Pages


Selasa, 07 Juli 2015

Kebiasaan Buruk yang Membudaya di Indonesia



SELAMAT SIANG/MALAM GAN SIST
SEMOGA SEMUANYA DALAM KEADAAN SEHAT WAL AFIAT DAN SELALU DILIPUTI KEBAHAGIAAN




Kebiasaan Buruk yang Membudaya di Indonesia
Spoiler for Cek Repost:



Quote:Kondisi Indonesia saat ini bisa dikatakan berada dalam keterpurukan. Banyak faktor penyebab terjadinya hal tersebut. Namun dari sekian banyak faktor yang ada, saya mencoba untuk mengidentifikasi 10 kebiasaan buruk yang paling sering terjadi dan seakan sudah menjadi “Kearifan Lokal”

Kebiasaan Buruk yang Membudaya di Indonesia
1. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Kebiasaan Menjilat dan Beking Membekingi;
3. Mendewa-dewakan segala hal yang Berbau Asing;
4. Kebiasaan Berhutang dan Membeli Cara Kredit;
5. Kebiasaan memperoleh sesuatu dengan Cara Instan;
6. Berlaku Sok Jagoan dan Sok Siap menghadapi tantangan;
7. Mendahulukan Keuntungan Pribadi daripada Kepentingan Negara dan Masyarakat;
8. Kalah Dalam Segala Event dan Tertinggal jauh dalam Cara Berfikir;
9. Tidak Bersungguh-sungguh dan Tidak Serius dalam Berkarya;
10.Tidak Disiplin, Selalu Melanggar Hukum dan Peraturan.

Setelah kita ketahui kesepuluh kebiasaan buruk itu, saya mencoba untuk mengurai sisi-sisi negatif yang ditimbulkan kebiasaan buruk tersebut yang berperan dalam keterpurukan yang dialami Bangsa ini.

Spoiler for 1. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN):

Adanya Komisi Pemberantasan Korupsi tentunya patut disyukuri dengan harapan KPK serius dalam membongkar kasus korupsi dan kolusi yang selama ini cenderung ditutup-tutupi bahkan acapkali dilakukan secara berjamaah. Perbuatan korupsi sama saja dengan pembunuhan terhadap bangsa dan tidak ada satupun negara yang melegalkan perilaku korupsi. Beberapa ciontoh yang terjadi di beberapa Negara yang memberlakukan Hukuman Mati, Hukum Gantung dan sebagainya seperti Cina. Tapi, sebelum opsi itu dilakukan saya sendiri berharap kebiasaan yang ada di Jepang dimana apabila ada pejabat yang baru terindikasi/diisukan melakukan tindak pidana korupsi, pejabat yang bersangkutan memilih mundur bahkan ada yang melakukan Harakiri. Hmmmm, budaya malu di Jepang untuk hal seperti ini setidaknya masih terjaga. Mirip budaya Siri’ di Makasar (tentunya daerah lain di Indonesia pun ada budaya seperti ini tapi dilupakan dan parahnya tidak dibudayakan). Tragis.

Spoiler for 2. Kebiasaan Jilat Menjilat dan Beking Membekingi:

Kebiasaan menjilat biasanya “turunan” dari kolusi dan nepotisme yang leluhurnya adalah keSerakahan. Saya sendiri yakin kita semua sudah tahu, siapa yang dimaksud dengan penjilat. Umumnya ini banyak terjadi di perkantoran. Penjilat ibarat teman yang suka menikam dari belakang demi mencapai kepentingan pribadi dan golongannya saja dengan mengabaikan kepentingan yang lebih luas.

Umumnya ini dilakukan untuk memperoleh perhatian dari atasan, berharap jabatan dan posisi “basah” dan upaya untuk melanggengkan “kebasahannya”
Itu gambaran jilat menjilat di perkantoran. Lalu, bagaimana jilat menjilat ini terjadi disebuah Negara? Sudah pasti pelakunya adalah oknum pejabat, bisa juga penegak hukum atau bisa jadi mereka adalah obyek yang dijilati…waduuuh. Kalau di lingkungan perkantoran yang dikorbankan sudah pasti adalah pegawai kantor lainnya (yang menjunjung profesionalisme dan integritas), di lingkungan negara yang dikorbankan adalah rakyat dan negara itu sendiri. Banyak kasus yang terjadi seperti halnya upaya pelemahan KPK, bank Century, Wisma Atlit, dsb. Tapi memang kebiasaan ini ternyata sudah terjadi sejak jaman kolonial dimana pelakunya disebut sebagai “Antek-antek Kolonial”. Kalau sekarang, mungkin namanya sudah macam-macam. Yang dijilati namanya pun beragam, bisa Bos Besar, Ketua Besar yang seneng ama Apel Malang dan Apel Washington…


Spoiler for 3. Mengagung-agungkan segala hal yang Berbau Asing:

Seperti apa misalnya? Kita (Bangsa Indonesia) terlalu takut kehilangan investor yang kenyataannya justru memeras kekayaan alam kita tentunya dengan fasilitasi dari oknum-oknum korup di Indonesia. Kebiasaan kita yang selalu mengukur kemajuan suatu bangsa lebih dikarenakan dengan pembangunan apartemen, pembangunan gedung pencakar langit, flyover, banyaknya swalayan, mall-mall mewah sehingga melupakan pembangunan manusia (pola pikir). Gunung emas di Tembagapura, Salah satu yang membuat ekonomi kita terus menerus terjajah di abad modern ini adalah karena sikap kita yang terlalu mendewa-dewakan orang asing dan segala yang berlabel asing, sehingga membuat kita tidak percaya diri dan tidak bisa melepas diri ketergantungan kepada asing. Inilah yang menyebabkan kita selalu ditakut-takuti dan didikte oleh bangsa-bangsa lain. Padahal kita adalah bangsa besar. Rakyat kita adalah pasar yang besar. Negara kita negara kaya raya. Kita punya gunung emas di Irian. Kita punya pulau Natuna dengan Gas Alamnya dan beribu pulau lain yang penuh dengan kekayaan alamnya. Kita juga punya kekayaan panas bumi dimana-mana. Kita punya lautan luas yang termasuk salah satu terhebat di dunia. Kita punya hutan dan tanah yang sangat subur yang bisa dibilang paling subur didunia karena cukup matahari dan hujan, karena terletak di sepanjang khatulistiwa. Kita juga punya tambang, minyak bumi, timah, batubara dan lain-lain. Intinya kita punya segala-galanya. Cuma satu yang tidak kita punyai yaitu Mental untuk Merdeka, dan Berani Berdiri Diatas Kaki Sendiri.


Spoiler for 4. Kebiasaan Berhutang dan Membeli dengan Cara Mengkredit:

Kebiasaan ngutang bukan saja familiar dengan masyarakat kecil, ini juga ternyata sudah membudaya di level elit dan para pemimpin negara. Hutang membuat kita terikat dan tidak lagi bebas. Apalagi jika hutang itu diikuti dengan penandatanganan berbagai persyaratan yang sebenarnya sangat mencekik dan tidak memihak kepentingan Rakyat seperti yang pernah dan mungkin masih dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan IMF (International Monetary Fund). Mudharat dan kerugiannya bagi Bangsa Indonesia masih kita tanggung hingga saat ini


Spoiler for 5. Selalu Ingin Memperoleh Sesuatu dengan cara Instan:

Miskin Kreatifitas dan suka Minta Petunjuk. Itulah watak sebagian orang Indonesia. Tidak mau berkeringat, malas berfikir, pengecut dan takut berkompetisi yang diperparah dengan keengganan menerima tantangan. Akhirnya ia terjebak dengan melakukan segala sesuatunya dengan cara-cara instan. Bisa saja sebagian besar masyarakat kita lebih memilih cara-cara instan sehingga seperti inilah jadinya negara kita, dihuni oelh orang-orang bermental kerupuk.


Spoiler for 6. Berlaku Sok Jagoan dan Siap Menerima Tantangan Apapun:

Kebiasaan yang kerap dipertontkan pemimpin-pemimpin bangsa kita. Harapannya pemimpin kita bisa lebih relistis dalam melihat kondisi Negara dan setelahnya mengambil sikap selayaknya Negarawan yang bisa diandalkan untuk memproteksi Negara kita dari kelicikan-kelicikan bangsa lain. Sepertinya pemimpin kita “sedikit” lupa bahwa Negara kita Indonesia ini adalah Negara yang berdaulat dan tidak boleh didikte begitu saja oleh kepentingan asing yang ingin menggerogoti segala sendi kehidupan kita.

Kita janganlah sok jagoan dengan membuat Negera kita selayaknya Las Vegas, Macau atau yang lainnya. Jangan pula kita mengadopsi budaya Western seperti para koboi yang “terlihat” seakan-akan menjunjung tinggi sportifitas. Semestinya kita harus tahu diri dan sadar akan kapasitas diri kita. Negara yang notabene lebih makmur saja masih menjaga dan memberikan proteksi penuh terhadap negaranya seperti yang pernah terjadi di Malaysia saat krisis ekonomi melanda, mereka memproteksi diri dengan mematok kurs dolar. Tidak seperti Indonesia, berlagak Jagoan tapi endingnya Mengemis ke IMF dan lembaga-lembaga donor lainnya biar bisa gagah-gagahan di Pasar Bebas.


Spoiler for 7. Mendahulukan Kepentingan Pribadi daripada kepentingan Bangsa dan Masyarakat:

Orang-orang seperti ini akan menempuh segala cara untuk mendapat keuntungan pribadi. Tidak lagi segan-segan menipu dan mengakali rakyatnya sendiri. Jika orang-orang yang bermental seperti ini berpolitik maka dia akan melakukan politik kotor seperti jual beli suara, politik dagang sapi dan lain-lain. Orang-orang seperti ini juga tidak segan-segan merusak negara sendiri dan menjajah bangsa sendiri demi kekayaan pribadi. Selama orang-orang bermental seperti ini masih bercokol di bumi kita ini, maka selama itu pula kita akan melihat tindakan-tindakan dan politik yang tidak bermoral, tidak peduli dan pengrusakan secara membabi buta di segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dan juga kerusakan pada alam lingkungan yang menjadi sumber penghidupan.


Spoiler for 8. Kalah dalam Segala Event & Tertinggal jauh dalam Cara Berfikir:

Sudah menjadi tradisi bahwa kita selalu kalah dalam banyak hal, baik dalam pertandingan, dalam berkarya bahkan dalam cara berfikir.
Kita masih saja berfikir bagaimana menjual bahan baku, sedangkan bangsa-bangsa lain sudah berfikir bagaimana mengelola dan mengekspor produk (dulu ada program Petik, Olah dan Jual).
Kita masih saja berfikir bagaimana cara mengkadali dan mencari keuntungan dari bangsa dan rakyat sendiri (terjadilah penjajahan oleh bangsa sendiri) yang memang masih sangat lugu dan polos dengan berbagai trik kotor, sedangkan bangsa-bangsa lain sudah berfikir bagaimana cara mengakali dan mencari keuntungan dari Negara-negara lain.


Spoiler for 9. Tidak Bersungguh-sungguh dan Serius dalam Berkarya:

Harus menjadi Tuan Rumah di Negeri sendiri. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebahagian besar produk-produk karya anak bangsa kita kurang diminati dan kurang populer di Negara-negara lain, bahkan di negeri sendiri sajapun masih belum mampu menjadi tuan rumah. Dalam hal ini sepertinya saya lebih setuju dengan pendapat para teman-teman yang mengatakan bahwa, kurang diminatinya produk dan hasil karya bangsa kita sebab, dalam membuat produk apapun bangsa kita tidak tekun, tidak profesional, kurang serius dan kurang ber-sungguh-sungguh menekuni hasil karyanya. Kalaupun ada hasil karya yang bagus dan kompetitif, masyarakat kita cenderung lebih senang dengan Brand atau Merk luar (kurang Trust/kepercayaan yang disebabkan karena membudayanya kebiasaan Manipulatif).


Spoiler for 10. Kebiasaan Tidak Disiplin dan Melanggar Hukum dan Peraturan:


Orang yang berhasil dikarenakan ketaatannya dalam penerapan kedisiplinan dan kepatuhannya atas peraturan yang berlaku. Baik itu peraturan yang dibuat untuk diri sendiri atau peraturan Agama dan peraturan Negara. Ingatlah satu negara bisa makmur bila rakyatnya memiliki budaya berdisiplin yang tinggi. Lihat saja seperti Jepang, Korea, Singapore dan lain-lain.
Sementara di Indonesia sepertinya tidak disiplin dan melanggar hukum dan peraturan sudah jadi budaya kita. Sepertinya peraturan sengaja dibuat untuk dilanggar. Memang ada benarnya semboyan yang mengatakan “Bukan peraturan namanya kalau tidak dilanggar”. Tapi kalau terus menerus melanggar peraturan itu namanya salah kaprah. Dari hal-hal kecil seperti memungut pajak dari pedagang kaki lima, menerima uang dalam kasus tilang menilang, sampai hal-hal dengan berskala besar.
Kalau kita benar-benar mau melihat negara ini aman, nyaman indah, makmur, dan sentosa, maka biasakanlah berdisiplin dan mentaati segala hukum dan peraturan, baik itu peraturan yang dibuat negara ataupun peraturan agama, termasuk juga peraturan yang menyangkut ketertiban umum, pemukiman dan kelestarian alam lingkungan dan lain-lain.


Itulah 10 kebiasaan buruk yang saat ini membudaya di masyarakat kita yang menjadi penyebab utama keterpurukan Indonesia. Semoga dengan tulisan diatas kita bisa introspeksi diri yang selanjutnya pelan-pelan meninggalkan kebiasaan tersebut. Semoga Semoga Semoga. Amiiiin…




SEMOGA BERMANFAAT


Quote:MAMPIR DI THREAD ANE YANG LAINNYA JUGA GAN
Spoiler for List:

Akibat Ulah Master Photoshop Ini, Artis-Artis Berikut Ditangkap Polisi Indonesia
Karena Mereka Tidak Mengemis, Tak Perlulah Menawar Habis-habisan
Inilah 10 Penemuan Mesir Kuno yang Menginspirasi Dunia
Hindari! 7 Hal Berbahaya Ketika Orang Marah, Termasuk Status BBM Anda HT#29
Lima Inovasi Berteknologi Tinggi Hasil Daur Ulang Plastik
4 Indra Mengagumkan Hewan yang Tidak Dimiliki Manusia HT#28
10 Penyakit di Indonesia yang Paling Diwaspadai Wisatawan HT#27
10 Ide Unik Karya Recycle Barang Bekas yang Dapat Ditemukan di Rumah
7 Laboratorium Paling Ekstrim di Bumi HT#26
Darimana Air di Bumi Berasal dan Mungkinkah Air Habis? HT#25
Inilah Makanan Favorit Presiden Pertama RI
Tradisi Unik Sekolah di Korea Selatan
Rahasia Angker Aokigahara, Hutan Kematian di Jepang HT#24
Kamu Tak Akan Menduga Benda Asli Yang Ada di Foto Ini
Nostalgia, Ini Lho Soal Matematika Paling Susah Waktu SD! Ingat?HT#23
9 Daftar Makanan Sehat Untuk Penderita DiabetesHT#22
Membuat Anak senang Mengerjakan PRHT#21
7 Mie Instan Terlezat di Dunia, 3 Dari Indonesia Lhoh!
Biadab Bak Monster, Inilah Ibu-Ibu Paling Sadis di Dunia! HT#20
Cantik Sih, Tapi Apa Cowok Mau Nikah Waktu Tahu Foto Jadulnya?
[JUST FOR FUN] Fenomena BRA yang Mengganggu
10 Kriteria Agar Pacarmu Mendapat Restu Orang Tua
Ini, Benda-Benda Yang Lebih Mengerikan Dari Annabelle!HT#19
7 Wanita Cantik Ini Paling Bikin Heboh Indonesia di 2014!HT#18
5 Jenis Air yang Dilarang untuk di MinumHT#17
Kenalkan, Ini 7 Putri Pejabat Indonesia Yang Super Cantik!HT#16
Arsitek Hewan dan Keindahan Rumah Yang Mereka Bangun
Beginilah Tomoko Takeda "MENGAGUMI" Sebuah BukuHT#15
Pengguna Internet Sedunia Coba Pecahkan Kode Ini
10 Tanda Bahwa Pacarmu Saat ini Adalah Jodoh yang Tepat
12 Tanda Kamu Terlahir Sebagai Calon Pengusaha, Bukan Karyawan BiasaHT#14
Yang Kamu Rasakan Setelah Genap Setahun BerpacaranHT#13
Hal Mewah dan Mahal di Dunia Ini Bakal Bikin Kamu MelongoHT#12
Cantik-Cantik Sadis, Para Wanita Seksi Ini Ternyata Pembunuh
Hal-Hal Gila Ini Terjadi Saat...Operasi! HT#11
Nikmati Tidur di Bantal Unik, Bisa Buat Kepalamu 'Berdarah' Lho HT#10
Makanan Menjijikkan Ini Pasti Buatmu Tak Selera Makan
Foto-Foto Konyol Ini Buktikan Kalau Karma Itu Ada!
Cantik, Intip Resepsi Pernikahan Seindah Surga di Dubai Ini HT#9
Yuk, Sulap Kamar Kos Sederhanamu Jadi Senyaman Istana!
Hal-Hal Yang Harus Kamu Pastikan Sebelum Mulai PDKT-in Gebetan
18 Tindakan Sederhana yang Bisa Bikin Hati Cewek Meleleh HT#8
Hal-hal Spontan Ketika Berada Ditempat Umum HT#7
Nurul Habibah, Satpol PP Cantik Berhijab Buat Gemas Dunia Maya HT#6
8 Penyebab Pria Takut Menikah HT#5
Yang Kamu Rasakan Setelah Genap Setahun Berpacaran
6 Tangga Super Cantik Yang Buatmu Tak Bosan Melangkah
Inilah 13 Model-Model Drone Buatan Indonesia HT#4
Inilah Benda-Benda Super Langka Yang Lebih Mahal Daripada Nuklir HT#3
[FOTO] Momen-Momen Sedetik Yang Begitu Luar Biasa
MENGENAL CIRI CIRI TAHI LALAT BERBAHAYA PADA TUBUH HT#2
Misteri `Batu Berjalan` di Lembah Kematian Terkuak
Hidupmu Tak Berjalan Sesuai Harapan? Ingat Hal-Hal Ini Dulu, Yuk
17 Makanan Enak, Sehat, dan Murah yang Gampang dimasak HT#1
Sebotol racun untuk semangat hidup
10 Hal Yang Harus Dihindari Dalam Pembuatan Logo Perusahaan
Jika Tahun 1945 Sudah Ada Facebook


reserved

semoga kebiasaan kayak gitu di tinggal kan...mulai bangkit.. indonesia
1. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Kebiasaan Menjilat dan Beking Membekingi;
3. Mendewa-dewakan segala hal yang Berbau Asing;
4. Kebiasaan Berhutang dan Membeli Cara Kredit;
5. Kebiasaan memperoleh sesuatu dengan Cara Instan;
6. Berlaku Sok Jagoan dan Sok Siap menghadapi tantangan;
7. Mendahulukan Keuntungan Pribadi daripada Kepentingan Negara dan Masyarakat;
8. Kalah Dalam Segala Event dan Tertinggal jauh dalam Cara Berfikir;
9. Tidak Bersungguh-sungguh dan Tidak Serius dalam Berkarya;
10.Tidak Disiplin, Selalu Melanggar Hukum dan Peraturan.
berantas
budaya buruk yang di lestarikan
Quote:Original Posted By sumberbencono
1. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Kebiasaan Menjilat dan Beking Membekingi;
3. Mendewa-dewakan segala hal yang Berbau Asing;
4. Kebiasaan Berhutang dan Membeli Cara Kredit;
5. Kebiasaan memperoleh sesuatu dengan Cara Instan;
6. Berlaku Sok Jagoan dan Sok Siap menghadapi tantangan;
7. Mendahulukan Keuntungan Pribadi daripada Kepentingan Negara dan Masyarakat;
8. Kalah Dalam Segala Event dan Tertinggal jauh dalam Cara Berfikir;
9. Tidak Bersungguh-sungguh dan Tidak Serius dalam Berkarya;
10.Tidak Disiplin, Selalu Melanggar Hukum dan Peraturan.
berantas

Ane setuju juragan......hal seperti ini wajib kita berantas

gan, junker jgn dikasih salam kegelapan dong, entar sepi lho

yg paling parah ya KKN ama cara berfikir bangsa ini gan.
dan satu lagi pengaruh media terutama media tv yg justru menyiarkan acara2 gak bermutu dan gak mendidik yang hanya menciptakan pengaruh buruk bagi bangsa ini.
melanggar peraturan di kaskus juga ada tuh

lagi hot
adakah solusinya gan, untuk mengatasi budaya tsb?
Quote:Original Posted By SirRobert
melanggar peraturan di kaskus juga ada tuh

lagi hot

Apaan gan
kkn memang sudah merajalela gan harus segera di brantas
Quote:Original Posted By adh0
adakah solusinya gan, untuk mengatasi budaya tsb?

Solusinya hanya dengan kata "JANGAN" untuk ke 10 point diatas..mungkin bawah ane bisa lebih detail...

itulah yang terjadi di negara kita gan
kyak ane gan
semoga kebiasaan buruk itu dapat dihapus secara perlahan di bangsa ini
setujuh banged nih.... tp ya... saking mengakarnjya.. seringkali kebiasaan itu dilakukan orang tanpa sadar loh gan... misal nih.. kena tilang, bukannya minta sidang, eh malah minta damai... trus yg pns tuh koar2 hapus kkn, tp pas mw naik pangkat ato nyari jabatan njilet atasannya ato cr bekingan dpr... thats indonesia hahahaha.... menurut ane nih, ( berdasarkan yg ane liat di kota ane) kkn sekarang sudah lebih parah dr jaman pak harto loh... skrg nepotisme terang2an loh..
sebetulnya masih banyak yang lain. tapi garis besarnya udah disebutin TS.

indonesia memang begitu gan
ya gimana lagi. didikannya aja udah salah kiblat
Quote:Original Posted By peijwan
ya gimana lagi. didikannya aja udah salah kiblat

Mudah2n generasi penerus bisa memperbaiki ini semua

Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar