Fenomena Harga Bandrol Yang Ganjil,
Perlukah YLKI Terlibat?
Asyik, bentar lagi bulan ramadan udah tiba yah gan, setelah itu berlanjut deh ke hari raya Lebaran. Wah udah gak kebayang deh kebutuhan hidup dan harga-harga udah pasti akan meningkat. Yang tadinya gak perlu jadi kepaksa dibeli, yang tadinya udah punya pingin yang baru. Manusiawi, dan semua itu sah-sah aja sih, selama kita punya yang namanya duid yang gak habis tujuh turunan, aamiin
Man-teman, gan and sista, kita sebagai manusia tentu segalanya kepingin punya dan memiliki, tapi di balik hiruk-pikuk dan riuhnya konsumsi kita terhadap sesuatu barang, seringkali dimanfaatkan oleh beberapa penjual menaikkan harga dengan trik-trik tertentu secara halus. Dan soal ini menurut ane sih sah-sah aja, tapi dengan mencantumkan harga ganjil apakah jadi masuk akal? Pernahkan ente melihat sebuah label harga, misalkan : Rp. 90.999 ( Sembilan Puluh Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan), sebuah angka yang unik-ganjil namun sesungguhnya menjebak. Kenapa gak di tulis aja menjadi Rp. 91.000 atau malah Rp. 90.500? Lebih jelasnya yuk kita pahami mengapa hal ini bisa terjadi.
Strategi Penetapan Harga
Yup, dari kalkulasi jumlah produksi, biaya iklan, sewa, bayar karyawan dan seterusnya hingga barang diterima ke tangan konsumen menjadi pertimbangan dan perhitungan yang; agar pantas atau layak diterima oleh konsumen. Dari sinilah terdapat apa yang disebut dengan Price Lining ( pembatasan harga ), Odd Pricing ( penetapan harga ganjil ) dan Leader Pricing ( penetapan harga pemimpin ).
Dari tiga kategori penetapan harga diatas, Odd Pricing ( penetapan harga ganjil ) inilah yang menjadi bahasan ane disini.
Odd Pricing awalnya digunakan oleh ritel di Amerika Serikat yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjujuran para kasir mereka.
Penetapan odd prices ini membawa sebuah konsekuensi bagi para kasir untuk mengembalikan uang kembalian kepada pembeli,
tapi kenyataan dilapangan hampir tidak ada, kembalian yang seharusnya menjadi hak konsumen di tepiskan begitu saja oleh penjual dan lebih teganya lagi
konsumen dipaksa secara tidak sadar untuk menerima harga lebih mahal dengan alasan tidak ada kembalian satu rupiahpun. Alasan Odd Prices lainnya adalah
bertujuan agar pembeli jadi tertarik karena harga yang tertera seolah-olah lebih murah dari toko sebelah.
Kamuflase Harga Dengan Istilah Odd Pricing?
Lalu, dimana permasalahannya ane membahas trit ini sampai-sampai membawa nama YLKI disini?
Itu tidak lain karena penetapan harga Odd Pricing yang ane rasa memaksakan atau berkesan menipu konsumen.
Astaga, begitu ekstremnya kah sampai ane tega mereka menyebut menipu konsumen? Tentu ane beralasan, karena dengan harga yang ganjil tersebut otomatis konsumen akan membayar lebih mahal, kenapa? ya karena nilai uang katakanlah 1 rupiah saat ini mana ada? Dengan begitu harga menjadi lebih mahal dari yang tertera di label harga, seperti yang sudah ane jelaskan diatas, tentu saja, mana ada kembalian 1 rupiah di jaman sekarang! Atau, mana ada penjual memberi harga lebih rendah dari apa yang tertera dari label harga, kecuali memang ada diskon?
Kenapa gak di bulatkan saja harga tersebut?
Diatas sudah dibahas sedikit, tapi apakah ini menjadi hal yang patut di maklumi? Ane rasa tidak, ini menjadi pembodohan terhadap konsumen dengan dalih trik cerdas pemasaran. Sudahkah kita sebagai konsumen sadar dengan 'memaklumi' nilai 1 rupiah tersebut? Jika itu terjadi, maka transaksi yang terjadi misalkan satu produk saja, dikalikan seratus item terjual dalam sehari lalu dikalikan sebulan, setahun? berapa ratus ribu masuk ke kantong penjual, itu baru satu produk, bisa ente bayangkan! dan itu seharusnya menjadi hak konsumen, bukan malah dirampas oleh penjual.
Nah, lalu soal penetapan harga ganjil ini perlukah YLKI sebagai pelindung konsumen mengkritisi hal ini, atau sebenarnya YLKI sudah melakukan penelitian ini, ane sendiri belum mendengarnya. Mohon maaf kepada YLKI kalau ane ada salah-salah kata disini.
Demikianlah Gan and Sista bahasan ane mengenai penetapan harga-harga yang ada di pasar.
Semoga ini menyadarkan kita sebagai konsumen agar kritis dan waspada terhadap permainan harga yang ada. Ane bukanlah pengamat atau ahli di bidang pemasaran. Ane hanya bertanya-tanya dan penasaran dalam hati kenapa fenomena ini terjadi dan berkesan ada pembiaran. Salah dan kurang mohon dikoreksi yah Gan and Sista. Terimakasih, SALAM ISKRIM!
sumur:
asli pemikiran ts
yang lagi males lihat bandrol harga
(tgl tua nih)
gambar : sebagian dr gugel sebagian poto2 sendiri
Perlukah YLKI Terlibat?
Asyik, bentar lagi bulan ramadan udah tiba yah gan, setelah itu berlanjut deh ke hari raya Lebaran. Wah udah gak kebayang deh kebutuhan hidup dan harga-harga udah pasti akan meningkat. Yang tadinya gak perlu jadi kepaksa dibeli, yang tadinya udah punya pingin yang baru. Manusiawi, dan semua itu sah-sah aja sih, selama kita punya yang namanya duid yang gak habis tujuh turunan, aamiin
Man-teman, gan and sista, kita sebagai manusia tentu segalanya kepingin punya dan memiliki, tapi di balik hiruk-pikuk dan riuhnya konsumsi kita terhadap sesuatu barang, seringkali dimanfaatkan oleh beberapa penjual menaikkan harga dengan trik-trik tertentu secara halus. Dan soal ini menurut ane sih sah-sah aja, tapi dengan mencantumkan harga ganjil apakah jadi masuk akal? Pernahkan ente melihat sebuah label harga, misalkan : Rp. 90.999 ( Sembilan Puluh Ribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan), sebuah angka yang unik-ganjil namun sesungguhnya menjebak. Kenapa gak di tulis aja menjadi Rp. 91.000 atau malah Rp. 90.500? Lebih jelasnya yuk kita pahami mengapa hal ini bisa terjadi.
Strategi Penetapan Harga
Yup, dari kalkulasi jumlah produksi, biaya iklan, sewa, bayar karyawan dan seterusnya hingga barang diterima ke tangan konsumen menjadi pertimbangan dan perhitungan yang; agar pantas atau layak diterima oleh konsumen. Dari sinilah terdapat apa yang disebut dengan Price Lining ( pembatasan harga ), Odd Pricing ( penetapan harga ganjil ) dan Leader Pricing ( penetapan harga pemimpin ).
Dari tiga kategori penetapan harga diatas, Odd Pricing ( penetapan harga ganjil ) inilah yang menjadi bahasan ane disini.
Odd Pricing awalnya digunakan oleh ritel di Amerika Serikat yang bertujuan untuk mengurangi ketidakjujuran para kasir mereka.
Penetapan odd prices ini membawa sebuah konsekuensi bagi para kasir untuk mengembalikan uang kembalian kepada pembeli,
tapi kenyataan dilapangan hampir tidak ada, kembalian yang seharusnya menjadi hak konsumen di tepiskan begitu saja oleh penjual dan lebih teganya lagi
konsumen dipaksa secara tidak sadar untuk menerima harga lebih mahal dengan alasan tidak ada kembalian satu rupiahpun. Alasan Odd Prices lainnya adalah
bertujuan agar pembeli jadi tertarik karena harga yang tertera seolah-olah lebih murah dari toko sebelah.
Kamuflase Harga Dengan Istilah Odd Pricing?
Lalu, dimana permasalahannya ane membahas trit ini sampai-sampai membawa nama YLKI disini?
Itu tidak lain karena penetapan harga Odd Pricing yang ane rasa memaksakan atau berkesan menipu konsumen.
Astaga, begitu ekstremnya kah sampai ane tega mereka menyebut menipu konsumen? Tentu ane beralasan, karena dengan harga yang ganjil tersebut otomatis konsumen akan membayar lebih mahal, kenapa? ya karena nilai uang katakanlah 1 rupiah saat ini mana ada? Dengan begitu harga menjadi lebih mahal dari yang tertera di label harga, seperti yang sudah ane jelaskan diatas, tentu saja, mana ada kembalian 1 rupiah di jaman sekarang! Atau, mana ada penjual memberi harga lebih rendah dari apa yang tertera dari label harga, kecuali memang ada diskon?
Kenapa gak di bulatkan saja harga tersebut?
Diatas sudah dibahas sedikit, tapi apakah ini menjadi hal yang patut di maklumi? Ane rasa tidak, ini menjadi pembodohan terhadap konsumen dengan dalih trik cerdas pemasaran. Sudahkah kita sebagai konsumen sadar dengan 'memaklumi' nilai 1 rupiah tersebut? Jika itu terjadi, maka transaksi yang terjadi misalkan satu produk saja, dikalikan seratus item terjual dalam sehari lalu dikalikan sebulan, setahun? berapa ratus ribu masuk ke kantong penjual, itu baru satu produk, bisa ente bayangkan! dan itu seharusnya menjadi hak konsumen, bukan malah dirampas oleh penjual.
Nah, lalu soal penetapan harga ganjil ini perlukah YLKI sebagai pelindung konsumen mengkritisi hal ini, atau sebenarnya YLKI sudah melakukan penelitian ini, ane sendiri belum mendengarnya. Mohon maaf kepada YLKI kalau ane ada salah-salah kata disini.
Demikianlah Gan and Sista bahasan ane mengenai penetapan harga-harga yang ada di pasar.
Semoga ini menyadarkan kita sebagai konsumen agar kritis dan waspada terhadap permainan harga yang ada. Ane bukanlah pengamat atau ahli di bidang pemasaran. Ane hanya bertanya-tanya dan penasaran dalam hati kenapa fenomena ini terjadi dan berkesan ada pembiaran. Salah dan kurang mohon dikoreksi yah Gan and Sista. Terimakasih, SALAM ISKRIM!
sumur:
asli pemikiran ts
yang lagi males lihat bandrol harga
(tgl tua nih)
gambar : sebagian dr gugel sebagian poto2 sendiri
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KOMENTAR NTAPS KASKUSER
Quote:Original Posted By mrautumn ►
Apalagi pecahan uangnya di indo lebih besar dari US jadi rawan kejadian seperti itu.
Berharap YLKi terlibat juga sulit, mungkin lebih pas nya peran dr Departemen Perdagangan kali ya.
Quote:Original Posted By estidi ►
Menurut ane harga2 yg keliatan aneh itu karena belum termasuk pajak (misalnya kek di restoran fast food, ada item harganya Rp 12.727,00, ntar pas bayar ditambah pajak jadi bulet 13.000,00)...
Jangan lupa cek struk juga, jangan sampe ente telanjur bekoar2 di sosial media karena beli barang harga Rp 9.900,00 gak dapet kembalian 100 rupiah, eh ternyata di struknya ada pajak 100 rupiah, bisa malu ente
Pembeli juga harus cerdas sih, kalo emang pengen banget Rp 50,00 dikembaliin juga, ya jgn bayar pake tunai, pake debit atau kredit biar itung2annya tepat
Atau kalo emang gak ada kembalian dalam bentuk tunai, pembeli juga bisa minta semacam voucher atau reward card yg diisi senilai dgn jumlah kembaliannya...
Quote:Original Posted By candidat.master ►
Ini trik lama gan.
Termasuk ilusi perdagangan ini.
10.999 itu yg pertama tertangkap di pikiran konsumen kurang cerdas adalah 10rb dan bukannya 11rb.
Pernah baca ane soal ini tapi lupa dimana
Quote:Original Posted By planktonb ►
apa lagi kembalianyya ya, pasti dibuletin, dan konsumen sendiri pasti dirugikan
Quote:Original Posted By kuedonat2 ►
permainan psikologi konsumen sih gan, barang sama dijual di toko A dan B, toko A menulis harga 1.000.000, toko B 999.990 orang bakal pilih ke toko B kok, dan hal itu biasa terjadi walau sebenernya sama aja harganya, itu ada teorinya di ilmu marketing.
untuk masalah odd pricing, sebenernya sama aja kalau dibulatkan, ujung2nya duit tsb diambil penjual. situ bilang harga nya 999.990 masih ada kembalian 10 yang sebenernya ga bakal ada kembalian 10 rupiah. makanya harus di bulatkan, tapi ga mungkin donk pembulatan kebawah jadi 990.900 sehingga kembali 100 perak.
YLKI? ane rasa ga perlu sampai ke YLKI untuk masalah ini, karena konsumen sudah bisa kalkulasi sendiri berapa biaya yang harus dibayar dan transparan, kecuali ada biaya siluman itu beda perkara.
kalau pribadi ane malah yg perlu disorot penggunaan permen sebagai kembalian, secara permen bukan alat transaksi yang sah menurut UU, dan alasan penggunaan permen adalah bukan kembalian dari odd pricing yg TS sebutkan, melainkan tidak ada uang kembalian nominal tertentu seperti 100, 200, 500 rupiah, yang sebenarnya bentuk fisik nominal tersebut ada.
Quote:Original Posted By lurah.susan ►
gak usah ngomongin odd pricing yg msh samar2 gan, itu elu belanja di indomaret, harga permen Rp.1000 di display, begitu lu bayar di kasir harganya berubah jadi Rp. 1500, berulang kali lu protes jawabannya tetap sama "maaf itu harga lama yg belum sempat diganti" kalau hanya sebatas harga lama yg blm sempat di ganti, knp kok harga dikasir selalu lbh mahal dari pada harga di display? emangnya harga barang selalu naik dan naik ya tanpa pernah ada turunnya? ini sudah melegenda kejadian begini sampai skrg pun msh sering. tapi sama sekali tdk ada perlindungan terhadap konsumen yg dirugikan. jgn lg bicara odd pricing yg cuma selisih seperak dua perak. ini sampai selisih ribuan rupiah tdk ada penanganan apa2.
Ketimbang mikirin odd pricing yg emang merupakan strategi penjualan kaum kapitalis, mending merangkai pemikiran menjadi kalimat yang dituangkan jadi trit berkualitas di Kaskus, bisa dibayar jutaan lhooo. Kan gak perlu pusing lagi mikirin harga kalo pegang duit banyak.
Spoiler for Rahasia bikin trit dibayar jutaan sama kaskus:
TIPS Bikin Trit COPAS TOTAL Biar Gak Ketauan COPAS TOTAL Dan Bisa HT http://kask.us/ifzRZ
Spoiler for eh ini yg bener:
TIPS Bikin Trit Yang Dibayar JUTAAN Sama Kaskus (Thread Maker Wajib Masuk!) http://kask.us/ifGEH
NTAP BUTUH PENGAWASAN YLKI BREE
Quote:Original Posted By iskrim ►
[CENTER][size="5"]Asyik, bentar lagi bulan ramadan udah tiba yah gan, setelah itu berlanjut deh ke hari raya Lebaran. Wah udah gak kebayang deh kebutuhan hidup dan harga-harga udah pasti akan meningkat. Yang tadinya gak perlu jadi kepaksa dibeli, yang tadinya udah punya pingin yang baru. Manusiawi, dan semua itu sah-sah aja sih, selama kita punya yang namanya duid yang gak habis tujuh turunan
ane aminin yg itu yah gan
[CENTER][size="5"]Asyik, bentar lagi bulan ramadan udah tiba yah gan, setelah itu berlanjut deh ke hari raya Lebaran. Wah udah gak kebayang deh kebutuhan hidup dan harga-harga udah pasti akan meningkat. Yang tadinya gak perlu jadi kepaksa dibeli, yang tadinya udah punya pingin yang baru. Manusiawi, dan semua itu sah-sah aja sih, selama kita punya yang namanya duid yang gak habis tujuh turunan
ane aminin yg itu yah gan
emang ada ya harga yg ganjil 1 rupiah ???
perasaan selama ini ane beli barang ngak ada yg ganjil 1 rupiah
ane ngak ngeh nih kalau emang ada selama ini
ohh maksud nya harga yg belakang nya 999 itu ya gan ?
perasaan selama ini ane beli barang ngak ada yg ganjil 1 rupiah
ane ngak ngeh nih kalau emang ada selama ini
ohh maksud nya harga yg belakang nya 999 itu ya gan ?
Saran ane belanja nya di pasar tradisional nawar ampe berbudah.
Nongkrong dipejwan.
Nongkrong dipejwan.
Ntap inpoh krim
Salam eskrim
Quote:Original Posted By bramantyonagas ►
Ketimbang mikirin odd pricing yg emang merupakan strategi penjualan kaum kapitalis, mending merangkai pemikiran menjadi kalimat yang dituangkan jadi trit berkualitas di Kaskus, bisa dibayar jutaan lhooo. Kan gak perlu pusing lagi mikirin harga kalo pegang duit banyak.
jiah ente lagi masuk dimari, udah jadi trit brp hari ini
Ketimbang mikirin odd pricing yg emang merupakan strategi penjualan kaum kapitalis, mending merangkai pemikiran menjadi kalimat yang dituangkan jadi trit berkualitas di Kaskus, bisa dibayar jutaan lhooo. Kan gak perlu pusing lagi mikirin harga kalo pegang duit banyak.
Spoiler for Rahasia bikin trit dibayar jutaan sama kaskus:
TIPS Bikin Trit COPAS TOTAL Biar Gak Ketauan COPAS TOTAL Dan Bisa HT http://kask.us/ifzRZ
Spoiler for eh ini yg bener:
TIPS Bikin Trit Yang Dibayar JUTAAN Sama Kaskus (Thread Maker Wajib Masuk!) http://kask.us/ifGEH
jiah ente lagi masuk dimari, udah jadi trit brp hari ini
iya juga ya
gak ada kmbaliannya
gak ada kmbaliannya
Iku jenenge strategi harga berdasarkan sisi psikologis
Quote:Original Posted By masdityagading ►
Iku jenenge strategi harga berdasarkan sisi psikologis
itu namanya orang pinter membodohi dengan cara elegan yah gan
Iku jenenge strategi harga berdasarkan sisi psikologis
itu namanya orang pinter membodohi dengan cara elegan yah gan
Quote:Original Posted By zigen ►
emang ada ya harga yg ganjil 1 rupiah ???
perasaan selama ini ane beli barang ngak ada yg ganjil 1 rupiah
ane ngak ngeh nih kalau emang ada selama ini
ohh maksud nya harga yg belakang nya 999 itu ya gan ?
1 rupiah hanya perumpamaan aja gan
salam iskrim
emang ada ya harga yg ganjil 1 rupiah ???
perasaan selama ini ane beli barang ngak ada yg ganjil 1 rupiah
ane ngak ngeh nih kalau emang ada selama ini
ohh maksud nya harga yg belakang nya 999 itu ya gan ?
1 rupiah hanya perumpamaan aja gan
salam iskrim
ane belanja di kang sayur depan rumah aja ah
Hihihi iyaaa betullll....antara cerdik dengan mrmanfaatkan kebodohan orang lain kadang susahhh gan dibedakan....
Akhirnya jadi kaskuser jugaa ni dr newbie
Iya bener
Pakek harga ganjil percuma aja ntar juga uang kembalian gak dikasihkan
Pakek harga ganjil percuma aja ntar juga uang kembalian gak dikasihkan
Quote:Original Posted By masdityagading ►
Akhirnya jadi kaskuser jugaa ni dr newbie
generasi junker baru telah hadir
Akhirnya jadi kaskuser jugaa ni dr newbie
generasi junker baru telah hadir
Quote:Original Posted By abaypra ►
ane belanja di kang sayur depan rumah aja ah
emangnya kang sayur depan rumah jual kulkas dan home titer juga ya gan
Via: Kaskus.co.id
ane belanja di kang sayur depan rumah aja ah
emangnya kang sayur depan rumah jual kulkas dan home titer juga ya gan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar