sebelumnya ane ucapin makasih untuk semua gan, tret sederhana ane jadi HT
dalam dunia olahraga, menjadi juara adalah impian setiap atlet. baik gelar pribadi atau bersama tim. dan untuk membentuk tim juara biasanya diperlukan pemain bintang. bisa dengan cara membeli, mengumpulkan pemain terbaik atau bisa juga dengan melakukan pembinaan. tentunya dengan kumpulan pemain terbaik tersebut bisa didapat prestasi. dan tak salah kalau tim tersebut mendapat julukan "DREAM TEAM".
ada beberapa tim yang pernah mendapat julukan tersebut. berikut beberapa diantarnya :
Spoiler for 1:
AC MILAN
setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Berlusconi datang pada 1986. Silvio Berlusconi tak perlu berpikir panjang untuk membeli AC Milan pada 1986. dia ambisius, memiliki banyak uang, dan gila sepakbola. dia kemudian meretas jalan untuk mengantar Milan menuju tangga kesuksesan di Seri A Liga Italia dan di Piala Champions Eropa. jalan yang akhirnya melahirkan julukan The Dream Team bagi Milan.
langkah awal, Berlusconi mencoba membangun skuad solid di tubuh Milan. pelatih Arigo Sachi direkrut untuk meracik strategi tim; duo Belanda didatangkan: Marco Van Basten dari Ajax Amsterdam dan Ruud Gullit dari PSV Eindhoven. Duo Belanda tersebut kemudian dipadukan oleh Sachi dengan pemain-pemain lokal Italia: Giovani Galli, Franco Baresi, Mauro Tasotti, Alesandro Costacurta, Paolo Maldini, Angelo Colombo, Carlo Anceloti, Alberigo Evani, dan Roberto Donadoni. Hasilnya, tanpa menunggu lama, Milan meraih gelar Seri A setahun berikutnya, yaitu pada musim 1987-1988. Musim berikutnya, 1988-1989, Milan tidak mampu mempertahankan gelar seri A-nya meskipun mendapat tambahan satu lagi pemain baru asal Belanda, Frank Rijkard. Namun, di Piala Champions, Milan berhasil tampil maksimal sebagai juara dengan menghancurkan Steaua Bucharest yang diperkuat George Hagi, 4-0 tanpa balas. Gol dicetak oleh Gullit dan Van Basten, masing-masing dua gol. Gelar Piala Champions kembali dipertahankan Milan di musim berikutnya, 1989-1990, setelah mengalahkan Benfica di partai final melalui gol tunggal Rijkard. Gelar Piala Super Eropa dan Piala Toyota juga berhasil diraih dengan mengalahkan Barcelona 2-1 agregat dan Atletico Nacional 1-0. Namun, di Seri A, Milan kembali gagal menjadi juara setelah hanya menduduki peringkat dua dengan poin 49, selisih dua poin di bawah sang juara, Napoli, yang diperkuat Diego Armando Maradona dan Ciro Ferrara. Musim 1990-1991 menjadi akhir kejayaan bagi The Dream Team I.
saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Milan di era Fabio Capello dijuluki GLI INVINCIBILI atau THE INVINCIBLES Karena pemain2 Milan pada era Dream Team II itu (era Fabio Capello) berhasil merebut scudetto tanpa pernah mengalami kekalahan satu kali pun. Dan menciptakan rekor Italia dengan 56 giornata tidak terkalahkan. adapun prestasinya : Juara Seri A 1991-1992, 1992-1993, dan 1993-1994; juara Piala Italia 1992, 1993, dan 1994; juara Piala Champions 1994; Runner Up Piala Champions 1993 dan 1995; juara Piala Super Eropa 1995; Runner Up Piala Toyota 1994 dan 1995.
sumber : sejarah dream team ac milan (coretan-rhunis.blogspot.com)
setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Berlusconi datang pada 1986. Silvio Berlusconi tak perlu berpikir panjang untuk membeli AC Milan pada 1986. dia ambisius, memiliki banyak uang, dan gila sepakbola. dia kemudian meretas jalan untuk mengantar Milan menuju tangga kesuksesan di Seri A Liga Italia dan di Piala Champions Eropa. jalan yang akhirnya melahirkan julukan The Dream Team bagi Milan.
langkah awal, Berlusconi mencoba membangun skuad solid di tubuh Milan. pelatih Arigo Sachi direkrut untuk meracik strategi tim; duo Belanda didatangkan: Marco Van Basten dari Ajax Amsterdam dan Ruud Gullit dari PSV Eindhoven. Duo Belanda tersebut kemudian dipadukan oleh Sachi dengan pemain-pemain lokal Italia: Giovani Galli, Franco Baresi, Mauro Tasotti, Alesandro Costacurta, Paolo Maldini, Angelo Colombo, Carlo Anceloti, Alberigo Evani, dan Roberto Donadoni. Hasilnya, tanpa menunggu lama, Milan meraih gelar Seri A setahun berikutnya, yaitu pada musim 1987-1988. Musim berikutnya, 1988-1989, Milan tidak mampu mempertahankan gelar seri A-nya meskipun mendapat tambahan satu lagi pemain baru asal Belanda, Frank Rijkard. Namun, di Piala Champions, Milan berhasil tampil maksimal sebagai juara dengan menghancurkan Steaua Bucharest yang diperkuat George Hagi, 4-0 tanpa balas. Gol dicetak oleh Gullit dan Van Basten, masing-masing dua gol. Gelar Piala Champions kembali dipertahankan Milan di musim berikutnya, 1989-1990, setelah mengalahkan Benfica di partai final melalui gol tunggal Rijkard. Gelar Piala Super Eropa dan Piala Toyota juga berhasil diraih dengan mengalahkan Barcelona 2-1 agregat dan Atletico Nacional 1-0. Namun, di Seri A, Milan kembali gagal menjadi juara setelah hanya menduduki peringkat dua dengan poin 49, selisih dua poin di bawah sang juara, Napoli, yang diperkuat Diego Armando Maradona dan Ciro Ferrara. Musim 1990-1991 menjadi akhir kejayaan bagi The Dream Team I.
saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Milan di era Fabio Capello dijuluki GLI INVINCIBILI atau THE INVINCIBLES Karena pemain2 Milan pada era Dream Team II itu (era Fabio Capello) berhasil merebut scudetto tanpa pernah mengalami kekalahan satu kali pun. Dan menciptakan rekor Italia dengan 56 giornata tidak terkalahkan. adapun prestasinya : Juara Seri A 1991-1992, 1992-1993, dan 1993-1994; juara Piala Italia 1992, 1993, dan 1994; juara Piala Champions 1994; Runner Up Piala Champions 1993 dan 1995; juara Piala Super Eropa 1995; Runner Up Piala Toyota 1994 dan 1995.
sumber : sejarah dream team ac milan (coretan-rhunis.blogspot.com)
Spoiler for 2:
Tim Basket Olimpiade USA 1992
pada 1989 FIBA sebagai induk organisasi olahraga ini di dunia merubah sedikit peraturannya dan membolehkan pemain liga profesional seperti NBA untuk ikut dalam Olimpiade. bola basket AS pun berubah wajahnya dan menampakkan sinar terang dalam beberapa tahun ke depan. tahun 1992 menjadi sejarah dan kenangan manis bagi AS. Dipenuhi hampir semua pemain terbaik yang terlihat seperti sebuah tim dalam permainan video game, tim AS tidak perlu mengalami kesulitan mencapai final dan memboyong medali Emas.
pemain-pemainnya aja merupakan pemain-pemain basket NBA legendaris yang juga merupakan NBA Hall Of Famers. Pasti semua tahu, dan akan selalu ingat, siapa dan apa kehebatan mereka. Ada Chris Mullin, Clyde Drexler, Larry Bird, Karl Malone, David Robinson, Christian Laettner, Patrick Ewing, Scottie Pippen, John Stockton, Charles Barkley, Magic Johnson, dan pemain basket terbaik sepanjang masa, Michael Jordan. WOW??!! Can you imagine?? Larry Bird, Magic Johnson dan Michael Jordan main bareng di dalam 1 tim saat itu? Man, that was unbelievable!! Bahkan, beberapa tim musuh yang saat itu bertanding melawan “Dream Team” ini, sempat berfoto bareng dan shake hand dengan bangga nya ketika bertemu dengan jagoan basket idola mereka ini. Wasn’t that sick??! Gak heran “Dream Team” selalu menang dengan margin 30 angka lebih di setiap pertandingan. THEY WERE JUST TOO DAMN GOOD!!
sumber 1: sejarah dream team usa basketball (pakdedungpret.wordpress.com)
sumber 2: sejarah dream team usa basketball (www.la-streetball.com)
pada 1989 FIBA sebagai induk organisasi olahraga ini di dunia merubah sedikit peraturannya dan membolehkan pemain liga profesional seperti NBA untuk ikut dalam Olimpiade. bola basket AS pun berubah wajahnya dan menampakkan sinar terang dalam beberapa tahun ke depan. tahun 1992 menjadi sejarah dan kenangan manis bagi AS. Dipenuhi hampir semua pemain terbaik yang terlihat seperti sebuah tim dalam permainan video game, tim AS tidak perlu mengalami kesulitan mencapai final dan memboyong medali Emas.
pemain-pemainnya aja merupakan pemain-pemain basket NBA legendaris yang juga merupakan NBA Hall Of Famers. Pasti semua tahu, dan akan selalu ingat, siapa dan apa kehebatan mereka. Ada Chris Mullin, Clyde Drexler, Larry Bird, Karl Malone, David Robinson, Christian Laettner, Patrick Ewing, Scottie Pippen, John Stockton, Charles Barkley, Magic Johnson, dan pemain basket terbaik sepanjang masa, Michael Jordan. WOW??!! Can you imagine?? Larry Bird, Magic Johnson dan Michael Jordan main bareng di dalam 1 tim saat itu? Man, that was unbelievable!! Bahkan, beberapa tim musuh yang saat itu bertanding melawan “Dream Team” ini, sempat berfoto bareng dan shake hand dengan bangga nya ketika bertemu dengan jagoan basket idola mereka ini. Wasn’t that sick??! Gak heran “Dream Team” selalu menang dengan margin 30 angka lebih di setiap pertandingan. THEY WERE JUST TOO DAMN GOOD!!
sumber 1: sejarah dream team usa basketball (pakdedungpret.wordpress.com)
sumber 2: sejarah dream team usa basketball (www.la-streetball.com)
Spoiler for 3:
Scuderia Ferrari
musim 1996 adalah awal mula Ferrari membentuk Dream Team dengan mendatangkan bintang Jerman, Michael Schumacher, dan setelah itu berturut-turut datang juga Ross Brawn, Rory Byrne, dan Jean Todt yang sudah menangangi Ferrari sejak pertengahan musim 1993. Mereka berempat kemudian menjadi penyelamat Ferrari, dengan mengantarkan tim besar yang sedang sakit tersebut menjuarai tiga balapan di musim 1996.
masa penantian Ferrari selama 21 tahun untuk meraih gelar juara dunia pembalap akhirnya terbayar di musim 2000. Schumi kali ini ditemani Rubens Barrichello. Lawan berat bagi Schumi adalah Mika Hakkinen dari McLaren. Schumi merebut gelar juara dunia ketiganya di Jepang saat ia mengalahkan Mika dengan kunci strategi pit bagus dari Ross Brawn. Rekan setimnya, Barrichello menjadi penyelamat di beberapa balapan bagi Schumi, seperti saat ia finish ketiga di Austria, dan kemenangan balapan pertamanya di Jerman.
musim 2001 Ferrari masih tetap kuat, dengan Schumi masih mempertahankan gelarnya, dan Barrichello menempati peringkat 3 klasemen akhir pembalap. Sejarah kemudian di cetak oleh Schumi di GP Hungaria, saat Schumi mencatatkan diri sebagai pemenang rekor kemenangan terbanyak dengan 52 kali menang, memecahkan rekor sebelumnya atas nama Alain Prost dengan raihan 51 kemenangan.
tahun 2002 adalah tahun super bagi Ferrari. mereka berhasil memenangi 15 dari 17 lomba (11 untuk Schumi, 4 untuk Barrichello). bahkan gelar juara dunia bagi Schumi pun datang dengan cepat, karena saat musim balap menyisakan enam seri lagi, Schumi telah pasti sebagai juara dunia di Perancis/ Namun di musim itu juga tim Ferrari harus menganggung malu. Akibat skandal team order di GP Austria, tim Ferrari dihukum denda 1 juta dollar AS, bahkan Schumi pun menjadi cemoohan oleh pihak media dan fans.
musim 2003 dengan diawali start buruk dari tim, Schumi bangkit di balapan keempat di San Marino, pada saat yang bersamaan, ibu Schumi, Elizabeth meninggal dunia. Schumi menang di San Marino, dan kemenangannya tersebut didedikasikan untuk sang bunda. Sepanjang musim 2003 lawan terberat Schumi adalah Kimi Raikkonen. Bahkan andaikan saja Eddie Jordan/Giancarlo Fisichella tidak memprotes hasil balapan di Brazil dan Rubens Barrichello tidak menang secara dominan di Jepang, hampir bisa dipastikan Raikkonen akan menjadi juara dunia.
musim 2004 adalah ulangan dari musim 2002, karena Ferrari lagi-lagi memenangi 15 dari 18 lomba. mereka hanya kalah di Monako, Belgia, dan Brazil. Michael Schumacher sendiri berhasil mempertajam rekornya menjadi tujuh kali juara dunia.
2005 menjadi tahun revolusi bagi Ferrari yang menjadi akhir era kejayaan Dream Team. Akibat kegagalan Bridgestone menyediakan ban yang bagus untuk Ferrari, sepanjang musim 2005 Schumi hanya mampu menunjukan performa seadaanya. Ia memang berhasil menang di AS, tetapi itupun karena seluruh mobil Michelin mundur dari balapan.
sumber: Scuderia Ferrari (id.wikipedia.org)
musim 1996 adalah awal mula Ferrari membentuk Dream Team dengan mendatangkan bintang Jerman, Michael Schumacher, dan setelah itu berturut-turut datang juga Ross Brawn, Rory Byrne, dan Jean Todt yang sudah menangangi Ferrari sejak pertengahan musim 1993. Mereka berempat kemudian menjadi penyelamat Ferrari, dengan mengantarkan tim besar yang sedang sakit tersebut menjuarai tiga balapan di musim 1996.
masa penantian Ferrari selama 21 tahun untuk meraih gelar juara dunia pembalap akhirnya terbayar di musim 2000. Schumi kali ini ditemani Rubens Barrichello. Lawan berat bagi Schumi adalah Mika Hakkinen dari McLaren. Schumi merebut gelar juara dunia ketiganya di Jepang saat ia mengalahkan Mika dengan kunci strategi pit bagus dari Ross Brawn. Rekan setimnya, Barrichello menjadi penyelamat di beberapa balapan bagi Schumi, seperti saat ia finish ketiga di Austria, dan kemenangan balapan pertamanya di Jerman.
musim 2001 Ferrari masih tetap kuat, dengan Schumi masih mempertahankan gelarnya, dan Barrichello menempati peringkat 3 klasemen akhir pembalap. Sejarah kemudian di cetak oleh Schumi di GP Hungaria, saat Schumi mencatatkan diri sebagai pemenang rekor kemenangan terbanyak dengan 52 kali menang, memecahkan rekor sebelumnya atas nama Alain Prost dengan raihan 51 kemenangan.
tahun 2002 adalah tahun super bagi Ferrari. mereka berhasil memenangi 15 dari 17 lomba (11 untuk Schumi, 4 untuk Barrichello). bahkan gelar juara dunia bagi Schumi pun datang dengan cepat, karena saat musim balap menyisakan enam seri lagi, Schumi telah pasti sebagai juara dunia di Perancis/ Namun di musim itu juga tim Ferrari harus menganggung malu. Akibat skandal team order di GP Austria, tim Ferrari dihukum denda 1 juta dollar AS, bahkan Schumi pun menjadi cemoohan oleh pihak media dan fans.
musim 2003 dengan diawali start buruk dari tim, Schumi bangkit di balapan keempat di San Marino, pada saat yang bersamaan, ibu Schumi, Elizabeth meninggal dunia. Schumi menang di San Marino, dan kemenangannya tersebut didedikasikan untuk sang bunda. Sepanjang musim 2003 lawan terberat Schumi adalah Kimi Raikkonen. Bahkan andaikan saja Eddie Jordan/Giancarlo Fisichella tidak memprotes hasil balapan di Brazil dan Rubens Barrichello tidak menang secara dominan di Jepang, hampir bisa dipastikan Raikkonen akan menjadi juara dunia.
musim 2004 adalah ulangan dari musim 2002, karena Ferrari lagi-lagi memenangi 15 dari 18 lomba. mereka hanya kalah di Monako, Belgia, dan Brazil. Michael Schumacher sendiri berhasil mempertajam rekornya menjadi tujuh kali juara dunia.
2005 menjadi tahun revolusi bagi Ferrari yang menjadi akhir era kejayaan Dream Team. Akibat kegagalan Bridgestone menyediakan ban yang bagus untuk Ferrari, sepanjang musim 2005 Schumi hanya mampu menunjukan performa seadaanya. Ia memang berhasil menang di AS, tetapi itupun karena seluruh mobil Michelin mundur dari balapan.
sumber: Scuderia Ferrari (id.wikipedia.org)
Spoiler for 4:
Tim Thomas Cup Indonesia
sejak 1958, Indonesia telah 13 kali membawa pulang trofi Thomas Cup. sejak turnamen tersebut dimainkan dengan format semifinal pada 1984, Indonesia tidak pernah absen dari fase semifinal. memasuki dekade 1990, China mulai menunjukkan dominasinya sebagai salah satu raksasa bulutangkis Asia. Piala Thomas di Tokyo 1990, Tim Negri Tirai Bambu berhasil keluar sebagai pemenang. Bersama China, negara tetangga Malaysia menjadi penenatang terkuat Indonesia. Indonesia yang tidak ingin dominasinya dipatahkan China merespon dengan cepat tantangan tersebut. Pada Piala Thomas 1992 di Kuala Lumpur, Indonesia tampil sebagai runner-up di Kuala Lumpur.
dua tahun setelahnya, masa keemasan Indonesia di arena tepok bulu kian terlihat. diperkuat sejumlah DREAM TEAM seperti Hariyanto Arbi, Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, Joko Suprianto, Alan Budi Kusuma, Hendrawan, sampai Taufik Hidayat di sektor tunggal, Gunawan/Bambang Suprianto, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, ataupun Halim Haryanto/Tri Kusharyanto dalam lima gelaran Piala Thomas sejak 1994, Indonesia selalu berhasil menjaga tradisi dan kultur juara. kemenangan terakhir di ajang Thomas Cup terjadi pada 2002 silam. menghadapi Malaysia di laga pamungkas, Indonesia berhasil merebut kemenangan 3-2. setelah itu, prestasi Indonesia di turnamen ini mulai meredup. China seakan menjadi kekuatan yang tidak terbendung.
sumber 1: Tim Thomas Indonesia (sport.news.viva.co.id)
sumber 2: Tim Thomas Indonesia (en.wikipedia.org)
sejak 1958, Indonesia telah 13 kali membawa pulang trofi Thomas Cup. sejak turnamen tersebut dimainkan dengan format semifinal pada 1984, Indonesia tidak pernah absen dari fase semifinal. memasuki dekade 1990, China mulai menunjukkan dominasinya sebagai salah satu raksasa bulutangkis Asia. Piala Thomas di Tokyo 1990, Tim Negri Tirai Bambu berhasil keluar sebagai pemenang. Bersama China, negara tetangga Malaysia menjadi penenatang terkuat Indonesia. Indonesia yang tidak ingin dominasinya dipatahkan China merespon dengan cepat tantangan tersebut. Pada Piala Thomas 1992 di Kuala Lumpur, Indonesia tampil sebagai runner-up di Kuala Lumpur.
dua tahun setelahnya, masa keemasan Indonesia di arena tepok bulu kian terlihat. diperkuat sejumlah DREAM TEAM seperti Hariyanto Arbi, Ardy B. Wiranata, Hermawan Susanto, Joko Suprianto, Alan Budi Kusuma, Hendrawan, sampai Taufik Hidayat di sektor tunggal, Gunawan/Bambang Suprianto, Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, ataupun Halim Haryanto/Tri Kusharyanto dalam lima gelaran Piala Thomas sejak 1994, Indonesia selalu berhasil menjaga tradisi dan kultur juara. kemenangan terakhir di ajang Thomas Cup terjadi pada 2002 silam. menghadapi Malaysia di laga pamungkas, Indonesia berhasil merebut kemenangan 3-2. setelah itu, prestasi Indonesia di turnamen ini mulai meredup. China seakan menjadi kekuatan yang tidak terbendung.
sumber 1: Tim Thomas Indonesia (sport.news.viva.co.id)
sumber 2: Tim Thomas Indonesia (en.wikipedia.org)
itulah beberapa dream team yang pernah ada dalam dunia olahraga. masih ada beberapa DreamTeam lain yang belum ane bahas. nanti ane update ya gan. maaf kalo thread ane berantakan gan.
tambahan gan :
Quote:Original Posted By demuhumed ►
ada lagi gan
di moto gp
team fiat yamaha tahun 2009
dimana pada tahun itu, yamaha diperkuat oleh valentino rossi & jorge lorenzo, ditambah manajer team yang brilian davide brivio & technical enginering bertangan dingin si masao furusawa, menjadikan YZR M1 motor paling perkasa yang sanggup mempencundangi team sekelas Repsol Honda
sukses yamaha kala itu mengantarkan rossi menjadi juara dunia moto gp yg ke 9 kalinya gan & juga berhasil menempatkan lorenzo pada posisi 2 klasemen akhir pembalap
hasil yang fantastis karena yamaha YZR M1 awalnya sempat menjadi bulan-bulanan ducati & honda
tambahan dream team sepakbola versi kaskuser :
Spoiler for Arsenal 2003-2004:
Spoiler for Barcelona era Pep Guardiola:
Spoiler for Manchester United Era Fergie & Class Of 92 :
Spoiler for Los Galacticos Jilid I:
Spoiler for Inter Milan 2009-2010:
Spoiler for Il Grande Torino:
Spoiler for Brasil 1970:
Wuh forza ac milan,,, semoga ac milan bisa bangkit lagi,,,
Dan jaya indonesia dg team bulu tangkisnya, semoga bisa bangkit juga,,,
Dan jaya indonesia dg team bulu tangkisnya, semoga bisa bangkit juga,,,
Quote:Original Posted By Sentinelth ►
Wuh forza ac milan,,, semoga ac milan bisa bangkit lagi,,,
Dan jaya indonesia dg team bulu tangkisnya, semoga bisa bangkit juga,,,
semoga gan, forza milan dan jayalah bulutangkis Indonesia.
Wuh forza ac milan,,, semoga ac milan bisa bangkit lagi,,,
Dan jaya indonesia dg team bulu tangkisnya, semoga bisa bangkit juga,,,
semoga gan, forza milan dan jayalah bulutangkis Indonesia.
Smoga pebulutangkis indonesia smakin jaya...
Smoga pssi juga..
Smoga pssi juga..
weh.. milan masuk ya ternyata
Quote:Original Posted By qqbanten2000 ►
Smoga pebulutangkis indonesia smakin jaya...
Smoga pssi juga..
aminnn
Quote:Original Posted By tokogiftcard ►
weh.. milan masuk ya ternyata
iya gan, milan pernah mendapat julukan the dream team
Smoga pebulutangkis indonesia smakin jaya...
Smoga pssi juga..
aminnn
Quote:Original Posted By tokogiftcard ►
weh.. milan masuk ya ternyata
iya gan, milan pernah mendapat julukan the dream team
keren keren gan teamnya...indonesia ga termasuk ya
kok gw gk masuk bro
Quote:Original Posted By [a ►
[n][n][e];54fee8c960e24b36568b456d]keren keren gan teamnya...indonesia ga termasuk ya
ada gan, tim bulutangkis thomas cup kita gan
Quote:Original Posted By sanzjazz ►
kok gw gk masuk bro
ntar ane masukin gan
[n][n][e];54fee8c960e24b36568b456d]keren keren gan teamnya...indonesia ga termasuk ya
ada gan, tim bulutangkis thomas cup kita gan
Quote:Original Posted By sanzjazz ►
kok gw gk masuk bro
ntar ane masukin gan
Quote:Original Posted By milantetra ►
ntar ane masukin gan
oke bro thanks bro, masalahnya ini muka udh ganteng banget bro, jadi sayang kalo gk masuk bro
ntar ane masukin gan
oke bro thanks bro, masalahnya ini muka udh ganteng banget bro, jadi sayang kalo gk masuk bro
it's just a dream of a team for Indonesia
ac milan forever lah... jayalah indonesiaku
Quote:Original Posted By ibin01 ►
it's just a dream of a team for Indonesia
iya gan
Quote:Original Posted By Eyes22 ►
ac milan forever lah... jayalah indonesiaku
forza milan, jaya indonesia
it's just a dream of a team for Indonesia
iya gan
Quote:Original Posted By Eyes22 ►
ac milan forever lah... jayalah indonesiaku
forza milan, jaya indonesia
ada lagi gan
di moto gp
team fiat yamaha tahun 2009
dimana pada tahun itu, yamaha diperkuat oleh valentino rossi & jorge lorenzo, ditambah manajer team yang brilian davide brivio & technical enginering bertangan dingin si masao furusawa, menjadikan YZR M1 motor paling perkasa yang sanggup mempencundangi team sekelas Repsol Honda
sukses yamaha kala itu mengantarkan rossi menjadi juara dunia moto gp yg ke 9 kalinya gan & juga berhasil menempatkan lorenzo pada posisi 2 klasemen akhir pembalap
hasil yang fantastis karena yamaha YZR M1 awalnya sempat menjadi bulan-bulanan ducati & honda
di moto gp
team fiat yamaha tahun 2009
dimana pada tahun itu, yamaha diperkuat oleh valentino rossi & jorge lorenzo, ditambah manajer team yang brilian davide brivio & technical enginering bertangan dingin si masao furusawa, menjadikan YZR M1 motor paling perkasa yang sanggup mempencundangi team sekelas Repsol Honda
sukses yamaha kala itu mengantarkan rossi menjadi juara dunia moto gp yg ke 9 kalinya gan & juga berhasil menempatkan lorenzo pada posisi 2 klasemen akhir pembalap
hasil yang fantastis karena yamaha YZR M1 awalnya sempat menjadi bulan-bulanan ducati & honda
Menanti Pak Berlusconi membuka dompetnya lagi
btw Tim Milan 2002-2007 (terutama 2004/05) juga lumayan Dream Team lho gan
Tim 2005:
Dida, Maldini, Nesta, Stam, Cafu, Seedorf, Pirlo, Gattuso, Kaka, Crespo, Shevchenko
Inzaghi, Kaladze, Rui Costa di bangku cadangan
FORZA MILAN!
btw Tim Milan 2002-2007 (terutama 2004/05) juga lumayan Dream Team lho gan
Tim 2005:
Dida, Maldini, Nesta, Stam, Cafu, Seedorf, Pirlo, Gattuso, Kaka, Crespo, Shevchenko
Inzaghi, Kaladze, Rui Costa di bangku cadangan
FORZA MILAN!
Quote:Original Posted By creztian ►
Menanti Pak Berlusconi membuka dompetnya lagi
btw Tim Milan 2002-2007 (terutama 2004/05) juga lumayan Dream Team lho gan
Tim 2005:
Dida, Maldini, Nesta, Stam, Cafu, Seedorf, Pirlo, Gattuso, Kaka, Crespo, Shevchenko
Inzaghi, Kaladze, Rui Costa di bangku cadangan
FORZA MILAN!
tapi tetep lebih wah Gli Invincibli AC Milan 1991 - 1993
ForzaMilan!
Menanti Pak Berlusconi membuka dompetnya lagi
btw Tim Milan 2002-2007 (terutama 2004/05) juga lumayan Dream Team lho gan
Tim 2005:
Dida, Maldini, Nesta, Stam, Cafu, Seedorf, Pirlo, Gattuso, Kaka, Crespo, Shevchenko
Inzaghi, Kaladze, Rui Costa di bangku cadangan
FORZA MILAN!
tapi tetep lebih wah Gli Invincibli AC Milan 1991 - 1993
ForzaMilan!
mantep y milan dulu
eh double post
Quote:Original Posted By demuhumed ►
ada lagi gan
di moto gp
team fiat yamaha tahun 2009
dimana pada tahun itu, yamaha diperkuat oleh valentino rossi & jorge lorenzo, ditambah manajer team yang brilian davide brivio & technical enginering bertangan dingin si masao furusawa, menjadikan YZR M1 motor paling perkasa yang sanggup mempencundangi team sekelas Repsol Honda
sukses yamaha kala itu mengantarkan rossi menjadi juara dunia moto gp yg ke 9 kalinya gan & juga berhasil menempatkan lorenzo pada posisi 2 klasemen akhir pembalap
hasil yang fantastis karena yamaha YZR M1 awalnya sempat menjadi bulan-bulanan ducati & honda
udah ane tambahin gan
Quote:Original Posted By creztian ►
Menanti Pak Berlusconi membuka dompetnya lagi
btw Tim Milan 2002-2007 (terutama 2004/05) juga lumayan Dream Team lho gan
Tim 2005:
Dida, Maldini, Nesta, Stam, Cafu, Seedorf, Pirlo, Gattuso, Kaka, Crespo, Shevchenko
Inzaghi, Kaladze, Rui Costa di bangku cadangan
FORZA MILAN!
sepertinya Pak Berlusconi udah gak fokus di Milan lagi gan, tapi kecintaannya untuk AC Milan gak usah diraguin lagi. tapi menurut ane Tim Milan 2002-2007 masih kalah kelas ama Dram Team I & II gan
ada lagi gan
di moto gp
team fiat yamaha tahun 2009
dimana pada tahun itu, yamaha diperkuat oleh valentino rossi & jorge lorenzo, ditambah manajer team yang brilian davide brivio & technical enginering bertangan dingin si masao furusawa, menjadikan YZR M1 motor paling perkasa yang sanggup mempencundangi team sekelas Repsol Honda
sukses yamaha kala itu mengantarkan rossi menjadi juara dunia moto gp yg ke 9 kalinya gan & juga berhasil menempatkan lorenzo pada posisi 2 klasemen akhir pembalap
hasil yang fantastis karena yamaha YZR M1 awalnya sempat menjadi bulan-bulanan ducati & honda
udah ane tambahin gan
Quote:Original Posted By creztian ►
Menanti Pak Berlusconi membuka dompetnya lagi
btw Tim Milan 2002-2007 (terutama 2004/05) juga lumayan Dream Team lho gan
Tim 2005:
Dida, Maldini, Nesta, Stam, Cafu, Seedorf, Pirlo, Gattuso, Kaka, Crespo, Shevchenko
Inzaghi, Kaladze, Rui Costa di bangku cadangan
FORZA MILAN!
sepertinya Pak Berlusconi udah gak fokus di Milan lagi gan, tapi kecintaannya untuk AC Milan gak usah diraguin lagi. tapi menurut ane Tim Milan 2002-2007 masih kalah kelas ama Dram Team I & II gan
Quote:Original Posted By gfy ►
tapi tetep lebih wah Gli Invincibli AC Milan 1991 - 1993
ForzaMilan!
ane setuju gan, ForzaMilan!
Via: Kaskus.co.id
tapi tetep lebih wah Gli Invincibli AC Milan 1991 - 1993
ForzaMilan!
ane setuju gan, ForzaMilan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar