Quote:Original Posted By "" ►
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, siang, sore, malam buat agan - agan dan sista semua
Quote:Original Posted By "" ►
Gak nyangka jadi HT makasih buat agan dan sista semuanya
Quote:Original Posted By "" ►
Di hari Sabtu yang indah ini ane ngebuat thread yang artikel nya ane ambil dari blog ane sendiri. Intinya thread ini bukan bermaksud menyerang suporter manapun tapi ane berharap agar peristiwa seperti kerusuhan gak terjadi lagi
Quote:Original Posted By "Pembukaan" ►
Pada tanggal 24 Juni 2016, sepakbola Indonesia kembali tercemar oleh sekelompok suporter yang tidak kenal rasa sportif dan bertindak secara berlebihan. Suporter klub Persija, atau yang biasa dikenal The Jak Mania membuat ricuh dengan menyalakan flare yang sangat banyak. Bahkan salah satu pemain Sriwijaya sampai pingsan dan harus dibantu dengan tabung oksigen. Akibat dari itu, pihak aparat keamanan langsung bertindak dengan menembakkan gas air mata
Ironis memang seperti penyakit yang tidak sembuh - sembuh, hal ini terus terjadi di sepakbola Indonesia. Entah sampai kapan berakhir. Meski begitu, kami berikan opsi - opsi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Apa saja itu yuk disimak
1. Melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion seumur hidup
Hal ini sudah biasa diterapkan oleh manajemen klub di Eropa dengan melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion. Hal ini dilakukan agar perisitiwa kericuhan tidak terjadi lagi. Karena, selain merugikan pihak suporter itu sendiri, pihak klub pun mengalami kerugian karena harus untuk membayar denda akibat ulah suporternya yang ricuh
2. Menyulitkan pihak klub untuk menggelar laga dengan penonton
Setiap pertandingan sepakbola, diharuskan mendapatkan izin dari pihak keamanan agar tidak terjadi hal - hal yang buruk. Tapi, hukuman dengan menyulitkan mendapatkan izin keamanan dari kepolisian merupakan opsi yang bagus. Sebab, selain untuk mencegah kericuhan di stadion hal ini juga dilakukan agar pihak klub untuk menyuruh suporternya untuk tertib sehingga mereka tidak lagi dipersulit untuk mendapatkan izin
Memberi hukuman pertandingan tanpa penonton
Hal ini pernah terjadi di Indonesia. Tapi, kita harus memberikan efek jera dengan memberikan durasi hukuman lebih lama. Misal memberi hukuman ini hingga 5 laga berturut - turut sehingga diharapkan suporter sadar kalau hal yang ia lakukan itu hanya merugikan klubnya saja. Karena, pihak klub otomatis tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket
4. Degradasi klub yang suporternya selalu ricuh
Mungkin hukuman ini yang terberat daripada hukuman yang tadi sudah dijelaskan. PSSI bisa menimbang opsi ini. Dengan niatan, agar klub itu berubah menjadi lebih baik lagi walaupun harus dibangun dari awal lagi. Dan seharusnya suporter klub yang klub nya di degradasi mendukung kebijakan ini. Toh itu juga untuk kebaikan klubnya dan memperbaiki perilaku suporternya. Lagipun tidak usah khawatir jika klub yang kamu dukung adalah klub kuat. Karena itu berarti hanya butuh dua tahun untuk kembali lagi ke divisi 1
5. Memberikan hadiah bagi suporter yang bersikap sportif dan memberikan dedikasi besar untuk klub
Banyak cerita dimana klub - klub di Eropa memberikan hadiah bagi suporternya karena mereka telah memberikan dedikasi yang positif bagi klub. Hal ini bisa dilakukan oleh klub - klub Indonesia agar para suporter merasa terdorong untuk bersikap baik dan memberikan kontribusi yang postif untuk klub. Klub bisa memberikan hadiah seperti masuk stadion gratis selama semusim atau bahkan seumur hidup, atau bisa juga memberikan gratis duduk di kursi VIP stadion selama semusim
6. Klub memberikan penyuluhan dan diskusi untuk suporter agar bertindak sportif dan tidak anarkis lagi
Tindakan preventif lebih baik dilakukan daripada mendapatkan tindakan represif dari pihak aparat keamanan. Salah satu yang cara yang bisa dilakukan adalah, dengan memberikan penyuluhan atau mengadakan diskusi antara pihak klub dan suporter mengenai perilaku yang baik ketika berada di stadion
7. Kembali kepada diri sendiri
Semua hal diatas tidak akan berpengaruh apabila suporternya sendiri tidak ada niatan ingin berubah. Sebelum ke stadion kita tanya pada diri sendiri apakah kita ingin menikmati sepakbola atau menjadi oknum yang menjelekkan klub yang dicintai. Timbulkanlah niat baik hanya ingin menonton sepakbola. Jangan timbulkan niat jahat untuk mengacaukan pertandingan
Walaupun sepertinya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat, kita pasti berharap hal ini terjadi lagi. Teruslah berharap sepakbola Indonesia jadi lebih baik lagi
Quote:Original Posted By "penutup" ►
Itu dia gan yang ane saranin agar tidak terjadi lagi anarkis tiap nonton bola. Walaupun gak bakal bisa diilangin sampe akarnya, tapi setidaknya bisa diminimalisir dan gak berakibat kerugian nyawa dan juga material
Quote:Original Posted By "" ►
Ane menerima
Atau
Quote:Original Posted By "" ►
Dah jadi HT masih gak ada yang kasih cendol buat agan yang baik hati minta cendolnya dong gan sebagai tanda apresiasinya
Kunjungi dan like blog atau fanpage facebook ane ya gan klik aja gambarnya
factasticindo.blogspot,com
facebook.com/factasticndo
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, siang, sore, malam buat agan - agan dan sista semua
Quote:Original Posted By "" ►
Gak nyangka jadi HT makasih buat agan dan sista semuanya
Quote:Original Posted By "" ►
Di hari Sabtu yang indah ini ane ngebuat thread yang artikel nya ane ambil dari blog ane sendiri. Intinya thread ini bukan bermaksud menyerang suporter manapun tapi ane berharap agar peristiwa seperti kerusuhan gak terjadi lagi
Quote:Original Posted By "Pembukaan" ►
Pada tanggal 24 Juni 2016, sepakbola Indonesia kembali tercemar oleh sekelompok suporter yang tidak kenal rasa sportif dan bertindak secara berlebihan. Suporter klub Persija, atau yang biasa dikenal The Jak Mania membuat ricuh dengan menyalakan flare yang sangat banyak. Bahkan salah satu pemain Sriwijaya sampai pingsan dan harus dibantu dengan tabung oksigen. Akibat dari itu, pihak aparat keamanan langsung bertindak dengan menembakkan gas air mata
Ironis memang seperti penyakit yang tidak sembuh - sembuh, hal ini terus terjadi di sepakbola Indonesia. Entah sampai kapan berakhir. Meski begitu, kami berikan opsi - opsi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi. Apa saja itu yuk disimak
Spoiler for "1":
1. Melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion seumur hidup
Hal ini sudah biasa diterapkan oleh manajemen klub di Eropa dengan melarang suporter yang terlibat kekerasan untuk masuk ke stadion. Hal ini dilakukan agar perisitiwa kericuhan tidak terjadi lagi. Karena, selain merugikan pihak suporter itu sendiri, pihak klub pun mengalami kerugian karena harus untuk membayar denda akibat ulah suporternya yang ricuh
Spoiler for "2":
2. Menyulitkan pihak klub untuk menggelar laga dengan penonton
Setiap pertandingan sepakbola, diharuskan mendapatkan izin dari pihak keamanan agar tidak terjadi hal - hal yang buruk. Tapi, hukuman dengan menyulitkan mendapatkan izin keamanan dari kepolisian merupakan opsi yang bagus. Sebab, selain untuk mencegah kericuhan di stadion hal ini juga dilakukan agar pihak klub untuk menyuruh suporternya untuk tertib sehingga mereka tidak lagi dipersulit untuk mendapatkan izin
Spoiler for "3":
Memberi hukuman pertandingan tanpa penonton
Hal ini pernah terjadi di Indonesia. Tapi, kita harus memberikan efek jera dengan memberikan durasi hukuman lebih lama. Misal memberi hukuman ini hingga 5 laga berturut - turut sehingga diharapkan suporter sadar kalau hal yang ia lakukan itu hanya merugikan klubnya saja. Karena, pihak klub otomatis tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket
Spoiler for "4":
4. Degradasi klub yang suporternya selalu ricuh
Mungkin hukuman ini yang terberat daripada hukuman yang tadi sudah dijelaskan. PSSI bisa menimbang opsi ini. Dengan niatan, agar klub itu berubah menjadi lebih baik lagi walaupun harus dibangun dari awal lagi. Dan seharusnya suporter klub yang klub nya di degradasi mendukung kebijakan ini. Toh itu juga untuk kebaikan klubnya dan memperbaiki perilaku suporternya. Lagipun tidak usah khawatir jika klub yang kamu dukung adalah klub kuat. Karena itu berarti hanya butuh dua tahun untuk kembali lagi ke divisi 1
Spoiler for "5":
5. Memberikan hadiah bagi suporter yang bersikap sportif dan memberikan dedikasi besar untuk klub
Banyak cerita dimana klub - klub di Eropa memberikan hadiah bagi suporternya karena mereka telah memberikan dedikasi yang positif bagi klub. Hal ini bisa dilakukan oleh klub - klub Indonesia agar para suporter merasa terdorong untuk bersikap baik dan memberikan kontribusi yang postif untuk klub. Klub bisa memberikan hadiah seperti masuk stadion gratis selama semusim atau bahkan seumur hidup, atau bisa juga memberikan gratis duduk di kursi VIP stadion selama semusim
Spoiler for "6":
6. Klub memberikan penyuluhan dan diskusi untuk suporter agar bertindak sportif dan tidak anarkis lagi
Tindakan preventif lebih baik dilakukan daripada mendapatkan tindakan represif dari pihak aparat keamanan. Salah satu yang cara yang bisa dilakukan adalah, dengan memberikan penyuluhan atau mengadakan diskusi antara pihak klub dan suporter mengenai perilaku yang baik ketika berada di stadion
Spoiler for "7":
7. Kembali kepada diri sendiri
Semua hal diatas tidak akan berpengaruh apabila suporternya sendiri tidak ada niatan ingin berubah. Sebelum ke stadion kita tanya pada diri sendiri apakah kita ingin menikmati sepakbola atau menjadi oknum yang menjelekkan klub yang dicintai. Timbulkanlah niat baik hanya ingin menonton sepakbola. Jangan timbulkan niat jahat untuk mengacaukan pertandingan
Walaupun sepertinya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat, kita pasti berharap hal ini terjadi lagi. Teruslah berharap sepakbola Indonesia jadi lebih baik lagi
Quote:Original Posted By "penutup" ►
Itu dia gan yang ane saranin agar tidak terjadi lagi anarkis tiap nonton bola. Walaupun gak bakal bisa diilangin sampe akarnya, tapi setidaknya bisa diminimalisir dan gak berakibat kerugian nyawa dan juga material
Quote:Original Posted By "" ►
Ane menerima
Atau
Quote:Original Posted By "" ►
Dah jadi HT masih gak ada yang kasih cendol buat agan yang baik hati minta cendolnya dong gan sebagai tanda apresiasinya
Spoiler for "promosi":
Kunjungi dan like blog atau fanpage facebook ane ya gan klik aja gambarnya
factasticindo.blogspot,com
facebook.com/factasticndo
reserved
Kudu nye jangan ade nyang ksetadion brur, nongton nye kudu di kelurahan rame2
pangeran pewayangan
pangeran pewayangan
pertamax
njirrrr gagal maning
njirrrr gagal maning
kayaknya gak mempan
di kebiri ajah gan
supporter tidak ricuh justru menghilangkan bumbu-bumbu dari sebuah pertandingan
Pasti tetep bakalan rusuh..
Tapi bisa rusuh di luar stadion sama ajah percuma
bunuh orangnya
Gampang gan.. contoh persija vs sriwijaya
Yang nonton suporter persija aja
Jadi gak ada suporter sriwijaya gak ada lawanya kan
Yang nonton suporter persija aja
Jadi gak ada suporter sriwijaya gak ada lawanya kan
percuma kalo aturan nya ketat tapi penegakan/pelaksanaannya nya belum bener
Pesimis ane, kalau aturan diatas dijalani tdk akan ribut lagi para suporter.
Memang harus diakui, Sepakbola tanpa Suporter itu rasanya hambar banget, Sepi sekali.
Tapi kalau Suporternya banyak gaya-gaya an, sok dengan tingkah lakunya banget lihatnya.
Kapan Sepakbola Indonesia akan berkembang, kalau Suporternya aja rusuh
Hukuman yang paling realistis mungkin Tim kesayangannya harus di skor/ di denda, kita harus berkaca terhadap Sepakbola Internasional
Memang harus diakui, Sepakbola tanpa Suporter itu rasanya hambar banget, Sepi sekali.
Tapi kalau Suporternya banyak gaya-gaya an, sok dengan tingkah lakunya banget lihatnya.
Kapan Sepakbola Indonesia akan berkembang, kalau Suporternya aja rusuh
Hukuman yang paling realistis mungkin Tim kesayangannya harus di skor/ di denda, kita harus berkaca terhadap Sepakbola Internasional
gausah ada liga aja kalo begitu terus
larang aja semua suporternya nonton bola bray, dijamin ga ricuh
Ya elah.. percuma..nanti kambuh lagi
gara2 the jak kmaren ye
wah bolehjuga ntu , ntap
mengendalikan supporter ribuan itu sulit banget loh, ya moga teori itu bisa dan ada yang menerapkan biar gak timbul kekacauan lagi
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar