1880 - 1905).
Kebun Raya ke-2 Didirikan pada tanggal 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor pada waktu itu, dengan nama Bergtuin te Tjibodas (Kebun Pegunungan Cibodas). Pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah Pohon Kina (Cinchona calisaya).
Lalu Kebun Raya yang selanjutnya dibangun adalah Kebun Raya Purwodadi. Kebun Raya Purwodadi yang juga dikenal dengan nama Hortus Ilkim Kering Purwodadi didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking. Kebun Raya Purwodadi memiliki tugas dan fungsi mengkoleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering.
Kebun Raya ke-4 terletak di Bedugul, Bali. Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala Kebun Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan cabang Kebun Raya di luar Jawa. Pendekatan kepada Pemda Bali dimulai tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958 pejabat yang berwenang di Bali secara resmi menawarkan kepada Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk mendirikan Kebun Raya di Bali. Jadi Kebun Raya Eka Karya Bali ini merupakan Kebun Raya pertama yang didirikan warga pribumi makanya dinamai [B]EKA KARYA
Keempat kebun raya diatas (Bogor, Cibodas, Purwodadi & Bali) ada di bawah LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Nah perkembangan terbarunya, seiring dengan dikeluarkannya UU N0. 5 tahun 1994 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diikuti dengan himbauan dari Menteri Riset dan Teknologi kepada gubernur-gubernur di Indonesia untuk mendirikan Kebun Raya Daerah di setiap provinsi di Indonesia. Sampai saat ini tercatat sebanyak 1 kebun raya baru di bawah LIPI yaitu Kebun Raya Cibinong-Ecopark di Kabupaten Bogor, juga 22 Kebun Raya Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Kebun-kebun raya daerah ini berada di bawah pengelolaan Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemda setempat.
NOTE: Info terbaru udah ada 10 usalan baru ke LIPI untuk pembangunan KR Daerah selanjutnya
Quote:
Kebun Raya Samosir
Di dekat Danau Toba sekarang ada kebun raya loh Secara geografis Kebun Raya Samosir terletak di Pailit, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Koordinat geografisnya 2°37’54”LU dan 98°52’07”BT. Berjarak ± 2,7 Km dari Dermaga Feri Tomok, sekitar ± 35 km dari Kecamatan Pangururan sebagai Ibukota Kabupaten.
Jika ingin menikmati keindahan flora pegunungan Sumut diatas kaldera terbesar di dunia, kawasan Kebun Raya Samosir akan menjadi pilihan yang tepat, karena kawasan dengan luas sekitar 100 ha ini nantinya akan mempunyai eksotika tersendiri di tengah hawa sejuk khas dataran tinggi yang berhembus di sekitar Danau Toba, bagaimana tidak karena jarak dari lokasi ke tepi Danau Toba hanya sekitar 200-300 m, dengan perbedaan ketinggian kurang dari 200 m. Dengan memilih tema sebagai Kawasan Konservasi Tumbuhan Dataran Tinggi Sumatera Utara, Anda tidak hanya mendapatkan pesona wisata alam saja tapi sekaligus dapat menikmati pesona wisata sejarah budaya karena perencanaan arsitektur bangunan dan tata letak lokasi koleksi tumbuhan Kebun Raya Samosir tidak lepas dari aspek filosofi dan budaya Batak.
Tanaman yang dikoleksi nantinya menampilkan jenis pinus endemik, koleksi tumbuhan obat, pewarna alam, penghasil buah dan kayu serta tanaman hias pegunungan yang akan ditata sesuai tema di area Taman Persahabatan yang tidak lepas dari budaya Suku Batak Toba yang memanfaatkan vegetasi khas dalam kehidupan sehari-hari sebagai rempah-rempah, obat tradisional, pewarna ulos dan upacara adat.
Untuk saat ini akses kelokasi dapat ditempuh melalui perjalanan menggunakan transportasi umum antar kota yang sudah tersedia melalui jalan propinsi. Atau Melaui jalan lingkar dalam Samosir dengan jarak 2,7 Km ke Dermaga Ferry Tomok arah selatan, dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui lahan persawahan penduduk sejauh kurang lebih 500 meter.
Quote:
Kebun Raya Liwa
Di Lampung Barat tepatnya di Desa Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kota Liwa (Ibu Kota Kabupaten Lampung Barat) saat ini sedang dibangun sebuah Kebun Raya, Kebun Raya Liwa. Pemaparan dan Diskusi Master Plan Pembangunan Kebun Raya Liwa dilakukan pada tanggal 20 November 2008 lalu di Aula Pemda Kabupaten Lampung Barat, yang merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Terletak di punggung Pegunungan Bukit Barisan dengan hawa yang sejuk dan panorama yang indah seluas sekitar 112 hektare, Kebun Raya Liwa merupakan Kawasan konservasi yang bertemakan konservasi dan pengembangan Tanaman Hias, Representasi Flora Sumatra Bagian Selatan (TNBBS), baik yang berbunga maupun berdaun indah. Tema tanaman hias diharapkan mampu mendorong perekonomian rakyat melalui diversifikasi tanaman. Kawasan Kebun Raya Liwa berada diketinggian antara 890–948 mdpl. Kondisi topografinya bervariasi sehingga kawasan ini mempunyai kontur dengan ketinggian tanah yang berbeda-beda, hal ini menjadikannya berbukit-bukit dan bergelombang serta adanya sumber air dibeberapa tempat. Pada umumnya beberapa jenis vegetasi tumbuh dengan baik di kawasan tersebut seperti: beringin., pakis tiang/pohon, tanaman epifit, pisang-pisangan, rotan dan berbagai jenis bambu. Beberapa jenis vegetasi seperti Pepasang (Quercus sp.), Cemara exelsa (Araucaria exelsa), Pinus yang pada umumnya tumbuh didataran tinggi diatas 1000 meter diatas permukaan laut, dapat tumbuh baik di tapak kebun raya.
Quote:
Kebun Raya Solok
Kebun Raya Solok mulai didirikan pada tahun 2009. Kebun Raya Solok berada di daerah administrasi berada di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat. Secara geographis, terletak diperbukitan Tampa Dado + 4 Km dari kawasan pinggiran Danau Singkarak, dengan topografi datar berbukit. Sekitar 25 Km arah utara dari Aro Suka, Pusat Pemerintahan Kabupaten Solok.
Kebun Raya Solok dirancang untuk menonjolkan tema konservasi tumbuhan rempah, meskipun upaya konservasi berbagai jenis tumbuhan lainnya juga tetap mendapatkan perhatian yang tinggi. Tema ini dipilih karena masyarakat Sumatra Barat sangat akrab dengan pemanfaatan tumbuhan rempah dalam kehidupan kesehariannya, khususnya sebagai penyedap berbagai jenis masakan khas daerah ataupun dalam masakan padang yang sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan sampai ke manca negara.
Quote:
Kebun Raya Batam
Secara administratif kawasan calon Kebun Raya Batam terletak di Kelurahan Sambau Kacamatan Nongsa, berada di tepi Jalan Hang Lekiu Km. 4 – Nongsa. Lokasi tersebut mempunyai luas 85 ha dan berjarak 10 Km dari Bandara Hang Nadim atau 15 Km dari Batam Center. Lokasi ini merupakan kawasan pariwisata dan pintu masuk jalur internasional.
Tema Kebun Raya Batam adalah Konservasi Tumbuhan Pulau-pulau kecil di Indonesia. Adapun rencana penyusunan koleksinya adalah berdasarkan biogeographic region, yang meliputi:
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah Sundaland
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah Wallacea
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah New Guinea
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah Oceania
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah dunia lainnya
Taman tematik yang berupa maze garden, flower garden, children garden dan lain-lain juga direncanakan menjadi salah satu kekuatan kebun raya ini. Selain itu kawasan pesisir yang berupa hutan mangrove akan tetap dipertahankan sebagai daerah yang dihutankan (forested zone) yang dapat diakses dengan menggunakan jembatan/ track dari kayu.
Sebagai upaya untuk menarik pengunjung, akan dibangun wahana kereta gantung (Botanical Skyway) yang menghubungan zona penerimaan utama dengan zona penerima kedua. Wahana ini memberikan kesempatan pengunjung untuk menikmati koleksi dari sisi “bird view” dan juga kawasan sekitar Pulau Batam.
Quote:
Kebun Raya Sumatera Selatan
Salah satu potensi wisata alam yang sedang dibangun saat ini di Bumi Sriwijaya adalah Kebun Raya Sumatera Selatan. Kebun raya yang akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektar tersebut berada di kawasan eks Patra Tani, di perbatasan Kabupaten Ogan Ilir dan Muaraenim. Pembangunannya dilakukan secara bertahap dalam tempo lima tahun. Masterplan-nya sudah dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel. Pembangunan Kebun Raya Sumatra Selatan bertujuan untuk “Menyelamatkan tumbuhan asli Sumsel dan memperkenalkan keunggulan komparatifnya sekaligus sebagai sarana penelitian, pengembangan dan pendidikan konservasi tumbuhan”.
Konsep ataupun tema KR. Sumsel adalah koleksi tanaman obat dan tanaman lahan basah. Untuk tahap awal, koleksi material tanaman masih berupa buah dan biji dari 17 spesies tanaman khas Sumatra yang merupakan koleksi Kebun Raya Bogor. Sebagian besar dari bibit tersebut telah di semai di rumah paranet sementara yang dibuat disamping mess tempat tinggal. Selain koleksi tanaman dari KR Bogor, saat ini ditanam juga koleksi Pachira aquatica salah stu spesies tanaman yang temui di lokasi eks Patra Tani.
Quote:
Kebun Raya Jambi
Kebun Raya Bukit Sari, Jambi dibangun di kawasan Hutan Wisata Bukit Sari, Jambi mencakup areal seluas 425 ha yang berlokasi di Jalan Raya Jambi – Padang km 138 dari Kota Jambi. Sebagian Kawasan ini masuk wilayah Kabupaten Batanghari dan sebagian lainnya masuk wilayah Kabupaten Tebo; terletak pada ketinggian 50 – 105 m dpl, dengan temperatur udara berkisar antara 20º – 36º C dan curah hujan tahunan rata-rata sekitar 1605 mm.
Kebun Raya Jambi ini dibangun dengan tujuan:
• Menyelamatkan dan melestarikan kawasan hutan yang tersisa
• Konservasi in-situ dan ex-situ berbagai jenis tumbuhan di Propinsi Jambi
• Tempat penelitian dan pendidikan botani, arboretum dan laboratorium alam hutan tropis
• Obyek wisata alam di Propinsi Jambi
Quote:
Kebun Raya Baturaden
Sebagai kawasan perlindungan dan pelestarian alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan & teknologi serta sarana rekreasi yang sehat. Kebun Raya Baturaden kaya akan berbagai potensi flora sebagaimana fungsi Kebun Raya lainnya sebagai lembaga konservasi tumbuhan secara ex-situ. Pembangunannya yang dirintis sejak tahun 2001 merupakan wujud buah Inspirasi Ibu Megawati Soekarnoputri (Wakil Presiden Republik Indonesia) yang dicetuskan pada penutupan Jambore Nasional tahun 2000 di Baturraden, Jawa Tengah yang disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto, mengingat pada saat itu Provinsi Jawa Tengah merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang belum memiliki kebun raya.
Secara administratif kawasan kebun raya ini berada di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, berbatasan dengan Lokawisata Baturraden dan Bumi Perkemahan Baturraden. Luas keseluruhan mencapai 143,5 ha dan terletak di kawasan Wana Wisata Perum Perhutani yang merupakan perkebunan pinus, damar (Agathis borneensis), dan rasamala (Altingia excelsa), serta beberapa jenis rotan sebagai sisipan. Pohon-pohon yang ada berusia antara 3 – 64 tahun. Sampai saat ini beberapa insfrastruktur yang telah ada diantaranya jalan menuju gerbang masuk, Kantor pengelola, area pembibitan , jalan lingkungan , melengkapi tumbuhan koleksi yang tertanam dengan sistem pendataan sesuai kaidah perkebunrayaan serta fasilitas rekreasi yang sebelumnya sudah tersedia. Kebun Raya Baturraden telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi ex situ flora pegunungan Jawa. Sebagai pulau yang terpadat penduduknya di Indonesia, Pulau Jawa menghadapi masalah dalam mempertahankan kelestarian sumberdaya alamnya. Konversi hutan menjadi berbagai peruntukan seperti pemukiman, sarana transportasi, dan sarana publik lainnya terjadi sangat cepat karena didorong oleh pertumbuhan penduduk yang tinggi. Kawasan hutan di Jawa yang tinggal 19% perlu segera diupayakan pelestariannya agar tidak mengalami kepunahan.
Quote:Kebun Raya Kuningan
Selain berpotensi menjadi obyek wisata alam utama kabupaten Kuningan, pembangunannya di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan merupakan sebuah harapan pembangunan secara nyata bagi masyarakat disekitar kawasan tersebut, bahkan menjadi destinasi ecotourism yang strategis, di masa mendatang. Utamanya karena berdampingan dengan taman nasional TNGC yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan membentuk bentang alam perbukitan yang indah.
Kebun Raya Kuningan merupakan aspirasi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan dan diharapkan menjadi pendukung bagi fungsi Kabupaten Kuningan sebagai daerah penyangga pusat pengembangan wilayah Cirebon, pada lintasan jalan regional yang menghubungkan kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah yang memiliki perhatian tinggi terhadap pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan. Pembangunannya diawali dengan penyusunan masterplan pembangunan KR Kuningan yang merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Kuningan dengan Departemen PU, LIPI, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor serta komponen pemerintah pusat dan masyarakat lainnya. Perkembangan infrastruktur hingga akhir Desember 2012 di KR Kuningan diantaranya telah tersedia : Kantor pengelola, jalan lingkungan, pembibitan, tempat parkir, embung, tanggul Situ Cibuntu.
Dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 172 ha, dan bertemakan koleksi tumbuhan daerah berbatu dan Gunung Ceremai, Kebun Raya Kuningan berperan sebagai “site’s window” dari Taman Nasional Gunung Ceremai, wisata alam untuk perlindungan, meminimalisasi dampak negatif degradasi sumber daya alam, pengembangan produk pariwisata yang berorientasi pada nilai edukasi, membentuk peran aktif masyarakat dalam memberikan nilai tambah terhadap pembangunan ekonomi wilayah. Dalam perkembangan selanjutnya area Kebun Raya Kuningan akan dibagi menjadi beberapa sub-zone diantaranya area konservasi untuk tumbuhan lokal, buah-buahan, area konservasi untuk tumbuhan koleksi Indonesia khususnya Jawa, area konservasi untuk tumbuhan koleksi dunia serta taman tematik (taman awi dan taman tumbuhan bebatuan).
Sambungan di Post 2 gan..
Back with me Musyan6
Kali ini ane mau ngeshare info terkini dari Kebun Raya Indonesia gan & sis
Kita mulai dari sejarah Kebun Raya di Indonesia ya...tapi bantu rate dulu ya gan & sis biar banyak yg baca
Etapi sebelum ke sejarah Kebun Raya di Indonesia. Gan & Sis tau ngga kenapa kebun raya itu penting untuk ada di Indonesia dan di seluruh dunia?
Gini gan & sis, kebun raya adalah tempat konservasi ex situ (di luar habitat/tempat hidup) tumbuhan-tumbuhan. Jadi tanaman koleksi kebun raya itu diambil dari daerah2 kaya hutan, pesisir, gunung dll, dibawa dan ditanam di areal kebun raya. Tujuannya untuk melestarikan dan menjaga agar tidak punah karena selain ditanam juga dilakukan proses perbanyakan tanaman yang nantinya bisa dikembalikan lagi ke alam atau pun ke habitat aslinya (untuk tumbuhan yang dinyatakan punah di alam/extinc in wild).
Terus apa sih bedanya kebun raya sama taman nasional atau kebun lainnya? Kebun raya / botanic gardens punya aturan khusus nih gan & sist... di kebun raya setiap tanaman harus punya identitas, koleksi tanamannya dipasangin ktp gan & sist....
Spoiler for koleksi kebun raya pake ktp/pal nama:
Setiap tanaman koleksi dicatat dari mana asalnya, kapan diambilnya, siapa yang mengambilnya, ketinggian tempat hidup di habitat aslinya, tanggal ditanam, tanggal berbunga, berbuah dsb, KOMPLET gan.... kenapa perlu ada identitas? karena tanaman di kebun raya didatangkan dari berbagai daerah dan kalau terjadi apa2 misal berhama, gampang ditelitinya...karena koleksi tanaman kebun raya juga dijadikan sampel buat banyak penelitian....jadi sebagus apapun atau selangka apapun tanaman kalo ga ada identitasnya ga bisa jadi koleksi kebun raya....
Terus kenapa penting ada kebun raya? karena habitat alami tumbuhan punya potensi kerusakan yang besar, kemungkinan ada penjarahan, pembalakan, ilegal logging dll, tapi kalo di kebun raya ga bisa sembarang orang nebang tanaman, karena ada undang2nya...tanaman di kebun raya sangat dilindungi dan dinilai sebagai aset negara bisa dibilang kebun raya adalah benteng terahir untuk penyelamatan lingkungan
Nah balik ke janji ane untuk mengenalkan seluruh kebun raya yang ada di Indonesia nih....kita mulai dari sejarah kebun raya pertama di Indonesia....
Jadi gan & sis, kebun raya di Indonesia udah ada dari tahun 1817 tepatnya tanggal 18 Mei 1817. Kebun Raya pertama di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor (Fanpage: https://www.facebook.com/KebunRayaBo...orLIPI?fref=ts silahkan gan & sis kenali lebih jauh Kebun Raya Bogor ya ) Kebun Raya Bogor didirikan oleh Prof. Caspar George Carl Reinwardt, ahli botani berkebangsaan Jerman gan.... awalnya Kebun Raya Bogor namanya belum Kebun Raya Bogor tapi dikenal dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Kebun Raya Bogor awalnya didirikan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda. Namun pada perkembangannya pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dan sebagai wadah bagi ilmuwan terutama bidang botani di Indonesia secara terorganisasi pada zaman itu (1880 - 1905).
Spoiler for Kebun Raya Bogor-Taman Meksiko:
Kebun Raya ke-2 Didirikan pada tanggal 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator Kebun Raya Bogor pada waktu itu, dengan nama Bergtuin te Tjibodas (Kebun Pegunungan Cibodas). Pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah Pohon Kina (Cinchona calisaya).
Lalu Kebun Raya yang selanjutnya dibangun adalah Kebun Raya Purwodadi. Kebun Raya Purwodadi yang juga dikenal dengan nama Hortus Ilkim Kering Purwodadi didirikan pada tanggal 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking. Kebun Raya Purwodadi memiliki tugas dan fungsi mengkoleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering.
Spoiler for KR-Cibodas:
Spoiler for KR-Purwodadi:
Kebun Raya ke-4 terletak di Bedugul, Bali. Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala Kebun Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan cabang Kebun Raya di luar Jawa. Pendekatan kepada Pemda Bali dimulai tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958 pejabat yang berwenang di Bali secara resmi menawarkan kepada Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk mendirikan Kebun Raya di Bali. Jadi Kebun Raya Eka Karya Bali ini merupakan Kebun Raya pertama yang didirikan warga pribumi makanya dinamai [B]EKA KARYA
Spoiler for KR- Eka Karya Bali:
Keempat kebun raya diatas (Bogor, Cibodas, Purwodadi & Bali) ada di bawah LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Nah perkembangan terbarunya, seiring dengan dikeluarkannya UU N0. 5 tahun 1994 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diikuti dengan himbauan dari Menteri Riset dan Teknologi kepada gubernur-gubernur di Indonesia untuk mendirikan Kebun Raya Daerah di setiap provinsi di Indonesia. Sampai saat ini tercatat sebanyak 1 kebun raya baru di bawah LIPI yaitu Kebun Raya Cibinong-Ecopark di Kabupaten Bogor, juga 22 Kebun Raya Daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Kebun-kebun raya daerah ini berada di bawah pengelolaan Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemda setempat.
NOTE: Info terbaru udah ada 10 usalan baru ke LIPI untuk pembangunan KR Daerah selanjutnya
Quote:
Kebun Raya Samosir
Di dekat Danau Toba sekarang ada kebun raya loh Secara geografis Kebun Raya Samosir terletak di Pailit, Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Koordinat geografisnya 2°37’54”LU dan 98°52’07”BT. Berjarak ± 2,7 Km dari Dermaga Feri Tomok, sekitar ± 35 km dari Kecamatan Pangururan sebagai Ibukota Kabupaten.
Jika ingin menikmati keindahan flora pegunungan Sumut diatas kaldera terbesar di dunia, kawasan Kebun Raya Samosir akan menjadi pilihan yang tepat, karena kawasan dengan luas sekitar 100 ha ini nantinya akan mempunyai eksotika tersendiri di tengah hawa sejuk khas dataran tinggi yang berhembus di sekitar Danau Toba, bagaimana tidak karena jarak dari lokasi ke tepi Danau Toba hanya sekitar 200-300 m, dengan perbedaan ketinggian kurang dari 200 m. Dengan memilih tema sebagai Kawasan Konservasi Tumbuhan Dataran Tinggi Sumatera Utara, Anda tidak hanya mendapatkan pesona wisata alam saja tapi sekaligus dapat menikmati pesona wisata sejarah budaya karena perencanaan arsitektur bangunan dan tata letak lokasi koleksi tumbuhan Kebun Raya Samosir tidak lepas dari aspek filosofi dan budaya Batak.
Tanaman yang dikoleksi nantinya menampilkan jenis pinus endemik, koleksi tumbuhan obat, pewarna alam, penghasil buah dan kayu serta tanaman hias pegunungan yang akan ditata sesuai tema di area Taman Persahabatan yang tidak lepas dari budaya Suku Batak Toba yang memanfaatkan vegetasi khas dalam kehidupan sehari-hari sebagai rempah-rempah, obat tradisional, pewarna ulos dan upacara adat.
Untuk saat ini akses kelokasi dapat ditempuh melalui perjalanan menggunakan transportasi umum antar kota yang sudah tersedia melalui jalan propinsi. Atau Melaui jalan lingkar dalam Samosir dengan jarak 2,7 Km ke Dermaga Ferry Tomok arah selatan, dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui lahan persawahan penduduk sejauh kurang lebih 500 meter.
Spoiler for KR Samosir:
Quote:
Kebun Raya Liwa
Di Lampung Barat tepatnya di Desa Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kota Liwa (Ibu Kota Kabupaten Lampung Barat) saat ini sedang dibangun sebuah Kebun Raya, Kebun Raya Liwa. Pemaparan dan Diskusi Master Plan Pembangunan Kebun Raya Liwa dilakukan pada tanggal 20 November 2008 lalu di Aula Pemda Kabupaten Lampung Barat, yang merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Terletak di punggung Pegunungan Bukit Barisan dengan hawa yang sejuk dan panorama yang indah seluas sekitar 112 hektare, Kebun Raya Liwa merupakan Kawasan konservasi yang bertemakan konservasi dan pengembangan Tanaman Hias, Representasi Flora Sumatra Bagian Selatan (TNBBS), baik yang berbunga maupun berdaun indah. Tema tanaman hias diharapkan mampu mendorong perekonomian rakyat melalui diversifikasi tanaman. Kawasan Kebun Raya Liwa berada diketinggian antara 890–948 mdpl. Kondisi topografinya bervariasi sehingga kawasan ini mempunyai kontur dengan ketinggian tanah yang berbeda-beda, hal ini menjadikannya berbukit-bukit dan bergelombang serta adanya sumber air dibeberapa tempat. Pada umumnya beberapa jenis vegetasi tumbuh dengan baik di kawasan tersebut seperti: beringin., pakis tiang/pohon, tanaman epifit, pisang-pisangan, rotan dan berbagai jenis bambu. Beberapa jenis vegetasi seperti Pepasang (Quercus sp.), Cemara exelsa (Araucaria exelsa), Pinus yang pada umumnya tumbuh didataran tinggi diatas 1000 meter diatas permukaan laut, dapat tumbuh baik di tapak kebun raya.
Spoiler for bunga bangkai koleksi KR Liwa:
Quote:
Kebun Raya Solok
Kebun Raya Solok mulai didirikan pada tahun 2009. Kebun Raya Solok berada di daerah administrasi berada di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat. Secara geographis, terletak diperbukitan Tampa Dado + 4 Km dari kawasan pinggiran Danau Singkarak, dengan topografi datar berbukit. Sekitar 25 Km arah utara dari Aro Suka, Pusat Pemerintahan Kabupaten Solok.
Kebun Raya Solok dirancang untuk menonjolkan tema konservasi tumbuhan rempah, meskipun upaya konservasi berbagai jenis tumbuhan lainnya juga tetap mendapatkan perhatian yang tinggi. Tema ini dipilih karena masyarakat Sumatra Barat sangat akrab dengan pemanfaatan tumbuhan rempah dalam kehidupan kesehariannya, khususnya sebagai penyedap berbagai jenis masakan khas daerah ataupun dalam masakan padang yang sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan sampai ke manca negara.
Spoiler for KR Solok:
Quote:
Kebun Raya Batam
Secara administratif kawasan calon Kebun Raya Batam terletak di Kelurahan Sambau Kacamatan Nongsa, berada di tepi Jalan Hang Lekiu Km. 4 – Nongsa. Lokasi tersebut mempunyai luas 85 ha dan berjarak 10 Km dari Bandara Hang Nadim atau 15 Km dari Batam Center. Lokasi ini merupakan kawasan pariwisata dan pintu masuk jalur internasional.
Tema Kebun Raya Batam adalah Konservasi Tumbuhan Pulau-pulau kecil di Indonesia. Adapun rencana penyusunan koleksinya adalah berdasarkan biogeographic region, yang meliputi:
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah Sundaland
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah Wallacea
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah New Guinea
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah Oceania
• Koleksi dari Kepulauan di wilayah dunia lainnya
Taman tematik yang berupa maze garden, flower garden, children garden dan lain-lain juga direncanakan menjadi salah satu kekuatan kebun raya ini. Selain itu kawasan pesisir yang berupa hutan mangrove akan tetap dipertahankan sebagai daerah yang dihutankan (forested zone) yang dapat diakses dengan menggunakan jembatan/ track dari kayu.
Sebagai upaya untuk menarik pengunjung, akan dibangun wahana kereta gantung (Botanical Skyway) yang menghubungan zona penerimaan utama dengan zona penerima kedua. Wahana ini memberikan kesempatan pengunjung untuk menikmati koleksi dari sisi “bird view” dan juga kawasan sekitar Pulau Batam.
Spoiler for KR Batam:
Spoiler for koleksi kantung semar KR Batam:
Quote:
Kebun Raya Sumatera Selatan
Salah satu potensi wisata alam yang sedang dibangun saat ini di Bumi Sriwijaya adalah Kebun Raya Sumatera Selatan. Kebun raya yang akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektar tersebut berada di kawasan eks Patra Tani, di perbatasan Kabupaten Ogan Ilir dan Muaraenim. Pembangunannya dilakukan secara bertahap dalam tempo lima tahun. Masterplan-nya sudah dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel. Pembangunan Kebun Raya Sumatra Selatan bertujuan untuk “Menyelamatkan tumbuhan asli Sumsel dan memperkenalkan keunggulan komparatifnya sekaligus sebagai sarana penelitian, pengembangan dan pendidikan konservasi tumbuhan”.
Konsep ataupun tema KR. Sumsel adalah koleksi tanaman obat dan tanaman lahan basah. Untuk tahap awal, koleksi material tanaman masih berupa buah dan biji dari 17 spesies tanaman khas Sumatra yang merupakan koleksi Kebun Raya Bogor. Sebagian besar dari bibit tersebut telah di semai di rumah paranet sementara yang dibuat disamping mess tempat tinggal. Selain koleksi tanaman dari KR Bogor, saat ini ditanam juga koleksi Pachira aquatica salah stu spesies tanaman yang temui di lokasi eks Patra Tani.
Spoiler for KR Sumsel:
Quote:
Kebun Raya Jambi
Kebun Raya Bukit Sari, Jambi dibangun di kawasan Hutan Wisata Bukit Sari, Jambi mencakup areal seluas 425 ha yang berlokasi di Jalan Raya Jambi – Padang km 138 dari Kota Jambi. Sebagian Kawasan ini masuk wilayah Kabupaten Batanghari dan sebagian lainnya masuk wilayah Kabupaten Tebo; terletak pada ketinggian 50 – 105 m dpl, dengan temperatur udara berkisar antara 20º – 36º C dan curah hujan tahunan rata-rata sekitar 1605 mm.
Kebun Raya Jambi ini dibangun dengan tujuan:
• Menyelamatkan dan melestarikan kawasan hutan yang tersisa
• Konservasi in-situ dan ex-situ berbagai jenis tumbuhan di Propinsi Jambi
• Tempat penelitian dan pendidikan botani, arboretum dan laboratorium alam hutan tropis
• Obyek wisata alam di Propinsi Jambi
Spoiler for KR Jambi:
Quote:
Kebun Raya Baturaden
Sebagai kawasan perlindungan dan pelestarian alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan & teknologi serta sarana rekreasi yang sehat. Kebun Raya Baturaden kaya akan berbagai potensi flora sebagaimana fungsi Kebun Raya lainnya sebagai lembaga konservasi tumbuhan secara ex-situ. Pembangunannya yang dirintis sejak tahun 2001 merupakan wujud buah Inspirasi Ibu Megawati Soekarnoputri (Wakil Presiden Republik Indonesia) yang dicetuskan pada penutupan Jambore Nasional tahun 2000 di Baturraden, Jawa Tengah yang disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto, mengingat pada saat itu Provinsi Jawa Tengah merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang belum memiliki kebun raya.
Secara administratif kawasan kebun raya ini berada di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, berbatasan dengan Lokawisata Baturraden dan Bumi Perkemahan Baturraden. Luas keseluruhan mencapai 143,5 ha dan terletak di kawasan Wana Wisata Perum Perhutani yang merupakan perkebunan pinus, damar (Agathis borneensis), dan rasamala (Altingia excelsa), serta beberapa jenis rotan sebagai sisipan. Pohon-pohon yang ada berusia antara 3 – 64 tahun. Sampai saat ini beberapa insfrastruktur yang telah ada diantaranya jalan menuju gerbang masuk, Kantor pengelola, area pembibitan , jalan lingkungan , melengkapi tumbuhan koleksi yang tertanam dengan sistem pendataan sesuai kaidah perkebunrayaan serta fasilitas rekreasi yang sebelumnya sudah tersedia. Kebun Raya Baturraden telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi ex situ flora pegunungan Jawa. Sebagai pulau yang terpadat penduduknya di Indonesia, Pulau Jawa menghadapi masalah dalam mempertahankan kelestarian sumberdaya alamnya. Konversi hutan menjadi berbagai peruntukan seperti pemukiman, sarana transportasi, dan sarana publik lainnya terjadi sangat cepat karena didorong oleh pertumbuhan penduduk yang tinggi. Kawasan hutan di Jawa yang tinggal 19% perlu segera diupayakan pelestariannya agar tidak mengalami kepunahan.
Spoiler for KR Baturaden:
Quote:Kebun Raya Kuningan
Selain berpotensi menjadi obyek wisata alam utama kabupaten Kuningan, pembangunannya di Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan merupakan sebuah harapan pembangunan secara nyata bagi masyarakat disekitar kawasan tersebut, bahkan menjadi destinasi ecotourism yang strategis, di masa mendatang. Utamanya karena berdampingan dengan taman nasional TNGC yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan membentuk bentang alam perbukitan yang indah.
Kebun Raya Kuningan merupakan aspirasi seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan dan diharapkan menjadi pendukung bagi fungsi Kabupaten Kuningan sebagai daerah penyangga pusat pengembangan wilayah Cirebon, pada lintasan jalan regional yang menghubungkan kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah yang memiliki perhatian tinggi terhadap pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan. Pembangunannya diawali dengan penyusunan masterplan pembangunan KR Kuningan yang merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Kuningan dengan Departemen PU, LIPI, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor serta komponen pemerintah pusat dan masyarakat lainnya. Perkembangan infrastruktur hingga akhir Desember 2012 di KR Kuningan diantaranya telah tersedia : Kantor pengelola, jalan lingkungan, pembibitan, tempat parkir, embung, tanggul Situ Cibuntu.
Dibangun diatas lahan seluas kurang lebih 172 ha, dan bertemakan koleksi tumbuhan daerah berbatu dan Gunung Ceremai, Kebun Raya Kuningan berperan sebagai “site’s window” dari Taman Nasional Gunung Ceremai, wisata alam untuk perlindungan, meminimalisasi dampak negatif degradasi sumber daya alam, pengembangan produk pariwisata yang berorientasi pada nilai edukasi, membentuk peran aktif masyarakat dalam memberikan nilai tambah terhadap pembangunan ekonomi wilayah. Dalam perkembangan selanjutnya area Kebun Raya Kuningan akan dibagi menjadi beberapa sub-zone diantaranya area konservasi untuk tumbuhan lokal, buah-buahan, area konservasi untuk tumbuhan koleksi Indonesia khususnya Jawa, area konservasi untuk tumbuhan koleksi dunia serta taman tematik (taman awi dan taman tumbuhan bebatuan).
Spoiler for KR Kuningan:
Sambungan di Post 2 gan..
SAMBUNGAN:
Quote:
Kebun Raya Pare Pare
Pulau Sulawesi merupakan kawasan istimewa bagi dunia flora dan fauna karena kekayaan dan keunikan keanekaragaman hayati yang ada serta banyaknya jenis endemik. Kawasan ini banyak mendapat perhatian dan dikenal luas sebagai kawasan Wallacea. maka sejak beberapa tahun terakhir mulai dibangun dua kebun raya di Sulawesi Selatan, yaitu Kebun Raya Enrekang di Kabupaten Enrekang dan Kebun Raya Pucak di Kabupaten Maros. Mengingat kekayaan flora Wallacea dewasa ini masih mengalami tekanan-tekanan yang mengancam kelestariannya, maka muncullah sebuah pertimbangan khusus untuk merancang dan merencanakan pembangunan sebuah kebun raya lagi di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kota Parepare yang terletak di sebuah teluk yang menghadap ke Selat Makssar, walau demikian sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dan merupakan kota kedua terbesar setelah Kota Makassar
Kebun Raya Jompie Parepare demikian nama kebun raya ini, tapaknya berupa kawasan hutan heterogen di tengah kota (Hutan Kota Jompie) yang dikelilingi oleh kawasan pemukiman penduduk. Luas keseluruhan tapak sekitar 13,5 ha sekitar 150 km di sebelah Utara Ibu Kota Sulawesi Selatan, Makassar, dengan waktu tempuh sekitar 2 – 3 jam perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor roda empat. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 2,5 km dari pusat kota Parepare. Secara administartif, tapak Kebun Raya Jompie, terletak di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Parepare dan merupakan bagian dari hutan Alitta pada ketinggian 5 - 55 m dpl. Melalui penelaahan, diskusi dan konsultasi, akhirnya tema perancangan Kebun Raya Jompie ditetapkan sebagai pusat koleksi dan konservasi tumbuhan kawasan pesisir Wallacea dengan menonjolkan keanekaragaman tumbuhan obat, tumbuhan adat dan ethobotani Sulawesi Selatan. Meskipun nantinya kebun raya ini berukuran relatif kecil namun berpotensi untuk menjadi salah satu kebun raya yang sangat menarik dan memiliki keunikan tersendiri, mengingat posisinya yang sangat strategis di daerah perkotaan di kawasan pesisir Wallaceae, serta kondisi fisik tapak yang cocok untuk pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan koleksi maupun pengembangan arsitektur lanskap yang menarik. Oleh karenanya Kebun Raya Jompie Parepare diperkirakan akan mampu menjalankan fungsi konservasi, penelitian, pendidikan dan rekreasi dengan baik serta mempunyai peran penting dalam perkembangan Kota Parepare.
Quote:
Kebun Raya Enrekang
Sebuah kebun raya menjadi indah bukan hanya karena pemandangannya saja, melainkan juga karena pemilihan tema dan konsep pembangunan koleksi tanamannya. Jika di Jawa Barat terdapat Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas yang masing-masing mempunyai tema koleksi tanamannya dataran rendah basah dan dataran tinggi basah, maka di Sulawesi Selatan akan ada sebuah kebun raya yang dibangun dengan tema kekhasan flora Endemisme Wallacea.
Berlokasi di Desa Karrang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, 211 kilometer dari Makassar, Kebun Raya Massenrempulu Enrekang sedang dibangun diatas lahan seluas sekitar 300 hektare dan berada disebelah timur kawasan Garis Wallacea yang mencakup Philipina, Sulawesi, Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil.
Keberadaannya di kawasan Garis Wallacea itulah yang menjadikannya unik karena kawasan tersebut merupakan zona transisi antara wilayah-wilayah fauna Oriental (Asia) dengan Australasian, sehingga di kawasan ini dapat ditemui beragam jenis flora dan fauna yang berasal dari dua benua yang berbeda didalam satu kawasan. Dalam perkembangan selanjutnya area Kebun Raya Enrekang akan dibagi menjadi beberapa zona dan sub-zona diantaranya area konservasi untuk tumbuhan koleksi Indonesia, khususnya Endemisme Wallacea, dan dunia serta area konservasi untuk tumbuhan lokal, buah-buahan serta taman tematik yaitu Taman Koleksi Tumbuhan Hias dan Taman Wangi.
Quote:
Kebun Raya Minahasa
Minahasa merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Mengacu pada keanekaragaman tumbuhan yang tinggi di Sulawesi yang memiliki karakteristik peralihan antara tumbuhan Asia dan Australasia. Tingginya tingkat deforestasi sekitar 173.260 ha per tahun (2000-2005), maka ide pendirian kebun raya sebagai kawasan konservasi ex situ di Kabupaten Minahasa merupakan langkah yang perlu didukung oleh semua pihak. Lokasi perencanaan Kebun Raya Minahasa seluas 186 ha ditetapkan berdasarkan SK Bupati Minahasa No: 204/BM/VIII-2009 tanggal 13 Agustus 2009. Lokasi ini merupakan tanah milik negara yang berada di Desa Makaweimben, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. Konservasi “tumbuhan dataran tinggi Wallacea” merupakan tema yang telah ditetapkan untuk Kebun Raya Minahasa mengingat letak Minahasa yang berada di pangkal “Garis Wallacea” dan lokasi perencanaan yang berada pada ketinggian tempat 900-1.100 m dpl. tema ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk lebih menyadari dan mengapresiasi kekayaan tumbuhan Minahasa. Terkait dengan fungsinya telah pula ditetapkan visi dan misi Kebun Raya Minahasa yaitu menjadi pusat konservasi, pendidikan, penelitian, serta rekreasi yang terus dikembangkan sebagai potensi Kabupaten Minahasa dengan pelestarian tumbuhan Dataran Tinggi Wallacea.
Saat ini, Kebun Raya Minahasa secara fisik belum terbangun, namun masih pada tahap persiapan. Konsep rencana zona pemanfaatan telah disusun pada tahun 2009. Diharapkan konsep tersebut menjadi pedoman dalam pembangunan Kebun Raya Minahasa. Dalam perencanaan pembangunan kebun raya telah dibentuk badan yang berperan dalam mewujudkan Kebun Raya Minahasa di bawah koordinasi Dinas Kehutanan dan Dinas Pekerjaan Umum.
Quote:
Kebun Raya Pucak
Lokasi tapak Kebun Raya Pucak terletak di Desa Pucak, Kecamatan Tompo bulu, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan, sekitar 20 km dari Bandara Hassanudin, Makasar atau sekitar 50 km dari Kota Makasar. Secara keseluruhan Kebun Raya Pucak mencakup areal seluas 120 ha, terdiri dari 62 ha kawasan hutan dan sisanya berupa lahan relatif terbuka yang semula dikelola secara sektoral oleh tujuh Dinas di lingkungan Pemprov Sulawesi Selatan.
Sebagian besar kawasan ditumbuhi semak- semak dan rumpun bambu, terutama dari jenis Bambusa blumeana. Sedangkan beberapa jenis tumbuhan pohon yang sering dijumpai di kawasan ini antara lain Alstonia scholaris (Pulai) dan Anthocephalus chinensis (Jabon) selain itu terdapat juga tumbuhan paku-pakuan jenis Christella arida, Microlepia strigosa. Sementara itu beberapa jenis, anggrek-anggrekan diantaranya Peristyllus goodyeroides, Nervilia aragoana, Malaxis sp., Eulophia keithii var. celebica, dan Pholidota imbricata. Di lahan Kebun Raya Pucak sudah terbangun sarana dan prasarana yang dulunya digunakan untuk mendukung kegiatan instansi-instansi (Dinas Pemprov) dalam rangka pengembangan kawasan pendidikan di lokasi tersebut. Beberapa diantaranya adalah pagar keliling lokasi, jaringan jalan beraspal yang mengelilingi lokasi maupun yang berada di dalam lokasi, waduk, kandang ternak, fasilitas pembibitan, pintu gerbang, gedung perkantoran dan perumahan dinas, serta area parkir. Kawasan ini telah menjadi tujuan wisata bagi masyarakat sekitar dan penduduk Makassar. untuk menikmati pemandangan di kawasan Kebun Raya Pucak. Kedepannya Kebun Raya Pucak akan dikembangkan menjadi sebuah “Agro Botanical Garden”. Untuk itu tema pengem-bangan yang dipilih adalah Kebun Raya Pucak sebagai pusat penelitian dan pengembangan tumbuh-tumbuhan budidaya (pangan, papan, sandang, obat dan hias).
Quote:
Kebun Raya Banua
Lokasi pembangunan Kebun Raya Banua berada di sekitar kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel seluas 100 hektare di kawasan Kota Banjarbaru , dan akan difokuskan bagi pengembangan koleksi tanaman berkhasiat di provinsi paling selatan Kalimantan ini.
Hingga saat ini terdapat 121 jenis tanaman berkhasiat khas Kalimantan hasil identifikasi selama tahun 2012 yang berasal dari enam kabupaten dari 13 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalsel, seperti Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan, dan Kabupaten Tabalong. Selain bantuan berupa koleksi tanaman dari Kebun Raya Bogor, saat ini, koleksi beberapa tanaman berkhasiat mulai dikembangkan melalui upaya persemaian bibit tumbuhan di Balai Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Terpadu Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut. Pembangunan Kebun Raya Banua yang dimulai pada Februari 2013 lalu ini diharapkan bisa menjadi sarana pembelajaran, selain itu juga bisa menjadi destinasi wisata yang murah dan mudah diakses, sehingga kebun raya bisa jadi tujuan wisata baru, potensi tersebut harus terus dijaga, sehingga ke depan harus dibangun kepedulian bahwa kebun raya bukan hanya milik Pemprov Kalsel saja tetapi juga milik masyarakat.
Quote:
Kebun Raya Sambas
Kebun Raya Sambas berada di sebagian lahan Kerajaan Sri Maram, dengan luas ± 300 ha yang terletak di Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Berada pada ketinggian 32 – 75 m di atas permukaan laut (dpl), Kebun Raya Sambas mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kebun raya lain di Indonesia, yaitu sebagian arealnya sangat dipengaruhi oleh pasang surut permukaan air sungai Sambas Kecil sehingga terjadi fluktuasi antara tergenang dan kering.
Dengan kondisi seperti ini maka Kebun Raya Sambas dirancang untuk menjadi kebun raya riparian pertama di Indonesia dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pengembangan tumbuhan riparian dataran rendah. Hal ini juga relevan dengan kondisi Pulau Kalimantan yang kaya dengan sungai-sungai besar dengan berbagai jenis tumbuhan di pinggirannya. Vegetasi alami yang dimiliki Kebun Raya Sambas berupa hutan dataran rendah, hutan rawa dan hutan riparian yang didominasi beberapa jenis Dipterocarpaceae. Berdasarkan hasil inventarisasi oleh LIPI tahun 2008 tercatat sekurang-kurangnya 41 suku, 86 marga dan 113 jenis tumbuhan dapat ditemukan di kawasan ini. Beberapa diantaranya adalah po-hon-pohon kayu seperti bangkirai, ulin, meranti, keruing, banggeris; pohon-pohon buah seperti durian hutan, manggis hutan, langsat, kayu bawang; tumbuhan pionir seperti Maca-ranga sp, dan Mallotus sp; tumbuhan obat seperti jahe-jahean dan pasak bumi; serta beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti kantung semar/entuyut, daun biru (Licuala sp), bandang (Boorassodendron borneensis) dan rotan. Menikmati keindahan alam sambil menelusuri Sungai Sambas Kecil menggunakan perahu dan menjelajahi pelosok kawasan konservasi ex situ Kebun Raya Sambas akan menjadikan liburan anda lebih bermakna dengan wisata ramah lingkungan.
Quote:
Kebun Raya Danau Lait
Adanya unsur pulau, sungai, danau dan daratan; ditambah dengan fenomena alam berupa pasang surut yang ekstrim, merupakan keunikan tersendiri bagi Danau Lait sebagai salah satu destinasi wisata alam di Indonesia. Keberadaan lima pulau di tengah danau. Dikelilingin dengan Gunung Lait dan Gunung Tiong Kandang menjadi penambah daya tarik lain bagi pengunjung yang gemar memancing dan berkemah. Akan tetapi tahukah Anda, saat ini Bappeda Provinsi Kalimantan Barat telah merespon Surat Edaran Menteri Riset dan Teknologi Nomor 77/M/VIII/2004 dalam hal pembangunan kebun raya daerah. Setelah berkoordinasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), cq. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, akhirnya Bappeda Provinsi berkomitmen mengalokasikan kawasan Danau Lait sebagai calon lokasi dibangunnya Kebun Raya Danau Lait.
Lokasi calon Kebun Raya Danau Lait, yang terletak di Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, yang menempati lahan seluas 328 ha ini nantinya akan menjadi sebuah kebun raya di sekitar kawasan danau yang mengkonservasi keanekaragaman tumbuhan dari kawasan equator. Melalui tema koleksi tumbuhan kawasan equator, keberadaannya nanti diharapkan secara otomatis dapat menjadikannya sebagai kawasan konservasi air, mengingat Danau Lait yang merupakan sumber air penting bagi masyarakat hilir, termasuk masyarakat Kota Pontianak saat ini tengah terancam akibat maraknya pencemaran air danau terutama dari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
Quote:
Kebun Raya Balikpapan
Kawasan konservasi Ex-situ ini terletak 20 Km dari Kota Balikpapan dengan luas sekitar 191 ha. Pembangunan kawasan ini terbagi dalam dua tahap pembangunan, 140 ha pada tahap pertama, sementara sisanya disiapkan untuk pengembangan tahap kedua.
Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia, Pulau Kalimantan menyimpan kekayaan berbagai jenis tumbuhan penghasil kayu, terutama kayu-kayu dari hutan tropis, maka tema yang diambil untuk Kebun Raya Balikpapan adalah “Konservasi Tumbuhan Kayu Indonesia”. Sebanyak 1.200 spesies tanaman telah ditanam di kawasan ini sejak tahun 2007 silam, diantaranya kayu-kayu genus dipterocarpaceae, seperti meranti, kapur, ulin, keruing, bengkirai dan gaharu. Selain koleksi tumbuhan kayu, Kebun Raya Balikpapan juga menanam koleksi tanaman buah penting khas Kalimantan dan koleksi khusus atau tematik .
Sejak dicanangkan pembangunannya tanggal 1 Desember 2005 lalu, pendesainan Vak untuk tumbuhan koleksi dan penempatan zoning terpilih telah mengalami penyempurnaan melalui masterplan, yang disusun oleh tim gabungan terdiri dari : konsultan yang ditunjuk Departemen Pekerjaan Umum yang didampingi oleh staf Kebun Raya Bogor.
Peletakan batu pertama dan peresmian pembangunan KR Balikpapan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kehutanan, Kepala LIPI, Deputi IPH LIPI, Gubernur Kalimantan Timur, Walikota Balikpapan, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan diskusi ilmiah pembangunan KR Balikpapan dan penanaman perdana 20 tanaman koleksi oleh para pejabat tersebut dan pejabat teras lainnya. Perkembangan pembangunan KR Balikpapan per Bulan Desember 2012 diantaranya : Telah dibangun dan berfungsinya ticket box, gedung information centre dan tempat parkir di zona penerimaan yang didukung oleh jalan lingkungan yang sudah memadai. Pada zona wisma telah dibagun rumah singgah, selanjutnya pada zona propagasi dan research center telah tersedia paranet (shade house) dan rumah kompos. Jumlah koleksi per Desember 2012 yang terdapat di pembibitan sebanyak 278 jenis, 5.280 spesimen sedangkan yang sudah tertanam sebanyak 112 jenis, 1.801 spesimen sementara itu yang terekap dalam database tanaman 150 jenis, 29.798 spesimen.
Quote:
Kebun Raya Lombok
Kebun Raya Lombok berada dalam kawasan Hutan Lindung Lemor / Petandakan di Desa Suela, Kecamatan Suela yang berjarak kurang lebih 28 km di sebelah utara Kota Selong Lombok Timur dengan luas sekitar 130 ha.
Lokasi untuk pembangunan Kebun Raya Lombok ini mempunyai pemandangan yang indah dengan latar belakang Gunung Rinjani serta Selat Sumbawa (Selat Alas) di bagian yang lainnya. Arealnya masih berupa hutan sekunder sekitar 89,2 ha dengan vegetasi campuran dan areal yang terbuka (Kopang II) sekitar 42 ha yang saat ini digunakan untuk budidaya beberapa jenis tanaman pertanian oleh beberapa instansi Pemda Kabupaten Lombok Timur. Setiap kebun raya memiliki ciri khusus yang membedakan antara satu dengan kebun raya lain, begitu juga halnya dengan Kebun Raya Lombok, kebun raya ini dikembangkan dengan tema “konservasi tumbuhan Kepulauan Sunda Kecil”. Hal ini mengingat Kebun Raya Lombok merupakan kebun raya pertama (dan saat ini merupakan satu-satunya) yang dibangun di kawasan bioregion Sunda Kecil (Lesser Sunda Islands), dan diharapkan dapat menjadi salah satu pusat keberdayaan warga yang terintegrasi dalam pengembangan kawasan (DAS) melalui kolaborasi multipihak yang sinergis.
Nah...jadi ternyata Indonesia udah punya banyak kebun raya gan & sis, bebrapa masih dalam tahap pembangunan tapi banyak juga yang udah buka untuk umum, bahkan udah ada program pendidikannya, kaya kebun raya kuningan, balik papan, sumatera selatan atau wamena....
boleh lah agan n sista sekalian kalau berkunjung ke provinsi2 di atas mampir ke kebun raya daerah buat belajar dan wisata....
salam kebun raya, salam konservasi gan & sis...
Sumber:
Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ (PK2TE) Kebun Raya Bogor
http://krbogor.lipi.go.id/id/beranda.html
http://krcibodas.lipi.go.id/
http://krpurwodadi.lipi.go.id/
http://krbali.lipi.go.id/
http://www.kebunrayasriwijaya.com/id/lokasi/
https://krdlipi.wordpress.com/page/2/
https://www.facebook.com/pages/Kebun...81?sk=timeline
http://www.panoramio.com/photo_explo...c&user=4349043
Quote:
Trit ane yang lain gan:
Belajar Go Green Sejak Bayi http://www.kaskus.co.id/thread/52859...een-sejak-bayi #HT
Sama-sama bau tapi beda loh.. http://www.kaskus.co.id/thread/52c52...an-bunga-padma
Kampung halaman istimewa. Apa sih yang bikin kampung halaman jadi spesial? http://www.kaskus.co.id/thread/52e08...n-jadi-spesial
11 manga bertema keluarga http://www.kaskus.co.id/thread/52899...rtema-keluarga
Quote:
Kebun Raya Pare Pare
Pulau Sulawesi merupakan kawasan istimewa bagi dunia flora dan fauna karena kekayaan dan keunikan keanekaragaman hayati yang ada serta banyaknya jenis endemik. Kawasan ini banyak mendapat perhatian dan dikenal luas sebagai kawasan Wallacea. maka sejak beberapa tahun terakhir mulai dibangun dua kebun raya di Sulawesi Selatan, yaitu Kebun Raya Enrekang di Kabupaten Enrekang dan Kebun Raya Pucak di Kabupaten Maros. Mengingat kekayaan flora Wallacea dewasa ini masih mengalami tekanan-tekanan yang mengancam kelestariannya, maka muncullah sebuah pertimbangan khusus untuk merancang dan merencanakan pembangunan sebuah kebun raya lagi di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kota Parepare yang terletak di sebuah teluk yang menghadap ke Selat Makssar, walau demikian sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dan merupakan kota kedua terbesar setelah Kota Makassar
Kebun Raya Jompie Parepare demikian nama kebun raya ini, tapaknya berupa kawasan hutan heterogen di tengah kota (Hutan Kota Jompie) yang dikelilingi oleh kawasan pemukiman penduduk. Luas keseluruhan tapak sekitar 13,5 ha sekitar 150 km di sebelah Utara Ibu Kota Sulawesi Selatan, Makassar, dengan waktu tempuh sekitar 2 – 3 jam perjalanan darat menggunakan kendaraan bermotor roda empat. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 2,5 km dari pusat kota Parepare. Secara administartif, tapak Kebun Raya Jompie, terletak di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Parepare dan merupakan bagian dari hutan Alitta pada ketinggian 5 - 55 m dpl. Melalui penelaahan, diskusi dan konsultasi, akhirnya tema perancangan Kebun Raya Jompie ditetapkan sebagai pusat koleksi dan konservasi tumbuhan kawasan pesisir Wallacea dengan menonjolkan keanekaragaman tumbuhan obat, tumbuhan adat dan ethobotani Sulawesi Selatan. Meskipun nantinya kebun raya ini berukuran relatif kecil namun berpotensi untuk menjadi salah satu kebun raya yang sangat menarik dan memiliki keunikan tersendiri, mengingat posisinya yang sangat strategis di daerah perkotaan di kawasan pesisir Wallaceae, serta kondisi fisik tapak yang cocok untuk pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan koleksi maupun pengembangan arsitektur lanskap yang menarik. Oleh karenanya Kebun Raya Jompie Parepare diperkirakan akan mampu menjalankan fungsi konservasi, penelitian, pendidikan dan rekreasi dengan baik serta mempunyai peran penting dalam perkembangan Kota Parepare.
Spoiler for KR Pare pare:
Quote:
Kebun Raya Enrekang
Sebuah kebun raya menjadi indah bukan hanya karena pemandangannya saja, melainkan juga karena pemilihan tema dan konsep pembangunan koleksi tanamannya. Jika di Jawa Barat terdapat Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas yang masing-masing mempunyai tema koleksi tanamannya dataran rendah basah dan dataran tinggi basah, maka di Sulawesi Selatan akan ada sebuah kebun raya yang dibangun dengan tema kekhasan flora Endemisme Wallacea.
Berlokasi di Desa Karrang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, 211 kilometer dari Makassar, Kebun Raya Massenrempulu Enrekang sedang dibangun diatas lahan seluas sekitar 300 hektare dan berada disebelah timur kawasan Garis Wallacea yang mencakup Philipina, Sulawesi, Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil.
Keberadaannya di kawasan Garis Wallacea itulah yang menjadikannya unik karena kawasan tersebut merupakan zona transisi antara wilayah-wilayah fauna Oriental (Asia) dengan Australasian, sehingga di kawasan ini dapat ditemui beragam jenis flora dan fauna yang berasal dari dua benua yang berbeda didalam satu kawasan. Dalam perkembangan selanjutnya area Kebun Raya Enrekang akan dibagi menjadi beberapa zona dan sub-zona diantaranya area konservasi untuk tumbuhan koleksi Indonesia, khususnya Endemisme Wallacea, dan dunia serta area konservasi untuk tumbuhan lokal, buah-buahan serta taman tematik yaitu Taman Koleksi Tumbuhan Hias dan Taman Wangi.
Spoiler for KR Enrekang:
Quote:
Kebun Raya Minahasa
Minahasa merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Mengacu pada keanekaragaman tumbuhan yang tinggi di Sulawesi yang memiliki karakteristik peralihan antara tumbuhan Asia dan Australasia. Tingginya tingkat deforestasi sekitar 173.260 ha per tahun (2000-2005), maka ide pendirian kebun raya sebagai kawasan konservasi ex situ di Kabupaten Minahasa merupakan langkah yang perlu didukung oleh semua pihak. Lokasi perencanaan Kebun Raya Minahasa seluas 186 ha ditetapkan berdasarkan SK Bupati Minahasa No: 204/BM/VIII-2009 tanggal 13 Agustus 2009. Lokasi ini merupakan tanah milik negara yang berada di Desa Makaweimben, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. Konservasi “tumbuhan dataran tinggi Wallacea” merupakan tema yang telah ditetapkan untuk Kebun Raya Minahasa mengingat letak Minahasa yang berada di pangkal “Garis Wallacea” dan lokasi perencanaan yang berada pada ketinggian tempat 900-1.100 m dpl. tema ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk lebih menyadari dan mengapresiasi kekayaan tumbuhan Minahasa. Terkait dengan fungsinya telah pula ditetapkan visi dan misi Kebun Raya Minahasa yaitu menjadi pusat konservasi, pendidikan, penelitian, serta rekreasi yang terus dikembangkan sebagai potensi Kabupaten Minahasa dengan pelestarian tumbuhan Dataran Tinggi Wallacea.
Saat ini, Kebun Raya Minahasa secara fisik belum terbangun, namun masih pada tahap persiapan. Konsep rencana zona pemanfaatan telah disusun pada tahun 2009. Diharapkan konsep tersebut menjadi pedoman dalam pembangunan Kebun Raya Minahasa. Dalam perencanaan pembangunan kebun raya telah dibentuk badan yang berperan dalam mewujudkan Kebun Raya Minahasa di bawah koordinasi Dinas Kehutanan dan Dinas Pekerjaan Umum.
Spoiler for KR Minahasa:
Quote:
Kebun Raya Pucak
Lokasi tapak Kebun Raya Pucak terletak di Desa Pucak, Kecamatan Tompo bulu, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan, sekitar 20 km dari Bandara Hassanudin, Makasar atau sekitar 50 km dari Kota Makasar. Secara keseluruhan Kebun Raya Pucak mencakup areal seluas 120 ha, terdiri dari 62 ha kawasan hutan dan sisanya berupa lahan relatif terbuka yang semula dikelola secara sektoral oleh tujuh Dinas di lingkungan Pemprov Sulawesi Selatan.
Sebagian besar kawasan ditumbuhi semak- semak dan rumpun bambu, terutama dari jenis Bambusa blumeana. Sedangkan beberapa jenis tumbuhan pohon yang sering dijumpai di kawasan ini antara lain Alstonia scholaris (Pulai) dan Anthocephalus chinensis (Jabon) selain itu terdapat juga tumbuhan paku-pakuan jenis Christella arida, Microlepia strigosa. Sementara itu beberapa jenis, anggrek-anggrekan diantaranya Peristyllus goodyeroides, Nervilia aragoana, Malaxis sp., Eulophia keithii var. celebica, dan Pholidota imbricata. Di lahan Kebun Raya Pucak sudah terbangun sarana dan prasarana yang dulunya digunakan untuk mendukung kegiatan instansi-instansi (Dinas Pemprov) dalam rangka pengembangan kawasan pendidikan di lokasi tersebut. Beberapa diantaranya adalah pagar keliling lokasi, jaringan jalan beraspal yang mengelilingi lokasi maupun yang berada di dalam lokasi, waduk, kandang ternak, fasilitas pembibitan, pintu gerbang, gedung perkantoran dan perumahan dinas, serta area parkir. Kawasan ini telah menjadi tujuan wisata bagi masyarakat sekitar dan penduduk Makassar. untuk menikmati pemandangan di kawasan Kebun Raya Pucak. Kedepannya Kebun Raya Pucak akan dikembangkan menjadi sebuah “Agro Botanical Garden”. Untuk itu tema pengem-bangan yang dipilih adalah Kebun Raya Pucak sebagai pusat penelitian dan pengembangan tumbuh-tumbuhan budidaya (pangan, papan, sandang, obat dan hias).
Spoiler for KR Pucak:
Quote:
Kebun Raya Banua
Lokasi pembangunan Kebun Raya Banua berada di sekitar kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel seluas 100 hektare di kawasan Kota Banjarbaru , dan akan difokuskan bagi pengembangan koleksi tanaman berkhasiat di provinsi paling selatan Kalimantan ini.
Hingga saat ini terdapat 121 jenis tanaman berkhasiat khas Kalimantan hasil identifikasi selama tahun 2012 yang berasal dari enam kabupaten dari 13 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalsel, seperti Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Balangan, dan Kabupaten Tabalong. Selain bantuan berupa koleksi tanaman dari Kebun Raya Bogor, saat ini, koleksi beberapa tanaman berkhasiat mulai dikembangkan melalui upaya persemaian bibit tumbuhan di Balai Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Terpadu Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut. Pembangunan Kebun Raya Banua yang dimulai pada Februari 2013 lalu ini diharapkan bisa menjadi sarana pembelajaran, selain itu juga bisa menjadi destinasi wisata yang murah dan mudah diakses, sehingga kebun raya bisa jadi tujuan wisata baru, potensi tersebut harus terus dijaga, sehingga ke depan harus dibangun kepedulian bahwa kebun raya bukan hanya milik Pemprov Kalsel saja tetapi juga milik masyarakat.
Spoiler for pembibitan KR Banua:
Quote:
Kebun Raya Sambas
Kebun Raya Sambas berada di sebagian lahan Kerajaan Sri Maram, dengan luas ± 300 ha yang terletak di Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Berada pada ketinggian 32 – 75 m di atas permukaan laut (dpl), Kebun Raya Sambas mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kebun raya lain di Indonesia, yaitu sebagian arealnya sangat dipengaruhi oleh pasang surut permukaan air sungai Sambas Kecil sehingga terjadi fluktuasi antara tergenang dan kering.
Dengan kondisi seperti ini maka Kebun Raya Sambas dirancang untuk menjadi kebun raya riparian pertama di Indonesia dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pengembangan tumbuhan riparian dataran rendah. Hal ini juga relevan dengan kondisi Pulau Kalimantan yang kaya dengan sungai-sungai besar dengan berbagai jenis tumbuhan di pinggirannya. Vegetasi alami yang dimiliki Kebun Raya Sambas berupa hutan dataran rendah, hutan rawa dan hutan riparian yang didominasi beberapa jenis Dipterocarpaceae. Berdasarkan hasil inventarisasi oleh LIPI tahun 2008 tercatat sekurang-kurangnya 41 suku, 86 marga dan 113 jenis tumbuhan dapat ditemukan di kawasan ini. Beberapa diantaranya adalah po-hon-pohon kayu seperti bangkirai, ulin, meranti, keruing, banggeris; pohon-pohon buah seperti durian hutan, manggis hutan, langsat, kayu bawang; tumbuhan pionir seperti Maca-ranga sp, dan Mallotus sp; tumbuhan obat seperti jahe-jahean dan pasak bumi; serta beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti kantung semar/entuyut, daun biru (Licuala sp), bandang (Boorassodendron borneensis) dan rotan. Menikmati keindahan alam sambil menelusuri Sungai Sambas Kecil menggunakan perahu dan menjelajahi pelosok kawasan konservasi ex situ Kebun Raya Sambas akan menjadikan liburan anda lebih bermakna dengan wisata ramah lingkungan.
Spoiler for KR Sambas:
Quote:
Kebun Raya Danau Lait
Adanya unsur pulau, sungai, danau dan daratan; ditambah dengan fenomena alam berupa pasang surut yang ekstrim, merupakan keunikan tersendiri bagi Danau Lait sebagai salah satu destinasi wisata alam di Indonesia. Keberadaan lima pulau di tengah danau. Dikelilingin dengan Gunung Lait dan Gunung Tiong Kandang menjadi penambah daya tarik lain bagi pengunjung yang gemar memancing dan berkemah. Akan tetapi tahukah Anda, saat ini Bappeda Provinsi Kalimantan Barat telah merespon Surat Edaran Menteri Riset dan Teknologi Nomor 77/M/VIII/2004 dalam hal pembangunan kebun raya daerah. Setelah berkoordinasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), cq. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, akhirnya Bappeda Provinsi berkomitmen mengalokasikan kawasan Danau Lait sebagai calon lokasi dibangunnya Kebun Raya Danau Lait.
Lokasi calon Kebun Raya Danau Lait, yang terletak di Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, yang menempati lahan seluas 328 ha ini nantinya akan menjadi sebuah kebun raya di sekitar kawasan danau yang mengkonservasi keanekaragaman tumbuhan dari kawasan equator. Melalui tema koleksi tumbuhan kawasan equator, keberadaannya nanti diharapkan secara otomatis dapat menjadikannya sebagai kawasan konservasi air, mengingat Danau Lait yang merupakan sumber air penting bagi masyarakat hilir, termasuk masyarakat Kota Pontianak saat ini tengah terancam akibat maraknya pencemaran air danau terutama dari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
Spoiler for KR Danau Lait:
Quote:
Kebun Raya Balikpapan
Kawasan konservasi Ex-situ ini terletak 20 Km dari Kota Balikpapan dengan luas sekitar 191 ha. Pembangunan kawasan ini terbagi dalam dua tahap pembangunan, 140 ha pada tahap pertama, sementara sisanya disiapkan untuk pengembangan tahap kedua.
Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia, Pulau Kalimantan menyimpan kekayaan berbagai jenis tumbuhan penghasil kayu, terutama kayu-kayu dari hutan tropis, maka tema yang diambil untuk Kebun Raya Balikpapan adalah “Konservasi Tumbuhan Kayu Indonesia”. Sebanyak 1.200 spesies tanaman telah ditanam di kawasan ini sejak tahun 2007 silam, diantaranya kayu-kayu genus dipterocarpaceae, seperti meranti, kapur, ulin, keruing, bengkirai dan gaharu. Selain koleksi tumbuhan kayu, Kebun Raya Balikpapan juga menanam koleksi tanaman buah penting khas Kalimantan dan koleksi khusus atau tematik .
Sejak dicanangkan pembangunannya tanggal 1 Desember 2005 lalu, pendesainan Vak untuk tumbuhan koleksi dan penempatan zoning terpilih telah mengalami penyempurnaan melalui masterplan, yang disusun oleh tim gabungan terdiri dari : konsultan yang ditunjuk Departemen Pekerjaan Umum yang didampingi oleh staf Kebun Raya Bogor.
Peletakan batu pertama dan peresmian pembangunan KR Balikpapan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kehutanan, Kepala LIPI, Deputi IPH LIPI, Gubernur Kalimantan Timur, Walikota Balikpapan, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan diskusi ilmiah pembangunan KR Balikpapan dan penanaman perdana 20 tanaman koleksi oleh para pejabat tersebut dan pejabat teras lainnya. Perkembangan pembangunan KR Balikpapan per Bulan Desember 2012 diantaranya : Telah dibangun dan berfungsinya ticket box, gedung information centre dan tempat parkir di zona penerimaan yang didukung oleh jalan lingkungan yang sudah memadai. Pada zona wisma telah dibagun rumah singgah, selanjutnya pada zona propagasi dan research center telah tersedia paranet (shade house) dan rumah kompos. Jumlah koleksi per Desember 2012 yang terdapat di pembibitan sebanyak 278 jenis, 5.280 spesimen sedangkan yang sudah tertanam sebanyak 112 jenis, 1.801 spesimen sementara itu yang terekap dalam database tanaman 150 jenis, 29.798 spesimen.
Spoiler for KR Balikpapan:
Quote:
Kebun Raya Lombok
Kebun Raya Lombok berada dalam kawasan Hutan Lindung Lemor / Petandakan di Desa Suela, Kecamatan Suela yang berjarak kurang lebih 28 km di sebelah utara Kota Selong Lombok Timur dengan luas sekitar 130 ha.
Lokasi untuk pembangunan Kebun Raya Lombok ini mempunyai pemandangan yang indah dengan latar belakang Gunung Rinjani serta Selat Sumbawa (Selat Alas) di bagian yang lainnya. Arealnya masih berupa hutan sekunder sekitar 89,2 ha dengan vegetasi campuran dan areal yang terbuka (Kopang II) sekitar 42 ha yang saat ini digunakan untuk budidaya beberapa jenis tanaman pertanian oleh beberapa instansi Pemda Kabupaten Lombok Timur. Setiap kebun raya memiliki ciri khusus yang membedakan antara satu dengan kebun raya lain, begitu juga halnya dengan Kebun Raya Lombok, kebun raya ini dikembangkan dengan tema “konservasi tumbuhan Kepulauan Sunda Kecil”. Hal ini mengingat Kebun Raya Lombok merupakan kebun raya pertama (dan saat ini merupakan satu-satunya) yang dibangun di kawasan bioregion Sunda Kecil (Lesser Sunda Islands), dan diharapkan dapat menjadi salah satu pusat keberdayaan warga yang terintegrasi dalam pengembangan kawasan (DAS) melalui kolaborasi multipihak yang sinergis.
Spoiler for KR Lombok:
Nah...jadi ternyata Indonesia udah punya banyak kebun raya gan & sis, bebrapa masih dalam tahap pembangunan tapi banyak juga yang udah buka untuk umum, bahkan udah ada program pendidikannya, kaya kebun raya kuningan, balik papan, sumatera selatan atau wamena....
boleh lah agan n sista sekalian kalau berkunjung ke provinsi2 di atas mampir ke kebun raya daerah buat belajar dan wisata....
salam kebun raya, salam konservasi gan & sis...
Spoiler for sumurnya gan:
Sumber:
Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ (PK2TE) Kebun Raya Bogor
http://krbogor.lipi.go.id/id/beranda.html
http://krcibodas.lipi.go.id/
http://krpurwodadi.lipi.go.id/
http://krbali.lipi.go.id/
http://www.kebunrayasriwijaya.com/id/lokasi/
https://krdlipi.wordpress.com/page/2/
https://www.facebook.com/pages/Kebun...81?sk=timeline
http://www.panoramio.com/photo_explo...c&user=4349043
Quote:
Trit ane yang lain gan:
Belajar Go Green Sejak Bayi http://www.kaskus.co.id/thread/52859...een-sejak-bayi #HT
Sama-sama bau tapi beda loh.. http://www.kaskus.co.id/thread/52c52...an-bunga-padma
Kampung halaman istimewa. Apa sih yang bikin kampung halaman jadi spesial? http://www.kaskus.co.id/thread/52e08...n-jadi-spesial
11 manga bertema keluarga http://www.kaskus.co.id/thread/52899...rtema-keluarga
Nice share gan,,, baru tahu ane gan
Sayang ditempat asal ku belom ada kebun raya
Calon HT nih
Sayang ditempat asal ku belom ada kebun raya
Calon HT nih
Quote:Original Posted By athur20 ►
Nice share gan,,, baru tahu ane gan
Sayang ditempat asal ku belom ada kebun raya
Calon HT nih
makasih gan... minta ya biar ke up...
oya agan dimana gan? soalnya taun taun ke depan setiap provinsi harus ada minimal 1 kebun raya.... kalau agan kenal orang pemdanya bisa mulai diusulkan tuh gan, nanti diskusi sama pihak LIPI n PU buat pembuatan masterplan dll....
semoga nanti makin banyak kebun raya di Indonesia biar kekayaan hayati Indonesia bisa dilestarikan
Nice share gan,,, baru tahu ane gan
Sayang ditempat asal ku belom ada kebun raya
Calon HT nih
makasih gan... minta ya biar ke up...
oya agan dimana gan? soalnya taun taun ke depan setiap provinsi harus ada minimal 1 kebun raya.... kalau agan kenal orang pemdanya bisa mulai diusulkan tuh gan, nanti diskusi sama pihak LIPI n PU buat pembuatan masterplan dll....
semoga nanti makin banyak kebun raya di Indonesia biar kekayaan hayati Indonesia bisa dilestarikan
ayo main ke kebun raya-kebun raya di daerah gan....ga kalah bagus dari yang di Bogor....
kalo yang belum ada di provinsinya boleh usulin ke Pemda... nanti dibimbing sama LIPI
Quote:Original Posted By Musyan6 ►
makasih gan... minta ya biar ke up...
oya agan dimana gan? soalnya taun taun ke depan setiap provinsi harus ada minimal 1 kebun raya.... kalau agan kenal orang pemdanya bisa mulai diusulkan tuh gan, nanti diskusi sama pihak LIPI n PU buat pembuatan masterplan dll....
semoga nanti makin banyak kebun raya di Indonesia biar kekayaan hayati Indonesia bisa dilestarikan
Aku dari Bangka Belitung,,, Kita punya masalah ni sama illegal logging dan illegal mining Gan disini. Ane mendukung aja kalau dari undang2 udah ada perintahnya, tergantung pemerintah lokal sih. Soalnya udah mulai hancur pulau kita. Mungkin saja dengan adanya kebun raya bisa meminimalisir dan menjaga alam Bangka Belitung dari kerusakan. Oke deh ntar ane coba diskusi sama temen2 lingkungan di bangka belitung.
Siap2 aja nonggol ni thread jadi HT
makasih gan... minta ya biar ke up...
oya agan dimana gan? soalnya taun taun ke depan setiap provinsi harus ada minimal 1 kebun raya.... kalau agan kenal orang pemdanya bisa mulai diusulkan tuh gan, nanti diskusi sama pihak LIPI n PU buat pembuatan masterplan dll....
semoga nanti makin banyak kebun raya di Indonesia biar kekayaan hayati Indonesia bisa dilestarikan
Aku dari Bangka Belitung,,, Kita punya masalah ni sama illegal logging dan illegal mining Gan disini. Ane mendukung aja kalau dari undang2 udah ada perintahnya, tergantung pemerintah lokal sih. Soalnya udah mulai hancur pulau kita. Mungkin saja dengan adanya kebun raya bisa meminimalisir dan menjaga alam Bangka Belitung dari kerusakan. Oke deh ntar ane coba diskusi sama temen2 lingkungan di bangka belitung.
Siap2 aja nonggol ni thread jadi HT
ditempat ane adanya hutan
Quote:Original Posted By athur20 ►
Aku dari Bangka Belitung,,, Kita punya masalah ni sama illegal logging dan illegal mining Gan disini. Ane mendukung aja kalau dari undang2 udah ada perintahnya, tergantung pemerintah lokal sih. Soalnya udah mulai hancur pulau kita. Mungkin saja dengan adanya kebun raya bisa meminimalisir dan menjaga alam Bangka Belitung dari kerusakan. Oke deh ntar ane coba diskusi sama temen2 lingkungan di bangka belitung.
Siap2 aja nonggol ni thread jadi HT
iya gan illegal miningnya engga nahan ya? padahal illegal mining itu jauh lebih berbahaya dari illegal logging
kalo ane ga salah inget ya gan, udah dalam tahap pembicaraan deh buat bikin KR disana, tapi takut salah info nanti ane konfirmasi ke temen dulu deh yang emang di tim pembangunan kebun raya daerah...
kalo nanti udah ada gabung ya gan buat bikin kebun rayanya...butuh waktu lumayan sih buat bikin kebun raya, tapi kalo engga dimulai dari sekarang kapan lagi? kan kita ga mungkin nunggu bumi makin rusak ya...
thanks gan supportnya, ane cuma berharap banyak orang yang tau kalo lagi ada pembangunan kebun raya gede-gedean di beberapa provinsi di Indonesia, berharap kaskuser support buat pelaksanaannya
Aku dari Bangka Belitung,,, Kita punya masalah ni sama illegal logging dan illegal mining Gan disini. Ane mendukung aja kalau dari undang2 udah ada perintahnya, tergantung pemerintah lokal sih. Soalnya udah mulai hancur pulau kita. Mungkin saja dengan adanya kebun raya bisa meminimalisir dan menjaga alam Bangka Belitung dari kerusakan. Oke deh ntar ane coba diskusi sama temen2 lingkungan di bangka belitung.
Siap2 aja nonggol ni thread jadi HT
iya gan illegal miningnya engga nahan ya? padahal illegal mining itu jauh lebih berbahaya dari illegal logging
kalo ane ga salah inget ya gan, udah dalam tahap pembicaraan deh buat bikin KR disana, tapi takut salah info nanti ane konfirmasi ke temen dulu deh yang emang di tim pembangunan kebun raya daerah...
kalo nanti udah ada gabung ya gan buat bikin kebun rayanya...butuh waktu lumayan sih buat bikin kebun raya, tapi kalo engga dimulai dari sekarang kapan lagi? kan kita ga mungkin nunggu bumi makin rusak ya...
thanks gan supportnya, ane cuma berharap banyak orang yang tau kalo lagi ada pembangunan kebun raya gede-gedean di beberapa provinsi di Indonesia, berharap kaskuser support buat pelaksanaannya
Quote:Original Posted By waralofitra ►
ditempat ane adanya hutan
daerah mana gan? asik banget masih ada hutan... di Bogor sini adanya hutan kota
gapapa hutan juga, hutan lindung, taman nasional, kebun raya, suaka margasatwa, semua itu aset kita semua
ditempat ane adanya hutan
daerah mana gan? asik banget masih ada hutan... di Bogor sini adanya hutan kota
gapapa hutan juga, hutan lindung, taman nasional, kebun raya, suaka margasatwa, semua itu aset kita semua
Quote:Original Posted By Musyan6 ►
iya gan illegal miningnya engga nahan ya? padahal illegal mining itu jauh lebih berbahaya dari illegal logging
kalo ane ga salah inget ya gan, udah dalam tahap pembicaraan deh buat bikin KR disana, tapi takut salah info nanti ane konfirmasi ke temen dulu deh yang emang di tim pembangunan kebun raya daerah...
kalo nanti udah ada gabung ya gan buat bikin kebun rayanya...butuh waktu lumayan sih buat bikin kebun raya, tapi kalo engga dimulai dari sekarang kapan lagi? kan kita ga mungkin nunggu bumi makin rusak ya...
thanks gan supportnya, ane cuma berharap banyak orang yang tau kalo lagi ada pembangunan kebun raya gede-gedean di beberapa provinsi di Indonesia, berharap kaskuser support buat pelaksanaannya
yang parah illegal miningnya pasti diawali dengan illegal logging, jadi dampaknya double
itu prosesnya gmna gan?? dari pusat dlu yang punya ngusul baru kemudian ke daerah, atau dari daerah dlu baru ke pusat???
kadang2 kita masyarakat awam ngak tw soalnya, apalagi tentang kebun raya.
kalau udah ada planning, apalagi udah di realisasikan insya allah kita bantu. di bangka belitung masih banyak kok pemuda2 yang peduli lingkungan. mungkin kita bisa minta bantuan mereka juga sebagai pelopor khususnya untuk menggerakan masyarakat2 lokal tentang perlunya kebun raya dalam melestarikan dan menjaga lingkungan kita kedepannya
iya gan illegal miningnya engga nahan ya? padahal illegal mining itu jauh lebih berbahaya dari illegal logging
kalo ane ga salah inget ya gan, udah dalam tahap pembicaraan deh buat bikin KR disana, tapi takut salah info nanti ane konfirmasi ke temen dulu deh yang emang di tim pembangunan kebun raya daerah...
kalo nanti udah ada gabung ya gan buat bikin kebun rayanya...butuh waktu lumayan sih buat bikin kebun raya, tapi kalo engga dimulai dari sekarang kapan lagi? kan kita ga mungkin nunggu bumi makin rusak ya...
thanks gan supportnya, ane cuma berharap banyak orang yang tau kalo lagi ada pembangunan kebun raya gede-gedean di beberapa provinsi di Indonesia, berharap kaskuser support buat pelaksanaannya
yang parah illegal miningnya pasti diawali dengan illegal logging, jadi dampaknya double
itu prosesnya gmna gan?? dari pusat dlu yang punya ngusul baru kemudian ke daerah, atau dari daerah dlu baru ke pusat???
kadang2 kita masyarakat awam ngak tw soalnya, apalagi tentang kebun raya.
kalau udah ada planning, apalagi udah di realisasikan insya allah kita bantu. di bangka belitung masih banyak kok pemuda2 yang peduli lingkungan. mungkin kita bisa minta bantuan mereka juga sebagai pelopor khususnya untuk menggerakan masyarakat2 lokal tentang perlunya kebun raya dalam melestarikan dan menjaga lingkungan kita kedepannya
Quote:Original Posted By waralofitra ►
ditempat ane adanya hutan
kalimantan atau papua Gan???
atau tetangga nih kita dari sumatra juga
ditempat ane adanya hutan
kalimantan atau papua Gan???
atau tetangga nih kita dari sumatra juga
Quote:Original Posted By athur20 ►
yang parah illegal miningnya pasti diawali dengan illegal logging, jadi dampaknya double
itu prosesnya gmna gan?? dari pusat dlu yang punya ngusul baru kemudian ke daerah, atau dari daerah dlu baru ke pusat???
kadang2 kita masyarakat awam ngak tw soalnya, apalagi tentang kebun raya.
kalau udah ada planning, apalagi udah di realisasikan insya allah kita bantu. di bangka belitung masih banyak kok pemuda2 yang peduli lingkungan. mungkin kita bisa minta bantuan mereka juga sebagai pelopor khususnya untuk menggerakan masyarakat2 lokal tentang perlunya kebun raya dalam melestarikan dan menjaga lingkungan kita kedepannya
biasanya pihak Pemda ngajuin ke LIPI gan, nanti LIPI kontakan sama PU buat ngomongin ini itunya.... ane belum ketemu temen yg urus masalah KR Daerah, nanti insyaallah ane tanyain ya.... iya ngeri udah illegal logging, illegal mining plus penjarahan hutan kejam banget sih orang2.... numbuhin satu pohon buat jadi tinggi gede kan lama banget seenaknya ditebang
ane salut ama orang yg peduli lingkungan gan.... buat agan
yang parah illegal miningnya pasti diawali dengan illegal logging, jadi dampaknya double
itu prosesnya gmna gan?? dari pusat dlu yang punya ngusul baru kemudian ke daerah, atau dari daerah dlu baru ke pusat???
kadang2 kita masyarakat awam ngak tw soalnya, apalagi tentang kebun raya.
kalau udah ada planning, apalagi udah di realisasikan insya allah kita bantu. di bangka belitung masih banyak kok pemuda2 yang peduli lingkungan. mungkin kita bisa minta bantuan mereka juga sebagai pelopor khususnya untuk menggerakan masyarakat2 lokal tentang perlunya kebun raya dalam melestarikan dan menjaga lingkungan kita kedepannya
biasanya pihak Pemda ngajuin ke LIPI gan, nanti LIPI kontakan sama PU buat ngomongin ini itunya.... ane belum ketemu temen yg urus masalah KR Daerah, nanti insyaallah ane tanyain ya.... iya ngeri udah illegal logging, illegal mining plus penjarahan hutan kejam banget sih orang2.... numbuhin satu pohon buat jadi tinggi gede kan lama banget seenaknya ditebang
ane salut ama orang yg peduli lingkungan gan.... buat agan
Quote:Original Posted By athur20 ►
kalimantan atau papua Gan???
atau tetangga nih kita dari sumatra juga
cek kulkas gan
kalimantan atau papua Gan???
atau tetangga nih kita dari sumatra juga
cek kulkas gan
Quote:Original Posted By Musyan6 ►
biasanya pihak Pemda ngajuin ke LIPI gan, nanti LIPI kontakan sama PU buat ngomongin ini itunya.... ane belum ketemu temen yg urus masalah KR Daerah, nanti insyaallah ane tanyain ya.... iya ngeri udah illegal logging, illegal mining plus penjarahan hutan kejam banget sih orang2.... numbuhin satu pohon buat jadi tinggi gede kan lama banget seenaknya ditebang
ane salut ama orang yg peduli lingkungan gan.... buat agan
Kebanyakan dari masyarakat kita kurang rasa memiliki,,, Yang penting tidak mengganggu urusan mereka, it's ok!
Namun tanpa memikirkan untuk waktu yang panjang. Hutan dirambah, tanah di ekpoitasi kemudian dibiarkan saja. Harusnya direklamasi dan ditanam lagi. Seperti yang Agan bilang butuh waktu yang lama bagi pohon untuk tumbuh besar. kemudian hasil tambang emang menggiurkan karena salah satu komoditi ekspor. Masyarakat berbondong2 ikutan nambang juga. Belum dari perusahaan2 asing yang mengeruk hasil tambang di laut dalam radius 0-4 Km dan 4-12 Km dari lepas pantai. Masyarakat pun ikut2an juga akhirnya
Ane jadi malu gan sebagai pemuda asli Bangka Belitung tanah kelahiran ane jadi seperti ini. Mau tidak mau kita harus bertindak. kalau bukan sekarang kapan lagi??? kalau bukan kita siapa lagi???
biasanya pihak Pemda ngajuin ke LIPI gan, nanti LIPI kontakan sama PU buat ngomongin ini itunya.... ane belum ketemu temen yg urus masalah KR Daerah, nanti insyaallah ane tanyain ya.... iya ngeri udah illegal logging, illegal mining plus penjarahan hutan kejam banget sih orang2.... numbuhin satu pohon buat jadi tinggi gede kan lama banget seenaknya ditebang
ane salut ama orang yg peduli lingkungan gan.... buat agan
Kebanyakan dari masyarakat kita kurang rasa memiliki,,, Yang penting tidak mengganggu urusan mereka, it's ok!
Namun tanpa memikirkan untuk waktu yang panjang. Hutan dirambah, tanah di ekpoitasi kemudian dibiarkan saja. Harusnya direklamasi dan ditanam lagi. Seperti yang Agan bilang butuh waktu yang lama bagi pohon untuk tumbuh besar. kemudian hasil tambang emang menggiurkan karena salah satu komoditi ekspor. Masyarakat berbondong2 ikutan nambang juga. Belum dari perusahaan2 asing yang mengeruk hasil tambang di laut dalam radius 0-4 Km dan 4-12 Km dari lepas pantai. Masyarakat pun ikut2an juga akhirnya
Ane jadi malu gan sebagai pemuda asli Bangka Belitung tanah kelahiran ane jadi seperti ini. Mau tidak mau kita harus bertindak. kalau bukan sekarang kapan lagi??? kalau bukan kita siapa lagi???
Quote:Original Posted By athur20 ►
Kebanyakan dari masyarakat kita kurang rasa memiliki,,, Yang penting tidak mengganggu urusan mereka, it's ok!
Namun tanpa memikirkan untuk waktu yang panjang. Hutan dirambah, tanah di ekpoitasi kemudian dibiarkan saja. Harusnya direklamasi dan ditanam lagi. Seperti yang Agan bilang butuh waktu yang lama bagi pohon untuk tumbuh besar. kemudian hasil tambang emang menggiurkan karena salah satu komoditi ekspor. Masyarakat berbondong2 ikutan nambang juga. Belum dari perusahaan2 asing yang mengeruk hasil tambang di laut dalam radius 0-4 Km dan 4-12 Km dari lepas pantai. Masyarakat pun ikut2an juga akhirnya
Ane jadi malu gan sebagai pemuda asli Bangka Belitung tanah kelahiran ane jadi seperti ini. Mau tidak mau kita harus bertindak. kalau bukan sekarang kapan lagi??? kalau bukan kita siapa lagi???
kebanyakan orang kita emang ga peduli lingungan cuma mikir dirinya sendiri n keluarga....contoh nyata anak2 muda ogah2 an belajar tentang ilmu hayati, ane berani bilang gini karena ane kebetulan fasilitator pendidikan lingkungan, ane sering banget nemuin anak2 yang cuma tau konsep aja, teori aja tapi pas ditanya pelaksanaan ga ada gan, cuma segelintir anak2 yang beneran care sama lingkungan.... mereka mikirnya ah hutan rusak, ga ngaruh tuh sama mereka... nah kalo contoh dari kalangan emak2, masih banyak emak2 yang ga menanamkan rasa cinta lingkungan ama anaknya, contoh nyata, kemana emak2 ngebuang limbah rumah tangga mereka? bekas makanan? bekas minyak?? terus banyak juga yang biarin anaknya buang sampah sembarangan, bahkan bilang "udah buang aja disitu" ga mau susah tea bawa sampahnya sampe nemu tempat sampah... kalo bapa2, demen banget ngeludah sembarangan atau puntung roko dibuang sembarangan, padahal agan....puntung roko itu pencemar tanah yang parah banget!
tapi jangan pesimis, kita harus optimis, walau cuma segelintir nanti makin banyak orang yang peduli lingkungan, minimal kita ma keluarga dulu deh gan.... mulai nyebarin info2 lingkungan, mulai nanam2 tanaman di rumah...
Kebanyakan dari masyarakat kita kurang rasa memiliki,,, Yang penting tidak mengganggu urusan mereka, it's ok!
Namun tanpa memikirkan untuk waktu yang panjang. Hutan dirambah, tanah di ekpoitasi kemudian dibiarkan saja. Harusnya direklamasi dan ditanam lagi. Seperti yang Agan bilang butuh waktu yang lama bagi pohon untuk tumbuh besar. kemudian hasil tambang emang menggiurkan karena salah satu komoditi ekspor. Masyarakat berbondong2 ikutan nambang juga. Belum dari perusahaan2 asing yang mengeruk hasil tambang di laut dalam radius 0-4 Km dan 4-12 Km dari lepas pantai. Masyarakat pun ikut2an juga akhirnya
Ane jadi malu gan sebagai pemuda asli Bangka Belitung tanah kelahiran ane jadi seperti ini. Mau tidak mau kita harus bertindak. kalau bukan sekarang kapan lagi??? kalau bukan kita siapa lagi???
kebanyakan orang kita emang ga peduli lingungan cuma mikir dirinya sendiri n keluarga....contoh nyata anak2 muda ogah2 an belajar tentang ilmu hayati, ane berani bilang gini karena ane kebetulan fasilitator pendidikan lingkungan, ane sering banget nemuin anak2 yang cuma tau konsep aja, teori aja tapi pas ditanya pelaksanaan ga ada gan, cuma segelintir anak2 yang beneran care sama lingkungan.... mereka mikirnya ah hutan rusak, ga ngaruh tuh sama mereka... nah kalo contoh dari kalangan emak2, masih banyak emak2 yang ga menanamkan rasa cinta lingkungan ama anaknya, contoh nyata, kemana emak2 ngebuang limbah rumah tangga mereka? bekas makanan? bekas minyak?? terus banyak juga yang biarin anaknya buang sampah sembarangan, bahkan bilang "udah buang aja disitu" ga mau susah tea bawa sampahnya sampe nemu tempat sampah... kalo bapa2, demen banget ngeludah sembarangan atau puntung roko dibuang sembarangan, padahal agan....puntung roko itu pencemar tanah yang parah banget!
tapi jangan pesimis, kita harus optimis, walau cuma segelintir nanti makin banyak orang yang peduli lingkungan, minimal kita ma keluarga dulu deh gan.... mulai nyebarin info2 lingkungan, mulai nanam2 tanaman di rumah...
UPDATE:
KR Wamena-Papua
KR Ratatotok - Sulawesi Utara
KR Pelalawan - Riau
KR Katingan - Kalteng
KR Cibinong-Ecopark
dan KR Bangka yang lagi dalam tahap inisiasi....
KR Wamena-Papua
KR Ratatotok - Sulawesi Utara
KR Pelalawan - Riau
KR Katingan - Kalteng
KR Cibinong-Ecopark
dan KR Bangka yang lagi dalam tahap inisiasi....
Quote:Original Posted By Musyan6 ►
kebanyakan orang kita emang ga peduli lingungan cuma mikir dirinya sendiri n keluarga....contoh nyata anak2 muda ogah2 an belajar tentang ilmu hayati, ane berani bilang gini karena ane kebetulan fasilitator pendidikan lingkungan, ane sering banget nemuin anak2 yang cuma tau konsep aja, teori aja tapi pas ditanya pelaksanaan ga ada gan, cuma segelintir anak2 yang beneran care sama lingkungan.... mereka mikirnya ah hutan rusak, ga ngaruh tuh sama mereka... nah kalo contoh dari kalangan emak2, masih banyak emak2 yang ga menanamkan rasa cinta lingkungan ama anaknya, contoh nyata, kemana emak2 ngebuang limbah rumah tangga mereka? bekas makanan? bekas minyak?? terus banyak juga yang biarin anaknya buang sampah sembarangan, bahkan bilang "udah buang aja disitu" ga mau susah tea bawa sampahnya sampe nemu tempat sampah... kalo bapa2, demen banget ngeludah sembarangan atau puntung roko dibuang sembarangan, padahal agan....puntung roko itu pencemar tanah yang parah banget!
tapi jangan pesimis, kita harus optimis, walau cuma segelintir nanti makin banyak orang yang peduli lingkungan, minimal kita ma keluarga dulu deh gan.... mulai nyebarin info2 lingkungan, mulai nanam2 tanaman di rumah...
Alhamdulillah Gan ane baru dapet info dari http://www.mongabay.co.id/2015/05/28...tengah-bangka/
kalau icon pulau bangka ini direncanakan jadi Kebun Raya Bangka oleh pemda bangka tengah . mungkin masih perlu perbaikan infrastrukturnya. insya allah ini akan menjadi salah satu contoh bagi masyarakat umum tentang perlunya hutan sebagai rumah bagi hewan dan tumbuhan2 khas bangka belitung. kalau masalah individu lebih bagusnya kita langsung pendekatan dan praktek gan. biar lebih efektif. kalau hanya himbauan susah
kebanyakan orang kita emang ga peduli lingungan cuma mikir dirinya sendiri n keluarga....contoh nyata anak2 muda ogah2 an belajar tentang ilmu hayati, ane berani bilang gini karena ane kebetulan fasilitator pendidikan lingkungan, ane sering banget nemuin anak2 yang cuma tau konsep aja, teori aja tapi pas ditanya pelaksanaan ga ada gan, cuma segelintir anak2 yang beneran care sama lingkungan.... mereka mikirnya ah hutan rusak, ga ngaruh tuh sama mereka... nah kalo contoh dari kalangan emak2, masih banyak emak2 yang ga menanamkan rasa cinta lingkungan ama anaknya, contoh nyata, kemana emak2 ngebuang limbah rumah tangga mereka? bekas makanan? bekas minyak?? terus banyak juga yang biarin anaknya buang sampah sembarangan, bahkan bilang "udah buang aja disitu" ga mau susah tea bawa sampahnya sampe nemu tempat sampah... kalo bapa2, demen banget ngeludah sembarangan atau puntung roko dibuang sembarangan, padahal agan....puntung roko itu pencemar tanah yang parah banget!
tapi jangan pesimis, kita harus optimis, walau cuma segelintir nanti makin banyak orang yang peduli lingkungan, minimal kita ma keluarga dulu deh gan.... mulai nyebarin info2 lingkungan, mulai nanam2 tanaman di rumah...
Alhamdulillah Gan ane baru dapet info dari http://www.mongabay.co.id/2015/05/28...tengah-bangka/
kalau icon pulau bangka ini direncanakan jadi Kebun Raya Bangka oleh pemda bangka tengah . mungkin masih perlu perbaikan infrastrukturnya. insya allah ini akan menjadi salah satu contoh bagi masyarakat umum tentang perlunya hutan sebagai rumah bagi hewan dan tumbuhan2 khas bangka belitung. kalau masalah individu lebih bagusnya kita langsung pendekatan dan praktek gan. biar lebih efektif. kalau hanya himbauan susah
Quote:Original Posted By athur20 ►
Alhamdulillah Gan ane baru dapet info dari http://www.mongabay.co.id/2015/05/28...tengah-bangka/
kalau icon pulau bangka ini direncanakan jadi Kebun Raya Bangka oleh pemda bangka tengah . mungkin masih perlu perbaikan infrastrukturnya. insya allah ini akan menjadi salah satu contoh bagi masyarakat umum tentang perlunya hutan sebagai rumah bagi hewan dan tumbuhan2 khas bangka belitung. kalau masalah individu lebih bagusnya kita langsung pendekatan dan praktek gan. biar lebih efektif. kalau hanya himbauan susah
alhamdulillaaah...horeee.... seneng banget ane dengernya, ni ane lagi email temen ane padahal sekantor tapi ane lagi ga mood jalan ke tempat dia
ane mau tanya2 deh tentang KR Bangka Belitung, mau minta foto terbaru juga sama update jumlah KR Daerah terbaru gan...
bener gan, dicontoin aja ga mempan apalagi cuma dihimbau aja...mereka cuma komen "Oooh"
Alhamdulillah Gan ane baru dapet info dari http://www.mongabay.co.id/2015/05/28...tengah-bangka/
kalau icon pulau bangka ini direncanakan jadi Kebun Raya Bangka oleh pemda bangka tengah . mungkin masih perlu perbaikan infrastrukturnya. insya allah ini akan menjadi salah satu contoh bagi masyarakat umum tentang perlunya hutan sebagai rumah bagi hewan dan tumbuhan2 khas bangka belitung. kalau masalah individu lebih bagusnya kita langsung pendekatan dan praktek gan. biar lebih efektif. kalau hanya himbauan susah
alhamdulillaaah...horeee.... seneng banget ane dengernya, ni ane lagi email temen ane padahal sekantor tapi ane lagi ga mood jalan ke tempat dia
ane mau tanya2 deh tentang KR Bangka Belitung, mau minta foto terbaru juga sama update jumlah KR Daerah terbaru gan...
bener gan, dicontoin aja ga mempan apalagi cuma dihimbau aja...mereka cuma komen "Oooh"
Dari semua lebun raya yang lu sebutin.
Gw cuma baru masuk kebun raya bogor doang bray
Pengen dah gw jelajah semua tempat itu sebelum 30 tahun
Gw cuma baru masuk kebun raya bogor doang bray
Pengen dah gw jelajah semua tempat itu sebelum 30 tahun
Quote:Original Posted By athur20 ►
kalimantan atau papua Gan???
atau tetangga nih kita dari sumatra juga
Kerinci, Jambi gan
Via: Kaskus.co.id
kalimantan atau papua Gan???
atau tetangga nih kita dari sumatra juga
Kerinci, Jambi gan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar