Membahas soal Ternate memang tak bisa lepas dari pelajaran sejarah pada masa sekolah dulu. Di mana Ternate hampir selalu disebut bersamaan dengan Tidore sebagai dua kerajaan islam yang berpengaruh pada era-era awal perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
Tapi itu dulu. Makin santernya arus informasi yang membanjiri wawasan anak bangsa dewasa ini membuat kita setidaknya bisa dengan mudah bernostalgia dengan pengetahuan-pengetahuan lama yang pernah mampir ke sanubari. Atau sekedar menengok kembali apa yang dulu kita selami, meski tidak melulu tentang kisah heroik sebuah entitas dalam mempertahankan eksistensi, maupun perkara-perkara yang dikaitkan dengan agama.
Kamu tahu, pemandangan di sudut-sudut Ternate lebih indah dari itu semua.
Ibarat gadis, Ternate telah tumbuh menjadi remaja. Dan kitasama-sama tahu, dia remaja yang cantik. Dari foto-foto yang ada, saya selalu membayangkan Ternate adalah negeri yang subur dan makmur, hijau dengan gunung menjulang, dan biru oleh laut yang membentang, lalu dikelilingi pulau-pulau kecil bak butiran mutiara di luasnya samudera. Dia laksana gunung berapi yang mencuat dari dasar lautan, dan darinya terbentuk sepetak daratan yang cukup luas untuk ditinggali.
Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, tahukah kamu dimana Kota Ternate itu berada?
Sulawesi kah? Nusa Tenggara kah? atau malah hanya sekadar tahu di buku sejarah tapi tak pernah tahu letak pastinya kota yang pernah menjadi pusat rempah dunia di zaman dulu ini?
Ternate terletak di pulau Ternate yaitu pulau kecil yang ada di seberang pulau Halmahera, Maluku Utara. Ternate adalah kota terbesar di Prov. Maluku Utara, dahulu kota ini adalah ibukota provinsi namun sekarang ibukota sudah dipindahkan ke kota Sofifi.
Lalu apa yang bisa dinikmati ketika tiba dibumi Kier Raha (julukan Ternate) ini? Banyak sekali!
Mulai dari mencumbui kesunyian Ibu Kota Sofifi, menikmati senja di Benteng Kastela, mengunjungi Maitara, merekam kesyahduan trio pulau Maluku Utara--Maitara, Ternate, dan Tidore--di sepanjang perjalanan, menikmati aura mistis yang melegenda di Danau Tolire, menjelajahi waktu dengan berkunjung ke situs Batu Angus serpihan bukti kedahsyatan Gn. Gamalama, menjejakkan kaki di pantai pasri putih di Morotai, merasai jernihnya air laut di Hol Sulamadaha, memacu adrenalin untuk menyelam menyapa karang-karang di laut Sulamadaha adalah contoh betapa berhasratnya diri ini akan wisata alam di sekitar Ternate, dan jangan lupakan fenomena langka yang hanya terjadi 33tahun silam yaitu Gerhana Matahari total yang akan mencapai puncaknya di kota Ternate tanggal 9 Maret 2016 mendatang. Terus menerus menjelajah setiap kali datang kesempatan. Hingga pada satu titik di kemudian hari, kamu akan meyakini, semua keindahan ini merupakan serpihan surga yang jatuh ke bumi.
Ternate sendiri bukan lagi sekedar tanah peninggalan kerajaan bersejarah yang didominasi situs-situs kuno lalu menjadi membosankan karenanya, dia—tanpa banyak disadari para raksasa Jawa—telah menjelma menjadi sebuah kota yang tertata. Dengan penerangan dan aspal yang membentang menghubungkan titik-titik strategis kota ini, jalanan utama Kota Ternate terlalu saying untuk dilewatkan di atas kendaraan begitu saja. Cobalah berjalan kaki di malam hari, nikmati binar-binar cahaya dari lalu-lalang lampu kendaraan yang membaur dengan pendar remang lampu jalanan, niscaya bias-bias warnanya mampu mengobatimu dari lara tentang seorang wanita. Atau berjalanlah di kala siang, mampir sejenak di bangku panjang dekat Benteng Oranye (Fort Oranje) yang berdiri gagah di tengah-tengah kota, duduk di sana, dan lihat, Indonesia Timur jauh lebih perkasa dari yang kita kira. Di sini, kamu bebas meresapi sunyi, menanti detik-detik terbitnya sang mentari di Pantai Falajawa dengan keromantisan yang intim seolah pantai itu adalah milikmu sendiri, sembari mengagumi kemegahan Halmahera dan Tidore yang masih tertidur di seberang mata. Kamu juga dipersilakan membunuh waktu, menguliti luka-luka yang terpendam bertahun lamanya dalam syahdunya nuansa jingga di sepanjang pantai sebelah utara pulau Ternate. Mungkin hanya di sini, kalian bisa menikmati komposisi indah dari sebuah landscape jalanan: laut di sebelah kiri, gunung di sebelah kanan, dan tengah-tengahnya jalan raya. Mungkin juga hanya di sini, kalian bisa merasai serbuan angin segar khas pantai, berbalut kesejukan khas dataran tinggi, dengan panorama gedung-gedung menjulang di pusat kota. Kombinasi yang menarik, bukan?
Baiklah untuk yang tak sabar ingin segera melihat keindahan Ternate, berikut saya berikan gambaran keindahan yang Tuhan berikan khusus ke bumi Kie Raha ini.
1. Pantai Jikumalamo
Pantai Jikumalamo terletak di ujung utara pulau Ternate. Untuk menuju lokasi ini bisa dengan menyewa kapal dari Hol Sulamadaha atau bisa melewati jembatan baru yang sudah dibangun membelah hutan hingga ke Jikumalamo. Di pantai ini kamu akan merasakan nikmatnya sebuah pantai pribadi, tak ada seorang disini kecuali rombongan kalian yang menyeberang kemari. Bawalah perbekalan jika ingin menikmati indahnya Jikumalamo karena tidak akan kalian temukan penjual disini. Usai berwisata tolong jangan buang sampah disini, karena tidak ada petugas yang membersihkan.
2. Pantai dan Hol Sulamadaha
Sulamadaha adalah sebuah pantai berpasir hitam, pasir yang berasal dari material vulkanik gunung Gamalama karena yang menarik adalah Ternate bukanlah kaki gn. Gamalama melainkan punggung gunung dasar laut yang muncul ke permukaan. Sebagian menjadi puncak gunung dan sebagian lain menjadi pantai yang indah. Di seberang Sulamadaha ada gunung yang menjulang gagah hingga menembus awan yaitu gunung Hiri dan ada sebuah pantai tanpa penghuni yang tak kalah menarik untuk dikunjungi yaitu pantai Jikumalamo.
Sulamadaha menjadi lokasi favorit masyarakat Ternate untuk melepas penat di akhir pekan. Disini kamu bisa menikmati desir angin dan deburan ombak dari laut pasifik, jika tak puas hanya sekadar memandang datanglah di pagi hari untuk berenang ketika ombak belum menggulung kencang, menaiki sampan, banana boat, menikmati pemandangan air sebening kaca, snorkeling, bahkan scuba diving pun bisa dilakukan, dan jika beruntung kamu bisa bertemu penyu yang sedang asyik berenang menikmati kesegaran laut Sulamadaha.
Setelah selesai berenang dan tubuh merasa lapar kamu bisa menikmati segelas air kelapa dan sepiring pisang mulut bebek, yaitu pisang khas Indonesia Timur yang dinikmati dengan sambal dabu-dabu, hmm… nikmat sekali bukan.
3. Masjid Agung Ternate, Al-Munawwar
Masjid agung di Indonesia adalah sebuah hal yang biasa, lalu apa yang membuat masjid Al-Munawwar ini luar biasa? Tak lain dan tak bukan adalah masjid ini didirikan di atas laut, jadi ketika sholat kamu bisa merasakan sejuknya desiran angin laut. Ketika sore hari masjid ini akan begitu ramai pengunjung yang berenang di laut sebelah masjid ini.
Foto dari sumur lain, http://www.indonesiawonder.com/id/to...g-kota-ternate
4. Geowisata, Batu Angus
Di Ternate ada salah satu tempat yang wajib disinggahi para pengunjung untuk merasakan sisa kedahsyatan letusan Gunung Gamalama. Batu Angus nama tempat tersebut yang dipercaya hasil letusan Gamalama tahun 1673. Gunung Gamalama termasuk tipe stratovulkano, gunung api kerucut, yang merupakan salah satu dari tiga gunung berapi aktif di Indonesia selain Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Gunung Raung di Jawa Timur. Dalam histori menurut data Badan Geologi, Gamalama pertama kali erupsi tahun 1538 dan terakhir kali terjadi erupsi pada bulan Juli 2015. Dinamakan Batu Angus karena bongkahan-bongkahan batu yang terhampar di kaki Gunung Gamalama ini berwarna hitam dan seperti baru saja terbakar.
5. Danau Tolire, danau mistis di pulau Ternate
Terletak 10 km dari pusat kota Ternate, Danau Tolire menjadi objek wisata wajib jika bertandang ke Ternate, karena pesona keindahannya mampu membius setiap pengunjung. Keberadaan Danau Tolire tak lepas dari mitos masyarakat setempat yang berkembang hingga sekarang. Konon pada zaman dulu ada seorang ayah yang menghamili anak gadisnya dan akibat tindakan tercela tersebut tanah di desa tersebut ambles dan membentuk danau seperti yang dikenal sekarang. Danau yang terbentuk sebenarnya ada dua, Danau Tolire Besar (Lamo), lambang dari sang ayah dan Danau Tolire Kecil (Ici), lambang dari anak gadis yang dihamili. Jarak kedua danau ini sekitar 200 meter.
Tradisi Unik Melempar Batu.
Terdapat tradisi unik yang dilakukan setiap orang yang mengunjungi Danau Tolire, yakni melempar batu ke danau. Tradisi ini menjadi unik karena setiap orang yang melempar batu ke arah danau, sekuat apapun itu, batu tersebut tak akan sampai ke danau, sampai ke permukaannya pun tidak. Entah energi mistis atau gravitasi yang membuat batu yang dilempar tersebut seakan kembali lagi. Saat kesini Anda tak perlu susah-susah mencari batu untuk membuktikan kebenaran akan tradisi unik ini, karena di sekitar danau sudah banyak penjual batu dengan harga Rp 5.000,00 untuk sekantong kresek. Tak cukup disitu, di Danau Tolire juga dipercaya terdapat buaya putih sebagai penunggu danau ini dan menampakkan diri disaat-saat tertentu. Panjang buaya ini konon mencapai 10 meter. Tak heran jika tak seorang pun berani mandi, berenang, atau memancing di tempat ini.
6. Pantai Fitu, Pantai Uang Seribu
Coba sekarang buka dompetmu dan keluarkan lembaran rupiah pecahan seribu, disitu akan ada gambar pantai kapal dan gunung. Lokasi yang diabadikan dalam mata uang pecahan seribu Rupiah itu berlokasi di pantai Fitu, Ternate. Dari lokasi tersebut dapat terlihat laut pasifik, gunung maitara, dan gunung Tidore.
7. Menikmati Sunrise di Pantai Falajawa
Pantai Falajawa berlokasi di pusat kota Ternate, lokasinya tepat berada di depan ex kantor Gubernur Prov. Maluku Utara. Lokasi ini biasa digunakan untuk spot pengambilan foto matahari terbit, paling bagus diambil dari pelabuhan kapal di pantai ini. Tiap pagi di lokasi ini sangat ramai pengunjung yang berolah raga jogging hingga berenang dan bila lapar ada banyak penjual kacang hijau yang berjejer rapi siap menemani pagimu disini, menghangatkan sanubari sembari menunggu sang mentari.
8. Menikmati Sunset di Benteng Kastela
Membahas tentang Ternate memang tak akan pernah bisa lepas dari benteng-benteng peninggaln zaman penjajahan yang berdiri kokoh di tiap sudut pulau, salah satunya adalah Benteng Kastela. Namun pada poin ini tidak akan membahas bentengnya namun lebih ke pantainya. Pantai Benteng Kastela ini adalah salah satu lokasi favorit pemburu sunset di Ternate. Sunset di pantai yang begitu romantis cocok untuk pasangan muda-mudi memadu kasih. Harus berpasangan? Tidak harus juga, keluarga atau teman main pun bisa diajak kesini karena pantai ini merupakan lokasi yang asik.
9. Danau Laguna
Danau laguna merupakan salah satu dari dua danau yang berada di Ternate selain Danau Tolire. Danau ini bukanlah danau mistis atau berkekuatan magis namun danau ini adalah danau yang romantic yang mampu menghipnotis tiap pengunjung yang melihat keindahannya. Jika view yang kamu ambil tepat, kamu bisa melihat danau Laguna, Gn. Maitara, dan juga Gn. Tidore dalam satu frame foto selfiemu, tinggal posisikan tongsismu dengan tepat dan cekrek, kamu-Laguna-Maitara-Tidore berada dalam satu foto yang cantic. Menarik bukan?
10. Wisata Benteng
Dengan statusnya sebagai pusat rempah dunia pada beberapa ratus tahun silam tak mengherankan begitu banyak berdiri benteng-benteng peninggalan zaman penjajahan dulu kala, tepatnya ada 8 benteng di Ternate mulai dari benteng Oranje, Kalamata, Tolukko, Kastela, Kota Janji, Kota Naka, Bebe, dan Takome. Bahkan dalam catatan Belanda ada 12 benteng termasuk sebuah benteng dari kayu yang sudah tidak ditemukan lagi jejaknya yaitu benteng Kalafusa.
Benteng Oranje, benteng yang terletak di pusat kota Ternate.
Benteng Tolukko, lokasi benteng yang menjadi favorit foto prewedding. Di benteng ini pemandangannya sangat bagus untuk melihat gn. Gamalama.
Benteng Kalamata yang berlokasi tepat di pinggir laut.
11. Bukit Bunga
Bunga, tanaman yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat Ternate. Tak akan sulit untuk menemukan bunga disini karena di tiap sudut rumah pasti ada bunga-bunga yang ditanam. Namun ada sebuah bukit yang special yaitu bukit bunga, sebuah lokasi yang begitu romantis dan sayang untuk dilewatkan.
12. Bukit Biru
Dari bukit ini kamu bisa melihat kota Ternate dari atas bahkan bisa melihat Maitara dan Tidore dari kejauhan. Bukit ini terletak di bagian selatan pulau Ternate, namun untuk mencapai bukit ini perlu sedikit perjuangan karena tidak ada jalan umum bahkan bisa dibilang bukan sebuah jalan karena medannya yang terjal dan curam.
13. Pulau Maitara dan Tidore
Walau tak berlokasi di wilayah administrasi kota Ternate namun sayang jika dilewatkan begitu saja jika berkunjung ke Ternate tidak mampir ke lokasi-lokasi ini. Cukup dengan uang sekitar Rp30.000 kamu sudah bisa menyeberang ke Pulau Tidore atau Maitara dari pelabuhan Bastiong, Ternate kurang lebih selama 30menit perjalanan dengan menggunakan kapan cepat.
Gunung Gamalama dilihat dari Maitara:
14. Morotai
Pulau Morotai, satu yang tak boleh terlewatkan tuk disambangi ketika tiba di Ternate. Pulau Morotai adalah pulau yang masuk wilayah administrasi Kab. Morotai, pulau ini pernah dipromosikan langsung oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada event Sail Morotai 2012. JIka presiden saja mempromosikan lokasi ini ke dunia berarti tak dapat dipungkiri lokasi ini memang layak tuk dikunjungi. Untuk bisa sampai ke Morotai ada beberapa alternative transportasi darat, laut, maupun udara.
Pantai pasir putih, Dodola. Datanglah pagi hari sebelum pukul 12.00WIT ketika air laut belum pasang, karena pantai pasir putih ini hanya akan muncul beberapa jam ketika air laut surut. Jadi jangan lewatkan momen langka tersebut ya.
Pulau Zum Zum McArthur, pulau tropis peninggalan sejarah perang dunia ke-2 ketika pasukan Amerika dan Jepang berebut kekuasaan di ujung Utara Indonesia dan Filipina.
Air Terjun Raja
Monumen Perang Dunia Ke-2
Di Morotai banyak sekali monument-monumen peninggalan zaman perang dunia ke-2 mulai dari tank, pesawat, tempat pemandian, dan lain sebagainya.
15. Bacan dan Obi, sebuah daya tarik tersendiri dari Ternate
Sempat membuat heboh nusantara beberapa bulan lalu walau kini sudah redup sinarnya, Batu Akik Bacan, dan Obi satu dari banyak jenis batu mulia yang berasal dari Prov. Maluku Utara tepatnya pulau Bacan dan Pulau Obi. Menjadi sebuah daya Tarik tersendiri bagi wisatawan baik domestic maupun luar negeri untuk berkunjung kesini.
Itulah sedikit gambaran-gambaran tentang Ternate dan sekitarnya masih banyak hal-hal yang ingin saya ceritakan disini namun tak cukup semalam untuk menceritakan seluruh keindahan bumi Kie Raha, Ternate. Butuh berhari-hari untuk menceritakan keindahan negeri ini, dan harus secara fisik berkunjung kemari untuk menikmati dan meresapi tiap sudut keindahan Ternate, keindahan khas Indonesia Timur. Berminat berkunjung ke Ternate?
Sumur: www.visitternate.com
Foto: Ophand Albana
lokasi nya bagus banget gan
kerennnnnn bening aer lautnya
Spoiler for penampakan selfi bawah ane:
Ko wajib Gansis...
Brrti kalo Gak dikunjungi dosa donk gansis :amazed...
Brrti kalo Gak dikunjungi dosa donk gansis :amazed...
wew Pantai Jikumalamo keren banget
Quote:Original Posted By Feryvai.Patrick ►
kerennnnnn bening aer lautnya
hahahahahhaa aku ketawa.....
kerennnnnn bening aer lautnya
Spoiler for penampakan selfi bawah ane:
hahahahahhaa aku ketawa.....
kapan kapan ane mampir kalo kesana gan
salam damai dihati damai dibumi
salam damai dihati damai dibumi
Keren kapan yak kesana
ciamik tmptnya brader
matabelo brader
matabelo brader
masjid agung ternate keren banget
kapan ane kesana gan ?
Mau diving di ternate rasanya
Bening bgt airnya
Bening bgt airnya
Subhanallah
morotai paling menarik buat ane gan
Waduuh indah banget
Wah ane pengen banget ke ternate
wow seru ya indah tempatnya
Widih, boljug tuh bree...
Ajakin yak
Ajakin yak
gemboked
TS orang sana ya,bsok rncana ane w ksna
ajak ane jalan2 ya
Via: Kaskus.co.id
ajak ane jalan2 ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar