Pages


Minggu, 17 April 2016

MARI BELAJAR BAHASA MINANG ( PADANG )

MARI BELAJAR BAHASA MINANG ( PADANG )

Bissmillah
Bravo sepak bolah indonesia eh .. . kemana pergi nya hahahahah
Spoiler for INTRO:
Bhinneka Tunggal Ika "Berbeda-beda tetapi tetap satu”. itu lah semboyan indonesia indonesia negara kepulauan memiliki akan kekayaan yang beraneka ragam gan, kaya akan rempah2,hasil laut, keindahan alam dan yang paling terutama kaya akan bahasa ,bahasa jawa, batak,bugis, melayu dan lain , nah sekarang kita akan bahas sedikit tentang bahsa minang atau Padang gan

Bahasa Minangkabau termasuk salah satu anak cabang rumpun bahasa Austronesia gan. Walaupun ada perbedaan pendapat mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu, ada yang menganggap bahasa yang dituturkan masyarakat minang sebagai bagian dari dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya gan,wah berarti orang minang cucu atau cicit orang melayu gan.
sementara yang lain justru beranggapan bahasa minang merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu serta ada juga yang menyebut bahasa Minangkabau merupakan bahasa Proto-Melayu. Selain itu dalam masyarakat penutur bahasa Minang itu sendiri juga sudah terdapat berbagai macam dialek bergantung kepada daerahnya masing-masing.
Meskipun memiliki bahasa sendiri, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu dan kemudian bahasa Indonesia secara meluas. Historiografi tradisional orang Minang, Tambo Minangkabau, ditulis dalam bahasa Melayu dan merupakan bagian sastra Melayu atau sastra Indonesia lama.Suku Minangkabau menolak penggunaan bahasa Minangkabau untuk keperluan pengajaran di sekolah-sekolah.


Nah tulisan ini semata-semata hanya sebagai referensi agan2 yang ingin belajar bahasa Minang
Spoiler for Sapaan:

SAPAAN
Orang Minang (untuk juga menyebut semua orang di Sumatera Barat) biasanya menyapa dengan kalimat “Ba a kaba?” atau “Apo kaba?”
Contoh:
Ba a kaba? Lai aman-aman se? (Bagaimana kabarmu? Baik-baik saja kan?)
KATA GANTI SUBJEK
Aku
Untuk percakapan dengan teman, yang sering dipakai adalah kata “Awak”. Untuk sebutan yang lebih kasar (biasanya percakapan santai antar para pria), bisa pakai kata “Aden” (kata ini haram untuk diucapkan wanita). Dalam lagu-lagu Minang tentang percintaan yang mendayu-dayu, mereka menyebut diri sendiri dengan kata “Denai”. Kata “Denai” kalau dalam bahasa Jawa mungkin kira-kira sama dengan “Sliraku”. Lebih halus. Bisa juga pakai “Ambo”, tapi jarang sekali digunakan.
Perempuan lebih sering menyebut namanya daripada memakai kata “Awak”. Kesannya memang agak kekanak-kanakan. Mereka biasanya menggunakan bagian akhir dari namanya. Sebagai contoh, perempuan Minang bernama Dina akan memakai “Na” yang diambil dari suku terakhir nama panggilannya untuk menyebut dirinya sendiri. Ia akan bilang: “Na sadang sibuk.” (Dina sedang sibuk). Lain lagi dengan perempuan bernama Asri yang akan bilang: “Iko baju I.” (Ini baju Asri). Dan sebagainya.
Kamu
Orang Minang menyebut lawan bicara langsung dengan nama mereka. Jadi mungkin (setahu saya) tidak ada kata “Kamu” dalam bahasa ini. Saya merasakan kesan akrab dalam cara berkomunikasi seperti ini. Karena mau tidak mau mereka harus selalu hafal nama orang kan? Agak sulit bagi saya yang sulit mengingat nama orang. Dalam bahasa Minang yang lebih kasar, mereka mengganti kata “Kamu” dengan “Ang”. Contoh: “Manga ang ka siko?” (Kenapa kamu kesini?)
Orang ketiga
Dia = Inyo
Yang dihormati
Sebutan untuk perempuan yang lebih tua atau dihormati = Uni
Sebutan untuk pria yang lebih tua atau dihormati = Uda
PERTANYAAN
Apa = Apo, disingat A
Bagaimana = Bagaimano, disingkat Ba a
Berapa = Barapo, disingkat Bara
Dimana = Dimano, disingkat Dima
Darimana = Dari mano, disingkat Dari ma
Mana = Mano, disingkat Ma
Siapa = Siapo, disingat Sia
Kapan = Bilo
Mengapa = Mangapo, disingkat Manga
Kenapa = Dek a

Jadi kalau mau tanya “Bagaimana caranya?”, bisa pakai “Ba a caronyo?” atau “Bagaimano caronyo?”. Kata tanya yang disingkat lebih sering dipakai, terlebih dalam percakapan sehari-hari.
Spoiler for Kata Petunjuk:

KATA PENUNJUK
Ini = Iko
Itu = Itu
Sini = Siko
Sana = Sinan
Situ = Situ

Sebenarnya belajar bahasa Minang sangat mudah, karena banyak kata yang diadopsi dari bahasa Indonesia (mungkin malah bahasa Indonesia yang mengadopsi bahasa Minang). Hanya saja kata-kata itu mengalami semacam penggubahan sesuai dialek mereka.
Pemakaian huruf O
Kalau Anda sering melihat film dan ada karakter orang Minang disitu, yang Anda paling ingat mungkin pemakaian huruf O yang kerap mun cul. Bahasa Minang mengubah kata dalam bahasa Indonesia yang berakhiran A menjadi berakhiran O.
Spoiler for Example:

Cara = Caro
Belanja = Balanjo
Suka = Suko
Ada = Ado
Iya = Iyo
Baca = Baco
Janda = Jando
Nama = Namo

Pengubahan –at menjadi –ek
Sebagian besar kata dalam bahasa Indonesia yang berakhiran –at berubah menjadi berakhiran –ek dalam bahasa Minang. Bunyikan –ek seperti mengucapkan “mbek” dalam kata “Lembek”.
Spoiler for Example:

Rapat = Rapek
Sarat = Sarek
Kawat = Kawek
Dapat = Dapek
Hambat = Hambek
Lambat = Lambek
Silat = Silek
Giat = Giek
Kuat = Kuek
Bedakan dengan contoh berikut:
Berat = Barek
Lebat = Labek
Tepat = Tapek
Penat = Panek
Merambat = Marambek
Keringat = Karingek

Perhatikan bahwa keenam contoh di atas tidak berubah menjadi “Berek”, “Lebek”, “Tepek”, “Penek” atau “Merembek”, melainkan “Barek”, “Labek”, “Dabek”, “Panek” dan “Marambek”. Suku kata pertama yang mengandung huruf E memang biasanya berubah menjadi A.
Pengubahan –as menjadi –eh
Spoiler for Example:

Panas = Paneh
Beras = Bareh
Gelas = Galeh
Pengubahan -ir menjadi –ia
Contoh:
Air = Aia
Alir = Alia
Cibir = Cibia
Pelintir = Palintia
Semir = Samia
Pengubahan –ur menjadi –ua.
Contoh:
Aur = Aua
Baur = Baua
Lebur = Labua
Tabur = Tabua
Pengubahan –ut menjadi –uik
Contoh:
Rambut = Rambuik
Laut = Lauik
Takut = Takuik
Kentut = Kantuik
Perut = Paruik
Ikut = Ikuik
Lembut = Lambuik
Rebut = Rabuik
Pengubahan –uk menjadi –uak
Contoh:
Keruk = Karuak
Beruk = Baruak
Buruk = Buruak
Pengubahan –uh menjadi –uah
Contoh:
Bunuh = Bunuah
Tujuh = Tujuah
Peluh = Paluah
Pengubahan –us menjadi –uih
Contoh:
Putus = Putuih
Halus = Haluih
Kurus = Kuruih
Pengubahan –ung menjadi –uang
Contoh:
Bingung = Binguang
Panggung = Pangguang
Hidung = Hiduang
Pengubahan –ih menjadi –iah
Contoh:
Lebih = Labiah
Pedih = Padiah
Letih = Latiah
Pengubahan –ing menjadi –iang
Contoh:
Keling (hitam) = Kaliang
Pening = Paniang
Kucing = Kuciang
Pengubahan –il menjadi –ia
Contoh:
Ganjil = Ganjia
Bedil = Badia
Sambil = Sambia
Pengubahan –is menjadi –ih
Contoh:
Gadis = Gadih
Manis = Manih
Menangis = Manangih
Pengubahan -ap menjadi -ok
Contoh:
Gelap = Galok
Suap = Suok
Sulap = Sulok

Tidak mutlak semua kata bisa diubah sesuai rumus diatas.
Sejatinya, pengubahan akhiran pada kata-kata tersebut tidak perlu dihafalkan. Logat Minang bisa serta-merta Anda kuasai tanpa menghafal kalau Anda terbiasa berlatih dan berkomunikasi dengan bahasa ini.
KALIMAT NEGATIF
Kalimat negatif dalam bahasa Minang memiliki pola yang mirip dengan kalimat negatif dalam bahasa Perancis. Mungkin juga ada bahasa lain di dunia ini yang memiliki pola sama. Sejauh ini, karena kebetulan saya sedang mempelajari bahasa Perancis, so this is the one I clearly know.
Pola kalimat negatif dalam bahasa Perancis: Subjek + ne + Kata Kerja + pas + Objek / Pelengkap.
Spoiler for Example:

Kalimat positif => Je suis étudiante (Saya seorang mahasiswa)
Kalimat negatif => Je ne suis pas étudiante (Saya bukan mahasiswa)
Pola dalam bahasa Padang: Subjek + indak + Kata Kerja + Objek / Pelengkap + do.
“Pas” dalam bahasa Perancis sama fungsinya dengan “Do” dalam bahasa Minang. Bedanya “Do” selalu diletakkan di akhir kalimat dalam bahasa Minang.
Contoh:
Iko lamak (ini enak) => Iko indak lamak do (ini tidak enak)
Awak suko bagarah (Aku suka becanda) => Awak ndak suko bagarah do (Aku tidak suka becanda)
Ndak ba a do (Tidak apa-apa)
Ndak ado lai do (Tidak ada lagi)

HURUF E
Orang Minang, seperti juga orang Melayu lainnya, agak sulit membedakan huruf E. Seperti yang kita ketahui, kita memiliki tiga jenis huruf E. Kalau dalam bahasa Perancis, ada tiga aksen untuk huruf E, yaitu accent éigu (é), accent grave (è) dan accent circonflexe (ê).
Dalam bahasa Indonesia, tiga E itu adalah:
Spoiler for Example:

E seperti mengucapkan “Ekor”
E seperti mengucapkan “Emas”
E seperti mengucapkan “Elektronik”
Nah, orang Minang sulit membedakan ketiga E ini, sehingga maklumi saja apabila suatu saat Anda mendengar orang Minang yang agak ganjil cara mengucapkan sesuatu yang mengandung huruf E. Seringkali mereka mengucapkan “me” dalam kata “Nasionalisme” seperti mengucap E pada kata “Ekor” atau mungkin “Elektronik”, padahal seharusnya ia harus diucapkan seperti melafalkan kata “Emas”. Et cetera.

Quote:KATA KOTOR
Sebaiknya Anda harus tau daftar kata-kata kotor, bukan Cuma dalam bahasa Minang tapi juga dalam bahasa lainnya.
Pantek
Apa sih arti “Pantek”?. Kalau ditanya,pasti itu artinya memang lazim dipakai untuk meneriakkan kemarahan atau kekecewaan. Ada juga yang bilang “Pantek” adalah alat kelamin perempuan yang dipakai untuk berkata kotor.
Menurut ane, sesuai rumus yang saya jabarkan di atas, “Pantek” dalam bahasa Indonesia adalah “Pantat”. Entah pantatnya perempuan atau laki-laki. Dalam rumus saya, kata yang berakhiran –at akan berubah berakhiran –ek dalam bahasa Minang. Pendeknya, “Pantat” mau tak mau harus bermanuver menjadi “Pantek”.
Ada yang bilang “Pantek” itu kasusnya sama seperti kata “Asu” dalam bahasa Jawa. “Asu” adalah anjing dalam bahasa Jawa. Orang Jawa berteriak “Asu” untuk mengekspresikan kemarahan, bukan karena ingin memanggil anjing.
Ya sama saja , dia menyamakan hal yang membuatnya marah itu dengan anjing (yang memang ditakdirkan untuk menjadi objek penderita). Orang Minang pun menyamakan hal yang membuatnya marah dengan pantat (yang ditakdirkan menjadi bagian tubuh pertama yang merasakan imbas ekskresi manusia). Secara filosofis, tidak ada masalah dengan itu.
Kanciang
“Kanciang” tidak mengacu pada kata “Kancing”, karena orang Minang lebih suka memakai kata “buah baju” untuk menyebut kancing baju. “Kanciang”,berarti “Kencing”.
Kantuik
“Kantuik” berarti “Kentut”.
Nama-nama hewan yang lazim didzikirkan ketika sedang kesal

Spoiler for Bonus:
Kosa Kata Lain
Tidak semua kata dalam bahasa Indonesia yang bisa diubah sesuai yang saya rumuskan untuk menjadi kata dalam bahasa Minang. Ada kata lain yang memang harus dihafalkan kalau Anda memang ingin mempelajarinya.

Example :
Uang = Pitih
Perempuan = Padusi
Jangan = Jan
Beri = Agiah
Celana = Sarawak
Belum = Alun
Sudah = Alah
Saja = Se
Besar = Gadang
Tua = Gaek
Kecil = Ketek
Celah = Cikunek
Rumput=Rumpuik
Carut=Caruik
Loteng=Pagu, lotiang.
Belajar=Baraja
Bicara=Ngecek(berbicara=mangecek)
Air=Ayia
Nyinyir,cerewet=Nyinyia
Lupa=Lupo
Suka=Suko,ajan
Melompat=Malompek
Perkakas=Pakakeh
Sepeda Motor=Honda
Mobil=Oto
Sepeda=Kareta
Delman=Bendi
Pasar=Balai,pasa
Kantor=Kantua
Terjun=Tajun
Sakit=Sakik
Jatuh=Jatuah
Pergi=Pai
Sendiri=Surang
Ramai=Rami
Banget=Bana
Benar=Bana kedua kata tergantung penggunaan.
Contoh: Ramai banget orang nya (rami bana urangnyo).
Itu baru bana kecek paja tu (itu baru benar kata dia). Paja=Dia,inyo
Dinding=Dindiang
Ember=Embe
Teriak=Aria
Pekik=Pakiak
Lebat=Labek
Obat=Ubek
Terkilir=Takilia
Lemari=Lamari
Tidur=Lalok
Mabuk=Mabuak
Celana dalam=Anak sirawa
Singlet=Anak baju
Kepala=Kapalo
Leher=Lihia
Hidung=Iduang
Telinga=Talingo
Ketiak=Katiak
Belikat=Pangka langan
Lengan=Langan
Ibu jari=Ampu
Telunjuk=Tunjuak
Jari tengah=Jari tangah
Jari manis=Jari manih
Kelingking=Kalingkiang
Dada=Dado
Perut=Paruik
Pusar,pusat=Pusek
Penis=Godok,unggeh
Vagina=Popok,pepek,pantek
Ekor,pantat=Ikua
Paha=Paho
Lutut=Lutuik
Betis=Batiah
Tumit=Tumik
Mata=Mato
Lesung=Lasuang
Masih bnyk lagi

Orang Minang juga punya cara Minang sendiri yang terbawa saat ia berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Mungkin agak ganjil kalau Anda belum terbiasa. Contohnya, mereka sering menyebut kata “Bensin” dengan “Minyak”.
Yang jelas prinsipnya sama saja ketika Anda ingin mempelajari sesuatu yang baru

UPDATE

Spoiler for Menghitung:

Dalam Keseharian Orang Minang Tak Luput Dari Berhitung
Nah Ini Sedikit Bacaan Angka
Satu = Ciek
Dua = Duo
Tiga = Tigo
Empat = Ampek ,
Lima = Limo
Enam = Anam
Tujuh = Tujuah
Delapan = Lapan
Sembilan = Sambilan
Sepuluh = Sapuluah


Ex : Da Bali talua tigo da = Bg beli telur tiga bg

Sekian trit dari ane kalo ada yg salah ato kurang berkenan mohon di maafkan
Ini hanya referensi semata bagi agan2 yg ingin mengetahui atau belajar bahasa padang

Jangan Lupa Gan Rate dan Cendol nya
MARI BELAJAR BAHASA MINANG ( PADANG )
Pantek lagadang hehehe
Quote:Original Posted By braless
Pantek lagadang hehehe


Wasu
Kantuy artinya apa gan?
Quote:Original Posted By rerez21


Wasu


Emang artiny apa bray?
uda lai makan da?
apo samba uda makan ?

jikok alun makan pai ka rumah ambo di kerinci, dakek jo padang, basabalahan see

Quote:Original Posted By braless
Quote:Original Posted By rerez21


Wasu


Emang artiny apa bray?


pantat agan gede
Kampuang den jauh di mato, dakek jo hati
Mano lamak see la da, hahahahahha
kalo makasih bahasa minangnya apa gan?



makasih
Onde mandeh
Quote:Original Posted By nyonyasamsat
Kantuy artinya apa gan?


Kantuy = Kentut Gan

Exam : kantuy ang baun
Mungkin klo ane bilang bahasa minang merupakan bahasa daerah yg sangat mirip dgn bahasa indonesia selain bahasa daerah melayu yee


Den ndak ngarati baso minang do da. Ba a tu?

:sedih
aih banyak bana bedo baso minang samo baso jambi yo da... tapi sikek sikek padek la den bebaso minang kalu lambek kaceknyo... tapi kalu uhang minang lah bedialek minang nan capek bana bekacek tu dak paham lai la den...

orang minang di daerah kito ko lumayan banyak la jok, maklum be la kitoo orang perbatasan ... salam dari muaro bungo perbatasan nak ke darmasraya... tapi awak ko yo dari rimbo la e...
Quote:Original Posted By uao
kalo makasih bahasa minangnya apa gan?



makasih


Mokasih gan ,

TS urang minang?
Lanjutkan uda.
sasamo urang minang
sepeda motor arti nya kok honda ya bray
yang ane inget cuman.
kanciang waang !!
Quote:Original Posted By waralofitra
uda lai makan da?
apo samba uda makan ?

jikok alun makan pai ka rumah ambo di kerinci, dakek jo padang, basabalahan see



alah sudah mbo makan tadi nyo da, de jauh rumah da lai, tan di kerinci sinan a

Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar