Pages


Jumat, 22 Mei 2015

Sejarah Masyarakat Rohingya. Kaskuser Menerima atau Tidak? (POLLING)

HOT THREAD III 5/21/2015



Malaysia Menolak, Thailand Menolak, Bangladesh tidak mengakui. Indonesia?

MY THREAD MY RULES

1. Jangan SARA
2. Komentar dengan bahasa SOPAN dan SANTUN
3. Jangan terjadi debat kusir, jika ingin saling berdebat gunakan bukti dan bahasa yang sopan.



Quote:SEJARAH warga etnis yang tinggal di Negara Bagian Arakan, Myanmar, cukup bervariasi. Banyak pula perbedaan-perbedaan dan klaim yang diutarakan para sejarahwan dalam mendeskripsikan asal-usul bangsa Rohingya.

Seorang sejarawan seperti Khalilur Rahman mengatakan, kata "Rohingya" berasal dari bahasa Arab yaitu "Rahma" yang berarti pengampunan. Sejarawan itu menelusuri pula peristiwa kecelakaan kapal pada abad ke-8, tepatnya pada saat kapal Arab terdampar di Pulau Ramree (perbatasan Burma dan Bangladesh).

Pada saat itu, para pedagang keturunan Arab itu terancam hukuman mati oleh Raja Arakan. Mereka memberontak dan berteriak "Rahma." Penduduk Arakan kesulitan untuk menyebut Kata "Rahma" mereka justru menyebut "Raham" (kasihanilah kami) dari "Raham" kata itu berubah menjadi "Rohang" dan akhirnya menjadi "Rohingya."

Namun sejarah itu ditepis oleh mantan Presiden dan Sekretaris Konferensi Muslim Arakan, Jahiruddin Ahmed dan Nazir Ahmed. Ahmed mengklaim, kapal yang terdampar di Ramree adalah kapal milik warga Muslim Thambu Kya, yang tinggal di pesisir pantai Arakan. Merekalah warga Rohingya yang sebenarnya, dan mereka merupakan keturunan warga Afghanistan yang tinggal di Ruha.

Sejarahwan lain yang bernama MA Chowdhury memiliki pendapat lain mengenai asal usul Rohingya. Chowdhury yakin, di antara warga Myanmar, ada populasi Muslim yang bernama "Mrohaung." Warga itu berasal dari Kerajaan Kuno Arakan dan nama "Mrohaung" diubah menjadi "Rohang."

Sementara itu sejarahwan asal Myanmar, Khin Maung Saw menjelaskan, warga Rohingya tidak pernah muncul dalam sejarah Myanmar, sebelum tahun 1950. Sejarahwan Myanmar lainnya juga yakin, tidak ada kata "Rohingya" dalam sensus penduduk 1824, yang dilakukan oleh Inggris.

Klaim baru pun muncul dari Universitas Kanda yang menyebutkan bahwa warga Rohingya merupakan keturunan dari bangsa Benggala yang bermigrasi ke Burma pada dekade 1950an. Mereka melarikan diri di era kolonialisme.

Bersamaan dengan itu, Dr. Jacques P mengatakan bahwa penggunaan kata "Rooinga" sudah ada pada abad ke-18, dan kata itu dipublikasikan oleh seorang warga Inggris.

Menurut sejarah, peradaban Muslim di Arakan sudah ada pada abad ke-8, tepatnya di saat pedagang Arab tiba di Asia. Mereka bermukim di Kota Mrauk-U dan Kyauktaw, wilayah itu saat ini dipenuhi oleh etnis Rohingya.

Tepat pada 1785, Burma menguasai Arakan dan sekira 35 ribu warga Arakan kabur ke wilayah Chittagong yang dikuasai Inggris. Mereka menyelamatkan diri dari penindasan Burma dan meminta perlindungan tehradap Inggris.

Di bawah perlindungan Inggris, warga Arakan diminta untuk membantu Inggris dalam bidang pertanian. Mereka diminta untuk bermigrasi ke sebuah lembah di Arakan dan bercocok tanam. Perusahaan Hindia Timur Britania meluaskan kontrol administrasi Benggala di Arakan.

Pada abad ke-19, ribuan warga Benggala di Chittagong bermukim di Arakan untuk mencari pekerjaan. Sementara itu, beberapa etnis Arakan juga tinggal di Benggala. Populasi warga Muslim Arakan semakin meningkat dan hal itu dibuktikan lewat sensus Inggris 1891.

http://news.okezone.com/read/2012/08...rakat-rohingya


Quote:Merdeka.com - Ribuan muslim Rohingya dan warga Bangladesh terlunta-lunta di laut setelah kapal mereka ditolak oleh otoritas Malaysia dan Thailand.

Malaysia kemarin menghalau dua kapal berisi sekitar 800 warga Rohingya dan Thailand membiarkan satu kapal lagi berisi ratusan penumpang di perairan mereka.

"Apa yang kalian harapkan dari kami? tanya Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Wan Junaidi Jafaar, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Kamis (14/5).

"Kami sudah bersikap baik kepada orang-orang yang masuk ke wilayah kami. Kami perlakukan mereka secara manusiawi tapi mereka tidak bisa berbondong-bondong memasuki perairan kami semacam ini," lanjut Jafaar.

"Kami harus menyampaikan pesan yang tepat bahwa mereka tidak diterima di sini," kata dia setelah sekitar seribu pengungsi Rohingya mendarat di pesisir Langkawi.

Senada dengan Malaysia. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan pemerintahnya tidak punya sumber daya buat menangani para pengungsi Rohingya.

"Jika kami membiarkan mereka semua masuk, maka orang lain juga akan masuk dengan bebas. Saya mempertanyakan apakah Thailand mampu memelihara mereka semua. Dari mana biayanya?" tanya Prayuth.

"Tak ada yang mau menerima mereka. Orang lain meminta kami sebagai negara transit untuk bertanggung jawab. Apakah itu adil?"

Negara di Asia Tenggara selama bertahun-tahun diam-diam mengabaikan warga Rohingya yang berjumlah sekitar 1,3 juta jiwa. Dalam tiga tahun terakhir,

http://www.merdeka.com/dunia/malangn...-malaysia.html



Menurut Kaskuser yang berwarga negara Indonesia, sebaiknya kita menerima pengungsi dari Rohingya atau dikembalikan? Semua tergantung pendapat pribadi Kaskuser, mari kita lihat.

Isi Polling dan kalau berkenan tulis komentar Juragan-juaragan disini.


KOMENTAR MENOLAK
Quote:Original Posted By bramhiphip
kalau opini ane jgn diterima gan, maksudnya ditolong boleh..tapi kalau menetap selamanya di NKRI jgn gan.
alasannya :
1. banyak warga Indonesia yg msh butuh bantuan, yg msh dbwah garis sejahtera, busung lapar, pengangguran dll
2. Indonesia ud byk mslh jgn nambah2 mslh dikemudian hari,
3. skg diterima 100 ntr mereka manggil temen2nya tau kalau Indonesia mw terima Rohingya, skg 100 bsk 100reboo
4. mereka jg butuh pekerjaan, mam, dll sapa yg mw penuhi kebutuhan mereka? banyak pengganguran di Indonesia jg gan
5. bisa pula disusupi oknum2 teroris gan dr timur tengah at dr mana saja ikut dg rombongan itu, jd mslh baru ntr.
6. kalau lama menetap takut ada pertikaian beda budaya gan antara budaya lokal dg budaya Rohingya,
7. pengalaman negara eropah sono sekali nampung imigran asing lgsg bulan2 berikutnya pd dtg byk bgd gan, skg negara2 eropah kebinggungan, krn negara eropah2 hrs ksh mereka job, makan, pdhl wrga negara sendiri banyak yg nganggur, dan skg banyak yg menjadi masalah keamanan sendiri gan krn mereka ilegal g pny ckup kemampuan bahasa, skill, budaya yg beda bgd, dll gan

ane no offense gan cm nyampaiin unek2 ane aja


Quote:Original Posted By Centriga
saya tidak menolak dan juga tidak menerima

jangan jadi pahlawan kesiangan deh
lihat sendiri rakyat di pedalaman pada makan apaan, pake baju apaan
kalo memberi bantuan, ya kasi bantuan yg berguna buat kedepannya

kalo dibilang "lo muslim apa bukan? sodara sesama ditelantarin"
tak jawab "saya muslim, dan saya menolong sesama muslim sebelah rumah aja masi susah apalagi rohingya yg jumlahnya bejibun"
bukan mengeluh atau apa, tengok aja tetangga sampean semua ada yg kurang mampu gak??

jaman sekarang jadi muslim yg pinter gan, jangan kebanyakan baca berita & media provokator
perbanyakin amal, dunia maupun akherat, jangan kejauhan mikir jihad di irak ato timur tengah


Quote:Original Posted By nila.biru
gak usah bicara agama apa atau asalnya dari mana..ingat kondisi politik dan ekonomi negara kita yang semeraut..apa kabar saudara kita sendiri..saudara yang menggunakan 1 bahasa dan bendera? mereka juga banyak yang susah..realistis..
MIKIR? buat agan yang merasa nulis kata mikir dg huruf besar..dimata ane, ente yang gak mikir panjang..ada efek turunan yang harus kita hadapi..dan kita (indonesia) gak siap untuk itu


Quote:Original Posted By Kobayakawax
Dana dari mana pak?
kalau ngerasa dana lebih buat pengungsi kenapa gak sejahterakan papua dan daerah timur lainnya dlu. serasa di anak tirikan oleh orang tua kandung. malah sok sok kemanusiaan. ngelihat orang gak makan di pinggir jalan aja blm tentu lu ngasih makan tuh orang.


Quote:Original Posted By kendiwilly
Ane poll menolak.

Tapi menurut ane kalo buat singgah sementara di sini sih fine2 aja, sampai PBB bisa ngasih solusi terbaik.

Jangan jadi pahlawan kesiangan orang rakyat sendiri aja masih ada yg makan nasi aking.



Quote:Original Posted By soratakun
Menurut gw, mending dirundingkan ke negara yang jelas jelas maju lah. Indonesia ini bukan negara makmur loh, masih banyak "Saudara sebangsa" kita yang detik ini sedang kelaparan juga, mengemis perhatian kita.

Well, Apa kalian nekat menolong karena mereka "Saudara seagama"? Apabila sebaliknya? Dengan keadaan yang sama tapi tidak dengan agamanya apa masih mau diterima? Jangan munafik gan.
Kalau mau kasih pulau, kenapa tidak pulau itu kita kasih ke "saudara sebangsa" kita yang saat ini tinggal didaerah kumuh?
Jangan belagu teriak kemanusiaan, hari ini udah liat berapa anak jalanan gan?



Quote:Original Posted By Xieg
Kalau logika ane berkata seperti ini gan,
kenapa kita harus membantu orang luar?
No offense bukannya ane ga manusiawi,bukannga ga punya hati nurani,bukannya tidak suka dengan agama tertentu
tapi kalau ane pribadi berpikir,
mereka itu kan orang asing?kita tampung mereka karena kasihan?
padahal negara kita aja keadaannya cukup tragis,memang sih kalau kita tampung 10rb 50rb 100rb orang sekalipun kita ga akan bangkrut
tapi buat apa uang yg kita bisa untuk kasih makan orang yg sebangsa kita sendiri..kita buang ke orang lain..
banyak loh orang susah di Indonesia..apa gak tragis?orang sebangsa yg hidup di negri sendiri miskin dan susah makan,negara kita malah nampung orang dari negara luar?kasih makan orang luar?
duh kalau ane sih miris yah,ngeliat kakek2 tengah jalan yg entah hari ini udah makan atau belum,malah pemerintah sibuk kasih makan orang luar..
masalah itu mah masalah mereka sendiri gan,ngapain kita KePo in?
kalau mau Kepo in mah sekalian tuh anak2 di Africa yg kekurangan air,perang saudara,virus ebola dan segala macem misfortune yang menimpa mereka
tolong pemerintah bisa mengerti seharusnya kondisi negara kita sendiri,kasih makan sehari habis itu pulangkan itu option yg paling bagus untuk freeloader..
berapa banyak orang miskin di Asia Tenggara?berapa banyak orang tertindas di Asia Tenggara?pernah terbayangkan gimana kalau mereka beramai2 mendarat di Indonesia,alasan mereka cukup satu,"lah kalian terima Rohingya,kami juga susah kami butuh bantuan"
terus kita mau jawab apa?gak boleh?
lah kita nampung Rohingya kok
atau alasan kita karena kesamaan agama?bisa di cela habis negara kita ama negara luar sebagai negara rasis
serba salah kan?
maka dari itu,Option yg ane sarankan,tampung mereka sehari,beri apa yg mereka butuhkan
Makan,Pengobatan,Pakaian layak,dan Pulangkan mereka ke wilayah masing2
kalau kita menyumbang ke mereka itu masih wajar,tampung mereka?
hari ini datang 100 besok datang 10rb


Quote:Original Posted By takauno4u
jangan diterima gan.
oke kalo cuma nampung sementara dengan alasan kemanusiaan, dan setelahnya ada yang jamin mereka bakal mau meninggalkan indonesia (setelah enak dikasih segala macem bantuan kan, ogah juga pergi).

dan yang ane juga nggak suka, pada mulai galang dana bantuan segala macem, mengatasnamakan "membantu saudara seagama". ane muslim, dan ane agak keberatan dengan pola pikir macem ini. masih banyak kok yang seagama di dalem negeri butuh bantuan.

lagipula memang yang boleh dibantu yang seagama doang? sepemahaman ane, saudara terdekat yang harus segera ditolong, nggak masalah agamanya apa. jadi buat apa semangat nolong pengungsi rohingya cuma karena mereka seagama, tapi dalem negri warga nggak seagama diperlakukan semena-mena.

sorry kalo post ane agak keras, tapi sok nolong muslim dari negara lain, padahal ke sesama warga indonesia toleransi beragama kita juga mulai berkurang (ini kan akar permasalahan rohingya di myanmar sana, toleransi beragama).



Quote:Original Posted By sebastianlol


gak usah diterima menurut ane,nanti takutnya mereka kalau udah kuat posisinya teriak teriak mau ngubah ideologi negara kan jadi berabe,yang ada sekarang aja udah berabe ditambah lagi makin berabe,kecuali yang punya skill dan pendidikan tinggi bolehlah ditampung,seenggaknya gak usah dimakanin negara bisa cari makan sendiri


Quote:Original Posted By kitkat1078

masalahnya, sekali menetap, dah susah ngusirnya.
sama aja kayak PKL. awalnya kaki lima. trus mulai bangun kios permanen disitu. pas diusir, eh ngelunjak gara-gara merasa 'berhak' jualan disitu & pakai alasan macem-macem.


Quote:Original Posted By sebastianlol
gak usah diterima gan,masyarakat indonesia sendiri udah banyak yang dibawah garis kemiskinan,masa iya negara harus ngurusin imigrant rohingya,kalau mereka punya skill dan ijazah sih gak masalah,ini mereka pun gak jelas nantinya bisa kerja apa di Indonesia,lebih baik kembalikan saja ke Bangladesh


KOMENTAR BINGUNG DAN BERITA




Quote:Original Posted By dodolBenjol
Here are the facts about Rohingya.

1. Rohingyas are not Burmese. They called themselves as Rohingya. There are no such people in Burmese history and census.

2. Rohingyas are in fact Bengali who speaks Bengali dialect, dress Bengali clothes and eat Bengali food and have Bengali cultures.

3. Rohingyas are illegal immigrants who illegally entered to Myanmar from Bangladesh.

4. The Burmese government gave citizenship to many Rohingyas, but more and more illegal immigrant Rohingyas comes from Bangladesh every year.

5. When they became citizenship, they are equal under the law. No one may be discriminated against on the basis of their race, religion, ethnic group, or gender.

6. Rohingya raped underage girls (under 13 years old), tortured them and killed these little girls.

7. Rohingya bullied Rakhine people, did several arson attacks, killed hundreds of Rakhine people and burnt thousands of houses.

8. Rohingya has been trained by fundamentalist Taliban and Al Qaeda (cited from wikileaks and other credible news).

9. Rohingya owns thousands of guns to shoot Rakhine people. (Please go to Rakhine state and research it. Dozens of Rakhine people are killed by Rohingya bullets)


Myth 1. They cannot marry and have children. Government restricts them.

Fact : Rohingya population extremely increases every year in Myanmar. The rate is higher than Myanmar population rate. How come their population increases every year?

Myth 2. They have discrimination on religion. They don't have freedom of religion.

Fact : There are many mosques built by Rohingya in Rakhine state. If they have restriction on religion, how come hundreds mosques in Rakhine state?

Myth 3. They are so poor that they don't have anything to eat.

FACT : The truth is they just want to get free money from UNHCR or organizations. They built a lot of nice houses and mosques. They bought a lot of guns and rockets. How can they build houses and mosques? How can they buy guns?
Myth 4. Rohingya are not Bengali.

FACT: Rohingya are in fact Benglai. Please check DNA. Please listen their dialect. Please research their language. According to the research, they are not Arab or Burmese ethic. How come they speak Bengali if they are not? Why cannot they speak Burmese if they are burmese. How can they wear like Bengali and have Bengali cultures.

Myth 5. They are tortured by Rakhine people.
Fact: There are many Rohingya in Rakhine state. Their population is more than Rakhine people population. Rohingya population increases every year and Rakhine population decreases every year. If they are tortured by Rakhine, they will run away from Rakhine state and they won’t be sticking around like a super glue.

Myth 6: Rohingyas are so peaceful.

Fact : Rohingya raped, tortured and killed Rakhine little girls. Rohingya bullied and killed hundred of Rakhine people. They burnt thousands of houses and dozens of Buddhist temples. How come the whole Rakhine towns and villages go to Ashes?
Why are many Rakhine people killed by Rohingya?

Myth 7. Government should recognize Rohingya as citizenship.

Fact: Bengali government denied its own people. Burmese government accept them and gave them citizenship and equal rights. However, more and more Bengali Rohingya illegally enter to Myanmar every year. They are rude and aggressive. They don’t respect native Rakhine and bullied Rakhine people. Then, they pretend to be like poor and nice guys. Why did Burmese government have to accept these kind of rude hypocrite terrorists? Burmese government already gave out a lot of citizenship to these so-called Rohingya and they are equal under the law. Nevertheless, government cannot accept any more illegal immigrants since they don't do any good for Myanmar.

Myth 8 : Burmese hate Rohingya so much because they are Muslim.

Fact : There are plenty of Muslim people in Burma. Burmese people treat with respect to those people who are not rude, aggressive and murderers. Burmese people treat with respect to those Rohingya who entered Burma legally, and who are not murderers.

Short and Sweet:

Rohingya are Bengali who illegally entered Myanmar and killed thousands of native Rakhine people. Government gave citizenship and equal rights to thousands of Rohingya. They built hundreds of mosques and thousands of houses in Rakhine State. Their population extremely increases every year due to illegal immigrant Rohingyas. They bullied, raped, tortured and killed native Rakhine people every year. In this case, they are systematically attacking Rakhine state and Rakhine people. They killed many Rakhine, and burnt thousands of Rakhine’s houses. They made over 30,000 Rakhine people homeless. They were trained by Taliban and Al Qaeda.

Their Purpose:

Even though government gave citizenship and equal rights to many immigrant Rohingyas, their desires cannot be fulfilled. They want to make Rakhine state to become their state. They want to claim that they are native people. They allied with Taliban as well as Al Qaeda, and they want to kick Rakhine people out of Rakhine state. They want to govern Rakhine state as their own state.




Quote:Original Posted By djunz
Memang yang namanya manusia itu bukan harusnya. tapi di wajibkan membantu sesama yang sedang kesusahan. tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membantu sesama. tapi harus diperhatikan juga banyak aspek supaya tidak menimbulkan banyak masalah jika mau di tampung di negara kita. kalau pemerintah kita mau membantu khususnya dalam segi administrasi kependudukan itu bagus. jadi si pengungsi bisa mendapatkan pekerjaan. karena gak bisa kita pungkiri jaman sekarang kalau mau nyari kerja KTP/identitas lainnya itu wajib. kalau si pengungsi di urus administrasi nya namun tidak bisa mendapatkan status WNI, maka status pengungsi tsb tetap tergantung. mungkin bisa nyari kerja. namun untuk membangun rumah di Indonesia sangat tidak mungkin. krn WNA tidak berhak memiliki aset di Indonesia.

Permasalahan terparah kalau pemerintah tidak bisa membuatkan dokumen administrasi kependudukan. mau jadi apa mereka? ujung ujungnya timbul kejahatan dan paling parah bisa saja nasib mereka jadi pekerja di bidang yang tidak baik. mohon maaf sebelumnya saya bukan menuduh. tapi cuma berbicara soal kemungkinan terburuk nya. atau juga kemungkinan terburuk lainnya yang sudah di bahas disini oleh agan agan lainnya.

Kalau Kita mau membandingkan kondisi dulu dimana banyak pendatang dan bisa mendapatkan administrasi kependudukan dengan sekarang sudah tidak bisa di compare. karena jumlah penduduk di negara kita makin banyak serta makin ketat administrasi kependudukan di negara kita yang disebabkan banyak warga gak jelas yang suka menggunakan kesempatan tidak baik dinegara kita. coba aja ada ada pendatang lagi dari negara china kemari....paling nasib nya dideportasi atau kalau ngotot paling nasib nya seperti pengungsi Rohingya ngapung dilaut tanpa kejelasan.




KOMENTAR MENERIMA

Quote:Original Posted By dimensionof
Sebelum beropini, ada baiknya wafer dlu video soal tragedi Rohingnya ini biar kita berbicara bukan karena berdasar saksi bisu..

Spoiler for A Documentary Film of Rohingya Cleansing in Arakan of Burma:

Spoiler for Penindasan Muslim Rohingya Burma (Bhs Indonesia):

Spoiler for The Racist Monk of Myanmar:


Video lainnya bisa langsung dicari di Youtube..

Dan komentar ane berdasarkan keadaan yg ane lihat untuk Rohingnya adalah bahwa ini tragedi yg sangat menyedihkan dan mnyesakkan dada. etnis Rohingnya itu adalah bagian dari manusia sama seperti etnis lainnya yg ada di bumi, mereka terdiri dari berbagai kalangan keluarga seperti anak2 dan wanita. Sampai saat ini nalar ane masih belum bisa menerima perlakuan genosida alias aksi "berburu" yg dilakukan para ekstrimis Burma hanya karena kesalahan dari sekelompok orang dari sebuah etnis, itupun klo memang hal tersebut benar adanya maka pastinya pelaku kejahatan dari etnis ini bisa diekspos yg mana jadi dasar sehingga "pembersihan" itu dilakukan. Bagaimana klo tidak? Maka bagaimanapun banyak orang akan berpikir kearah suku dan keyakinan yg menjadi dasar pembantaian ini..

Semakin ane melihat lebih jauh, ane jadi semakin yakin (dimana sebelumnya berpikir yg lain) klo dasar tragedi ini bersumber dari rasisme orang Burma, yg menganggap dirinya lebih manusia dari manusia yg lain, dan itu berbicara masalah suku dan agama. Tentu kita sebagai manusia tidak inign hal seperti ini terjadi dan terus menerus terulang disetiap zaman. Diluar menerima atau menolak kedatangan etnis Rohingnya, bagaimanapun Myanmar perlu diberikan sanksi internasional tentang kejahatan kemanusiaan yg terjadi di negaranya tersebut.

Sedangkan bagaimana dengan Indonesia apakah perlu menerima Rohingnya atau tidak? Setelah berpikir dengan matang, ane mencoba menepis segala keraguan ane terhadap hal2 yg belum terjadi dan tidak pasti, dan mencoba melihat kejadian sekarang dari sisi kesadaran dan mata kemanusiaan, bahwa tidak ada salahnya jika negara kita menolong etnis yg kesusahan dan terlunta2 di laut asin tanpa harapan ini, dan dengan begitu semoga Tuhan akan melihat kebaikan kita yg telah saling tolong menolong sesama hamba-Nya, sehingga Dia akan memberikan balasan kebaikan itu suatu saat nanti.

Mereka adalah jiwa2 yg telah merasakan dekatnya maut, jika kita menerima mereka dengan tangan terbuka mereka pasti akan tahu apa yg harus mereka lakukan di negara orang untuk tetap hidup dan dimanusiakan, yaitu dengan bekerja dan berusaha semampu mereka.

Ane Vote: Diterima




Quote:Original Posted By lionadebatavia
mending mikir positif aja gan
terima aja mereka, lagian kita hidup juga sama2 numpang di dunia
ntar juga ada waktunya kita nyatu ma bumi
klo toh mereka bakal sukses di indonesia itu juga karna takdir dan usaha mereka dengan sedikit bantuan kita
gak ada salahnya ngebantu sesama gan
klo kita iklas pasti berbuah manis kan
siapa tau juga dari sekian banyak mereka ada yang ditakdirkan untuk menjadi penyelamat bangsa kita
tapi semua terserah pemerintah aja deh gan
intinya semoga warga rohingya diberi jalan terbaik



Quote:Original Posted By whimsical
menurut ane di terima gan. sterilkan dulu dari penyakit
emang sih yg ditakutkan udah pendatang dikasihani suatu saat bikin rusuh
kayak israel di palestina dulu. israel cuma secuil makin lama makin besar. padahal awalnya ya mirip kaya rohingya ini. mereka di usir dari mesir dari rusia dari jerman bahkan di bunuh2in sama nazi. skrng mereka yg mengusai teknologi, politik dan militer dunia.
tapi kalo menurut hati nurani ane sih
di terima gan. secara mereka juga muslim. bukankah kita saudara?
dan ini juga untuk menunjukkan kepada dunia luar kekeluargaan kita dan kepedulian kita sbg bangsa indonesia
ane berharap jika memang benar2 di terima mereka masyarakat rohingya harus bersyukur sekali dan gk boleh macem2 tentunya.
bagusnya ada surat perjanjian mungkin.


Quote:Original Posted By husnixs
kalo menurut ane di terima gan.
tapi jika nanti kondisi politik di negara mereka sudah aman, di pulangkan kembali.
kasihan mereka, terkantung-kantung di lautan, bahkan ada yang sampai mati kelaparan di lautan.
mereka juga manusia dan mereka harus kita bantu semampu kita.
terlepas dari pada ketakutan kita seperti yang terjadi antara israel dan palestina saya yakin tidak akan terjadi.
kita berada di jaman modern.
jika mereka di usir kemana mereka akan pergi..?
di pulangkan ke negaranya sama saja kita ingin melihat mereka di bunuh secara sadis.
bayangkan jika itu terjadi sama kita di kemudian hari.
MIKIR.




KOMENTAR NUNGGU PBB

Quote:Original Posted By sebastianlol


serahkan ke PBB


Quote:Original Posted By duondut
ditunggu banget nih peran ASEAN dan PBB buat solusinya. kalo ane sih berpendapat, kalo ditampung kelamaan bahaya juga buat NKRI



KOMENTAR KOPLAK

Quote:Original Posted By sebastianlol


kirim ke planet mars aja gan,buat percobaan kolonialisasi manusia


Quote:Original Posted By sebastianlol
jika mereka bersedia serahkan ke NASA buat percobaan kolonialisasi manusia di planet mars,kan lumayan


Quote:Original Posted By gangstabro
mending kirim ke pluto gan




KOMENTAR ADEM

Quote:Original Posted By mindzee
Tuhan sedang menguji nilai kemanusiaan kita. Apakah kita akan mengikuti hati nurani kita sebagai manusia atau malah mengikuti ketakutan kita akan sesuatu yg belum pasti terjadi. Jika kamu punya keyakinan kepada Tuhan tak ada yg perlu d takuti dalam berbuat baik.
Dari bangladesh ya awal nya
ane bingung gan
Quote:Original Posted By zedaefide
Dari bangladesh ya awal nya


Kalau dari sumber valid sih begitu gan
Quote:Original Posted By suburisdead
ane bingung gan


Jangan bingung-bingung gan, pegangan kalau bingung
Diterima salah ga diterima kasian....
Ane juga bingung gan isunya simpang siur soalnya
beban. dikasihani lama2 mencak mencak. lama2 kimpoi dan mengkimpoikan. akhirnya melebur. preeettt..usir, suruh ke ostrali aja






Jumlahnya sangat banyak gan....
"Kalo semua negara menolak, mereka mau dikemanakan. Mereka juga berhak untuk hidup" itu cara pandang saya sebagai manusia
Quote:Original Posted By kamudimana
beban. dikasihani lama2 mencak mencak. lama2 kimpoi dan mengkimpoikan. akhirnya melebur. preeettt..usir, suruh ke ostrali aja

di vote gan hehehhe
Quote:Original Posted By dewajashin
"Kalo semua negara menolak, mereka mau dikemanakan. Mereka juga berhak untuk hidup" itu cara pandang saya sebagai manusia


Misalkan puluhan ribu yang datang kesini gimana gan? di Naturalisasi? Jadi warga provinsi mana? Dana dari mana? Tapi setiap manusia memang berhak untuk Hidup
sebaiknya di buang aja gan .... rakyat indonesia aja banyak yg masih sengsara.. ini so soan bantu orang lain....

ibarat kata gan.. masa anak kita gak kita peduliin, lebih milih anak orang
diterima aja kaya model pengungsi vietnam dulu....
Quote:Original Posted By manggor18
sebaiknya di buang aja gan .... rakyat indonesia aja banyak yg masih sengsara.. ini so soan bantu orang lain....

ibarat kata gan.. masa anak kita gak kita peduliin, lebih milih anak orang


silahkan divote gan...
Quote:Original Posted By suryaphotograph


Misalkan puluhan ribu yang datang kesini gimana gan? di Naturalisasi? Jadi warga provinsi mana? Dana dari mana? Tapi setiap manusia memang berhak untuk Hidup


Ane belom bilang suruh tinggal di sini lho
Indonesia aja udah 250jutaan
Quote:Original Posted By manggor18
sebaiknya di buang aja gan .... rakyat indonesia aja banyak yg masih sengsara.. ini so soan bantu orang lain....

ibarat kata gan.. masa anak kita gak kita peduliin, lebih milih anak orang


setubuh sama agan ini

Quote:Original Posted By NIRVANA..
diterima aja kaya model pengungsi vietnam dulu....


Dulu pengungsi Vietnam di daerah mana gan? Mereka menetap apa kembali ke Vietnam?
semua manusia berhak untuk hidup gan


jadi


silahkan cari kehidupan ditampat lain

monggo......
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar