YEY AKHIRNYA BISA NGRASAIN HT JUGA...THANKS BUAT AGAN2 YG RELA NGLEMPARIN ANE CENDOL
Pengundian AFF Suzuki Cup 2016 pekan lalu memasukkan tiga kekuatan besar di wilayah ASEAN, Thailand, Indonesia, dan Singapura di Grup A bersama Filipina. Beberapa tahun yang lalu, tim yang akan menjadi tuan rumah ini akan diperkirakan finis sebagai juru kunci, tetapi sekarang kondisinya telah berbeda. The Azkals telah menjadi kekuatan yang diakui di regional ini dan ada lima alasan mengapa tiga negara lainnya harus mewaspadai Filipina.
Spoiler for PEMBALASAN DENDAM:
Indonesia, Singapura, dan Thailand bukan hanya tiga tim biasa yang akan berada satu grup dengan Filipina pada November ini. Mereka juga merupakan tiga negara yang mengeliminasi Filipina dari turnamen yang sama dalam tiga edisi terakhir. Pada tahun 2010, Indonesia yang melakukannya. Dua tahun kemudian, Singapura melakukannya, dan di turnamen terakhir, yang melakukannya adalah Thailand.
Menariknya, ketiganya terjadi di babak semifinal. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa The Azkals telah beberapa kali hanya satu langkah dari babak final, tetapi yang lebih penting, pengalaman ini memberikan mereka dan fans mereka sumber motivasi yang besar.Filipina tak pernah berhasil lolos dari babak empat besar, tetapi mereka punya kesempatan untuk melakukannya tahun ini dan mengeliminasi dua dari tiga tim yang pernah menendang mereka keluar agar hal yang sama tidak terjadi lagi.
Menariknya, ketiganya terjadi di babak semifinal. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa The Azkals telah beberapa kali hanya satu langkah dari babak final, tetapi yang lebih penting, pengalaman ini memberikan mereka dan fans mereka sumber motivasi yang besar.Filipina tak pernah berhasil lolos dari babak empat besar, tetapi mereka punya kesempatan untuk melakukannya tahun ini dan mengeliminasi dua dari tiga tim yang pernah menendang mereka keluar agar hal yang sama tidak terjadi lagi.
Spoiler for SEPAKBOLA PHILIPINA BERKEMBANG SANGAT PESAT:
Satu dekade yang lalu, hanya sedikit tim yang akan merasa waspada saat bertandang ke Manila, tetapi segalanya telah berubah. Setelah bertahun-tahun menjadi langganan korban bully di sepakbola Asia Tenggara, ada bukti nyata yang memperlihatkan bahwa segalanya sudah berubah sejak tahun 2010. Generasi baru para pemain muda Filipina lahir dan bermain di Eropa dan berhasil membuat perubahan besar.
Kesuksesan enam tahun yang lalu menghadirkan gelombang euforia di negara tersebut. Liga profesional mereka, United Football League, juga memberikan negara ini sebuah kompetisi profesional untuk membangun sepakbola mereka.
Memang perlu waktu, tetapi standar klub-klub mereka pun telah mengalami peningkatan – lihat saja kesuksesan Ceres La Salle dan Kaya di Piala AFC tahun ini. Ceres finis di atas Tampines Rovers dan Selangor, dua raksasa sepakbola Singapura dan Malaysia, di babak grup tahun 2016. Rasa takut menghadapi tim-tim ASEAN lainnya kini digantikan dengan kepercayaan diri yang pas untuk sebuah tim yang berbulan-bulan menjadi tim dengan ranking FIFA tertinggi di Asia Tenggara – sebelum akhirnya baru-baru ini digeser oleh Thailand.
Kesuksesan enam tahun yang lalu menghadirkan gelombang euforia di negara tersebut. Liga profesional mereka, United Football League, juga memberikan negara ini sebuah kompetisi profesional untuk membangun sepakbola mereka.
Memang perlu waktu, tetapi standar klub-klub mereka pun telah mengalami peningkatan – lihat saja kesuksesan Ceres La Salle dan Kaya di Piala AFC tahun ini. Ceres finis di atas Tampines Rovers dan Selangor, dua raksasa sepakbola Singapura dan Malaysia, di babak grup tahun 2016. Rasa takut menghadapi tim-tim ASEAN lainnya kini digantikan dengan kepercayaan diri yang pas untuk sebuah tim yang berbulan-bulan menjadi tim dengan ranking FIFA tertinggi di Asia Tenggara – sebelum akhirnya baru-baru ini digeser oleh Thailand.
Spoiler for INDONESIA DAN SINGAPURA SEDANG BERMASALAH:
Kedua negara ini adalah dua kekuatan tradisional di sepakbola Asia Tenggara, tetapi keduanya dalam kondisi yang tak bagus menjelang turnamen ini.Singapura telah menjadi juara AFF empat kali. Tidak ada negara lain yang lebih sukses dari mereka dalam hal ini. Namun performa The Lions akhir-akhir ini membuat Filipina seperti tak perlu khawatir pada mereka.
Tur Jepang dan Kamboja mereka yang baru saja berakhir memberikan hasil yang mengkhawatirkan, bahkan meski kita menimbang bahwa tur ini menjadi kesempatan untuk menggunakan line-up eksperimental dan merupakan bagian dari proses adaptasi pelatih baru. V. Sundramoorthy mempunyai pekerjaan besar di hadapannya dan apapun yang terjadi, ia sepertinya tak akan bisa menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya pada November nanti. Skuat Singapura pun seperti tak memiliki optimisme dan kepercayaan diri dan sepertinya hal itu tidak akan berubah dalam waktu dekat.
Indonesia memiliki situasi yang berbeda. Negara kita ini baru saja dihukum FIFA dari sepakbola internasional pada Mei 2015 dan hukuman itu berlangsung hampir selama satu tahun. Alfred Riedl menjadi pelatih baru timnas dan mendapatkan tugas berat untuk membangun ulang tim yang mampu menjadi kandidat juara lagi.
Meskipun begitu jika menilik dari hasil ujicoba terakhir saat menang melawan Malaysia dan berhasil menahan imbang Vietnam, Riedl boleh sedikit tersenyum dengan kinerja Boaz dan kawan-kawan. Ditengah persiapan yang sangat mepet (penyakit klasik sepakbola Indonesia) dan pembatasan kuota pemanggilan pemain ke timnas oleh klub, Riedl mulai berhasil menemukan kerangka tim yang dia inginkan.
Tur Jepang dan Kamboja mereka yang baru saja berakhir memberikan hasil yang mengkhawatirkan, bahkan meski kita menimbang bahwa tur ini menjadi kesempatan untuk menggunakan line-up eksperimental dan merupakan bagian dari proses adaptasi pelatih baru. V. Sundramoorthy mempunyai pekerjaan besar di hadapannya dan apapun yang terjadi, ia sepertinya tak akan bisa menyelesaikan semua pekerjaan rumahnya pada November nanti. Skuat Singapura pun seperti tak memiliki optimisme dan kepercayaan diri dan sepertinya hal itu tidak akan berubah dalam waktu dekat.
Indonesia memiliki situasi yang berbeda. Negara kita ini baru saja dihukum FIFA dari sepakbola internasional pada Mei 2015 dan hukuman itu berlangsung hampir selama satu tahun. Alfred Riedl menjadi pelatih baru timnas dan mendapatkan tugas berat untuk membangun ulang tim yang mampu menjadi kandidat juara lagi.
Meskipun begitu jika menilik dari hasil ujicoba terakhir saat menang melawan Malaysia dan berhasil menahan imbang Vietnam, Riedl boleh sedikit tersenyum dengan kinerja Boaz dan kawan-kawan. Ditengah persiapan yang sangat mepet (penyakit klasik sepakbola Indonesia) dan pembatasan kuota pemanggilan pemain ke timnas oleh klub, Riedl mulai berhasil menemukan kerangka tim yang dia inginkan.
Spoiler for PELATIH DAN ANGGOTA TIM YANG MENJANJIKAN:
Dengan pengecualian atas Thailand, Filipina memiliki salah satu lini tengah terbaik di turnamen ini, jika bukan yang terbaik, terutama dengan kapten Malaysia, Safiq Rahim, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional.
Filipina punya Safiq versi mereka sendiri, yaitu Stephan Schrock. Bintang kelahiran Jerman ini terus tampil mengesankan sejak pindah dari Eropa untuk menjadi salah satu pemain terhebat di ASEAN saat ini.
Tambahkan juga pemain-pemain lain seperti Martin Steuble, Manny Ott, dan Patrick Reichelt, dan tim ini benar-benar memiliki kekuatan yang besar. Pelatih mereka, Thomas Dooley, sudah memegang pekerjaannya selama hampir 30 bulan, jauh lebih lama daripada rival-rivalnya. Mantan pemain tim nasional Amerika Serikat tersebut meneruskan pekerjaan para pendahulunya dan telah menyuntikkan semangat dan kengototan yang tinggi pada timnya.
Spoiler for BERMAIN DI KANDANG:
Sudah banyak yang berubah di sepakbola Filipina sejak tahun 2010, ketika orang-orang Filipina sendiri terkejut melihat timnya mencapai babak semifinal. Ketika itu, tidak ada satu stadion pun yang layak untuk dijadikan sebagai kandang Filipina untuk salah satu leg semifinal sehingga kedua pertandingan babak empat besar harus dilangsungkan di Indonesia.
Rizal Memorial Stadium yang direnovasi pada 2011 sudah siap untuk menjadi tempat pertandingan internasional yang layak, tetapi ada tambahan yang besar dari pembangunan Philippines Sports Stadium yang baru di Bocaue.
Filipina tidak pernah menjadi tuan rumah sebuah turnamen sepakbola seperti ini sebelumnya, dan tidak pernah memiliki tim sebagus ini juga sebelumnya. Stadion yang disebutkan terakhir itu bisa menampung sebanyak 25.000 penonton untuk tiga pertandingan besar. Tidak ada yang tahu bagaimana efeknya bagi The Azkals nanti karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Jika dukungan suporter mereka bisa memberikan dorongan pada November nanti, hasil apapun selain lolos ke babak semifinal untuk keempat kalinya secara beruntun adalah sebuah hasil yang mengecewakan. Dan mungkin mereka tidak akan berhenti di sana.
sumber: http://www.fourfourtwo.com/id/featur...016?page=0%2C1
Spoiler for PROFIL SKUAD PHILIPINA AFF 2016:
Philipina di Piala AFF 2016 nanti menurunkan tak lebih dari sepuluh pemain yang lahir di negeri sendiri. Sisanya merupakan pemain keturunan yang tersebar di seluruh dunia dan pemain naturalisasi. Minimnya talenta lokal yang berkualitas membuat Filipina harus mencari pemain-pemain keturunan dan melakukan naturalisasi. Langkah ini telah mereka lakukan sejak 2010 dan hingga Piala AFF 2016 yang akan menjadi pembuktian berhasil atau tidaknya proyek tersebut.
Dari mulai kiper hingga pemain depan pasti terdapat pemain naturalisasi atau keturunan.Di posisi kiper ada Nick O'Donnell yang merupakan pemain keturunan Kanada. Di lini belakang ada Kenshiro Daniels, keturunan Amerika Serikat. Kemudian di lini tengah ada Mike Ott, keturunan Jerman dan saat ini bermain di negeri asalnya bersama FC Nurnberg II.
Kemudian ada Luke Woodland yang bermain untuk Oldham Athletic, serta ada nama pemain naturalisasi asal Swiss, Martin Steuble yang sempat bermain untuk FC Zurich. Ada juga pemain naturalisasi lain yakni Stephan Schroek yang sebelumnya pernah berkarier bersama Jerman U-20. Dan di lini depan, ada sang kapten, Philip Younghusband.
Pemain-pemain keturunan dan naturalisasi bakal diandalkan pelatih Thomas Dooley untuk menjadi kekuatan besar di Piala AFF 2016. Ditambah lagi, Dooyle memeragakan permainan bergaya Eropa yang memanfaatkan keunggulan fisik.Indonesia dalam sejarahnya memang kerap menang atas Filipina. Dari 21 pertemuan, Merah Putih mampu menang 18 kali, 2 kali seri, dan 1 kali kalah. Tapi ingat, satu-satunya kekalahan terjadi pada pertemuan terakhir yakni fas grup Piala AFF 2014. Tak tanggung-tanggung, kala itu Indonesia kalah 0-4 dari Filipina.
Pemain-pemain yang diandalkan Filipina dan harus diwaspadai jelas yang merupakan keturunan asing dan naturalisasi. Dua bersaudara Phil dan James Younghusband masih menjadi andalan. Keduanya lahir di Inggris dan sempat menimba ilmu bersama Chelsea. Mereka lahir dari ayah asli Inggris dan ibu Filipina. Kemudian ada Marin Steuble yang merupakan anak dari ayah Swiss dan ibu Filipina. Dia lahir di Swiss dan sempat lama memperkuat Grasshopper Zurich sejak dari akademi. Gelandang tersebut saat ini memperkuat klub lokal Ceres.
Dua pemain naturalisasi dari Jerman yakni Manuel Ott dan Mike Ott juga harus diwaspadai. Bahkan Mike yang berposisi sebagai gelandang saat ini masih bermain di Jerman bersama 1. FC Nurnberg II.
Masih di posisi gelandang ada Luke Woodland yang bermain di Oldham Athletic. Dia merupakan gelandang keturunan Inggris. Ayahnya asli Inggris, sementara ibunya Filipina. Tak hanya itu, di lini depan ada Javier Patino, keturunan Spanyol. Ibunya berasal dari Filipina asli. Patino sebelumnya bermain bersama Cordoba dan saat ini berkostum Henan Jianye di Tiongkok.
Dari mulai kiper hingga pemain depan pasti terdapat pemain naturalisasi atau keturunan.Di posisi kiper ada Nick O'Donnell yang merupakan pemain keturunan Kanada. Di lini belakang ada Kenshiro Daniels, keturunan Amerika Serikat. Kemudian di lini tengah ada Mike Ott, keturunan Jerman dan saat ini bermain di negeri asalnya bersama FC Nurnberg II.
Kemudian ada Luke Woodland yang bermain untuk Oldham Athletic, serta ada nama pemain naturalisasi asal Swiss, Martin Steuble yang sempat bermain untuk FC Zurich. Ada juga pemain naturalisasi lain yakni Stephan Schroek yang sebelumnya pernah berkarier bersama Jerman U-20. Dan di lini depan, ada sang kapten, Philip Younghusband.
Pemain-pemain keturunan dan naturalisasi bakal diandalkan pelatih Thomas Dooley untuk menjadi kekuatan besar di Piala AFF 2016. Ditambah lagi, Dooyle memeragakan permainan bergaya Eropa yang memanfaatkan keunggulan fisik.Indonesia dalam sejarahnya memang kerap menang atas Filipina. Dari 21 pertemuan, Merah Putih mampu menang 18 kali, 2 kali seri, dan 1 kali kalah. Tapi ingat, satu-satunya kekalahan terjadi pada pertemuan terakhir yakni fas grup Piala AFF 2014. Tak tanggung-tanggung, kala itu Indonesia kalah 0-4 dari Filipina.
Pemain-pemain yang diandalkan Filipina dan harus diwaspadai jelas yang merupakan keturunan asing dan naturalisasi. Dua bersaudara Phil dan James Younghusband masih menjadi andalan. Keduanya lahir di Inggris dan sempat menimba ilmu bersama Chelsea. Mereka lahir dari ayah asli Inggris dan ibu Filipina. Kemudian ada Marin Steuble yang merupakan anak dari ayah Swiss dan ibu Filipina. Dia lahir di Swiss dan sempat lama memperkuat Grasshopper Zurich sejak dari akademi. Gelandang tersebut saat ini memperkuat klub lokal Ceres.
Dua pemain naturalisasi dari Jerman yakni Manuel Ott dan Mike Ott juga harus diwaspadai. Bahkan Mike yang berposisi sebagai gelandang saat ini masih bermain di Jerman bersama 1. FC Nurnberg II.
Masih di posisi gelandang ada Luke Woodland yang bermain di Oldham Athletic. Dia merupakan gelandang keturunan Inggris. Ayahnya asli Inggris, sementara ibunya Filipina. Tak hanya itu, di lini depan ada Javier Patino, keturunan Spanyol. Ibunya berasal dari Filipina asli. Patino sebelumnya bermain bersama Cordoba dan saat ini berkostum Henan Jianye di Tiongkok.
UPDATE RANGKING FIFA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA TANGGAL 27 OKTOBER 2016
Kita sebagai suporter timnas Indonesia boleh saja tetap optimis dengan perjuangan skuad garuda nanti, tapi juga harus bisa realistis melihat kualitas lawan yang akan dihadapi. Sepakbola Philipina dan Thailand berkembang jauh sangat pesat meninggalkan Indonesia yang masih berkutat dengan permasalahan Organisasi dan Kompetisi yang amburadul. Tapi apapun itu, kita tetap mendukung perjuangan Timnas Indonesia di pagelaran AFF 2016!! Bravo Sepakbola Indonesia!!
gua gak takut
Ane gk pernah takut.
Siapa yang takut bre, Indonesia kagak takut ama siapapun, kumpeni aja disikat.
dan timnas ndonesia masih berkutat dengan hal diluar lapangan
Sorry gan... indonesia pantang takut
Tiger 2002 sempat menang 13-1
Selama masih ada nyali kita tidak perlu takut dengan negara manapun
#kamitidaktakut
Tang ina mo << semangat gan
Tang ina mo << semangat gan
pd lah timnas indonesia menang
tetap hadapi ...
Quote:Original Posted By hikarinosenshi ►
Tiger 2002 sempat menang 13-1
woowww...tp itu 14 tahun yg lalu gan...
2 tahun yang lalu Indonesia gantian digilas tuh...
Tiger 2002 sempat menang 13-1
woowww...tp itu 14 tahun yg lalu gan...
2 tahun yang lalu Indonesia gantian digilas tuh...
takut?
gak ada kata takut di timnas indonesia gan
pokoknya hajar terus dah
urusan kalah menang mah belakangan, yang penting hadapi dulu
gak ada kata takut di timnas indonesia gan
pokoknya hajar terus dah
urusan kalah menang mah belakangan, yang penting hadapi dulu
inggris kita linggis
amerika kita setrika
pinoy enaknya kita apain nih gan?
amerika kita setrika
pinoy enaknya kita apain nih gan?
Jangan takut bre
Takut??
Bawa stik ps nya kemari coba..
Bawa stik ps nya kemari coba..
Gitu doang takut
Tangina mo gago, bobo talaga !!!
Selagi ada tekad pasti takan takud
Selagi ada tekad pasti takan takud
Tidak perlu takut
ngeri ini filipina bsa jd the next thailand gan
Via: Kaskus.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar