Pages


Senin, 15 Juni 2015

Alasan Mengapa Orang Jakarta Malas Jalan Kaki

  (kask.us)

Alasan Mengapa Orang Jakarta Malas Jalan Kaki

Quote:Alhamdulillah HT
Thanks Mimin/Momod/Kaskus Officer
Thanks Kaskuser around the world


Quote:
Quote:Bantu Koment dan Rate ya Gan...

check no repost in Kaskus  (www.kaskus.co.id)

Quote:Agan n Sista tinggal di Jakarta? atau pernah main ke Jakarta?
Berapa kali agan/sista jalan kaki di Jakarta? Berapa lama n berapa jauh?

Agan/Sista: "Woi TS... ente mau nyiksa ane ya suruh jalan kaki di jakarta?
Ane : "maaf agan/sista... ane cuma tanya doang kok kalau nggak mau jawab nggak usah marah marah "



Mungkin hal hal dibawah in yang bikin agan/sista malas jalan kaki di jakarta..
yuks ke TKP


Quote:1. Panas

Sudah menjadi rahasia umum, Jakarta panas! Mau jalan kaki di jalanan Jakarta saat siang hari bolong? Hmm, yakin? Udara yang panas dan gersang membuat jalan kaki semakin tak nyaman. Sedikitnya jumlah pepohonan di tepi jalan membuat keadaan ini semakin buruk.

Pada saat-saat tertentu, suhu udara di Jakarta bahkan mencapai angka 40 derajat Celcius. Kalau sudah begini, siapa yang tahan jalan kaki di bawah langit Jakarta? Menurut para ahli, Jakarta mengalami fenomena Urban Heat Island.

Fenomena ini disebabkan oleh perubahan fungsi lahan dan aktifitas manusia. Makhluk hidup cenderung menyerap panas, sedangkan material yang digunakan untuk pembangunan kota seperti beton dan aspal malah memantulkan panas. Jadi, terjawab sudah mengapa suhu udara di Jakarta sangat panas dan bikin malas jalan kaki.

Quote:2. Asap Kendaraan

Polusi udara memang bikin kesal! Sudah suhu udara tinggi masih ditambah asap kendaraan yang mengepul tak tau diri, siapa yang bisa jalan kaki di Jakarta? Kotornya udara di Jakarta ini memang disebabkan oleh tingginya emisi gas buruk yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan juga berbagai industri di ibu kota.

Kamu pasti sering lihat orang-orang yang memakai masker penutup hidung dan mulut di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menghindari terhirupnya udara kotor tersebut. Nah, jika udara Jakarta sudah kotor seperti ini, siapa yang mau menghabiskan waktu lama di jalan dan menghirupnya banyak-banyak?

Quote:3. Penyalahgunaan Trotoar

Jika saja trotoar berfungsi sebagaimana mestinya, mungkin peluang orang Jakarta jalan kaki masih lumayan tinggi. Trotoar yang seharusnya ditujukan untuk kaum pejalan kaki ini malah dijadikan lapak dagang oleh para pedagang jalanan. Tak hanya trotoar, mereka juga menggelar barang dagangannya di jembatan penyeberangan yang mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

Trotoar tak hanya dimanfaatkan oleh pedagang. Pemilik kendaraan roda dua maupun empat juga tanpa ragu memarkir tunggangannya di trotoar yang seharusnya bersih ini. Terpaksa, para pejalan kaki harus mengalah dengan berjalan turun ke pinggir jalan.

Seolah peralihan fungsi trotoar ini dibolehkan secara hukum, para pengendara motor banyak yang naik ke trotoar dan mengendarai motornya bersaing dengan pejalan kaki. Ini tentu saja tak aman bagi penjalan kaki. Lalu, di mana tempat yang benar-benar aman dan nyaman bagi pejalan kaki? Kalau begini, tentu saja orang Jakarta malas jalan kaki.

Quote:4. Rawan Ditabrak

Kelihaian pengendara motor dan mobil di Jakarta memang patut diacungi jempol. Ada celah sedikit, mereka akan langsung tancap gas dan berusaha mendahului yang lain. Selain lihai, pengendara juga ternyata tak cukup peka dengan kondisi sekitarnya termasuk pada pejalan kaki.

Yang paling bahaya adalah saat menyeberang jalan. Meskipun sudah menggunakan jalur penyeberangan seperti zebra cross, masih ada saja pengendara yang tak mau berhenti sebentar saja. Akibatnya, penyeberang jalan di jalur yang benar kadang menjadi korban tabrakan oleh pengendara yang tak bertanggung jawab.

Quote:5. Rawan Kejahatan

Berjalan kaki di Jakarta berarti harus siap dengan segala resiko yang mungkin terjadi. Selain rawan kecelakaan di jalan raya, kamu juga bisa jadi target kejahatan seperti pencopetan dan pemalakan. Untuk menghindari itu semua, jangan jalan kaki di tempat yang sepi. Pilih jalan yang ramai agar jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan, kamu bisa minta tolong ke orang-orang sekitar.

Perempuan harus lebih berhati-hati. Hindari jalan kaki seorang diri di tempat sepi dan di malam hari. Aksi pemerkosaan juga sering terjadi di Jakarta.

Quote:6. Bau Sampah

Kondisi trotoar yang rusak ternyata tak hanya membuat pejalan kaki harus lebih berhati-hati dalam melangkah, tapi juga menjaga indera penciuman. Trotoar yang berlubang akan membuat bau saluran air tercium dan menimbulkan rasa tak nyaman saat berjalan kaki.

Selain bau tak sedap dari saluran air, sampah-sampah di tepi jalan juga sama baunya. Sampah menumpuk ini bisa berasal dari pedagang yang menggelar dagangannya di tepi jalan dan juga gerobak sampah yang diparkir sembarangan.

Quote:7. Banyak Angkutan Umum

Jakarta termasuk kota yang memiliki kemudahan mobilitas karena banyaknya transportasi umum yang beroperasi. Hal ini ada baiknya dan ada buruknya juga. Kemudahan akses transportasi ini membuat orang-orang Jakarta jadi malas berjalan kaki dan memilih naik kendaraan umum seperti kopaja, metromini dan juga bus TransJakarta.

Quote:8. Kredit kendaraan gampang

Setiap tahunnya, jumlah kendaraan di jalan Jakarta semakin berlipat ganda. Jika sebelumnya orang-orang bisa dengan mudah naik kendaraan umum, saat ini orang-orang juga bisa membeli kendaraan pribadi dengan mudah. Dealer motor dan mobil semakin mempermudah prosedur kredit kendaraan dengan cara meringankan uang muka dan juga cicilan setiap bulannya.

Akibat buruknya? Orang lebih memilih beli kendaraan sendiri dari pada harus berjalan kaki. Hal ini juga berakibat buruk bagi jalanan di ibu kota karena menambah volume kendaraan di jalan dan menimbulkan kemacetan yang sudah menjad ciri khas kota Jakarta.

Quote:9. Takut Digodain

Ini yang menyebalkan bagi kaum perempuan. Banyak abang-abang yang usil dengan menggoda di pinggir jalan. Mulai dari memanggil, bersiul sampai nekad menyentuh. Perempuan tentu tak nyaman berjalan kaki dengan gangguan seperti ini.

Quote:10. Merusak Penampilan

Apa yang buruk dari jalan kaki? Berkeringat, bau dan berantakan. Tak ada yang mau penampilannya rusak hanya karena berjalan kaki. Bayangkan jika kamu berangkat ke kantor atau kampus dengan berjalan kaki, begitu sampai tujuan, kamu berkeringat dan bau sampah. Selain itu, jalan kaki juga konon bisa membuat betis besar. Ini pasti ditakutkan kaum perempuan karena bisa mengurangi kecantikan dan rasa percaya diri mereka.

sumber: disini gan  (anekatop10.com)
Quote:Ane pernah beberapa kali jalan kaki di Jakarta
Dan memang kondisinya seperti itu disebagian (mungkin seluruh) jakarta.
Buat agan/sista yg punya pendapat atau cerita yang lain boleh share juga


Quote:Ramadahan segera tiba

Buat Agan/Sista yang mau berbagi, pengin bersedekah biar hidup makin berkah
Yuks cek Thread dibawah ini..
Ayo Bersedekah Biar Makin Berkah  (www.kaskus.co.id)
silahkan buat gan n sista yg mau nambahin dan berbagi pengalaman

Quote:Original Posted By dhesanta
Ikut sharing pengalaman dong.

Saya baru 9 bulan tinggal di Jabodetabek, tepatnya di Bintaro, Tangerang Selatan karena tuntutan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bintaro. Kerap sekali setiap weekend, ane dan kakak ane sering pergi ke suatu tempat destinasi. Hanya ingin sekedar berbagi aja sih, kami berdua punya motto hidup yang sama yaitu kita ingin negara kita maju, bebas macet, bebas polusi, tapi kalau omong doang mana bisa? Jalan kaki dan naik kendaraan umum meskipun kami lakukan berdua, namun kami yakin itu berdampak besar. Selain untuk diri pribadi (kesehatan) juga untuk kebaikan di ibukota (kemacetan)

Coba kalau 1000 orang berfikir seperti ini dan setiap hari semakin banyak yang berfikir hal yang sama serta melakukannya disetiap kali mereka pergi ke suatu tempat entah dekat maupun jauh.Oh iya, coba kita tengok negara-negara maju, seperti Singapura, Jepang, Inggris, US, kebanyakan masyarakatnya menggunakan transportasi umum dan berjalan kaki. Jadi dari situ, kami selalu yakin kalau perbuatan kami ini baik dan bermanfaat. Plus itung-itung nyicil kalau suatu saat bisa pergi ke salah satu kota di negara-negara maju dan merasakan nikmatnya berjalan kaki tanpa adanya pedagang kaki lima dan udara yang lebih bersih serta orang sekitar yang juga ikut berjalan kaki.

Sekian.

Quote:Original Posted By risapu99
Alhamdulillah gan
Allah kasih kesempatan untuk bisa ke Malaysia dan Singapura.
Banyak perbedaan dianatara Indonesia dengan dua negara tersebut.
Salah satunya kebiasaan berjalan kaki.

Di sana setiap mau ke lokasi ane pasti jalan kaki.
tapi emang beda jalan kaki di indonesia dengan dua negara tersebut,
Perbedaannya sudah agan sebutkan.

Semoga Pak Jokowi Baca Thread Agan.
Untuk Merubah kebiasaan penduduk harus disediakan fasilitas dulu.


Quote:Original Posted By AriesLeo
yang bikin males jalan ya males aja gan...udah gitu d tambah manusia bodoh bin tolol yg perboden dan masuk trotoar pake klakson jelas2 dia salah malah ngga mau ngalah, hak pejalan kaki d rampas sama pedagang mangkal atau bengkel atau tukang tambal ban d atas trotoar...busettt otaknya tuh orang2 yg ngerebut hak pejalan kaki udah tumpul..kalo cuma panas, kena asap kendaraan masih bisa maklum..lah kalo hak pejalan kaki di embat juga ama manusia tolol..gimana??

Quote:Original Posted By kebogndud
Ane dulu pendatang di jkt, ngekos di jalan danau2an di belakang benhil, tiap hari ane jalan kaki smp keluar jl sudirman, lalu hiking jembatan busway, naik busway bediri sampe blokm, dari terminal blokm ane jalan kaki lagi sampe kantor ane di depan hotel boutique, jauh gila,
Senjata ane tiap hari, masker sama headset. Sm tentunya sepatu yg nyaman dipake. Ane pernah coba tu tanpa masker, sampe kantor upil ane uda pd item aja
Yg paling bikin males dr jalan kaki di jkt itu nurut ane :
1. Orang2 gajelas di jalan, entah preman, pengamen yg pake aksi debus, dsb
2. Orang gila banyak betebaran di pojokan gang, yg bikin kita kaget mampus pas udah jalan smp ujung eh kampret ada org gila, mau terus tp ngeri, mau balik cari jalan lain uda capekk




Quote:Original Posted By RockyRockx
kalo dari yg ane liat dari yg ente tulis di thread ini hampir semua bener gan di indonesia....

taoi kalo ane liat di surabaya beeuuhh lebih2 parah kalo menurut ane...di darmo (sepanjang jalan) ane liat jarang bgt ada orang yg jalan kaki meskipun sini situ doank padahal trotoarnya enak banyak pohon2 adem gtu tapi kenapa bisa gtu...kan rada parah ane herannya....

kalo ane rasa karena emang orang2 skrg pada banyak yg males dan kurang sadar sama efek jangka panjang dari polusi dan kesehatan mreka....padahal kalo mreka lebih merelakan sedikit capek buat jalan kaki sini situ doank mreka paling nggak udah ngurangi polusi (meskipun dikit) dan juga ikut menyehatkan tubuh mreka secara gak langsung...dan udah mencoba membuat 1 dobrakan bagus. maksudnya, tau lah orang indonesia kan sering latah....coba aja kita mulai sesuatu yang nantinya ada yg ngikutin pasti nanti efek pengikutnya bakal jadi banyak sama kyak demam batu akik gtu lah...

sama kyak pengalaman ane pribadi gan soal spedahan. udah lama ane gak spedahan dan iseng ane ngoprek spedah ane lagi dan ane mulai aktif pake lagi itu sepedah kemana2..ke kantor, maen, nongkrong,pokoknya untuk sementara waktu ane jadiin kendaraan utama deh...eh sekitaran ane (temen2) mulai banyak yg ngeluarin sepedahnya lagi atau bahkan rela beli sepedah lagi cuma karena pengen ngikut aja...orang indonesia mah gitu...harus ada yg mulai dulu baru deh jalan...mental followers

*page one kalo boleh gan


Quote:Original Posted By rikhaviolina
asepnya cetar membahana bngt gan ampe rasanya ane klo jalan kaki kyk lg jalan mau masuk rumah sakit gan. (ane pengidap asma)

kapan2 klo ada motor naek trotoar jngn cmn dipelototin gan.... langsung tendang aj gan... toh itu orang udh ndak punya otak.... mungkin dia kira motornya jalannya pake kaki gan makanya naek trotoar mulu

klo soal keamanan buat cewek sih... kayaknya semua cewek di Indo kudu bisa beladiri minimal taekwondo sabuk hitam gan.
biar klo digangguin ama abang2 bisa langsung digebukin pelakunya gan... klo nggk digebukin nggk bakal kapok tuh pelaku.


seenggaknya trit agan bikin ane inget salah satu quote yang cocok buat makhluk yg hobinya ngerusak & nyalahgunain fasilitas umum kyk trotoar dsb

"Brains are awesome.... I wish everybody had one..."

Quote:Original Posted By Lyubovnitsa
Kalo dari poin-poin di atas, ane cuma males jalan kaki karena banyak masteng a.k.a mas-mas tengil yang keganjenan , sekedar disiulin, dipanggil-panggil udah kebal gan, tapi kalo sampe ada yg ngikutin atau belagak jalan merapat trus tiba-tiba berbisik aneh-anehkan enek + takut gan. Bukannya apa, pakaian ane wajar2 aja, muka ane biasa aja, malah suka pake masker tapi tetep loooh, keknya mereka emang populasi masteng di Indonesia sangat tinggi

Quote:Original Posted By aganop
harusnya sih gan... ibu kota negara itu harus keras dengan aturan
yang ane lihat sih masih lembek banget, ngurus ibu kotanya aja ga bisa apalagi negara? malah beton mulu ditanem

aturan lalu lintasnya aja parah, ibu kota itu isinya orang berduit tapi orang berduit di indonesia banyak yang mau enak sendiri ke kantor naik mobil isinya dia sendiri, kredit motor juga gan ! harus ada aturan tentang pengkreditan kendaraan pribadi

sulit menurut ane kalo dirubah dari diri sendiri tapi kalo yang ngikutin cuma 1:1000

kalo aja mentri ga harus warga negara indonesia ane sih setuju aja kalo ada mentri orang luar yang mau nanganin ibu kota tercintah ini

maap nih gan kasarnya jakarta itu bukan milik orang yang ada di jakarta doang, kasihan orang susah yang ada di pelosok negeri ini berharap pemerataan pembangunan bisa cepet sampai ke daerahnya tapi ibu kotanya aja masih semerawut

Quote:Original Posted By tiangtlho
thread ini manteb banget gan,! ane udah rate bintang 5 dan share di fb ane, mudah2an membantu walaupun dikit,

ane hobi banget jalan kaki gan, sayang negara nggak mendukung sama sekali orang2 yang berolahraga, sering kali ane jadi korban srempetan mobil dan motor, so lame,

ane harus bangun sangat pagi kalo mau olahraga supaya gak kena racun rokok dan polusi,

orang indonesia emang mayoritas udah menggila, gila rokok, gila motor pake knalpot berisik dan bangga dengan kendaraan berpolusi mereka


ga papa lah ane jadi minoritas, ane suka jalan kaki, tinju dan lari, ane tau manusia ditakdirkan untuk hidup sehat dan lebih baik, mudah2an ada yang sepaham dengan ane dan bisa bentuk komunitas kecil karena selama ini ane selalu sendirian melawan tirani sampah rokok dan polusi...

"Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang karena banyak teman yang sama-sama salah.. Beranilah untuk menjadi benar walau sendirian…"

Quote:Original Posted By etaugasilooh
jalan kaki itu bagus banget buat kesehatan : darah beredar bagus, keringet keluar, otot ngga kaku, ngecilin perut , menambah daya tahan (khususnya kalo nganu ), menguatkan otot paha dan betis

tapi kapan waktunya? apalagi yg dibilang TS diatas itu bener semua......

jadi ane memutuskan (ciee) tinggalin mobil dirumah, pergi ngantor naek krl, dari stasiun Sud jalan kaki ke kantor 10 menit.

nah yang seru pulangnya nih, jam 7-8 malem sampe stasiun Pondok Ranji (bintaro) dari situuuuuu jalan kaki sampe rumah ane di sektor 3

ane yg jalan cepet gini perlu waktu 30 menit sampe rumah.......kringetan kutup blassss, tapi segarrrr

jadi total ane jalan 40 menit 5 hari seminggu

cukupan dah

Quote:Original Posted By formosat
Faktor iklim sangat berpengaruh gan... Ane pernah 2 thn tinggal di luar negeri, di kota kecil di Australia bernama Townsville. Sebelumnya jg pernah sebulan di Wageningen, Belanda. Emang berasa banget bedanya gan, terutama dari udaranya. Di Indonesia yang beriklim tropis, terutama di Jawa, tingkat kelembabannya sangat tinggi, akibatnya jadi gampang gerah walaupun jalan kaki di udara sejuk (25-29 derajat C). Keringat deras mengalir, jadi gampang capek n lemes. Di kota2 besar seperti Jakarta dan Surabaya lebih parah karena debu dan polusi juga sangat tinggi.

Tapi kalo di wilayah beriklim sub-tropis, walau jalan kaki di musim panas (32-36 derajat C) tapi gak berasa capek karena kelembaban rendah gak berasa gerah. Ane di Aussie jadi suka n betah kemana2 jalan kaki, berangkat ke kampus, anter jemput anak sekolah, belanja, jalan2 ke taman, emang enakan jalan kaki. Awalnya pegel lama2 biasa. Dan kemana2 jalan kaki bukan karena gak ada kendaraan pribadi atau macet lho. Ane disana punya mobil, beli seken Toyota Camry Altise 2006 harga AUS$ 3500, disana harga mobil jauh lebih murah dari di Indonesia, dan jalanan sepi plus tertib, gak pernah ngalamin macet.

Agustus 2014 balik ke Indonesia, karena udah kebiasaan jalan kaki trus pernah nyoba jalan dari rumah di Srengseng ke hutan kota, padahal jarak cuma 500 meter tapi keringet segede biji jagung, cepet berasa capek n lemesnya. Ditambah debu dan polusi asap kendaraan, jadi hilang semangat jalan kaki. Hahahaaaa


reserved 1 lagi boleh kan ya?
yang pasti asap kendaraan dan keamanan, kalo panas negara tetangga juga panas tapi disana masih bisa jalan kaki kemana2, fasilitas disini yg kurang memadai plus kalo disini jalan kaki kesannya susah CMIIW
Debu
Panas
Aduh
Gq ada bagus2 nya deh
Mending Singapura de
Llz
kalo ane sih asap yang terlalu wah
Ijin baca2 aja gan, ane bukan orang jakarta
Itu yg no. 9 TS ya?
Quote:Original Posted By dmason259
yang pasti asap kendaraan dan keamanan, kalo panas negara tetangga juga panas tapi disana masih bisa jalan kaki kemana2, fasilitas disini yg kurang memadai plus kalo disini jalan kaki kesannya susah CMIIW

yup... sarana n fasilitas utk pedestrian kurang banget gan..


Quote:Original Posted By nafas.dewa
Debu
Panas
Aduh
Gq ada bagus2 nya deh
Mending Singapura de
Llz


ajak ane dunk kalau ke singapore

Quote:Original Posted By benxvolt
kalo ane sih asap yang terlalu wah

mesti pakai masker gan


Quote:Original Posted By yijni
Ijin baca2 aja gan, ane bukan orang jakarta
Itu yg no. 9 TS ya?

ane ganteng gan, bukan sangar
trotoarnya sdh dikuasai pemotor sih
yang paling utama itu susah nyebrang klo ga ada JPO, bisa 5-10 menit nunggu jalan clear,
ridernya pada sadis, berasa jadi orang penting semua....!!!
takut di tabrak motor apalagi motor yang pake knalpot berisik asap nya banyak banget yang bawa berasa lagi di sirkuit
klo yg panas ane kurang setuju, menurut ane surabaya lebih panas
tangerang bray, masih asik buat jalan kaki
Soal keamanan gan...
Karna kebiasaan naek motor jd males
Jalan kaki termasuk olahraga gan
Tapi emang males klo jalan kaki
Mendingan naik awan kinton
Ngemeng-ngemeng tuh pict ke 9 muka ts yo
udah panas macet, banyak angkot ngetem gan
jalan kaki itu kyknya udah gak efektif di jakarta karena... ya gitu deh.. pemerintahnya yang kurang bener dalam mengelola jakarta...
kendaraannya sadis2... gak pake otak...
trotoar nya beralih fungsi
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar