Dua puluh empat tahun yang lalu, tepat tanggal 5 September 1992, serial animasi Batman: The Animated Series (B:TAS) mengudara untuk pertama kalinya. Dengan kualitas di atas rata-rata pada zamannya (terutama dari sisi cerita), serial animasi ini dengan segera mendulang penggemar. Memperoleh sekian banyak nominasi penghargaan bergengsi, B:TAS mendapat 4 Emmy Awards dan kesuksesannya berlanjut dengan The New Batman Adventures (TNBA). Sebenarnya apa yang membuat serial animasi ini menjadi begitu spesial?
Pertama, tentu saja dari segi cerita. Tim penulis yang terdiri dari Paul Dini, Michael Reaves, Randy Rogel, Steve Perry, Brynne Stephens, Sean Catherine Derek, Alan Burnett, dan Laren Bright menyajikan kisah-kisah yang sangat menarik. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, beberapa bahkan dapat dikatakan mendahului zaman. Nyaris tidak ada cerita yang ‘cukup bagus’ (apalagi ‘jelek), yang ada hanya ‘bagus’ dan ‘bagus banget’. Materi dan tema yang sebenarnya cukup dewasa dibawakan dengan apik, tanpa terjebak menjadi klise.
Jika sesudah menonton dengan cermat salah satu episodenya (terutama beberapa episode penting, termasuk yang mendapatkan Emmy Award, seperti ‘Heart of Ice’ dan ‘Robin’s Reckoning’) hati kita sebagai penonton tidak tersentuh untuk berpikir lebih mendalam tentang makna kehidupan, artinya ada sesuatu yang salah dengan diri dan pola pikir kita. Beberapa episode lainnya pun terasa sangat emosional, dalam, hingga filosofis. Kita dapat mengidentifikasikan diri kita bahkan berempati dengan para tokoh yang terasa dekat dan nyata. Adegan kejar-kejaran berlangsung seru, adegan pertarungan berlangsung keras tanpa terjebak menjadi brutal, dan adegan drama begitu menyentuh tanpa menjadi cengeng.
Desain B:TAS menjadi fondasi bagi serial-serial animasi DCAU (DC Comics Animated Universe) berikutnya. Beberapa karakter yang pada awalnya muncul di sini (Harley Quinn, Renee Montoya, Lock-Up, dll.) menjadi sedemikian ‘kuat’nya sehingga mereka dibawa ‘menyeberang’ lintas media ke komik bahkan film layar lebar. Karakter-karakter protagonis dan antagonis lainnya pun didesain dengan apik, sesuai dengan kepribadian masing-masing.Bruce Timm dan Eric Radomski dengan sukses menciptakan sebuah gaya noir yang disebut Dark Deco guna memvisualisasikan kota Gotham beserta segala elemennya, termasuk salah satu (dan salah dua) desain Batmobile paling keren yang pernah ada. Tayangan-tayangan judulnya sendiri ibarat jiwa: menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan episode, disajikan dengan artistik sesuai dengan tema episode tersebut.
Komposer Danny Elfman mencuri perhatian penonton sejak awal dengan lagu pembuka yang sangat catchy, mengiringi salah satu intro terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah. Laiknya sebuah episode mini, tayangan pembuka ini dengan tepat berhasil menciptakan mood B:TAS secara keseluruhan dalam waktu singkat. Elemen-elemen penting tampil sesuai dengan porsinya, saling menunjang satu sama lain. Dengarkanlah lagu pembuka ini sambil menutup mata, niscaya citra imaji retro kota Gotham akan langsung terbayang berikut sang ksatria penjaganya.
Casting director Andrea Romano memikat kita dengan pemilihan para pengisi suara yang tepat. Kevin Conroy adalah pilihan tepat sebagai Batman yang suram dan kelam, sekaligus Bruce Wayne yang ceria dan flamboyan. Karakterisasi masing-masing tokoh dengan pengisi suaranya terbangun dengan baik: kita dapat membayangkan bahwa mereka memang terdengar seperti ‘itu’. Berkumpulnya para voice actor / actress dalam satu studio untuk satu sesi sulih suara ini pun menjadi metode yang digunakan untuk seluruh serial animasi DCAU.
Pada akhirnya, B:TAS hanya membuktikan bahwa kreativitas itu nyaris tak terbatas. Walau berkutat dengan tokoh-tokoh yang sudah mempunyai sejarah panjang, tetap selalu ada sisi dan sudut pandang lain yang bisa digali untuk kemudian disajikan dengan apik: bahwa sebuah serial animasi bisa merubah dunia, dan tetap keren untuk ditonton ulang setelah nyaris berusia seperempat abad. Jika ada hal negatif yang terpaksa diungkapkan dari serial ini, hanya karena saat ini tidak (belum?) ada lagi serial animasi dengan kualitas keseluruhan seperti Batman: The Animated Series.
Selamat ulang tahun ke-24, Batman: The Animated Series!
copas
Pertama, tentu saja dari segi cerita. Tim penulis yang terdiri dari Paul Dini, Michael Reaves, Randy Rogel, Steve Perry, Brynne Stephens, Sean Catherine Derek, Alan Burnett, dan Laren Bright menyajikan kisah-kisah yang sangat menarik. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, beberapa bahkan dapat dikatakan mendahului zaman. Nyaris tidak ada cerita yang ‘cukup bagus’ (apalagi ‘jelek), yang ada hanya ‘bagus’ dan ‘bagus banget’. Materi dan tema yang sebenarnya cukup dewasa dibawakan dengan apik, tanpa terjebak menjadi klise.
Jika sesudah menonton dengan cermat salah satu episodenya (terutama beberapa episode penting, termasuk yang mendapatkan Emmy Award, seperti ‘Heart of Ice’ dan ‘Robin’s Reckoning’) hati kita sebagai penonton tidak tersentuh untuk berpikir lebih mendalam tentang makna kehidupan, artinya ada sesuatu yang salah dengan diri dan pola pikir kita. Beberapa episode lainnya pun terasa sangat emosional, dalam, hingga filosofis. Kita dapat mengidentifikasikan diri kita bahkan berempati dengan para tokoh yang terasa dekat dan nyata. Adegan kejar-kejaran berlangsung seru, adegan pertarungan berlangsung keras tanpa terjebak menjadi brutal, dan adegan drama begitu menyentuh tanpa menjadi cengeng.
Spoiler for batman:
Desain B:TAS menjadi fondasi bagi serial-serial animasi DCAU (DC Comics Animated Universe) berikutnya. Beberapa karakter yang pada awalnya muncul di sini (Harley Quinn, Renee Montoya, Lock-Up, dll.) menjadi sedemikian ‘kuat’nya sehingga mereka dibawa ‘menyeberang’ lintas media ke komik bahkan film layar lebar. Karakter-karakter protagonis dan antagonis lainnya pun didesain dengan apik, sesuai dengan kepribadian masing-masing.Bruce Timm dan Eric Radomski dengan sukses menciptakan sebuah gaya noir yang disebut Dark Deco guna memvisualisasikan kota Gotham beserta segala elemennya, termasuk salah satu (dan salah dua) desain Batmobile paling keren yang pernah ada. Tayangan-tayangan judulnya sendiri ibarat jiwa: menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan episode, disajikan dengan artistik sesuai dengan tema episode tersebut.
Komposer Danny Elfman mencuri perhatian penonton sejak awal dengan lagu pembuka yang sangat catchy, mengiringi salah satu intro terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah. Laiknya sebuah episode mini, tayangan pembuka ini dengan tepat berhasil menciptakan mood B:TAS secara keseluruhan dalam waktu singkat. Elemen-elemen penting tampil sesuai dengan porsinya, saling menunjang satu sama lain. Dengarkanlah lagu pembuka ini sambil menutup mata, niscaya citra imaji retro kota Gotham akan langsung terbayang berikut sang ksatria penjaganya.
Casting director Andrea Romano memikat kita dengan pemilihan para pengisi suara yang tepat. Kevin Conroy adalah pilihan tepat sebagai Batman yang suram dan kelam, sekaligus Bruce Wayne yang ceria dan flamboyan. Karakterisasi masing-masing tokoh dengan pengisi suaranya terbangun dengan baik: kita dapat membayangkan bahwa mereka memang terdengar seperti ‘itu’. Berkumpulnya para voice actor / actress dalam satu studio untuk satu sesi sulih suara ini pun menjadi metode yang digunakan untuk seluruh serial animasi DCAU.
Pada akhirnya, B:TAS hanya membuktikan bahwa kreativitas itu nyaris tak terbatas. Walau berkutat dengan tokoh-tokoh yang sudah mempunyai sejarah panjang, tetap selalu ada sisi dan sudut pandang lain yang bisa digali untuk kemudian disajikan dengan apik: bahwa sebuah serial animasi bisa merubah dunia, dan tetap keren untuk ditonton ulang setelah nyaris berusia seperempat abad. Jika ada hal negatif yang terpaksa diungkapkan dari serial ini, hanya karena saat ini tidak (belum?) ada lagi serial animasi dengan kualitas keseluruhan seperti Batman: The Animated Series.
Spoiler for batman:
Selamat ulang tahun ke-24, Batman: The Animated Series!
copas
selamat ulang tahun Batman
oh
frnya gak ada ?
mana bat-cake sama bat-tart nya
pasti ditancepin pake bat-candle disimpan diatas bat-table *plak
pasti ditancepin pake bat-candle disimpan diatas bat-table *plak
Sumur updated
selamat ulang tahun Bad-Man
happy birthday temennya robin
yyyyeeee selamat ulang tahun bad-man, semoga cepet2 meluncurkan film terbarunya lg, jgn lupa buka dulu topeng mu
Btw gw seumuran ama batman
Ada yg seumuran ama joker?
Ada yg seumuran ama joker?
selamat ulang tahun
salah satu film kartun yg pas di TV nggak ada tulisan judulnya
ada yg masih punya film nye ga bray ?
ane penasaran film nya macem mana
ane penasaran film nya macem mana
Quote:Original Posted By zulhaq23 ►
ada yg masih punya film nye ga bray ?
ane penasaran film nya macem mana
Yutup bree
ada yg masih punya film nye ga bray ?
ane penasaran film nya macem mana
Yutup bree
selamat ulang tahun batman
Diantara semua karakter DC, batman dan superman plg mnonjol. Crita batman mmg plg keren.
ultah ye? Gesek bray
wahwah tinggal nunggu traktiran aja nih tar malem
sayang ane kagak ngikutin, dlu waktu kecil ane suka ama karakter ini
Kesukaan ane nih, selamat
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar