ternyata jadi hot thread wkwkwk, thanks min mod dan kaskusersss tapi itu ane nulis Hotman kok jadi Hotma wkwkwk

oke lanjut,
Lagi-lagi Bang Hotman berkomentar tentang JKW (Jessica Kumala Wongso) dan rekannya, Hani mengenai kasus kopi bersianida ini,
JESSICA DITUDING BOHONG, HOTMAN PARIS MEMBELA
Quote: VIVA.co.id - Hotman Paris Hutapea memang digadang-gadang akan menjadi pengacara Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin. Tak heran jika pengacara kontroversial ini membela Jessica.
Ya, Jessica saat ini memang tengah terpojok dan dalam status 'bahaya' dengan status yang disandangnya. Ia menjadi tersangka atas kematian Mirna akibat menenggak kopi Vietnam yang dibumbui Sianida.
Yang membuat Jessica semakin terpojok tentu dengan keterangan yang berbeda-beda yang ia berikan saat menjadi saksi dari kematian Mirna. Mulai dari pengakuan hanya memesan air mineral ternyata koktail hingga penyakit mag yang diderita namun tetap menenggak kopi di tahanan.
Menanggapi hal itu, Hotman Paris memberikan pembelaan. Menurutnya, hal itu manusiawi karena kasus yang dihadapi Jessica sangat berat.
"Jessica mengatakan hal yang berbeda-beda, itu sangat manusiawi karena kasus yang menimpanya. Tapi berbohong bukan berarti pembunuh," kata Hotman Paris saat diwawancarai tvOne, Kamis 4 Februari 2016.
Hotman Paris kembali menegaskan, bahwa semua harus didasari bukti yang kuat. Menurutnya, gerak-gerik di CCTV dan juga masukan para ahli termasuk psikologo tak bisa dijadikan bukti dalam persidangan.
(ren)
ADA KEMUNGKINAN JESSICA BISA BEBAS DI PENGADILAN
[QUOTE] Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea berbicara panjang lebar soal kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Utamanya terkait langkah polisi yang menetapkan dan menahan Jessica Kusuma Wongso sebagai tersangka pembunuhan Mirna. Hotman menyatakan keyakinannya bahwa Jessica akan bebas dari jeratan hukum saat di pengadilan.
"Apa ada psikolog, psikiater yang mempunyai kualifikasi untuk melihat gerakan tangan di CCTV? Psikolog kan untuk mengenal kejiwaan seseorang dan itu prosesnya lama," kata Hotman di Bareskrim Polri Jumat (5/2).
Kalau psikolog, masih kata Hotman, yang mengaku berbicara sebagai pengamat, menonton CCTV lalu memberi kesimpulan apakah benar tangan Jessica memasukkan racun, maka dia tidak berwenang untuk itu.
"Itu bukan bidang psikolog. Kalau memang bisa kelihatan enggak usah psikolog, kamu aja yang disuruh ke sana. Saya, selalu gini-gini (goyangkan tangan, Red), apa saya pencopet?," sambungnya.
Hotman juga menanggapi pernyataan ayah Mirna yang mengatakan jika ada SMS antara Mirna dan Jessica soal ciuman. Menurutnya kalaupun benar, itu bukan berarti melandasi kasus pembunuhan.
"Justru yang harus dibuktikan, dan kalau itu tidak ada, berarti diduga bukan Jessica pelakunya. Sesudah SMS mengatakan ciuman tersebut, sampai hari perkimpoian (Mirna) ada gak WA (dari Jessica) yang bernada kecewa marah-marah karena ditinggal, atau misalnya cinta dikhianati, ada enggak?" tanya Hotman.
Kalau tidak ada bukti pendukung lain, Hotman yakin bukan Jessica yang melakukan pembunuhan.
Sebelumnya sempat diduga motif asmara antara Jessica dengan Mirna yang menjadi motif utama pembunuhan.
Menurut pengacara Jessica, lanjutnya, yang memilih kopi Vietnam adalah Mirna yang minta dipesanin duluan. Justru karena Jessica tidak tahu, maka dia datang ke sana dan melihat dulu. "Hal tersebut sama apabila kita membuat janji dengan teman dan jika dibilang ada kopi A, sedangkan kita tidak tahu, maka kalau kita sampai lebih dahulu, maka kita akan lihat dulu mana kafenya, baru belanja. Artinya lagi-lagi ini tidak ada kaitannya dengan pembunuhan. Tidak bisa disimpulkan bahwa dipesankan kopi. Yang justru memesan kopi, Mirna," lanjutnya.
Begitupun soal mengapa pesanan itu sudah dibayar lebih dahulu, padahal Mirna pun belum datang ke kafe. Menurut Hotman itu karena peraturan kafe dan tidak ada kaitannya harus dihukum mati.
"Soal mengenai barang belanjaan ditaruh di meja (yang diduga untuk menutupi saat racun dibubuhkan, Red), itu persis sifat saya. Setiap saya belanja saya selalu taruh barang belanjaan di meja, karena takut hilang karena saya paranoid. Apalagi, kita masih menunggu orang," ujarnya.
Menurut Hotman pembuktian yang dilakukan polisi dalam kasus ini hanyalah asumsi, sehingga kalau hanya asumsi dan kelak Jessica bisa dihukum mati, maka menurutnya tentu itu tidak dibenarkan.
"Kalau Jessica itu kakakmu atau adikmu, apakah setuju dihukum mati? Intinya sejak sejarah Romawi kuno sampai sekarang banyak tindak pidana tidak dipecahkan. Itu adalah risiko. Itu namanya unsolved crime," sambungnya.
Seharusnya, kata Hotman, kasus ini bisa dibuktikan secara meteriil, saksi, dan fakta, serta harus ada pengakuan dari pelakunya.
"Susah ditemukan kebenaran materiil. Kemungkinan bebas di pengadilan ada. Karena begini, saya pernah dalam kasus sodomi (di JIS) dua saksi ahli bedah mengatakan ada sodomi. Saya bikin dua lagi (ahli bedah) mengatakan tidak ada, akhirnya bebas," pungkasnya.
Farouk Arnaz/AB
BeritaSatu.com
sumur berita
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------next
Kalau ane mah mending Bang Hotman sok atuh jadi lawyernya JKW.
Mungkin saja bs menyeimbangkan keadaan/pemberitaan tentang JKW.
Tapi Bang Hotman lagi jd lawyernya Agus dan HT (kasus SMS-SMS itu)
sibuk bener bang,
Lanjut tentang Hani,
HANI BISA UNGKAP MISTERI KEMATIAN MIRNA
Quote: JAKARTA - Praktisi Hukum, Hotman Paris Hutapea menilai, Hanny yang ada di lokasi saat Wayan Mirna Salihin tewas usai minum kopi di Cafe Olivier, West Mall Grand Indonesia, 6 Januari 2016, bersama Jessica Kumala Wongso bisa menjadi saksi kunci untuk menguak misteri kasus tersebut.
"Jadi empat alat bukti itu menurut saya, CCTV, sianida hasil visum, saksi ahli dan saksi biasa. Saksi biasa atau saksi fakta yang tidak bisa melihat, sebenarnya kata kuncinya salah satunya di Hanny. Hanny bisa bilang tidak, bahwa selama sebelum menikah si Jessica cemburu habis (dengan Mirna)," katanya di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (5/2/2016).
Seperti diketahui, Hanny telah lima kali diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Direskrimum Polda Metro Jaya. Bahkan pada saat memberikan kesaksian, Hanny kerap lupa dengan kejadian di Cafe Olivier meja 54 itu.
"Hanny harusnya tahu itu karena mereka sahabat pasti curhat. Kalau cemburu dia (Jessica) mesenin kopi ngapain ketemu iya kan?," ulas Hotman.
sumber berita
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------next
Kalau emang masalah Jessica dituduh berbohong ane rasa gak bisa dijadikan dia pelakunya atau tdk, buktinya Hani jg sering lupa, keterangannya ada yg beda-beda, tapi dimaklumi kan sama pulisi.
Tapi kalau JKW apa bisa dimaklumi kalau keterangannya berubah karna alasan lupa?
Buat agan-agan yg nonton ILC 2 Februari lalu, mungkin ada yg dengar pas bokapnya M membenarkan ttg H yg mengubah pernyataannya ttg cicipin kopi itu. Kurang lebih seperti ini :
“Saya bilang sama Hanie. Han anak saya (Mirna) mati loh, saya nekat biarin saya masuk bui enggak apa-apa tapi kamu jawab jujur, kalau kamu jujur kamu aman,” terang Darmawan saat tampil dicara ILC beberapa waktu lalu.
“Iya Om saya mau ngomong terus terang waktu itu, saya mau ngomong enggak enak sama Jessica,” terang Darmawan menirukan ucapan Hanie kepadanya.
Akhirnya Hanie mengaku kepada polisi dan membuat berita acara pemeriksaan (BAP) tambahan. Darmawan lalu menekankan kepada Hanny untuk mengatakan yang sebenarnya kepada penyidik.
Hanny kemudian menjawab. “Iya Pak saya ngaku. Sebetulnya saya enggak enak (sama Jessica). Saya nyoba (kopi) sampai di lidah pake sedotan. Saya lihat Mirna klepek-klepek jadi saya takut dong Pak. Saya lepas (sedotan),” kisah Darmawan mengenai kesaksian Hanie.
Darmawan lantas mempertanyakan rasa kopi itu kepada Hanie.
Hanie mengatakan kepada Darmawan rasanya pahit dan berwarna layaknya kunyit. “Pahit Om (Darmawan) rasanya enggak enak. Cuma warna kopi itu tidak hitam dan enggak kayak kopi susu? Enggak Om, kayak kunyit. Kayak kunyit dia (Hanie) bilang,” terang Darmawan ketika bertanya kepada Hanie.
Untuk lbh lengkapnya bisa kalian cari di youtube yang pas penjelasan bokapnya M.
Tapi kenapa awalnya dia blg cicipin kopi ya?
Itu dia blg cicipin kopi krn inisiatif sendiri atau ada yg menekannya? Tp katanya krn gak enak sama JKW?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------next
Quote:Sudah sangat banyak ahli dan pakar yang berbicara mengenai kasus ini, dan penetapan JKW jd tersangka pun ada yg pro dan kontra.
Babak baru yg ditunggu-tunggu itu pas proses pengadilan.
Namun P21 pun blm nongol, karna kasus ini pun katanya masih "bergelutat di proses penguatan alat bukti"
Yoweslah kuatin aja itu alat bukti sampai waktu yg tak ditentukan.
bonus pict : persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu...
dulu kita sahabat berteman bagai ulat mengalahkan sinar mentari,
dulu kita sahabat........

sumber foto
UPDATE HARI INI 7-2-2016
Quote:
-Hari ini, dilakukan rekonstruksi kematian Mirna di kafe olivier. Jessica dihadirkan, juga Hani dan beberapa org dari pihak kafe.
-Ada dua versi rekonstruksi, yaitu versi fakta penyidik, dan versi pengakuan Jessica
-Adegan versi Jessica ada sekitar 56 adegan, rekonstruksi versi fakta penyidik ada 65 adegan.
-Jessica mengikuti rekonstruksi sesuai pengakuannya sesuai dengan BAP Jessica, utk rekonstruksi versi fakta penyidik, Jessica menolak untuk mengikutinya. Jessica menolak utk mengikuti rekonstruksi versi penyidik krn ia tetap pada pendirian awalnya bahwa bukan dia yg menyebabkan kematian M. Dia tidak tau dengan sianida itu.
-Hani mengikuti dua versi tersebut.
-Karena di rekonstruksi kedua Jessica menolak utk ikut, dia digantikan oleh pemeran pengganti.
-Ada adegan saat Jessica memegang hpnya, saat meletakkan paperbag di meja, saat memesan kopi di bar, dll.
-Dan untuk adegan menuangkan sianida ke kopi, Jessica tidak mau melakukannya, karena ia tetap bertahan pada pendirian awalnya.
-Jessica juga menolak keterangan karyawan kafe. Karyawan kafe itu mengatakan bahwa Jessica mengatakan "dicampur apa kopinya"
Tapi dengan yakin Jessica membantah bahwa dia sama sekali tidak mengatakan kalimat itu.
-Dan untuk Hani setelah dia melakukan rekonstruksi di kafe, dia melakukan reka adegan saat bertemu Mirna di Amarta lantai dasar (ground floor) West Mall Grand Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat sebelum ke kafe olivier bertemu Jessica.
-Dan untuk Jessica setelah selesai di area kafe, dia melakukan reka adegan di tempat beli sabun di Bath & Body Works lantai 3 Mal Grand Indonesia Jakarta, dan disini banyak pengunjung mall yg menonton reka adegan ini.
-Setelah melakukan reka adegan beli sabun, semua saksi dan jg tersangka melakukan reka adegan saat detik-detik mengantar Mirna ke RS.
Terlihat di reka adegan itu Hani Boon Juwita menemani sambil memangku Mirna di jok belakang mobil tersebut. Sementara Jessica duduk di depan di samping Arief yang memegang kemudi mobil.
Sepanjang perjalanan dari klinik ke parkiran mobil, Jessica menenteng tiga tas kertas (paper bag) berisi sabun
Ternyata yg mangku M di jok belakang itu si H. Dulu beredar kabar katanya yang mangku M itu si JKW.
Ckck,
ini kasus cocoknya kayak lagunya band armada-mau dibawa kemana,
sisa liriknya aja yg diganti-ganti,
mau dibawa kemana kasusssssssss ini
jika pulisi terus mencari alat bukti........
mau dibawa kemana kasusssssssss ini..
begitu banyak kejanggalan
antara JKW dan saksi lain
beberapa pict saat rekonstruksi hari ini :











semua keterangan dan foto-foto rekonstruksi hari ini bersumber dari SINI[

oke lanjut,
Lagi-lagi Bang Hotman berkomentar tentang JKW (Jessica Kumala Wongso) dan rekannya, Hani mengenai kasus kopi bersianida ini,
JESSICA DITUDING BOHONG, HOTMAN PARIS MEMBELA
Quote: VIVA.co.id - Hotman Paris Hutapea memang digadang-gadang akan menjadi pengacara Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin. Tak heran jika pengacara kontroversial ini membela Jessica.
Ya, Jessica saat ini memang tengah terpojok dan dalam status 'bahaya' dengan status yang disandangnya. Ia menjadi tersangka atas kematian Mirna akibat menenggak kopi Vietnam yang dibumbui Sianida.
Yang membuat Jessica semakin terpojok tentu dengan keterangan yang berbeda-beda yang ia berikan saat menjadi saksi dari kematian Mirna. Mulai dari pengakuan hanya memesan air mineral ternyata koktail hingga penyakit mag yang diderita namun tetap menenggak kopi di tahanan.
Menanggapi hal itu, Hotman Paris memberikan pembelaan. Menurutnya, hal itu manusiawi karena kasus yang dihadapi Jessica sangat berat.
"Jessica mengatakan hal yang berbeda-beda, itu sangat manusiawi karena kasus yang menimpanya. Tapi berbohong bukan berarti pembunuh," kata Hotman Paris saat diwawancarai tvOne, Kamis 4 Februari 2016.
Hotman Paris kembali menegaskan, bahwa semua harus didasari bukti yang kuat. Menurutnya, gerak-gerik di CCTV dan juga masukan para ahli termasuk psikologo tak bisa dijadikan bukti dalam persidangan.
(ren)
ADA KEMUNGKINAN JESSICA BISA BEBAS DI PENGADILAN
[QUOTE] Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea berbicara panjang lebar soal kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Utamanya terkait langkah polisi yang menetapkan dan menahan Jessica Kusuma Wongso sebagai tersangka pembunuhan Mirna. Hotman menyatakan keyakinannya bahwa Jessica akan bebas dari jeratan hukum saat di pengadilan.
"Apa ada psikolog, psikiater yang mempunyai kualifikasi untuk melihat gerakan tangan di CCTV? Psikolog kan untuk mengenal kejiwaan seseorang dan itu prosesnya lama," kata Hotman di Bareskrim Polri Jumat (5/2).
Kalau psikolog, masih kata Hotman, yang mengaku berbicara sebagai pengamat, menonton CCTV lalu memberi kesimpulan apakah benar tangan Jessica memasukkan racun, maka dia tidak berwenang untuk itu.
"Itu bukan bidang psikolog. Kalau memang bisa kelihatan enggak usah psikolog, kamu aja yang disuruh ke sana. Saya, selalu gini-gini (goyangkan tangan, Red), apa saya pencopet?," sambungnya.
Hotman juga menanggapi pernyataan ayah Mirna yang mengatakan jika ada SMS antara Mirna dan Jessica soal ciuman. Menurutnya kalaupun benar, itu bukan berarti melandasi kasus pembunuhan.
"Justru yang harus dibuktikan, dan kalau itu tidak ada, berarti diduga bukan Jessica pelakunya. Sesudah SMS mengatakan ciuman tersebut, sampai hari perkimpoian (Mirna) ada gak WA (dari Jessica) yang bernada kecewa marah-marah karena ditinggal, atau misalnya cinta dikhianati, ada enggak?" tanya Hotman.
Kalau tidak ada bukti pendukung lain, Hotman yakin bukan Jessica yang melakukan pembunuhan.
Sebelumnya sempat diduga motif asmara antara Jessica dengan Mirna yang menjadi motif utama pembunuhan.
Menurut pengacara Jessica, lanjutnya, yang memilih kopi Vietnam adalah Mirna yang minta dipesanin duluan. Justru karena Jessica tidak tahu, maka dia datang ke sana dan melihat dulu. "Hal tersebut sama apabila kita membuat janji dengan teman dan jika dibilang ada kopi A, sedangkan kita tidak tahu, maka kalau kita sampai lebih dahulu, maka kita akan lihat dulu mana kafenya, baru belanja. Artinya lagi-lagi ini tidak ada kaitannya dengan pembunuhan. Tidak bisa disimpulkan bahwa dipesankan kopi. Yang justru memesan kopi, Mirna," lanjutnya.
Begitupun soal mengapa pesanan itu sudah dibayar lebih dahulu, padahal Mirna pun belum datang ke kafe. Menurut Hotman itu karena peraturan kafe dan tidak ada kaitannya harus dihukum mati.
"Soal mengenai barang belanjaan ditaruh di meja (yang diduga untuk menutupi saat racun dibubuhkan, Red), itu persis sifat saya. Setiap saya belanja saya selalu taruh barang belanjaan di meja, karena takut hilang karena saya paranoid. Apalagi, kita masih menunggu orang," ujarnya.
Menurut Hotman pembuktian yang dilakukan polisi dalam kasus ini hanyalah asumsi, sehingga kalau hanya asumsi dan kelak Jessica bisa dihukum mati, maka menurutnya tentu itu tidak dibenarkan.
"Kalau Jessica itu kakakmu atau adikmu, apakah setuju dihukum mati? Intinya sejak sejarah Romawi kuno sampai sekarang banyak tindak pidana tidak dipecahkan. Itu adalah risiko. Itu namanya unsolved crime," sambungnya.
Seharusnya, kata Hotman, kasus ini bisa dibuktikan secara meteriil, saksi, dan fakta, serta harus ada pengakuan dari pelakunya.
"Susah ditemukan kebenaran materiil. Kemungkinan bebas di pengadilan ada. Karena begini, saya pernah dalam kasus sodomi (di JIS) dua saksi ahli bedah mengatakan ada sodomi. Saya bikin dua lagi (ahli bedah) mengatakan tidak ada, akhirnya bebas," pungkasnya.
Farouk Arnaz/AB
BeritaSatu.com
sumur berita
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------next
Kalau ane mah mending Bang Hotman sok atuh jadi lawyernya JKW.
Mungkin saja bs menyeimbangkan keadaan/pemberitaan tentang JKW.
Tapi Bang Hotman lagi jd lawyernya Agus dan HT (kasus SMS-SMS itu)
sibuk bener bang,
Lanjut tentang Hani,
HANI BISA UNGKAP MISTERI KEMATIAN MIRNA
Quote: JAKARTA - Praktisi Hukum, Hotman Paris Hutapea menilai, Hanny yang ada di lokasi saat Wayan Mirna Salihin tewas usai minum kopi di Cafe Olivier, West Mall Grand Indonesia, 6 Januari 2016, bersama Jessica Kumala Wongso bisa menjadi saksi kunci untuk menguak misteri kasus tersebut.
"Jadi empat alat bukti itu menurut saya, CCTV, sianida hasil visum, saksi ahli dan saksi biasa. Saksi biasa atau saksi fakta yang tidak bisa melihat, sebenarnya kata kuncinya salah satunya di Hanny. Hanny bisa bilang tidak, bahwa selama sebelum menikah si Jessica cemburu habis (dengan Mirna)," katanya di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (5/2/2016).
Seperti diketahui, Hanny telah lima kali diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Direskrimum Polda Metro Jaya. Bahkan pada saat memberikan kesaksian, Hanny kerap lupa dengan kejadian di Cafe Olivier meja 54 itu.
"Hanny harusnya tahu itu karena mereka sahabat pasti curhat. Kalau cemburu dia (Jessica) mesenin kopi ngapain ketemu iya kan?," ulas Hotman.
sumber berita
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------next
Kalau emang masalah Jessica dituduh berbohong ane rasa gak bisa dijadikan dia pelakunya atau tdk, buktinya Hani jg sering lupa, keterangannya ada yg beda-beda, tapi dimaklumi kan sama pulisi.
Tapi kalau JKW apa bisa dimaklumi kalau keterangannya berubah karna alasan lupa?

Buat agan-agan yg nonton ILC 2 Februari lalu, mungkin ada yg dengar pas bokapnya M membenarkan ttg H yg mengubah pernyataannya ttg cicipin kopi itu. Kurang lebih seperti ini :
“Saya bilang sama Hanie. Han anak saya (Mirna) mati loh, saya nekat biarin saya masuk bui enggak apa-apa tapi kamu jawab jujur, kalau kamu jujur kamu aman,” terang Darmawan saat tampil dicara ILC beberapa waktu lalu.
“Iya Om saya mau ngomong terus terang waktu itu, saya mau ngomong enggak enak sama Jessica,” terang Darmawan menirukan ucapan Hanie kepadanya.
Akhirnya Hanie mengaku kepada polisi dan membuat berita acara pemeriksaan (BAP) tambahan. Darmawan lalu menekankan kepada Hanny untuk mengatakan yang sebenarnya kepada penyidik.
Hanny kemudian menjawab. “Iya Pak saya ngaku. Sebetulnya saya enggak enak (sama Jessica). Saya nyoba (kopi) sampai di lidah pake sedotan. Saya lihat Mirna klepek-klepek jadi saya takut dong Pak. Saya lepas (sedotan),” kisah Darmawan mengenai kesaksian Hanie.
Darmawan lantas mempertanyakan rasa kopi itu kepada Hanie.
Hanie mengatakan kepada Darmawan rasanya pahit dan berwarna layaknya kunyit. “Pahit Om (Darmawan) rasanya enggak enak. Cuma warna kopi itu tidak hitam dan enggak kayak kopi susu? Enggak Om, kayak kunyit. Kayak kunyit dia (Hanie) bilang,” terang Darmawan ketika bertanya kepada Hanie.
Untuk lbh lengkapnya bisa kalian cari di youtube yang pas penjelasan bokapnya M.
Tapi kenapa awalnya dia blg cicipin kopi ya?
Itu dia blg cicipin kopi krn inisiatif sendiri atau ada yg menekannya? Tp katanya krn gak enak sama JKW?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------next
Quote:Sudah sangat banyak ahli dan pakar yang berbicara mengenai kasus ini, dan penetapan JKW jd tersangka pun ada yg pro dan kontra.
Babak baru yg ditunggu-tunggu itu pas proses pengadilan.
Namun P21 pun blm nongol, karna kasus ini pun katanya masih "bergelutat di proses penguatan alat bukti"
Yoweslah kuatin aja itu alat bukti sampai waktu yg tak ditentukan.
bonus pict : persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu...
dulu kita sahabat berteman bagai ulat mengalahkan sinar mentari,
dulu kita sahabat........

sumber foto
UPDATE HARI INI 7-2-2016
Quote:
-Hari ini, dilakukan rekonstruksi kematian Mirna di kafe olivier. Jessica dihadirkan, juga Hani dan beberapa org dari pihak kafe.
-Ada dua versi rekonstruksi, yaitu versi fakta penyidik, dan versi pengakuan Jessica
-Adegan versi Jessica ada sekitar 56 adegan, rekonstruksi versi fakta penyidik ada 65 adegan.
-Jessica mengikuti rekonstruksi sesuai pengakuannya sesuai dengan BAP Jessica, utk rekonstruksi versi fakta penyidik, Jessica menolak untuk mengikutinya. Jessica menolak utk mengikuti rekonstruksi versi penyidik krn ia tetap pada pendirian awalnya bahwa bukan dia yg menyebabkan kematian M. Dia tidak tau dengan sianida itu.
-Hani mengikuti dua versi tersebut.
-Karena di rekonstruksi kedua Jessica menolak utk ikut, dia digantikan oleh pemeran pengganti.
-Ada adegan saat Jessica memegang hpnya, saat meletakkan paperbag di meja, saat memesan kopi di bar, dll.
-Dan untuk adegan menuangkan sianida ke kopi, Jessica tidak mau melakukannya, karena ia tetap bertahan pada pendirian awalnya.
-Jessica juga menolak keterangan karyawan kafe. Karyawan kafe itu mengatakan bahwa Jessica mengatakan "dicampur apa kopinya"
Tapi dengan yakin Jessica membantah bahwa dia sama sekali tidak mengatakan kalimat itu.
-Dan untuk Hani setelah dia melakukan rekonstruksi di kafe, dia melakukan reka adegan saat bertemu Mirna di Amarta lantai dasar (ground floor) West Mall Grand Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat sebelum ke kafe olivier bertemu Jessica.
-Dan untuk Jessica setelah selesai di area kafe, dia melakukan reka adegan di tempat beli sabun di Bath & Body Works lantai 3 Mal Grand Indonesia Jakarta, dan disini banyak pengunjung mall yg menonton reka adegan ini.
-Setelah melakukan reka adegan beli sabun, semua saksi dan jg tersangka melakukan reka adegan saat detik-detik mengantar Mirna ke RS.
Terlihat di reka adegan itu Hani Boon Juwita menemani sambil memangku Mirna di jok belakang mobil tersebut. Sementara Jessica duduk di depan di samping Arief yang memegang kemudi mobil.
Sepanjang perjalanan dari klinik ke parkiran mobil, Jessica menenteng tiga tas kertas (paper bag) berisi sabun
Ternyata yg mangku M di jok belakang itu si H. Dulu beredar kabar katanya yang mangku M itu si JKW.
Ckck,
ini kasus cocoknya kayak lagunya band armada-mau dibawa kemana,
sisa liriknya aja yg diganti-ganti,
mau dibawa kemana kasusssssssss ini
jika pulisi terus mencari alat bukti........
mau dibawa kemana kasusssssssss ini..
begitu banyak kejanggalan
antara JKW dan saksi lain
beberapa pict saat rekonstruksi hari ini :











semua keterangan dan foto-foto rekonstruksi hari ini bersumber dari SINI[
Prok prok
semua kemungkinan itu ada.
tinggal kita liat prosesnya baik apa ndak, sesuai aturan apa ndak.
tar tinggal pak hakim yg nentuin putusannya
tinggal kita liat prosesnya baik apa ndak, sesuai aturan apa ndak.
tar tinggal pak hakim yg nentuin putusannya
manusia panas datang 

Spoiler for :
Spoiler for :
Quote:
jual id 2004-2006 NUBI edisi PENSIUN ngaskus
20rb aja/id atau 6 id =100rb
bayar lewat pulsa
semua id ada emailnya aktif
atau 7 ID rp20rb diatas bisa barter dgn 1 ID ISO ente
sms
085857286796 , siapa cepat dia dapat
jual id 2004-2006 NUBI edisi PENSIUN ngaskus
20rb aja/id atau 6 id =100rb
bayar lewat pulsa
semua id ada emailnya aktif
atau 7 ID rp20rb diatas bisa barter dgn 1 ID ISO ente
sms
085857286796 , siapa cepat dia dapat
HP makin tinggi dong tarifnya
bagi2 cuan nya man
bagi2 cuan nya man

bagi gw,
jgn sampe org yg ga bersalah malah kena hukuman..
sedang yg berbuat malah lg ketawa2 di luar sono..
jgn sampe org yg ga bersalah malah kena hukuman..
sedang yg berbuat malah lg ketawa2 di luar sono..

Monggo aja kalau mau jadi lawyer jkw, asal jgn blunder aja karna membela pembunuh😊
Penyidikan cuma terfokus ke jessica,tidak kelihatan niat untuk pengembangan kasus
Kasihan seseorang di hukum cuma gara2 saksi ahli, kalau emang benar2 dia pelakunya silahkan di hukum seberat2 nya
Tapi kalau bukan dia pelakunya,dan di hukum seberat2 nya, ingat orang2 yg terlibat dalam kasus ini anda telah menzolimi seseorang cuma karna saksi ahli
Kasihan seseorang di hukum cuma gara2 saksi ahli, kalau emang benar2 dia pelakunya silahkan di hukum seberat2 nya
Tapi kalau bukan dia pelakunya,dan di hukum seberat2 nya, ingat orang2 yg terlibat dalam kasus ini anda telah menzolimi seseorang cuma karna saksi ahli
maknanya si kris ga benari komentar di tv sudah disuruhnya tuh humas polda, saya yakin nih kasus tenggelam dan kalaupun dilanjutkan jesica menang si kris akan dibuang menjadi pengajar ditempat diklat
kalo hani yg mencicipi tapi tidak merasa efek yg sama sama pelayan kafe yg mencicipi sih udh pasti mentah ama hakim, apalagi cm ditambah dibelakang BAP(berdasarkan apa kata bokap M di ILC) dari awalnya ngaku minum kemudian dirubah jadi mencicipi, tapi semua tergantung pengacara berargumen juga, supaya hakim bisa diyakinkan dgn logika sesuai fakta kejadian 
btw pastinya hani bakal abis dicecer ama hakim dipengadilan kalo kesaksiannya berubah2

btw pastinya hani bakal abis dicecer ama hakim dipengadilan kalo kesaksiannya berubah2

cuannya ada ga buat nyewa dia?

yg paling penting adalah junjung keadilan seadil-adilnya......
klo gak salah jangan dipaksa jadi salah......
klo salah ya dihukum sesuai dgn kesalahannya......
klo gak salah jangan dipaksa jadi salah......
klo salah ya dihukum sesuai dgn kesalahannya......

Quote:Original Posted By pukibebulu ►
Monggo aja kalau mau jadi lawyer jkw, asal jgn blunder aja karna membela pembunuh😊
Ini orang gk tau dg proses hukum... Sembarangan bilang pembunuh...
Monggo aja kalau mau jadi lawyer jkw, asal jgn blunder aja karna membela pembunuh😊
Ini orang gk tau dg proses hukum... Sembarangan bilang pembunuh...
Polisi benar2 harus bekerja keras mengungkap kasus ini

Quote:Original Posted By inibapakbudiya ►
Penyidikan cuma terfokus ke jessica,tidak kelihatan niat untuk pengembangan kasus
Kasihan seseorang di hukum cuma gara2 saksi ahli, kalau emang benar2 dia pelakunya silahkan di hukum seberat2 nya
Tapi kalau bukan dia pelakunya,dan di hukum seberat2 nya, ingat orang2 yg terlibat dalam kasus ini anda telah menzolimi seseorang cuma karna saksi ahli
karena polisi dan bokapnya mirna udah 100% yakin kalo pembunuhnya adalah jessica
jadi fokusnya sekarang melengkapi bukti2 supaya menang di pengadilan.
polisi gak mau kasus JIS terulang lagi, makanya cari terus bukti2 yang lain
btw, klo jessica gak terbukti bersalah kan bisa nuntut polisi sekian M. bakalan banyak yg di mutasi
Penyidikan cuma terfokus ke jessica,tidak kelihatan niat untuk pengembangan kasus
Kasihan seseorang di hukum cuma gara2 saksi ahli, kalau emang benar2 dia pelakunya silahkan di hukum seberat2 nya
Tapi kalau bukan dia pelakunya,dan di hukum seberat2 nya, ingat orang2 yg terlibat dalam kasus ini anda telah menzolimi seseorang cuma karna saksi ahli
karena polisi dan bokapnya mirna udah 100% yakin kalo pembunuhnya adalah jessica
jadi fokusnya sekarang melengkapi bukti2 supaya menang di pengadilan.
polisi gak mau kasus JIS terulang lagi, makanya cari terus bukti2 yang lain
btw, klo jessica gak terbukti bersalah kan bisa nuntut polisi sekian M. bakalan banyak yg di mutasi

gue kurang mengikuti berita ini
. Tapi ya semoga cepat kelar aja kasusnya hehe


orang2 selalu menuduh jessica pembohong karna pernyataannya banyak yg berbeda2.
sedangkan hani pernyataan2nya juga banyak yg beda, tapi dimaklumi.
padahal dari segi psikologis, jessica yg ditekan berat oleh polisi, media dan publik jadi wajar kalau dia ngomong beda2...wong kondisi lagi tertekan.
hani mah tidak ditekan, santai2 saja. tapi masih juga banyak yg beda2.
sedangkan hani pernyataan2nya juga banyak yg beda, tapi dimaklumi.
padahal dari segi psikologis, jessica yg ditekan berat oleh polisi, media dan publik jadi wajar kalau dia ngomong beda2...wong kondisi lagi tertekan.
hani mah tidak ditekan, santai2 saja. tapi masih juga banyak yg beda2.
dirkrimum polda yang rajin muncul di tv memberi keterangan sekarang di mana?
Opini seorang pengacara...membebaskan klien yg mbayar, tugas polisi dan jaksa membuktikan tuduhan dan menjebloskan pembunuh ke bui, hakim memutuskan...
nah
pengacaranya ada
uangnya ada
tinggal kitanya aja, mau sewa bg. hotman apa kagak ?
ya kan jes....
Via: Kaskus.co.id
pengacaranya ada
uangnya ada
tinggal kitanya aja, mau sewa bg. hotman apa kagak ?
ya kan jes....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar