Pages


Rabu, 09 November 2016

Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?

Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?

Apakah industri dan bisnis televisi akan segera memasuki masa senjakala? Apakah industri televisi pelan-pelan akan sekarat dalam kesunyian, di tengah ledakan digital yang makin riuh?

Jika merujuk data-data yang sebentar lagi akan ane sajikan, mungkin masa depan industri tv konvensional akan makin kelam

Industri televisi kian termehek-mehek lantaran muncul juga fenomena yang mengejutkan. Sebuah fenomena yang acap disebut dengan
Youtubers Revolution


Spoiler for Lanjut?:

Data pemirsa televisi di negara Amerika berikut ini mungkin menunjukkan betapa televisi makin ditinggalkan oleh pemirsanya.

Dari data tersebut terlihat bahwa pemirsa televisi sekarang hanyalah orang-orang tua jadul. Sementara kalangan remaja (turun 32%) dan anak muda (turun 23%) makin ogah menonton televisi

Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?

Ini berbahaya. Sebab remaja dan anak muda adalah konsumen masa depan. Jika mereka sekarang makin enggan menonton televisi, maka masa depan industri TV benar-benar berada dalam kegelapan

Dan ane menduga data serupa juga terjadi di Indonesia. Ane sendiri melihat banyak anak SMP dan SMA disekeliling ane yang hampir tidak pernah lagi mau menonton televisi.

Kemana mereka larinya? Sebagian asyik main game online, dan sebagian lainnya tenggelam dalam Revolusi Youtubers


Benar, bintang idola anak remaja Indonesia sekarang bukan lagi mereka yang sering tampil di televisi. Banyak anak remaja dan anak muda yang bahkan mungkin tidak kenal mereka sebab sudah hampir tidak pernah menonton televisi.

Bagi anak-anak remaja dan anak muda Indonesia, yang sekarang menjadi bintang idola mereka adalah nama-nama yang mungkin masih asing bagi agan.

Ada Chandra Liow. Edhozel. Reza Oktavian. Pao Pao. Duo Harbatah. Agung Hapsah. Ataupun Bayu Skak.

Mereka adalah contoh anak-anak muda yang memulai apa yang layak disebut sebagai Youtuber Revolution di tanah air.


Slogan mereka keren :
Youtube lebih dari TV.. Boooom


Spoiler for Masih Lanjut?:

Channel anak-anak muda itu banyak yang keren. Ane suka video musiknya Chandra Liow (video lagunya yang berjudul Gapapa Jelek yang Penting Sombong amat keren, dan sungguh menginspirasi).

Ane juga video humornya Pao-pao (cewek muda dari Tomang, Jakarta ini sungguh jenius dalam menghadirkan sajian humoris).

Banyak channel Yotubers itu yang memiliki pelanggan ratusan ribu, dan dengan mudah mendapatkan view hingga jutaan dalam waktu singkat.

Bagi anak-anak remaja, ratusan channel Youtube itu jauh lebih asyik untuk ditekuni. Daripada layar televisi yang monoton, dengan selingan iklan yang kadang bikin bete

Alhasil jutaan remaja dan anak muda Indonesia melakukan eksodus dan migrasi : dari layar televisi jadul yang antik, menuju layar smartphone dengan ratusan channel youtube yang asyik


Selain dari Youtube, stasiun televisi konvensional dan tv kabel juga mendapatkan hantaman keras dari layanan seperti Netflix (penyedia layanan film bagus melalui streaming video).

Ledakan broadband memang mengubah lansekap televisi. Video ultra HD Netflix dengan mudah disajikan via streaming dengan kualitas bagus.

Namun pendiri Netflix sendiri pernah bilang dengan jujur : dia merasa lebih takut dengan Youtubers Revolution. Sebab, pemirsa remaja dan anak muda punya banyak pilihan di channel youtube, dan semua gratis (tidak seperti layanan Netflix yang berbayar).


Btw, layanan video streaming berupa film-film bagus seperti Netflix mulai banyak tersedia di Indonesia, seperti Iflix dan Hooq (namun semua berbayar, tidak seperti Youtube yang gratisan).

Youtubers revolution mungkin akan terus bertahan. Sebab layanan ini memang merupakan platform yang berbasis pada user (user-generated contents) dan mengandalkan “collective genius” atau katakan wisdom of crowd.

Selalu akan ada user baru dengan sajian yang unik dan mengejutkan (fenomena Young Lex dan Awkarin adalah sampelnya, Kalian mau nyuci aku penuh nodaaah )



Spoiler for Lanjut Terus?:

Ke depan akan selalu ada sosok misterius kreatif seperti mereka yang akan mengisi imajinasi hiburan jutaan anak muda Indonesia

Itulah yang menjadi kekuatan inti Youtube : pasti akan selalu ada user-nya yang unik dan kreatif serta menciptakan kejutan baru. Youtube memanfaatkan “kejeniusan kolektif penggunanya”

Dan pengelola televisi layak galau dengan fenomena itu. Data grafik diatas juga menegaskan bahwa anak remaja dan anak muda makin enggan menonton televisi

Tentu saja televisi mungkin akan tetap bertahan. Untuk survive, mereka mungkin juga harus punya layanan streaming yang dengan mudah diakses via internet. Sebagian besar televisi sudah melakukannya.

Namun fakta pahit sudah didepan mata : sebagian besar konsumen muda dan remaja televisi sudah lenyap. Pendapatan iklan sudah pasti juga akan turun secara gradual. Masa depan industri televisi memang kian suram

Youtubers Revolution mungkin mendedahkan sebuah fakta magis : betapa para youtubers muda yang ndak punya modal banyak selain modal kreativitas itu, ternyata bisa menghancurkan industri televisi yang modalnya triliunan

Tentu saja akan ada sebagian pihak yang “denial” dengan fenomana ini. Mungkin ada sebagian pengelola stasiun televisi yang berkilah : aman, industri kita masih tetap akan bertahan lama. Ndak usah kuatir

Kalimat itu yang juga dulu disabdakan oleh para petinggi Kodak dan Nokia ketika dinamika persaingan pasar mulai mengganggu mereka




“Menolak dan mencoba lari dari kenyataan” mungkin sejenis kalimat untuk mengibur diri

Namun sejarah telah berulangkali menjadi saksi : kalimat seperti itu pelan-pelan bisa membawa ambisimu jatuh dalam lubang sempit bernama taman kuburan

source


Jika agan merasa trid ini bermanfaat silahkan di SHARE
Kalau berkenan dan kasih



Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?
tak ada pertamax yg lebih kencang tarikannya bre
=== KOMENTAR KASKUSER ===

Quote:Original Posted By estidi
Ane sih gak ada sama sekali youtuber indonesia yg ane tonton (selain channel kok bisa? yg menurut ane edukatif bgt)...
Rata2 youtuber indonesia isinya sama semua (vlog dan gaming), paling yg kreatif dikit itu musik, padahal masih banyak tema2 lain yg bisa diangkat dan banyak yg tertarik untuk nonton dan subscribe, misalnya cooking show, DIY, science, dsb.



Quote:Original Posted By hampuragusti2
Ane ga kenal nama2 youtuber yg disebutin ts malahan.nonton ytube cm buat liat musikny apa jokes2 nya aja..tp ane rasa dgn penonton tv msih ttp bertahan soalny masih lebih gratis dibnding yputube yg nyedot pulsa kagak nahan.paling enak y ngaskus pake adblock..100mb bisa buat 3hari.hehe



Quote:Original Posted By ekialfharisi
Nonton tv dalam negeri cuma buat nonton bola aja dan TV luar negri ( hbo , natgeo , discovchannel , ETC)
Nonton youtube kalo lagi waktu senggang aja



Quote:Original Posted By anjinggila666
tergantung nonton konten youtube yg mana juga gan, kalo yg bermanfaat sih ane nonton tapi yg gak bermanfaat kaya young lex sama awkarin ngapain ane tonton coba, beban masyarakat gan


Quote:Original Posted By yuutokiba
gimana gak ditinggalkan, lah tv isinya banyak yg ga bermutu, iklan kepanjangan, sensoran ga jelas(paha sama robot yg dari metal aja disensor,siapa jg yg nafsu lihat dada robot), anak muda yg pintar mulai mencari alternatif tontonan lain yang tidak merusak kepintaran mereka, baik YouTube maupun tv series


Quote:Original Posted By melody.viandra
karena acara tv sekarang kebanyakan sampahnya apalagi stasiun tv punya si anggota partai perin*o yg kebanyakan iklannya (butuh dana buat kampanye kali ya ) dan kebanyakan nge-cut scene saat lg nayangin film-film, stasiun tv punya si anak singkong jg sama aja, wajar klo banyak orang gak pernah nonton tv lg, ane aja udah jarang banget nonton tv lebih sering browsing-ngegame-youtube (youtube ane anti liat vlog soalnya gak guna), paling sekalinya nonton yg ane tonton cuma net tv aja soalnya acaranya paling lumayan dibanding yg lainnya, klo gak ane nonton tv berbayar macem hbo, fox movie, discovery chanel, natgeo, animax dll


Quote:Original Posted By jackfrostz
Untuk hiburan lagu video clip , film mungkin iya , tapi untuk layanan konten news , tayangan siaran langsung dsb harus melalui media seperti situs web berita & televisi tidak mungkin menemukan headline news dari youtube .

Trend nya memang berubah di generasi saat ini televisi tidak menjadi media utama lagi dalam penyajian entertainment , info berita dsb tidak seperti era tahun 2010 kebawah .

akan terjadi revolusi lebih ekstrim lagi jika layanan internet provider di tahun mendatang sangat terjangkau murah per 1 gb data , dengan disempurnakannya teknologi sharing data menjadi semakin cepat

Alat Televisi pun bisa diprediksi tidak akan hilang begitu saja ditahun tahun kedepan justru semakin disempurnakan dicanggihkan lagi fungsinya bahkan saat ini ada televisi ber OS android ...hanya berpindah teknologinya saja dari sistem analog ke online data digital


Quote:Original Posted By awesqren
Nggak-nggak-nggak
Industri pertelevian masih besar dari media lain. Youtube menurut gw cuman sarana media sosial aja, ga lebih. Memang, Youtube mengubah kita cara berkarya dengan miliaran kreatif yang kita miliki. Tapi, kalo emang pikiran buntu/stuck, bingung ? Yaaa ujung-ujungnya ke tipi. Bullshit banget kalo ngomong Youtube lebih dari tipi tapi masih mau tampil di media pertelevisian, kan tai tuh.


Dan masih mikir matinya industri pertelevisian ? Nggak. Nggak. Akan. Mati.

Dan masih mikir juga kalo tivi jaman sekarang beda dari jaman dulu ?
Salahin dua-duanya. Satu yang ngejalanin acara tipi. Satunya acara yang disukai & dibenci


Quote:Original Posted By azulyc
Depends dari orang nya sih Gan,

TV ada Najwa, ada Sarah Sechan, ada KickAndy. Kalo pasang cable, bisa dpt channels bagus dan tontonan berbobot.

Youtubers Indo? Ane gak demen, karena pada gak kreatif sama sekali. Paling an parodi, vlog, bahas game dan sejenis nya. Tapi ya Ane paham, generasi muda kan standard nya rendah, jadi yg begituan bisa dpt banyak viewers.
Sama kayak acara musik alay pagi2 itu, acara kayak gitu exist karena peminat nya banyak. Nah peminat nya punya standard rendah.
Sama kayak Youtubers Indo, bisa exist karena Milenials punya standard rendah.


Quote:Original Posted By ravelvet
Sekarang paling kalo lagi nonton tv ya cuma liat net abis maghrib karna ada tetangga masa gitu sama ok jek
Sisanya Netflix teteup juara.
Kalo youtube paling buka Beauty Vlogger, DIY, Percobaan Kimia/fisika, Audisi Pencarian Bakat luar negeri, Music Video, Sing Cover yang memang dipost Youtuber luar, jadi jarang liat youtuber Indonesia gitu. Kenal itu nama juga malah dari explore instagram. Cuma dua channel Indonesia yang ane subscribe, Kok bisa sama Fitrop. Bosen liat video-video yang isinya cuma daily vlog, ga menarik, juga daily vlog isinya banyak bercandaan kasar sama kata-kata yang kurang pantas juga pakaiannya yang seharusnya dibatasin buat umur 17tahun keatas. Padahal slogannya gitu, tapi kualitasnya masih kurang sinkron sama slogannya.


Quote:Original Posted By aripmaulana
yaaa tergantung lah. menurut ane persepsi ts ga salah, hanya terlalu sempit, apalagi ts berbicara tentang masayarakat indonesia. indonesia itu luaaaaas bgt, bangsa tersebar dgn berbagai macam budaya dan geografis jg beda, sarana telekomunikasi jg beda. Hayu ts ke kampung sebelah saya, boro2 internetan, listrik aja belum semua rumah ada. Mau nonton tv jg harus parabola, yg terestial ny kaga ada pemancar. Dan itu tv masih ditonton semua kalangan disitu dari anak kecil sampe yg udah tua tua.

selain itu, di tempat lain, tvri masih bnyk yg nonton gan karena memang acara ny membumi sekali.

Jadi yg ts tulis, hanya mencerminkan sebagian kecil masyarakat indonesia.
Beda cerita dgn luar negeri

Indonesia lebih beragam,


Quote:Original Posted By n3xu5
Menurut ane si... Pertelevisian VS Youtube

Youtube itu sarana buat media social, bisa membuat menghibur klo lagi bosen, bisa stalking2 Fans2 nya cemmacem kya vlog, bisa juga sarana info lebih. Apa lagi +Live streaming.

Pertelevisian : menurut ane si tergantung penyajian si pertelevisan itu sendiri

Ibarat : Pengen makan, asupannya tiap hari nasi tempe, nasi tempe, nasi tempe... yaa lama2 kn bosen2

Sama juga kya pertelevisian klo acara itu2 aja dan GA MOVE ON ya bakal di tinggal apalagi tu pertelesian cuma ngejar profit doang yg tiap ada acara iklan melulu dn acara it ga berbobot... kn lucu


Quote:Original Posted By wilfuture
=== KOMENTAR KASKUSER ===


ane kasih pertamax ane tp nte harus bayar bre
Bener banget gan, ane sendiri sudah jarang banget nonton tv palingan pas nobar bola aja
GIla kereen banget ya para youtuber dengan modal minim bisa ngalahin tv yg notabene modalnya gede

sekarang2 tuh remaja ababil lebih demen nonton yonglek sama reza sarap..
Lebih demen nonton kemben melorot drpd nonton gambar mozaik yg menutupi belahan dada..
Lebih demen nonton binatang yg bilang bangs@t drpd nonton org yg bilang "Masak aer biar mateng"..

WARBYAZAH !! Media hiburan di negeri kita
Muwantapp Jivva
Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?
Quote:Original Posted By riangondes

sekarang2 tuh remaja ababil lebih demen nonton yonglek sama reza sarap..
Lebih demen nonton kemben melorot drpd nonton gambar mozaik yg menutupi belahan dada..
Lebih demen nonton binatang yg bilang bangs@t drpd nonton org yg bilang "Masak aer biar mateng"..

WARBYAZAH !!
Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?Revolusi Youtubers dan Matinya Industri Televisi?



nte mahoannya yonglek bre?
Quote:Original Posted By ramashandy



nte mahoannya yonglek bre?


Gue mahoannya radit :kbgt
Industri televisi mati gara2 KPI dan jadi alat propaganda politik bray..
ane termasuk migrasiers dari TV ke Yutub
nyerah gan ama acara tipi sekarang

kalo ga isinya sinetron lebay, musik ga mutu, humor ga jelas, ya iklan mars Pe*indo
Gue pikir chanel2 indo ga lebih baik dari artis2 tv

Siapapun itu konsep sama cuma media nya yg beda.
Malah skrng pd ngandelin VLOG

Emang lo siapa pengen di tonton keseharian nya

Gue nonton yucup kalao bukan musik, ya hacklife, atau cara benerin semua sendiri, sama channel blacksmith seru aja pd bikin parang,pedang,piso


Di banding nonton vlog ga jelas ngabisin kuota
ane langganan channel tech gitu di youtube, MKBHD, Androidauth dll..
mungkin TV nantinya juga dibabat habis sama Netfl*x dan layanan sejenis

Soalnya kali TV gk langganan di Indonesia itu acaranya gk jaoj dri drama India, sinetron, sinetron hewan, gosip, dll.

Tapi klo di Youtube banyak pilihannya.. Udah itu doang perbedaan yg ane tau
Quote:Original Posted By PL08
Gue pikir chanel2 indo ga lebih baik dari artis2 tv

Siapapun itu konsep sama cuma media nya yg beda.
Malah skrng pd ngandelin VLOG

Emang lo siapa pengen di tonton keseharian nya

Gue nonton yucup kalao bukan musik, ya hacklife, atau cara benerin semua sendiri, sama channel blacksmith seru aja pd bikin parang,pedang,piso


Di banding nonton vlog ga jelas ngabisin kuota


Bener gan, yutub isinya sekarang mulai banyak yang geje. Hoax, cerita gaje, dkk. Biar cepet viral gitu.
soalnyah di ucup ga ada yang nyanyi mars PErind0 , Rapi Mamat cs, film Indiahe kebanyakan vlog cabe cabean yang lagi cebok aja di videoin
Ane masih nonton tipi kok bre paling natgeo ama fox aja yang paling sering ane pantengin
di youtube mah bebas gak kayak di tivi yang ada KPInya meskipun di satu sisi lebih bahaya youtube karena gak ada kontrol buat anak2 yang belum paham apa yang mereka nonton ...

lagipula salah tivi juga sih konten siaran yang mereka yang gak mendidik dan monoton terutama sinetron dan acara2 alay yang ada raffi and the gank
ane demennya bukain javlust gan
kalo dari datanya kayaknya yg gak doyan liat TV cuma anak muda kan?
kenyataannya kan gitu, kebanyakan emak2 yg suka liat shitnetron
jadi bisa dibilang pemirsa TV masih ada. dan cukup banyak
namanya juga jaman semakin maju. sedangkan televisi gitu gitu aja. televisi sama youtube kan industri kreatif. ya kalo ga kreatif ga akan ada yg mau nonton, kecuali dibayar.

sebenernya ga semua stasiun televisi jelek. masih ada yg bagus, n*t contohnya. untuk acar televisi tuh sebenernya banyak yg bagus, kaya indonesia bagus, lentera indonesia, orang pinggiran. sebenernya yg harus disalahin sih pemerintah industri kreatif. kenapa acara2 sampah dibiarin.

kalo youtube, mayoritas acaranya lebih kreatif. cuman ya gitu, belom tentu seminggu dia nerbitin film. ditambah lagi bahasanya yg ga bagus didenger buat anak anak + no sensor. sehingga menciptakan spesies yang mereka sebut dirinya "anak kekinian"
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar